Anda di halaman 1dari 16

Nama : Ridwan Rozzaq

NPM : 20120076
Matkul : Simulasi dan Pemodelan Perangkat Lunak
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MESIN KASIR BERBASIS
WEBSITE
PERENCANAN

Saat ini, komputer sangat memiliki peranan penting di dalam kehidupan manusia.
Karena komputer sangat membantu manusia dalam manjalankan tugas melalui aplikai
dan fitur yang tersedia sesuai kebutuhan manusia. Sebagian besar mansuai yang
mempunyai usaha melakukan semua aktivitas mereka lebih terkomputerisasi dengan
teratur karena alasan waktu, lebih sedikit resiko dan keputusan yang lebih cepat
dibandingkan tanpa komputer. Dengan alasan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah
menghasilkan sebuah sistem informasi kasir yang bisa melakukan penjualan penyetokan
dan menghasilkan beberapa laporan transaksi.

Penggunaan sistem kasir yang efisien dan terintegrasi menjadi sangat penting bagi
berbagai jenis bisnis. Sistem kasir yang baik dapat membantu mengelola transaksi
penjualan dan pelacakan keuangan dengan lebih efektif dan akurat.

Rumusan Masalah

Bagaimana membuat sistem informasi mesin kasir berbasis web dengan


mengikuti metodologi SDLC Waterwall agar lebih mudah dalam mengelola transaksi
penjualan.

Tujuan

Proyek ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan pencatatan, kehilangan data, dan
kesulitan dalam melakukan analisis penjualan yang masih mengelola transaksi secara
manual. Sistem kasir ini akan memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi
penjualan secara elektronik, mencatat data pelanggan, serta menghasilkan laporan
penjualan yang lebih rinci dan terperinci.
Manfaat

Dengan adanya sistem kasir, dapat meningkatkan efisiensi dalam proses penjualan.
Transaksi penjualan dapat dilakukan secara elektronik, mengurangi risiko kesalahan
pencatatan dan kehilangan data, serta mempercepat waktu transaksi.

Metode

Untuk metode pengembangan software dilakukan dengan menggunakan metode


SDLC (Software Development Life Cycle) Waterfall. Metode waterfall menggunakan
pendekatan yang sistematis juga berurutan terhadap pengembangan software, mulai dari:

 Analisi Kebutuhan
 Perencanaan
 Pemodelan
 Developing
 Testing
 Maintenance

Dengan menerapkan metode SDLC Waterfall untuk perancangan sistem informasi


aplikasi yang dibuat diharapkan dapat memudahkan dalam pengolahan data administrasi.
Metode Waterfall dapat digunakan dalam pengembangan aplikasi ini karena sifatnya
fokus terhadap masing-masing fase sehingga pengerjaan dilakukan secara maksimal
karena tidak adanya pengerjaan secara paralel.
ANALISIS KEBUTUHAN

Analisis kebutuhan fungsional dan non fungsional

Kebutuhan Fungsional :

1. Sistem kasir harus memungkinkan untuk melakukan transaksi penjualan


secara elektronik, termasuk menghitung total pembelian, mencatat metode
pembayaran, dan mengeluarkan struk atau faktur elektronik.
2. Sistem kasir harus memiliki fitur untuk mencatat data pelanggan, seperti
nama, alamat, nomor telepon, dan email. Informasi ini dapat digunakan
untuk keperluan pemasaran dan komunikasi dengan pelanggan.
3. Sistem kasir harus dapat menghasilkan laporan penjualan yang terperinci
dan teratur. Laporan tersebut dapat mencakup informasi seperti total
penjualan harian, mingguan, atau bulanan, rincian produk yang terjual,
dan analisis penjualan berdasarkan kategori atau periode waktu tertentu.
4. Sistem kasir harus dapat mengurangi jumlah stok secara otomatis setelah
setiap transaksi penjualan. Ini akan membantu dalam mengelola
persediaan dan menghindari kekurangan stok atau kelebihan stok.
5. Sistem kasir harus dapat mengelola diskon dan promosi yang berlaku,
termasuk menghitung diskon yang relevan dan menerapkannya pada total
pembelian pelanggan.

Kebutuhan Non Fungsional :

1. Sistem kasir harus memastikan keamanan data pelanggan dan transaksi


penjualan. Ini meliputi perlindungan data pribadi pelanggan dan enkripsi
transmisi data selama proses transaksi.
2. Kecepatan dan Responsifitas: Sistem kasir harus memberikan kinerja yang
cepat dan responsif, sehingga transaksi dapat diselesaikan dengan efisiensi
dan tanpa penundaan yang signifikan.
3. Sistem kasir harus dapat dengan mudah ditingkatkan atau diperluas sesuai
dengan pertumbuhan bisnis. Ini memungkinkan sistem untuk menangani
jumlah pelanggan dan transaksi yang lebih besar di masa depan.
4. Sistem kasir harus tersedia dan dapat diakses oleh pengguna secara stabil
dan kontinu, untuk menghindari kegagalan sistem yang dapat mengganggu
proses penjualan.
5. Antarmuka pengguna sistem kasir harus mudah digunakan dan intuitif,
sehingga staf toko dapat dengan cepat beradaptasi dan menggunakan
sistem dengan efektif.

