Anda di halaman 1dari 16

SISTEM FUNGSIONAL BISNIS

Makalah

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Perbankan


Syariah Oleh Dosen Pengampu Andi Nurrahma Gaffar, S.E., M.Ak.

Oleh

Kelompok 1 PBS 6F

1. Viola Aprilia Putri : 1904020029


2. Nur Ayu Andini : 1904020021
3. Nirma : 1904020019
4. Rifky : 1904020161

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO
2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah merupakan satu kata yang pantas di ucapkan kepada


Allah SWT karena bimbingan-Nya maka kami dapat menyelesaikan sebuah karya
tulis ilmiah dengan judul “Sistem Fungsional Bisnis”
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu
sehingga menghasilkan sebuah karya tulis ilmiah yang dapat dipertanggung
jawabkan hasilnya. Kami ucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang telah
membantu kami dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan karya
tulis ilmiah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar dalam
makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun sangat kami harapkan. Terima kasih dan semoga makalah ini dapat
memberikan sumbangan positif bagi semua.

Palopo, 30 Mei 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii


BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................3


A. Sistem Informasi Akuntansi ............................................................................3
B. Sistem Informasi Produksi ..............................................................................4
C. Sistem Informasi Pemasaran ...........................................................................7
D. Sistem Informasi Keuangan ............................................................................9
E. Decision Support Systems .............................................................................10

BAB III PENUTUP ..................................................................................................12


A. Kesimpulan.....................................................................................................12
B. Saran ...............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan
batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan.
Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan
komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi
dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan
menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung pada
sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan
menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur
pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data
yang disimpan (sumberdaya data). Seiring dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang sangat
penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan
keunggulan sistem informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi bisnis.
Informas idapat diibarat kan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh
manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat
penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga
terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
Akibat bilakurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan
akan mengalami ketidak mampuan mengontrol sumberdaya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang
padaakhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki sering kali tidak
dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistemin formasi
tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem
terlalu banyak data).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa sistem informasi akuntansi?
2. Apa sistem informasi produksi?
3. Apa sistem informasi pemasaran?
4. Apa sistem informasi keuangan?
5. Apa decision support systems?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa sistem informasi akuntansi.
2. Untuk mengetahui apa sistem informasi produksi.
3. Untuk mengetahui apa sistem informasi pemasaran.
4. Untuk mengetahui apa sistem informasi keuangan.
5. Untuk mengetahui apa decision support systems.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasi Akuntansi (SIA) adalah aplikasi akuntansi perusahaan.
Aplikasi ini ditandai dengan volume pengolahan data yang tinggi. SIA dapat
juga dikatakan back office untuk fungsional lainnya. Artinya setiap transaksi
yang akan berakibat bertambah atau berkurangkan harta perusahaan harus
dicatat atau di record di aplikasi SIA. Contohnya fungsional marketing
melakukan perjalanan dinas untuk mempromosikan produk, maka biaya yang
dikeluarkan harus dicatat oleh SIA, atau gudang di pabrik semua transaksi
keluar masuknya barang yang berakibat pada bertambah atau berkurangnya
harga perusahaan maka harus tercatat dalam aplikasi SIA. Perusahaan
menjadi wajib harus mempunyai SIA dan SIA lebih berorientasi pada data
dari pada berorientansi pada informasi dan datanya sebagian besar bersifat
histories.
Didalam akuntansi ada 6 sistem utama yaitu :
1. Order Processing
Mendapatkan dan mempunyai proses pemesanan customer dan
menghasilkan customer invoice.
2. Inventory Management Systems (Sistem pengelolan Inventory)
Proses data yang berhubungan dengan perubahan di dalam inventory dan
mendukung informasi pengiriman dan pemesanan kembali.
3. Account Receivable
Sistem mencatat jumlah yang dipinjamkan kepada customer mulai dari
customer membuat kredit sampai waktu pembayaran kredit sampai dengan
pengawasan sisa kredit yang tersisa dan outorisasi pemberian kredit
kembali.

