Anda di halaman 1dari 97

Versi

25 DES 2017 rev

BAN-
PT

AKREDITASI PROGRAM STUDI BARU


PROGRAM SARJANA
PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

BUKU III

INSTRUMEN AKREDITASI

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI


JAKARTA 2018
DAFTAR ISI

Halaman

KRITERIA 1 TATA PAMONG DAN KERJA SAMA ................................ 5

KRITERIA 2 MAHASISWA ..................................................................... 39

KRITERIA 3 SUMBER DAYA MANUSIA ............................................... 45

KRITERIA 4 KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA ...................... 51

KRITERIA 5 PENDIDIKAN ..................................................................... 61

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ 94

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 2


IDENTITAS PROGRAM STUDI BARU YANG DIUSULKAN*)

Program Studi : Pendidikan Teknologi Informasi

Kode Program Studi : 83207

Jurusan/Departemen : Pendidikan Teknologi Informasi

Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Status Akreditasi PT : Terakreditasi/Belum Terakreditasi

Peringkat/Tahun SK : B/2015

Nomor SK Akreditasi **) : 384/SK/BAN-PT/Akred/PT/V/2015

Alamat Program Studi : Jl. KH. Ahmad Dahlan Cirendeu

Ciputat Jakarta Selatan 15419

No. Telepon PS : 021 - 7442028

No. Faksimili PS : 021 - 7442330

Homepage dan e-mail PS : www.fip.umj.ac.id

fip_umj@yahoo.com

*) Identitas program studi wajib diisi dengan lengkap


**) Bukti dilampirkan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 3


KRITERIA 1. TATA PAMONG DAN KERJASAMA

1.1 Justifikasi Pembukaan Program Studi

Jelaskan justifikasi pembukaan program studi yang diusulkan mencakup aspek:


1. Urgensi penyelenggaraan (kebutuhan tenaga kerja nasional, regional, dan
internasional)
2. Keunggulan keilmuan program studi yang diusulkan dibandingkan dengan
keilmuan prodi sejenis yang sudah ada pada perguruan tinggi lain (nasional
dan internasional); dan
3. Manfaat prodi untuk institusi, masyarakat dan bangsa.

Penjelasan wajib didukung dengan data kuantitatif yang cukup.

1. Urgensi Penyelenggaraan
Dengan berkembang pesatnya teknologi informasi, maka kebutuhan
pembuat perangkat lunak khususnya pada bidang teknologi informasi
sangatlah besar. Hal ini terlihat bahwa terdapat 200 website baru yang
muncul setiap minggunya. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan
seorang ahli teknologi informasi. Lebih lanjut, berdasarkan data yang
diperoleh dari http://datapokok.ditpsmk.net/, menunjukkan bahwa
banyaknya sekolah kejuruan yang memiliki bidang teknologi informasi dan
komunikasi di Indonesia ada sebanyak 7.803 sekolah. Hal ini tidak
sebanding dengan banyaknya universitas yang memiliki program studi
pendidikan teknologi informasi, yaitu hanya sekitar 21 universitas yang
terdiri dari 4 universitas negeri dan 17 universitas swasta (sumber:
https://forlap.ristekdikti.go.id/prodi/search/), seperti yang terlihat pada tabel
di bawah ini.
Tabel 1.1 Data Universitas Yang Memiliki Program Studi Pendidikan
Teknologi Informasi di Indonesia
Wilayah
No Universitas Status
Kopertis
1 Institut Pendidikan Indonesia Garut IV Swasta
2 STKIP Garut IV Swasta
3 Universitas Bina Bangsa IV Swasta
4 Universitas Muhammadiyah Sukabumi IV Swasta
5 Universitas Teknologi Yogyakarta V Swasta
6 IKIP PGRI Semarang VI Swasta
7 Universitas PGRI Semarang VI Swasta
8 Universitas Slamet Riyadi VI Swasta
9 STKIP PGRI Situbondo VII Swasta
10 STKIP PGRI Tulungagung VII Swasta
11 Universitas Brawijaya VII Negeri

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 5


12 Universitas Negeri Surabaya VII Negeri
13 STKIP Taman Siswa Bima VIII Swasta
14 STKIP Yapis Dompu VIII Swasta
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda
15 VIII Negeri
Aceh
16 Universitas Muhammadiyah Kendari IX Swasta
17 Universitas Negeri Gorontalo IX Negeri
18 IKIP PGRI Pontianak XI Swasta
19 STKIP PGRI Banjarmasin XI Swasta
Universitas Muhammadiyah Palangka
20 XI Swasta
Raya
21 STKIP Muhammadiyah Sorong XIV Swasta

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Negara


Indonesia dirasakan masih membutuhkan universitas-universitas di
Indonesia untuk membuka prodi pendidikan teknologi informasi. Sehingga
secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa kebutuhan ahli teknologi
informasi secara nasional saat ini masih sangatlah besar. Oleh sebab itu,
untuk menciptakan ahli teknologi informasi yang mumpuni, diperlukan peran
seorang guru dalam mendidik dan membinanya. Hal ini sejalan dengan
INPRES (Instruksi Presiden) No. 2 Tahun 2016 mengenai Revitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan
Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia yang terdapat pada poin
kedua bagian c yang menyatakan meningkatkan jumlah dan kompetensi
bagi pendidik dan tenaga pendidikan.

Melalui prodi pendidikan teknologi informasi, guru vokasi akan dibina dan
disalurkan ke sekolah-sekolah kejuruan. Berdasarkan data yang diperoleh
dari laman http://datapokok.ditpsmk.net/, terlihat banyaknya sekolah
kejuruan yang memiliki bidang teknologi informasi khususnya di wilayah
Jakarta terdapat sebanyak 174 sekolah. Akan tetapi, dengan kebutuhan
guru di 174 sekolah tidak ditunjang dengan adanya universitas di wilayah
Jakarta atau di wilayah kopertis III yang tidak memiliki program studi
pendidikan teknologi informasi (sumber:
https://forlap.ristekdikti.go.id/prodi/search/ ). Hal tersebut berbeda dengan
daerah lain, sebagai contoh provinsi Aceh yang termasuk dalam kopertis
VIII memiliki 3 universitas yang memiliki program studi pendidikan teknologi
informasi dan sekolah kejuruan yang sesuai sebanyak 93 sekolah, seperti

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 6


yang terlihat pada tabel 2 di bawah ini.

Tabel 1.2. Banyaknya Sekolah Kejuruan Teknologi Informasi di


Indonesia
No Sekolah Wilayah Jumlah No Sekolah Wilayah Jumlah
1 DKI Jakarta 174 18 Sulawesi Utara 125
2 Jawa Barat 1.745 19 Sulawesi Tengah 101
3 Jawa Tengah 890 20 Sulawesi Selatan 275
4 D.I Yogyakarta 99 21 Sulawesi Tenggara 92
5 Jawa Timur 1.232 22 Maluku 34
6 Aceh 93 23 Bali 66
7 Sumatera Utara 544 24 Nusa Tenggara Barat 170
8 Sumatera Barat 96 25 Nusa Tenggara Timur 86
9 Riau 171 26 Papua 61
10 Jambi 100 27 Bengkulu 57
11 Sumatera Selatan 165 28 Maluku Utara 53
12 Lampung 283 29 Bantena 390
13 Kalimantan Barat 104 30 Bangka Belitung 27
14 Kalimantan Tengah 60 31 Gorontalo 31
15 Kalimantan Selatan 77 32 Kepulauan Riau 51
16 Kalimantan Timur 117 33 Papua Barat 25
17 Kalimantan Utara 125 34 Sulawesi Barat 84

Lebih lanjut, dengan memasuki era pasar bebas, maka banyak peluang
kerja bagi guru untuk mengembangkan karirnya di kancah internasional
khususnya pada bidang keilmuan teknologi informasi. Hal ini sejalan
dengan visi misi FIP UMJ dalam mempersiapkan calon pendidik, pendidik,
dan tenaga kependidikan yang professional yang siap menghadapi era
globalisasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Berdasarkan penjelasan dan data-data yang telah dipaparkan sebelumnya,


maka sudah selayaknya prodi pendidikan teknologi informasi didirikan di
FIP UMJ untuk memenuhi kebutuhan guru untuk mendidik para pemuda
pemudi Indonesia menjadi seorang ahli teknologi informasi yang mumpuni
baik dalam skala regional, nasional, maupun internasional.

2. Kelebihan
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) memiliki ciri khas sebagai salah satu fakultas
yang memiliki komitmen modern, islami, dan terkemuka. Sehingga nilai-nilai
islami selalu dibangun dalam proses belajar mengajar. Termasuk di dalam

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 7


prodi pendidikan teknologi informasi. Lebih lanjut, prodi pendidikan
teknologi informasi di bawah naungan FIP yang dapat dikatakan memiliki
pondasi yang kuat dalam ilmu pedagogik, sehingga calon-calon pendidik
yang akan dihasilkan diharapkan memiliki pengetahuan pendidikan yang
kuat dan mumpuni. Dengan terletak di ibukota Negara prodi pendidikan
teknologi informasi FIP UMJ akan diharapkan memiliki pengaruh dalam
perkembangan teknologi informasi. Hal ini dikarenakan, dengan pesatnya
informasi dan teknologi yang ada di ibu kota.

3. Manfaat
Bagi institusi
a. Dengan sistem pendidikan yang kreatif dan inovatif, program studi
Pendidikan Teknologi Informasi FIP UMJ akan bermanfaat bagi
peningkatan kualitas akademik khususnya dalam bidang
pengembangan pendidikan, pengajaran, pengabdian dan penelitian di
FIP UMJ.
b. Dengan memperhatikan dan mengedepankan pengembangan
penelitian – penelitian dalam bidang pendidikan teknologi informasi
yang hasilnya memiliki kualitas tepat guna dan dapat dipublikasikan
baik secara nasional maupun internasional.
c. Program studi Pendidikan Teknologi Informasi FIP UMJ akan
meningkatkan citra institusi baik di tingkat regional, nasional, maupun
internasional.

Bagi Masyarakat
a. Memberi kesempatan dan wadah bagi masyarakat yang ingin
meningkatkan pengetahuan dan profesionalitas dalam bidang
pendidikan dan pembelajaran Teknologi Informasi.
b. Dengan misi mengembangkan penelitian di bidang Pendidikan
Teknologi Informasi, masyarakat akan memanfaatkan hasil temuan –
temuan baru, seperti pengembangan teknologi terkini dan perangkat
lunak yang akan menompang kebutuhan kehidupan sehari-hari.
c. Pemanfaatan hasil pengabdian masyarakat yang telah diberikan sesuai
dengan kebutuhan perkembangan zaman.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 8


d. Memberikan kesempatan meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan
tinggi bidang Pendidikan Teknologi Informasi.

Bagi Bangsa
a. Melalui lulusan prodi pendidikan teknologi informasi, Indonesia akan
memperoleh sumber daya manusia yang ahli dalam bidang teknologi
informasi yang dapat mendukung perkembangan bangsa Indonesia
secara umum dan perkembangan kualitas penduduk Indonesia secara
khusus. Hal ini dikarenakan, lulusan prodi pendidikan teknologi
informasi dapat mendidik putra putri Indonesia menjadi penerus bangsa
yang keatif, inovatif, serta mandiri.
b. Melalui produk-produk yang dihasilkan oleh lulusan prodi pendidikan
Teknologi Informasi dapat membantu bangsa Indonesia dalam
mengembangkan kualitas penduduknya melalui inovasi-inovasi dalam
bidang pendidikan. Sehingga permasalahan-permasalahan yang ada
dalam bidang pendidikan dapat diminimalisirkan.
c. Meningkatkan daya saing bangsa dalam menyambut era globalisasi
dengan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi keilmuan
dengan menggunakan acuan kurikulum internasional.
d. Memenuhi kebutuhan dan kekurangan tenaga pendidik (guru)
Teknologi Informasi di sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta
khususnya sekolah-sekolah Kejuruan yang berada di bawah
Persyarikatan Muhammadiyah.

Lampirkan dokumen rencana strategis perguruan tinggi yang memuat rencana


pembukaan program studi yang diusulkan.

1.2 Sistem Tata Kelola

Sistem tata kelola berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati
bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan
peran dalam program studi. Tata kelola didukung dengan budaya organisasi yang
dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika
dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan
sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan,
laboratorium, dan studio). Sistem tata kelola (input, proses, output dan outcome
serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata kelola yang baik)
harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksana-kan, dipantau dan dievaluasi
melalui peraturan dan prosedur yang jelas.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 9


1.2.1 Struktur organisasi dan tata kelola

Gambarkan struktur organisasi dan jelaskan tatakelola termasuk informasi


akreditasi institusi dan program studi yang telah ada. Struktur organisasi
perguruan tinggi pengusul minimal terdiri atas unsur-unsur (1) penyusun
kebijakan, (2) pelaksana akademik, (3) pengawas dan penjaminan mutu, (4)
penunjang akademik atau sumber belajar, dan (5) pelaksana administrasi atau
tata usaha!

Gambar 1.1 Struktur OPrganisasi Universitas Muhammadiyah Jakarta


Sumber: https://umj.ac.id/struktur-2/

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) memiliki sembilan fakultas dengan total prodi
48 program studi. Dengan bertambahnya animo masyarakat atas UMJ dan kebutuhan
pekerja teknologi informasi, maka UMJ berencana akan menambah satu prodi baru yaitu
prodi Pendidikan Teknologi Informasi yang berada dalam naungan Fakultas Ilmu
Pendidikan (FIP). Berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi yang dilakukan oleh BAN-
PT, menyatakan bahwa akreditasi UMJ bernilai “B”, dan terdapat 11 program studi
yang telah memperoleh akreditasi “A” dan selebihnya telah terakreditasi dengan nilai
“B”. Berikut daftar seluruh prodi dan nilai akreditasinya yang terdapat di dalam UMJ yang

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 10


dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.3.Program Studi yang Diselenggarakan Universitas
MuhammadiyahJakarta
No Nama Program Studi Jenjang AKREDITASI
1. Agroteknologi S1 B
2. Akuntansi S1 B
3. Arsitektur S1 A
4. Ekonomi Islam S1 B
5. Hukum Keluarga S1 B
6. Ilmu Administrasi Publik S1 A
7. Ilmu Hukum S1 A
8. Ilmu Keperawatan S1 A
9. Ilmu Kesejahteran Sosial S1 A
10. Ilmu Komunikasi S1 B
11. Ilmu Politik S1 A
12. Kesehatan Masyarakat S1 B
13. Komunikasi dan Penyiaran Islam S1 B
14. Manajemen S1 A
15. Manajemen Perbankan Syari’ah S1 B
16. Pendidikan Agama Islam S1 B
17. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia S1 B
18. Pendidikan Bahasa Inggris S1 B
19. Pendidikan Dokter S1 B
20. Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah S1 B
21. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini S1 A
22. Pendidikan Guru Sekolah Dasar S1 B
23. Pendidikan Matematika S1 B
24. Pendidikan Olahraga S1 - (Baru)
25 Pendidikan Teknologi Informasi* S1 -
26. Teknik Elektro S1 B
27. Teknik Industri S1 B
28. Teknik Informatika S1 B
29. Teknik Kimia S1 B
30. Teknik Mesin S1 B
31. Teknik Sipil S1 B
32. Zakat dan Wakaf S1 B
33. Ners Profesi A
34. Profesi Dokter Profesi B
35. Kebidanan D3 B
36. Keperawatan D3 A
37. Teknik Otomotif dan Alat Berat D3 B
38. Manajemen Pendidikan Islam S3 B
39. Akuntansi S2 B
40. Ilmu Administrasi S2 B
41. Ilmu Hukum S2 B
42. Ilmu Komunikasi S2 B
43. Kesehatan Masyarakat S2 B
44. Magister Keperawatan S2 B

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 11


45. Manajemen S2 B
46. Studi Islam S2 A
47 Teknologi Pendidikan S2 C (Baru)
48 Teknik Kimia S2 C (Baru)
Sumber www.ban-pt.kemdiknas.go.id (sertifikat akreditasi terdapat dalam lampiran 1.2.2)
*) Program Studi yang diusulkan

Berdasarkan tabel 1.3 sebelumnya, 48 program studi yang dimilliki oleh UMJ
dikelompokkan ke dalam sembilan fakultas berbeda yang memiliki rumpun keilmuan
yang berbeda juga. Dengan memiliki bidang ilmu yang berbeda maka diharapkan 48
program studi dapat saling melengkapi dan mendukung dalam penyelenggaraan proses
pendidikan tinggi di UMJ. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pada aspek kurikulum sudah dapat dinyatakan bahwa keseluruhan program studi yang
di bawah naungan UMJ memiliki perbedaan kurikulum yang sangat besar yaitu lebih
besar dari 60 %.

Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi berada pada di dalam Fakultas Ilmu
Pendidikan bersama dengan Prodi:
1. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
2. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
3. Pendidikan Matematika
4. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
5. Pendidikan Bahasa Inggris
6. Pendidikan Olahraga.
Komposisi kurikulum yang dirancang dalam prodi pendidikan teknologi informasi
berbeda dengan prodi lainnya, sehingga diharapkan prodi pendidikan teknologi
informasi menambah khasanah keilmuan di lingkungan FIP khususnya dan institusi UMJ
pada umumnya.

Pendekatan Kurikulum Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi sama dengan


program studi yang lain yakni terwujudnya pencapaian tenaga profesional dengan
pengembangan kemampuan kompetensi mengajar yang tidak hanya bertumpu pada
kajian teoretik, tetapi lebih pada pemahaman persepsional dan konseptual. Adapun
perbedaannya terletak pada pengembangan keilmuan dimana Program Studi
Pendidikan Teknologi Informasi lebih diarahkan pada pemilihan topik materi pada
kurikulum yang lebih berorientasi pada penelusuran dan pemecahan masalah
pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan dan penguasaan bidang Teknologi

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 12


Informasi. Secara lebih rinci perbedaannya tercermin dalam pencapaian beberapa
elemen kompetensi dari kelompok mata kuliah berikut:
a. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
b. Mata Kuliah Penguasaan ilmu dan keterampilan;
c. Mata Kuliah Penguasaan (keahlian) berkarya;
d. Mata Kuliah Penguasaan menyikapi (perilaku berkarya); dan
e. Mata Kuliah Penguasaan berkehidupan bermasyarakat.
Dimana melalui pencapaian beberapa elemen kompetensi yang telah disebutkan
sebelumnya dapat menjadikan lulusan prodi pendidikan teknologi informasi FIP UMJ
menjadi lulusan yang berkualitas disegala aspek.

Jelaskan tugas pokok dan fungsi masing-masing organ tersebut yang menjamin
penerapan tata kelola PT yang baik mencerminkan aspek kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab dan adil dalam tabel di bawah ini:

Tabel 1.4. Tugas Pokok dan Fungsi Organ di PT Pengusul


Nama Nama Organ di PT
No Tugas Pokok dan Fungsi *)
Generik Pengusul
1 Penyusun Badan Pembina a. Memberi arah dan pertimbangan
Kebijakan Harian kepada seluruh sivitas academia UMJ
dalam pengelolaan UMJ
b. Bersama pimpinan UMJ menyusun
Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Tahunan;
c. Bersama pimpinan dan Senat UMJ
menyusun Rencana Induk
Pengembangan (RIP) dan Statuta;
d. Membuat laporan kepada Pimpinan
Pusat Muhammadiyah.
Rektor dan Wakil Rektor merupakan pimpinan institusi
Rektor UMJ yang menjalankan fungsi
pengelolaan dan penyelenggaraan catur
dharma
Senat Universitas Senat merupakan organ UMJ yang
menjalankan fungsi pertimbangan dan
pengawasan
Dekan a. Sebagai pemimpin Fakultas dengan
tugas penyelenggaraan pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada
masyarakat
b. Membina tenaga pendidikan,
mahasiswa, tenaga administrasi,
administrasi fakultas,
c. bertanggung jawab kepada Rektor
2 Pelaksana Ketua Program Studi a. Kegiatan pembinaan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan untuk
Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 13
Akademik meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan terhadap Allah Swt.
b. Pembinaan sivitas akademika demi
terwujudnya kampus yang Islami.
c. Pengembangan pendidikan dalam
bidang ilmu, teknologi, seni, atau
keterampilan lainnya.
d. Penelitian untuk mengembangkan
agama, ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, atau keterampilan lainnya.
3 Pengawas Lembaga Penjamin Menjamin mutu penyelenggaraan
dan Mutu (LPJM) kegiatan akademik dan non akademik di
Penjamin UMJ
Mutu Unit Kendali Mutu Menjamin mutu penyelenggaraan
(UKM) kegiatan akademik dan non akademik di
Fakultas
Gugus Kendali Mutu Menjamin mutu penyelenggaraan
kegiatan akademik dan non akademik di
Prodi
SPI SPI adalah unsur pelaksana audit non
akademik
4 Penunjang Lembaga Menyusun rencana dan program LPP
Akademik Pengembangan dan AIK; melaksanakan pengkaderan dan
atau Penerapan (LPP) memberikan pendapat dan rekomendasi
Sumber AIK dan tentang hasil pelaksanaan pengkaderan;
Belajar Kemuhammadiyahan melakukan tata kelola LazisMu
5 Pelaksana Pimpinan Unsur Bertugas memimpin tugas-tugas
Administrasi Pelaksana administrasi antara lain:
Administrasi a. Administrasi akademik
b. Administrasi keuangan kepegawaian
c. Administrasi umum dan perlengkapan
d. Administrasi kemahasiswaan dan
alumni
7 Pelaksana Kantor Urusan Menjalin kemitraan sesama institusi baik
Kerjasama Internasional dalam negeri maupun luar negeri.
Internasional
*) Harus mencerminkan aspek kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan
adil

Jelaskan bahwa program studi yang diusulkan dikelola oleh unit pengelola
program studi yang disusun dan ditetapkan oleh Menteri (PTN)/Badan
Penyelenggara (PTS)/Pemimpin Perguruan Tinggi.

