Anda di halaman 1dari 17

Pemilihan Teknik Lot Sizing Dalam Perencanaan Persediaan Bahan Baku Kantong Plastik

Pemilihan Teknik Lot Sizing Dalam Perencanaan Persediaan Bahan Baku Kantong Plastik
di PT. Harapan Sejahtera Karya Utama

Budi Prayogo
S1 Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
e-mail: budiprayogo161194@gmail.com

Dyah Riandadari
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
e-mail: dyahreri@yahoo.com

Abstrak
Dengan semakin berkembangnya dunia industri sekarang ini, perusahaan yang bergerak dalam
bidang manufaktur mempunyai persaingan yang ketat dalam memproduksi produk-produk yang bermutu
dengan harga jual yang murah. Dari pengamatan dan observasi di PT. Harapan Sejahtera Karya Utama,
penentuan persediaan bahan baku di perusahaan yang selama ini tidak berdasarkan metode-metode yang
sudah baku, melainkan berdasarkan pada pengalaman-pengalaman sebelumnya. Untuk membantu
memecahkan permasalahan di atas, khususnya masalah perencanaan kebutuhan bahan baku, telah
dikembangkan system Material Requirements Planning (MRP). MRP adalah penggunaan teknik lot
sizing yang tepat. Lot sizing merupakan penentuan ukuran lot pengadaan material yang dimaksud.
Dengan menerapkan sistem tersebut diharapkan pemenuhan kebutuhan bahan baku dapat dilakukan
secara tepat, dan dapat ditetapkan seoptimal mungkin.Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada
bab sebelumnya, dapat diambil simpulan bahwa peramalan permintaan bahan baku kantong plastik di PT.
Harapan Sejahtera Karya Utama pada tahun 2016 menggunakan teknik Moving Average yaitu sebagai
berikut pada bulan Januari sebesar 60.333 Kg, bulan Februari sebesar 57.633 Kg, bulan Maret sebesar
51.667 Kg, bulan April sebesar 42.757 Kg, bulan Mei sebesar 39.623 Kg, bulan Juni sebesar 50.490 Kg,
bulan Juli sebesar 54.100 Kg, bulan Agustus sebesar 59.433 Kg, bulan September sebesar 54.100 Kg,
bulan Oktober sebesar 55.047 Kg, bulan Nopember sebesar 57.513 Kg, dan pada bulan Desember sebesar
53.080 Kg. Perencanaan persediaan masing-masing bahan baku menggunakan lima perbandingan teknik
lotting yaitu LFL (lot for lot) Fixed Period Requirement (FPR), Economic Order Quantity (EOQ), Fixed
Order Quantity (FOQ), dan Period Order Quantity (POQ) dan teknik Lot For Lot memiliki biaya total
terendah dibanding dengan teknik lain sehingga teknik lot for lot dipilih sebagai teknik lot yang tepat
untuk diterapkan di PT. Harapan Sejahtera Karya Utama.
Kata kunci: Perencanaan Persediaan, Bahan Baku, Lot Sizing, Kantong Plastik

Abstract
With the development of the industry today, the company is engaged in manufacturing have stiff
competition in producing quality products with cheap price. From observation in PT. Harapan Utama
Karya Sejahtera, determination of raw material inventory in the company that is not based on the methods
that is standard, but based on previous experiences. To help solve these problems, especially the problem
of raw material requirements planning, has developed systems Material Requirements Planning (MRP).
MRP is the use of appropriate lot sizing techniques. Lot sizing is determining lot size material
procurement in question. By implementing such a system is expected to meet raw material requirements
can be done properly, and can be set optimally. Based on the analysis and discussion in the previous
chapter, it can be concluded that forecasting demand for raw materials in plastic bags PT. Harapan
Sejahtera Karya Utama in 2016 using techniques Moving Average is as follows in January amounted to
60 333 kg, in February amounted to 57 633 kg, in March amounted to 51 667 kg, in April amounted to 42
757 kg, in May amounted to 39 623 kg, in June amounted to 50 490 Kg , in July amounted to 54 100 kg,
in August amounted to 59 433 kg, in September amounted to 54 100 kg, in October amounted to 55 047
kg, in November amounted to 57 513 kg, and in December amounted to 53 080 kg. Inventory planning
each raw material use five comparison techniques lotting namely LFL (lot for lot) Fixed Period
Requirement (FPR), Economic Order Quantity (EOQ), Fixed Order Quantity (FOQ), and Period Order
Quantity (POQ) and techniques Lot for Lot has the lowest total cost compared with other techniques for
making technique lot for lot selected as the technique appropriate to be applied in PT. Harapan Sejahtera
Utama Karya.
Key words: Inventory Planning, Material, Lot Sizing, Plastic Bags

