Payable deferral period adalah waktu rata2 antara pembelian bahan baku dan tenaga
kerja dgn waktu pembayarannya.
Contoh
HPP = 500 jt
Persediaan = 100 jt
Piutang = 50 jt
Penjualan = 750 JT
Rata2 waktu pembayaran bahan baku dan tenaga kerja = 30 hari
a. Pendekatan Konservatif
• Modal kerja permanen dan sebagian modal kerja variabel dibelanjai dgn
sumber dana jgk. Panjang, sedangkan sebagian modal kerja variabel
lainnya dibelanjai dgn sumber dana jgk. Pendek.
• Kebijaksanaan ini disebut konservatif (hati-hati), karena sumber dana
jangka panjang mempunyai jatuh tempo yg lama, sehingga perusahaan
memiliki keleluasaan dlm pelunasan kembali artinya perusahaan
mempunyai tingkat keamanan atau margin of safety yg besar.
• Kebijakan ini relative aman/karena hamper seluruh aktiva tetap dan
lancer didanai dgn hutang jgk Panjang dan modal sendiri.
• Sesuai dgn hokum low risk, low return kebijakan ini mahal karena pd
umumnya hutang jgk Panjang lebih mahal dr hutang jgk pendek.
Kebijakan Konservatif
AL Temporer
Sumber Dana
Rp jangka
pendek
Sumber Dana
Aktiva Lancar Permanen Jangka
Panjang +
Ekuitas
Aktiva Tetap
Waktu
b. Pendekatan Moderat
• Pada pendekatan ini aktiva tetap dan modal kerja permanen dibelanjai
dgn sumber dana jgk. Panjang, sedangkan modal kerja variabel
dibelanjai dgn sumber dana jgk. Pendek. Kebijakan ini didasarkan atas
prinsip matching principle yg menyatakan bahwa jangka waktu sumber
dana sebaiknya disesuaikan dengan lamanya dana tersebut diperlukan.
• Bila dana yg diperlukan hanya untuk jangka pendek maka sebaiknya
didanai dgn sumber dana jangka pendek, demikian pula kalau dana
tersebut diperlukan untuk jangka panjang maka sebaiknya didanai
sumber jangka panjang.
Pendekatan Moderat
AL yang berfluktuasi
Rp
Sumber Dana
Jgk pendek
Modal Kerja
Permanen Sumber Dana
Jangka
Aktiva panjang
Tetap
Waktu
c. Pendekatan Agresif
Pendekatan ini sebagian modal kerja permanen dibelanjai dgn
sumber dana jgk. Panjang, sedangkan sebagian modal kerja
permanen dan modal kerja variabel dibelanjai dgn sumber dana jgk.
Pendek
Pada pendekatan ini perusahaan berani menanggung resiko,
sedangkan trade-of yg diharapkan untuk memperoleh profitabilitas
yang lebih besar.
Pendekatan Agresif
AL Temporer
Rp
Sumber Dana
Jgk pendek
Waktu
4. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENDANAAN JGK PENDEK
Penggunaan hutang jangka pendek lebih beresiko daripada menggunakan hutang jangka
Panjang. Hutang jangka pendek memberikan beberapa keuntungan.
Pro dan Kontra penggunaan hutang jgk pendek :
Kecepatan;
Lebih cepat memperoleh kredit jgk pendek daripada kredit jangka Panjang.
Kreditur melakukan analisis yg lebih mendalam utk kredit berjangka panjangkarena dana
terikat dlm waktu yg lama
Jika perusahaan membutuhkan dana segera akan lebih suka memilih hutang jkg pendek.
Fleksibilitas;
Utk mendanai AL temporer atau musiman perusahaan cenderung kurang menyukai
hutang jangka panjang., Alasannya : 1) Flotation cost (by utk memperoleh hutang) utk
hutang jgk panjang biasanya lebih besar dr flotation cost utk hutang jgk pendek, 2)
Meskipun hutang jgk panjang dpt dibayar sebelum waktunya, utk melakukan itu
diperlukan biaya, 3) Hutang jgk panjang biasanya disertai dgn covenant” atau aturan2 dr
kreditur yg dpt menghambat efisiensi pengambilan keputusan manajemen.