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) merupakan perguruan yang diprakarsai oleh


salah satu keputusan konferensi Majelis Pengajaran Muhammadiyah yang diadakan di
Pekalongan dengan mendirikan Fakultas Hukum dan Falsafah di padang Panjang, yang
secara resmi dibuka pada tanggal 3 Rabi’ul akhir 1375 H, bertepatan dengan tanggal 18

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 14


November 1955, yang selanjutnya pada tahun 1956 dipindahkan ke Jakarta, dengan
nama baru yakni Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang diresmikan pada
tanggal 18 November 1975.

Pada Tahun 1958, PTPG Muhammadiyah dirubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) dan berada dibawah lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta
(UMJ), dengan presiden universitas yang pertama adalah dr. H. Ali Akbar dan sebagai
dekan FKIP ditunjuk R.H. Mubangit Ronodihardjo. Pada tanggal 21 September 1961
dibuka Fakultas Kesejahteraan Sosial (FKS) yang diprakarsai oleh menteri sosial bapak
Mulyadi Djojomartono dengan dekan pertama FKS adalah Prof. Mr.H Sumantri
Praptokuso yang pada waktu itu menjabat sebagai Sekretaris Jendral Departemen
Sosial.

Pada tahun 1962, UMJ membuka Fakultas Tarbiyah, dan pada tahun 1963 membuka 3
(tiga) fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi.
Selanjutnya pada tanggal 19 Juni 1968 Nomor 71, UMJ secara resmi dikukuhkan
pendiriannya melalui Akte Notaris Raden Soerojo Wongsowidjojo di Jakarta.

Visi, misi, dan tujuan Universitas Muhammadiyah Jakarta secara jelas telah dituangkan
dalam Statuta Universitas Muhamadiyah Jakarta. Visi Universitas Muhammadiyah
Jakarta adalah “Menjadikan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang Terkemuka,
Modern, dan Islami pada tahun 2025”. Dalam rangka mencapai visi UMJ yang telah
disebutkan, maka UMJ memiliki misi antara lain :
1. Mewujudkan keunggulan di bidang pendidikan, pengajaran, penelitian,
pengabdian pada masyarakat serta nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,
2. Memanfaatkan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pendidikan,
pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, serta penanaman nilai-nilai
al-Islam dan Kemuhammadiyahan,
3. Menyelenggarakan pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian pada
masyarakat dengan dilandasi etika, nilai, dan moral islam.

Agar visi, misi dan asas UMJ dapat tercapai, maka tujuan UMJ adalah:
1. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kompetitif, dan inovatif.
2. Menghasilkan IPTEK untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
3. Terwujudnya tata kelola universitas yang produktif, efektif, efisien, transparan,

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 15


akuntabel dan berkelanjutan.
4. Terwujudnya sivitas akademika yang mampu menjadi teladan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
5. Terlaksananya jalinan kerjasama dengan berbagai pihak sebagai implementasi
Catur Dharma Universitas.

Dalam melaksanakan tugas pokok, UMJ memiliki fungsi: (1) Melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan tinggi; (2) Melaksanakan penelitian dalam rangka
pengembangan IPTEK; (3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat; (4)
Melaksanakan pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan. Pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi tersebut disusun dalam bentuk program jangka panjang, menengah, dan
pendek (tahunan) yang masing-masing dituangkan dalam Rencana Strategis
(RENSTRA) UMJ 2018–2020, Rencana Operasional (RENOP) dan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja (RAPB). Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 154 Tahun 2014 tentang Rumpun Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi Serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi dan Permen Nomor
73 tahun 2013 tentang penerapan KKNI bidang pendidikan tinggi, Program Studi S1
Pendidikan Teknologi Informasi terletak pada level 6 KKNI. Untuk nomenklatur, Program
Studi S1 Pendidikan Teknologi Informasi termasuk dalam rumpun ilmu terapan yang
mengkaji dan mendalami aplikasi ilmu Teknologi Informasi bagi kehidupan manusia.
Program Studi S1 Pendidikan Teknologi Infromasi memiliki kode program studi 83207.
Adapun gelar utama untuk lulusan Prodi S1 Pendidikan Teknologi Informasi adalah
sarjana dengan singkatan S.Pd. (Sarjana Pendidikan).

1.2.2 Sistem penjaminan mutu

Jelaskan Sistem Penjaminan Mutu Internal di PT pengusul yang mencakup (1)


organisasi mutu, (2) ketersediaan dan kelengkapan dokumen SPMI sesuai
Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016, dan (3) auditor mutu di tingkat institusi/
fakultas/jurusan.
1. Organisasi Mutu
Penjaminan mutu dilakukan melalui implementasi manajemen mutu
terpadu yang melekat pada struktur organisasi yang berlaku di Universitas
Muhammadiyah Jakarta sesuai dengan SK Rektor Nomor 723 tahun 2016
tentang Organisasi Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Pimpinan Universitas bertanggung jawab atas terbentuknya organisasi

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 16


mutu dan terlaksananya penjaminan mutu. Penjaminan mutu mencakup
penjaminan mutu akademik (pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan
masyarakat) dan non-akademik. Oleh karena itu, organisasi mutu harus
disesuaikan dengan ruang lingkup yang telah dijabarkan sebelumnya.
Struktur organisasi penjaminan mutu Universitas Muhammadiyah Jakarta
terdapat pada gambar berikut :

Gambar 1.2. Struktur Organisasi Lembaga Penjaminan Mutu Universitas


Muhammadiyah Jakarta (UMJ)1

TINGKAT UNIVERSITAS
Pada tingkat Universitas, penjaminan mutu menjadi tanggung jawab
Rektor, Senat akademik dan pelaksanaannya yang dilakukan oleh
“Lembaga Penjaminan Mutu”. Senat akademik yang merupakan badan
normatif tertinggi di bidang akademik mempunyai tugas antara lain sebagai
berikut :
a. Menyusun Statuta Universitas
b. Menyusun Renstra atau Rencana Strategis

1
SK Rektor Nomor 723 tahun 2016 tentang Organisasi Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah
Jakarta
Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 17
c. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Universitas
d. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan
e. Merumuskan tata tertib kehidupan kampus
f. Memberi masukan kepada Ketua Lembaga Penjamin Mutu
berdasarkan penilaiannya atas kinerja pimpinan universitas dalam
masalah akademik.

Rektor yang dibantu oleh para Wakil Rektor bertanggung jawab atas
penyelenggaraan dan peningkatan mutu Universitas serta
penyelenggaraan penjaminan mutu. Dalam pelaksanaan penjaminan
mutu, Rektor didukung oleh unit penjaminan mutu internal yang dibentuk
dengan SK Rektor. Dalam prosesnya unit penjamin mutu internal didukung
dengan unit pendukung lainnya di tingkat fakultas dan program studi.
Tugas unit penjamin mutu internal serta unit pendukungnya (GKM)
ditingkat fakultas, jurusan/program studi, biro/pusat adalah sebagai berikut:
a. Merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu
b. Membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
sistem penjaminan mutu
c. Melakukan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu
d. Melakukan pengembangan sistem penjaminan mutu
e. Melaporkan secara berkala pelaksanaan sisitem penjaminan mutu di
Universitas Muhammadiyah Jakarta.

 Wewenang dan Tanggung jawab Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) di


Tingkat Universitas.
Wewenang dan tanggung jawab LPM dalam mengawal dan memonitoring
pelaksanaan dan implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta sesuai dengan kedudukan
jabatan dalam organiasasi LPM dan lingkup kerja yang menjadi wewenang
dan tanggung jawabnya.
a. Tugas Manajerial Ketua LPM
1) Menselaraskan visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Jakarta
menjadi visi dan misi LPM secara konprehensif.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 18


2) Menanamkan dan mengimplementasikan nilai-nilai AIK dalam
pengembangan penjaminan.
3) Merencanakan, mengorganisir, memantau dan mengevaluasi
kegiatan Lembaga Penjaminan Mutu.
4) Merencanakan, mengarahkan, memantau audit kualitas di tingkat
universitas, fakultas, dan program studi.
5) Mengembangakan sistem
b. Wewenang dan Tanggung Jawab Ketua LPM
1) Memimpin dan menyusun program kerja LPM dengan berkoordinsi
dengan Kabid Pengembangan dan Pengendalian Sistem Mutu dan
Kepala Bidang Monitoring evaluasi, Audit Mutu Internal (AMI) dan
Akreditasi.
2) Bertanggung jawah terhadap realisasi program kerja dan melakukan
evaluasi serta tindak lanjut hasil evaluasi program kerja LPM.
3) Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab terhadap perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut penerapan
Sistem Penjamin Mutu di lingkungan UMJ mencangkup penyusunan
dokumen, pelatihan sistem penjamin mutu, audit mutu internal dan
pengukuran kinerja mutu.
4) Melaporkan kepada Rektor implementasi dan pelaksanaan sistem
penjaminan mutu di UMJ, berikut hasil pengukuran dan evaluasinya
agar upaya tindak lanjut dapat ditentukan dan dilaksanakan pada
waktunya.
5) Menyiapkan materi dan menyelenggarakan Rapat Tinjauan
Manajemen di tingkat Universitas.
6) Bertanggung Jawab terhadap implementasi Sistem Penjamin Mutu
di UMJ.

 Wewenang dan Tanggung Jawab Bidang Pengembangan dan


Pengendalian Sistem Mutu
a. Menyusun program kerja dan anggaran Bidang Pengembangan dan
Pengendalian Sistem Mutu dan mengusulkan kepada ketua LPM
b. Mengkaji dan menyiapkan Dokumen Sistem Mutu yang terdiri dari :
Kebijakan Mutu, Standar Mutu, Manual Mutu, Sasaran Mutu, Rencana

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 19


Mutu, Prosedur Sistem, Standar Operasional Prosedur, Instruksi Kerja,
Daftar Catatan Mutu serta wewenang dan tanggung jawab.
c. Menerima dan memeriksa usulan perubahan Dokumen Sistem Mutu
yang diterima dan menindaklanjutin ususlan perubahan dokumen
tersebut.
d. Memeriksa semua dokumen dan laporan yang dikeluarkan oleh LPM.
e. Mengkoordinasikan penanganan keluhan Stakeholder yang masuk.
f. Mengagendakan dan melaksanakan koodinasi implementasi Sistem
Penjamin Mutu di lingkungan UMJ dengan GKM dan atau
penanggungjawab unit serta mengupayakan tindak lanjut hasil
koordinasi tersebut.
g. Menyiapkan materi, agenda rapat dan mengkoordinasikan pelaksanaan
Rapat Tinjauan Manajemen bersama Kabid lainnya serta
mendokumentasikan hasil Rapat Tinjauan Manajemen.
h. Melakukan evaluasi secara periodik terhadap seluruh kegiatan dan
realisasi program kerja di Bidang Pengendali Sistem Mutu serta
mengupayakan tindak lanjut dari hasil evaluasi tersebut.
i. Mengimplementasikan Sistem Penjamin Mutu di lingkungan LPM UMJ.

 Wewenang dan Tanggung Jawab Bidang Monitoring, Evaluasi, Audit


Mutu Internal dan Akreditasi
a. Menyusun program kerja dan anggaran Audit Mutu Internal, Monitoring
Evaluasi dan Akreditasi serta mengusulkan kepada Ketua LPM
b. Berkoordinasi dengan Ketua LPM untuk melaksanakan pelatihan dan
penyegaran Auditor.
c. Berkoordinasi dengan Ketua LPM dan Kabid Pengembangan dan
Pengendalian Dokumen Sistem dan Pelaksanakan Penjamin Mutu
dalam mendesain panduan pengukuran Sasaran Mutu dan Rencana
Mutu.
d. Menetapkan metoda statistik yang akan digunakan untuk menguikur
dan menganalisis hasil implementasi Sistem Penjaminan Mutu.
e. Mengendalikan dan monitoring seluruh aktivitas Audit Mutu Internal
untuk menjasa terlaksananya Sistem Penjaminan Mutu di lingkungan
UMJ

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 20


f. Menyusun resume/kesimpulan dan rekomendasi hasil AMI berdasarkan
data hasil AMI yang sudah diolah.
g. Melaksanakan penilaian kinerja Auditor serta menindaklanjuti hasil
penilaian tersebut.
h. Melakukan analisis statistik pada data yang diperolej dan telah
dipastikan keabsahannya dan validitasnya
i. Bertanggung jawab terhadap data hasil pengukuran implementasi
Sistem Penjaminan Mutu.
j. Melaporkan hasil pengukuran implementasi Sistem Penjaminan Mutu
kepada Ketua LPM.
k. Berkoordinasi dengan Ketua LPM dan Kabid Pengembangan dan
Pengendalian Sistem Mutu dan Kepala Bidang Monitoring Evaluasi,
Audit Mutu Internal (AMI) dan Akreditasi.
l. Melakukan evaluasi secara periodik terhadap seluruj kegiatan dan
realisasi program kerja Bidang Audit Mutu Internal dan Monitoring
Evaluasi serta mengupayakan tindak lanjut hasil evaluasi tersebut.

Lebih lanjut, fungsi unit penjaminan mutu internal adalah melayani dalam
bidang :
a. Training, konsultasi, pendampingan dan kerjasama di bidang
penjaminan mutu
b. Pengembangan sistem informasi penjaminan mutu
c. Pengembangan dan pelaksanaan sistem penjaminan mutu yang
sesuai dengan kondisi sosisl budaya kampus.
d. Pengembangan dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi mutu
internal.
e. Monitoring dan evaluasi internal pengusulan proposal hibah dan
implementasi dana hibah

Unit penjaminan mutu internal dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu
oleh seorang sekretaris yang bertanggung jawab dalam menyiapkan dan
menyusun kebijakan mutu dan manual mutu, baik akademik maupun non
akademik di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 21


TINGKAT FAKULTAS
Organisasi Penjaminan mutu di tingkat fakultas terdiri atas: dekan dan
lembaga penjaminan mutu fakultas yang disebut Unit Kendali Mutu (UKM).
UKM memiliki tugas:
1) Mengembangkan penjaminan mutu fakultas
2) Melakukan sosialisasi penjaminan mutu di tingkat program studi
3) Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan penjaminan mutu
4) Melakukan konsultasi dan pendampingan pelaksanaan penjaminan
mutu
5) Melakukan konsultasi dan pendampingan akreditasi program studi
6) Menyusun evaluasi diri fakultas dan mengevaluasi evaluasi diri dan
borang program studi
7) Mengevaluasi hasil monev dan tracer study dari program studi.
8) Membentuk tim Audit Mutu Akademik Internal yang diambil dari
kelompok auditor fakultas.
9) Melaksanakan koordinasi pelaksanaan AMI
10) Menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi Gugus Kendali Mutu
(GKM).

TINGKAT PROGRAM STUDI


Di tingkat program studi dibentuk lembaga penjaminan mutu program studi
yang disebut Gugus Kendali Mutu (GKM). Sebagai pelaksana kegiatan
akademik di program studi, yang diketuai oleh sekretaris jurusan,
beranggotakan dosen dan mahasiswa.
Tugas GKM antara lain sebagai berikut:
1) Membantu program studi dalam kelancaran kegiatan akademik
semester
2) Memonitor dan membahas proses belajar mengajar yang sedang
berlangsung serta mengevaluasi pembelajaran pada akhir semester.
3) Menyusun laporan pelaksanaan belajar mengajar dan melaporkan
kepada ketua program studi dan UKM.
4) Melakukan kajian kurikulum
5) Melakukan tracer study lulusan
6) Melakukan monev terhadap dosen dan pengelola program studi

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 22


7) Menyusun laporan monev dan evaluasi diri program suti
8) Menindaklanjuti hasil monev.

2. Ketersediaan dan Kelengkapan Dokumen SPMI


Untuk melakukan SPMI yang baik, universitas perlu menyiapkan
dokumen/buku/naskah penjaminan mutu secara lengkap, dimana
Universitas Muhammadiyah Jakarta harus memiliki paling sedikit empat
dokumen/buku/naskah yang terdiri dari:
a. Dokumen kebijakan mutu (Policy)
b. Dokumen pedoman mutu (manual),
c. Dokumen standar mutu (standard) dan
d. Dokumen formulir mutu.2
Secara hirarki, kedudukan Dokumen/Buku/Naskah tersebut diatas memiliki
peran dalam SPMI ditampilkan dalam Gambar 1.3 berikut ini:.

Gambar 1.3. Dokumentasi Penjaminan Mutu

Dokumen kebijakan mutu merupakan naskah/buku/dokumen yang berisi


definisi, konsep, tujuan, strategi, berbagai standar mutu dan atau standar
mutu turunan, prioritas dan sebagainya. Dokumen pedoman mutu (manual)
yaitu naskah/buku/dokumen yang berisi mekanisme perencanaan,
penerapan, pengendalian dan peningkatan standar mutu; pedoman atau

2
Empat dokumen tersebut terdapat dalam lampiran 2.1.1 sebanyak 560 halaman. Namun karena keterbatasan besaran
maksimal file yang dapat diupload (hanya 10 MB), maka tidak seluruhnya dapat dilampirkan.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 23


petunjuk/instruksi kerja bagi pemangku kepentingan internal yang harus
menjalankan mekanisme pekerjaan tersebut.

Standar mutu merupakan naskah/buku/dokumen yang berisi minimum


delapan standar mutu khusus bagi pendidikan tinggi sebagaimana
ditetapkan dalam PP No.19 Tahun 2005 tentang SNP, turunan/sub standar
dari delapan standar mutu tersebut; penambahan jumlah standar mutu
selain kedelapan standar mutu tersebut.

Dokumen formulir mutu merupakan naskah/buku/dokumen yang berisi


berbagai formulir yang berfungsi sebagai instrumen untuk merencanakan,
menerapkan, mengendalikan dan mengembangkan standar mutu. Formulir
yang telah diisi disebut sebagai rekaman Mutu yang berfungsi sebagai
bukti pelaksanaan kegiatan sistem penjaminan mutu.

3. Auditor Mutu Tingkat Institusi/Fakultas/Jurusan


Monitoring:
Monitoring merupakan tindakan mengamati suatu proses atau kegiatan
penyelenggaraan pendidikan untuk mengetahui apakah proses atau
kegiatan penyelenggaraan pendidikan berjalan sesuai dengan apa yang
seharusnya dilaksanakan yang sesuai dengan isi standar SPMI yang telah
ditetapkan.

Evaluasi:
Evaluasi merupakan tindakan mengecek atau mengaudit secara detail
semua aspek penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan secara berkala
dengan tujuan untuk mencocokkan apakah semua aspek penyelenggaraan
pendidikan telah berjalan sesuai dengan isi Standar yang telah ditetapkan.

Evaluasi standar :
Evaluasi standar merupakan tindakan menilai isi standar yang didasarkan
pada hasil pelaksanaan isi standar pada waktu sebelumnya. Lebih lanjut,
evaluasi standar juga didasarkan pada perkembangan situasi dan kondisi
institusi tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan institusi dan
masyarakat umum serta relevansinya dengan visi dan misi UMJ.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 24


Audit Internal:
Audit internal merupakan kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang secara
internal berfungsi mengukur dan mengevaluasi SPMI di UMJ dengan cara
menyediakan analisis, penilaian, dan rekomendasi yang berhubungan
dengan kegiatan-kegiatan SPMI yang dilakukan oleh Auditor Internal UMJ.
Dimana kegiatan tersebut dilakukan untuk memeriksa apakah seluruh
standar telah tercapai atau terpenuhi oleh setiap unit kerja di UMJ

Rekomendasi:
Rekomendasi merupakan tindakan memberikan perbaikan yang
dirumuskan berdasarkan hasil proses audit mutu internal. Hasil tersebut
dikomunikasi kepada unit yang diaudit untuk ditindaklanjuti.

Langkah-langkah atau Prosedur

Pengendalian prosedur SPMI dilakukan baik dengan cara monitoring dan


evaluasi, maupun dengan cara Audit Internal. Pengendalian Standar SPMI
yang dilakukan dengan cara monitoring dan evaluasi melalui langkah-
langkah atau prosedur sebagai berikut:
a. Melakukan pemantauan secara periodik (harian, mingguan, bulanan,
atau semesteran) terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua
aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan program
kerja yang telah ditetapkan.
b. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa
penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dibandingkan
dengan isi standar SPMI.
c. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidaklengkapan dokumen,
seperti prosedur kerja dan formulir (borang) dari setiap standar yang
telah dilaksanakan.
d. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan atau penyebab
terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak
tercapai.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 25


e. Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaran atau
penyimpangan dari isi standar.
f. Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif.
g. Melakukan pemantauan terus menerus efek dari tindakan korektif
tersebut, untuk melihat apakah kemudian penyelenggaraan dapat
berjalan sesuai dengan isi standar.
h. Melakukan pembuatan laporan tertulis secara periodik tentang hal-hal
yang menyangkut pengendalian standar kepada UPM.
i. Membuat laporan hasil evaluasi Standar SPMI kepada Rektor untuk
ditindaklanjuti.

Secara garis besar tahapan pengendalian Standar SPMI yang dilakukan


dengan cara monitoring dan evaluasi digambarkan dalam gambar Sebagai
berikut:

Monitoring dan Evaluasi

Pencatatan dan
Pemeriksaan Pelaksanaan
Standar SPMI dan
Kelengkapan Dokumen
SPMI

Tindakan korektif terhadap


setiap penyimpangan
pelaksaanaan Standar

Pembuatan Laporan

Gambar 1.4 Cara Monitoring dan Evaluasi

a. Bagian manajemen Mutu-LPM membentuk tim monitoring dan


evaluasi
b. Tim monitoring dan evaluasi melakukan pemantauan atau monitoring
dan evaluasi terhadap standar SPMI secara berkala sesuai jadwal

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 26


yang telah ditetapkan
c. Tim monitoring dan evaluasi melakukan pencatatan, pemeriksaan
terhadap pelaksanaan standar SPMI di masing-masing unit kerja,
apakah fakta dilapangan telah sesuai dengan apa yang dituliskan
dalam isi standar.
d. Tim monitoring dan evaluasi mempelajari hasil temuan–temuan
pelaksanaan standar SPMI dan kelengkapan dokumen SPMI.
e. Tim monitoring dan evaluasi melakukan tindakan koreksi baik
terhadap setiap penyimpangan pelaksanaan standar SPMI maupun
ketidaklengkapan dokumen terjait dengan pelaksnaan Standar SPMI.
f. Tim monitoring dan evaluasi membuat laporan tertulis tentang hasil
monitoring dan evaluasi disampaikan kepada Pimpinan Unit Kerja &
LPM.
g. LPM menindaklanjuti hasil laporan dan membuat laporan tertulis
kepada Rektor.

