PENELITI
i
HALAMAN PENGESAHAN
2. Peneliti
a. Nama Lengkap : Susi Susilowati, M.Kom
b. NIDN : 0410077503
c. Jabatan Fungsional : Lektor 300
d. Program Studi : Sistem Informasi (D3) Kampus Kota Bogor
e. Alamat Institusi : Jl. Merdeka No.168, Kota Bogor
f. Telepon/Fax/Email : 021-54376398/ susi.sss@bsi.ac.id
3. Jumlah Anggota : -
4. Biaya Penelitian : 4.500.000
5. Sumber Dana Penelitian : Mandiri
Menyetujui,
Ketua LPPM
ii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 2
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 25
Lampiran 1. Realisasi Biaya Penelitian .......................................................... 2
Lampiran 2. Biodata Peneliti........................................................................... 2
iii
RINGKASAN
Sektor industri makanan saat ini semakin ketat persaingannya, terutama dalam
bentuk makanan berupa minuman herbal berbentuk bubuk maupun cairan.
Dengan begitu diperlukan kontrol pasokan bahan baku yang tepat untuk
kelancaran proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
dan menganalisis pengendalian persediaan bahan baku kopi yang diterapkan PT.
Herbal Salam. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi persedian bahan baku serta
dapat memperbaiki kinerja pengelolaan bahan baku di PT. Herbal Salam.
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode EOQ dan ROP. Hasil Penelitian
menunjukkan persediaan bahan baku yang dilakukan perusahaan belum optimal
dan belum menunjukkan biaya persediaan yang minimum. Berdasarkan analisis
dan perhitungan kebijakan perusahaan menghasilkan total persediaan 72.000 per
Kg dalam setahun dengan rata-rata pembelian 30 kali dalam setahun, sedangkan
metode Economic Order Quantity (EOQ) menghasilkan total persediaan dimana
yang dihasilkan 5.280 per kg dalam setahun dengan rata-rata pembelian minimal
14 kali setahun. Hal ini menunjukkan metode EOQ lebih kecil atau terjadi
penghematan sebesar lebih dari 50% dibandingkan dengan kebijakan perusahaan.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
bentuk barang maupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Sebuah
perusahaan harus bijak di dalam menentukan jumlah persediaan barang yang akan
di pakai dalam proses produksi, karena tanpa adanya manajemen yang tepat
dikeluarkan oleh perusahaan seperti biaya operasional pabrik, biaya gedung, biaya
(EOQ). Inventory atau persediaan barang sebagai elemen utama dari modal kerja
merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar secara terus menerus
v
produksi,operasi organisasi menjadi produk atau layanan bernilai tambah secara
klasifikasi bahan baku sesuai dengan tingkat penyerahan modal mulai dari
herbal dengan beragam jenis kapsul, minuman serbuk seperti kopi herbal dan
minuman cairan seperti madu. Pengendalian persediaan bahan baku pada PT.
Herbal Salam masih dilakukan dengan cara yang sederhana, maka seiring dengan
kehabisan stok bahan baku yang tentunya dapat menghambat proses produksi.
kuantitas pemesanan yang optimal [3][4]. Dengan berdasarkan latar belakang ini,
Quantity).
ini adalah untuk mengetahui apakah pengendalian persediaan bahan baku pada
vi
1.3. Ruang Lingkup
4. Jumlah total biaya persediaan (Total Inventory Cost) PT. Herbal Salam jika
vii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk
menambah persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesanan harus diadakan,
prosesnya [5].
ditujukan agar persediaan atau stock yang ada tidak akan mengalami kekurangan
dan dapat dijaga tingkat yang optimal sehingga biaya persediaan dapat optimal
[6].
2. Menjaga agar pembentukan persediaan oleh perusahaan tidak terlalu besar atau
besar.
viii
3. Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari karena ini akan
harus dipesan setiap kali mengadakan pemesanan agar biaya-biaya yang berkaitan
dengan pengadaan persediaan minimal, atau jumlah unit pembelian yang paling
optimal [7].
teknik kontrol persediaan yang meminimalkan biaya total dari pemesanan dan
penyimpanan [8].