169
JTM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2016, 169 - 184

PENDAHULUAN produksi plastik yang beralamat di Jl. Kutilang, Nomor


Semakin berkembangnya dunia industri sekarang ini, 25, Sidoarjo. Produk plastik yang dihasilkan oleh
semua perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan bermacam-macam jenisnya sesuai dengan
manufaktur mempunyai persaingan yang ketat dalam pesanan yang diinginkan oleh customer. Salah satu
memproduksi produk-produk yang bermutu dengan harga produk yang dihasilkan oleh perusahaan adalah kantong
jual yang murah. Selain itu perusahaan manufaktur plastik, yang merupakan produk free item, artinya
dituntut untuk dapat memuaskan customer dengan cara pesanan tidak hanya dari satu customer, sehingga
menyelesaikan pesanan tepat pada waktunya dan dengan biasanya produksinya dalam jumlah besar apabila
kualitas produk yang optimal. pesanan dari beberapa customer datang secara
Oleh karena itu perusahaan manufaktur haruslah bersamaan. Dari data bagian produksi, rata-rata
mempunyai pelayanan, kebijakan, dan kualitas produk permintaan produk kantong plastik selama tahun 2015
yang dapat diandalkan guna memuaskan customer-nya. sebesar 600 ton.
Sehingga, perlu ditunjang oleh suatu sistem produksi Dari pengamatan dan observasi di PT. Harapan
yang seefisien mungkin. Untuk dapat menciptakan sistem Sejahtera Karya Utama, penentuan persediaan bahan
produksi yang efisien maka diperlukan suatu perencanaan baku di perusahaan yang selama ini tidak berdasarkan
produksi yang baik dengan ditunjang oleh perencanaan metode-metode yang sudah baku, melainkan berdasarkan
pengadaan material (bahan baku) yang baik pula. pada pengalaman-pengalaman sebelumnya. Dengan
Pengendalian persediaan merupakan fungsi penentuan persediaan bahan baku yang dilakukan secara
manajerial yang sangat penting, karena mayoritas tersebut diatas, terdapat beberapa kekurangan, antara lain
perusahaan melibatkan investasi besar pada aspek ini jika terjadi kesalahan dalam prediksi (yang tidak
(20% sampai 60%). Ini merupakan dilema bagi menggunakan metode ilmiah, tetapi hanya berdasarkan
perusahaan. Bila persediaan dilebihkan, biaya perkiraan), bisa saja terjadi produksi berlebih (over
penyimpanan dan modal yang diperlukan akan production) ataupun produksi rendah (under production).
bertambah. Bila perusahaan menanam terlalu banyak Selain itu supplier dari masing-masing bahan baku
modalnya dalam persediaan menyebabkan biaya produk berasal dari luar kota, sehingga menyebabkan
penyimpanan yang berlebihan. Kelebihan persediaan juga adanya waktu ancang (lead time) pengiriman bahan baku
membuat modal menjadi terhenti, semestinya modal yang lebih lama dari yang sudah ditetapkan. Namun,
tersebut dapat diinvestasikan pada sektor lain yang kekurangan persediaan bahan baku juga harus dihindari,
menguntungkan (opportunity coast). karena proses produksi akan terhenti dan customer akan
Masalah utama persediaan bahan baku adalah menjadi tidak puas ketika pesanannya tidak terpenuhi
menentukan berapa jumlah pemesanan yang ekonomis tepat waktu. Untuk itu, keterlambatan penyelesaian
(Economic Order Quantity) yang akan menjawab produk pesanan pelanggan harus dihindari. Berdasarkan
persoalan berapa jumlah bahan baku dan kapan bahan permasalahan-permasalahan yang ada, maka perlu
baku itu dipesan sehingga dapat meminimasi ordering dilakukan sebuah analisis perencanaan kebutuhan bahan,
coast dan holding coast. mengingat bahan baku produk yang dibutuhkan untuk
Pengembangan masalah dalam persediaan bahan produksi kantong plastik terdiri dari beberapa item bahan
baku adalah persediaan bahan baku berupa komponen baku dan merupakan kebutuhan yang bergantung
tertentu yang diproduksi secara masal dan dipakai sendiri (dependent-demand), yaitu kebutuhan akan satu jenis
sebagai sub-komponen suatu produk jadi oleh suatu bahan baku berkaitan dengan kebutuhan bahan baku yang
perusahaan. Dalam hal ini, komponen harus dibuat lain.
terlebih dahulu dengan kecepatan produksi yang tetap, Untuk memecahkan masalah yang ada di PT,
kemudian digunakan dalam proses produksi lebih lanjut. Harapan Sejahtera Karya Utama telah dikembangkan
Laju pemakaian komponen itu diasumsikan lebih rendah metode Material Requirements Planning (MRP). Salah
dari laju kecepatan produksi komponen sehingga satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
menghasilkan keputusan berapa jumlah lot yang harus implementasi MRP adalah penggunaan teknik lot sizing
diproduksi sehingga meminimasi biaya total persediaan yang tepat. Lot sizing merupakan penentuan ukuran lot
dan biaya produksi. Model ini dikenal dengan sebutan pengadaan material yang dimaksud. Dengan menerapkan
model ELS (Economic Lot Size atau disebut juga EPQ sistem tersebut diharapkan pemenuhan kebutuhan bahan
(Economic Production Quantity) baku dapat dilakukan secara tepat, dan dapat ditetapkan
PT. Harapan Sejahtera Karya Utama merupakan seoptimal mungkin.
perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang
Pemilihan Teknik Lot Sizing Dalam Perencanaan Persediaan Bahan Baku Kantong Plastik

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung Penelitian ini dilakukan di PT. Harapan Sejahtera
permintaan produk kantong plastik di PT. Harapan Karya Utama yang beralamat di Jl. Kutilang No. 25,
Sejahtera Karya Utama pada tahun 2016 dengan metode Sidoarjo pada Bulan Maret – April 2016.
peramalan, untuk merencanakan persediaan bahan baku Variabel Penelitian
produk kantong plastik di PT. Harapan Sejahtera Karya Berdasarkan data hasil observasi pada perusahaan
Utama pada periode 2016 dengan menggunakan teknik yang akan dipakai dalam perhitungan analisis
LFL, EOQ, FPR, POQ, dan FOQ dan untuk memilih menggunakan teknik Lot Sizing telah diperoleh dua
teknik lot sizing yang tepat untuk diterapkan di PT. variabel penelitian yaitu variabel bebas dan variabel
Harapan Sejahtera Karya Utama terikat.
Manfaat dari penelitian ini dapat digunakan sebagai  Variabel Bebas
masukan dan bahan pertimbangan bagi jajaran Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
manajemen ataupun pimpinan PT. Harapan Sejahtera bebas adalah jumlah permintaan produk, yaitu berupa
Karya Utama tentang sistem perencanaan persediaan data permintaan selama dua tahun, yaitu mulai bulan
bahan baku yang efektif dan efisien demi terdukungnya Januari 2013 sampai dengan bulan Desember 2015,
kelancaran proses produksi. Dapat menambah data persediaan bahan baku di tangan, biaya
pengetahuan serta wawasan tentang bagaimana pemesanan bahan baku dan biaya penyimpanan bahan
menentukan perencanaan persediaan bahan baku baku.
menggunakan teknik Lot Sizing dapat bermanfaat  Variabel Terikat
terhadap kelancaran proses produksi. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
terikat adalah (a) ukuran lot, menunjukkan jumlah
METODE barang atau bahan yang dipesan pada setiap
Rancangan Penelitian pemesanan. (b) jumlah pemesanan, merupakan
kuantitas material (bahan baku) yang dipesan (c)
waktu pemesanan, merupakan waktu yang tepat untuk
melakukan pemesanan agar bahan baku yang dipesan
sampai ke gudang sesuai waktu yang sudah
ditentukan.

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan beberapa metode, yaitu:
 Metode Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati kondisi
persediaan secara umum, kapasitas gudang, dan jenis
bahan baku yang dipakai dalam proses produksi.
Selain itu dilakukan pengamatan terhadap dokumen
dan laporan produksi berupa Jadwal Induk Produksi
(JIP), struktur produk, lead time, jumlah pemesanan,
dan catatan persediaan bahan baku.
 Metode Wawancara
Wawancara dilakukan dengan narasumber yaitu
salah satu karyawan bagian PPIC (Planning and
Production Inventory Control). Adapun pertanyaan
yang akan ditanyakan terdiri atas beberapa elemen
penelitian yaitu jenis bahan baku, struktur produk,
jumlah permintaan produk, lead time, sistem
penentuan lot, jumlah pemesanan bahan baku yang
Gambar 1. Rancangan Penelitian sudah dipesan, dan kapasitas gudang.

Teknik Analisis Data


Waktu dan Tempat Penelitian Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu menggunakan metode MRP (Material