Pengendalian Standar SPMI yang dilakukan dengan cara audit internal,


melalui suatu langkah-langkah atau prosedur sebagai berikut:
a. Melakukan audit terhadap dokumen SPMI dalam rangka
penyelenggaraan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Jakarta
dengan mengacu pada Standar Requirement, Standar Operasional
Prosedur (SOP), Audit Internal dan formulir (Borang) yang telah
ditetapkan secara berkala dan disahkan oleh surat keputusan atau
atas permintaan pimpinan Universitas Muhammadiyah Jakarta dan
atau unit kerja.
b. Mengkomunikasikan jadwal visitasi kegiatan audit internal kepada
unit kerja sebagai auditi.
c. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan melalui
wawancara pemeriksaan dokumen, rekaman aktivitas, dan keadaan
lokasi secara komprehensif.
d. Melakukan diskusi hasil temuan audit internal dengan auditi untuk
mendapatkan persetujuan atas hasil temuan. Temuan penyimpangan
dan atau ketidakalengkapan dokumen harus segera diperbaiki dalam
jangka waktu yang disepakati antara Tim Audit Internal dengan Auditi.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 27


e. Membuat laporan kepada LPM untuk diteruskan kepada Rektor
disertai dengan tindakan koreksi dan rekomendasi.

Secara garis besar tahapan pengendalian standar SPMI yang dilakukan


dengan cara audit internal digambarkan dalam gambar sebagai berikut:

Perencanaan Audit
Internal

Pencatatan dan Pemeriksaan


Pelaksanaan Standar SPMI
dan Kelengkapan Dokumen
SPMI

Tindakan korektif terhadap


setiap penyimpangan
pelaksaanaan Standar

Pembuatan Laporan

Gambar 1.5 Tahapan Standar SPMI

a. Bagian Audit Internal membentuk Tim Audit Internal


b. Tim Audit Internal membuat perencanaan audit untuk setiap unit kerja
di Universitas Muhammadiyah Jakarta secara periodik dan atau
berdasar permintaan pimpinan UMJ dan atau Unit Kerja sebagai Audit
c. Tim Audit Internal menyampaiakan jadwal audit kepada Auditi
d. Tim Audit Internal melakukan pencatatan atau rekaman atas semua
temuan hasil wawancara, pemeriksaan dokumen, rekaman aktifitas
dan keadaan di lokasi audit
e. Tim Audit Internal mempelajari hasil temuan : (1) Penyebab terjadinya

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 28


penyimpangan dari isi standar, atau bila isi standar gagal
dicapai/dipenuhi, (2) penyebab terjadinya ketidaklengkapan dokumen
terkait dengan dokumen standar SPMI.
f. Tim Audit Internal melakukan diskusi hasil temuan audit dengan Auditi
untuk mendapatkan persetujuan atas hasil temuan. Temuan
penyimpangan dan atau ketidaklengkapan dokumen harus segera
diperbaiki dalam jangka waktu yang disepakati antara Tim Audit
Internal dan Audit Unit Kerja.
g. Tim Audit Internal membuat laporan tertulis hasil audit disertai dengan
rekomendasi kepada Pimpinan Unit Kerja dan UPM
h. LPM menindaklanjuti hasil laporan tim Audit Internal untuk diteruskan
kepada Rektor
i. Rektor memnindaklanjuti laporan Audit Internal.

Pelaksanaan pengawasan mutu pada tingkat universitas diatur dalam


Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI UMJ) dan Pedoman Perguruan
Tinggi Muhammadiyah tahun 2012. Pelaksanaan pengawasan mutu
internal antara lain dengan membentuk kelompok-kelompok seperti
kelompok dosen bidang ilmu yang menilai mutu soal ujian, silabus dan
tugas akhir untuk tiap mata kuliah yang ditawarkan pada semester tersebut.

1.2.3 Umpan balik

Jelaskan rencana mendapatkan umpan balik guna memperbaiki tata pamong,


kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu dalam rangka
peningkatan kualitas program studi yang mencakup umpan balik dari: 1) dosen;
2) mahasiswa; 3) tenaga kependidikan; 4) alumni; 5) lembaga/insititusi penelitian
mitra; dan 6) pengguna lulusan. Nyatakan kisi-kisi instrumen yang akan
dimintakan umpan balik!

1. Dosen
a. Sarana dan Prasarana
Dosen diminta untuk mengisi kuosioner dari Unit Kendali Mutu (UKM) atau
Gugus Kendali Mutu (GKM) mengenai sarana dan prasarana yang terdapat di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta khususnya Prodi Pendidikan
Teknologi Informasi. Berikut kisi–kisi instrumen mengenai sarana dan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 29


prasarana yang dapat dilihat pada tabel 1.5 berikut ini:

Tabel 1.5. Kisi –Kisi Instrumen Sarana dan Prasarana


No Standar Indikator
1 Sarana a. Minimal standar sarana pembelajaran terdiri dari:
Perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku,
sarana teknologi informasi dan komunikasi, sarana
olahraga, sarana berkesenian, sarana laboratorium,
sarana fasilitas umum, bahan habis pakai, sarana
pemeliharaan, keselamatan, dan keamaanan.
b. Jumlah, jenis dan spesifikasi sarana ditetapkan
berdasarkan rasio pengguna sarana sesuai dengan
karakteristik metode dan bentuk pembelajaran, serta
menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dan
pelayanan administrasi akademik
2 Prasarana a. Minimal standar prasarana pembelajaran terdiri dari:
lahan yang berada dalam lingkungan yang nyaman dan
sehat untuk menunjang proses pembelajaran, ruang
dosen yang nyaman dan yang dapat menjaga privasi
dan dilengkapi dengan perabotan kerja, ruang kelas
yang nyaman, ruang laboratorium sesuai dengan
kurikulum dan jumlah pemakaian yang direncanakan
sesuai kebutuhan dan pemanfaatan ruang, ruang unit
kegiatan mahasiswa yang memenuhi rencana dan jenis
kegiatan mahasiswa.
b. Bangunan kampus yang memenuhi persyaratan
keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan,
serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya
memadai dan jika diperlukan dilengkapi dengan
instalasi pengolahan limbah baik limbah domestik
maupun limbah khusus.

b. Akademik
Dosen diminta mengisi kuosioner dari Unit Kendali Mutu (UKM) ataupun Gugus
Kendali Mutu (GKM) mengenai kondisi akademik yang terdapat di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Jakarta khususnya Prodi Pendidikan Teknologi
Informasi. Berikut kisi – kisi instrumen mengenai Akademik.

Tabel 1.6. Kisi –Kisi Instrumen Akademik


No Aspek Indikator
1 Kurikulum Kurikulum yang digunakan telah sesuai dengan visi misi
Prodi
2 Penelitian Wadah dan kerjasama dalam tim melakukan penelitian
memadai
3 Pengabdian Wadah dan kerjasama dalam tim melakukan pengabdian
memadai

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 30


2. Mahasiswa
a. Proses Pembelajaran
Untuk meningkatkan mutu perkuliahan, maka Gugus Kendali Mutu (GKM)
melakukan evaluasi dosen melalui instrumen yang disebarkan kepada
mahasiswa pada setiap akhir semester. Adapun kisi-kisi instrumen proses
pembelajaran sebagai berikut.

Tabel 1. 7. Kisi-Kisi Instrumen Proses Pembelajaran


No Aspek Indikator
1 Kompetensi a. Menguasai & mengembangkan materi,
Profesional struktur, konsep dan pola pikir keilmuan
yang mendukung pengembangan mata
kuliah yang diampu
b. Menguasai standar kompetensi, kompetensi
dasar, dan indikator matakuliah yg diampu
c. Mengembangkan materi pembelajaran
matakuliah yang diampu secara kreatif dan
terus menerus
d. Mengembangkan keprofesionalan secara
berke-lanjutan dengan melakukan tindakan
refleksi
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk mengembangkan potensi
diri

2 Kompetensi Sosial a. Bersikap inklusif dan bertindak secara


objektif dalam berbagai aspek kehidupan
b. Tidak bersikap diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama,
ras/etnis, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi
c. Berkomunikasi secara efektif, simpatik-
empatik, dan santun dengan sesama dosen,
tenaga kependidikan, pemangku
kepentingan, dan masyarakat
d. Beradaptasi di tempat/lingkungan bertugas
yang memiliki keragaman sosial budaya
e. Berkomunikasi dengan komunitas profesi
sendiri dan profesi lain secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain

3 Kompetensi a. Bertindak sesuai dengan norma agama,


Kepribadian hukum, dan sosial-budaya masyarakat
Indonesia
b. Tampil sebagai pribadi yang jujur, berakhlak
mulia, dan teladan bagi mahasiswa dan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 31


masyarakat
c. Tampil sebagai pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa
d. Menunjukkan etos kerja, tanggungjawab
yang tinggi, rasa percaya diri, dan rasa
bangga sebagai pendidik
e. Menjunjung tinggi kode etik profesi dosen

4 Kompetensi a. Menguasai karakteristik mahasiswa dari


Pedagogik aspek fisik, spiritual, sosial-kultural,
emosional, moral dan intelektual
b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik
c. Mengembangkan kurikulum yang terkait
dengan matakuliah yang diampu
d. Menyelenggarakan pembelajaran yang
kreatif, edukatif, dan menyenangkan
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran
f. Memfasilitasi pengembangan potensi
mahasiswa agar dapat mengaktualisasi
berbagai potensi yang dimiliki
g. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan
santun dengan mahasiswa
h. Menyelenggarakan penilaian atau evaluasi
proses dan hasil pembelajaran
i. Memanfaatkan hasil penilaian atau evaluasi
untuk kepentingan pembelajaran
j. Melakukan tindakan reflektif guna
peningkatan kualitas pembelajaran

5 Kemuhammadiyahan Dosen berprilaku sesuai dengan ajaran Islami


(al Qur’an dan as Sunnah) dan memedomani
Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup
Muhammadiyah.

b. Sarana dan Prasarana


Mahasiswa diminta untuk mengisi kuosioner dari Gugus Kendali Mutu (GKM)
mengenai penilaian dan masukan terhadap sarana dan prasarana yang
terdapat di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta khususnya Prodi
Pendidikan Teknologi Informasi. Kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada tabel 1.5.

3. Tenaga Kependidikan
Tenaga Kependidikan diminta untuk mengisi kuosioner dari Unit Kendali Mutu

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 32


(UKM) atau Gugus Kendali Mutu (GKM) mengenai sarana dan prasarana yang
terdapat di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta khususnya Prodi
Pendidikan Teknologi Informasi. Berikut kisi – kisi instrumen mengenai sarana dan
prasarana.
Tabel 1.8. Kisi –Kisi Instrumen Sarana dan Prasarana
No Standar Indikator
1 Sarana a. Minimal standar sarana kerja terdiri dari: perabot,
peralatan kerja, sarana teknologi informasi dan
komunikasi, sarana olahraga, sarana berkesenian,
sarana lab, sarana fasilitas umum, bahan habis pakai,
sarana pemeliharaan, keselamatan dan keamaanan.
b. Jumlah, jenis dan spesifikasi sarana ditetapkan
berdasarkan rasio pengguna sarana, serta menjamin
terselenggaranya pelayanan administrasi akademik
2 Prasarana a. Minimal standar Prasarana pembelajaran terdiri dari:
lahan yang berada dalam lingkungan yang nyaman dan
sehat untuk menunjang proses kerja, ruang tenaga
kependidikan yang nyaman dan yang dapat menjaga
privasi dan dilengkapi dengan perabotan kerja.
b. Bangunan kampus yang memenuhi persyaratan
keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan,
serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya
memadai dan jika diperlukan dilengkapi dengan
instalasi pengolahan limbah baik limbah domestik
maupun limbah khusus.

4. Alumni
Setelah lulus dan menjadi praktisi di bidang pendidikan dari Prodi Pendidikan
Teknologi Informasi (PTI), alumni akan diminta mengisi kuosioner mengenai
manfaat ilmu yang telah dipelajari di Prodi PTI melalui email atau temu alumni.
Berikut kisi – kisi instrumen mengenai pemnafaatan ilmu yang telah dipelajari dan
diimplementasikan yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.9. Kisi –Kisi Instrumen Jejak Alumni
No Aspek Indikator
1 Manfaat Manfaat dan implementasi dari mata kuliah yang telah
Ilmu dipelajari di Prodi Pendidikan Teknologi Informasi.
2 Tindak Perbaikan kurikulum dan tindak lanjutnya.
Lanjut

5. Lembaga/Institusi Penelitian Mitra


Setelah melakukan kerjasama dalam bidang penelitian, Prodi Pendidikan
Teknologi Informasi (PTI), akan memberikan kuesioner yang akan diisi oleh mitra.
Berikut kisi – kisi instrumen

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 33


Tabel 1.10. Kisi –Kisi Instrumen Lembaga/Institusi Penelitian Mitra
No Aspek Indikator
1 Kecukupan dana
2

6. Pengguna Lulusan
Pelacakan lulusan dilakukan oleh program studi bersama-sama fakultas di bawah
koordinasi Wakil Dekan I yang dilakukan melalui berbagai cara, baik secara kontak
personal, ikatan alumni, maupun sosial media dengan meminta pengguna lulusan
untuk mengisi kousionel penilaian kulitas lulusan prodi pendidikan teknologi
informasi. Berikut kisi – kisi instrumen Pengguna Lulusan yang dapat di lihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 1.11. Kisi –Kisi Instrumen Lembaga/Institusi Penelitian Mitra
No Aspek Indikator
1 Kepuasaan Pengguna Pengukuran tingkat kepuasaaan pengguna
Lulusan lulusan
2 Kualitas Lulusan Pengukuran tingkat kualitas lulusan bagi
pengguna lulusan
3 Kontribusi Lulusan Pengukuran tingkat kontribusi lulusan bagi
pengguna lulusan

1.3 Manajemen SDM Unit Pengelola

Jelaskan manajemen pengelolaan SDM di unit pengelola untuk memenuhi


kebutuhan program studi yang diusulkan. Manajemen pengelolaan SDM di unit
pengelola mencakup 1) kecukupan sesuai dengan Permenristekdikti No 100
Tahun 2016, 2) kualifikasi (pendidikan dan bidang keahlian), 3) rencana
pengembangan untuk dosen dan tenaga kependidikan (kuantitas, kualifikasi dan
kompetensi).

Berdasarkan data total sumber daya manusia sebagai tenaga pengajar


(dosen) tetap maupun calon dosen tetap di Universitas Muhammadiyah
Jakarta, maka persiapan penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Teknik
Informasi telah dilakukan dengan pemenuhan sumberdaya dinilai telah
sesuai, baik dalam aspek pengampu mata kuliah maupun tenaga
administrasi. Dimana kedua aspek tersebut dinilai telah siap melaksanakan
tugas. Oleh sebab itu, akan dipaparkan mengenai dosen pengampu
matakuliah dan tenaga administrasi yang dipersiapkan dalam program studi.

Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) khususnya calon dosen tetap

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 34


untuk tahap awal sebanyak 6 (enam) orang dengan kualifikasi S2 Program
Studi Pendidikan Teknologi Informasi.

Sebagai persiapan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas proses


pengajaran dan pembelajaran, dilakukan peningkatan kualitas dosen. Hal ini
dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada dosen-dosen secara
bertahap untuk melanjutkan studi lanjut ke Program S3 atau Program Doktor
serta pemberian izin untuk melakukan pelatihan baik skala nasional maupun
internasional.

Selain SDM dosen, keberhasilan program studi Pendidikan Teknologi


Informasi juga didukung oleh Tenaga Kependidikan yang menunjang proses
administrasi dan kelengkapan kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu, tenaga
administrasi yang memiliki keterampilan dalam mengurus administrasi dan
keuangan telah dipersiapkan dalam hal untuk mengurus kegiatan
administrasi, surat menyurat, dan pelayanan kantor program studi pendidikan
teknologi informasi.

Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran, maka


peningkatan kualitas dosen dan tenaga pendidik akan diperoleh melalui
pemberian izin tau tugas belajar serta pelatihan-pelatihan yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Lebih lanjut,
penambahan secara kuantitas juga dilakukan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan baik dosen maupun tenaga pendidik dengan memperhatikan rasio
dan beban kerja.

Penjelasan dilengkapi dengan tabel seperti pada contoh berikut:

Tabel 1.12 Upaya pemenuhan jumlah SDM dan kualifikasinya

Σ Tenaga Kependidikan Σ Dosen


Tahun
SMU DIII DIV/Sarjana Magister Magister Doktor
TS 4 6
TS+1 3 1 7
TS+2 4 1 7 2
TS+3 4 2 7 4

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 35


1.4 Kerjasama
1.4.1 Rekam jejak kerjasama

Jelaskan rekam jejak perguruan tinggi pengusul di bidang kerjasama yang


mencakup aspek (1) perumusan capaian pembelajaran, (2) pemanfaatan
sumberdaya (sarana dan prasarana, fasilitas kegiatan praktikum/praktik/
PKL/PPL), (3) pemagangan, (4) penyerapan lulusan, (5) uji kompetensi, dan (6)
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta telah melakukan


kerjasama ke berbagai institusi baik dalam maupun luar negeri guna
meningkatkan kualitas di lembaga kami. Berikut daftar lembaga/institusi yang
telah melakukan kerjasama dengan FIP UMJ.

Periode
Dokumen Uraian Bentuk
No. Nama Institusi Kerjssama
Kerjasama Kerjasama
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 The Southern Border
Tgl 8 Nopember
Provinces Administrative 2014 2019 Scholarship
2014
Center (SBPAC)
2 UniSZA Malaysia MoU No 83/R.IV- 2013 2018 Pengembangan
UMJ/X/2013, Tgl 12 Tri Dharma PT
Oktober 2013
3 Chonbuk National 2015 2020 KKN, PPL, dan
University Korea Penelitian
4 University Teknology 03 Juni 2015 2015 2020 KKN, PPL, dan
Malaysia Penelitian
5 Konjen KBRI-Kinabalu 2016 2021 KKN, PPL, dan
Malaysia Penelitian
6 Islamic Integrated School 2017 2022 International
Network (IISN) Thailand Community
Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
7 Islamic School 04 Februari 2017 2017 2022 International
“Tayawittaya School” Community
Thailand Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
8 Islamic School Suksasa 04 Februari 2017 2017 2022 International
School Thailand Community
Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
9 Islamic School Uttayan 04 Februari 2017 2017 2022 International
Suksakrabi Thailand Community
Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
10 Islamic School Alawiyah 04 Februari 2017 2017 2022 International
Witaya School Thailand Community

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 36


Periode
Dokumen Uraian Bentuk
No. Nama Institusi Kerjssama
Kerjasama Kerjasama
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
11 Islamic School Anuban 04 Februari 2017 2017 2022 International
Muslim Krabi School Community
Thailand Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
12 Islamic School Ar-Rayyan 04 februari 2017 2017 2022 International
Pittayanusorn Community
Thailand Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
13 Islamic School 04 februari 2017 2017 2022 International
Miftahuddeen school Community
Thailand Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
14 Islamic School 04 februari 2017 2017 2022 International
Sangkhomislamwitataya Community
school Thailand Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
15 Islamic School Sakotah 04 februari 2017 2017 2022 International
Wittayapat Sch. Thailand Community
Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
16 Islamic School Bannrodfai 04 februari 2017 2017 2022 International
Sch. Thailand Community
Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
17 Islamic School Jazzeerah 04 februari 2017 2017 2022 International
Pittayangsorn Thailand Community
Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
18 Islamic School Khamphee 04 februari 2017 2017 2022 International
Wittaya School Thailand Community
Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
19 Islamic School Ekka 04 februari 2017 2017 2022 International
Papsasan Awit School Community
Thailand Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
20 Islamic School Kallayana 04 februari 2017 2017 2022 International
Hornrangsan Musyid Community
Banua Foundation School Service Program

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 37


Periode
Dokumen Uraian Bentuk
No. Nama Institusi Kerjssama
Kerjasama Kerjasama
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Thailand (KKN), PPL dan
Penelitian
21 Thayaiwittaya School, 04 februari 2017 2012 2022 International
Thaliland Community
Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
22 Prateeptham Fondation 01 September 2016 2017 2022 International
School Thailand Community
Service Program
(KKN), PPL dan
Penelitian
23 Al-Azhar Jakapermai 2013 2018 Program PPL
Jakarta
24 SMPM 28 Bekasi MoU No 01/F.8- 2014 2018 Magang/PPL
UMJ/IX/2014, Tgl 01
September 2014
25 SDI Al Fajar Bekasi MoU No. 125/F.8- 2013 2018 Magang/PPL
UMj/III/2013, Tgl 28
Maret 2013
26 SMP YAPIA Pondok Aren MoU No. 02/F.8- 2014 2018 Magang/PPL
Tang Sel UMJ/IX/2014, Tgl 01
September 2014
27 Bank Jabar Banten MoU No12.A/F.8- 2015 2020 Kesejahteraan
Syariah UMJ/XII/2015, Tgl Pegawai
21 Desember 2015
28 Universitas MoU No 42/F.8- 2016 2021 Pengembangan
Muhammadiyah Surakarta UMJ/VIII/207, Tgl 02 Tri Dharma PT
Agustus 2017
29 STIE Muhammadiyah MoU No 2013 2018 Pengembangan
Cilacap 09/R.UMJ/2013, Tgl Tri Dharma PT
5 Mei 2013
30 Universitas MoU No 155/R- 2014 2019 Pengembangan
Muhammadiyah Riau UMJ/2014, Tgl 21 Tri Dharma PT
Februari 2014
31 Universitas Ahmad Dahlan MoU No 2016 2021 Program
Yogyakarta 8/R.UMJ/XII/2016, Pertukaran/ Daring
Tgl 08 Desember PDITT
2016
32 Pimp Wilayah Tgl 19 2013 2018 Dukungan SDM
Muhammadiyah Banten Nopember 2013
33 STIK Muhammadiyah MoU No 2013 2018 Tri Dharma PT
Palembang 162/R.UMJ/V/2013,
Tgl 5 Mei 2013
34 Universitas MoU No. 2013 2018 Tri Dharma PT
Muhammadiyah Sukabumi 42/R.UMJ/XI/2013,
Tgl 5 Mei 2013

Lampirkan salah satu bukti kerjasama yang telah dilaksanakan pada periode 3
(tiga) tahun terakhir.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 38


KRITERIA 2. MAHASISWA

2.1 Kebijakan Sistem Rekrutmen dan Seleksi Mahasiswa Baru

Jelaskan kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru yang


menganut sistem terbuka (multi–entry, multi–exit) yang meliputi kebijakan,
kriteria, instrumen, prosedur, dan sistem pengambilan keputusan.

