Anda di halaman 1dari 8

II.

Review Jurnal

1. Jurnal : teknik industri

Judul : PERBAIKAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN JUST IN TIME KOMPONEN PRODUK MAIN
FLOOR SIDE LH PADA PT GAYA MOTOR

Volume & Halaman : Vol.14 & Hal. 66-77

Tahun : 2015

Penulis : Bella Suciana Istiqomah1, Iveline Anne Marie 2

Reviewer : Dimas Dwi Aryadi (32413488)

Tanggal : 29 Oktober 2015

Latar belakang : Perusahaan menggunakan sistem produksi just in time, dimana sistem produksi seperti
ini mengharuskan perusahaan untuk memiliki sistem pengendalian persediaan yang adaptif terhadap
laju permintaan, agar tidak terjadi stock out ataupun kelebihan bahan baku. Persediaan yang optimal
adalah persediaan yang menjamin tersedianya sumber daya pada waktu dan jumlah yang tepat, serta
dengan pengalokasian biaya total persediaan yang minimum.

Saat ini, perusahaan menggunakan metode kanban supplier dalam siste persediaan. Metode kanban
supplier merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mencapai kondisi just in time pada persediaan,
karena pada metode ini pemesanan dilakukan sejumlah kartu kanban yang telah terpakai. Kondisi aktual
di gudang bahan baku tidak menunjukkan kondisi just in time, karena terjadi penumpukan bahan baku di
gudang. Penumpukan bahan baku disebabkan karena kesalahan perhitungan jumlah kartu kanban yang
beredar, yang disebabkan adanya penambahan konstanta terkait sifat perusahaan yang bukan pengambil
resiko dan adanya safety stock tambahan diluar kanban sebesar 0,5 hari untuk setiap bahan baku.
Penumpukan bahan baku juga diperburuk dengan terjadinya kesalahan prosedur pengambilan kanban
yang membuat pengadaan terhadap bahan baku berlebih.

Terjadinya kesalahan pada kontrol keadaan persediaan saat ini memberikan dampak adanya
penumpukan sejumlah bahan baku di gudang. Investasi bahan baku dalam persediaan mengakibatkan
adanya nilai uang yang terkait dalam bentuk persediaan (Venkatesh, dkk., 1996). Hal ini menimbulkan
biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan, yaitu biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya
pengaman. Pengalokasian persediaan yang terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhan memperbesar
penyusutan karena rusak, sehingga berpengaruh terhadap kualitas barang jadi yang dihasilkan.

Tujuan Penelitian : tujuan utama Penelitian ini melakukan evaluasi terhadap sistem pengendalian
persediaan perusahaan saat ini dan mengusulkan sistem pengendalian persediaan untuk meminimasi
biaya persediaan dengan membandingkan sistem persediaan perusahaan saat ini dengan sistem
persediaan usulan.
Subjek penelitian : Pengamatan dilakukan dengan cara observasi langsung ke PT. Gaya Motor dan
melakukan wawancara dengan pihak pihak terkait untuk mendukung orisinalitas data. Pengambilan data
dilakukan dengan cara observasi langsung ke gudang bahan baku Daihatsu dan office logistic. Data
pengamatan yang dilakukan pengolahan adalah data bulan Januari 2014 sampai dengan Maret 2014.
Adapun data-data yang dibutuhkan adalah demand produk, BOM produk, lead time order, quantity
perkanban, biaya pesan, biaya simpan, dan biaya pembelian.

Metode penelitian : metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain metode kanban supplier
secara teoritis dan menggunakan metode two bin replenishment untuk menentukan jumlah persediaan.
Adapun untuk perhitungan biaya persediaan, dilakukan dengan menggunakan metode continuous
review dan metode periodic review. metode kanban supplier dan metode two bin replenishment untuk
analisis kondisi persediaan dengan membandingkan hasil yang diperoleh dari perhitungan. Adapun
analisis dengan metode continuous review dan periodic review, dilakukan untuk menghitung biaya
persediaan yang harus ditanggung perusahaan. usulan perbaikan pada kedua metode persediaan yang
dapat diterapkan perusahaan, yaitu metode kanban supplier dan metode two bin replenishment.