171
JTM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2016, 169 - 184

Requirements Planning). Adapun langkah-langkah yang Data permintaan yang digunakan adalah data
dilakukan adalah sebagai berikut: permintaan produk selama tiga tahun, yaitu mulai
 Menentukan Jadwal Induk Produksi bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Desember
Pada penelitian ini jadwal induk produksi 2015. Data permintaan ini digunakan untuk
didasarkan pada data permintaan produk selama tiga meramalkan permintaan selama tahun 2016 sebagai
tahun, yaitu mulai bulan Januari 2013 sampai dengan Jadwal Induk Produksi (Master Production
bulan Desember 2015. Schedule). Tabel 1 menyajikan data permintaan
 Menentukan Netting Jumlah Permintaan (Kg)
Periode
Netting adalah proses perhitungan untuk 2013 2014 2015
menetapkan jumlah kebutuhan bersih, yang besarnya Januari 33.400 58.000 60.500
merupakan selisih antara kebutuhan kotor dengan Februari 58.200 39.300 52.100
keadaan persediaan (yang ada dalam persediaan dan Maret 47.840 50.200 42.400
April 60.300 41.000 33.770
yang sedang dipesan).
Mei 38.500 61.150 42.700
 Proses Offsetting Juni 54.000 37.600 75.000
Langkah ini bertujuan untuk menentukan saat yang Juli 45.400 52.900 44.600
tepat untuk melakukan rencana pemesanan dalam Agustus 32.700 39.700 58.700
rangka memenuhi kebutuhan bersih. Rencana September 47.300 57.750 59.000
pemesanan diperoleh dengan cara mengurangkan saat Oktober 64.900 28.100 47.440
awal tersedianya ukuran lot yang diinginkan dengan November 58.300 60.200 66.100
besarnya lead time. Lead time adalah besarnya waktu Desember 61.800 60.300 45.700
antara saat barang mulai dipesan atau diproduksi Jumlah 602.640 586.200 628.010
sampai barang tersebut selesai dan diterima siap untuk produk kantong plastik selama tiga tahun, mulai bulan
dipakai. Januari 2013 sampai dengan bulan Desember 2015.
 Proses Explosion
Tabel 1. Data Permintaan Produk Kantong Plastik
Eksplosion adalah proses perhitungan kebutuhan kotor
untuk tingkat item/komponen yang lebih bawah.
Pada tabel 1 di atas pada bulan Desember 2015
Perhitungan kebutuhan kotor ini didasarkan pada
tertulis permintaan sebesar 45.700 , hal tersebut
rencana pemesanan item-item produk pada level yang
menunjukkan adanya permintaan produk kantong plastik
lebih atas. Proses Lot Sizing
pada bulan tersebut sebesar 45.700 Kg.
Lot Sizing merupakan suatu proses untuk menentukan
besarnya jumlah pesanan optimal untuk setiap item
secara individual didasarkan pada hasil perhitungan
kebutuhan bersih yang telah dilakukan. Penentuan
ukuran lot menggunakan lima metode Fixed Order
Quantity (FOQ), Economic Order Quantity (EOQ),
Periodic Order Quantity (POQ), Lot for Lot (LFL),
Fixed Periode Requirements (FPR). Lalu akan dipilih
proses lotting dengan kriteria biaya minimal untuk
diterapkan di PT. Harapan Sejahtera Karya Utama

Instrumen Penelitian
Gambar 2. Data Permintaan Produk Kantong Plastik
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan
adalah berupa lembar pertanyaan sebagai pedoman
wawancara dan beberapa format tabel untuk memperoleh  Struktur Produk (Bill of Materials)
data produksi periode yang lalu, kapasitas produksi, Komponen bahan baku produk kantong plastik
catatan keadaan persediaan produk, dan catatan adalah material bijih plastik HDPE, pewarna
ketersediaan bahan baku. masterbatch, dan tambahan zat aditif. Setiap
produksi kantong plastik aval yang dihasilkan
sekitar 3% dari total produksi, sehingga apabila
HASIL DAN PEMBAHASAN untuk memproduksi 1000 Kg kantong plastik maka
 Permintaan Produk total bahan baku yang digunakan sekitar 1030 Kg.
Untuk komposisi dari masing-masing bahan baku
Pemilihan Teknik Lot Sizing Dalam Perencanaan Persediaan Bahan Baku Kantong Plastik

untuk setiap satu ton kantong plastik dijelaskan


pada gambar 3.
Hasil Analisis Data dan Pembahasan
 Menentukan Model Peramalan dan Kesalahan
Peramalan (MSE)
Dari hasil perhitungan model peramalan
permintaan produk kantong plastik untuk model
linier, model eksponensial, model konstan, model
Moving Average (MA), dan model Weight Moving
Gambar 3. Struktur Produk Kantong Plastik Average (WMA), dapat ditentukan Mean Square
Error (MSE) dari masing-masing model peramalan
 Lead Time tersebut, dan hasilnya sebagai berikut:
Lead time adalah masa tunggu untuk pemesanan  Model Linier : 34.452.221.712
setiap item bahan baku, dimana lead time dari  Model Eksponensial : 122.076.036
masing-masing bahan baku memerlukan waktu yang  Model Konstan : 120.446.881
berbeda-beda, hal ini dikarenakan supplier dari  Model Moving Average (MA) : 71.908.070
masing-masing bahan baku yang berbeda pula. Tabel  Model Weight Moving Average (WMA) :
2 menjelaskan lead time atau masa tunggu dari 205.218.118
masing-masing bahan baku.
Berdasarkan hasil perhitungan Mean Square
Tabel 2. Lead Time Masing-masing Error (MSE) di atas, diketahui bahwa nilai MSE
Bahan Baku terkecil terdapat pada model Moving Average (MA),
No. Nama Barang Lead Time sehingga dapat dilakukan peramalan permintaan
1. Biji Plastik HDPE 1 Bulan produk kantong plastik dengan model Moving
2. Pewarna Master Bach 1 Minggu Average (MA).
3. Zat Aditif 1 Minggu
Tabel 4. Peramalan dengan Model Moving Average
 Penentuan Ukuran Lot
Pada penelitian ini, penentuan ukuran lot Periode Hasil Peramalan
Januari 60.333
menggunakan metode Lot for Lot, Economic Order
Februari 57.633
Quantity, Period Order Quantity, Fixed Period
Maret 51.667
Requirement, Fixed Order Quantity dan akan April 42.757
ditentukan ukuran lot dengan biaya minimal untuk Mei 39.623
masing-masing bahan baku. Juni 50.490
Juli 54.100
 Catatan Keadaan Persediaan Agustus 59.433
Catatan persediaan menjadi salah satu input September 54.100
Oktober 55.047
untuk Rencana Kebutuhan Bahan (Material
November 57.513
Requirement Planning) yang terdiri dari persediaan
Desember 53.080
produk kantong plastikdan persediaan bahan baku
Dari data permintaan pada tabel 1 dan data
yang tersedia dan yang sedang dalam pemesanan.
peramalan permintaan pada tabel 5 dapat
Persediaan yang ada adalah persediaan bahan baku
digambarkan diagram peramalan produk kantong
yang terdiri material bijih plastik Biji Plastik HDPE,
plastik pada tahun 2016.
Pewarna Master Bach, dan Zat Aditif. Tabel 3
menyajikan data persediaan bahan baku produk, yaitu
pada Desember 2015.