Penerimaan Mahasiswa Baru merupakan tahap awal dalam menciptakan


alumni-alumni yang berkualiats dan memiliki peran dalam kehidupan
bermasyarakat. Melalui rangkaian proses Penerimaan Mahasiswa Baru, UMJ
berupaya merekrut mahasiswa-mahasiswa yang unggul, yang dapat dibina dan
didika yang tidak hanya menjadi pribadi yang unggul secara akademik
melainkan juga unggul dalam hal kepribadian dan karakter, yaitu seperti memiliki
sikap dan perilaku yang baik, jujur, setia dalam berelasi, dapat dipercaya dan
dapat diandalkan, integritas (cakap dalam bekerja, rajin, tekun), memiliki
kepedulian sosial yang dapat menjadi agen perubah dalam aspek sosial
sehingga menuju masyarakat yang lebih baik. Dalam proses penerimaan
mahasiswa baru yang menganut sistem terbuka, maka terdapat beberapa hal
yang meliputi:

Kebijakan proses penerimaan mahasiswa baru meliputi empat jalur penerimaan,


yaitu Jalur Prestasi Akademik (JPA), Jalur Prestasi Unggulan (JPU), Jalur
Undangan Saringan Masuk, dan Jalur Ujian Tulis (UT)/Computer Base Test
(CBT). Setiap jalur penerimaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda,
namun semuanya dilaksanakan tanpa membedakan jenis kelamin, agama,
suku, ras, kedudukan sosial dan tingkat kemampuan ekonomi seseorang.

Kriteria calon mahasiswa meliputi lulusan SLTA atau lulusan lembaga lain yang
sederajat. Calon mahasiswa haruslah sehat secara rohani dan bebas dari zat
adiktif dan psikotropika yang dibuktikan dengan hasil tes bebas narkoba.

Instrumen yang digunakan merupakan instrument tes pada jalur ujian tes tulis
atau CBT yang berisi soal-soal yang berkaitan dengan kemampuan potensi
akademik. Instrumen telah divalidasi baik oleh para ahli sehingga layak untuk
dijadikan alat tes masuk mahasiswa.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 39


Pada proses penerimaan mahasiswa baru, calon mahasiswa harus melewati
prosedur yang telah ditetapkan yang dapat diakses pada laman
http://pmb.umj.ac.id, dimana pada laman tersebut sudah dijelaskan secara jelas
dan terperinci mengenai hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan dan
bagaimana langkah-langkah mulai dari regristasi sampai dengan tahap lolos
seleksi.

Pengambilan keputusan bagi calon mahasiswa yang berhak menjadi


mahasiswa di UMJ jika mahasiswa telah memenuhi persyaratan dan dapat
menunjukkan baik secara administratif maupun secara tes dan persyaratan
lainnya.

2.2 Perencanaan Penerimaan Mahasiswa


Program studi harus memiliki perencanaan yang baik tentang jumlah mahasiswa
baru yang akan diterima dalam 4 (empat) tahun pertama yang menjamin
terpenuhinya mutu layanan minimum, ketercapaian pembelajaran dan keber-
lanjutan program (harap memperhatikan kebijakan buka/tutup program studi jika
jumlah mahasiswa baru tidak mencukupi). Perencanaan tersebut harus didukung
oleh:
(1) rencana pengembangan kapasitas SDM;
(2) rencana pengembangan sarana/prasarana;
(3) analisis proyeksi calon mahasiswa dengan mempertimbangkan aspek
a. sumber peserta didik;
b. informasi peminatan prodi sejenis di tingkat nasional;
c. rerata daya tampung prodi sejenis; dan
d. rasio keketatan penerimaan mahasiswa baru pada perguruan tinggi
pengusul
(4) target penyerapan lulusan.

Dalam perencanaan ini, pengusul perlu memperhatikan keadaan atau kebutuhan


di tingkat nasional, regional, dan internasional.

1. Rencana Pengembangan Kapasitas SDM


Pengembangan kapasitas SDM merupakan hal yang penting dilakkan
dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan
cara peningkatan kualitas dosen. Saat ini prodi pendidikan teknologi
informasi memiliki enam orang dosen yang memiliki kuliafikasi magister
di bidang teknologi informasi. Dalam rangka peningkatan kualitas dosen,
maka prodi pendidikan teknologi informasi akan menugaskan atau

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 40


memberikan izin belajar bagi para dosen untuk menempuh jenjang S3
atau doktoral dengan memperhatikan rasio antara dosen dengan
mahasiswa. Selain pemberian izin atau tugas belajar, Unit Kendali Mutu
(UKM) dan Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam tingkat fakultas dan prodi
melakukan penyebaran kuosioner kepada mahasiswa, dosen, tenaga
pendidik, alumni, dan pengguna lulusan dalam rangkan mendapatkan
masukkan dan umpan balik yang diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pendidikan di FIP UMJ khususnya di prodi pendidikan teknologi
informasi seperti yang telah dijelaskan pada kriteria 1.

2. Rencana Pengembangan Sarana/Prasarana


Sebagai komitmen dan bentuk kesiapan pendirian prodi pendidikan
teknologi informasi dalam merumuskan program dan merealisasikan
program yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana, berikut dipaparkan rencana pengembangan sarana dan
prasaran yang dapat dilihat pada tabel 2.1 di bawah ini:

Tabel 2.1 Rencana pengembangan sarana dan prasarana Prodi


Pendidikan Olahraga
Rencana Capaian Indikator Kinerja
Kegiatan
Pengembangan TS TS+1 TS+2 TS+3 TS+4
Pembangunan
1.Pembangunan ruang kuliah Tersedianya
ruang kuliah Prodi Teknologi ruang kuliah bagi
dan lapangan Informasi - 4 6 8 8 mahasiswa Prodi
Teknologi
Informasi

Pembangunan Tersedianya
sarana laboratorium
laboratorium sebagai sarana
1 2 3 3 3 belajar
mahasiswa Prodi
Teknologi
Informasi

Pembangunan Tersedianya
2.Pembangunan ruang ruang sekretariat
gedung sekretariat prodi & loket untuk
program studi - 2 2 2 2
& loket layanan layanan
mahasiswa mahasiswa

Pembangunan Tersedianya
ruang kaprodi - 1 1 1 1 ruang untuk
kaprodi

Pembangunan - 1 1 1 1 Tersedianya

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 41


ruang seminar ruang untuk
&rapat prodi seminar & rapat
prodi

Pembangunan Tersedianya
ruang dosen - 6 7 8 9 ruang untuk
dosen tetap

Meningkatkan Tersedianya buku


3.Pengembangan mutu dan teks dan buku
Perpustakaan ketersediaan - 200 300 400 500 ajar sesuai
buku teks/ buku kurikulum
ajar
Meningkatkan Meningkatnya
pelayanan - - 30% 40% 50% penggunaan
perpustakaan perpustakaan

Pengembangan Meningkatnya
digital library - - 30% 40% 50% akses ke
perpustakaan

Pengadaan Tersedianya kursi


4. Pengadaan kursi kuliah kuliah untuk
sarana 40 80 120 160 160
pembelajaran
pembelajaran
Pengadaan Tersedianya LCD
LCD 4 4 6 8 8 untuk
pembelajaran

Pengadaan Tersedianya
Whiteboard 4 4 6 8 4 whiteboard untuk
pembelajaran

Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dilakukan melalui meknisme:


a. Perumusan sarana dan prasarana disesuaikan dengan kebutuhan yang
ada dan direncanakan dalam dokumen renstra. Kualifikasi jumlah
pemenuhan sarana disesuaikan dengan proyeksi jumlah mahasiswa
maupun dosen dan tenaga kependidikan sedangkan spesifikasi teknis
ditentukan oleh panitia pengadaan khusus dengan menerima masukan
dari dosen maupun supplier.
b. Pemenuhan prasarana dilakukan oleh bagian pengembangan dengan
menunjuk konsultan perencana dan konsultan pengawas. Proyek
pembangunan gedung dilakukan dengan merekrut perusahaan sipil yang
biasa mengerjakan pekerjaan sejenis. Proses perekrutan dilakukan
melalui mekanisme penunjukkan langsung (memilih salah satu
perusahaan terbaik dari 3 perusahaan yang mengajukan penawaran).
c. Pemenuhan sarana dilakukan melalui mekanisme belanja langsung yang
dilakukan oleh bagian sarana prasarana berdasarkan spesifikasi teknis

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 42


yang dibutuhkan, kuantitas yang dibutuhkan, dan kesesuaian harga
pasar.

Sarana dan prasarana yang telah diperoleh selanjutnya didistribusikan ke


program studi melalui mekanisme pencatatan aset terpusat dengan
menerapkan kodefikasi atas seluruh aset yang ada.

3. Analisis Proyeksi Calon Mahasiswa


Peminat program studi Pendidikan Teknologi Informasi diperkirakan tidak
akan kekurangan calon mahasiswa baru untuk empat tahun pertama.
Melalui studi kelayakan yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah
Jakarta di wilayah Propinsi DKI Jakarta dan Banten, dan mengikuti
berbagai kebijakan pemerintah di bidang pembangunan sumberdaya
manusia pada umumnya, membaca kapasitas dan tingkat kemampuan
Universitas Muhammadiyah Jakarta, kebutuhan guru-guru SMK serta
lulusan SMK setiap tahunnya maka diproyeksikan mahasiswa program
studi Pendidikan Teknologi Informasi untuk empat tahun mendatang (2018
- 2021) seperti yang terlihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.2 Rencana Penerimaan Mahasiswa dalam 5 tahun
Tahun Akademik
Mahasiswa
TS TS+1 TS+2 TS+3

Pendaftar 100 110 120 120

Mahasiswa
80 80 80 80
Baru

Target Lulusan - - - -

Mahasiswa Aktif 80 160 240 320

Berdasarkan tabel 2.2 menunjukkan bahwa Program Studi Pendidikan


Teknologi Informasi yang diusulkan memiliki calon mahasiswa yang cukup
banyak dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, diperlukan kualitas sistem
manajerial yang baik yang diimplementasikan kedalam program studi
Pendidikan Teknologi Informasi, sehingga dapat menciptakan suasana
yang kondusif bagi para mahasiswa untuk menempuh masa studinya
dengan baik dan tepat waktu.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 43


4. Target Penyerapan Lulusan
Berdasarkan berita yang ditampilkan oleh Kompas pada tanggal 29 November
2017 terlihat bahwa Indonesia masih mengalami kekurangan guru Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) produktif. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh
Kompas, bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
telah mendata kebutuhan guru produktif sejumlah 94.553 orang. Akan tetapi,
guru produktif yang ada saat ini hanyalah 52.692 orang. Dengan demikian,
kekurangan guru produktif mencapai 41.861 orang. Lebih lanjut, hampir 80%
data guru SMK adalah guru normatif yang mengampu pelajaran Bahasa
Indonesia, Agama, Bahasa Inggris, dan PKN, sehingga hanya 20% guru
produktif merupakan guru normatif. Hal ini bertentangan dengan tujuan SMK
yang mengajarkan keterampilan kepada siswa siswinya yang memenuhi
kebutuhan dunia industri. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden No. 9 tahun
2016 yang menyatakan meningkatkan jumlah guru dan tenaga pendidikan
SMK.
(sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2017/11/29/07092571/indonesia-
masih-butuh-banyak-guru)

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan guru


SMK khusunya di bidang teknologi informasi masih sangatlah besar, sehingga
target penyerapan lulusan prodi pendidikan teknologi informasi akan disalurkan
untuk menjadi guru SMK. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan menjadi
seorang enterpreneur di bidan teknologi informasi.

Tuliskan rencana jumlah mahasiswa baru yang akan diterima dalam 4 (empat)
tahun pertama dengan mengikuti format tabel berikut.

Rencana
Rencana Rencana
Rencana Rasio Jml Penjelasan ringkas
Tahun Jumlah Jumlah
Daya Mahasiswa dukungan sarana
Akademik Mahasiswa Dosen
Tampung /Jml Dosen prasarana
Baru Tetap
Tetap
80 80 6 13:1 Setiap ruang kelas
TS
dilengkapi dengan
160 80 7 22:1 meja, kursi, papan
TS+1
tulis, AC, wifi
240 80 9 27:1 (internet), TV, dan
TS+2
lain-lain yang
320 80 11 29:1 menunjang proses
TS+3
pembelajaran

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 44


KRITERIA 3. SUMBER DAYA MANUSIA

Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap pada Program Studi


Dosen tetap dalam instrumen akreditasi BAN-PT adalah dosen yang:
1. Diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan;
termasuk dosen penugasan Kopertis, dosen yayasan pada PTS, dan dosen kontrak
dengan masa kontrak sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun, dalam bidang yang
relevan dengan keahlian bidang studinya.
2. Bekerja penuh waktu setara dengan minimal 40 (empat puluh) jam per minggu.
3. Tidak menjadi dosen tetap di perguruan tinggi lain

Dosen tetap memenuhi persyaratan sebagai berikut:


1. Berijazah paling rendah Magister atau Magister Terapan yang sebidang (PTN/PTS)
2. Berusia paling tinggi 56 tahun untuk PNS atau 35 tahun apabila berstatus Non-PNS,
bagi prodi yang akan dibuka pada PTN
3. Berusia paling tinggi 58 tahun pada saat diterima sebagai dosen pada prodi yang
akan dibuka pada PTS
4. Belum memiliki NIDN/NIDK atau telah memiliki NIDN/NIDK dari program studi lain
di PTN/PTS yang akan membuka prodi dengan tetap mempertahankan nisbah
dosen dan mahasiswa pada prodi yang ditinggalkan (1:45 untuk untuk rumpun ilmu
agama, rumpun ilmu humaniora, rumpun ilmu sosial, dan/atau rumpun ilmu terapan
(bisnis, pendidikan, keluarga dan konsumen, olahraga, jurnalistik, media massa dan
komunikasi, hukum, perpustakaan dan permuseuman, militer, administrasi publik,
dan pekerja sosial); 1 (satu) : 30 (tiga puluh) untuk rumpun ilmu alam, rumpun ilmu
formal, dan/atau rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur dan perencanaan,
teknik, kehutanan dan lingkungan, kesehatan, dan transportasi).
5. Bukan guru yang telah memiliki NUP dan tenaga kependidikan dan/atau bukan
pegawai tetap pada satuan administrasi pangkal instansi lain (PTN/PTS)
6. Bukan PNS/aparatur sipil negara bagi dosen program studi yang akan dibuka di
PTS.

Dosen Tidak Tetap adalah dosen yang bekerja paruh waktu yang berstatus sebagai
tenaga pendidik tidak tetap pada perguruan tinggi penyelenggara program studi
yang diberi tugas melaksanakan pembelajaran dalam bidang yang relevan dengan
kompetensinya.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 45


3.1 Profil Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap
3.1.1 Data dosen tetap penuh waktu yang memiliki bidang keahlian sesuai
program studi yang diusulkan

Bidang
Nama Tahun Keahlian Mata
No. Dosen NIDN/ Tgl. Rekrut- Jabatan untuk Setiap Kuliah/Blok
Tetap1 NIDK Lahir men Akademik Program yang
Pendidikan Diajarkan
PTI 005, PTI
S1 Teknik
Jakarta, 18 Informatika 009, PTI 010,
Ahmad Fikri
1. - September 2018 - S2 Teknologi PTI 023, PTI
Adriansyah,
1983 Informasi 032, PTI 035,
MTI
PTI 040

S1: Teknik
Jakarta, 1 Informatika PTI 003, PTI
Firman Noor - Agustus 2018 - 007, PTI 017,
2. S2 Teknik
Hasan, MTI 1983 PTI 038
Informatika

S1: Sistem PTI 004, PTI


Bekasi, 11 Informasi 018, PTI 021,
Adi Alam, - Januari 2018 - S2: Manajemen PTI 022, PTI
3.
MMSI 1980 Sistem Informasi 034, PTI 042,
PTI 043

S1 Teknologi PTI 024, PTI


Pendidikan 025, PTI 028,
Melda Subri, Padang, 10
- 2018 - S2 Pendidikan PTI 029, PTI
4. S.Pd, Mei 1989 Teknik 031, PTI 033,
M.Pd.T.
Informatika dan PTI 039
Komputer
S1: Teknik PTI 008, PTI
Rikaro Pemalang, Informatika . 015, PTI 016,
5. Ramadi, M. - 19 Januari 2018 - PTI 026, PTI
1987 S2: Ilmu 027, PTI 030,
Kom
Komputer PTI 041

S1 Teknik PTI 008, PTI


Informatika 015, PTI 016,
Sari Jakarta, 9
- 2018 - PTI 026, PTI
6. Pelestina, April 1984 S2 Sistem 027, PTI 030,
M.TI
Informatika PTI 041

S1: PTI 001, PTI


Jakarta, 002, PTI 006,
Mahbubul - 2018 - Matematika
7. PTI 012, PTI
Wathoni 07/10/83 S2: Ilmu
Komputer 012, PTI 020

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 46


Catatan:

1. Tuliskan nama-nama dosen yang digunakan untuk pemenuhan jumlah dosen


minimum sebuah program studi. Lampirkan Surat Keputusan Badan
Penyelenggara atau SK Menteri tentang pengangkatan calon dosen sebagai dosen
tetap pada perguruan tinggi pengusul (PTS/PTN), dilengkapi dengan (1)
fotokokopi ijazah dan transkrip semua jenjang pendidikan tinggi yang pernah
diperoleh; (2) daftar riwayat hidup calon dosen – pada sudut kanan atas halaman
pertama harap direkatkan pasfoto 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm; (3)
surat pernyataan bersedia bekerja penuh waktu selama 40 jam per minggu, dan
(4) fotokopi KTP (bagi yang berKTP di luar lokasi perguruan tinggi harap dilengkapi
dengan surat keterangan domisili).
2. NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus.
Lampirkan surat pernyataan pemimpin PT asal tentang pindah home base ke
program studi yang diusulkan bagi dosen yang sudah memiliki NIDN/NIDK.
Ketentuan mengenai calon dosen tetap dengan NIDK sesuai dengan
Permenristekdikti No 2 Tahun 2016 tentang Registrasi Pendidik.
3. Lampirkan SK jabatan fungsional akademik dan bagi dosen yang telah memper-
oleh sertifikat pendidik agar diberi tanda (*) dan fotokopi sertifikatnya agar
dilampirkan.

Semua fotokopi atau softcopy dokumen tersebut harus dalam keadaan terbaca.
Kelengkapan dokumen di atas merupakan persyaratan mutlak untuk aspek dosen
tetap.

Data dosen tetap yang bidang keahliannya di luar bidang PS yang ikut
mengampu mata kuliah pada program studi yang diusulkan

Bidang
Mata
Nama Tahun Keahlian
Tgl. Jabatan Kuliah/Blok
No. Dosen NIDN/ Rekrut- untuk Setiap
Lahir Akademik3 yang
Tetap1 NIDK2 men Program
Diajarkan
Pendidikan
1. Dr. Hj. 0324126 24 1998 Lektor S1=Pend. FIP026,
Herwina 802 Desember Kepala IslamS2=Pend. FIP612,
Bahar, M.A 1968 Islam

S3=Studi Pend
Islam
2. Dr.Farihen, 0325016 25 Januari 1996 Lektor S1=Perbandin UMJ003,
M.Ag. 403 1964 Kepala gan Agama UMJ004,
S2= Studi UMJ005,
Islam
UMJ006,
3. Dr.Ahmad 0306066 S3 = PAUD
2009 Lektor S1 Pend. IPS FIP190,FIP1
Susanto, 905 6 Juli 1969 S2 PEP 58,FIP195
M.Pd. S3 Ilmu
Pendidikan
4 2006 Lektor S1 Manajemen FIP164
Dr. Iswan, 0305066 15 Juni S2 Adm.
SE.M.Si 002 1960 Publik
S3 Studi Pend.
Islam

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 47


5 Dr. Sri 20011 AA S1 PPKN UMJ001,UMJ
0316038 16 Maret S2 PEP 002, FIP193
Imawati,
302 1983 S3 PEP
M.Pd

6 03050175 2014 AA S1 Pend Bhs FIP007


Zaitun, 06 5 Januari Inggris
M.Pd 1975 S2 Pend Bhs
Inggris

7 2013 Lektor S1 Pend Bhs FIP008


Khairunnisa 0312078 12 Juli Ind
, M.Pd 601 1986 S1 Pend Bhs
Ind

8 Ismah, 0330118 30 2013 Lektor S1 Pend Mtk FIP028,FIP8


M.Si. 401 Npember S2 05
1984
9 10 2010 Lektor S1 PAI FIP159,
Misriandi, 0310027 S2 PEP FIP163,FIP8
Pebruari
M.Pd 204 06
1972

Catatan:

1. Tuliskan nama-nama dosen tetap, selain yang untuk pemenuhan minimum jumlah
dosen, yang ikut mengampu mata kuliah pada program studi yang diusulkan.
Lampirkan Surat Keputusan Badan Penyelenggara atau SK Menteri tentang
pengangkatan calon dosen sebagai dosen tetap pada perguruan tinggi pengusul
(PTS/PTN), dilengkapi dengan (1) fotokokopi ijazah dan transkrip semua jenjang
pendidikan tinggi yang pernah diperoleh; (2) daftar riwayat hidup calon dosen –
pada sudut kanan atas halaman pertama harap direkatkan pasfoto 6 (enam) bulan
terakhir ukuran 4 x 6 cm; (3) surat pernyataan bersedia mengampu mata kuliah
pada program studi yang diusulkan, dan (4) fotokopi KTP (bagi yang berKTP di
luar lokasi perguruan tinggi harap dilengkapi dengan surat keterangan domisili).
2. NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus.
Ketentuan mengenai calon dosen tetap dengan NIDK sesuai dengan
Permenristekdikti No 2 Tahun 2016 tentang Registrasi Pendidik.
3. Lampirkan SK jabatan fungsional akademik dan bagi dosen yang telah memper-
oleh sertifikat pendidik agar diberi tanda (*) dan fotokopi sertifikatnya agar
dilampirkan.

