e-mail: artawan_72@yahoo.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)perhitungan pemesanan bahan baku pada rumah makan
Janggar Ulam tahun 2014, (2)perhitungan pemesanan bahan baku dengan menggunakan metode ROP
pada rumah makan Janggar Ulam, dan (3)dampak dari penerapan metode ROP terhadap laba yang
diperoleh rumah makan Janggar Ulam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data
dikumpulkan dengan metode wawancara dan dokumentasi yang dianalisis dengan teknik analisis
deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan (1)perhitungan pemesanan bahan baku yang dilakukan
dengan cara membeli persediaan ketika persediaan yang ada digudang sudah hampir habis. Dari
pemesanan yang dilakukan pada tahun 2014 yaitu sebesar 3.329 Kg, memperoleh total biaya
persediaan sebesar Rp17.937.650,00 (2)perhitungan pemesanan bahan baku dengan metode ROP
pada rumah makan Janggar ulam harus melakukan pemesanan kembali ketika persediaan tersisa
sebesar 64,8 Kg, jumlah pembelian bahan baku sebesar 1.250,8 Kg dan memperoleh total biaya
persediaan sebesar Rp11.470.664,00. (3)dampak dari perhitungan ROP mengakibatkan peningkatan
pada laba yang diperoleh sebesar Rp6.466.986,00.
Kata Kunci: Metode ROP, Total biaya persediaan, waktu dan jumlah pemesanan kembali
Abstract
This study aims to determine (1) the calculation of the raw material reservations at the restaurant
Janggar ulam 2014, (2) the calculation of ordering raw materials using methods Re Order Point (ROP) at
Janggar ulam restaurant, and (3) the impact of the application of methods Re Order Point (ROP) to
profits Janggar ulam restaurant.This research is descriptive quantitative research. Data were collected by
interview and documentation are then analyzed by quantitative descriptive analysis techniques.The
results showed that (1) Calculation of raw materials bookings made by the restaurant Janggar ulam by
way of purchase of raw material inventory based on previous purchases and is usually done when the
existing inventory in warehouse is almost gone. From bookings made by janggar ulam restaurant in 2014
in the amount of 3,329 Kg and acquire total inventory cost Rp. 17,937,650.00 (2) Calculation method of
ordering raw materials with Re Order Point (ROP) at restaurant Janggar ulam have to reorder when in
warehouse inventories amounted to 64.8 kg, the optimal amount of purchases of raw materials amounted
to 1250.8 Kg and acquire total inventory costs Rp. 11,470,664.00. And (3) The impact of ROP calculation
resulted in an increase in profits derived by Rp. 6,466,986.00.
Keywords: ROP method, time and quantity of re-ordering, total inventory cost
Vol: 5 Nomor: 1 Tahun: 2015
Tabel 4.1 Pembelian Bahan Baku Ikan pada Rumah Makan Janggar Ulam
Tabel 4.3 Biaya Persiapan Pemesanan Bahan Baku pada Rumah Makan Janggar Ulam
begitu juga sebaliknya, biaya penyimpan ditetapkan sebesar 10 % dari harga ikan
akan mengalami penurunan jika jumlah gurame. Biaya penyimpanan bahan baku
persediaan bahan baku yang disimpan juga pada rumah makan Janggar Ulam dapat
berkurang. Besarnya biaya penyimpanan dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut.
pada Rumah Makan Janggar Ulam
Tabel 4.5 Dampak Penerapan Metode Re Order Point (ROP) Terhadap Laba pada Rumah
Makan Janggar Ulam di Kecamatan Ubud.
R.M. Janggar Ulam ROP
Laba Rp. 609.382.665 Rp. 615.202.953
selisih Rp. 6.466.986
Setelah diterapkanya metode Re Order 6.466.986,00. Hal ini terjadi karena setelah
Point diperoleh laba sebesar Rp. diterapkan metode ROP total biaya
615.202.953 dapat dilihat bahwa dengan persediaan dapat diminimumkan, seperti
diterapkanya metode ROP, laba yang Nampak pada Tabel 4.6. sebagai berikut.
diperoleh meningkat sebesar RP.
Tabel 4.6 Perbandingan Total Biaya Persediaan Sebelum dan Sesudah Menerapkan Metode
ROP.
Tahun Total Biaya Persediaan ( Total Inventiry Cost)
TIC Rumah makan TIC ROP
2014
Rp. 17.937.650,00 Rp. 11.470.664,00