.Tabel 3. Catatan Keadaan Persediaan Bahan Baku


POH
No. Nama Barang
(Kg)
1. Biji Plastik HDPE 47.300
2. Pewarna Master Bach 917,30
3. Zat Aditif 48,26

173
JTM. Volume 04 Nomor 02 Tahun 2016, 169 - 184

Gambar 4. Diagram peramalan permintaan produk sampai 55.000 kilogram, sehingga ditetapkan
 Perhitungan Jadwal Induk Produksi (JIP) Biji Pewarna
Permintaan Zat
Sebelum menghitung Jadwal Induk Produksi Bulan Kantong
Plastik Master
Aditif
(JIP) perlu dihitung persediaan di tangan (PoH). HDPE Bach
Plastik (Kg)
(Kg) (Kg)
Pada penelitian ini, PoH dihitung sebagai Safety
Januari 60.333 60.333 1.508,33 301,67
Stock (SS).
Februari 57.633 57.633 1.440,83 288,17
 Perhitungan Safety Stock
Safety Stock dihitung dengan rumus: Maret 51.667 51.667 1.291,68 258,34
SS = 1,64 x Sd (1) April 42.757 42.757 1.068,93 213,79
(Sumber: Hani Handoko, 2000:225) Mei 39.626 39.623 990,58 198,12
Juni 50.490 50.490 1.262,25 252,45
Sedangkan Sd adalah Standar Deviasi yang
Juli 54.100 54.100 1.352,5 270,5
dihitung dengan rumus:
Sd = (2) Agustus 59.433 59.433 1.485,83 297,17
September 54.100 54.100 1.352,5 270,5
(Sumber: Hani Handoko, 2000:226) Oktober 55.047 55.047 1.376,18 275,24
November 57.513 57.513 1.437,83 287,57
Dimana: X = Jumlah permintaan periode
Desember 53.080 53.080 1.327 265,4
sebelumya
= Permintaan rata-rata volume produksi tidak boleh melebihi 55.000 Kg
N = Jumlah periode karena melebihi batas maksimal volume produksi
Hasil perhitungan safety stock untuk produksi kantong plastik di perusahaan.
kantong plastik diperoleh sebesar 18.000 Kg.  Perhitungan Kebutuhan Material
 Jadwal Induk Produksi  Eksplosion
Untuk Jadwal Induk Produksi Kantong Plastik Proses Eksplosion digunakan untuk menghitung
dapat dilihat pada tabel 5. Pada Jadwal Induk Produksi kebutuhan kotor material biji plastik HDPE,
dijelaskan mengenai beberapa hal berikut: Pewarna Master Bach, dan Zat aditif yang
 Jumlah permintaan yang datanya berasal dari hasil perhitungannya didasarkan pada struktur produk
peramalan pada tabel 4. (gambar 1). Secara rinci kebutuhan bahan baku
untuk produksi kantong plastik ditunjukkan pada
 PoH (Projected on Hand) atau persediaan di
tabel 6 berikut.
tangan produk kantong plastik, yang datanya
didapat dari hasil wawancara dengan salah satu
Tabel 6. Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku
staf Departemen PPIC
 Volume Produksi
Dari hasil wawancara dengan salah satu staf
Departemen PPIC, untuk volume produksi
kantong plastik per bulan di PT. Harapan
Sejahtera Karya Utama adalah sebesar 50.000
Tabel 5. Jadwal Induk Produksi (JIP) Kantong Plastik Periode Tahun 2016
Tahun 2016
Keterangan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Permintaan (Kg) 60.333 57.633 51.667 42.757 39.623 50.490 54.100 59.433 54.100 55.047 57.513 53.080
PoH (Kg) 34.500 21000 18.000 18.000 18.000 27.000 27.000 27.000 22.000 22.000 21.000 18.000
VolumeProduksi(Kg) 46.833 54.633 51.667 42.757 48.623 50.490 54.100 54.433 54.100 54.047 54.513 53.080
Persediaan Akhir(Kg) 21000 18.000 18.000 18.000 27.000 27.000 27.000 22.000 22.000 21.000 18.000 18.000
SS = 18.000 Kg PoH = 34.500 Kg
 Pemilihan teknik lot sizing
yang diperlukan perusahaan yaitu: = 4,6
 Perhitungan LFL
Teknik penetapan ukuran lot dilakukan atas dasar dibulatkan menjadi 5.
pesanan diskrit. Di samping itu, teknik ini
merupakan cara paling sederhana dari semua B. Pewarna Master Bach
ukuran lot yang ada. Teknik ini selalu melakukan
perhitungan kembali (bersifat dinamis) terutama EOQ = = 4.765 dibulatkan menjadi
apabila terjadi perubahan pada kebutuhan bersih.
Penggunaan teknik ini bertujuan untuk 4.770 Kg.
meminimumkan ongkos simpan, sehingga dengan Jumlah permintaan bahan baku yang optimal setiap kali
teknik ini ongkos simpan menjadi nol. Oleh karena pesan pada tahun 2016 sebesar 4.770 kilogram, dengan
itu, sering kali digunakan untuk item-item yang frekuensi pembelian bahan baku yang diperlukan
mempunyai biaya simpan per unit sangat
mahal.apabila dilihat dari pola kebutuhan yang perusahaan yaitu: = 3,3 dibulatkan menjadi 4.
mempunyai sifat diskontinyu atau tidak teratur, C. Zat Aditif
maka teknik L-4-L ini memiliki kemampuan yang
baik. Untuk hasil perhitungan menggunakan LFL
EOQ = = 797 dibulatkan menjadi 800
dapat dilihat pada tabel 8, 9, dan 10 di lampiran
Kg.
 Perhitungan EOQ Jumlah permintaan bahan baku yang optimal setiap kali
Jumlah permintaan bahan baku harga bahan baku per pesan pada tahun 2016 sebesar 800 kilogram, dengan
unit dan besarnya biaya pemesanan pada PT. Harapan frekuensi pembelian bahan baku yang diperlukan
Sejahtera Karya Utama periode 2016 dilihat pada
tabel berikut ini. perusahaan yaitu: = 3,9 dibulatkan menjadi 4.
Tabel 7. Permintaan Bahan Baku, Biaya
Untuk hasil perhitungan menggunakan EOQ dapat dilihat
Penyimpanan/Tahun dan Biaya Pemesanan
pada tabel 11, 12, dan 13 di lampiran
Biaya Biaya  Perhitungan teknik POQ
No Bahan Baku Permintaan
Pesan Simpan POQ merupakan jumlah kebutuhan per periode yang
1. Biji Plastik 623.062 2.250.000 150 ditentukan dari jumlah demand tiap periode yang saling
2. Pewarna 15.894,4 250.000 350
menutupi satu terhadap lainnya. Kebutuhan beberapa
3. Zat Aditif 635,78 50.000 500
periodedipesan sekaligus pada satu periode tertentu.
Perhitungannya diawali dengan perhitungan EOI
Dari tabel diatas dapat dihitung kuantitas pembelian
(Economic Order Interval)
optimal dengan menggunakan rumus :