Semua fotokopi atau softcopy dokumen tersebut harus dalam keadaan terbaca.
Kelengkapan dokumen di atas merupakan persyaratan mutlak untuk aspek dosen
tetap.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 48


3.1.2 Data dosen tidak tetap yang ikut mengampu mata kuliah pada program
studi yang diusulkan

Bidang
Mata
Tahun Keahlian untuk
Nama Tgl. Jabatan Kuliah/Blok
No. NIDN/ Rekrut Setiap Program
Dosen1 Lahir Akademik3 yang
NIDK2 - men Pendidikan
Diajarkan
1. Magister : ..... Doktor
: ..
2.

3 TIDAK TERDAPAT DOSEN TIDAK TETAP

4.
5.

Catatan:

1. Tuliskan nama-nama dosen tidak tetap yang ikut mengampu mata kuliah pada
program studi yang diusulkan. Lampirkan Surat Keputusan Pemimpin Perguruan
Tinggi tentang pengangkatan sebagai dosen tidak tetap pada perguruan tinggi
pengusul (PTS/PTN), dilengkapi dengan (1) fotokokopi ijazah dan transkrip semua
jenjang pendidikan tinggi yang pernah diperoleh; (2) daftar riwayat hidup calon
dosen – pada sudut kanan atas halaman pertama harap ditempelkan pasfoto 6
(enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm; (3) surat pernyataan bersedia mengajar,
dan (4) fotokopi KTP.
2. NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus bagi
yang telah memilikinya. Ketentuan mengenai calon dosen tidak tetap dengan NIDK
sesuai dengan Permenristekdikti No 2 Tahun 2016 tentang Registrasi Pendidik.
3. Lampirkan SK jabatan fungsional akademik dan bagi dosen yang telah memper-
oleh sertifikat pendidik agar diberi tanda (*) dan fotokopi sertifikatnya agar
dilampirkan.

3.2 Tenaga Kependidikan

Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di program studi yang melayani
mahasiswa dengan mengikuti format tabel berikut:
Jumlah Tenaga Kependidikan
Jenis Tenaga Nama Unit
No dengan Pendidikan Tertinggi3
Kependidikan1 Kerja/Laboratorium2
D M P S D4 D3 D/SMU
1 Tenaga perpustakaan Perpustakaan 3
2 Laboran Laboratorium 5
3 Analis -
4 Teknisi - 1
5 Operator & Programer Ruang Server 5
6 Administrasi/ Arsiparis Sekretariat 4
Jumlah 18

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 49


Catatan:

1. Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi minimal berijazah D3 kecuali untuk


tenaga administrasi, berusia maksimum 58 tahun, dan bekerja penuh waktu 40
(empat puluh) jam/minggu.
2. Harap dirinci berdasarkan unit kerja/laboratorium (misalnya Perpustakaan Pusat,
Laboratorium Mikrobiologi).
3. Lampirkan salinan ijazah yang telah dilegalisasi
4. D = doktor; M = magister; P = profesi; S = sarjana; D-4 = diploma empat; D (D-3 =
diploma tiga; D-2 = diploma dua; dan D-1 = diploma satu) dan SMU = Sekolah
Menengah Umum

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 50


KRITERIA 4. KEUANGAN, PRASARANA DAN SARANA

4.1 Keuangan
4.1.1 Jelaskan dokumen perkiraan arus kas selama empat tahun pertama
penyelenggaraan program studi secara komprehensif yang antara lain meliputi
dana operasional, sumber dana investasi, sumber dana yang berkelanjutan
bukan SPP, kontribusi peserta didik (dapat berupa SPP), dan sumber dana
lainnya dengan mengikuti format tabel berikut:
Penerimaan
Jenis Jumlah Dana (Juta Rupiah)
Sumber Dana
Dana TS TS+1 TS+2 TS+3
Yayasan 50 50 50 50
Institusi pengusul (Yayasan,
Pemerintah, dsb) PT 150 150 150 150

Perguruan Tinggi (hasil usaha Unit Usaha 100 110 121 133
PT, penelitian, pengabdian Penelitian 100 150 200 200
kepada masyarakat, kerjasama, Pengabdian 35 38 41 45
sewa, dsb)
SPP 582 1.164 1.746 2.328
Peserta didik (SPP, uang ujian,
Ujian 58 116 174 232
uang wisuda, dsb)
Sarana 160 320 480 640
Praktek 58 116 174 232
Wisuda 0 0 0 160
Sumber dana lainnya 0 0 0 0
(pemerintah, hibah, pinjaman, 0 0 0 0
dsb.)
0 0 0 0
Total 1.293 2214 3136 4170

Lengkapi dengan penjelasan biaya satuan yang dikenakan kepada setiap


mahasiswa untuk setiap unsur beban biaya (uang pendaftaran calon
mahasiswa, uang registrasi mahasiswa yang diterima, SPP, uang praktikum/
praktik/PKL, uang ujian, uang wisuda dll), dan asumsi jumlah calon mahasiswa
yang mendaftar dan jumlah mahasiswa yang diterima sehingga diperoleh angka
jumlah dana dari peserta didik

Setiap mahasiswa dibebani beberapa unsur pembiyaan pada masa TS, yaitu
antara lain 1) uang SPP persemester sebesar Rp 6.750.000,00; 2) uang ujian
Rp 725.000,00; 3) uang pengembangan sarana pada tahun pertama Rp
2.000.000,00, Uang praktek Rp 725.000,00; dan 4) uang wisuda pada masa
akhir studi mahasiswa sebesar Rp 2.000.000,00

Asumsi jumlah calon mahasiswa yang mendaftar adalah sebesar 100 calon
dengan banyaknya mahasiswa yang diterima adalah 80 mahasiswa.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya maka besar jumlah dana yang berasal


dari para mahasiswa prodi pendidikan teknologi pada masa TS sampai
mahasiswa tersebut lulus (8 semester) adalah sebesar Rp. 69.600.000,00.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 51


Penggunaan:

Jumlah Dana (Juta rupiah)


No. Jenis Penggunaan*)
TS TS+1 TS+2 TS+3
1 Pendidikan 410 749 1.112 1.499
2 Penelitian 98 180 267 360
3 Pengabdian kepada 82 150 222 300
Masyarakat
4 Investasi prasarana 74 135 200 270
5 Investasi sarana 41 75 111 150
6 Investasi SDM 82 150 222 300
7 Lain-lain 33 60 89 120
Total 820 1.498 2.224 2.998

*) Merupakan besaran dana yang dialokasikan untuk penyelenggaraan program studi sebagai
bentuk komitmen perguruan tinggi pengusul

Catatan: Untuk pembukaan program studi baru pada PTS, maka penilaian pada elemen
4.1 dilakukan jika pengusul memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Menyediakan dana investasi dan dana operasional dari PTS yang akan didirikan,
yang ditandatangani oleh semua anggota organ Badan Penyelenggara dari PTS
yang akan didirikan, dibuktikan dengan:
• fotocopy rekening koran, tabungan, sertifikat deposito, dan surat berharga lainnya
atas nama Badan Penyelenggara, dalam jumlah yang menyukupi kekurangan
dana untuk operasional dan investasi penyelenggaraan perguruan tinggi sesuai
dengan komitmen Subsidi Badan Penyelenggara pada Proyeksi Arus Kas;
• Jika Badan Penyelenggara memperoleh hibah, maka Badan Penyelenggara
diminta untuk menyampaikan fotocopy Akte Hibah atas dana tersebut, sebagai
bagian dari Bukti Kepemilikan Dana.;
• Badan penyelenggara yang memperoleh bantuan Negara, bantuan luar negeri,
dan/atau pihak lain sebesar Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau lebih,
dalam I (satu) tahun buku; atau mempunyai kekayaan di luar harta wakaf sebesar
Rp 20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) atau lebih diwajibkan untuk
menyampaikan Laporan Keuangan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.
2. Laporan keuangan Badan Penyelenggara dari PTS yang akan didirikan, yang
memuat:
• Kondisi Badan Penyelenggara 3 tahun terakhir bagi Badan Penyelenggara yang
didirikan sebelum atau pada tahun terkait, 2 tahun terakhir bagi Badan
Penyelenggara yang didirikan pada 2 tahun terakhir, dan 1 tahun terakhir bagi
Badan Penyelenggara yang didirikan pada tahun sebelum usulan;
• Laporan Keuangan yang disusun sesuai Pernyataan KRITERIA Akuntansi
Keuangan (PSAK) 45 revisi 2011 tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba
yang memuat Laporan Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas,
Catatan Atas Laporan Keuangan

Jika pengusul tidak memenuhi persyaratan di atas, maka skor setiap deskriptor
pada elemen 4.1 adalah 0 (nol).

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 52


4.2 Prasarana

4.2.1 Ruang kelas

Tuliskan data ruang kelas dengan mengikuti format tabel berikut:

Jumlah Kepemilikan
Jumlah Sistem Utilisasi
No. Jenis Ruang Kelas Luas
Unit SD SW Perawatan (Jam/minggu)
(m 2)
1 < 40 mahasiswa 13 702  Jasa 20/minggu
2 > 40 mahasiswa 3 820  Jasa 6/minggu
TOTAL 16 1522

Keterangan: SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama

4.2.2 Ruang kerja dosen

Tuliskan data ruang kerja dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan
program studi dengan mengikuti format tabel berikut:

Jumlah Jumlah
Ruang Kerja Dosen
Ruang Luas (m2)
Satu ruang untuk lebih dari 2 dosen 1 (a) 56
Satu ruang untuk 2 dosen 0 (b) 0
Satu ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat struktural) 5 (c) 50
TOTAL (t) 106

Jelaskan kelengkapan perabot, perlengkapan (termasuk jaringan internet) dan


kondisi kenyamanan ruang kerja dosen.

Setiap dosen di setiap ruangan dilengkapi dengan satu buah meja, satu kursi, dan
satu buah laci. Antara satu dosen dengan yang lainnya terdapat partisi, serta
terdapat meja dan kursi untuk bimbingan. Ruangan dosen juga disertai dengan
jaringan internet, dispenser, dan AC. Dalam rangka pemeliharaan kebersihan dan
kenyamanan, ruang dosen dilengkapi dengan vacum cleaner melalui jasa
outsourcing sehingga kondisi ruangan terawat dengan baik.

4.2.3 Ruang perpustakaan

Jelaskan ketersediaan ruang perpustakaan (dapat di tingkat perguruan tinggi,


fakultas, atau program studi) mencakup luas (m2), daya tampung, perabot kerja,
peralatan multimedia, dan perlengkapan pendukung pengelolaan perpustakaan,
kondisi perpustakaan mencakup suhu, cahaya, tingkat kebisingan, dan
kebersihan.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 53


Luas perpustakaan sebesar 300m2 dengan daya tampung 120 orang dengan
perlengkapan diantaranya rak buku, komputer, meja baca, ruang baca, kursi, toilet,
perlengkapan administrasi, locker, katalog dan buku bacaan berupa referensi
buku, jurnal, modul, buku ajar, prosiding, disertasi, tesis dan skripsi.

Ruang perpustakaan juga dilengkapi dengan peralatan multimedia yang terdiri dari
video pembelajaran, jaringan internet, dan audio visual. Perlengkapan pendukung
yang dimiliki perpustakaan diantaranya scanner, mesin foto copy, serta
berlangganan digital library. Sistem pengelolaan perpustakaan dilakukan melalui
sistem Open Public Acces Catalogue (OPAC) untuk proses pencarian katalog
buku, peminjaman, dan pengembalian buku. Perpustakaan dilengkapi dengan AC
dengan masing-masing sebesar 2pk sejumlah 8 unit dengan suhu 18-20ºC serta
pencahayaan menggunakan lampu LED sebanyak 38 buah dengan masing
masing memiliki daya 13 watt. Tingkat kebisingan sangat rendah di karenakan
lokasi perpustakaan jauh dari jalan raya, yaitu dengan jarak 800 m, serta ruang
perpustakaan dilengkapi dengan peredam suara. Pemeliharaan kebersihan ruang
perpustakaan dilengkapi vacum cleaner melalui jasa outsourcing sehingga kondisi
ruangan terawat dengan baik.

4.2.4 Ruang akademik khusus

Tuliskan ketersediaan ruang akademik khusus berupa laboratorium, studio,


bengkel kerja, lahan praktik atau tempat praktik yang disediakan dengan
mengikuti format tabel berikut:

Kepemilikan Rata-rata
Sistem
Nama Ruang Jumlah Jumlah Waktu
No. Perawatan
Akademik Luas Unit SD SW Penggunaan
*)
(jam/minggu)
60 1  Baik 8
1. Laboratorium
56 2  Baik 12
56 1  Baik 8
63 1  Baik 8
2. Bengkel

Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama/Hak Pakai.

*) Jelaskan secara singkat mengenai sistem perawatan yang dilaksanakan oleh


perguruan tinggi

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 54


Perawatan dan pengecekkan kualitas ruang akademik dilakukan secara berkala
untuk mengetahui apakah ruang akademik membutuhkan perbaikan, penambahan
luas, atau penamhanan fasilitas lainnya

4.2.5 Ruang penunjang

Tuliskan ketersediaan ruang-ruang penunjang yang meliputi tempat beribadah,


ruang kesehatan, ruang organisasi kemahasiswaan, jamban, gudang, bengkel
pemeliharaan, dan tempat parkir, dengan jumlah dan luas yang sesuai dengan
jumlah penggunanya (dapat berada di tingkat perguruan tinggi, fakultas, atau
program studi) dengan mengikuti format tabel berikut:

Keterangan: SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama.


Total Kepemilikan
Jenis Prasarana Jumlah Sistem Unit
No. Luas
Penunjang Unit Perawatan Pengelola
(m 2) SD SW
1 Masjid 2 1400  Baik Institusi
2 Ruang Bem 1 36  Baik Institusi
3 Ruang UKM 6 96  Baik Institusi
4 Kantin 1 20  Baik Institusi
5 Tempat Parkir 1 3000  Baik Institusi
6 Toilet 6 36  Baik Institusi
7 Poliklinik 1 20  Baik Institusi

4.2.6 Ruang administrasi dan kantor


Tuliskan data ruang administrasi dan kantor yang berkaitan dengan pengelolaan
program studi yang diusulkan (dapat berada di tingkat perguruan tinggi, fakultas,
atau program studi) mencakup (1) luas (m2), (2) daya tampung, (3) perabot kerja,
(4) peralatan multimedia, (5) jaringan komunikasi dan internet, dan 6) kondisi ruang
administrasi dan kantor mencakup (a) suhu, (b) cahaya, (c) tingkat kebisingan, (d)
kebersihan, dan (e) kesejukan.

Tingkat Perguruan Tinggi


Terdapat beberapa ruangan yang terdapat dalam tingkat perguruan tinggi, yaitu
antara lain: 1) ruang rektor dan wakil rektor sejumlah 7 ruang dengan total 280 m2
memiliki daya tampung sejumlah 70 orang, 2) ruang badan pembina harian
sejumlah 2 ruang dengan luas 120 m2 memiliki daya tampung sejumlah 40 orang,
dan 3) ruang kepala biro sejumlah 11 ruang dengan total luas 660 m2 dengan daya
tampung sejumlah 165 orang. Ketiga ruangan tersebut ditunjang dengan beberapa
fasilitas seperti meja, kursi, sofa, lemari, serta ruang sidang kecil yang dapat
digunakan untuk rapat berkala dengan memiliki daya tampung sejumlah 20 orang.
Setiap ruang juga difasilitasi dengan TV, LCD, komputer, dan printer yang
menunjang kinerja operasional. Penyediaan wifi atau internet nirkabel, telephone,

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 55


dan faximili juga disediakan di setiap ruangan, sehingga memudahkan komunikasi
dalam rangka kepentingan perguruan tinggi. Dengan tersedianya fasilitas-fasilitas,
setiap ruangan juga dilengkapi dengan AC kapasitas 2 pk dan lampu LED yang
menunjang kenyamanan dalam bekerja. Lebih lanjut, ruangan-ruangan yang
disediakan diletakkan jauh dari jalan raya sehingga kebisingan yang terjadi
sangatlah minim. Dalam rangka menjaga kebersihan ruangan, institusi
menugaskan cleaning service untuk merapihkan dan membersihkan ruangan
dengan menggunakan jasa outsoucing. Berdasarkan penjelasan sebelumnya
dapat dikatakan bahwa ruangan-ruangan yang terdapat dalam tingkat perguruan
tinggi memiliki kesejukkan, kebersihan, dan kenyamanan yang dapat menunjang
kinerja operasional.

Tingkat Fakultas/Program studi


Seperti halnya tingkat institusi, terdapat beberapa fasilitas ruang dalam tingkat
fakultas, yaitu antara lain: 1) ruang pimpinan sejumlah 2 ruangan dengan total luas
112 m2 yang memiliki daya tampung sebanyak 28 orang, 2) ruang kesekretariatan
sejumlah 2 ruang dengan total luas 130m2 yang memiliki daya tampung 32 orang,
3) ruang ketua prodi sejumlah 5 ruang dengan total luas 144m2 yang memiliki daya
tampung 36 orang, 4) ruang dosen sejumlah 2 ruang dengan total luas 112m2 yang
memiliki kapasitas daya tampung sejumlah 36 orang.

Setiap ruangan baik di tingkat fakultas maupun di tingkat program studi dilengkapi
dengan meja, kursi, lemari, dan laci. Pada tingkat fakultas juga dilengkapi dengan
TV sebagai proyektor dan ruang kecil untuk rapat kerja. Pada bidang multimedia,
terdapat jaringan wifi dan pada setiap ruangan. Penyediaan telephone dan faximili
disediakan di ruang kesetariatan. Lebih lanjut, terdapat fasilitas pendukung lainnya
yang dimiliki oleh setiap ruangan antara lain: ruang pimpinan, prodi, dosen, dan
kesekretariatan dilengkapi dengan AC 2 PK sejumlah 12 unit dengan suhu 18-
20ºC serta pencahayaan berdaya lampu LED 8 buah dengan masing masing
memiliki daya 13 watt.

Tingkat kebisingan sangat rendah di karenakan lokasi jauh dari jalan raya dan
khusus ruang dosen dan pimpinan di lengkapi peredam suara. Pemeliharaan
kebersihan ruang dilengkapi vacum cleaner melalui jasa outsourcing sehingga

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 56


kondisi ruangan terawat dengan baik.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa ruangan-ruangan yang


terdapat dalam tingkat fakultas dan program studi memiliki kesejukkan,
kebersihan, dan kenyamanan yang dapat menunjang kinerja operasional.

4.3 Sarana

4.3.1 Peralatan praktikum/praktik/PKL

Tuliskan peralatan untuk melaksanakan praktikum/praktik/PKL pada tahun


pertama dan perencanaannya pada tahun-tahun berikutnya. Peralatan
praktikum/praktik/PKL dinilai dari ketersediaan, akses dan pendayagunaan sarana
utama di lab/tempat praktikum/bengkel/studio/ruang simulasi, rumah sakit,
puskesmas/balai kesehatan/green house/lahan untuk percobaan, dan sejenisnya
dengan mengikuti format tabel berikut:

Kepemilikan Rata-rata
Nama Jenis Peralatan & Jumlah Sistem Waktu
No.
Laboratorium tahun produksi Unit SD SW Perawatan Penggunaan
(jam/minggu)
1. Bahasa Headset 30  8
CD 35 
CPU 48 
Monitor 48 
Speaker 2 
2. Komputer Meja 48  12
Kursi 48 
LCD Proyektor 2 
Layar 2 
Papan Tulis 2 
CCTV 1 
3. Micro
Meja 1  8
Teaching
LCD 1 
Kursi 32 

Keterangan:
1. SD = Milik sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama/Hak Pakai.
2. Peralatan yang dicantumkan adalah peralatan mutakhir yang paling penting untuk
melaksanakan pembelajaran, bukan peralatan dasar seperti gelas ukur, pipet, cawan
petri, tang, palu, linggis dan sebagainya
3. Tabel dapat dibuat dalam posisi melintang atau landscape

4.3.2 Jenis dan jumlah media pembelajaran

Jelaskan ketersediaan media pembelajaran dari sisi jenis dan jumlahnya


(misalnya papan tulis, proyektor; audio, video, dan sebagainya), aksesibilitas,
kualitas, dan sistem perawatannya dapat diakses oleh program studi dengan
sangat mudah, memiliki kualitas dan sistem perawatan yang sangat baik.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 57


Pihak institusi menyediakan beberapa fasilitas untuk menunjang proses
pembelajaran mahasiswa dengan melalui penyedian 1 unit papan tulis serta 1 unit
LCD proyektor dalam setiap ruangan. Penggunaan fasilitas audio dan video
pembelajaran juga disediakan yang disesuai dengan kebutuhan mata kuliah.
Dimana aksesibilitas, kualitas, dan sistem perawatan fasilitas-fasilitas yang
diberikan selalu dalam kondisi baik sehingga dapat diakses dan digunakan dengan
mudah dan tepat. Proses perawatan dilakukan pengecekkan secara berkala untuk
mengetahui kondisi sarana prasarana yang digunakan apakah rusak, habis masa
pakai, using, tau diperlukan penambahan alat untuk menunjang proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi.

