Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Teknologi dan Bisnis Vol. 2, No.

1, Page: 61 – 68, Year 2020

Perancangan Basis Data Sistem Informasi Penjualan Barang


(Studi Kasus: Minimarket “ABC” Sidareja)
Raden Bagus Bambang Sumantri(1); Fajar Mahardika(2)
*Corresponding author: bagussumantri@stmikkomputama.ac.id

(1),(2) STMIK Komputama Majenang

_____________________________________________________________________________________________

Abstract
Data processing to produce a computerized information is a tool that needed at this time in various
types of business because the information capable presented within quickly and accurately time.
Information which capable of quickly and accurately presented can produce quickly and effective decision
but the database design that applied in a database management system is no less important Good database
design will facilitate the implementation of aplications and optimize the performance of the database
manajemen system itself.

Keywords: Design, Database, Information Technology, Database Management Systems


_____________________________________________________________________________________

Background
Suatu sistem informasi yang baik harus memiliki komponen basis data yang handal dan
sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Suatu basis data secara langsung sangat mempengaruhi
informasi yang diproduksi oleh sistem informasi, disamping kemampuan dari sistem informasi itu
sendiri. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai entitas yang saling berhubungan. Basis
data merupakan komponen yang penting dalam sebuah sistem informasi modern. Sebagian besar
sistem informasi dewasa ini hampir semuanya menggunakan Relational Database Management
System (RDBMS). Minimarket merupakan jenis usaha yang berorientasi pada laba. Dengan
pengolahan data secara terkomputerisasi, barang yang telah dijual mampu diketahui secara cepat,
berserta keuntungannya. Pengolahan data secara terkomputerisasi juga mampu membantu dalam
mengontrol penyetokan barang, mengontrol kadaluarsa barang, mengetahui barang apa yang
paling banyak terjual/laku, barang apa yang paling sedikit terjual/tidak laku, membandingkan antar
merk untuk barang sejenis yang paling sering dicari, mengetahui tingkat penjualan dari setiap
periode tertentu (hari, bulan, dan tahun) baik disajikan dalam bentuk angka-angka di sebuah tabel
maupun grafik. Dengan keuntungan-keuntungan yang disebabkan oleh pengolahan data secara
terkomputerisasi tersebut, mampu mempermudah si pemilik minimarket dalam menentukan
tindakan apa yang harus dilakukan ke depannya nanti,dalam membuat kebijakan-kebijakan untuk
memperlancar dan meningkatkan penjualan barang di minimarket tersebut. ABC adalah
minimarket yang menjual berbagai macam kebutuhan pokok. Srategi penjualan yang
digunakannya dalam memenuhi kebutuhan konsumen tidak dilakukan berdasarkan pesanan
61
Jurnal Teknologi dan Bisnis Vol. 2, No.1, Page: 61 – 68, Year 2020

melainkan persediaan yang disesuaikan dengan permintaan pasar pada periode selanjutnya (Make
to Stock).

Methodology
Penelitian dilakukan pada Minimarket dengan tahapan pelaksanan penelitian meliputi:
1. Identifikasi masalah, perumusan masalah dan tujuan penelitian. Sebagai langkah awal dalam
melakukan penelitian dilakukan identifikasi masalah, perumusan masalah dan tujuan
penelitian.
2. Survey di tempat penelitian Penelitian dilanjutkan dengan melakukan survey tentang aktivitas
penjualan di minimarket.
3. Studi literatur Studi literatur digunakan untuk mempelajari teori dasar pengetahuan yang
berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
4. Pengumpulan data didapat dengan pengamatan langsung terhadap tempat penelitian.
5. Kesimpulan

Findings and Discussion


Berikut ini adalah gambaran proses bisnis yang terjadi pada minimarket “ABC” Sidareja

Figure 1. Proses Bisnis Minimarket “ABC” Sidareja


Dari proses bisnis yang ada terjadi aktivitas kegiatan yaitu Pelanggan membeli barang
diminimarket, kemudian Kasir melayani menjual barang dan membuat laporan penjualan untuk
dilaporkan kepada pemilik minimarket. Penyediaan barang (Bagian gudang akan memesan barang,
setelah memastikan keadaan stok barang. Pemasok menyuplai barang setelah bagian gudang
(Penyediaaan barang) memesan barang sesuai kebutuhan minimarket.
a. Entity Relationship Diagram (ERD)
Berikut ini adalah ER Diagram sederhana dari proses bisnis yang ada
62
Jurnal Teknologi dan Bisnis Vol. 2, No.1, Page: 61 – 68, Year 2020

Figure 2. ERD Sederhana Dari Proses Bisnis

Figure 3. Diagram ERD Setelah Dikembangkan.


b. Atribut Entitas
Dari diagram yang telah dibuat terdapat entitas-entitas yang memiliki atribut-atribut, yaitu
antara lain:
1) Pelanggan : id_pelanggan, nama, alamat, telp
63
Jurnal Teknologi dan Bisnis Vol. 2, No.1, Page: 61 – 68, Year 2020

