Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN ORIENTASI BIDANG STUDI

Otomasi dan Sistem Cerdas

Disusun Oleh :

Muhamad Alvin Aziz


065120130

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2021
LEMBAR PENGESAHAN

ORIENTASI BIDANG STUDI

Otomasi dan Sistem Cerdas

Nama : Muhamad Alvin Aziz

NPM : 065120130

Doesen Pembimbing : Asep Saepulrohman, M.Si.

Bogor, 20 Desember 2021

Mengesahkan,

Ketua Prodi Dosen Pembimbing OBS

Lita Karlitasari,S.Kom., MMSI. Asep Saepulrohman, M.Si.

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
dari hasil Orientasi Bidang Studi (OBS) yang telah dilaksanakan pada tanggal 15
Desember 2021 secara daring. Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata
kuliah Orientasi Bidang Studi.

Kegiatan ini sangat memberikan dampak positif kepada mahasiswa dalam hal
wawasan dan pengetahuan tentang Distributed Control System, Automatic generation
control, dan jaringan transmisi yang di jelaskan dengan media seminar dan diskusi yang
sangat bermanfaat.

Namun atas semua itu saya selaku penyusun laporan ini sadar pasti terdapat
kekurangan dan hal yang mungkin kurang berkenan dalam membuat laporan hasil
Orientasi Bidang Studi (OBS) ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk meningkatkan kulaitas laporan saya ini agar lebih baik di masa
mendatang

Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Lita Karlitasari, S.Kom., MMSI. selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komputer yang memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti
Orientasi Bidang Studi (OBS).
2. Bapak Asep Saepulrohman M,Si. selaku dosen pembimbing yang telah
membantu saya dalam penyusunan laporan hasil Orientasi Bidang Studi.
3. Orang tua yang telah membantu saya dalam bentuk material maupun non-
material.serta teman-teman yang sudah berkenan berbagi pengalamannya
seputar OBS yang sangat berkorelasi dengan penyusunan laporan ini.
4. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi sebagai narasumber untuk
mata kuliah Orientasi Bidang Studi.

3
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................................. 2


KATA PENGANTAR..................................................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................................... 5
BAB I .......................................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 6
1.1.Latar Belakang................................................................................................................. 6
1.2 Tujuan ............................................................................................................................. 7
1.3 Manfaat ........................................................................................................................... 7
1.4 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan .................................................................................... 8
BAB II ......................................................................................................................................... 9
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................................. 9
2.1 Tinjauan Instansi ............................................................................................................. 9
2.1.1 Sejarah ..................................................................................................................... 9
2.1.2. Visi dan Misi PLN ................................................................................................... 10
2.1.3 Tugas dan Fungsi .................................................................................................... 11
2.1.4 Struktur Organisasi PLN ......................................................................................... 13
2.2 Tinjauan Pustaka ....................................................................................................... 14
2.2.1 PERENCANAAN OPERASI ........................................................................................ 14
2.2.2 PRAKIRAAN BEBAN ................................................................................................ 14
2.2.3 Dynamic Defense Scheme ...................................................................................... 14
BAB III ...................................................................................................................................... 15
HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................................... 15
3.1 Hasil Kegiatan ................................................................................................................ 15
3.2 Pembahasan .................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 24

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo PLN .................................................................................................... 8


Gambar 2. Bagan Organisasi PLN .............................................................................. 11
Gambar 3. Pengenalan PLN Oleh Staff PLN .............................................................. 13
Gambar 4. Penyampaian Sambutan Dari Pihak Ilmu Komputer ................................ 13
Gambar 5. Pemberian Cindramata dari Prodi Ilmu Komputer kepada Staff PLN ...... 14
Gambar 6. Penyampaian Materi Teknologi dan Proses Bisnis PLN .......................... 14
Gambar 7. Penyampaian Materi Tentang Dynamic Defense Scheme ........................ 15

5
BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Orientasi Bidang Studi atau seringkali disingkat dengan OBS merupakan


Matakuliah yang diterapkan di Universitas Pakuan, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Program Studi Ilmu Komputer yang notabene wajib diambil saat
di semester 3. Mata kuliah ini hanya mempunyai 1 SKS saja.