4.3.3 Ketersediaan buku teks

Tuliskan bahan pustaka berupa buku teks yang relevan dengan bidang program
studi dengan mengikuti format tabel berikut:

Jenis Pustaka Jumlah Judul Tingkat aksesibilitas


Buku (tercetak dan ebooks) 1.000 Fisik
Jurnal (tercetak dan ejournals) 40 Internet
Jumlah 1.040

Catatan:

Pengisian tingkat aksesibilitas untuk buku teks diisi dengan menuliskan jumlah salinan
untuk setiap judul sedangkan tingkat aksesibilitas e-books diisi dengan menjelaskan
apakah e-books tersebut diakses melalui internet (nyatakan url-nya) atau tersedia dalam
bentuk fisik

4.4 Layanan Mahasiswa

Jelaskan ketersediaan layanan kepada mahasiswa di perguruan tinggi pengusul


meliputi: 1) bimbingan dan konseling, 2) pengembangan minat dan bakat, 3)
pembinaan soft skill, 4) pemberian penghargaan terhadap prestasi, 5) pemberian
beasiswa, dan 6) layanan kesehatan!

Selain fasilitas-fasilitas seperti sarana dan prasarana yang disediakan baik


tingkat institusi, fakultas, maupun prodi, juga terdapat beberapa ketersediaan
layanan kepada mahasiswa antara lain:

Bimbingan dan konseling, dimana layanan ini dilakukan oleh Lembaga Bimbingan
Konseling FIP UMJ yang dibentuk berdasarkan SK Dekan No. 35/F.8-

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 58


UMJ/XIII/2016 tentang Lembaga Konseling FIP UMJ. Layanan yang diberikan
kepada mahasiswa berupa pendampingan membantu mahasiswa dalam
menangani masalah masalah psikologi dan sosial yang dialami mahasiswa yang
berupa pendampingan motivasi dan psikologi mahasiswa FIP UMJ. Selain
bimbingan dan konseling, juga disediakan layanan bimbingan belajar, layanan
bimbingan pribadi, layanan bimbingan sosial, serta layanan bimbingan karier
melalui dosen pembimbing akademik.

Layanan pengembangan minat dan bakat, merupakan salah satu layanan yang
diberikan oleh FIP UMJ di setiap prodinya. Melalui kurikulum yang telah dibentuk,
mahasiswa diarahkan memilih mata kuliah pilihan yang disesuaikan dengan
minat dan bakatnya. Lebih lanjut adanya organisasi-organisasi kemahasiswaan
baik ditingkat institusi, fakultas, maupun prodi menjadi wadah mahasiswa dalam
mengembangkan bakat dan minat mahasiswa.

Pembinaan soft skill, merupakan layanan yang difasilitasi baik secara institusi,
fakultas, program studi, dan organisasi kemahasiswaan dalam rangka
mengembangkan potensi yang dimiliki setiap mahasiswa melalui kegiatan-
kegiatan yang diberikan mencakup Al-Islam, kemahasiswaan, kewirausahaan,
kepemimpinan, ESQ, dan kegiatan lain yang setara. Lebih lanjut, pembinaan soft
skill dapat menunjang kompetensi lulusan

Bagi mahasiswa berprestasi terdapat layanan pemberian penghargaan sebagai


bentuk apresiasi atas kinerja mahasiswa melalui pemberian beasiswa dan bentuk
penghargaan lainnya, seperti pemberian penghargaan bagi lulusan terbaik.

UMJ merupakan salah satu institusi yang berkomitmen memajukan kualitas


pendidikan bagi seluruh penduduk Indonesia. Melalui pemberian beasiswa,
mahasiswa yang kurang mampu tetap dapat melanjutkan kegiatan proses
belajar. Pemberian beasiswa diberikan kepada lulusan SMA atau SMK dan
sederajat terbaik atau berprestasi baik secara akademis maupun non akademis
yang mengalami kesulitan keuangan untuk melanjutkan studi di UMJ. Lebih lanjut
dalam proses administrasi, institusi selalu membantu para mahasiswa dalam
proses pengajuan beasiswa, sehinga para mahasiswa dapat dengan mudah

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 59


mengurus perlengkapan surat menyurat untuk kepentingan proses pengajuan
beasiswa baik di dalam institusi maupun di luar institusi

Melalui ruang poliklinik yang disediakan oleh institusi, layanan kesehatan dapat
digunakan oleh seluruh civitas akademia khususnya bagi mahasiswa. Lebih
lanjut, fasilitas poliklinik dilengkapi dengan adanya apotek yang dengan mudah
para pengguna dapat mengkonsultasikan permasalahan kesehatan yang
dideritanya dan mengambil obat yang diberikan oleh dokter dan petugas
kesehatan di poliklinik. Lebih lanjut, adanya penyediaan asuransi kesehatan,
rujukan rumah sakit bagi mahasiswa, dan pemberian penyuluhan kesehatan
yang dilaksanakan secara rutin setiap semester.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 60


KRITERIA 5. PENDIDIKAN

5.1 Kurikulum

Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) adalah seperangkat rencana dan pengatur-


an mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di
perguruan tinggi. Kurikulum harus memuat capaian pembelajaran mengacu pada
deskripsi level 6 (enam) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai
Perpres Nomor 8 Tahun 2012 dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), yang terstruktur untuk tercapainya
tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi keilmuan program studi.

Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian


kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk
memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya,
serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana
pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum harus dirancang berdasarkan
relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian
yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan
perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

5.1.1 Profil lulusan.


Uraikan profil lulusan program studi yang berupa profesi atau jenis pekerjaan
atau bentuk kerja lainnya yang penyusunannya berdasarkan studi keterlacakan
lulusan dari program studi sejenis tingkat lokal, nasional, regional ASEAN,
dan/atau internasional.

Profil Lulusan Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi dibekali dengan


pengetahuan, etika, kepekaan, ketrampilan dan kemampuan sebagai :
1. Calon pendidik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang keahlian Komputer
dan Jaringan, Multimedia, ataupun Rekayasa Perangkat Lunak
2. Peneliti di bidang Pendidikan Teknologi Informasi
3. Enterpreneur dalam bidang Teknik Infomasi dan Komputer
4. Instruktur / Tutor dalam industri atau lembaga kursus bidang Teknologi Informasi
dan Komputer

PROFIL LULUSAN DESKRIPSI PROFIL LULUSAN


1 Calon pendidik Sekolah Sarjana Pendidikan Teknologi Informasi yang
Menengah Kejuruan memiliki kemampuan merencanakan,
(SMK) bidang keahlian melaksanakan, mengevaluasi, dan
Komputer dan Jaringan, mengembangkan pembelajaran berbasis
Multimedia, ataupun keilmuan, karakter dan inovasi dalam bidang
Rekayasa Perangkat Pendidikan Teknologi Informasi sehingga mampu
Lunak mengidentifikasi, memahami, menjelaskan,
mengevaluasi / menganalisis secara kritis dan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 61


merumuskan cara penyelesaian masalah yang
ada, untuk meningkatkan mutu dalam bidang
Pendidikan Teknologi Informasi.
2 Peneliti di bidang Sarjana Pendidikan Teknologi Informasi yang
Pendidikan Teknologi mempunyai kemampuan mengikuti
Informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kegiatan kependidikan berlandaskan dasar
keilmuan kependidikan dan etika profesional, dan
mampu mengidentifikasi, memahami,
menjelaskan, menganalisis dan mengevaluasi
secara kritis dan merumuskan cara penyelesaian
masalah yang ada dalam bidang Pendidikan
Teknologi Informasi dan mampu memanfaatkan
teknologi informasi untuk penelitian di bidang
Pendidikan Teknologi Informasi.
3 Enterpreneur dalam Sarjana Pendidikan Teknologi Informasi yang
bidang Teknologi memiliki kemampuan menjadi enterpreneur
Infomasi dan Komputer secara kreatif dan inovatif yang berwawasan
teknologi informasi dan komunikasi, dengan
menciptakan lapangan pekerjaan di bidang
pendidikan, pelatihan, ataupun event organizer
sebagai partisipasi dalam membangun sumber
daya manusia yang mandiri.
4 Instruktur / Tutor dalam Sarjana Pendidikan Teknologi Informasi yang
industri atau lembaga mempunyai kemampuan berpikir kritis dan logis
kursus bidang Teknologi tentang konsep dasar teknologi informasi baik
Informasi dan Komputer teori maupun praktik, serta memahami konsep
dalam organisasi pelaksanaan kegiatan (event),
khususnya pada bidang teknologi informasi dan
dapat memanfaatkan teknologi dan komunikasi
sebagai pendukung kemampuan dasar bidang
teknologi informasi.

Profesi atau jenis pekerjaan atau bentuk kerja lainnya berdasarkan studi
keterlacakan lulusan dari program studi sejenis tingkat lokal

Berdasarkan studi keterlacakan yang telah dilakukan di wilayah DKI Jakarta dan
Banten, lulusan dari Prodi Pendidikan Teknologi Informasi atau sejenisnya banyak
yang berprofesi sebagai guru SMK serta beberapa berprofesi sebagai guru di tingkat
SD, SMP ataupun SMA, menjadi trainer / tutor ekstrakurikuler komputer di lembaga
kursus atau instansi milik pemerintah daerah maupun swasta, membuka usaha yang
berkaitan dengan teknologi infomasi dengan mengembangkan jiwa entrepreneur yang
dimiliki.

Profesi atau jenis pekerjaan atau bentuk kerja lainnya berdasarkan studi
keterlacakan lulusan dari program studi sejenis tingkat nasional

Berdasarkan studi keterlacakan yang telah dilakukan di wilayah DKI Jakarta dan
Banten maka lulusan dari Prodi Pendidikan Teknologi Informasi atau sejenis banyak
yang berprofesi sebagai dosen, tenaga kependidikan (Kepala Laboratorium

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 62


Komputer/Pengelola Laboratorium), dan karyawan serta peneliti di beberapa
universitas maupun instansi yang bergerak dibidang Teknologi Informasi dan
Komputer yang ada di DKI Jakarta maupun di daerah lainnya di Indonesia.

Profesi atau jenis pekerjaan atau bentuk kerja lainnya berdasarkan studi
keterlacakan lulusan dari program studi sejenis tingkat ASEAN/Internasional

Berdasarkan studi keterlacakan yang telah dilakukan di wilayah Asean maupun


internasional maka lulusan dari Prodi Pendidikan Teknologi Informasi banyak yang
berprofesi sebagai Tenaga profesional bidang Teknologi Informasi sebagai Rekayasa
Perangkat Lunak, Administrator Jaringan dan atau Desainer Visual/Multimedia
pembelajaran di perusahaan bidang Teknologi Informasi (Software House) maupun
Production House yang memiliki jiwa technopreuner, baik itu di Indonesia maupun
Negara tetangga dan juga menjadi pejabat organisasi teknologi informasi dan
komputer tingkat internasional baik yang berdomisili di Indonesia maupun di Luar
Negeri.

5.1.2 Capaian pembelajaran.


Jelaskan mekanisme penyusunan profil lulusan dan capaian pembelajaran
program studi sesuai dengan level 6 (enam) KKNI dan SN-Dikti beserta pihak-
pihak yang terlibat. Lengkapi penjelasan dengan hasil studi banding dan studi
pelacakan (perbedaan dan atau persamaan capaian pembelajaran dan kurikulum
prodi yang diusulkan dengan prodi pembandingnya).

Pelibatan Pemangku Kepentingan Internal

Mekanisme penyusunan capaian pembelajaran program studi Pendidikan Teknologi


Informasi dilakukan dengan melibatkan para pemangku kepentingan internal
(pimpinan fakultas, calon pimpinan prodi, calon dosen dan para tenaga kependidikan.
Dekan dan pimpinan yang ada di Program Studi melakukan rapat dan berkoordinasi
terkait dengan capaian pembelajaran yang harus dimiliki oleh mahasiswa Program
studi Pendidikan Teknologi Informasi.

Pelibatan Pemangku Kepentingan Eksternal (Asosiasi Profesi dan Program


Studi Sejenis)

Mekanisme penyusunan capaian pembelajaran Program Studi Pendidikan Teknologi


Informasi dilakukan dengan melibatkan para pemangku kepentingan eksternal
(pengguna lulusan dan Program Studi sejenis). Program studi Pendidikan Teknologi
Informasi Universitas Muhammadiyah Jakarta mengundang dan berdiskusi dengan
pihak pengguna yang akan menggunakan lulusan Program studi Pendidikan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 63


Teknologi Informasi yang ada di DKI Jakarta dan Banten (SMK/SMA) dan Program
studi Pendidikan Teknik Informasi yang ada di wilayah Jakarta dan Banten khususnya
Kota Tangerang Selatan yaitu Prodi Pendidikan Teknik Informasi dan Komputer dari
Universitas Negeri Jakarta dan Prodi Pendidikan Teknik Informatika dari Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Mekanisme Penyusunan Capaian Pembelajaran

Adapun mekanisme penyusunan capaian pembelajaran dilakukan melalui tahapan


berikut:
1. Penetapan profil lulusan yaitu menetapkan peran yang dapat dilakukan oleh lulusan
di Bidang Keahlian Pendidikan Teknologi Informasi antara 1 – 3 tahun setelah
menyelesaikan program studi. Profil ini ditetapkan berdasarkan hasil kajian
terhadap kebutuhan pasar kerja yang dibutuhkan pemerintah dan dunia usaha
maupun industri, serta kebutuhan dalam mengembangkan teknologi informasi di
bidang pendidikan.
2. Perumusan kemampuan lulusan dengan melibatkan para pemangku kepentingan
yang mencakup empat unsur untuk menjadikannya sebagai capaian pembelajaran,
yakni unsur sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus
seperti yang dinyatakan dalam SN-DIKTI.
3. Penentuan sejumlah capaian pembelajaran (CP) dengan merujuk kepada jenjang
kualifikasi KKNI, yang berkaitan dengan unsur kemampuan kerja dan penguasaan
pengetahuan. Sedang yang mencakup sikap dan keterampilan umum mengacu
sepenuhnya pada rumusan yang telah ditetapkan dalam SN-DIKTI.
4. Melakukan analisis terhadap:
a. Masukan tentang kompetensi terpakai yang dapat diperoleh dari alumni yang
bekerja 1 – 3 tahun setelah lulus dari Prodi Pendidikan Teknologi Informasi,
b. Usulan kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh berbagai pemangku kepentingan
(pemerintah, badan hukum penyelengara, perguruan tinggi penyelenggara,
asosiasi profesi / keahlian, kolegium / konsorsium keilmuan),
c. Kompetensi kerja yang relevan yang telah ditetapkan oleh badan sertifikasi yang
relevan baik pada tingkat nasional maupun internasional,
d. Rumusan CP lulusan program studi sejenis yang memiliki reputasi baik di dalam
dan luar negeri,
e. Standar akreditasi baik dari dalam maupun luar negeri, dan dari sumber lain
yang pernah ditulis, misal nyadari jurnal pendidikan,
f. Probabililtas bergesernya kompetensi kerja pada jangka pendek dan menengah,
g. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 64


h. Perkembangan sistem pembelajaran baru.

Tuliskan rumusan capaian pembelajaran program studi sesuai dengan level 6


(enam) KKNI dan empat ranah capaian pembelajaran SN-Dikti

Rumusan Capaian Pembelajaran


Adapun capaian pembelajaran program studi sesuai dengan level KKNI (level 6 KKNI)
adalah sebagai berikut:

No Capaian Pembelajaran (CP) Sumber Acuan


I Aspek Sikap
1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu  Lampiran
menunjukkan sikap religius Permenristekdikti
2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam Nomor 44 Tahun
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan 2015 tentang
etika Standar Nasional
3 Dapat berperan sebagai warga negara yang bangga Pendidikan
dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa Tinggi
tanggungjawab pada Negara dan bangsa  Lampiran
4 Dapat berkontribusi dalam peningkatan mutu Rumusan Profil
kehidupan Lulusan dan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan Capaian
peradaban Pembelajaran
berdasarkan Pancasila Asosiasi
5 Dapat bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial Program Studi
serta Pendidikan TIK
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan Lembaga
6 Dapat menghargai keanekaragaman budaya, Pendidikan
pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat Tenaga
atau temuan orisinal orang lain Kependidikan
7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan Perguruan Tinggi
bermasyarakat dan bernegara Muhammadiyah
8 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan
di bidang keahliannya secara mandiri
9 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan,
dan kewirausahaan
II Aspek Pengetahuan
1 Menguasai Al Islam dan kemuhammadiyahan sebagai Lampiran
nilai – nilai dasar dalam kehidupan Rumusan Profil
2 Menguasai prinsip dan teknik perencanaan, Lulusan dan
pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Teknologi Capaian
Informasi dan Komputer (TIK) Pembelajaran
3 Mampu menguasai konsep dan prinsip didaktik Asosiasi Program
pedagogik bidang informatika untuk melaksanakan Studi Pendidikan
pembelajaran TIK Lembaga
4 Mampu menguasai metodologi penelitian di bidang Pendidikan Tenaga
informatika Kependidikan
5 Mampu menguasai dasar – dasar matematika untuk Perguruan Tinggi
penelitian dan pengembangan Teknologi Informasi Muhammadiyah
dan Komputer (TIK)
6 Menguasai dasar – dasar algoritma dan pemrograman

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 65


untuk membantu memecahkan masalah
7 Mampu membuat dan mengimplementasikan
perangkat lunak multimedia pembelajaran
8 Mampu merancang, merekayasa, dan
mengimplementasikan perangkat lunak
9 Menguasai dasar–dasar sistem komputer dan jaringan
untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah
10 Memiliki pengetahuan dasar kewirausahaan dan
kemampuan komunikasi publik
III Aspek Ketrampilan Umum
1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis,  Lampiran
dan Permenristekdikti
inovatif dalam konteks pengembangan atau Nomor 44 Tahun
implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi 2015 tentang
sesuai dengan bidang keahliannya Standar Nasional
2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan Pendidikan
terukur Tinggi
3 Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau  Lampiran
implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni Rumusan Profil
sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata Lulusan dan
cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan Capaian
solusi, gagasan, desain atau kritik seni Pembelajaran
4 Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di Asosiasi
atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, Program Studi
dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi Pendidikan TIK
5 Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam Lembaga
konteks Pendidikan
penyelesaian masalah di bidang keahliannya, Tenaga
berdasarkan hasil analisis informasi dan data Kependidikan
6 Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan Perguruan Tinggi
kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di Muhammadiyah
dalam maupun di luar lembaganya
7 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja
kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi
terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan
kepada pekerja yang berada di bawah tanggung
jawabnya
8 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap
kelompok kerja yang berada dibawah tanggung
jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran
secara mandiri
9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan,
mengamankan, dan menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
IV Aspek Ketrampilan Khusus
1 Mengaplikasikan konsep dan prinsip didaktik- Lampiran
pedagogik Rumusan Profil
Teknologi Informasi dan Komputer untuk Lulusan dan
merencanakan Capaian
pembelajaran dengan memanfaatkan Teknologi Pembelajaran
Informasi yang berorierentasi pada kecakapan hidup Asosiasi Program
(life skills) Studi Pendidikan
2 Mengaplikasikan konsep dan prinsip didaktik- TIK Lembaga
pedagogik Pendidikan Tenaga
Teknologi Informasi dan Komputer untuk melaksanaan Kependidikan

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 66


pembelajaran aktif, kreatif dan inovatif, dengan Perguruan Tinggi
memanfaatkan berbagai sumber belajar berbasis Muhammadiyah
Teknologi Informasi dan berorierentasi pada
kecakapan hidup (life skills)
3 Mengaplikasikan konsep dan prinsip didaktik-
pedagogik
Teknologi Informasi dan Komputer untuk melakukan
evaluasi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi
yang berorierentasi pada kecakapan hidup (life skills)
4 Mampu Merencanakan dan melaksanakan penelitian
sebagai tindakan reflektif dan evaluatif
5 Mampu memanfaatkan hasil-hasil penelitian Teknologi
Informasi dan Komputer/pendidikan Teknologi
Informasi dan Komputer untuk menyelesaikan
masalah dibidang pendidikan Teknologi Informasi dan
Komputer
6 Mampu mempublikasikan dan mendesiminasikan
hasil-hasil penelitian Teknologi Informasi dan
Komputer /pendidikan Teknologi Informasi dan
Komputer kepada kolega dan masyarakat
7 Mampu mengimplementasikan teori dan analisis
rekayasa
perangkat lunak
8 Mampu mendisain, membuat dan
mengimplementasikan
perangkat lunak multimedia pembelajaran
9 Mampu dan memahami pengelolaan sistem
administrasi basis data

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 67


5.1.3 Matriks bahan kajian.
Jelaskan visi keilmuan dan keunikan program studi dan kemudian tuliskan bahan kajian yang diturunkan dari dan relevan dengan
capaian pembelajaran dan mendukung visi keilmuan dan keunikan program studi seperti pada contoh tabel berikut:

Capaian Pembelajaran
Aspek Aspek Aspek Ketrampilan
Sikap Pengetahuan (Umum dan Khusus)
No Profil Lulusan Deskripsi
Penciri Penciri
Penciri Penciri Penciri Penciri
Program Program
Nasional Institusi Institusi Nasional
Studi Studi
1 Calon pendidik Sarjana Pendidikan Teknologi Informasi      
Sekolah yang memiliki kemampuan
Menengah merencanakan, melaksanakan,
Kejuruan (SMK) mengevaluasi, dan mengembangkan
bidang keahlian pembelajaran berbasis keilmuan,
Komputer dan karakter dan inovasi dalam bidang
Jaringan, Pendidikan Teknologi Informasi
Multimedia, sehingga mampu mengidentifikasi,
ataupun memahami, menjelaskan, mengevaluasi
Rekayasa / menganalisis secara kritis dan
Perangkat merumuskan cara penyelesaian masalah
Lunak yang ada, untuk meningkatkan mutu
dalam bidang Pendidikan Teknologi
Informasi.
2 Peneliti di Sarjana Pendidikan Teknologi Informasi      
bidang yang mempunyai kemampuan mengikuti
Pendidikan perkembangan ilmu pengetahuan dan
Teknologi teknologi, kegiatan kependidikan
Informasi berlandaskan dasar keilmuan
kependidikan dan etika profesional, dan
mampu mengidentifikasi, memahami,
menjelaskan, menganalisis dan
mengevaluasi secara kritis dan
merumuskan cara penyelesaian masalah
yang ada dalam bidang Pendidikan
Teknologi Informasi dan mampu
memanfaatkan teknologi informasi untuk
penelitian di bidang Pendidikan
Teknologi Informasi.
3 Enterpreneur Sarjana Pendidikan Teknologi Informasi      
dalam bidang yang memiliki kemampuan menjadi
Teknologi enterpreneur secara kreatif dan inovatif
Infomasi dan yang berwawasan teknologi informasi
Komputer dan komunikasi, dengan menciptakan
lapangan pekerjaan di bidang
pendidikan, pelatihan, ataupun event
organizer sebagai partisipasi dalam
membangun sumber daya manusia yang
mandiri.
4 Instruktur / Sarjana Pendidikan Teknologi Informasi      
Tutor dalam yang mempunyai kemampuan berpikir
industri atau kritis dan logis tentang konsep dasar
lembaga kursus teknologi informasi baik teori maupun
bidang praktik, serta memahami konsep dalam
Teknologi organisasi pelaksanaan kegiatan (event),
Informasi dan khususnya pada bidang teknologi
Komputer informasi dan dapat memanfaatkan
teknologi dan komunikasi sebagai
pendukung kemampuan dasar bidang
teknologi informasi.