Hasil penelitian : Permintaan produk yang digunakan adalah periode Januari 2014 sampai dengan Maret
2014. Dari total jumlah permintaan produk perbulan dapat dicari jumlah kebutuhan bahan baku part
penyusun produk per bulan. Tabel 1 menunjukkan jenis part yang membentuk produk main floor side lh.
Tiap jenis main floor side lh memiliki susunan kebutuhan part yang berbeda-beda bergantung dari jenis
mobilnya. Setelah dilakukan pemerataan dari demand per bulan maka didapatkan jumlah kebutuhan
bahan baku per bulan.

Kesimpulan :

Kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Permasalahan yang terjadi di perusahaan adalah penumpukan bahan baku yang

diakibatkan dari kesalahan perhitungan jumlah kartu kanban supplier, alokasi safety stock ekstra diluar
kanban sebesar 0,5 hari (8 jam) yang tidak tepat guna dan kesalahan prosedur pengambilan material
yang menyebabkan pengadaan bahan baku tidak pada waktunya. Dari perhitungan kanban supplier
perusahaan saat ini didapatkan jumlah kartu kanban sebesar 253 buah dengan total biaya persediaan
sebesar Rp 318.861.462,00.

2. Metode persedian kanban supplier teoritis dihitung dengan 5 kondisi safety stock kanban, yaitu safety
stock kanban 0,5 hari, 0,4 hari, 0,3 hari, 0,2 hari dan 0,1 hari. Kodisi terbaik dicapai pada perhitungan
kanban supplier teoritis dengan safety stock 0,1 hari yaitu dengan jumlah kartu kanban sebanyak 146
buah dengan total biaya persediaan sebesar Rp 158.703.378,00. Usulan pembuatan prosedur
pengambilan material dan optimalisasi design rak kanban dibuat untuk mendukung kelancaran prosedur
metode persediaan kanban. Dari optimalisasi design rak yang diusulkan akan didapatkan reducing area
bahan baku sebesar 28% dan kapasitas rak bertambah sebesar 35 % dari design rak sebelumnya.

3. Metode persediaan two bin replenishment terpilih sebagai metode terbaik bagi
perusahaan, dengan total biaya persediaan sebesar Rp 98.497.214,00, yang mengusung konsep sistem
persediaan just in time yang cocok dengan konsep perusahaan saat ini. Penggunaan sistem dua buah bin
dengan quantity bin yang disesuaikan dengan penggunaan bahan baku pada periode tersebut membuat
jumlah bahan baku yang disimpan hanya sebesar satu buah bin atau sebesar kebutuhan bahan baku
selama satu shift. Untuk kelancaran prosedur pengambilan bahan baku dan proses replenishment maka
diusulkan pembuatan rak untuk metode two bin replenishment, yaitu dengan optimalisasi penggunaan
rak kanban perusahaan saat ini dengan penambahan panjang sebesar 50 cm dan penambahan

fungsi roll dengan sudut kemiringan 5 derajat.

Kelebihan penelitian : kelebihan dari penelitian yang dilakukan ini yaitu ada metode terbaik yang dapat
digunakan perusahaan sehingga memperlancar proses pengambilan bahan baku yang ada. Optimalisasi
dari metode ini pada penggunaan rak kanban dengan penambahan panjang dan fungsi roll.

Kelemahan penelitian : kelemahan dari penelitian yang dilakukan ini metode yang digunakan terlalu
banyak sehingga ada pendekatan-pendekatan yang seharusnya tidak perlu dilakukan dan dapat
dilakukan dengan metode yang terbaik

2. Jurnal : teknik industri

Judul : PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU SUSU PADA PRODUK SUSU RASA DENGAN
PENDEKATAN METODE JUST IN TIME (Studi Kasus Pada Agen Susu LIOE)

Volume & Halaman :

Tahun : 2013

Penulis : Faris Husnanto1* Panji Deoranto2 Shyntia Atica Putri2

Reviewer : Dimas Dwi Aryadi (32413488)

Tanggal : 29 Oktober 2015

Latar belakang :