EOQ =
dimana : R = Rata-rata demand / periode
Dimana:
EOQ = Economic Order Quantity Maka kuantitas pembelian bahan baku berdasarkan
A = Biaya Pemesanan per periode teknik ini adalah
D = Kebutuhan per periode A. Biji Plastik HDPE
H = Biaya simpan per unit
EOI = = 2,61 dibulatkan menjadi 3
Maka kuantitas Pembelian optimum tahun 2016
adalah Dari perhitungan di atas maka interval pemesanan
A. Biji Plastik HDPE yang diperbolehkan adalah 3 period. Ukuran lot
ditentukan berdasarkan kebutuhan bersih selama 3
EOQ = = 138.106 dibulatkan periode.
B. Pewarna Master Bach
jadi 138.150 Kg
Jumlah permintaan bahan baku yang optimal setiap EOI = = 3,6 dibulatkan menjadi 4
kali pesan pada tahun 2016 sebesar 138.150 Dari perhitungan di atas maka interval pemesanan
kilogram, dengan frekuensi pembelian bahan baku yang diperbolehkan adalah 3 period. Ukuran lot
ditentukan berdasarkan kebutuhan bersih selama 3 Oktober sebesar 55.047 Kg, bulan Nopember
periode sebesar 57.513 Kg, dan pada bulan Desember
C. Zat Aditif sebesar 53.080 Kg.
2. Perencanaan Pembelian Bahan Baku periode
EOI = = 3,03 dibulatkan menjadi 3
tahun 2016 yaitu :
Dari perhitungan di atas maka interval pemesanan a.Teknik Lot For Lot
yang diperbolehkan adalah 3 period. Ukuran lot 1. Untuk pembelian bahan baku biji plastik
ditentukan berdasarkan kebutuhan bersih selama 3 HDPE menggunakan teknik lot for lot
periode. Untuk hasil perhitungan menggunakan POQ pemesanan dilakukan setiap bulan, adapun
dapat dilihat dpada tabel 14, 15, dan 16 di lampiran besarnya ukuran lot berturut-turut adalah
 Perhitungan Teknik FPR 13.050 Kg, 57.650 Kg, 51.650 Kg, 42.750
Dalam metode FPR ini selang waktu antar pemesanan Kg, 39.650 Kg, 50.500 Kg, 54.100 Kg,
dibuat tetap dengan ukuran lot sesuai pada kebutuhan 59..400 Kg, 54.100 Kg, 55.050 Kg, 57.500
bersih. Dalam menentukan periode pemesanan bahan Kg, dan 53.100 Kg. Dengan biaya
baku dengan metode ini dibuat dengan 2 periode sekali pemesanan total sebesar Rp. 80.400.000,-.
pesan karena setelah dihitung dengan 3 dan 4 periode 2. Untuk pembelian bahan baku Pewarna
diperoleh biaya penyimpanan dengan 2 periode sekali Master Bach menggunakan teknik lot for lot
pesanlah yang paling kecil biaya penyimpananya. Untuk pemesanan dilakukan setiap bulan, adapun
hasil perhitungan pemesanan dengan menggunakan besarnya ukuran lot berturut-turut adalah 600
teknik FPR dapat dilihat pada tabel 17, 18, dan 19 di Kg, 1.440 Kg, 1.290 Kg, 1.065 Kg, 990 Kg,
lampiran. 1.275 Kg, 1.350 Kg, 1.485 Kg, 1.350 Kg,
 Perhitungan teknik FOQ 1.380 Kg, 1.430 Kg, dan 1.335 Kg. Dengan
biaya pemesanan total sebesar Rp.
Teknik FOQ menggunakan kuantitas pemesanan yang
56.400.000,-.
tetap yang berarti ukuran kuantitas pemesanannya (lot
3. Untuk pembelian bahan baku Zat aditif
size) adalah sama untuk setiap kali pemesanan. Ukuran
menggunakan teknik lot for lot pemesanan
lot tersebut ditentukan secara sembarangan atau
dilakukan setiap bulan, adapun besarnya
berdasarkan intuisi / empiris, misalnya menggunakan
ukuran lot berturut-turut adalah 260 Kg, 290
jumlah kebutuhan kotor tertinggi sebagai ukuran lotnya
Kg, 250 Kg, 220 Kg, 200 Kg, 250 Kg, 270
yaitu untuk bahan baku biji plastik HDPE sebesar 60.000
Kg, 300 Kg, 270 Kg, 270 Kg, 290 Kg, dan
kilogram, untuk bahan baku pewarna master bach sebesar
270 Kg. Dengan biaya pemesanan total
1500 kilogram, untuk bahan baku zat aditif tinopin
sebesar Rp. 54.000.000,-.
sebesar 310 kilogram. Untuk hasil perhitungan
b. Teknik EOQ
menggunakan FOQ dapat dilihat pada tabel 20, 21, dan
1. Untuk pembelian bahan baku biji plastik
22 di lampiran.
HDPE menggunakan teknik Economic
Order Quantity pembelian dilakukan pada
PENUTUP
bulan januari, Maret, Juni, Agustus, dan
Nopember. Adapun besarnya ukuran lot
Simpulan berturut-turut adalah 122.150 Kg, 110.150
Kg, 132.150 Kg, 114.150 Kg, dan 138.150
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Kg. Dengan biaya pemesanan total sebesar
bab sebelumnya, dapat diambil beberapa simpulan Rp. 188.363.700,-.
sebagai berikut: 2. Untuk pembelian bahan baku Pewarna
1. Peramalan permintaan bahan baku kantong plastik Master Bach menggunakan teknik Economic
di PT. Harapan Sejahtera Karya Utama pada tahun Order Quantity pembelian dilakukan pada
2016 menggunakan teknik Moving Average dan bulan Januari, Mei, September, dan
didapatkan permintaan pada bulan Januari sebesar Desember dengan jumlah lot tetap yaitu
60.333 Kg, bulan Februari sebesar 57.633 Kg, sebesar 4.770 Kg. Dengan biaya pemesanan
bulan Maret sebesar 51.667 Kg, bulan April total sebesar Rp. 63.339.000,-.
sebesar 42.757 Kg, bulan Mei sebesar 39.623 Kg, 3. Untuk pembelian bahan baku Zat Adtif
bulan Juni sebesar 50.490 Kg, bulan Juli sebesar menggunakan teknik Economic Order
54.100 Kg, bulan Agustus sebesar 59.433 Kg, Quantity pembelian dilakukan pada bulan
bulan September sebesar 54.100 Kg, bulan Januari, April, Juli, dan September dengan
jumlah lot tetap yaitu sebesar 800 Kg. 3. Untuk pembelian bahan baku Zat Aditif
Dengan biaya pemesanan total sebesar Rp. menggunakan teknik Fixed Periode
55.625.500,-. Requirements pemesanan dilakukan setiap 2
bulan sekali, pembelian dilakukan pada
bulan Januari, Maret, Mei, Juli, September,
c. Teknik POQ dan Nopember. Adapun besarnya ukuran lot
1. Untuk pembelian bahan baku biji plastik berturut-turut adalah 550 Kg, 470 Kg, 450
HDPE menggunakan teknik Periode Order Kg, 570 Kg, 540 Kg, 560 Kg. Dengan biaya
Quantity, pembelian dilakukan pada bulan pemesanan total sebesar Rp. 54.555.500,-.
januari, April, Juli, September, dan e. Teknik FOQ
Nopember. Adapun besarnya ukuran lot 1. Untuk pembelian bahan baku biji plastik
berturut-turut adalah 122.350 Kg, 150.000 HDPE menggunakan teknik Fixed Order
Kg, 146.000 Kg, bulan 114.000 Kg, 57.000 Quantity pembelian dilakukan pada bulan
Kg. Dengan biaya pemesanan total sebesar Januari, Februari, Maret, Mei, Juni, Juli,
Rp. 182.107.500,-. Agustus, Oktober, Nopember dan Desember
2. Untuk pembelian bahan baku Pewarna dengan jumlah lot tetap yaitu sebesar 60.000
Master Bach menggunakan teknik Periode Kg. Dengan biaya pemesanan total sebesar
Order Quantity, pembelian dilakukan pada Rp. 145.216.200,-.
bulan Januari, Mei, dan September. Adapun 2. Untuk pembelian bahan baku Pewarna
besarnya ukuran lot berturut-turut adalah Master Bach menggunakan teknik Economic
4395 Kg, 5.100Kg, dan 5.490 Kg. Dengan Order Quantity pembelian dilakukan pada
biaya pemesanan total sebesar Rp. bulan Januari, Februari, Maret, Mei, Juni,
62.859.750,-. Juli, Agustus, September, Oktober, dan
3. Untuk pembelian bahan baku Zat aditif Nopemberdengan jumlah lot tetap yaitu
menggunakan teknik Periode Order sebesar 1.500 Kg. Dengan biaya pemesanan
Quantity, pembelian dilakukan pada bulan total sebesar Rp. 59.879.500,-.
Januari, April, Juli, dan Oktober. Adapun 3. Untuk pembelian bahan baku Zat Adtif
besarnya ukuran lot berturut-turut adalah 800 menggunakan teknik Economic Order
Kg, 700 Kg, 810 Kg, dan 830 Kg. Dengan Quantity pembelian dilakukan pada bulan
biaya pemesanan total sebesar Rp. Januari, Februari, Maret, April, Juni, Juli,
55.280.500,-. Agustus, September, Oktober, Nopember
d. Teknik FPR dan Desember dengan jumlah lot tetap yaitu
1. Untuk pembelian bahan baku biji plastik sebesar 310 Kg. Dengan biaya pemesanan
HDPE menggunakan teknik Fixed Periode total sebesar Rp. 54.670.500,-.
Requirements pemesanan dilakukan setiap 2
bulan sekali, pembelian dilakukan pada 3. Setelah dilakukan perhitungan dengan kelima
bulan Januari, Maret, Mei, Juli, September, metode didapatkan biaya pemesanan dan biaya
dan Nopember. Adapun besarnya ukuran lot penyimpanan terendah yaitu teknik Lot for Lot,
berturut-turut adalah 70.700 Kg, 94.400 Kg, sehingga untuk rencana pemesanan dilakukan
90.150 Kg, 113.500 Kg, 109.150 Kg, secara diskrit dan dilakukan setiap periode dengan
110.600 Kg. Dengan biaya pemesanan total waktu pemesanan sesuai dengan lead time
sebesar Rp. 121.801.200,-. masing-masing bahan baku.
2. Untuk pembelian bahan baku Pewarna
Saran
Master Bach menggunakan teknik Fixed
Periode Requirements pemesanan dilakukan
Berdasarkan simpulan diatas, maka penulis
setiap 2 bulan sekali, pembelian dilakukan
dapat memberikan beberapa saran kepada
pada bulan Januari, Maret, Mei, Juli,
perusahaan yang dapat digunakan sebagai bahan
September, dan Nopember. Adapun besarnya
pertimbangan adalah:
ukuran lot berturut-turut adalah 2.040 Kg,
2.355 Kg, 2.250 Kg, 2.850 Kg, 2.730 Kg,  Perusahaan disarankan memakai metode Moving
dan 2.760 Kg. Dengan biaya pemesanan total Average (MA) untuk melakukan peramalan pada
sebesar Rp. 58.034.950,-. tahun 2016 karena memiliki tingkat kesalahan
yang paling kecil dibanding dengan metode
yang lain.
 Perlu ada penelitian lanjutan dengan
menggunakan metode penentuan lot yang lain,
yaitu metode Least Total Cost (LTC), Wagner
Within (WW), Silver Mean (SM).
 PT. Harapan Sejahtera Karya Utama melakukan
pemesanan bahan baku produk kantong plastik
dengan metode Lot for Lot karena memiliki
biaya pemesanan dan biaya penyimpanan
terendah.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu


Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta.
Baroto, Teguh. 2002. Perencanaan dan Pengendalian
Produksi. Jakarta. Ghalia Indonesia.
Herjanto, Eddy. 2008. Manajemen Operasi Edisi 3.
Jakarta. PT. Raja Grasindo Perkasa.
Indrajit, Eko Richardus, & Djokopranoto. 2003.
Manajemen Persediaan. Jakarta. PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Kusuma, Hendra. 2002. Manajemen
Produksi:Perencanaan dan Pengendalian
Produksi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Mariyam, Murda. 2008. Analisis Persediaan Bahan Baku
Kedelai pada Koperasi Produksi Tahu di
Kampung Iwul Parung Bogor (Studi Kasus
Koperasi Ikhtiar Swaadara Masyarakat/ISM
Mitra Bersama. Skripsi. Jakarta. Jurusan
Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Nasution, Arman Hakim & Prasetyawan, Yudha. 2008.
Perencanaan dan Pengendalian Produksi.
Yogyakarta. Graha Ilmu.
Panduan Penulisan Skripsi Program S1. 2010. Surabaya.
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya.
Render, Barry & Heizer, Jay. 2001. Prinsip-Prinsip
Manajemen Operasi. Jakarta. Salemba Empat.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta
Bandung.
Tim Penalaran. 2011. Bahan Workshop Penulisan Karya
Ilmiah. Surabaya. Universitas Negeri
Surabaya.
Wiwi, Umar. 2007. Modul Manajemen Industri.
Surabaya. Jurusan Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Negeri Surabaya.
LAMPIRAN

Tabel 8. Pemesanan Bahan Baku Biji Plastik HDPE dengan Teknik L-4-L
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL
Kebutuhan
- 60.333 57.633 51.667 42.757 39.623 50.490 54.100 59.433 54.100 55.047 57.513 53.080 635.776
kotor
Sediaan - 47.300 17 34 17 10 37 47 47 14 14 17 4 47.558
Kebutuhan
- 13.033 57.616 51.633 42.740 39613 50.453 54.053 59.386 54.086 55.033 57.496 53.076 588.218
bersih
Ukuran
- 13.050 57.650 51.650 42.750 39.650 50.500 54.100 59.400 54.100 55.050 57.500 53.100 588.500
Lot
Rencana
13.050 57.650 51.650 42.750 39.650 50.500 54.100 59.400 54.100 55.050 57.500 53.100 - 12
Pemesanan

Biaya simpan tetap = 12 x Rp. 4.450.000,- = Rp. 53.400.000,-


Biaya simpan (oportunity cost) = 0 x Rp.150,- = Rp. 0,-
Biaya pesan = 12 x Rp. 2.250.000,- = Rp. 27.000.000,-
Biaya total = Rp.80.400.000,-

Tabel 9. Pemesanan Bahan BakuPewarna Master Bach dengan Teknik L-4-L


Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL
Kebutuhan
1.508,33 1.440,83 1.291,68 1.068,93 990,58 1.262,25 1.352,5 1.485,83 1.352,5 1.376,18 1.437,83 1.327 15.894,44
kotor
Sediaan 917,3 8,97 8,14 6,46 2,53 1,95 14,7 12,2 11,37 8,87 12,69 4,86 1.010
Kebutuhan
591,03 1.431,86 1.283,54 1.062,47 988,05 1.260,30 1.337,8 1.473,63 1.341,13 1.367,31 1.425,14 1.322,14 14.884,40
bersih
Ukuran
600 1.440 1.290 1.065 990 1.275 1.350 1.485 1.350 1.380 1.430 1.335 14.990
Lot
Rencana
600 1.440 1.290 1.065 990 1.275 1.350 1.485 1.350 1.380 1.430 1.335 12
Pemesanan