Pelaksaan Orientasi Bidang Studi untuk Program Studi Ilmu Komputer pada
kesempatan kali ini yaitu berkunjung ke Pembangkit Listrik Negara (PLN) selama satu
hari. Sekedar informasi bahwa OBS ini sangat mirip dengan kunjungan industri yang
dilaksakan oleh mahasiswa melalui Virtual dikarenakan pandemik Covid-19 . Tujuan
nya sama seperti untuk mengenalkan, membuka wawasan, memotivasi dan juga bisa
sebagai brand awareness perusahaan kepada mahasiswa. Dan diharapkan nanti
mahasiswa dapat berpikir kreatif dan menyingkronkan dengan kompetensi yang
menjadi minat mahasiswa.

Laporan ini mengemukakan hal-hal penting mengenai Ilmu Komputer yang ada
di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Bogor, dalam
hal ini sebagai objek orientasinya adalah Pembangkit Listrik Negara (PLN). Dalam
laporan ini juga membahas mengenai teknologi yang sedang berkembang Otomasi dan
Sistem Cerdas.

6
1.2 Tujuan

Adapun tujuan dilaksanakannya Orientasi Bidang Studi adalah sebagai berikut

1. Mahasiswa dapat berwawasan mengenai teknologi yang diterapkankan


dalam suatu instansi

2. Mahasiswa dapat termotivasi dan mencipkatakan pemikiran kreatif, pola


pikir yang kritis, dan menumbuhkan rasa ingin berinovasi guna
meningkatkan kemampuan diri baik softskill maupun hardskill

3. Mahasiswa mampu memetik manfaat dari OBS dan menyelaraskan


teknologi yang sekiranya dapat diterapkan di lingkungan kampus atau pun
masyarakat

1.3 Manfaat

Kegiatan Orientasi Bidang Studi mempunyai dampak positif dan bermanfaat


bagi seluruh Mahasiswa yang mengikutinya. Adapun manfaat OBS ini adalah
sebagai berikut :

a) Menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman

b) Memberikan semangat untuk lebih giat mempelajari

c) Mengembangkan dan menerapkan ilmu yang di peroleh

7
1.4 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Orientasi Bidang Studi ( OBS ) ini dilaksanakan pada :

Hari : Rabu

Tanggal : 15 Desember 2021

Jam : 09.00 – 12.00 WIB

Tempat Pelaksanaan : Kediaman masing masing (dilakukan secara Daring)

8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Instansi

2.1.1 Sejarah

PLN telah berdiri sejak sekitar abad ke-19 yang didirikan oleh
perusahaan pabrik gula dan teh milik Belanda. Pada saat itu, mereka berinisiasi
mendirikan infrastruktur pembangkit listrik untuk keperluan pabrik.

Pada saat pasukan kolonial Jepang datang ke wilayah Indonesia, seluruh


hak milik perusahaan Belanda diambil alih Angkatan Darat Kekaisaran Jepang.
Pada kelanjutannya, pengambilalihan ini hanya bertahan hingga Indonesia
meraih kemerdekaan.

Presiden Ir. Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah


Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga pada tanggal 27 Oktober 1945.
Keputusan ini diberikan atas permintaan para pemuda dan buruh listrik, yang
bekerja sama dengan Pemimpin KNI Pusat untuk menyerahkan perusahaan
tersebut kepada negara.

Gambar 1. Logo PLN

9
Pada tahun 1961, pemerintah menamai perusahaan tersebut menjadi BPU-PLN
(Badan Pemimpin Umum-Perusahaan Listrik Negara). Perusahaan ini bergerak di
bidang listrik, gas, dan kokas yang kemudian dipecah menjadi dua perusahaan berbeda,
yaitu PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan PGN (Perusahaan Gas Negara).

Seiring dengan kebijakan Pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada


sektor swasta untuk membuka bisnis penyediaan listrik, PLN berganti status menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero).

Status perusahaan PLN pun dipindahkan di bawah Kementerian BUMN (Badan


Usaha Milik Negara).

2.1.2. Visi dan Misi PLN

1. VISI
Terwujudnya keharmonisan hubungan PT PLN (Persero) dengan masyarakat
sehingga akan menunjang keberhasilan kegiatan PT PLN (Persero) dalam
menyediakan tenaga listrik bagi masyarakat.
2. MISI

a. Membantu pengembangan kemampuan masyarakat agar dapat berperan


dalam pembangunan.
b. Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan
jalan program Community Empowering.
c. Berperan aktif dalam mencerdaskan masysarakat melalui pendidikan.
d. Berperan aktif dalam mendorong tersedianya tenaga listrik untuk
meningkatkan kualitas hidup dengan jalan penggunaan listrik pada
siang hari untuk Industri Rumah Tangga dan pengembangan desa
mandiri energi.