EOQ=
√ 2. D. S
H
Keterangan :
TIC= ( DQ x S)+( Q2 x H )
Keterangan:
ix
S = biaya pemesanan untuk setiap pemesanan
Untuk memesan suatu barang sampai barang itu datang diperlukan jangka
waktu yang bisa bervariasi dari beberapa jam sampai beberapa bulan. Perbedaan
waktu antara saat memesan sampai saat barang datang dikenal dengan istilah
ketersediaan dari barang itu sendiri dan jarak lokasi antara pembelian dan
pemasok berada. Karena adanya waktu tenggang, perlu adanya persediaan yang
SS=SD x Z
Keterangan:
SD = Standar Deviasi
x
Rumus perhitungan standar deviasi (SD):
SD=
√ ∑ ( x−x )2
n
Keterangan:
x = Jumlah permintaan
n = Jumlah data
Re Order Point adalah saat atau titik dimana harus diadakan pesanan lagi
sedemikian rupa sehingga kedatangan atau penerimaan material yang dipesan itu
adalah tepat pada waktu dimana persediaan di atas safety stock sama dengan nol
[1].
untuk mengisi persediaan [7]. Re Order Point adalah titik dimana suatu
perusahaan atau intuisi bisnis harus memesan barang atau bahan guna
ROP=( DxL ) + SS
Keterangan:
SS = Safety Stock
xi
BAB III
4. Jumlah total biaya persediaan (Total Inventory Cost) PT. Herbal Salam jika
xii
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai
bahan bakunya.
BAB IV
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada PT. Herbal Salam yang terletak di jalan Mawar
VII No. 141, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.
1. Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar [12].
Data kualitatif pada penelitian ini berupa data karyawan, struktur organisasi
dan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian pada PT. Herbal Salam
Kota Bekasi.
xiii
Data kuantitatif pada penelitian ini berupa data persediaan serta biaya-biaya
1. Data Primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada
sumber yang diamati yaitu pihak PT. Herbal Salam Kota Bekasi.
2. Data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
Dalam hal ini peneliti meminta data yang berhubungan dengan objek yang
diteliti yaitu berupa data laporan persediaan bahan baku serta data biaya-biaya
1. Menentukan biaya penyimpanan bahan baku per unit dan biaya penyimpanan
2. Data persediaan bahan baku kopi pada tahun 2020, kemudian dilakukan
xiv
e. Reorder Point (Titik Pemesanan Kembali)
BAB V
Sistem persediaan bahan baku pada PT. Herbal Salam belum optimal dan
metode EOQ didapat total kebutuhan bahan baku yang harus disediakan oleh
dalam setahun dengan total biaya persediaan sebesar RP20.437.800. Dari hal ini
xv
5.2. Pembahasan
masih dilakukan dengan metode yang cukup sederhana yaitu berdasarkan pada
jumlah permintaan produk yang dihasilkan dan pemesanan dilakukan pada saat
bahan baku akan mendekati habis. Sehingga bahan baku kopi akan mengakibatkan
kekurangan atau bahkan kehabisan stok persediaan bahan baku ketika produk
merupakan tabel jumlah kebutuhan bahan baku kopi pada tahun 2020 :
Pemakaian Bahan
Bulan
Baku Kopi
Januari 5.760 Kg
Februari 5.856 Kg
Maret 5.952 Kg
April 5.952 Kg
Mei 6.144 Kg
Juni 6.240 Kg
Juli 6.240 Kg
Agustus 6.144 Kg
September 5.856 Kg
Oktober 5.856 Kg
November 5.952 Kg
Desember 6.048 Kg
Total 72.000 Kg
Berdasarkan tabel diatas, kebutuhan bahan baku kopi pada tahun 2020
xvi
Pembelian Bahan Baku
Mengacu pada data purchase order bahan baku kopi pada tahun 2020, PT.