Catatan:
1. Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau
dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/
bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk masa datang.
2. Tuliskan nama bahan kajian pada kolom yang tersedia.
3. Beri tanda √ pada kolom bahan kajian yang terkait dengan capaian pembelajaran.
4. Tabel sebaiknya dibuat dengan orientasi melintang atau landscape
5.1.4 Matriks mata kuliah.
Tuliskan nama mata kuliah yang mengait dengan bahan kajian yang membangun
4 (empat) domain capaian pembelajaran, yaitu (1) sikap, (2) keterampilan umum, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan khusus
pada tabel berikut:
Penciri
Penciri Nasional Penciri Program Studi
Institusi
Capaian M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
No Pembelajaran
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Aspek Sikap

1 Bertakwa kepada    
Tuhan Yang Maha
Esa dan mampu
menunjukkan sikap
religius
2 Menjunjung tinggi nilai    
kemanusiaan dalam
menjalankan tugas
berdasarkan agama,
moral, dan etika
3 Dapat berperan  
sebagai warga negara
yang bangga dan
cinta tanah air,
memiliki nasionalisme
serta rasa tanggung
jawab pada Negara
dan bangsa
4 Dapat berkontribusi  
dalam peningkatan
mutu kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa,
bernegara, dan
peradaban
berdasarkan
Pancasila
5 Dapat bekerjasama 
dan memiliki
kepekaan sosial serta
kepedulian terhadap
masyarakat dan
lingkungan
6 Dapat menghargai    
keanekaragaman
budaya, pandangan,
agama, dan
kepercayaan, serta
pendapat atau temuan
orisinal orang lain
Penciri
Penciri Nasional Penciri Program Studi
Institusi
Capaian M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
No Pembelajaran
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
7 Taat hukum dan  
disiplin dalam
kehidupan
bermasyarakat dan
bernegara
8 Menunjukkan sikap   
bertanggung jawab
atas pekerjaan di
bidang keahliannya
secara mandiri
9 Menginternalisasi     
nilai, norma, dan etika
akademik
10 Menginternalisasi 
semangat
kemandirian,
kejuangan, dan
kewirausahaan
Aspek Pengetahuan
1 Menguasai Al Islam    
dan
kemuhammadiyahan
sebagai nilai – nilai
dasar dalam
kehidupan
2 Menguasai prinsip 
dan teknik
perencanaan,
pelaksanaan dan
evaluasi pembelajaran
Teknologi Informasi
dan Komputer (TIK)
3 Mampu menguasai  
konsep dan prinsip
didaktik pedagogik
bidang informatika
untuk melaksanakan
pembelajaran
4 Mampu menguasai  
metodologi penelitian
di bidang informatika
5 Mampu menguasai  
dasar – dasar
matematika untuk
penelitian dan
pengembangan
Teknologi Informasi
dan Komputer (TIK)
6 Menguasai dasar –   
Penciri
Penciri Nasional Penciri Program Studi
Institusi
Capaian M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
No Pembelajaran
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
dasar algoritma dan
pemrograman untuk
membantu
memecahkan
masalah
7 Mampu membuat dan  
mengimplementasikan
perangkat lunak
multimedia
pembelajaran
8 Mampu merancang, 
merekayasa, dan
mengimplementasikan
perangkat lunak
9 Menguasai dasar–   
dasar sistem
komputer dan jaringan
untuk melaksanakan
pembelajaran di
sekolah
10 Memiliki pengetahuan 
dasar kewirausahaan
dan kemampuan
komunikasi publik

Aspek Ketrampilan Umum

1 Mampu menerapkan        
pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan
inovatif dalam konteks
pengembangan atau
implementasi ilmu
pengetahuan dan/atau
teknologi sesuai
dengan bidang
keahliannya
2 Mampu menunjukkan       
kinerja mandiri,
bermutu, dan terukur
3 Mampu mengkaji 
implikasi
pengembangan atau
implementasi ilmu
pengetahuan,
teknologi atau seni
sesuai dengan
keahliannya
berdasarkan kaidah,
tata cara dan etika
ilmiah dalam rangka
Penciri
Penciri Nasional Penciri Program Studi
Institusi
Capaian M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
No Pembelajaran
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
menghasilkan solusi,
gagasan, desain atau
kritik seni
4 Menyusun deskripsi  
saintifik hasil kajian
tersebut di atas dalam
bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir,
dan mengunggahnya
dalam laman
perguruan tinggi
5 Mampu mengambil 
keputusan secara
tepat dalam konteks
penyelesaian masalah
di bidang keahliannya,
berdasarkan hasil
analisis informasi dan
data
6 Mampu memelihara   
dan mengembangkan
jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega,
sejawat baik di dalam
maupun di luar
lembaganya
7 Mampu bertanggung  
jawab atas
pencapaian hasil kerja
kelompok dan
melakukan supervisi
dan evaluasi terhadap
penyelesaian
pekerjaan yang
ditugaskan kepada
pekerja yang berada
di bawah tanggung
jawabnya
8 Mampu melakukan 
proses evaluasi diri
terhadap kelompok
kerja yang berada
dibawah tanggung
jawabnya, dan
mampu mengelola
pembelajaran secara
mandiri
9 Mampu   
mendokumentasikan,
menyimpan,
mengamankan, dan
Penciri
Penciri Nasional Penciri Program Studi
Institusi
Capaian M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
No Pembelajaran
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
menemukan kembali
data untuk menjamin
kesahihan dan
mencegah plagiasi

Aspek Ketrampilan Khusus

1 Mengaplikasikan          
konsep dan prinsip
didaktik-pedagogik
Teknologi Informasi
dan Komputer untuk
merencanakan
pembelajaran dengan
memanfaatkan
Teknologi Informasi
yang berorierentasi
pada kecakapan
hidup (life skills)
2 Mengaplikasikan            
konsep dan prinsip
didaktik-pedagogik
Teknologi Informasi
dan Komputer untuk
melaksanaan
pembelajaran aktif,
kreatif dan inovatif,
dengan
memanfaatkan
berbagai sumber
belajar berbasis
Teknologi Informasi
dan berorierentasi
pada kecakapan
hidup (life skills)
3 Mengaplikasikan       
konsep dan prinsip
didaktik-pedagogik
Teknologi Informasi
dan Komputer untuk
melakukan evaluasi
dengan
memanfaatkan
Teknologi Informasi
yang berorierentasi
pada kecakapan
hidup (life skills)
4 Mampu  
Merencanakan dan
melaksanakan
penelitian sebagai
Penciri
Penciri Nasional Penciri Program Studi
Institusi
Capaian M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
No Pembelajaran
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
tindakan reflektif dan
evaluative
5 Mampu    
memanfaatkan hasil-
hasil penelitian
Teknologi Informasi
dan Komputer /
pendidikan Teknologi
Informasi dan
Komputer untuk
menyelesaikan
masalah dibidang
pendidikan Teknologi
Informasi dan
Komputer
6 Mampu    
mempublikasikan dan
mendesiminasikan
hasil-hasil penelitian
Teknologi Informasi
dan Komputer
/pendidikan Teknologi
Informasi dan
Komputer kepada
kolega dan
masyarakat
7 Mampu 
mengimplementasikan
teori dan analisis
rekayasa
perangkat lunak
8 Mampu mendisain,  
membuat dan
mengimplementasikan
perangkat lunak
multimedia
pembelajaran
9 Mampu dan  
memahami
pengelolaan sistem
administrasi basis
data

Catatan: 1. Beri tanda √ pada kolom yang sesuai


2. Tabel dapat dibuat dengan orientasi melintang/landscape
Nomor MK Nama Mata Kuliah Bahan Kajian
MK 1 Pendidikan Pancasila Penciri Nasional
MK 2 Pendidikan Kewarganegaraan Penciri Nasional
MK 3 Bahasa Inggris Penciri Nasional
MK 4 Bahasa Indonesia Penciri Nasional
MK 5 Ilmu Pendidikan Penciri Nasional
MK 6 Kewirausahaan dan Teknopreneur Penciri Nasional
MK 7 Pengembangan dan Inovasi Kurikulum Penciri Nasional
MK 8 Etika dan Profesi Kependidikan Penciri Nasional
MK 9 Administrasi dan Supervisi Pendidikan Penciri Nasional
MK 10 Statistika Pendidikan Penciri Nasional
MK 11 Belajar dan Pembelajaran Penciri Nasional
MK 12 Media dan Teknologi Pembelajaran Penciri Nasional
MK 13 Evaluasi Pembelajaran Penciri Nasional
MK 14 Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Penciri Nasional
MK 15 Metodologi Penelitian Tindakan Kelas Penciri Nasional
MK 16 Perencanaan Pembelajaran Penciri Nasional
MK 17 Pembinaan Kompetensi Mengajar (Micro Penciri Nasional
Teaching)
MK 18 Magang Model Pembelajaran Penciri Nasional
MK 19 Magang Administrasi Penciri Nasional
MK 20 Magang PLP Penciri Nasional
MK 21 KKN Penciri Nasional
MK 22 Skripsi Penciri Nasional
MK 23 AIK Aqidah Akhlak Penciri Institusi
MK 24 AIK Ibadah Penciri Institusi
MK 25 AIK Muamalah Penciri Institusi
MK 26 AIK Kemuhammadiyahan Penciri Institusi
MK 27 Kalkulus Dasar Penciri Program Studi
MK 28 Matematika Diskrit Penciri Program Studi
MK 29 Dasar-dasar Pemrograman Penciri Program Studi
MK 30 Pengantar Teknologi Informasi Penciri Program Studi
MK 31 Algoritma dan Struktur Data Penciri Program Studi
MK 32 Kalkulus Lanjut Penciri Program Studi
MK 33 Pengantar Sistem Digital / Rangkaian Penciri Program Studi
Elektronika dan Listrik
MK 34 Pengantar Organisasi Komputer Penciri Program Studi
MK 35 Basis Data (Teori dan Praktek) Penciri Program Studi
MK 36 Bahasa Programmer Terstruktur (Teori dan Penciri Program Studi
Praktik)
MK 37 Pemrograman Dasar / Rekayasa Perangkat Penciri Program Studi
Lunak (Teori dan Praktik)
MK 38 Multimedia Dasar (Teori dan Praktik) Penciri Program Studi
MK 39 Robotika / Sistem Digital Penciri Program Studi
MK 40 Komunikasi Data Penciri Program Studi
MK 41 Metode Numerik Penciri Program Studi
MK 42 Sistem Operasi (Teori dan Praktik) Penciri Program Studi
MK 43 Arsitektur Komputer dan Bahasa Asembly Penciri Program Studi
MK 44 Jaringan Komputer (Teori dan Praktik) Penciri Program Studi
MK 45 Basis Data Terdistribusi (Teori dan Praktik) Penciri Program Studi
MK 46 Sistem Manajemen Pembelajaran (Teori dan Penciri Program Studi

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 77


Praktik)
MK 47 Keamanan teknologi informasi/ Keamanan Penciri Program Studi
Sistem Komputer
MK 48 Pemrograman sistem Penciri Program Studi
MK 49 Interaksi manusia dan computer/object Penciri Program Studi
oriented/AI
MK 50 Kryptografi * Penciri Program Studi
MK 51 Manajemen keamanan informasi* Penciri Program Studi
MK 52 Sistem Operasi Jaringan* Penciri Program Studi
MK 53 Analisis dan Desain Sistem Informasi Penciri Program Studi
MK 54 Riset teknologi informasi dan komunikasi Penciri Program Studi
MK 55 E-Commerce Penciri Program Studi
MK 56 Manajemen proyek teknologi informasi Penciri Program Studi
MK 57 Jaringan Komputer Lanjut (Billing & Trouble Penciri Program Studi
Shooting Management)*
MK 58 Pemrograman Berbasis Framework* Penciri Program Studi
MK 59 Komunikasi Nirkabel* Penciri Program Studi
MK 60 Keamanan Sistem Informasi* Penciri Program Studi

Bobot sks untuk setiap mata kuliah dapat dihitung menggunakan contoh berikut:

Yang dihitung adalah jumlah sks mata kuliah program studi:

sks program studi = sks menurut SN Dikti – sks MK wajib universitas – sks MK wajib
fakultas

Keluasan Kedalaman SKS


No Nama Mata Kuliah Beban (B)
(KL) (KD) Perhitungan Pembulatan
1 Kalkulus Dasar 1 2 2 1.79 2
2 Matematika Diskrit 1 2 2 1.79 2
3 Dasar-dasar Pemrograman 1 3 3 2.69 3
4 Pengantar Teknologi Informasi 1 2 2 1.79 2
5 Algoritma dan Struktur Data 1 3 3 2.69 3
6 Kalkulus Lanjut 1 2 2 1.79 2
Pengantar Sistem Digital /
7
Rangkaian Elektronika dan Listrik
1 2 2 1.79 2
8 Pengantar Organisasi Komputer 1 2 2 1.79 2
9 Basis Data (Teori dan Praktek) 1 3 3 2.69 3
Bahasa Programmer Terstruktur
10
(Teori dan Praktik)
1 3 3 2.69 3
Pemrograman Dasar / Rekayasa
11
Perangkat Lunak (Teori dan Praktik)
1 3 3 2.69 3
Multimedia Dasar (Teori dan
12
Praktik)
1 3 3 2.69 3
13 Robotika / Sistem Digital 1 3 3 2.69 3
14 Komunikasi Data 1 2 2 1.79 2
15 Metode Numerik 1 3 3 2.69 3
16 Sistem Operasi (Teori dan Praktik) 1 3 3 2.69 3
Arsitektur Komputer dan Bahasa
17
Asembly
1 3 3 2.69 3
Jaringan Komputer (Teori dan
18
Praktik)
1 3 3 2.69 3

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 78


Keluasan Kedalaman SKS
No Nama Mata Kuliah Beban (B)
(KL) (KD) Perhitungan Pembulatan
Basis Data Terdistribusi (Teori dan
19
Praktik)
1 3 3 2.69 3
Sistem Manajemen Pembelajaran
20
(Teori dan Praktik)
1 3 3 2.69 3
Keamanan teknologi informasi/
21
Keamanan Sistem Komputer
1 3 3 2.69 3
22 Pemrograman sistem 1 2 2 1.79 2
Interaksi manusia dan
23
computer/object oriented/AI
1 3 3 2.69 3
24 Kryptografi * 1 2 2 1.79 2
25 Manajemen keamanan informasi* 1 2 2 1.79 2
26 Sistem Operasi Jaringan* 1 2 2 1.79 2
Analisis dan Desain Sistem
27
Informasi
1 3 3 2.69 3
Riset teknologi informasi dan
28
komunikasi
1 3 3 2.69 3
29 E-Commerce 1 3 3 2.69 3
Manajemen proyek teknologi
30
informasi
1 2 2 1.79 2
Jaringan Komputer Lanjut (Billing &
31
Trouble Shooting Management)*
1 2 2 1.79 2
Pemrograman Berbasis
32
Framework*
1 2 2 1.79 2
33 Komunikasi Nirkabel* 1 2 2 1.79 2
34 Keamanan Sistem Informasi* 1 2 2 1.79 2
𝑛
∑ 𝐵𝑖 ∑ 𝑠𝑘𝑠
Jumlah 𝑖 =1
= 78
= 86

KL = jumlah bahan kajian setiap mata kuliah


KD = kedalaman atau aras proses kognitif menurut Anderson (2001) :
1 = mengingat, 2 = memahami, 3 = menerapkan, 4 = menganalisis,
5 = mengevaluasi, 6 = mencipta
B = KLi x KDi

𝑏
SKS Per Mata Kuliah = ∑𝑛𝑖 × ∑ program studi
𝑖 𝑏𝑖

5.1.5 Struktur Kurikulum

Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) per semester,
dengan mengikuti format tabel berikut:

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 79


Kode Nama Kelengkapan4 Departemen/
Mata Bobot Dosen Bagian/Fak
Smstr Mata Kuliah / Blok1 SKS2
Kuliah Pengampu Penyelenggara
/Blok 3 Deskripsi Silabus RPS
I UMJ 004 AIK (Aqidah Akhlak) 2 Dr. Farihen,    Universitas
M.Ag.
UMJ 001 Pendidikan Pancasila 2 Dr. Sri    Universitas
Imawati, M.Pd
FIP 007 Bahasa Inggris TI 2 Zaitun, M.Pd    Fakultas

FIP 008 Bahasa Indonesia 2 Khairunnisa,    Fakultas


M.Pd
PTI 001 Kalkulus Dasar 2 Mahbubul    Prodi
Wathoni,
M.Kom
Mahbubul
PTI 002 Matematika Diskrit 2 Wathoni,    Prodi
M.Kom
Firman Noor
PTI 003 Dasar-dasar Pemrograman 3    Prodi
Hasan, MTI

PTI 004 Pengantar Teknologi Informasi 2 Adi Alam,    Prodi


MMSI

PTI 005 Algoritma dan Struktur Data 3 Ahmad Fikri    Prodi


Adriansyah,
II UMJ 005 AIK (Ibadah) 2 Dr. Farihen,
MTI    Universitas
M.Ag.
UMJ 002 Pendidikan Kewarganegaraan 2 Dr. Sri    Universitas
Imawati, M.Pd
FIP 190 Ilmu Pendidikan 3 Dr. A.    Fakultas
Susanto,
M.Pd
Kode Nama Kelengkapan4 Departemen/
Mata Bobot Dosen Bagian/Fak
Smstr Mata Kuliah / Blok1 SKS2
Kuliah Pengampu Penyelenggara
/Blok 3 Deskripsi Silabus RPS
FIP 164 Kewirausahaan dan Teknopreneur TI 3 Dr. Iswan,    Fakultas
M.Si
Mahbubul
PTI 006 Kalkulus Lanjut 2 Wathoni,    Prodi
M.Kom
PTI 007 Pengantar Sistem Digital 2 Firman Noor    Prodi
Hasan, MTI
Rikaro
PTI 008 Pengantar Organisasi Komputer 2    Prodi
Ramadi,
M.Kom
Ahmad Fikri
PTI 009 Basis Data 2 Adriansyah,    Prodi
MTI
Ahmad Fikri
PTI 010 Praktik Basis Data 1
Adriansyah,    Prodi
MTI
Mahbubul
PTI 011 Bahasa Pemrograman Terstruktur 2    Prodi
Wathoni,
M.Kom
Mahbubul
PTI 012 Praktik Bahasa Pemrograman Terstruktur 1
Wathoni,    Prodi
M.Kom
III UMJ 006 AIK (Muamalah) 2 Dr. Farihen,    Universitas
M.Ag.
FIP 612 Pengembangan dan Inovasi Kurikulum 3 Dr. Herwina,    Fakultas
MA
FIP 026 Etika dan Profesi Kependidikan 2 Dr. Herwina,    Fakultas
MA
Kode Nama Kelengkapan4 Departemen/
Mata Bobot Dosen Bagian/Fak
Smstr Mata Kuliah / Blok1 SKS2
Kuliah Pengampu Penyelenggara
/Blok 3 Deskripsi Silabus RPS
Dr. A.
FIP 158 Administrasi dan Supervisi Pendidikan 2 Susanto,    Fakultas
M.Pd
FIP 028 Statistika Pendidikan 3 Ismah, M.Si.    Fakultas

Mahbubul
PTI 013 Rekayasa Perangkat Lunak 2 Wathoni,    Prodi
M.Kom
Mahbubul
PTI 014 Rekayasa Perangkat Lunak 1 Wathoni,    Prodi
M.Kom
Rikaro
PTI 015 Pembelajaran Multimedia 3 Ramadi,    Prodi
M.Kom
Firman Noor
PTI 017 Robotika 3    Prodi
Hasan, MTI