10
e. Berperan aktif dalam menjaga kesinambungan lingkungan melalui
pelestarian alam.

2.1.3 Tugas dan Fungsi

1.Tugas Pokok
Memastikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan dan
strategi penyelarasan antara pengembangan Teknologi Informasi
terhadap proses bisnis perusahaan.

2.Fungsi
• Menyediakan APP (Alat Pembatas dan Pengukur) jika telah memenuhi
persyaratan pelanggan.

• Menjalankan penyambungan hingga penyalaan sesuai dengan ketentuan


PLN.

• Menyediakan tenaga listrik secara berkala yang selaras dengan tingkat


kemampuan mutu (TMP) PLN.

• Melakuan perbaikan atau penggantian pada tenaga listrik jika terjadi


gangguan / kerusakan pada APP.

3.Wewenang

• Melaksanakan pemadaman atau penghentian saluran tenaga listrik demi


kelancaran pemeliharaan, perbaikan, pemeriksaan, perluasan, dan/atau
rehabilitasi instalasi dan/atau peralatan instalasi milik PLN;

• Penyambungan baru atau penambahan daya.

11
• Melaksanakan pemeliharaan, perbaikan, pemeriksaan, perluasan,
dan/atau rehabilitasi instalasi dan/atau peralatan instalasi milik PLN.

• Melakukan pemeriksaan dalam rangka Penertiban Pemakaian Tenaga


Listrik (P2TL) dan segala proses penyelesaiannya berdasarkan Undang-
Undang dan ketentuan P2TL yang berlaku.

• Melakukan penebangan atau pemotongan tumbuhan yang diduga


mengganggu atau membahayakan penyaluran tenaga listrik dan
keselamatan umum.

12
2.1.4 Struktur Organisasi PLN

Gambar 1. Bagan Organisasi PLN

13
2.2 Tinjauan Pustaka

2.2.1 PERENCANAAN OPERASI

Perencanaan Operasi Sistem adalah perencanaan pengoperasian


sistem tenaga listrik yang meliputi perencanaan penyaluran dan perencanaan
pembangkitan untuk mencapai sasaran operasi sistem tenaga listrik yang
ekonomis, andal dan berkualitas.

2.2.2 PRAKIRAAN BEBAN

Faktor yang mempengaruhi penyusunan Prakiraan Beban :


• Rutinitas Aktivitas Manusia
• Pertumbuhan Beban
• Faktor Alam / Cuaca
• Adanya penyimpangan terhadap rutinitas
• (event tertentu)
• Realisasi beban periode sebelumnya

2.2.3 Dynamic Defense Scheme


Dynamic Defense Scheme (DDS), yang merupakan sistem defense
scheme yang terintegrasi antara Server DDS (aplikasi DDS), SCADA dan Relai
– relai Defense Scheme (RDS), yang berkerja secara dinamis menyesuaikan
kebutuhan sistem (kebutuhan shedding) dan bekerja secara real time dan cepat,
sehingga keakurasian dan kecepatan didalam pelepasan beban/generator dapat
tercapai.

Metode optimasi yang digunakan didalam Server Dynamic Defense


Scheme (DDS) adalah metode Simulated Annealing (SA)

14
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Kegiatan

Setelah melakukan kunjungan ke Pembangkit Listrik Negara (PLN) ada banyak


hal yang penulis dapatkan seperti mendapatkan ilmu baru yang berkaitan dengan
teknologi komputer, tentang Teknologi Pembangkitan, lalu Teknologi Transmisi,
Teknologi Distribusi, Pelayanan Pelanggan, dan Sistem Cerdas yang sangat bermanfaat
bagi orang yang belum mengenali tentang materi itu sebelumnya. Berikut gambar
ketika Penyampaian Presentasi oleh Staff Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Gambar 2.Pengenalan PLN Oleh Staff PLN

15

Gambar 3.Penyampaian Sambutan dari Pihak Ilmu Komputer


Gambar 4.Pemberian Cindramata dari Prodi Ilmu Komputer kepada Staff PLN

3.2 Pembahasan

Presentasi pertama yang disampaikan oleh Irvan Kritianto, ST menjelaskan


tentang Teknologi dan Proses Bisnis PLN. Jaringan komunikasi data dan informasi dari
dan ke PLN Area yang cepat dan tepat sangat diperlukan, tentu memerlukan peralatan
yang cukup canggih.