Fleksibilitas;
Utk mendanai AL temporer atau musiman perusahaan cenderung kurang menyukai
hutang jangka panjang., Alasannya : 1) Flotation cost (by utk memperoleh hutang) utk
hutang jgk panjang biasanya lebih besar dr flotation cost utk hutang jgk pendek, 2)
Meskipun hutang jgk panjang dpt dibayar sebelum waktunya, utk melakukan itu
diperlukan biaya, 3) Hutang jgk panjang biasanya disertai dgn covenant” atau aturan2 dr
kreditur yg dpt menghambat efisiensi pengambilan keputusan manajemen.
Biaya Hutang;
Hutang jgk panjang lebih mahal biayanya (suku bunga lebih tinggi) dr pd hutang jgk
pendek
Hutang jgk panjang lebih mahal karena perkiraan bahwa tingkat inflasi dimasa
mendatang akan naik serta risiko yg lebih besar utk masa pinjaman yg lebuh panjang.
Risiko Hutang;
Risiko hutang jgk pendek lebih besar karena : 1) jika perusahaan menggunakan hutang jgk
panjang, biaya bunga relative stabil utk waktu yg lama, tapi jika menggunakan hutang jgk
pendek suku bunga relative berpluktuasi, 2) Jika perusahaan menggunakan terlalu banyak
hutang jgk pendek, akan dpt mengalami kesulitan likuiditas,
5. SUMBER PENDANAAN JGK PENDEK
1 Accruals;
Perusahaan biasanya membayar upah atau gaji karyawan secara mingguan atau
bulanan, shg pd neracanya memperlihatkan sejumlah gaji terhutang.
Pajak penghasilan yg dibayar secara periodic jg akan menimbulkan pjk terhutang.
Accruals meningkat secara otomatis atau spontan jika operasi perusahaan meningkat.
Jenis hutang ini bebas biaya artinya tdk ada bunga secara eksplisit yg dibayarkan,
perusahaan sulit mengontrol tingkat accruals-nya. Waktu pembayaran upah/gaji
ditentukan oleh dorongan ekonomi dan kebiasaan industry, sedangkan pembayaran pjk
ditentukan oleh Hukum.
2. Hutang Dagang
Pembelian secara kredit dicatat sbg hutan dagang. Hutang dagang merupakan bagian yg
terbesar dr hutang lancar. Proporsi hutang dagang semakin besar utk perusahaan kecil,
karena relative sulit utk memperoleh dr Lembaga keuangan shg terpaksa bergantung pd
hutang dagang.
Hutang dagang semakin besar apabila pembelian meningkat atau jika waktu
pembayaran diperpanjang.
Misal; perusahaan melakukan pembelian brg rata2 2 jt per hari dgn kredit 30 hari. Maka
rata2 berhutang 2 jt dikalikan 30 hr atau 60 jt, jika penjualan meningkat dua kali, hutang
dagang meningkat menjadi 120 jt. Jika kredit diperpanjang menjadi 40 hr, hutang dagang
meningkat menjadi 2 jt dikalikan 40 atau sebesar 180 jt.
3. Hutang Bank
Hutang jgk pendek dr bank muncul dineraca perusahaan sbg hutang wesel. Hutang bank
merupakan sumber pendanaan jgk pendek terpenting kedua setelah hutang dagang.
Saat kebutuhan dana jgk pendek meningkat, bank merupakan supplier dana yg banyak
diandalkan. Jika permintaan kredit jgk pendek ditolak, perusahaan terpaksa kehilangan
kesempatan investasi yg menarik.
Kebanyakan kredit dr bank berbentuk kredit jgk pendek (sekitar 2/3 dr kredit bank jatuh
tempo dlm waktu kurang dr 1 thn). Sisi negatifnya, jika bank menolak memperpanjang
kredit jgk pendek, perushaaan bisa mengalami kesulitan likuiditas.
