Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Umum

Pada saat sekarang ini sistem informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat,

menjangkau setiap elemen kehidupan, bisnis dan sosial. Penggunaan sistem informasi pada

suatu perusahaan pada saat ini telah menjadi suatu keharusan dikarenakan tingginya

kebutuhan akan informasi sehingga dibutuhkan sistem yang mampu menyediakan kebutuhan

tersebut. Perusahaan perkebunan merupakan salah satu perusahaan yang memiliki proses

bisnis yang luas dan banyaknya lahan didaerah-daerah sehingga membutuhkan suatu sistem

yang terintegrasi agar memperlancar proses bisnis serta meningkatkan efisiensi dan

efektifitas bisnis.

Perkebunan merupakan usaha padat modal dan padat karya, dimana komponen biaya

yang terbesar adalah untuk biaya pemupukan dan pemeliharaan tananama. Pupuk, bahan

kimia, Bahan Bakar Minyak serta spare part untuk pengangkutan TBS mempunyai porsi

hampir 60% dari total cost yang di keluarkan. Gambaran singkat saja bahwa kebutuhan untuk

biaya pemupukan rata-rata perkebunan kelapa sawit Rp. 6.000.000 s.d 7.500.000 Per Ha per

Tahun. Bayangkan bila rata-rata perkebunan Kelapa Sawit mempunyai luas lahan 5.000 Ha

maka total biaya untuk Pupuk bisa mencapai kisaran Rp. 30 Milyar – 37,5 Milyar per Tahun.

Untuk itu penyediaan dan pengadaan Barang seperti Pupuk, Bahan kimia dan lainnya sangat

krusial dan menjadi fokus utama perusahaan agar kelancaran bisnis di usaha perkebunan bisa

mencapai target yang diharapkan.

1
2

PT Sepanjang Intisurya Mulia adalah perusahaan yang bergerak pada bidang

perkebunan kelapa sawit. PT Sepanjang Intisurya Mulia (PT SISM) memperoleh

lisensi area untuk perkebunan kelapa sawit seluas 19.800 ha melalui Keputusan

Bupati Ketapang No. 107 / PEM / 2005, pada tanggal 27 April 2005. PT SISM

berlokasi di Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat

Provinsi Kalimantan. Penilaian awal NKT dilakukan oleh YASBI pada bulan

Desember 2006 untuk menilai lokasi potensial di mana HCV juga hadir di dalam area

konsesi. PT Sepanjang Intisurya Mulia adalah perusahaan yang sangat besar dan juga

sangat teliti pada pekerjaan terutama pada bagian gudang persediaan. PT Sepanjang

Intisurya Mulia menetapkan perencanaan persediaan bahan baku dimaksudkan agar

bahan baku dapat tersedia untuk memenuhi waktu dan kuantitas produksi

yang dibutuhkan, sehingga perusahaan dapat tetap memenuhi kebutuhan konsumen

akan produk yang dihasilkan. Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan

produksi akan memerlukan persediaan bahan baku dengan tersedianya persediaan

bahan baku maka di harapkan sebuah perusahaan industri dapat melakukan proses

produksi sesuai kebutuhan atau permintaan konsumen .Selain itu dengan adanya

persediaan bahan baku yang cukup tersedia digudang juga di harapkan dapat

mempelancar kegitan produksi perusahaan dan dapat menghindari terjadinya

kekurangan bahan baku.

Dari gambaran singkat diatas dapat kita simpulkan dalam perkebunan kelapa sawit

harus memiliki adanya pembiayaan lebih pada bagian pembelian bahan bahan agar

sawit tetap subur dan berkembang jika tidak maka kebangkrutan akan terjadi dan
3

dapat dibayangkan berapa kerugian yang ditimbulkan. Dari masalah diatas penulis

tertarik untuk menganalisa masalah apa saja yang ada pada bagian gudang PT

Sepanjang Intisurya. penulis tertarik untuk membahasnya dalam bentuk laporan

Kuliah Kerja Praktik (KKP) dengan judul: “ANALISIS SISTEM INFORMASI

PURCHASE ORDER (PO) PADA PT. SEPANJANG INTISURYA MULIA

(SISM) KETAPANG KALIMANTAN BARAT”.