Analisis kebutuhan infrastruktur

1. Komputer: Diperlukan satu atau beberapa komputer yang cukup kuat untuk
menjalankan sistem kasir berbasis website. Spesifikasi yang diperlukan dapat
disesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan.
2. Perangkat Input/Output: Keyboard, mouse, monitor, dan printer diperlukan
untuk interaksi dengan sistem kasir dan mencetak struk atau faktur elektronik.
3. Sistem Operasi: Sistem kasir berbasis website dapat dijalankan pada berbagai
sistem operasi seperti Windows, Linux, atau macOS. Pilihan sistem operasi harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi.
4. Jaringan: Infrastruktur jaringan yang stabil diperlukan untuk menghubungkan
komputer kasir, server, dan perangkat lainnya yang terlibat dalam sistem kasir.
Koneksi jaringan yang cepat dan andal sangat penting agar transaksi dapat
dilakukan dengan lancar.
5. Backup Rutin: Sistem kasir harus memiliki mekanisme backup rutin untuk
menyimpan salinan data yang penting. Backup ini dapat dilakukan ke perangkat
penyimpanan eksternal atau ke cloud storage agar data tetap aman dan dapat
dipulihkan jika terjadi kegagalan sistem.

Analisa Desain Database

Berikut adalah relasi tabel dari perancangan sistem informasi mesin kasir yang
terdiri dari 5 tabel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah :
a. Tabel Kasir/Owner

Nama Database : Kasir

Nama Tabel : Tabel Kasir

Primary Key : User_id

No Nama Field Jenis Field Ukuran Keterangan


1 User_id Int 11 Primary Key (auto
increment)
2 Usernamne Varchar 40 Unik
3 Password Varchar 128 Unik
4 Alamat Text

b. Tabel Barang

Nama Database : Kasir

Nama Tabel : Barang

Primary Key : Id_barang

No Nama Field Jenis Field Ukuran Keterangan


1 Id_barang Int 11 Primary Key (auto
increment)
2 Id_customer Int 11 Foreign Key
3 Id_supplier Int 11 Foreign Key
4 Nama_barang Text
5 Kategori_barang Varchar 40
6 Item_barang Varchar 11
7 Unit_barang Varchar 10
8 Harga_beli Int 30
9 Harga_jual Int 30
10 Tgl_exp Date
11 Stok Int 40

c. Tabel Penjualan

Nama Daatabase : Kasir

Nama Tabel : Penjualan

Primary Key : Id_penjualan

No Nama Field Jenis Field Ukuran Keterangan


1 Id_penjualan Int 11 Primary Key (auto
increment)
2 Id_barang Int 11 Foreign Key
3 Jumlah Int 30
4 Total Int 128
5 Tgl_transaksi Date
6 User_id Int 11 Primary Key (auto
increment)

d. Tabel Suplier

Nama Database : Kasir

Nama Tabel : Supplier

Primary Key : Id_supplier

No Nama Field Jenis Field Ukura Keterangan


n
1 Id_supplier Int 11 Primary Key (auto
increment)
2 Nama_supplier Text
3 Alamat_supplier Text
4 No_telp Varchar 12 Unik

e. Tabel Customer

Nama Database : Kasir

Nama Tabel : Customer

Primary Key : Id_customer

No Nama Field Jenis Ukura Keterangan


Field n
1 Id_customer Int 11 Primary Key (auto
increment)
2 Nama_customer Text
3 Alamat_customer Text
4 No_telp Varchar 12 Unik

DESAIN

a. Use Case diagram Owner


Pada gambar diatas menunjukkan hubungan actor (Owner) dengan use
case yang menjelaskan bahwa pada sistem admin yang mempunyai hak akses
untuk input, tambah, hapus data, input transaksi, mengolah data dan cetak
disemua fitur setelah melakukan login.

b. Use Case Diagram Kasir


Pada gambar diatas menunjukkan hubungan actor (kasir) dengan use case
yang menjelaskan bahwa pada sistem admin yang mempunyai hak akses untuk
input data customer, input transaksi, mengolah data dan cetak nota.