3
4. Account Payable
Sistem pencatatan data pembelian dan pembayaran kepada supplier.
Mereka mempersiapkan check yang akan dibayarkan.
5. Payroll
Pencatatan kompensasi (gaji) yang dibayarkan kepada pegawai akan
menghasilkan check yang akan dibayarkan, dokumendan laporan gaji
pegawai
6. General Legder
Konsolidasi data dari sistem akunting dan menghasilkan secara periodik
laporan keuangan.

B. Sistem Informasi Produksi


1. Pengertian Sistem MRP
MRP adalah suatu strategi material proaktif, dimana perusahaan tidak
hanya menunggu hingga saat memesan. Tetapi perusahaan melihat ke
depan dan mengidentifikasikan material yang diperlukan jumlahnya dan
tanggal diperlukan. Sehingga MRP sangat membutuhkan informasi
manufaktur pada saat perusahaan merencanakan memproduksi produk.
2. Pengertian Sistem Informasi Persediaan dan Perencanaan Produksi
Sistem informasi persediaan dan perencanan produksi adalah sistem
informasi yang mengolah data-data persediaan dan membuat perencanaan
produksi untuk menghasilkan informasi-informasi yang membantu
manajemen dalam mengendalikan operasional perusahaan.
3. Pengertian Persediaan
Persediaan merupakan penggunaan sumber daya atau modal kerja yang
disimpan untuk penggunaan diwaktu yang akan datang (Efraim Turban,
Jack R. Meredith 1990, p576). Dalam perusahaan industri, persediaan
sangat mempengaruhi operasional perusahaan. Hal ini disebabkan karena
sebagian modal kerjanya tertanam dalam bentuk persediaan baik
persediaan bahan baku, barang jadi, maupun bahan baku yang masih

4
dalam proses produksi. Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan
persediaan adalah :
a. Biaya pemesanan
Biaya pemesanan merupakan seluruh biaya yang harus dikeluarkan
untuk menangani suatu pemesanan bahan.
b. Biaya penanganan
Biaya penanganan adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan untuk
menyimpan persediaan.
c. Biaya kekurangan persediaan
Biaya kekurangan persediaan terjadi ketika persediaan diluar
pengendalian dan permintaan tidak dapat dipenuhi.
d. Biaya per unit persediaan
Biaya per unit persediaan pada dasarnya bukan biaya yang langsung
berhubungan dengan persediaan.
4. Material Requirements Planning (MRP)
Komponen-komponen utama dari sistem MRP :
a. Sistem Penjadwalan Produksi. Data input mencakup file Pesanan
Pelanggan, file Ramalan Penjualan, file Persediaan Barang Jadi dan File
Kapasitas Produksi.
b. Sistem Material Requirements Planning. Menentukan berapa banyak
material yang diperlukan untuk memproduksi jumlah unit yang
diinginkan.
c. Sistem Capacity Requirements Planning. Digunakan untuk memastikan
produksi terjadwal sudah sesuai dengan kanasitas pabrik.
d. Sistem Pelepasan Pesanan (Order Release System). Order Realse
system menggunakan jadwal pesanan terencana untuk input dan
mencetak suatu laporan pelepasan pesanan.
e. Pengelolaan Produk. Pada produksi (lingkungannya) produk akhir
terdiri dari beberapa komponen dan bahan baku.
5. Kebutuhan Informasi Untuk Manufacturing Product
a. Manufacturing Resource Planning