Herbal Salam melakukan pemesanan atau pembelian bahan baku kopi sebanyak
a. Pembelian rata-rata
Pembelian rata-rata setiap kali pemesanan bahan baku kopi pada PT. Herbal
Salam adalah sebesar 2.400 Kg. Angka tersebut didapat dari total kebutuhan
bahan baku kopi selama periode satu tahun dibagi dengan frekuensi
b. Biaya Pemesanan
bongkar muatan. Hal itu juga memerlukan biaya guna membayar tenaga
muatan bahan baku. Biaya untuk sekali bongkar yaitu Rp10.000 dikali
muatan yang dikeluarkan PT. Herbal Salam pada periode tahun 2020
sebesar Rp6.000.000,-.
xvii
2) Biaya Telepon, meliputi biaya yang timbul karena adanya komunikasi
Bulan Biaya
Januari Rp 883.000,-
Februari Rp 720.800,-
Maret Rp 914.200,-
April Rp 825.100,-
Mei Rp 562.500,-
Juni Rp 765.700,-
Juli Rp 899.100,-
Agustus Rp 540.500,-
September Rp 633.700,-
Oktober Rp 569.800,-
November Rp 586.200,-
Desember Rp 938.000,-
Total Rp 8.838.600,-
3) Biaya Administrasi, meliputi biaya alat tulis kantor yang terdiri dari
pulpen, tipex, staples dan isinya, kertas hvs dan fotokopi dokumen serta
alat tulis kantor yang lainnya. Biaya administrasi yang dikeluarkan PT.
xviii
Sumber: Data Primer yang Diproses
meliputi biaya administrasi, biaya bongkar muatan dan biaya telepon dibagi
1) Biaya Listrik, meliputi biaya yang timbul karena penggunaan listrik baik
Bulan Biaya
Januari Rp 2.675.575,-
Februari Rp 3.747.475,-
Maret Rp 8.142.185,-
April Rp 4.361.620,-
Mei Rp 5.378.497,-
Juni Rp 19.934.942,-
Juli Rp 11.369.988,-
Agustus Rp 8.690.060,-
September Rp 8.521.359,-
Oktober Rp 6.594.960,-
November Rp 7.820.769,-
Desember Rp 7.815.907,-
xix
Total Rp 95.053.337,-
2) Biaya Tenaga Kerja, meliputi gaji karyawan untuk bagian gudang yang
Sehingga biaya gaji yang dikeluarkan PT. Herbal Salam pada periode
Bulan Biaya
Biaya penyimpanan bahan baku kopi dibagi dengan total seluruh kebutuhan
bahan baku selama periode satu tahun. Maka perhitungan untuk menghasilkan
per Kg.
xx
pemesanan dan biaya penyimpanan. Perhitungan metode EOQ pada PT.Herbal
EOQ=
√ 2xDxS
H
¿
√ 2 x 72.000 x 739.500
3.820
= √ 27.876.440
= 5.280 kg unit/pesanan
dapat melakukan pembelian bahan baku yang optimal untuk setiap kali
D
F=
Q
72,000
=
5,280
xxi
= 14 kali/tahun
360
=
14
= 25,71
Jadi jangka antar waktu pesanan adalah 25,71 atau dibulatkan menjadi 26 hari.
berikut:
TIC= ( DQ x S)+( Q2 x H )
¿ ( 72.000
5280
x 739.500)+ (
5280
2
x 3820 )
xxii
= 10.353.000 + 10.084.800
= 20.437.800
Safety Stcok
terjadi.
Pemakaian
Bulan Bahan Baku X (X-X) (X-X)2
Kopi
January 5.760 6.000 240 480
February 5.856 6.000 144 288
March 5.952 6.000 48 96
April 5.952 6.000 48 96
May 6.144 6.000 144 288
June 6.240 6.000 240 480
July 6.240 6.000 240 480
August 6.144 6.000 144 288
September 5.856 6.000 144 288
xxiii
October 5.856 6.000 144 288
November 5.952 6.000 48 96
December 6.048 6.000 48 96
Total 72.000 3.264
D
X = √
12
72.000
= √
12
= 6.000 kg
Standar Deviasi = √
∑ ( x−x)
2
12
3.264
= √
12
= √ 272
= 16,49
standar dan juga faktor keamanan yang digunakan oleh perusahaan. Perusahaan
mengharapkan saham hanya 1% dan jika dilihat dari tabel distribusi normal maka
SS = Z × SD
= 2,33 x 16,49
= 38,42
xxiv
Berdasarkan perhitungan di atas, safety stock yang harus disediakan oleh
bahan baku kopi adalah selama 2-3 hari, atau bisa dikatakan lead time (L) 3 hari.