1.2.Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang telah di amati oleh penulis, maka maksud dari

penulisan laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini adalah:

a. Menambah pengalaman beserta wawasan dalam dunia kerja.

b. Meminimalisasikan kesalahan dalam proses pembelian bahan baku gudang pada

PT. SEPANJANG INTISURYA MULIA.

c. Meningkatkan efisiensi pada PT. SEPANJANG INTISURYA MULIA

d. Untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang dipelajari selama

pengamatan.

Sedangkan tujuan dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini

adalah untuk memenuhi syarat mata kuliah kerja praktik pada Semester Lima Jurusan

Sistem Informasi di Universitas Bina Sarana Informatika PSDKU Pontianak.


4

1.3.Metode penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja

Praktik (KKP) ini menggunakan metode deskriptif, yang mana maksud dari metode

deskriptif ini adalah metode yang menggunakan data yang diperoleh selama

melakukan penelitian, kemudian data tersebut dikumpulkan, disusun, dan dianalisis

untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang sistematis.

Selain itu, penulis mengumpulkan data yang diperoleh menggunakan beberapa

metode, antara lain:

1. Metode Pengamatan Secara Langsung (Observasi)

Metode Observasi merupakan metode pengamatan secara langsung dengan cara

mengamati dan melakukan suatu penelitian pada suatu objek untuk memperoleh

data yang relevan.

2. Metode Wawancara (Interview)

Metode Interview ini merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan cara

bertanya jawab dengan beberapa narasumber yang berada dilokasi atau pada

objek penelitian tersebut.

3. Metode Studi Pustaka

Metode studi pustaka ini merupakan metode pengumpulan data yang penulis

kumpulkan melalui buku-buku, laporan-laporan, berkas-berkas, dan internet yang

berhubungan dengan judul yang penulis angkat sebagai referensi.


5

1.4.Ruang Lingkup

Ruang lingkup penulisan laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini adalah

membahas tentang sistem informasi Pembelian bahan baku gudang pada PT.

SEPANJANG INTISURYA MULIA.

1.5.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan digunakan sebagai gambaran umum tentang isi dari laporan

Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini. Adapun laporannya terbagi dalam empat bab, dimana

masing-masing bab terdiri atas beberapa sub-bab yang disesuaikan dengan kebutuhan

sehingga terdapat suatu pola yang menyeluruh dan berkaitan dengan bab-bab

tersebut. Berikut gambaran sistematika penyusunan laporannya:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menjelaskan dan memberikan gambaran umum

tentang laporan penyusunan Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini yang

terdiri dari lima sub-bab, yaitu sub-bab pertama menjelaskan tentang

masalah pokok secara umum dan alasan dari pemilihan judul. Sub-bab

kedua menjelaskan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan

laporan tersebut. Sub-bab ketiga menjelaskan tentang metode

penelitian yang digunakan. Sub-bab keempat menjelaskan tentang

ruang lingkup dari penyusunan laporan tersebut. Dan sub-bab kelima

menjelaskan mengenai sistematika penulisan dalam pembuatan

laporan.
6

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang konsep dasar sistem dan

peralatan pendukungnya (tools sistem) yang meliputi Diagram Alir

Data (DAD) sistem berjalan, kamus data, dan struktur data.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini penulis menjelaskan secara umum profil perusahaan,

tinjauan perusahaan, struktur organisasi dan tugas-tugasnya, prosedur

sistem berjalan, Diagram Alir Data (DAD) sistem berjalan, kamus

data, spesifikasi sistem berjalan, dan permasalahan pokok serta

alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan penelitian ini yang

berisi kesimpulan dari penulis dalam melakukan penelitian ini beserta

saran-saran yang di berikan penulis kepada pihak perusahaan untuk

dapat meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih optimal.

Anda mungkin juga menyukai