Biaya simpan tetap = 12 x Rp. 4.450.000,- = Rp. 53.400.000,-


Biaya simpan (oportunity cost) = 0 x Rp.350,- = Rp. 0,-
Biaya pesan = 12 x Rp. 250.000,- = Rp. 3.000.000,-
Biaya total = Rp. 56.400.000,-

Tabel 4.10 Pemesanan Bahan Baku Zat Aditif dengan Teknik L-4-L
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL
Kebutuhan
301,67 288,17 258,34 213,79 198,12 252,45 270,5 297,17 270,5 275,24 287,57 265,4 3.178,92
kotor
Sediaan 48,26 6,59 8,42 0,08 6,29 8,17 5,72 5,22 8,05 7,55 2,31 4,74 111,4
Kebutuhan
253,41 281,58 249,92 213,71 191,83 244,28 264,78 291,95 262,45 267,69 285,26 260,66 3.067,52
bersih
Ukuran
260 290 250 220 200 250 270 300 270 270 290 270 3.140
Lot
Rencana
260 290 250 220 200 250 270 300 270 270 290 270 12
Pemesanan

Biaya simpan tetap = 12 x Rp. 4.450.000,- = Rp. 53.400.000,-


Biaya simpan (oportunity cost) = 0 x Rp.500,- = Rp. 0,-
Biaya pesan = 12 x Rp. 50.000,- = Rp. 600.000,-
Biaya total = Rp. 54.000.000,-
Tabel 11. Pemesanan Bahan Baku Biji Plastik HDPE dengan Teknik EOQ
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL
Kebutuhan
- 60.333 57.633 51.667 42.757 39.623 50.490 54.100 59.433 54.100 55.047 57.513 53.080 635.776
kotor
Sediaan - 47.300 109.117 51.484 109.967 67.210 27.587 109.247 55.147 109.864 55.764 717 81.354 824.758

Kebutuhan
- 13.033 - 183 - - 22.903 - 4.286 - - 56.796 28.274 125.475
bersih
Ukuran
- 122.150 - 110.150 - - 132.150 - 114.150 - - 138.150 - 616.750
Lot
Rencana
122.150 - 110.150 - - 132.150 - 114.150 - - 138.150 - - 5
Pemesanan

Biaya simpan tetap = 12 x Rp. 4.450.000,- = Rp. 53.400.000,-


Biaya simpan (oportunity cost) = 824.758 x Rp. 150,- = Rp. 123.713.700,-
Biaya pesan = 5 x Rp. 2.250.000,- = Rp. 11.250.000,-
Biaya total = Rp.188.363.700,-

Tabel 4.12 Pemesanan Bahan Baku Pewarna Master Bach dengan Teknik EOQ
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL
Kebutuhan
1508,33 1440,83 1291,68 1068,93 990,58 1262,25 1352,5 1485,83 1352,50 1376,18 1437,83 1327 15894,4
kotor
Sediaan 917,3 4178,98 2738,15 1446,48 377,55 4156,98 2894,73 1542,23 56,4 3473,90 2097,73 659,9 24540,3
Kebutuhan
591,03 - - - 613,03 - - - 1296,1 - - 667,1 3167,25
bersih
Ukuran
4770 - - - 4770 - - - 4770 - - 4770 19080
Lot
Rencana
4770 - - - 4770 - - - 4770 - - 4770 4
Pemesanan
Biaya simpan tetap = 12 x Rp. 4.450.000,- = Rp. 53.400.000,-
Biaya simpan (oportunity cost) = 24.540 x Rp. 350,- = Rp. 8.939.000,-
Biaya pesan = 4 x Rp. 250.000,- = Rp. 1000.000,-
Biaya total =Rp. 63.339.000,-

Tabel 4.13 Pemesanan Bahan Baku Zat Aditif Teknik EOQ


Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL
Kebutuhan
301,67 288,17 258,34 213,79 198,12 252,45 270,50 297,17 270,50 275,24 287,57 265,40 3.178,88
kotor
Sediaan 48,26 546,60 258,43 0,10 586 388,20 135,75 665,25 368,08 97,58 622,35 334,78 4.051,66
Kebutuhan
253,41 - - 214 - - 134,76 - - 177,66 - 69,38 848,89
bersih
Ukuran
800 - - 800 - - 800 - - 800 - - 3.200
Lot
Rencana
800 - - 800 - - 800 - - 800 - - 4
Pemesanan

Biaya simpan tetap = 12 x Rp. 4.450.000,- = Rp. 53.400.000,-


Biaya simpan (oportunity cost) = 4051 x Rp. 500,- = Rp. 2.025.500,-
Biaya pesan = 4 x Rp. 50.000,- = Rp. 200.000,-
Biaya total = Rp. 55.625.500,-

Tabel 4.14 Pemesanan Bahan Baku Biji Plastik HDPE dengan Teknik POQ
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL

Kebutuhan
- 60.333 57.633 51.667 42.757 39.623 50.490 54.100 59.433 54.100 55.047 57.513 53.080 635.776
kotor

Sediaan - 47.300 109.317 51.684 17 107.260 67.637 17.147 109.047 49.614 109.514 54.467 60.046 783.050

Kebutuhan
- 13.033 - - 42.740 - - 36.953 - 4.486 - 3.046 6.966 107.224
bersih
Ukuran
- 122.350 - - 150.000 - - 146.000 - 114.000 - 57.000 - 589.350
Lot
Rencana
122.350 - - 150.000 - - 146.000 - 114.000 - 57.000 - - 5
Pemesanan

Biaya simpan tetap = 12 x Rp. 4.450.000,- = Rp. 53.400.000,-


Biaya simpan (oportunity cost) = 783.050 x Rp. 150,- = Rp.102.067.950,-
Biaya pesan = 5 x Rp. 2.250.00,- = Rp. 11.250.000,-
Biaya total = Rp. 182.107.500,-

Tabel 4.15 Pemesanan Bahan Baku Pewarna Master Bach dengan Teknik POQ
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL

Kebutuhan
1508,33 1440,83 1291,68 1068,93 990,58 1262,25 1352,50 1485,83 1352,5 1376,18 1437,83 1327,00 15894,4
kotor
Sediaan 917,3 3803,98 2363,15 1071,48 2,55 4111,98 2849,73 1497,23 11,4 4148,90 2772,73 1334,90 24885,3
Kebutuhan
591,03 - - - 988,03 - - - 1341,1 - - 7,90 2928,05
bersih
Ukuran
4395 - - - 5100 - - - 5490 - - - 14985
Lot
Rencana
4395 - - - 5100 - - - 5490 - - - 3
Pemesanan

Biaya simpan tetap = 12 x Rp. 4.450.000,- = Rp. 53.400.000,-


Biaya simpan (oportunity cost) = 24.885 x Rp. 350,- = Rp. 8.709.750,-
Biaya pesan = 3 x Rp. 250.00,- = Rp 750.000,-
Biaya total = Rp. 62.859.750,-

Tabel 4.16 Pemesanan Bahan Baku Zat Aditif dengan Teknik POQ
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL
Kebutuhan
301,67 288,17 258,34 213,79 198,12 252,45 270,50 297,17 270,50 275,24 287,57 265,40 3.178,88
kotor
Sediaan 48,26 546,60 258,43 0,10 486 288,20 35,75 575,25 278,08 7,58 562,35 274,78 3.361,66
Kebutuhan
253,41 - - 214 - - 234,76 - - 267,66 - 9,38 978,89
bersih
Ukuran
800 - - 700 - - 810 - - 830 - - 3.140
Lot
Rencana
800 - - 700 - - 810 - - 830 - - 4
Pemesanan