Beberapa hal yang dapat dibantu dengan menggunakan teknologi baru, kami
coba menggunakannya. Komunikasi antar kantor intern dengan Office
Aotomation/komputer, Pencatatan dan penagihan rekening dengan komputer
genggam, Penggunaan komputer untuk pendataan pelanggan dan pencetakan
penagihan hampir 6 juta pelanggan merupakan salah satu bentuk penggunaan teknologi
baru.

16

Gambar 5. Penyampaian Materi Teknologi dan Proses Bisnis PLN


Kami juga kembangkan otomatisasi jaringan / SCADA, sistem operasi
pengusahaan, Sistem Informasi Pelayanan yang berbasis komputer untuk memberikan
layanan yang lebih baik kepada pelangan. Disamping hal tersebut diatas juga
diperlukan peningkatan pelaksanaan Gugus Kendali Mutu (GKM) kepada aparat
lingkungan PT. PLN (PERSERO) meningkatkan kerja sama dengan lembaga
manajemen / perguruan tinggi untuk peningkatan pengembangan organisasi dan
manajemen, bagi pekerjaan pekerjaan tertentu yang sangat penting tetapi belum dapat
dilakukan oleh PT. PLN (PERSERO). Sebagai wujud perhatian terhadap
lingkungannya.

Gambar 6.Penyampaian Materi Tentang Dynamic Defense Scheme

17
Dynamic Defense Scheme (DDS), yang merupakan sistem defense scheme
yang terintegrasi antara Server DDS (aplikasi DDS), SCADA dan Relai – relai Defense
Scheme (RDS), yang berkerja secara dinamis menyesuaikan kebutuhan sistem
(kebutuhan shedding) dan bekerja secara real time dan cepat, sehingga keakurasian dan
kecepatan didalam pelepasan beban/generator dapat tercapai.

Metode optimasi yang digunakan didalam Server Dynamic Defense Scheme


(DDS) adalah metode Simulated Annealing (SA).

Ground Fault Detector (GFD) adalah alat yang berfungsi untuk mendeteksi
adanya arus lebih atau gangguan hubung singkat antara fasa ke tanah pada saluran
kabel tegangan menengah (SKTM) 20 kV.

Bagian-Bagian Dari Alat GFD

1. Kotak Relay

Kotak relay berfungsi menerima arus masukan (induksi) yang dikirim dari
hasil transformasi Trafo Arus (Current Transformer) karena adanya arus
gangguan pada SKTM yang diterima oleh CT itu sendiri dengan
menjadikan sinyal yang dapat memerintahkan relai bekerja dengan kontak
langsung ke lampu indikator luar gardu sehingga dapat menyala berkedip.

2. Trafo Arus (Current Transformer)

CT berfungsi membaca adanya arus gangguan pada kabel SKTM dengan


merubah besaran arus besar menjadi arus kecil (dikonversi) untuk dikirim
sebagai informasi ke kotak relay.

18
3. Lampu Indikator

Lampu indikator dipasang diatas pintu luar gardu yang berfungsi untuk
memberikan sinyal dengan menyala berkedip yang menandakan adanya
arus gangguan yang melewatinya.

PT. PLN (Persero) mewujudkan wawasan bersama dengan selalu menjunjung


dan menerapkan nilai SIPP (Saling Percaya, Integritas, Peduli, Pembelajaran) yang
dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Saling Percaya
Suasana saling menghargai dan terbuka diantara sesama anggota yang
dilandasi oleh keyakinan akan integritas, itikad baik dan kompetensi dari pihak-
pihak yang saling berhubungan dalam penyelenggaraan praktik bisnis yang
bersih dan etikal.
Nilai saling percaya tercermin dalam hubungan antara sesama anggota
perusahaan, pimpinan dengan bawahan, berhubungan dengan pelanggan,
berhubungan dengan pemerintah, masyarakat dan serikat kerja.

2. Integritas
Wujud dari sikap anggota yang secara konsisten menunjukan kejujuran,
keselarasan antara perkataan dan perbuatan dan rasa tanggung jawab terhadap
pengelolaan perusahaan dan pemanfaatan kekayaan perusahaan untuk
kepentingan, baik jangka pendek maupun jangka panjang serta rasa tanggung
jawab terhadap semua pihak yang berkepentingan.
Nilai integritas ini diwujudkan dalam hubungan antara sesama anggota
perusahhan, pimpinan-bawahan, pemanfaatan aset perusahaan, hubungan
dengan pelanggan, pemasok, dan mitra kerja lainnya dengan perintah atau
pemegang saham, masyarakat, serta lingkungan hidup.

