Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM

SISTEM
DIGITAL
Workshop Ilmu Komputer Universitas Pakuan
PERTEMUAN 2
PENGENALAN SISTEM
DIGITAL

Tujuan :
1. Mengetahui pengertian dari Sistem Digital dan Sistem Bilangan
2. Memahami konversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, Hexa
3. Memahami penyederhanaan fungsi Boolean dengan Peta
Karnaugh
PENGERTIAN
SISTEM DIGITAL DAN SISTEM BILANGAN

Sistem Digital Sistem Bilangan


Suatu sistem yang berfungsi untuk mengukur suatu nilai Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik
atau besaran yang bersifat tetap atau tidak teratur dan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base
dalam bentuk diskrit berupa digit digit atau angka / radix) yang tertentu.
angka.
Desimal (Basis 10)
4 JENIS SISTEM 01
Sistem bilangan yang terdiri dari 10 macam simbol bilangan,

BILANGAN yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.

02 Biner (Basis 2)
Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 macam simbol bilangan,
yaitu 0 dan 1.

03 Oktal (Basis 8)
Sistem bilangan yang terdiri dari 8 macam simbol bilangan,
yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.

04 Hexadesimal (Basis 16)


Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 macam simbol bilangan, yaitu
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), dan
F(15).
KONVERSI DESIMAL, BINER, OKTAL, DAN
HEXADESIMAL
01 Desimal ke Biner, Oktal, dan 02 Biner, Oktal, dan Hexadesimal ke Desimal
Hexadesimal
Nilai bilangan desimal dibagi dengan 2(biner) /  Masing–masing nilai bilangan dikalikan
8(oktal)/16(Hexadesimal), dengan urutan sisa terlebih dahulu dengan 2^n (biner)/8^n(oktal),
hasil pembagian adalah bentuk bilangan biner/ dan 16^n(hexadesimal). Lalu dijumlahkan.
oktal/hexadesimal.

Contoh : 1 0 1
Contoh :
101(2) = … (10)
28(10) = … (2)
Pembahasan
Pembahasan
101(2) = (1 x ) + (0 x ) + (1 x )
28 : 2 = 14 sisa 0 = (1 x 4) + (0 x 2) + (1 x 1)
14 : 2 = 7 sisa 0 Hasilnya adalah 11100(2) =4+0+1
7 : 2 = 3 sisa 1 =5
3 : 2 = 1 sisa 1 Hasilnya adalah 5(10)
1 : 2 = 0 sisa 1
03 Biner ke Oktal
 Cara 1  Cara 2
Nilai bilangan biner dikonversikan terlebih dahulu ke desimal, Nilai bilangan biner dibagi menjadi kelompok yang
lalu hasilnya dibagi 8. terdiri dari 3 digit biner, dimulai dari paling kanan.
Lalu dikali 2^n dan dijumlahkan.
Contoh :
10110(2) = … (8)
Contoh :
Pembahasan
10110(2) = … (8)
• 10110(2) = (1 x ) + (0 x ) + (1 x ) + (1 x ) + (0 x )
= (1 x 16) + (0 x 8) + (1 x 4) + (1 x 2) + (0 x 1) Pembahasan
= 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 22(10) 1 0= (1 x ) + (0 x )
=2+0=2
• 22 : 8 = 2 sisa 6 26
2 : 8 = 0 sisa 2 1 1= (1 x0 ) + (1 x ) + (0 x )
=4+2+0=6

Hasilnya adalah 26(8)


Hasilnya adalah 26(8)
04 Biner ke Hexadesimal
 Nilai bilangan biner dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 digit
biner, dimulai dari paling kanan. Lalu dikali 2^n dan dijumlahkan.
Contoh :
111010(2) = … (16)
Pembahasan

1 1 1 0 1 0

(1 x ) + (1 x ) (1 x ) + (0 x ) + (1 x ) + (0 x )

2+1=3 8 + 0 + 2 + 0 = 10 (A)

Hasilnya adalah 3A(16)