Dan dengan rata-rata jumlah hari kerja (t) 300 hari dalam setahun. Sebelum
menghitung besarnya ROP maka terlebih dahulu dicari tingkat penggunaan bahan
total bahanbaku
d=
jumlah hari kerja
72.000
¿
300
¿ 240
ROP = d x L
= 240 x 3
= 720 kg
xxv
BAB VI
1.1. Kesimpulan
xxvi
1. Sistem persediaan bahan baku pada PT. Herbal Salam belum optimal dan
bahan baku yang harus disediakan oleh perusahaan adalah sebesar 5280 kg
biaya persediaan sebesar RP20.437.800. Dari hal ini dapat dilihat bahwa
50%.
4. PT. Herbal Salam tidak melakukan titik pemesanan Kembali (reorder point).
baku. Reorder point yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah ketika
1.2. Saran
xxvii
1. PT. Herbal Saam sebaiknya mempertimbangkan untuk menerapkan metode
dikeluarkan perusahaan.
dan titik pemesanan kembali untuk menghindari resiko kehabisan bahan baku
dan atau kelebihan bahan baku yang nanti dapat menganggu proses produksi
DAFTAR PUSTAKA
xxviii
[3] H. Mardiyanto, Inti Sari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT. Grasindo, 2008.
[4] E. P. , dan S. J. S. B. Lahu, “Analisi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Guna
Meminimalkan Biaya Persediaan Pada Dunkin Donuts Manado,” JURNAL
EMBA: JURNAL RISET EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI,
vol. 5, no. 3, pp. 4175–4184, 2017.
[5] E. Herjanto, Manajemen Operasi (Edisi Revisi). Jakarta: gramedia, 2015.
[6] S. Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi UI, 2008.
[7] F. Margaretha, Manajemen Keuangan Untuk Manajer Non Keuangan. Jakarta:
Erlangga, 2011.
[8] J. dan B. R. Heizer, Manajemen Operasi-Manajemen Keberlangsungan dan
Rantai Pasokan. Jakarta: Salemba Empat, 2015.
[9] M. dan M. N. Haming, Manajemen Produksi Modern Operasi Manufaktur dan
Jasa. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2012.
[10] D. Sunyoto, Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Yogyakarta: CAPS,
2013.
[11] I. Fahmi, Manajemen Produksi dan Operasi. Bandung: Alfabeta, 2014.
[12] Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2012.
Lampiran-Lampiran
xxix
b.Modem Rp. 500.000
c.Harddisk eksternal Rp. 750.000
Sub Total Rp. 1.750.000
2 Bahan Habis Pakai
a.Pulsa telepon Rp. 200.000
b. Voucher internet Rp. 200.000
c. Alat tulis Rp. 100.000
d. Kertas A4 Rp. 150.000
e.Tinta Printer Rp. 450.000
f.Biaya Fotocopy Rp. 50.000
Sub Total Rp.1.150.000
3 Perjalanan
a. Transportasi perjalanan Rp.1.100.000
Sub Total Rp.1.100.000
4 Biaya Lain-lain
a. Souvenir untuk
Rp. 500.000
Responden
Sub Total Rp. 500.000
Biaya Diterima Rp 4.500.000
Total Pengeluaran Rp 4.500.000
Saldo Rp. 0
Lampiran 2
Biodata Ketua Peneliti
1. Identitas Diri
a. Nama Lengkap dan Gelar : Susi Susilowati, M.Kom
b. NIP : 200109680
c. Jabatan Fungsional/Struktural : Lektor 300
d. Program Studi : Sistem Informasi (D3)
xxx
e. Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana informatika
PSKDU Bogor
f. Bidang Ilmu : Sistem Informasi
g. Jangka Waktu Penelitian : 8 Bulan
2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Bogor, 28 Agustus
2022
Peneliti,
1. Identitas Diri
xxxi
c. Jabatan Fungsional : Lektor 200
d. Program Studi : Sistem Informasi (D3)
e. Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
f. Bidang Ilmu : Sistem Informasi
g. Jangka Penelitian : 8 Bulan
2. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
.
(Ririn Restu Aria,S.Kom,MMSI)
NIP. 200809867
xxxii