Sistem produksi memiliki beberapa komponen yang berperan penting dalam menunjang proses
operasional suatu industri. Menurut (Asay, 2003) komponen yang menunjang adalah dana, bahan baku,
mesin peralatan, tenaga kerja, dan metode produksi yang digunakan. Kelima input komponen tersebut
jika diolah dengan baik akan menghasilkan output atau produk yang diinginkan. Bahan baku merupakan
salah satu komponen penting dalam sistem produksi. Bahan baku yang digunakan dalam produksi
memerlukan besar kecilnya perancanaan persediaan dan pengendalian mutu yang baik agar bahan baku
tersebut tidak terbuang (scrap) (Blocher, 2007). Agen susu Lioe merupakan salah satu produsen yang
menjual produk olahan susu sapi segar mulai tahun 1950. Susu yang diproduksi Lioe adalah susu murni
dan susu rasa. Perencanaan persediaan bahan baku yang tepat adalah konsep pendekatan menggunakan
metode Just In Time (JIT). JIT adalah suatu pendekatan untuk menemukan cara menghilangkan
pemborosan dalam memproduksi item yang dibutuhkan dalam jumlah yang cermat.

Tujuan Penelitian : perencanaan persedian bahan baku dan besar biaya perencanaan susu sapi segar
pada produk susu rasa dengan pendekatan metode Just In Time (JIT) sebagai perbandingan dengan
metode yang dilakukan oleh perusahaan. Manfaat dari penelitian adalah penelitian dapat memberikan
manfaat bagi pihak perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam
menentukan kebijaksanaan perencanaan persediaaan bahan baku utama yaitu susu sapi segar yang
digunakan pada produk susu rasa.

Subjek penelitian : Agen susu LIOE mulai memproduksi produk olahan dari susu (susu segar dan susu
rasa) mulai tahun 1950. Kondisi pada tahun 1950 hingga tahun 1993 Agen susu LIOE mempunyai
peternakan sapi untuk memenuhi kebutuhan produksi produk susu yang dihasilkan. Menurunnya
permintaan produk olahan dari susu yang dihasilkan agen susu LIOE ini mengakibatkan ditutupnya
peternakan sapi agen tersebut dan pada tahun 1994 hingga sekarang agen susu LIOE melakukan
pemesanan susu sapi segar pada peternak susu untuk memenuhi kebutuhan konsumen

Kapasitas produksi pada Agen susu LIOE adalah 10.000 liter susu sapi segar untuk memproduksi susu
segar dan susu rasa. Kapasitas produksi susu rasa menggunakan susu sapi segar sebanyak 2100 liter.
Pada Agen susu LIOE belum menerapkan sistem manajemen perencanaan dan persediaan bahan baku
dalam mengelola produksi susu rasa. Belum diterapkannya manajemen perencanaan persediaan bahan
baku mengakibatkan produk susu rasa harus diproses kembali untuk dijadikan minuman, karena umur
dari produk susu rasa pada Agen susu LIOE adalah 2 hari. Bahan yang digunakan pada penelitian kali ini
adalah data historis perusahaan mulai bulan Januari 2011 – November 2012, harga susu sapi tetap, gaji
tenaga kerja, pemakaian listrik yang digunakan, kapasitas alat angkut, dan adanya kontrak jangka
panjang antara pemasok dengan perusahaan. kebutuhan bahan baku untuk bulan Desember 2012 –
November 2013 menggunakan data historis bulan Januari 2011 – Noember 2012.

Metode penelitian : Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah perencanaan persediaan bahan
baku menggunakan pendekatan metode Just In Time .

kesimpulan penelitian : Perencanaan dan persediaan bahan baku susu sapi menggunakan metode
pendeketan JIT dapat disimpulakan sebagai berikut :

1. Perencanaan persediaan bahan baku yang didapatkan dengan metode pendekatan Just In Time
sebesar jumlah aktual untuk 12 bulan mulai Desember 2012 – November 2013 adalah 19.291 liter
dengan rata-rata tiap bulan 1.608 liter dan rata-rata tiap hari membutuhkan 54 liter

2. Perhitungan yang didapatkan dari metode JIT dengan rincian untuk perencanaan persediaan pada
bulan Desember 2012 – November 2013 untuk biaya pesan didapatkan Rp. 26.400, 00; biaya simpan
20.349.242, 00; biaya pembelian Rp 77.852.000, 00 dan total cost sebesar Rp. 98.227.824, 00
3. Jumlah total biaya perencanaan persediaan bahan baku yang dilakukan antara metode JIT dan metode
perusahaan didapatkan penghematan dalam perhitungan JIT sebesar 7,79 %, dengan biaya JIT sebesar
Rp. 98.227.824, 00 dan biaya metode perusahaan Rp. 106.522.224, 00.