Beikut adalah analisa dari Use Case sistem kasir yang terdiri dari:

1. Aktor Owner
2. Aktor Kasir

N Usecase Aktor Keterangan


o
Merupakan menu form login
1 Login Admin, Kasir untuk mengolah data disemua
fitur
2 Input data Merupakan menu olah data
customer Admin, Kasir untuk menambah data customer
3 Tambah data Admin, Kasir Merupakan menu untuk
customer menambahkan data customer
4 Hapus data Admin, Kasir Merupakan menu untuk
customer menghapus data customer
5 Input data Admin Merupakan menu untuk inpu
supplier data supplier
6 Tambah data Admin Merupakan menu untuk
supplier menambahkan data supplier
7 Hapus data Admin Merupakan menu untuk
supplier menghapus data supplier
8 Input produk Admin Merupakan menu untuk
menginput produk
9 Tambah Admin Merupakan menu untuk
produk menambahkan produk
10 Hapus Admin Merupakan menu untuk
Produk mengubah, menghapus produk
11 Input data Admin, Kasir Merupakan menu untuk
transaksi melakukan transaksi
12 Mengelola Merupakan menu untuk sales
data transaksi Admin, Kasir report

Desain Aktivity Diagram

a. Aktivity Diagram Login


Activity Diagram login dibawah dimulai dari sisi owner/kasir memilih
login dengan memasukkan username dan password, kemudian proses Login.
Pada saat melakukan proses Login, sistem akan mecocokan data yang
dimasukan dengan data user dan password yang ada di database. Jika proses
pencocokan gagal, maka user diarahkan kembali untuk melalukan Login
sampai berhasil. Jika proses Login berhasil, user akan diarahkan ke sistem
secara umum untuk melakukan manipulasi data seperti melihat, mengedit,
menghapus dan menyimpan data ke dalam database.

b. Activity Data Customer


Activity diagram di bawah menggambarkan bagaimana maintain data
customer. Ketika masuk menu customer maka user dapat memilih tambah,
update dan hapus. Tambah digunakan untuk membuat data baru customer,
update digunakan untuk mengubah data customer yang ada dan hapus
digunakan untuk menghapus data customer. Setelah kelengkapan sudah diisi
sesuai keinginan data akan tersimpan kedalam sistem.

c. Activity Data Supplier


Activity diagram di bawah menggambarkan bagaimana maintain data
supplier. Ketika masuk menu supplier maka user dapat memilih tambah,
update dan hapus. Tambah digunakan untuk membuat data baru supplier,
update digunakan untuk mengubah data supplier yang ada dan hapus
digunakan untuk menghpus data supplier. Setelah kelengkapan sudah diisi
sesuai keinginan data akan tersimpan kedalam sistem.
d. Activity Data Produk
Activity diagram dibawah menggambarkan bagaimana maintain data
barang. Ketika masuk menu barang maka user dapat memilih tambah, update
dan hapus.

e. Activity Data Transaksi


Activity diagram di bawah menggambarkan bagaimana memasukkan data
penjualan. Setelah memilih menu penjualan maka dapat mengisi data data
yang dibutuhkan seperti data customer, data barang dan pembayarannya.
Setelah kelengkapan sudah diisi sesuai keinginan data akan tersimpan
kedalam sistem.dan mencetak struk.

f. Activity Laporan Penjualan


Activity diagram di bawah menggambarkan bagaimana merekap laporan
penjualan. Setelah memilih menu penjualan maka dapat melihati data data
barang apa saja yang telah terjual sesuai dengan tanggal yang telah di
tetapkan.
Desain Sequence Diagram

a. Sequence Diagram Proses Login


Seperti gambar dibawah dijelaskan bahwa pada proses Login, Owner dan
Kasir akan menginput username dan password. Kemudian sistem akan
mengecek data tersebut dalam database. Jika data tersebut telah terdaftar maka
Owner atau Kasir tersebut dapat masuk ke sistem.

b. Sequence Diagram Proses Transaksi


Seperti gambar dibawah dijelaskan bahwa pada aktivitas pengisian
transaksi ini Owner dan Kasir harus login terlebih dahulu. Mereka akan
menginput username dan password, lalu jika data mereka terdapat dalam
database maka mereka akan masuk ke sistem. Untuk mengisi data transaksi,
mereka harus memasuki halaman transaksi terlebih dahulu kemudian memilih
menu input transaksi. Di sana mereka dapat mengisi data transaksi pada hari
itu, kemudian data tersebut akan disimpan dalam database.
c. Sequence Diagram Cetak Transaksi
Seperti gambar dibawah dijelaskan bahwa Owner dan Kasir dapat
mencetak struk dari transaksi yang telah dilakukan. Mereka akan login,
kemudian masuk ke dalam sistem dan masuk ke halaman transaksi. Owner
dan kasir akan menginput kode dan tanggal transaksi yang ingin dicetak lalu
sistem akan memberikan feedback berupa form transaksi yang diinginkan.
Owner dan Kasir dapat memilih menu cetak transaksi maka sistem akan
mencetak transaksi tersebut.
Desain Class Diagram

Anda mungkin juga menyukai