2) Barang : kode_barang, nama_barang, satuan


3) Detail_barang : Kode_barang, no_suplai, harga_jual
4) Pemasok : id_pemasok, nama, alamat, telp
5) Pembelian : no_beli, tgl_beli, id_pelanggan
6) Detail_pembelian : no_beli, kode_barang, jml_beli
7) Penyuplaian : no_suplai, tgl_suplai, id_pemasok
8) Detail_penyuplaian : no_suplai, kode_barang, harga_suplai, jml_suplai
9) Barang_rusak : kode_barang, no_suplai, jml_rusak

c. Perancangan Strutur Tabel


Perancangan struktur tabel digunakan untuk mendukung perencanaan aplikasi yang akan
dikembangkan. Perancangan tabel-tabel tersebut yaitu sebagai berikut:
1) Nama Tabel : barang
Primary Key : kode_barang
Foreign Key : -
Table 1
Tabel barang
No. Nama Field Tipe Data Panjang
1 Kode_barang CHAR 5
2 Nama_barang VARCHAR 30
3 Satuan VARCHAR 15

2) Nama Tabel : detail_barang


Primary Key : -
Foreign Key : kode_barang, no_suplai
Table 2
Tabel detail_barang
No. Nama Field Tipe Data Panjang
1 Kode_barang CHAR 5
2 No_suplai CHAR 6
3 Harga_jual Double -

3) Nama Tabel : pelanggan


Primary Key : -
Foreign Key : kode_barang, no_suplai

Table 3
Tabel pelanggan
No. Nama Field Tipe Data Panjang
1 id_pelanggan CHAR 5
64
Jurnal Teknologi dan Bisnis Vol. 2, No.1, Page: 61 – 68, Year 2020

2 nama VARCHAR 30
3 alamat VARCHAR 60
4 telp VARCHAR 15

4) Nama Tabel : pemasok


Primary Key : id_pemasok
Foreign Key : -
Table 4
Tabel pemasok
No. Nama Field Tipe Data Panjang
1 id_pemasok CHAR 5
2 nama VARCHAR 30
3 alamat VARCHAR 60
4 telp VARCHAR 15

5) Nama Tabel : pembelian


Primary Key : no_beli
Foreign Key : id_pelanggan
Table 5
Tabel pembelian
No. Nama Field Tipe Data Panjang
1 no_beli CHAR 6
2 tgl_beli DATE -
3 id_pelanggan CHAR 5

6) Nama Tabel : detail_pembelian


Primary Key : -
Foreign Key : no_beli, kode_barang
Table 6
Tabel detail_pembelian
No. Nama Field Tipe Data Panjang
1 no_beli CHAR 6
2 kode_barang CHAR 5
3 jml_beli INT -

7) Nama Tabel : penyuplaian


Primary Key : no_suplai
Foreign Key : id_pemasok
Table 7
Tabel penyuplaian
No. Nama Field Tipe Data Panjang

65
Jurnal Teknologi dan Bisnis Vol. 2, No.1, Page: 61 – 68, Year 2020

1 no_suplai CHAR 6
2 tgl_suplai DATE -
3 id_pemasok CHAR 5

8) Nama Tabel : detail_penyuplaian


Primary Key : -
Foreign Key : no_suplai, kode_barang
Table 8
Tabel detail_penyuplaian
No. Nama Field Tipe Data Panjang
1 no_beli CHAR 6
2 tgl_beli CHAR 5
3 harga_suplai DOUBLE -
4 jml_suplai INT -

9) Nama Tabel : barang_rusak


Primary Key : -
Foreign Key : kode_barang, no_suplai
Table 9
Tabel barang_rusak
No. Nama Field Tipe Data Panjang
1 kode_barang CHAR 5
2 no_suplai CHAR 6
3 jml_rusak INT -

d. Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel
yang menunjukkan entity dan relasinya, dan salah satu alasan membuat normalisasi yaitu
memastikan bahwa model dan relasinya dapat berjalan dengan baik. Tabel relasi pada sistem ini
terdiri dari sembilan tabel yaitu tabel barang, tabel detail_barang, tabel pelanggan, tabel
pemasok, tabel pembelian, tabel detail_pembelian, tabel penyuplai, tabel detail_penyuplai, tabel
barang_rusak. Berikut adalah relasi antar tabel satu dengan tabel lainnya

66
Jurnal Teknologi dan Bisnis Vol. 2, No.1, Page: 61 – 68, Year 2020

Figure 4. Relasi Antar Tabel

Conclusion
1. Pemahaman terhadap proses bisnis dari suatu sistem yang akan dibuat sangat memudahkan
dalam perancangan basis data secara konseptual
2. Dari proses bisnis diatas, bisa diterjemahkan ke dalam pembentukan diagram ERD.
3. Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama, belum tentu memiliki diagram
ERD yang sama. Tergantung proses bisnis yang berjalan di dalam Perusahaan tersebut.

References
Falani. (2010). Perancangan Basis Data. Surabaya: Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Narotama.
Janner, S., & Paryudi, I. (2006). Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Kristanto, A. (2003). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Penerbit
Gava Media.
Marlinda, L. (2004). Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.

67
Jurnal Teknologi dan Bisnis Vol. 2, No.1, Page: 61 – 68, Year 2020

Sriwana, I. K., Christia, M. L., Ellytasia, & Chandiawan, G. (2018). Perancangan Sistem
Informasi Inventory PT. ABC. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 9-19.
Suarna, N. (n.d.). Perancangan Database Sistem Inventori Guna Meningkatkan Efisiensi
Pengendalian Barang Pada CV. Dysna Medisoft Cirebon. Jurnal Online ICT STMIK
IKM.

68

Anda mungkin juga menyukai