05 Oktal ke Biner dan Hexadesimal 06 Hexadesimal ke Biner dan Oktal
 Nilai bilangan oktal/hexadesimal dikonversikan  Nilai bilangan hexadesimal dikonversikan
terlebih dahulu ke desimal, lalu hasilnya dibagi terlebih dahulu ke desimal, lalu hasilnya dibagi
2(biner)/16(hexadesimal). 2(biner)/8(oktal).
Contoh : Contoh :
121(8) = … (2) A6(16) = … (8)
Pembahasan Pembahasan
• 121(8) = (1x ) + (2 x ) + (1 x ) • A6(16) = (10x ) + (6 x )
= (1 x 64) + (2 x 8) + (1 x 1) = (10 x 16) + (6 x 1)
= 64 + 16 + 1 = 81(10) = 160 + 6 = 166(10)
• 81 : 2 = 40 sisa 1
40 : 2 = 20 sisa 0 • 166 : 8 = 20 sisa 6
20 : 2 = 10 sisa 0 Hasilnya adalah 1010001(2) 20 : 8 = 2 sisa 4
10 : 2 = 5 sisa 0 2 : 8 = 0 sisa 2
5 : 2 = 2 sisa 1
2 : 2 = 1 sisa 0 Hasilnya adalah 246(8)
1 : 2 = 0 sisa 1
PENYEDERHANAAN FUNGSI BOOLEAN
DENGAN PETA KARNAUGH

Peta Karnaugh 2 Variabel


Peta Karnaugh 3 Variabel
Minterm SOP

F=A.B mx F = (A . B) + (B . C)

Maxterm POS
F=A+B Mx F = (A + B) . (B + C)
PETA KARNAUGH 3 VARIABEL

AB 0 0 0 1 1 1 1 0
C A’ B’ A’ B A B A B’

0 000 010 110 100


C’ A’B’C’ A’BC’ ABC’ AB’C’
0 2 6 4

1 001 011 111 101


C A’B’C A’BC ABC 7
AB’C
1 3 5
Tahapan penyelesaina penyederhanaan K-Map

  1. Buatlah Peta Karnough (K-Map)


2. Isi kotak pada K-Map dengan :
logika “1” untuk persamaan yang ada
logika “0” untuk persamaan yang tidak ada
3. Kelompokan yang berlogika “1” yang berdekatan, menurut aturan  n = jumlah logika
mis : n = 0 
n=1
n=2
n=3
n=4
dan seterusnya
4. Logika “1” pada sisi kiri dapat digabungkan denga sisi kanan
Logika “1” pada bagian atas dapat digabungkan dengan bagain bawah
5. Buat fungsi baru pada tiap kelompok
6. Hasil penyederhanaan fungsi adalah dengan menjumlahkan (OR – kan) fungsi pada tiap
kelompok
Contoh Soal 2 Variabel :

Kelompok 1
A’B’ + A’B +AB
A’B’ + A’B
Penyelesaian : = (A’ + A’) . (B’+B)
= A’ . 1
= A’
Peta Karnaugh
Kelompok 2

  A' A A’B + AB
B'  1 0  = (A+A’) . (B+B)
B  1  1
= 1. B
=B

Penyederhanaan dari persamaan Boolean diatas :


Kelompok 1 Kelompok 2 A’ + B
Contoh Soal 3 Varibel :

Kelompok 1
A'B'C' + A'B'C +A'BC + ABC
A'B'C' + A'B’C
Penyelesaian : = (A’ + A’) . (B’+B’) . (C’ + C)
= A’ B’ . 1
= A’ B’
Peta Karnaugh
Kelompok 2

ABC + A’BC
  A'B' A’B AB AB’
= (A+A’) . (B+B) . (C+C)
C' 1 0 0 0 = 1. BC
C 1 1 1 0 = BC

Penyederhanaan dari persamaan Boolean diatas :


Kelompok 1 Kelompok 2
A’B’ + BC
TERIMA KASIH
Stay safe ☺

Anda mungkin juga menyukai