5
1) Production Forecasting/Prepare Production Plans. Kebutuhan
informasinya :
a) Perencanaan penjualan tahunan untuk setiap produk.
b) Perencanaan penjualan 3 bulan (rolling) untuk setiap produk.
c) Informasi total pengiriman pesanan ke langganan seperti: jumlah
barang jadi, minggu pengiriman.
2) Production Scheduling/Prepare Materials Plan. Kebutuhan
informasinya :
a) Perencanaan produksi (tahunan, kwartalan, bulanan, mingguan);
b) Persediaan untuk setiap bahan baku dan setiap lokasi;
c) Bill of Material (BOM) untuk setiap produk;
3) Identify and Select Supplier. Kebutuhan informasinya :
a) Reputasi dari setiap supplier.
b) Informasi mengenai kontrak kerja dengan para supplier, yang
sedang berjalan atau yang sudah lampau;
4) Determine Buffer Stock Levels. Kebutuhan informasinya :
a) Jangka waktu pemesanan (lead time) bahan baku dari setiap
supplier;
b) Jumlah supplier yang tersedia;
c) Tingkat persentase tidak terpenuhi dari setiap supplier dan setiap
bahan baku;
b. Manufacturing Execution Systems
1) Monitor Stock Level of Materials. Kebutuhan informasinya:
a) Tingkat kebijakan persediaan cadangan bahan baku dan tingkat
economic order qty (EOQ).
b) Tingkat persediaan akhir bahan baku;
c) Perencanaan pembelian bahan baku;
2) Monitor WIP. Kebutuhan informasinya :
a) Tingkat pemborosan-actual;
b) Jumlah-qty dan nilai dari bahan yang sedang dalam proses;

6
c. Operational Functions
1) Puchase Goods and Services. Kebutuhan informasinya :
a) Informasi detail dari setiap supplier;
b) Jumlah pesanan untuk setiap produk;
2) Receive and Issue Materials. Kebutuhan informasiya
a) Pesanan pembelian dan transfer antar pabrik;
b) Nota pengiriman;
3) Receive Customer Order. Kebutuhan informasinya :
a) Jumlah dan tanggal pesanan dari pelanggan untuk setiap produk
b) Informasi yang lengkap mengenai para pelanggan.

C. Sistem Informasi Pemasaran


Sistem Informasi Pemasaran menggambarkan salah satu tipe pada
fungsional sistem informasi di dalam organisasi. Perusahaan bisnis tidak akan
ada tanpa adanya kemampuan untuk memasarkan produk atau pelayanannya.
Suatu perusahaan yang mengelola marketing yang efektif pasti akan berhasil.
Marketing (pemasaran) yang buruk akan menghasilkan in the demise of the
business.
1. Komponen Sistem Informasi Pemasaran
SIP adalah dasar dari beberapa tujuan dibawah ini
a. Pengelolaan keseluruhan proses marketing
b. Mendukung secara lansung aktivitas penjualandan personal penjualan.
c. Mengidentifikasikan sejak awal produk baru atau peluang pelayanan
d. Penentuan persaingan harga tanpa sacrificing acceptable level
Keuntungan.
2. Sistem Informasi Pemasaran
Menurut James A.Senn Sistem Informasi Pemasaran (SIP) terbagi atas 3
subsistem yaitu:
a. Sistem informasi penjualan
Subsistem yang ada pada sistem informasi penjualan adalah :