19
3. Peduli

Cerminan dari suatu niat untuk menjaga dan memelihara kualitas


kehidupan kerja yang di rasakan anggota perusahaan, pihak-pihak yang
berkepentingan dalam rangka bertumbuh kembang bersama, dengan di jiwai
kepedulian terhadap setiap permasalahan yang di hadapi perusahaan serta
mencari solusi yang tepat.
Nilai peduli ini ditunjukan dalam hubungan antara anggota karyawan,
pimpinan-bawahan, menjaga kondisi dan pemanfaatan aset perusahaan,
berhubungan dengan pelanggan dan mitra kerja lainnya, berhubungan dengan
pemerintah, masyarakat umum, menjaga keselarasan lingkungan hidup,
menjaga keamanan dan keselamatan kerja.

4. Pembelajar
Sikap anggota untuk selalu berani mempertanyakan kembali sistem dan
praktik pembangunan, manajemen dan operasi, serta berusaha menguasai
perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir demi pembaruan perusahaan
secara berkelanjutan.
Nilai pembelajar ini harus di wujudkan oleh seluruh anggota perusahaan
dengan pengembangan individu anggota perusahaan, pembaruan perusahaan,
beradaptasai dengan perubahan lingkungan bisnis.

20
Masalah penentuan nilai setting proteksi dan koordinasi antar rele proteksi
sangat berkaitan dengan keandalan suatu sistem. Jika nilai setting proteksi dan
koordinasi antar rele proteksi belum jelas/belum diketahui dengan pasti, suatu sistem
belum bias dikatakan sebagai sistem yang andal. Sehubungan dengan keandalan sistem
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menetukan nilai setting proteksi dan koordinasi
antar rele proteksi sehingga apabila terjadi kondisi gangguan, hanya bagian yang
terganggu saja yang dilepas dari sistem oleh rele proteksi dan gangguan yang terjadi
tidak terjadi meluas. Dalam penelitian ini, rele yang akan dibahas ada 3 buah.

Data yang dipergunakan adalah ketika terjadi kondisi gangguan yang meluas
dan menyebabkan sistem mengalami padam sebagian. Data yang digunakan dalam
penelitian ini diperoleh dari kantor PLN Sektor Pembangkitan Kendari dan unit terkait.
Data-data tersebut diperoleh dari history peralatan, sedangkan analisis data dilakukan
dengan perhitungan sesuai dengan standar yang digunakan PLN yang dibantu
simulator ETAP 12.6.0.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa memang terjadi kesalahan setting


proteksi sehingga kondisi gangguan meluas dan menyebabkan padam sebagian pada
sistem. Hasil perhitungan nilai setting pada rele Outgoing Trafo adalah 36 A, tms 0,239
SI, Arus momen 1356,97 A, td 0,3 (s) DT pada OCR, 138,54 A, tms 0,09282 SI pada
GFR, 290,4 A, tms 0,0902 SI pada OCR, 115,47 A, tms 0,08416 SI pada GFR Outgoing
Containerized serta 290,4 A tms 0,0722 SI pada OCR, 92,376 A, tms 0,0742 SI pada
OCR Incoming Containerized.

Fasilitas Penyambungan: Kabel listrik, Tiang Listrik, PMT (Pemutus Tenaga),


PMS (Pemisah), dan peralatan terkait (trafo, switchgear, relai, meter, link komunikasi
dan peralatan serta perangkat lainnya) yang diperlukan PLT EBT untuk penyambungan
ke Sistem Distribusi PLN. Fasilitas penyambungan dapat berada pada kedua sisi Titik
Sambung sesuai tujuan dan desainnya. Fasilitas penyambungan dapat terintegrasi atau
disediakan secara terpisah dengan Pembangkit Listrik Energi Terbarukan.

21
Fasilitas Penyambungan di sisi Pengembang: Seluruh Fasilitas Penyambungan
dari PLT EBT milik Pengembang ke Titik Sambung.

Fasilitas Penyambungan di sisi PLN: Seluruh Fasilitas Penyambungan dari


Sistem Distribusi PLN ke Titik Sambung.

