_____________________________________________________________________________________________
Abstract
Data processing to produce a computerized information is a tool that needed at this time in various
types of business because the information capable presented within quickly and accurately time.
Information which capable of quickly and accurately presented can produce quickly and effective decision
but the database design that applied in a database management system is no less important Good database
design will facilitate the implementation of aplications and optimize the performance of the database
manajemen system itself.
Background
Suatu sistem informasi yang baik harus memiliki komponen basis data yang handal dan
sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Suatu basis data secara langsung sangat mempengaruhi
informasi yang diproduksi oleh sistem informasi, disamping kemampuan dari sistem informasi itu
sendiri. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai entitas yang saling berhubungan. Basis
data merupakan komponen yang penting dalam sebuah sistem informasi modern. Sebagian besar
sistem informasi dewasa ini hampir semuanya menggunakan Relational Database Management
System (RDBMS). Minimarket merupakan jenis usaha yang berorientasi pada laba. Dengan
pengolahan data secara terkomputerisasi, barang yang telah dijual mampu diketahui secara cepat,
berserta keuntungannya. Pengolahan data secara terkomputerisasi juga mampu membantu dalam
mengontrol penyetokan barang, mengontrol kadaluarsa barang, mengetahui barang apa yang
paling banyak terjual/laku, barang apa yang paling sedikit terjual/tidak laku, membandingkan antar
merk untuk barang sejenis yang paling sering dicari, mengetahui tingkat penjualan dari setiap
periode tertentu (hari, bulan, dan tahun) baik disajikan dalam bentuk angka-angka di sebuah tabel
maupun grafik. Dengan keuntungan-keuntungan yang disebabkan oleh pengolahan data secara
terkomputerisasi tersebut, mampu mempermudah si pemilik minimarket dalam menentukan
tindakan apa yang harus dilakukan ke depannya nanti,dalam membuat kebijakan-kebijakan untuk
memperlancar dan meningkatkan penjualan barang di minimarket tersebut. ABC adalah
minimarket yang menjual berbagai macam kebutuhan pokok. Srategi penjualan yang
digunakannya dalam memenuhi kebutuhan konsumen tidak dilakukan berdasarkan pesanan
61
Jurnal Teknologi dan Bisnis Vol. 2, No.1, Page: 61 – 68, Year 2020
melainkan persediaan yang disesuaikan dengan permintaan pasar pada periode selanjutnya (Make
to Stock).
Methodology
Penelitian dilakukan pada Minimarket dengan tahapan pelaksanan penelitian meliputi:
1. Identifikasi masalah, perumusan masalah dan tujuan penelitian. Sebagai langkah awal dalam
melakukan penelitian dilakukan identifikasi masalah, perumusan masalah dan tujuan
penelitian.
2. Survey di tempat penelitian Penelitian dilanjutkan dengan melakukan survey tentang aktivitas
penjualan di minimarket.
3. Studi literatur Studi literatur digunakan untuk mempelajari teori dasar pengetahuan yang
berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
4. Pengumpulan data didapat dengan pengamatan langsung terhadap tempat penelitian.
5. Kesimpulan
Table 3
Tabel pelanggan
No. Nama Field Tipe Data Panjang
1 id_pelanggan CHAR 5
64
Jurnal Teknologi dan Bisnis Vol. 2, No.1, Page: 61 – 68, Year 2020
2 nama VARCHAR 30
3 alamat VARCHAR 60
4 telp VARCHAR 15
65
Jurnal Teknologi dan Bisnis Vol. 2, No.1, Page: 61 – 68, Year 2020
1 no_suplai CHAR 6
2 tgl_suplai DATE -
3 id_pemasok CHAR 5
d. Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel
yang menunjukkan entity dan relasinya, dan salah satu alasan membuat normalisasi yaitu
memastikan bahwa model dan relasinya dapat berjalan dengan baik. Tabel relasi pada sistem ini
terdiri dari sembilan tabel yaitu tabel barang, tabel detail_barang, tabel pelanggan, tabel
pemasok, tabel pembelian, tabel detail_pembelian, tabel penyuplai, tabel detail_penyuplai, tabel
barang_rusak. Berikut adalah relasi antar tabel satu dengan tabel lainnya
66
Jurnal Teknologi dan Bisnis Vol. 2, No.1, Page: 61 – 68, Year 2020
Conclusion
1. Pemahaman terhadap proses bisnis dari suatu sistem yang akan dibuat sangat memudahkan
dalam perancangan basis data secara konseptual
2. Dari proses bisnis diatas, bisa diterjemahkan ke dalam pembentukan diagram ERD.
3. Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama, belum tentu memiliki diagram
ERD yang sama. Tergantung proses bisnis yang berjalan di dalam Perusahaan tersebut.
References
Falani. (2010). Perancangan Basis Data. Surabaya: Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Narotama.
Janner, S., & Paryudi, I. (2006). Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Kristanto, A. (2003). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Penerbit
Gava Media.
Marlinda, L. (2004). Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
67
Jurnal Teknologi dan Bisnis Vol. 2, No.1, Page: 61 – 68, Year 2020
Sriwana, I. K., Christia, M. L., Ellytasia, & Chandiawan, G. (2018). Perancangan Sistem
Informasi Inventory PT. ABC. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 9-19.
Suarna, N. (n.d.). Perancangan Database Sistem Inventori Guna Meningkatkan Efisiensi
Pengendalian Barang Pada CV. Dysna Medisoft Cirebon. Jurnal Online ICT STMIK
IKM.
68