7
1) Analisa Penjualan: pada umumnya menyajikan nilai uang (omset)
atau penjualan dalam banyaknya unit untuk periode yang paling
akhir (minggu atau bulan) dan untuk samapi dengan minggu atau
bulan laporan (year date).
2) Analisa Produk: memperkirakan penjualan untuk produk tertentu
berdasarkan wilayah.
3) Analisa Personal Penjualan: menetapkan efektivitas perbedaan
personal penjualan dengan memonitoring tingkat kinerja.
4) Analisa biaya penjualan: menetapkan biaya apa saja untuk penjualan.
5) Perkiraan Penjualan: Prediksi penjualan kedepan, seperti setiap
prediksi, forecasting kedepan dari produk penjualan adalah sukar dan
yang terbaik hanya dinyatakan dalam perkiraan-perkiraan.
b. Sistem informasi pengelolaan produk
Dalam sistem ini ada beberapa aplikasi yang dipakai yaitu:
1) Harga (Pricing): menentukan harga jual produk yang didasarkan
pada biaya produk atau acquire dan item market. Sistem harus
menggunakandatadari tehnisi atau bill sistem material. Biaya item
termasuk yangditerima dari vendor.
2) Spesifikasi produk: yaitu ciri-ciri produk dan karakteristiknya
harus termasuk juga biaya dari material.
3) Perencanaan Produk: aspek terpenting dari perencanaan produk
baru yang didapat dari biaya produk yang direncanakan,
permintaan potensial dan akan menghasilkan suatu keuntungan
yang dapat diperkirakana, analisa biaya dari data original dengan
biaya sistem akuntansi.
4) Pengelolaan Keuangan (Dana): mendukung pengelolaan
kebutuhan organisasi keuangan untuk launch (memperkenalkan)
produk baru atau existing produk lines.
c. Sistem intelligence pemasaran
Sistem Intelligence pemasaran difokuskan pada kejadian di dalam
lingkungan diskusi organisasi. Kita telah menekankan kebutuhan

8
informasi tentang persaingan dan concern pada kondisi ekonomi. Dan
kita telah menuju bagaimana aplikasi pemasaran tergantung pada
informasi ini :
1) Strategi pemasaran pesaing (marketing competitor): menjabarkan
dari situasi strategi yang digunakan oleh perusahaan lain yang
memproduksi produk yang sama.
2) Profil keuangan pesaing (competitor's financial profile),
Manjabarkan kestabilan keuangan pesaing dan industrinya.
3) Profil produk: menjabarkan kekuatan dan kelemahan dari pesaing
juga pelayanan.
4) Riset pemasaran: termasuk didalamnya rincian dan atribute produk
secara spesifik seperti (size, warna, kemasan, merk royalti).

D. Sistem Informasi Keuangan


1. Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi manajemen keuangan meliputi peranan kebendaharaan atau
peranan administrasi. Dalam banyak organisasi perusahaan, treasureship
dan controllership secara organisatoris digabungkan dibawah wewenang
eksekutif direktur keuangan. Fungsi controller meliputi pengumpulan dan
pengolahan data transaksi serta pelaporan dan interpretasi informasi
keuangan. Bagi organisasi bisnis usaha untuk menghasilkansuatu laba dari
sumberyang langkadalam suatu lingkungan persaingan, tersedianya
informasi keuangan yang relevan yang tepat waktunya dan dapat
diandalkan merupakan hal yang penting sekali. Oleh karena pentingnya
pelaporan keuangan dan interpretasi aktivitas kegiatan, maka controller
merupakan peserta dalam pengambilan keputusan manajemen tingkat atas.
2. Model Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi keuangan adalah sub sistem CBIS yang memberikan
informasi kepada orang atau kelompok di dalam maupun diluar
perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi disajikan
dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil simulasi matematika,

9
komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar. Sistem informasi
keuangan memberikan informasi kepada internal dan external. Informasi
disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, simulasi
matematika komunikasi elektronika dan saran dari sistem pakar.
INPUT: dari SIA,Audit Internal dan intelijen keuangan
OUTPUT: peramalan, manajemen data dan pengendalian.

E. Decision Support System


1. Decision Support Systems/Sistem bantu pengambilan keputusan e-
Business and Decision Support:
Keberhasilan di dalam e-business dan e-commerce perusahaan
memerlukan sistem informasi yang dapat mendukung pengambilan
keputusan dan membutuhkan informasi yang berbeda mulai dari para
manajer dan profesional bisnis. Bab ini fokus pada sistem informasi
manajemen untuk mendukung keputusan, dan sistem informasi eksekutif.
2. Information, Decision, dan Management
Tipe informasi yang diperlukan oleh pengambil keputusan (decision
maker) di dalam suatu perusahaan secara langsung dihubungkan dengan
tingkatan manajemen pengambilan keputusan dan jumlah struktur
organisasi.
3. Decision Structure
Menyediakan informasi dan mendukung untuk semua tingkatan
manajemen dan proses pengambilan keputusan adalah tidak mudah. Oleh
karena itu sistim informasi harus dirancang untuk menghasilkan macam-
macam informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi decision maker di
organisasi.
4. Management Information Systems.
Sistem informasi manajemen adalah informasi yang dikembangkan untuk
mendukung keputusan managerial pengambilan keputusan (decision
making). Suatu sistem informasi manajemen menghasilkan informasi