PTI 018 Komunikasi Data 2 Adi Alam,    Prodi


MMSI

PTI 019 Magang Dasar 1 TIM    Prodi

IV UMJ 03 AIK (Kemuhammadiyahan) 2 Dr. Farihen,    Universitas


M.Ag.
FIP 195 Belajar dan Pembelajaran TI 3 Dr. A.    Fakultas
Susanto,
FIP 194 Media dan Teknologi Pembelajaran 3 Dosen
M.Pd    Fakultas
Fakultas
Kode Nama Kelengkapan4 Departemen/
Mata Bobot Dosen Bagian/Fak
Smstr Mata Kuliah / Blok1 SKS2
Kuliah Pengampu Penyelenggara
/Blok 3 Deskripsi Silabus RPS
Mahbubul
PTI 020 Metode Numerik 3 Wathoni,    Prodi
M.Kom
PTI 021 Sistem Operasi 2 Adi Alam,    Prodi
MMSI
PTI 022 Praktik Sistem Operasi 1 Adi Alam,    Prodi
MMSI
Ahmad Fikri
PTI 023 Arsitektur Komputer dan Bahasa Asembly 3
Adriansyah,    Prodi
MTI
PTI 024 Jaringan Komputer 2 Melda Subri,    Prodi
S.Pd, M.Pd.T.
PTI 025 Praktikum Jaringan Komputer 1 Melda Subri,    Prodi
S.Pd, M.Pd.T.
Rikaro
PTI 026 Basis Data Terdistribusi 2 Ramadi,    Prodi
M.Kom
Rikaro
PTI 027 Praktikum Basis Data Terdistribusi 1
Ramadi,    Prodi
M.Kom
V FIP 159 Evaluasi Pembelajaran 3 Misriandi,    Fakultas
M.Pd
FIP 805 Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif 3 Ismah, M.Si    Fakultas

FIP 613 Perencanaan Pembelajaran TI 3 Misriandi,    Fakultas


M.Pd
FIP 803 Magang Lanjut 2 Dosen    Fakultas
Fakultas
Kode Nama Kelengkapan4 Departemen/
Mata Bobot Dosen Bagian/Fak
Smstr Mata Kuliah / Blok1 SKS2
Kuliah Pengampu Penyelenggara
/Blok 3 Deskripsi Silabus RPS
PTI 028 Sistem Manajemen Pembelajaran TI 2 Melda Subri,    Prodi
S.Pd, M.Pd.T.
PTI 029 Praktik Sistem Manajemen Pembelajaran TI 1 Melda Subri,    Prodi
S.Pd, M.Pd.T.
Rikaro
PTI 030 Keamanan teknologi informasi / Keamanan Sistem Komputer 3
Ramadi,    Prodi
M.Kom
PTI 031 Pemrograman sistem 2 Melda Subri,    Prodi
S.Pd, M.Pd.T.
Ahmad Fikri
PTI 032 Interaksi manusia dan komputer 3    Prodi
Adriansyah,
MTI
PTI 033 Kryptografi * 2 Melda Subri,    Prodi
S.Pd, M.Pd.T.
PTI 034 Manajemen keamanan informasi* 2 Adi Alam,    Prodi
MMSI
Ahmad Fikri
PTI 035 Sistem Operasi Jaringan* 2 Adriansyah,    Prodi
MTI
VI FIP 806 Metodologi Penelitian Tindakan Kelas 3 Misriandi,    Fakultas
M.Pd
FIP 193 Pembinaan Kompetensi Mengajar (Micro Teaching) 3 Dr. Sri    Fakultas
Imawati, M.Pd
Rikaro
PTI 036 Analisis dan Desain Sistem Informasi 3 Ramadi,    Prodi
M.Kom
PTI 037 Riset teknologi informasi dan komunikasi 3 Adi Alam,    Prodi
MMSI
Kode Nama Kelengkapan4 Departemen/
Mata Bobot Dosen Bagian/Fak
Smstr Mata Kuliah / Blok1 SKS2
Kuliah Pengampu Penyelenggara
/Blok 3 Deskripsi Silabus RPS
PTI 038 E-Commerce 3 Firman Noor    Prodi
Hasan, MTI
PTI 039 Manajemen proyek teknologi informasi 2 Melda Subri,    Prodi
S.Pd, M.Pd.T.

Jaringan Komputer Lanjut (Billing & Trouble Shooting Ahmad Fikri


PTI 040 2 Adriansyah,    Prodi
Management)*
MTI
Rikaro
PTI 041 Pemrograman Berbasis Framework* 2    Prodi
Ramadi,
M.Kom
PTI 042 Komunikasi Nirkabel* 2 Adi Alam,    Prodi
MMSI
PTI 043 Keamanan Sistem Informasi* 2 Adi Alam,    Prodi
MMSI
VII FIP 804 Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2 TIM    Fakultas

FIP 057 KKN 3 TIM    Fakultas

VIII FIP 056 Skripsi 6 TIM    Prodi

Total 153

Catatan:
1 Tuliskan mata kuliah/blok pilihan sebagai mata kuliah/blok pilihan I, mata kuliah/blok pilihan II, dst. (nama-nama mata kuliah/blok pilihan yang
dilaksanakan.
2 Tuliskan bobot sks untuk setiap mata kuliah/blok pilihan.
3 Tuliskan nama dosen pengampu setiap mata kuliah/blok pilihan.
4 Beri tanda √ pada mata kuliah/blok yang dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/blok, silabus, dan RPS.
5 Tabel dapat dibuat dengan posisi melintang (landscape)
5.1.6 Lampirkan RPS mata kuliah dalam file terpisah (maksimum 10 MB).
RPS paling sedikit memuat :
1. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu
2. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
3. Kemampuan akhir yang direncanakan pada setiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan
4. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai
5. Metode pembelajaran
6. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran
7. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama
satu semester
8. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian, dan
9. Daftar referensi yang digunakan
5.1.7 Substansi Praktikum/Praktik/PKL

Tuliskan substansi praktikum/praktik yang mandiri ataupun yang merupakan


bagian dari mata kuliah tertentu dalam tabel berikut:
Rencana
Nama
Substansi Peralatan Pelaksanaan
No Praktikum/ Judul Modul
Modul Penunjang Tempat/
Praktik/ PKL Durasi1
Lokasi
Magang Panduan
Magang Dasar, Sekolah
1
Observasi Kultur - 40
Dasar Lanjutan, dan Mitra
Sekolah
PLP
Magang
Magang Dasar, Sekolah
2
Panduan KBM - 80
Lanjutan Lanjutan, dan Mitra
PLP
Magang
Panduan praktik Sekolah
PLP Dasar, - 80
3 pembelajaran Mitra
Lanjutan, dan
PLP

Catatan :

Durasi praktikum dihitung berdasarkan SN-Dikti yaitu 1 (satu) sks praktikum setara
dengan 170 menit per minggu. Jadi dalam 1 (satu) semester untuk setiap mata kuliah
berpraktikum/ praktik/PKL dengan bobot 1 (satu) sks diperlukan jam praktikum/praktik/
PKL sebanyak = Σ sks mata kuliah berpraktikum × 14 x (170/60) jam

Lampirkan panduan/petunjuk praktikum/praktik/PKL mata kuliah ber-


praktikum dalam file terpisah (maksimum 10 MB)

5.2 Sistem Pembelajaran

Sistem pembelajaran adalah mekanisme pelaksanaan pembelajaran pada


program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan yang mencakup:
1) metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah, 2) sistem penilaian
pembelajaran, 3) ketersediaan dan kelengkapan prasarana, sarana dan dana
yang memungkinan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.

Karakteristik pelaksanaan pembelajaran hendaknya memperhatikan sifat


interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontektual, tematik, kolaboratif, dan
berpusat pada mahasiswa. Interaktif menyatakan bahwa capaian pembelajaran
lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara
mahasiswa dan dosen. Holistik mencerminkan bahwa proses pembelajaran
mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan
menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional. Integratif
menunjukkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan
secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan
antardisiplin dan multidisiplin. Saintifik menyatakan bahwa capaian pembelajaran
Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 87
lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan
ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai,
norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama
dan kebangsaan. Kontekstual menjelaskan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya. Tematik berarti
capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan
permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin. Efektif menyatakan bahwa
capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan
mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu
yang optimum. Kolaboratif adalah proses pembelajaran bersama yang
melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam upaya meraih capaian
pembelajaran. Berpusat pada mahasiswa menunjukkan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa,
serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan
pengetahuan.

5.2.1 Metode dan bentuk pembelajaran

Jelaskan metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan
capaian pembelajaran dengan memperhatikan (1) jumlah mahasiswa per kelas,
(2) ketercukupan sumber belajar, dan (3) ketercukupan sarana pembelajaran.

Jumlah Mahasiswa Per kelas


Metode dan bentuk pembelajaran setiap mata kuliah yang akan dilakukan
pada Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi yaitu dengan
menggunakan sistem pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (Student
Center Learning / SCL). Jumlah mahasiswa perkelas diupayakan berjumlah
antara 20 – 30 mahasiswa. Dengan jumlah mahasiswa antara 20 – 30
mahasiswa diharapkan perkuliahan dapat berjalan dengan lancar dan capaian
pembelajaran dari setiap mata kuliah dapat diterima oleh mahasiswa dengan
baik.

Ketercukupan Sumber Belajar


Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan
dengan tujuan, ranah belajar dan hirarkinya. Pembelajaran dilaksanakan
menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong
mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen
dengan memanfaatkan aneka sumber. Sumber belajar bagi mahasiswa
Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi telah disiapkan di

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 88


perpustakaan yang dimiliki baik oleh prodi dan Fakultas ataupun
perpustakaan pusat (Perpustakaan Universitas). FIP Universitas
Muhammadiyah Jakarta telah menyediakan perpustakaan di fakultas yang
didalamnya terdapat sumber bahan belajar yang dapat diakses oleh semua
Program studi yang ada di FIP. Universitas Muhammadiyah Jakarta juga
menyediakan perpustakaan pusat yang bisa diakses oleh semua fakultas
yang ada di Universitas Muhammadiyah Jakarta tidak terkecuali Program
Studi Pendidikan Teknologi Informasi yang akan didirikan. Selain dari
perpustakaan yang ada, sumber belajar mahasiswa dapat berasal dari web
dan internet yang sudah disediakan oleh pihak universitas dengan cara
menyediakan fasilitas internet kampus.

Ketercukupan Sarana Pembelajaran


Sarana dan prasarana pembelajaran yang tersedia di FIP Universitas
Muhammadiyah Jakarta telah dirancang dapat mencukupi dan memfasilitasi
mahasiswa semua prodi yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yaitu Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris, Program Studi Pendidikan Matematika, Program Studi Pendidikan
Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Program Studi Bahasa dan Sastra
Indonesia, Program Studi Pendidikan Olahraga serta Program studi yang
akan didirikan yaitu Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi.

5.2.2 Upaya pemutakhiran materi bahan ajar

Jelaskan upaya-upaya yang dilakukan oleh perguruan tinggi pengusul dalam


memutakhirkan materi bahan ajar yang mencakup aspek (1) pemanfaatan dosen
tamu dari perguruan tinggi lain/dunia usaha atau industri/peneliti dari lembaga
penelitian/tokoh masyarakat, (2) kerjasama penelitian dengan dosen di perguru-
an tinggi lain atau periset dari lembaga penelitian terkemuka, (3) mengikutserta-
kan mahasiswa dan dosen dalam lokakarya/seminar/konferensi atau yang
sejenis di tingkat nasional/ internasional, dan (4) pemberian insentif publikasi
ilmiah kepada dosen!

Dalam rangka upaya pemutakhiran materi bahan ajar yang dilakukan oleh FIP
UMJ meliputi beberapa aspek antara lain:

Adanya MoU dengan beberapa universitas lain dan lembaga industri untuk
melakukan kuliah umum kepada para mahasiswa FIP UMJ khususnya prodi

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 89


pendidikan teknologi informasi dalam rangka peningkatan kualitas mahasiswa
dan lulusan minimal 1 kali dalam setiap semester. Tentu saja program tersebut
tidak hanya mengundang dari dunia pendidikan dan industri tetapi dapat
mengundang dari tokoh masyarakat maupun tokoh nasional yang disesuaikan
dengan kebutuhan mahasiswa baik dalam pengembangan karakter,
keterampilan, dan kemampuan. Salah satu contoh adalah mengundang Kepala
Badan Kepegawaian DKI yang saat itu dijabat oleh Prof. Dr. H. Agus Suradika,
M. Pd yang memberikan kuliah umum mengenai kualitas pendidikan.

Kerjasama dalam bidang penelitian antar universitas juga merupakan salah


satu prioritas dalam upaya pemuktahiran materi bahan ajar. Melalui kerjasama
riset baik yang difasilitasi oleh Kemenristek Dikti melalui program Pekerti
maupun secara mandiri, FIP UMJ berkomitmen untuk melakukan upaya terbaik
dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian.

Pengiriman baik dosen maupun mahasiswa ke dalam lokakarya, seminar


nasional, seminar internasional telah dilakukan oleh FIP UMJ. Hal ini terlihat
dari banyaknya keikutsertaan dosen-dosen FIP UMJ dalam seminar-seminar
yang diadakan baik tingkat regional, nasional, maupun internasional. Salah
satu upaya FIP UMJ adalah pemberian kesempatan yang luas bagi para dosen
yang akan mengikuti diklat baik yang diadakan oleh Kemenristek Dikti maupun
tingkat Universitas. Sebagai contoh FIP UMJ telah mengirimkan beberapa
dosennya untuk mengikuti program PDEC (Pre Departure English Course)
selama 3 bulan di luar kota yang diadakan oleh Dikti.

Upaya yang tidak kalah pentingnya yang telah dilakukan oleh FIP UMJ adalah
dengan pemberian intensif publikasi ilmiah yang menjadi satu kesatuan dengan
dana penelitian yang telah diberikan oleh UMJ. Hal ini dikarenakan FIP UMJ
menyadari bahwa publikasi memegang peranan penting dalam peningkatan
kualitas sumber daya manusia. Selain publikasi, FIP UMJ juga memberikan
peluang dalam pengajuan HAKI dengan memfasilitasi lembaga yang telah
disediakan oleh FIP UMJ.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan sebelumny, dapat disimpulkan bahwa FIP

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 90


UMJ berkomitmen dengan sungguh-sungguh dalam mpemuktahiran materi
bahan ajar yang telah dilakukan baik melalui kuliah umum, MoU dengan
lembaga atau universitas lain, pengiriman dosen dan mahasiswa dalam rangka
lokakarya dan seminar, serta publikasi ilmiah.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 91


5.2.3 Sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian

Jelaskan sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian yang
transparan dan akuntabel diindikasikan dengan adanya (1) metode yang
sistematis untuk mengukur capaian pembelajaran, (2) standar penilaian yang
dikomunikasikan kepada mahasiswa di awal perkuliahan, dan (3) tata cara
pelaporan hasil evaluasi yang dapat diakses secara mudah oleh mahasiswa.

Sistem penilaian pembelajaran / sistem evaluasi yang akan diterapkan pada


Program studi Pendidikan Teknologi Informasi didasarkan pada Pedoman
Akademik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Sistem penilaian didasarkan atas
hasil kegiatan tatap muka dan kegiatan terstruktur maupun kegiatan mandiri
yang berbentuk kuis, response, penyelesaian tugas individu dan tugas
kelompok, serta ujian tengah semester dan akhir semester (UTS dan UAS).
Sistem penilaian terhadap pembelajaran mahasiswa lebih mengutakan Penilaian
Acuan Patokan (PAP), namun tidak menutup kemungkinan digunakan Penilaian
Acuan Norma (PAN). Hasil penilaian capaian pembelajaran di tiap semester
yang dinyatakan dengan Indek Prestasi Semester (IPS). Metode penilaian
dengan PAP, nilai dikembangkan dengan huruf dan / atau angka sesuai dengan
SK Rektor Nomor 364 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Rektor
Nomor 201 Tahun 2011 tentang Ujian Bagi Mahasiswa dengan konversi sebagai
berikut:
Tabel 5.7 Nilai Ujian

Nilai Ujian Huruf Angka Keterangan

80 – 100 A 4 SANGAT BAIK


68 – 79,99 B 3 BAIK
56 – 67,99 C 2 CUKUP
45 – 55,99 D 1 KURANG
0 – 44,99 E 0 SANGAT KURANG

Hasil penilaian capaian pembelajaran pada suatu tahap tertentu yang dinyatakan
dengan Indeks Prestasi Tahap (IPT). Hasil penilaian capaian pembelajaran pada
akhir program studi dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Pada
program sarjana (S1), program diploma empat (D4), dan program diploma tiga

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 92


(D3) jumlah maksimum sks yang dapat diambil oleh mahasiswa pada suatu
semester ditentukan oleh IPS yang diperoleh mahasiswa tersebut pada semester
sebelumnya dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 5.8 IPS dan SKS yang dapat Diambil

IPS Yang diperoleh Semester SKS Yang Dapat Diambil Pada


Sebelumnya Semester Berikutnya
3,00 – 4,00 24 SKS

2,50 – 2,99 21 SKS

2,00 – 2,49 18 SKS

1,50 – 1, 99 15 SKS

< 1,49 12 SKS

Standar penilaian ini disampaikan kepada mahasiswa pada saat perkuliahan


awal bersamaan dengan penyampaian SAP mata kuliah oleh dosen. Sistem
penilaian pada Program studi Pendidikan Teknologi Informasi direncanakan
akan dilakukan secara online, hal ini dikarenakan Universitas Muhammadiyah
Jakarta sudah melaksanakan kebijakan sistem informasi akademik. Monitoring
keberhasilan tingkat kelulusan mahasiswa dan distribusi nilai dapat dilihat di
sistem informasi akademik (SIKAD) terintregrasi Universitas Muhammadiyah
Jakarta dengan alamat web sikad-fip.umj.ac.id
Tata cara pelaporan hasil evaluasi yang dapat diakses secara mudah oleh
mahasiswa, dengan sistem sekuritas otoritas akses untuk setiap mahasiswa.
Urutan tata cara tersebut dapat jelaskan sebagai berikut:
 Setelah melakukan penilaian pembelajaran untuk setiap mahasiswa Dosen
mengunjungi laman sistem akademik https://sikad-fip.umj.ac.id dengan
menggunakan hak akses sesuai yang diberikan oleh tim IT akademik.
 Dosen menginput nilai ke dalam sistem (penginputan nilai ke dalam sistem
dapat juga dilakukan oleh sub bag akademik fakultas).
Mahasiswa dapat melihat nilai/hasil evaluasi pembelajaran dengan dengan
mengakses https://sikad-fip.umj.ac.id dengan log in menggunakan user name
dan password yang telah diberikan. Masuk kolom KHS (Kartu Hasil Studi) > klik

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 93


masa registrasi > tampilkan > Cetak > minta tanda tangan ka prodi dan distempel
fakultas.

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 94


DAFTAR LAMPIRAN

No. Nomor Butir Keterangan

1 Persyaratan Akta notaris pendirian (PTS)

2 Persyaratan Surat pertimbangan Senat Perguruan Tinggi atas pembukaan


program studi

3 Persyaratan Surat persetujuan Badan Penyelenggara atas pembukaan


program studi (PTS)

4 Persyaratan Surat Keputusan Menteri tentang ijin pendirian perguruan tinggi


yang akan membuka program studi (PTS)

5 Persyaratan Surat Rekomendasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (PTS)

6 Persyaratan Surat keputusan pejabat yang berwenang tentang pengesahan


Badan Penyelenggara sebagai badan hukum atau surat
pernyataan dari pejabat yang berwenang tentang pencatatan
penyesuaian/ perubahan badan hukum penyelenggara (PTS)

7 Persyaratan Fotokopi rekening koran, tabungan, sertifikat deposito, dan surat


berharga lainnya atas nama Badan Penyelenggara, dalam jumlah
yang menyukupi kekurangan dana untuk operasional dan investasi
penyelenggaraan perguruan tinggi sesuai dengan komitmen
Subsidi Badan Penyelenggara pada Proyeksi Arus Kas

8 1.1 Rencana Strategis Perguruan Tinggi

9 1.2.2 Dokumen Mutu (kebijakan, manual, standar, dan formulir SPMI dll
sesuai dengan Permenristekdikti No 62 Tahun 2016)

10 1.4.1 Dokumen Kerjasama dengan dunia usaha dan atau industri atau
pihak terkait lainnya untuk kegiatan akademik dan atau non-
akademik

11 3.1.1 Salinan SK Menteri tentang pengangkatan calon dosen sebagai


dosen tetap (PNS) pada perguruan tinggi pengusul atau Surat
Keputusan Badan Penyelenggara tentang pengangkatan calon
dosen sebagai dosen tetap atau Surat Kontrak antara Badan
Penyelenggara dengan calon dosen tetap

12 3.1.2 Salinan Surat Keputusan Pemimpin Perguruan Tinggi tentang


pengangkatan atau penugasan sebagai dosen tidak tetap pada
perguruan tinggi pengusul

13 3.1.1 & 3.1.2 Salinan ijazah dan transkrip yang telah dilegalisasi dari calon
dosen tetap dan tidak tetap.

14 3.1.1 Surat kesediaan calon dosen tetap untuk bekerja penuh waktu
selama 40 jam per minggu termasuk di dalamnya untuk
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 95


No. Nomor Butir Keterangan

15 3.1.2 Surat kesediaan calon dosen tidak tetap untuk mengajar pada
program studi yang diusulkan

16 3.1.1 & 3.1.2 Daftar riwayat hidup dosen tetap dan tidak tetap dilengkapi pas
photo 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm (ditempelkan pada
bagian kanan atas)

17 3.1.1 & 3.1.2 NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen
Khusus dosen tetap dan dosen tidak tetap (bagi yang memilikinya)

18 3.1.1 Salinan surat keterangan pemimpin PT asal tentang pindah home


base calon dosen tetap yang sudah memiliki NIDN/NIDK (khusus
untuk pemenuhan jumlah minimum dosen)

19 3.1.1 & 3.1.2 Salinan sertifikat pendidik dosen tetap dan tidak tetap (bagi yang
memilikinya).

20 3.1.1 & 3.1.2 Salinan KTP dosen tetap dan tidak tetap

21 3.1.1 & 3.1.2 Salinan SK jabatan fungsional terakhir (bagi dosen PNS)

22 3.2 Salinan ijazah tenaga kependidikan

23 5.1.6 RPS (Rencana Pembelajaran Semester)

24 5.1.7 Panduan/petunjuk praktikum/praktik/PKL

Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 96


Instrumen Akreditasi Program Studi Baru – Program Sarjana 27

Anda mungkin juga menyukai