4. Commercial Paper
Surat hutang jgk pendek yg diterbitkan suatu perusahaan yg biasanya dibeli oleh
perusahaan lain, Lembaga pensiun, Lembaga keuangan, perusahaan asuransi dll. Surat
ini biasanya tanpa jaminan shg hanya dpt diterbitkan oleh perusahaan besar, kuat dan
bonafit.
5. BIAYA HUTANG DAGANG
Perusahaan pd umumnya membeli brg dr supplier secara kredit, kemudian dicatat sbg
hutang dagang atau trade credit. Menjual secara kredit biasanya menggunakan
terminologi kredit sbb : 2/10, net 30, yg berarti pembayaran hrs dilakukan 30 hari
setelah penerimaan brg, jika dlm 10 hari sudah dibayar, pembeli akan mendapat
potongan 2%. Artinya jika pembeli membayar lebih cepat , ia dpt memanfaatkan
discount yg ada. Jika membayar setelah 10 hr, ia tdk memanfaatkan discount.
Utk memilih apakah memanfatkan masa discount atau tdk, hrs menghitung biaya tdk
memanfaatkan discount. Biaya ini kemudian dibandingkan dgn biaya pendanaan utk
memperoleh discount (memperoleh discount berarti membayar lebih awal, ini hrs
dibiayai misalnya melalui hutang jgk pendek.
Rumus menghitung by tdk memanfaatkan discount :
LESSOR
9 4 3 2 5 7 8
LESSEE 1 SUPPLIER
6
1. Lessee menghubungi supplier utk memilih dan menentukan jenis brg, sepesifikasi, hrg, layanan
purna jual dan infromasi lain.
2. Lessee menghubungi lessor utk melakukan negosiasi yg berkaitan dgn rencana pembelian brg
modal
3. Lessor mengirim srt penawaran kepd lessee yg berisi syarat2 pokok persetujuan utk
membiayai brg modal tersebut, apabila disetujui lessee menandatangani srt persetujuan
tsb.
4. Kontrak leasing ditandatangani
5. Lessorr melakukan pemesanan brg modal dan membuat instruksi utk pengiriman brgnya
pd lessee
6. Pengiriman brg kepada lessee, sekaligus pengecekan brg oleh lessee, selanjutnya leassee
menandatangani bukti2 pengiriman brg.
7. Dengan bukti2 pengiriman dan faktur pembelian, supplier melakukan penagihan
8. Pembayaran oleh lessor
9. Lessee melakukan pembayaran berkala sesuai dgn perjanjian.
Pembayaran Angsuran Leasing
a. Payment in Advance
Merupakan angsuran sewa leasing yg dibayar dimuka, yaitu pembayaran sewa
leasing yg pertama dibayarkan saat perjanjian leasing ditandatangani, misalnya perjanjian
leasing dilakukan 1 Februari 2000, maka angsuran sewa pertama dibayarkan tgl 1 Februari
2000.
Formulasinya :
{(Nb – Ns)(1 + i)n-1} i
S = ----------------------------------
(1 + i)n – 1
S = Besarnya sewa
Nb = Nilai brg modal
Ns = Nilai sisa
I = Tingkat bunga
n = Jlh periode
Pembayaran Angsuran Leasing
b. Payment in Arrears
Pembayaran sewa dibelakang yaitu angsuran sewa yg pertama dibayar di belakang
satu periode angsuran setelah perjanjian, missal perjanjian ditandatangani tgl 1 februari
2000, dan angsuran dilakukan secara bulanan, maka pembayaran angsuran sewa yg
pertama dilakukan pd tgl 1 maret 2000.
Formulasinya :
Po =Jlh pinjaman
r =Jlh bunga pinjaman
i = tingkat bunga umum
Pn = Pembayaran pokok pinjaman
Rumus diatas bisa disederhanakan menjadi :
(1+i)n-1 1
NPV Pinjaman = Po - r --------------- + Pn --------------------
i(1+i)n (1+i)n