Fungsi Proteksi: Sistem Pengaman Tenaga Listrik, dengan tujuan melindungi


Sistem Distribusi PLN dari kondisi dan operasi yang tidak aman,

Kondisi Operasi Tidak Aman: Kondisi sistem tenaga listrik yang apabila tidak
ditanggulangi dengan benar, dapat menyebabkan hilangnya stabilitas sistem tenaga
listrik, kerusakan pada peralatan, kecelakaan bagi manusia, atau beroperasi di luar
tolok ukur yang ditetapkan dalam Pedoman. Megawatt (MW): Sama dengan satu juta
(10 6 ) Watt.

Metering: Pengukuran daya listrik dalam kW dan atau energi dalam kWh dan,
jika perlu, daya reaktif dalam kVAR dan atau energi reaktif dalam kVARh, pada suatu
titik dan dapat ditampilkan ke PLN.

Non-islanding: Kondisi yang didesain untuk mendeteksi dan memisahkan PLT


EBT dari kondisi Unintended Islanding dengan beban dan pembangkitan yang sesuai.
Untuk memenuhi syarat sebagai Non-islanding tidak cukup hanya bergantung pada
tegangan kurang atau tegangan lebih dan frekuensi kurang atau frekuensi lebih.

Operasi Paralel: Operasi simultan generator yang terhubung ke sistem listrik


PLN dengan output daya disalurkan ke PLN. Maksud Pedoman ini hanya mencakup,
operasi paralel PLT EBT yang terhubung ke Sistem Distribusi PLN dengan frekuensi
50 Hz.

Pemeriksaan Kelayakan Fast-Track: Sebuah proses untuk memeriksa apakah


PLT EBT dengan kapasitas lebih kecil lulus uji beberapa kriteria kelayakan yang telah
ditentukan. Lulus uji kelayakan menunjukkan bahwa penyambungan PLT EBT yang
diusulkan tidak mungkin berdampak buruk pada PLN Sistem Distribusi, sehingga

22
memenuhi syarat untuk proses Review/Penyambungan Fast-Track. Jika lulus semua
kriteria kelayakan, aplikasi penyambungan yang diusulkan tidak memerlukan Studi
Dampak Sistem Distribusi yang rinci, dan dapat langsung dilanjutkan ke Studi Fasilitas
Penyambungan.

23
DAFTAR PUSTAKA

https://lifepal.co.id/media/pln/ Diakses tanggal 19 Desember 2021 Pukul 21.03 WIB

https://elektro.polimdo.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Modul-Praktikum-
Otomasi-Industri-1.pdf Diakses tanggal 19 Desember 2021 Pukul 20.53 WIB

https://web.pln.co.id/tentang-kami/struktur-organisasi Diakses tanggal 20 Desember


2021 Pukul 06.42 WIB

https://www.youtube.com/watch?v=I7Gu5gFlxmw Diakses tanggal 20 Desember


2021 Pukul 11.11 WIB

http://eprints.undip.ac.id/59571/2/BAB_II_udiklat.pdf Diakses tanggal 20 Desember


2021 Pukul 13.08 WIB

https://publikasi.mercubuana.ac.id/files/journals/4/PUBLIKASI_1.pdf Diakses
tanggal 20 December 2021 Pukul 13.39 WIB

https://journal.trunojoyo.ac.id/triac/article/view/3838 Diakses tanggal 20 December


2021 Pukul 13.57 WIB

http://journal2.um.ac.id/index.php/tekno/article/view/10214 Diakses tanggal 20


December 2021 Pukul 14.11 WIB

http://www.hendrapola.my.id/fileku/pln-buku-1.pdf Diakses pada tanggal 20


December 2021 Pukul 14.24 WIB

24
https://www.academia.edu/10171471/PT_PLN_PERSERO Diakses pada tanggal 20
December 2021 Pukul 14.38 WIB

https://sitanggangp.blogspot.com/ Diakses pada tanggal 20 December 2021 Pukul


16.09 WIB

https://desijayantr.blogspot.com/2012/06/jurnal-koordinasi-relay-proteksi-pada.html
Diakses pada tanggal 20 December 2021 Pukul 16.27 WIB

https://text-id.123dok.com/document/z3e6129q-pedoman-penyambungan-
pembangkit-listrik-1.html Diakses pada tanggal 20 December 2021 Pukul 16.40 WIB

25

Anda mungkin juga menyukai