Hasil penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan perencanaan persediaan
bahan baku dengan metode yang digunakan oleh Agen susu LIOE dan pendekatan metode Just In Time.
Peneletian ini dilakukan pada bahan baku susu sapi segar pada produk susu rasa. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa Just In Time akan menurunkan biaya yang digunakan untuk perencanaan
persediaan bahan baku untuk produk susu rasa sebesar 7.79 %.

Kelebihan penelitian : kelebihan penelitian yang dilakukan ini dengan metode just in time dapat
menurunkan biaya agen susu untuk perencanaan persediaan bahan baku produk susu. Optimalisasi dari
pendekatan metode just in time ini didapatkan penghematan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Kelemahan penelitian : kelemahan penelitian yang dilakukan ini metode yang dilakukan menggunakan
data yang dikumpulkan hanya beberapa sampel sehingga penghematan oleh agen tersebut kurang
efisien.

3. Jurnal : teknik industri

Judul : APLIKASI PENCATATAN PRODUKSI PAKAIAN MENGGUNAKAN

METODE JUST IN TIME

Volume & Halaman :

Tahun : 2013

Penulis : Dia Mutiara, Asti Widayanti, S.Si.,M.T. ,Cecep Ruddi Kusnadi S, S.T.

Reviewer : Dimas Dwi Aryadi (32413488)

Tanggal : 23 Oktober 2015

Latar belakang : Semakin pesatnya perkembangan tingkat kebutuhan setiap individu mengakibatkan
sebagian masyarakat yang berlaku sebagai konsumen memiliki banyak sekali kebutuhan dalam bidang
sandang tentunya. Dengan perkembangan kegiatan industri manufaktur, memungkinkan para pengusaha
untuk memanfaatkan kegiatan produksi sebuah kebutuhan sandang. Sehingga kebutuhan sandang dapat
terpenuhi dengan adanya kegiatan produksi bahan sandang. Namun, pada kenyataannya, masyarakat
banyak sekali yang belum puas dengan hasil produksi sandang, dengan alasan karena tingkat konsumsi
mereka setiap hari yang semakin meningkat. Oleh sebab itu, para pengusaha produksi bahan sandang
harus lebih bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan pangan para konsumen setiap harinya. Dalam era
kompetisi global seperti sekarang ini telah terjadi pergolakan dalam setiap aktivitas bisnis, perdagangan,
dan industri. Disamping itu, adanya kecenderungan lingkungan yang semakin berubah, yaitu teknologi
maju dengan pesat, daur hidup produk semakin pendek, kerumitan produksi semakin meningkat,
standar kualitas yang dibutuhkan oleh konsumen semakin meningkat. Salah satu yang terpengaruh
dengan adanya perubahan lingkungan tersebut adalah proses produksi, yaitu otomatisasi pabrikasi.
Dengan memanfaatkan proses otomatisasi pabrikasi, perusahaan lebih dapat bersaing di pasar global
untuk meningkatkan penjualan hasil produksi.

Subjek penelitian : CV HOKI Bandung merupakan industri yang memproduksi bahan sandang yaitu
pakaian, yang terletak di Jalan Surapati No. 84 B, Bandung. Perusahaan ini melakukan beberapa kegiatan
inovasi untuk menarik minat konsumen, salah satunya adalah membuat berbagai macam pakaian
dengan berbagai model. Dengan adanya perkembangan inovasi yang dilakukan maka perusahaan ini
bersaing ketat dengan beberapa perusahaan yang bergerak dibidang yang sama yaitu pakaian. Sejak
awal berdiri, CV Hoki melakukan perhitungan pencatatan produksi secara manual. Hal ini dapat dilakukan
dengan baik selama petugas yang bekerja selalu teliti dalam melakukan perhitungan serta disiplin dalam
penyimpanan berkas transaksi. Namun, masalah muncul pada saat berkas yang disimpan terlalu banyak
dan menghambat proses perhitungan setiap bulannya dikarenakan harus mencari satu persatu berkas
yang telah disimpan sebelumnya. Selain itu tidak ada pelaporan akuntansi disetiap transaksi yang
dilakukan mengakibatkan pemilik tidak bisa melakukan pengecekan keuangan setiap bulannya. Hal ini
menjadi masalah yang semakin rumit seiring berjalannya skala bisnis yang berjalan di CV Hoki Bandung.