10
untuk mendukung banyak pengambilan keputusan sehari-hari yang
dibutuhkan oleh para manajer dan professional bisnis.
5. Management Reporting Alternatives
MIS menyediakan berbagai produk informasi ke manajer. Tiga alternatif
pelaporan utama disajikan oleh sistem seperti:
a. Periodic scheduled reports/laporan dijadwalkan berkala
Tradisional format dalam menyediakan informasi ke para manajer.
Menggunakanlah suatu format yang prespecified dirancang untuk
menyediakan .manajer informasi yang reguler.
b. Exception reports/laporan pengecualian
Laporan yang dihasilkan hanya ketika kondisi-kondisi pengecualian
terjadi.
c. Demand reports and responses
Informasi yang disajikan berdasarkan permintaan manajer.
6. Online Analytical Processing/Pengolahan Analitis Online
Pengolahan Analitis online adalah suatu kemampuan manajemen, untuk
mendukung keputusan, dan sistem informasi eksekutif yang
memungkinkan para manajer dan menganalis ke secara interaktif dan
menipulasi/menghitung sejumlah data yang besar yang terperinci dari
banyak perspektif.
7. Aplikasi OLAP
a. Mengakses jumlah data yang sangat besar menemukan pattrens, trends
dan kondisi perkecualian dan kecenderungan.
b. Menganalisa teknik antara banyak type dari bermacam-macam elemen
bisnis.
c. Melibatkan sekumpulan data.
d. Membandingkan sekumpulkan data berdasarkan periode waktu hirarkis.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem informasi Akuntansi (SIA) adalah aplikasi akuntansi perusahaan.
Aplikasi ini ditandai dengan volume pengolahan data yang tinggi. SIA dapat
juga dikatakan back office untuk fungsional lainnya. Artinya setiap transaksi
yang akan berakibat bertambah atau berkurangkan harta perusahaan harus
dicatat atau di record di aplikasi SIA. Karakteristik Sistem Akuntansi dari
adalah fundamental dari bisnis dan merupakan dasar untuk melihat baik atau
buruknya kondisi suatu lingkungan bisnis (internal).
Sistem Informasi Pemasaran menggambarkan salah satu tipe pada
fungsional sistem informasi di dalam organisasi. Perusahaan bisnis tidak akan
ada tanpa adanya kemampuan untuk memasarkan produk atau pelayanannya.
Suatu perusahaan yang mengelola marketing yang efektif pasti akan berhasil.

B. Saran
Dalam makalah ini sudah menjelaskan mengenai sistem informasi
akuntansi, sistem informasi produksi, sistem informasi pemasaran, sistem
informasi keuangan dan decision support systems. Tentunya masih banyak
sekali kelemahan dan kekurangan dalam makalah ini karena tidak cukupnya
rujukan serta referensi yang berhubungan dengan tema, dan juga terbatasnya
pengetahuan. Untuk kedepannya saran dari kami yaitu agar penulisan
makalah berikutnya dengan judul yang sama bisa lebih baik lagi mengenai
pembahasan yang dikaji.

12
DAFTAR PUSTAKA

Humdiana, Evi Indrayani. Sistem Informasi Manajemen Obsesi Mengoptimalkan


Informasi Dalam Bisnis.Cet.I; Graha Ilmu: Jakarta,2005.

13

Anda mungkin juga menyukai