Biaya simpan tetap = 12 x Rp. 4.450.000,- = Rp. 53.400.000,-


Biaya simpan (oportunity cost) = 3.361 x Rp. 500,- = Rp.1.680.500,-
Biaya pesan = 4 x Rp. 50.000,- = Rp. 200.000,-
Biaya total = Rp. 55.280.500,-
Tabel 4.17 Pemesanan Bahan Baku Biji Plastik HDPE dengan Teknik FPR
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total

Kebutuhan
- 60.333 57.633 51.667 42.757 39.623 50.490 54.100 59.433 54.100 55.047 57.513 53.080 635.776
kotor
Sediaan - 47.300 57.667 34 42.767 10 50.537 47 59.447 14 55.064 17 53.104 366.008
Kebutuhan
- 13.033 - 51.633 - 39613 - 54.053 - 54.086 - 57.496 24 269.938
bersih
Ukuran
- 70.700 - 94.400 - 90.150 - 113.500 - 109.150 - 110.600 - 588.500
Lot
Rencana
70.700 - 94.400 - 90.150 - 113.500 - 109.150 - 110.600 - - 6
Pemesanan

Biaya simpan tetap = 12 x Rp. 4.450.000,- = Rp. 53.400.000,-


Biaya simpan (oportunity cost) = 366.008 x Rp.150,- = Rp. 54.901.200,-
Biaya pesan = 6 x 2.250.000 = Rp. 13.500.000,-
Biaya total = Rp. 121.801.200,-

Tabel 4.18 Pemesanan Bahan Baku Pewarna Master Bach dengan Teknik FPR
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total

Kebutuhan
1508,33 1440,83 1291,68 1068,93 990,58 1262,25 1352,5 1485,83 1352,5 1376,18 1437,83 1327 15894,4
kotor
Sediaan 917,30 1448,98 8,15 1071,48 2,55 1262,25 0 1497,50 11,68 1389,18 13,00 1335,18 8957,23
Kebutuhan
591,03 - 1283,53 - 988,03 - 1352,5 - 1340,83 - 1424,83 8,17 6988,90
bersih
Ukuran
2040 - 2355 - 2250 - 2850 - 2730 - 2760 - 14985,28
Lot
Rencana
2040 - 2.355 - 2250 - 2850 - 2730 - 2760 - 6
Pemesanan

Biaya simpan tetap = 12 x Rp. 4.450.000,- = Rp. 53.400.000,-


Biaya simpan (oportunity cost) = 8.957 x Rp.350,- = Rp. 3.134.950,-
Biaya pesan = 6 x 250.000 = Rp. 1.500.000-
Biaya total = Rp. 58.034.950,-

Tabel 4.19 Pemesanan Bahan Baku Zat Aditif dengan Teknik FPR
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Total
Kebutuhan
301,67 288,17 258,34 213,79 198,12 252,45 270,50 297,17 270,50 275,24 287,57 265,40 3.178,88
kotor
Sediaan 48,26 296,60 8,43 220,10 6,31 258,20 5,74 305,25 8,08 277,58 2,34 274,78 1.711,66
Kebutuhan
253,41 - 249,91 - 191,81 - 264,76 - 262,42 - 285,22 9,38 1.516,89
bersih
Ukuran
550 - 470 - 450 - 570 - 540 - 560 - 3.140
Lot
Rencana
550 - 470 - 450 - 570 - 540 - 560 - 6
Pemesanan

Biaya simpan tetap = 12 x Rp. 4.450.000,- = Rp. 53.400.000,-


Biaya simpan (oportunity cost) = 1.711 x Rp.500,- = Rp. 855.500,-
Biaya pesan = 6 x 50.000 = Rp. 300.000,-
Biaya total = Rp. 54.555.500,-
Tabel 4.20 Pemesanan Bahan Baku Biji Plastik HDPE dengan Teknik FOQ
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL

Kebutuhan
- 60.333 57.633 51.667 42.757 39.623 50.490 54.100 59.433 54.100 55.047 57.513 53.080 635.776
kotor
Sediaan - 47.300 46.967 49.334 57.667 14.910 35.287 44.797 50.697 51.264 57.164 2.117 4.604 462.108
Kebutuhan
- 13.033 10.666 2.333 - 24.713 15.203 9.303 8.736 2.836 - 55.396 48.476 190.695
bersih
Ukuran
- 60.000 60.000 60.000 - 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 - 60.000 60.000 600.000
Lot
Rencana
60.000 60.000 60.000 - 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000 - 60.000 60.000 - 10
Pemesanan

Biaya simpan tetap = 12 x Rp. 4.450.000,- = Rp. 53.400.000,-


Biaya simpan (opportunity cost) = 462.108 x Rp.150,-, = Rp. 69.316.200,-
Biaya pesan = 10 x 2.250.000 = Rp. 22.500.000,-
Biaya total = Rp. 145.216.200,-

Tabel 4.21 Pemesanan Bahan Baku Pewarna Master Bach dengan Teknik FOQ
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL

Kebutuhan
1508,33 1440,83 1291,68 1068,93 990,58 1262,25 1352,5 1485,83 1352,5 1376,18 1437,83 1327 15894,40
kotor
Sediaan 917,3 908,98 968,15 1176,48 107,55 616,98 854,73 1002,23 1016,40 1163,90 1287,73 1349,9 11370,30
Kebutuhan
591,03 531,85 323,53 - 883,03 645,28 497,78 483,6 336,1 212,28 150,1 22,90 4677,45
bersih
Ukuran
1500 1500 1500 - 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 - 15000,00
Lot
Rencana
1500 1500 1500 - 1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500 - 10
Pemesanan

Biaya simpan tetap = 12 x Rp. 4.450.000,- = Rp. 53.400.000,-


Biaya simpan (opportunity cost) = 11370 x Rp.350,-, = Rp. 3.979.500,-
Biaya pesan = 10 x 250.000 = Rp. 2.500.000,-
Biaya total = Rp. 59.879.500,-

Tabel 4.22 Pemesanan Bahan Baku Zat Aditif dengan Teknik FOQ
Periode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TOTAL

Kebutuhan
301,67 288,17 258,34 213,79 198,12 252,45 270,50 297,17 270,50 275,24 287,57 265,40 3.178,88
kotor
Sediaan 48,26 56,60 78,43 130,10 226,31 28,20 85,74 125,25 138,08 177,58 212,35 234,78 1.541,66
Kebutuhan
253,41 231,57 179,91 83,69 - 224,26 184,76 171,92 132,42 97,66 75,22 30,62 1.665,42
bersih
Ukuran
310 310 310 310 - 310 310 310 310 310 310 - 3100
Lot
Rencana
310 310 310 310 - 310 310 310 310 310 310 - 10
Pemesanan

Biaya simpan tetap = 12 x Rp. 4.450.000,- = Rp. 53.400.000,-


Biaya simpan (opportunity cost) = 1541 x Rp.500,-, = Rp. 770.500,-
Biaya pesan = 10 x Rp. 50.000 = Rp. 500.000,-
Biaya total = Rp. 54.670.500,-

Anda mungkin juga menyukai