Metode penelitian : Metode just in time merupakan metode yang tepat digunakan untuk pencatatan
biaya produksi pada perusahaan manufaktur seperti CV Hoki, karena perusahaan dapat mengetahui
analisis biaya produksi yang dikeluarkan untuk setiap produk yang telah diproduksi setiap bulannya
melalui analisis aktifitas dan dapat menghasilkan pelaporan akutansi yang akurat dan terperinci serta
data yang nantinya dibutuhkan telah disimpan dengan baik di database perusahaan. Kelebihan metode
Just in Time adalah menghilangkan pemborosan dengan memproduksi suatu produk hanya dalam
kuantitas yang diminta pelanggan, persediaan kecil kemungkinan persediaan nol (tidak ada).
Perancangan aplikasi pencatatan produksi dengan menggunakan metode Just in Time dengan harapan
dapat membantu perhitungan dan pelaporan kegiatan produksi pada perusahaan manufaktur, CV Hoki
Bandung.

Kesimpulan penelitian :

Kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan terhadap masalah dalam proyek akhir adalah sebagai
berikut.
a. Aplikasi ini dapat menghasilkan biaya-biaya yang termasuk kedalam biaya produksi sehingga
perhitungan biaya produksi sesuai dengan klasifikasinya masing-masing,

b. Aplikasi web ini dibuat untuk menjadikan proses bisnis di Hoki Bandung menjadi terkomputerisasi
guna mempermudah pekerjaan pegawai untuk mengetahui perhitungan biaya produksi berdasarkan
metode jit dan tradisional;

c. Aplikasi ini menghasilkan catatan akutansi berupa jurnal, buku besar, laporan biaya produksi sehingga
dapat mengefisiensi waktu dalam pembuatan laporan dan menghasilkan data lebih akurat. Aplikasi ini
dapat menampilkan perbandingan biaya produksi dengan menggunakan metode jit dan tradisional.

Hasil penelitian :

Pencatatan produksi dalam sebuah perusahaan manufaktur merupakan hal yang sangat penting dalam
menjalankan proses bisinis di perusahaan tersebut. Hal ini menjadi sangat penting karena dari
pencatatan itulah dapat diketahui perhitungan biaya produksi dari masing-masing produk yang
dihasilkan. Namun terjadi banyak kesulitan dalam menjalankan proses bisinis di perusahaan manufaktur
apabila pelaporan dan perhitungan yang dilakukan secara manual atau tidak terkomputerisasi. Aplikasi
ini dibangun dengan latar belakang sulitnya perhitungan pencatatan produksi untuk masing-masing
produk sesuai dengan klasifikasi yang dilakukan pada saat kegiatan produksi. Pencatatan produksi yang
diteraapkan pada aplikasi ini menggunakan metode just in time. Pada aplikasi ini dikembangkan
menggunakan metode Software Development Cycle (SDLC) atau disebut juga siklus pengembangan
perangkat lunak menggunakan pendekatan model waterfall atau air terjun. Aplikasi ini dibangun
menggunakan bahasa pemograman PHP dengan basis data MySQL. Aplikasi ini dibangun untuk
membandingkan biaya produksi metode just in time dengan tradisional costing, serta menghasilkan
catatan akutansi berupa jurnal dan buku besar.

Kelebihan penelitian : kelebihan penelitian yang dilakukan ini, penggunaan metode just in time pada
aplikasi yang dikembangkan untuk membandingkan biaya produksi dengan metode tradisional costing
yang menghasilkan catatan berupa arsip akuntansi.

Kelemahan penelitian : kelemahan penelitian yang dilakukan ini, perusahaan ini harus beralih dari
pencatatan tradisional yang manual dan beralih ke pengaplikasian web yang sudah dikembangkan
sehingga perlu pelatihan kepada pegawai dan membutuhkan peralatan yang memadai yang memakan
biaya lebih.

III. Kesimpulan.

Kesimpulan yang didapat dari review jurnal dengan tema just in time ini didapatkan bahwa. Metode just
in time digunakan untuk menyelesaikan permasalah yang ada di industri baik manufaktur maupun jasa.
Metode just in time dapat digunakan untuk perbandingan dalam sebuah pendekatan yang ada. Jurnal
penelitian yang ada memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang dapat diperbaiki lagi untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai