Anda di halaman 1dari 89

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PRESENSI ONLINE

BERBASIS WEB PADA DITJEN KUATHAN DIVISI


KESEHATAN KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK
INDONESIA

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Oleh:

NIM NAMA

1. 1912500103 BINTANG ADITYA ALHAKAM


2. 1912500418 SATIA NURPATIH

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS BUDI LUHUR

JAKARTA
SEMESTER GENAP
2021/2022
PROGRAM STUDI SISTEM
INFORMASI FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Bintang Aditya Alhakam

Nomor Induk Mahasiswa : 1912500103

Nama : Satia Nurpatih

Nomor Induk Mahasiswa : 1912500418

Program Studi : Sistem Informasi

Jenjang Studi : Strata 1

Judul : RANCANGAN SISTEM INFORMASI


PRESENSI ONLINE BERBASIS WEB PADA
DITJEN KUATHAN DIVISI KESEHATAN
KEMENTRIAN PERTAHANAN REPUBLIK
INDONESIA

Laporan Kuliah Kerja Praktek ini telah disetujui, disahkan dan direkam secara
elekronik sehingga tidak memerlukan tanda tangan tim penguji.

Tim Penguji

Penguji : Yesi Puspita Dewi, S.Kom., M.Kom.

Pembimbing : Yesi Puspita Dewi, S.Kom., M.Kom.

Ketua Program Studi : Bima Cahya Putra, S.Kom., M.K

ii
DIREKTORAT JENDERAL KEKUATAN PERTAHANAN
SEKRETARIAT

LEMBAR PENGESAHAN SELESAI RISET KKP

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Totok Sugiharto, S.Sos.

Jabatan : Sekretaris Direktorat Jenderal

Tempat Riset : DITJEN KUATHAN Kementerian Pertahanan Republik


Indonesia

Daftar nama mahasiswa Universitas Budi Luhur yang akan melaksanakan magang
di DITJEN KUATHAN KEMHAN :

1. Bintang Aditya Alhakam (1912500103)


2. Satia Nurpatih (1912500418)

Telah mengerjakan kegiatan Kuliah Kerja Praktek dari tanggal 28 Maret 2022
sampai dengan Tanggal 28 April 2022

iii
ABSTRAK

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PRESENSI ONLINE BERBASIS


WEB PADA DITJEN KUATHAN DIVISI KESEHATAN KEMENTERIAN
PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA
Oleh :
1. Bintang Aditya Alhakam (1912500103) 2. Satia Nurpatih (1912500418)
Presensi kehadiran pegawai merupakan faktor penting bagi sebuah instansi atau
perusahaan untuk mencapai tujuan, hal ini berkaitan pada kedisiplinan dan
berdampak pada kinerja dari masing-masing pegawai. Oleh karena itu, perlu adanya
pendataan khusus untuk mencatat secara realtime dan baik. Banyak cara yang dapat
dilakukan untuk mencapai sistem informasi presensi yang baik, salah satunya
menggunakan teknologi komputer dimana penerapannya dengan sistem presensi
berbasis web. Pada Ditjen Kuathan Divisi Kesehatan Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia sistem yang digunakan dalam proses presensi masih
menggunakan buku presensi harian yang berdampak pada efisiensi dan efektifitas
pendataan, pencarian data sekaligus perhitungan rekap data yang membutuhkan
waktu yang relatif lama. Disamping itu resiko kesalahan dan kehilangan data
presensi semakin besar. Metode penelitian merupakan metode yang digunakan
dalam pengumpulan data yang meliputi: metode riset, wawancara dan pustaka.
Sedangkan pengembangan perangkat lunak menggunakan metode waterfall yang
meliputi : analisa kebutuhan, desain, pengkodean, pengujian dani implementasi.
Dengan dihasilkan sistem presensi online berbasis web dapat memberikan
kemudahan dalam proses presensi, rekap data, dan pencarian data presensi.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Presensi Online, Berbasis Web, MySQL.

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini
dengan baik. Adapun judul yang kami pilih Rancangan Sistem Informasi Presensi
Online Berbasis Web Pada Ditjen Kuathan Divisi Kesehatan Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia. Hal ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Maka pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan petunjuk dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek.
2. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik dalam
doa, semangat, dan kasih sayang.
3. Bapak Dr. Ir. Wendi Usino , M.M., M.sc selaku Rektor Universitas Budi Luhur.
4. Bapak Dr. Deni Mahdiana, M.M., M.Kom selaku Dekan Fakultas Teknologi
Informasi Universitas Budi Luhur.
5. Bapak Bima Cahya Putra, S,Kom, M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Universitas Budi Luhur.
6. Ibu Yesi Puspita Dewi, S.Kom., M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan sehingga dapat terselesaikan Laporan Kuliah Kerja
Praktek ini.
7. Ibu Ciswati selaku pembimbing yang telah memberikan kesempatan dan
kepercayaan untuk melakukan Kuliah Kerja Praktek pada Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia.
8. Perpustakaan Univesita Budi Luhur dan teman-teman yang secara langsung dan
tidak langsung telah turut membantu dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja
Praktek.
Jakarta, Juli 2022

Penulis

v
DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Metode Data Relational Karyawan .................................................................. 46


Tabel 4. 2 Metode Data Relational Jam ............................................................................ 46
Tabel 4. 3: Metode Data Relational Tabel Jabatan ........................................................... 46
Tabel 4. 4 Metode Data Relational Staff Admin............................................................... 46
Tabel 4. 5: Spesifikasi Basis Data Staff Admin ................................................................ 47
Tabel 4. 6: Spesifikasi Basis Data Karyawan ................................................................... 47
Tabel 4. 7: Spesifikasi Basis Data Jabatan ........................................................................ 48
Tabel 4. 8: Spesifikasi Basis Data Jam ............................................................................. 48
Tabel 4. 9: Spesifikasi Basis Data Presensi ...................................................................... 49

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1: Start Point ...................................................................................... 9


Gambar 2. 2: End Point ........................................................................................ 9
Gambar 2. 3: Activities ......................................................................................... 9
Gambar 2. 4: Fork .............................................................................................. 10
Gambar 2. 5: Join................................................................................................ 10
Gambar 2. 6: Decision Points ............................................................................. 10
Gambar 2. 7: Swimlane ...................................................................................... 10
Gambar 2. 8: Use Case........................................................................................ 11
Gambar 2. 9: Actor ............................................................................................. 11
Gambar 2. 10: Association ................................................................................. 11
Gambar 2. 11: Include ........................................................................................ 11
Gambar 2. 12: Extends ....................................................................................... 11
Gambar 2. 13: Entity Class ................................................................................ 12
Gambar 2. 14: Boundary Class .......................................................................... 12
Gambar 2. 15: Control Pass ............................................................................... 12
Gambar 2. 16: Message....................................................................................... 12
Gambar 2. 17: Recursive .................................................................................... 13
Gambar 2. 18: Activation ................................................................................... 13
Gambar 2. 19: Lifeline ........................................................................................ 13
Gambar 2. 20: Simbol Class Diagram ............................................................... 14
Gambar 2. 21: Simbol Association .................................................................... 14
Gambar 2. 22: Simbol Generalition .................................................................. 14
Gambar 2. 23: Simbol Aggregation ................................................................... 14
Gambar 2. 24: Simbol operation/Method ......................................................... 15

Gambar 3. 1: Struktur Organisasi .................................................................... 22


Gambar 3. 2: Proses Presensi Kedatangan Karyawan .................................... 29
Gambar 3. 3: Proses Presensi Perizinan Karyawan ........................................ 30
Gambar 3. 4: Proses Laporan Data Presensi Karyawan................................. 31
Gambar 3. 5: Fishbone Diagram ....................................................................... 32

Gambar 4. 1: Proses Bisnis Presensi Karyawan .......................................................... 33


Gambar 4. 2: Proses Bisnis Izin Presensi ..................................................................... 34
Gambar 4. 3: Proses Bisnis Pengajuan Cuti ................................................................. 35
Gambar 4. 4: Proses Cetak Laporan............................................................................. 36
Gambar 4. 5: Proses Cetak Laporan Presensi Izin ...................................................... 37
Gambar 4. 6: Proses Cetak Laporan Cuti .................................................................... 38
Gambar 4. 7: Use Case Diagram Master ...................................................................... 40
Gambar 4. 8: Use Case Diagram Transakasi ............................................................... 40
Gambar 4. 9: Use Case Diagram Laporan ................................................................... 41

vii
Gambar 4. 10: Pemodelan Data Konseptual ................................................................ 45
Gambar 4. 11: Logical Record Structure ..................................................................... 45
Gambar 4. 12: Stuktur Tampilan .................................................................................. 50
Gambar 4. 13: Sequence Diagram Entry Waktu Kerja .............................................. 51
Gambar 4. 14: Sequence Diagram Entry Data Karyawan .......................................... 51
Gambar 4. 15: Sequence Diagram Entry Data Divisi .................................................. 52
Gambar 4. 16: Sequence Diagram Login Admin ......................................................... 52
Gambar 4. 17: Sequence Diagram Login Karyawan ................................................... 53
Gambar 4. 18: Sequence Diagram Proses Presensi Karyawan................................... 53
Gambar 4. 19: Sequence Diagram Pengajuan Cuti ..................................................... 54
Gambar 4. 20: Sequence Diagram Cetak Laporan Presensi....................................... 54
Gambar 4. 21: Sequence Diagram Cetak Laporan Cuti ............................................. 55
Gambar 4. 22: Sequence Diagram Cetak Laporan Izin .............................................. 55
Gambar 4. 23: Boundary ................................................................................................ 56
Gambar 4. 24: Control ................................................................................................... 57
Gambar 4. 25: Entitas(Menggunakan Method) ........................................................... 58
Gambar 4. 26: Rancangan Layar Entry Waktu Kerja ............................................... 59
Gambar 4. 27: Rancangan Layar Entry Karyawan .................................................... 59
Gambar 4. 28: Rancangan Layar Entry Divisi ............................................................ 60
Gambar 4. 29: Rancangan Layar Utama Halaman Login .......................................... 60
Gambar 4. 30: Rancangan Layar Utama Presensi Karyawan ................................... 61
Gambar 4. 31: Rancangan Layar Utama Presesni Staff Admin ................................ 61
Gambar 4. 32: Rancangan Layar Utama Pengajuan Cuti .......................................... 62
Gambar 4. 33: Rancangan Layar Utama Izin .............................................................. 62
Gambar 4. 34: Rancangan Layar Utama Halaman Laporan Presensi ...................... 63
Gambar 4. 35: ancangan Layar Utama Halaman Laporan Cuti Karyawan ............ 63
Gambar 4. 36: ancangan Layar Utama Halaman Laporan Izin ................................ 64

viii
DAFTAR SIMBOL

1. Activity Diagram

Simbol Deskripsi
Start Point
Diletakan pada pojok kiri atas dan merupakan
awal aktifitas
End Point Menunjukan akhir dari
aktifitas

Activity menggambarkan suatu


proses/kegiatan bisnis

State Transition Menggambarkan aliran


perpindahan control antara state.

Decision Point Menggambarkan pilihan untuk


pengambilan keputusan, atau
false

s Merge
Menggabungkan alur activity yang sebelumnya
telah terpecah oleh decision point

Fork
Menggambarkan aktivitas yang dimulai dengan
sebuah aktivitas dan diikuti oleh dua atau lebih
aktivitas yang harus dikerjakan.

Decision
Menggambarkan keputusan atau pilihan

Swimline
Swimline 1 Swimline 2
pembagian activity diagram untuk
menunjukan pelaku melakukan apa

ix
2. Use Case Diagram

Simbol Deskripsi
Actor
Menggambarkan tokoh atau seseorang yang
berinteraksi dengan sistem. Dan dapat
menerima dan memberi
informasi pada system.

Use Case
Menjelaskan fungsi dari kegunaan sistem
yang di rancang.

Association
Menghubungkan antara use case dengan
aktor tertentu
Include
Menunjukkan bahwa use case satu
merupakan bagian dari use case lainnya

Extend
Menunjukkan arah panah secara putus-putus
dari use case ke base use case.

3. Class Diagram
Simbol Deskripsi
Class
Himpunan dari objek-objek yang berbagi
atribut serta operasi yang sama

Collaboration
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu
hasil yang terukur bagi suatu actor

x
Nary Association
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan
lebih dari 2 objek.

Generalization
Hubungan dimana objek anak (descendent)
berbagi perilaku dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

Realization
Operasi yang benar-benar dilakukan
oleh suatu objek
Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi
pada suatu elemen mandiri (independent)
akan mempegaruhi elemen yang bergantung
padanya elemen
yang tidak mandiri

4. Sequence Diagram
Simbol Deskripsi

Actor
Menggambarkan seseorang yang
menyediakan atau menerima informasi

Entity Class
Menggambarkan hubungan yang akan
dilakukan
Boundary Class
Menggambarkan Sebuah gambaran
dari foem
Control Class
Menggambarkan penghubung antara
boundary dengan tabel
A focus of Control & A Life Line
Menggambarkan tempat mulai dan
berakhirnya message

xi
Message
Spesifikasi dari komunikasi antar objek
yang memuat
informasiinformasi tentang aktifitas
yang terjadi

5. Package Diagram

Simbol Deskripsi
Package
Menggambarkan bungkusan dari satu atau
lebih komponen.

xii
DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN SELESAI RISET KKP ................................................................. iii
ABSTRAK……………………………………………………………………………………………………………………iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vii
DAFTAR SIMBOL........................................................................................................ ix
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………….xiii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1
1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
3. Tujuan dan Manfaat Penulisan ............................................................... 2
4. Batasan Masalah ..................................................................................... 3
5. Metode Penelitian .................................................................................. 3
6. Sistematika Penulisan ............................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................................6
1. Konsep Dasar Sistem .............................................................................. 6
2. Pengertian Informasi .............................................................................. 6
3. Pengertian Sistem Informasi................................................................... 7
4. Konsep Dasar Analisa Berorientasi Objek............................................... 9
5. Teori Pendukung ................................................................................... 15
6. Tinjauan Studi ....................................................................................... 16
BAB III ORGANISASI ................................................................................................. 20
1. Sejarah Mengenai Instansi.................................................................... 20
2. Struktur Organisasi ............................................................................... 22
3. Arsitektur Teknologi Informasi ............................................................. 27
4. Proses Bisnis Berjalan ........................................................................... 28
BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................................. 33
1. Proses Bisnis ......................................................................................... 33

xiii
2. Aturan Bisnis ......................................................................................... 39
3. Use Case Diagram dan Deskripsi Use Case ........................................... 40
4. Perancangan Basis Data........................................................................ 45
5. Sruktur Tampilan ...................................................................................... 50
6. Sequence Diagram .................................................................................... 51
7. Class Diagram ........................................................................................... 56
8. Rancangan layar (user Interface) .............................................................. 59
BAB V PENUTUP ....................................................................................................... 65
1. Kesimpulan ........................................................................................... 65
2. Saran ..................................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 67
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. 69

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pengaruh perkembangan Teknologi Informasi sekarang ini sudah
menjangkau ke semua bidang pendidikan, kebetulan informasi yang akurat,
tepat dan cepat dalam menyajikan data yang sangat lengkap merupakan salah
satu tujuan penting. Untuk ini komputer berperan aktif dalam segala bidang dan
akan mempermudah pekerjaan manusia. Informasi sangat penting sekali bagi
semua orang, dengan adanya informasi akan terjadi pula timbal balik pada
kemajuan baikdi segala bidang. Dari ada nya sebuah kemajuan tersebut maka
akan terjadi sebuah perubahan, dan perubahan akan terjadi jika adanya
informasi yang di buat dan dengan adanya sebuah informasi maka akan
dikembangkan lagi sebuah penemuan baru.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat ini, untuk
meningkatkan kualitas dalam segi kemampuan dan keterampilannya. Jiwa
pengabdian dan tanggung jawab harus mendapatkan perhatian karena
merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas manusia. Dan salah satu
unsur pendukung pelaksanaan dalam suatu perusahaan adalah sebuah
manajemen yang baik. Manajemen yang baik didukung oleh sebuah sistem
yang berjalan sesuai dengan kebutuhan, sehingga mampu meningkatkan kinerja
suatu perusahaan. Tujuan dari sebuah sistem adalah menempatkan semua
proses sesuai dengan alur kerja sehingga semua proses dapat terintegrasi dan
mampu berjalan sesuai visi dan misi perusahaan. Salah satu masalah yang harus
ditangani adalah masalah presensi monitoring.
Presensi dan monitoring keduanya saling ada keterkaitannya yaitu
membahas tentang suatu cara untuk mengetahui sejauh mana tingkat disiplin
kerja pegawai, apakah pegawai tersebut bisa mentaati peraturan yang
diterapkan atau tidak atau proses rutin pengumpulan data dan pengukuran
kemajuan atas objektif program atau memantau perubahan, yang fokus pada
proses dan keluaran. Dari uraian diatas maka timbul keinginan bagi penulis

1
untuk membahas dan merancang suatu sistem dengan memanfaatkan aplikasi
berbasis web menggunakan PHP sebagai aplikasi pembuatan sistem presensi.
Adapun judul penulis untuk KKP yaitu “Rancangan Sistem Informasi Presensi
Online Berbasis Web Pada Ditjen Kuathan Kementerian Pertahanan Divisi
Kesehatan Republik Indonesia”.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu di rumuskan permasalahan
yang berkaitan dengan penelitian dan permasalahan pada DITJEN KUATHAN
Kementerian Republik Indonesia adalah:
a. Pencatatan presensi masih menggunakan form absen, sehingga proses tidak
efisien
b. Belum adanya media penyimpanan data yang terintegrasi dengan baik
sehingga menyebabkan beberapa masalah yaitu, sulitnya dalam proses
pencarian data, hilangnya beberapa data, dan kesulitan dalam pengolahan
data
c. Sering terjadi kesalahan pada pencatatan presensi, sehingga laporan yang di
hasilkan tidak akurat dan waktunya kurang efisien.

3. Tujuan dan Manfaat Penulisan


Tujuan Penulisan
a. Sebagai salah satu syarat wajib dalam menyelesaikan program Strata satu
(S1) pada program studi sistem informasi di Universitas Budi Luhur.
b. Memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi mahasiswa untuk
menerapkan ilmu yang didapat dan mengimplementasikan pada kegiatan
nyata
c. Mempercepat kinerja dalam hal pencatatan data sehingga memperkecil
terjadinya kehilangan data
d. Memberikan kemudahan informasi secara berkala, maupun informasi yang
harus disajikan dalam bentuk laporan, sebagai pertimbangan dan dukungan
untuk proses pengambilan keputusan

2
Manfaat Penulisan
Manfaat dari sistem ini adalah untuk membantu pihak DITJEN
KUATHAN Divisi Kesehatan Kementerian Republik Indonesia umumnya
membantu peningkatan keprofesionalan dan akuntabilitas dalam hal kehadiran
karyawan yang akurat melalui penerapan perangkat lunak dalam proses
kehadiran, meningkatkan kedislipinan kehadiran karyawan.

4. Batasan Masalah
Melalui dari hasil perumusan masalah yang telah dibuat diatas maka
dapat dilakukan batasan masalah agar dari setiap masalah yang telah dibuat
dapat diselesaikan dengan baik dan difokuskan pada: Proses presensi pada
divisi kesehatan
1. Penelitian ini hanya dilakukan membahas pada proses presensi pada
DITJEN KUATHAN Divisi Kesehatan Kementerian Republik
Indonesia.
2. Penelitian ini hanya membahas langkah-langkah dalam
mengembangkan Rancangan Sistem Informasi sampai dengan
menghasilkan laporan.
3. Adapun yang dibahas adalah absensi karyawan dan staf.
4. Menggunakan Bahasa pemrograman PHP.

5. Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyususnan KKP ini,
penulis menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data dan
pengembangan sistem yaitu:
Dalam rancangan sistem informasi presensi berbasis web ini, menggunakan metode
penelitian yang digunakan yaitu:
a. Wawancara (Interview)
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mewawancarai langsung ke petugas
dengan sistem absensi tersebut, dengan tujuan untuk mengetahui masalah
serta sistem yang telah berjalan sebelumnya.

3
b. Analisis Dokumen
Metode ini menggunakan cara menganalisis dokumen-dokumen yang
berhubungan secara langsung dengan sistem informasi DITJEN KUATHAN
Divisi Kesehatan Kementerian Republik Indonesia sehingga dapat
menggunakan informasi tersebut secara langsung ke dalam sistem yang
dibuat.
c. Observasi (Pengamatan)
Merancang sistem baru untuk mengatasi masalah yang ada pada sistem yang
lama. Metode ini dilakukan dengan cara mendatangi lokasi yang
bersangkutan secara langsung dan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan
sistem presensi yang nantinya akan digunakan dalam laporan KKP ini.
d. Metode Kepustakaan
Mengembangkan bagan alur Metode ini menggunakan cara pengumpulan
data dan informasi dari perpustakaan dengan membaca laporan Karya Ilmiah
terdahulu, catatan selama perkuliahan, buku-buku serta referensi dari
beberpa situs internet yang berkaitan dengan penyusunan laporan ini.

6. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini maka penulis
menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut Untuk mempermudah
penjelasan guna memudahkan pembaca dalam memahami isi laporan Kuliah
Kerja Praktek ke dalam lima (5) bab. Setiap bab memiliki hubungan yang saling
berkaitan satu sama lainnya agar pembaca dapat melihat secara rinci.

Sistematika penulisan yang dimaksud antara lain:


BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang deskripsi umum Tugas Kuliah Kerja Praktek
yang meliputi diantaranya latar belakang, batasan masalah, tujuan,
manfaat, metodologi serta sistematika pembahasan.

4
BAB II LANDASAN TEORI
Bab in berisi tentang konsep dari teori pembelajaran yang menjadi
dasar pembuatan Kuliah Kerja Praktek diantaranya tentang
pencatatan presensi, Web Absensi, PHP dan XAMPP.
BAB III ORGANISASI
Bab ini berisi tentang analisa dari sistem yang akan dibuat dan
perancangan sistem yang meliputi diantaranya deskripsi umum
sistem, kebutuhan sistem, perancangan proses latar dan perancangan
antarmuka (interface).
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang penjelasan lingkungan uji coba sistem,
skenario uji coba, pengujian error handling yang dilakukan untuk
kelayakan sistem.
BAB V PENUTUP
Merupakan kesimpulan yang diambil dari pembahasan topik Kuliah
Kerja Praktek. Selain itu, tulis pula saran yang bertujuan untuk
peningkatan topik Kuliah Kerja Praktek yang Anda bahas di masa
mendatang.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Konsep Dasar Sistem


Sistem berasal dari bahasa Yunani "Systema" yang berarti kesatuan.
Pengertian sistem diambil dari asal mula sistem yang berasal dari bahasa Latin
(systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang memiliki pengertian bahwa suatu
sistem merupakan suatu kesatuan yang didalamnya terdiri dari komponen atau
elemen yang berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Berikut Pengertian dari
sistem:
Menurut Romney dan Steinbart (2015:3), "sistem adalah suatu
berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan atau
lebih komponen yang saling dimana sistem biasanya terbagi dalam sub system
yang lebih kecil yang mendukung system yang lebih besar".

2. Pengertian Informasi
Informasi dalam suatu organisasi sangat penting. Sistem yang
kekurangan informasi ataupun mendapat informasi yang salah akan luruh dan
berakhir.
Sistem informasi menurut Isa (2012:3), yaitu "Sistem informasi merupakan
total semua komponen yang mencakup dan memiliki kaitan dengan sistem
termasuk hardware, software, organisasi dan data".
Kualitas dari informasi terdiri dari 3 hal :
a) Akurat
Informasi yang diterima maupun yang akan diolah harus bebas dari
kesalahan dan tidak menyesatkan serta mencerminkan maksudnya.
Ke tidak akuratan data dapat terjadi karena sumber dari informasi
tersebut mengalami gangguan dalam penyampaiannya sehingga
menyebabkan berubah atau rusaknya data asli.

6
b) Tepat Waktu
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat,
informasi yang terlambat memiliki nilai yang tidak baik. Jika
informasi tersebut diambil sebagai dasar pengambilan keputusan
akan berakibat fatal bagi sistem yang akan berlangsung maka dari
itu informasi yang bersifat tepat waktu mahal nilainya.
c) Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi untuk tiap individu berbeda satu dengan yang lain
tergantung dengan kebutuhan masing-masing.

3. Pengertian Sistem Informasi


Menurut Sutabri (2012:46), Sistem Informasi adalah: "Suatu system di
dalam suati organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial
dengan kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
kepadapihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperukan.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan
(Building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran,
blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Keenam blok tersebut satu
sama lain saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan untuk mencapai
sasaran
a) Block Masukan (Input Block)
Input yang di maksud adalah metode dan media untuk menangkap data
yang akan di masukan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b) Block Keluaran (Output Block)
Keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi
yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai
sistem.
c) Model (Model Block)
Blok Model terdiri dari logico-mathematical model yang mengolah

7
masukan data yang disimpan dengan berbagai macam cara untuk dapat
memproduksi hasil yang dikehendaki atau keluaran.
d) Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan alat penunjang sistem informasi akuntansi.
Teknologi dapat menangkap masukan, menjalankan model, menyimpan
dan mengakses data, menghasilkan data keluaran serta mengendalikan
seluruh sistem. Dalam sistem akuntansi berbasis komputer, teknologi
digolongkan menjadi tiga komponen yaitu komputer, penyimpanan data
eksternal (auxiliary storage) telekomunikasi, dan perangkat lunak
(software).
e) Basis Data (Data Base Block)
Basis data dibedakan menjadi dua yaitu fisik dan logis. Secara basis, data
fisik yaitu melalui media menyimpan data seperti flashdisk, pita
magnetik kaset dan lainnya. Basis data logis adalah bagaimana struktur
penyimpanan data sehingga menjamin ketepatan, ketelitian dan relevansi
penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
f) Pengendalian (Control Block)
Seluruh sistem informasi yang terkait harus mendapat perlindungan dari
bencana, ancaman seperti kebakaran, kecurangan, penggelapan,
ketidakefisienan, sabotase dan kemungkinan buruk lainnya. Beberapa
langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan sistem informasi ini
adalah:
1) Penggunaan sistem pengolahan catatan.
2) Penerapan prosedur pemilihan karyawan.
3) Pengembangan rancangan induk sistem informasi.

8
4. Konsep Dasar Analisa Berorientasi Objek
Analisa berorientasi objek merupakan proses menganalisis suatu tugas,
untuk mengembangkan sebuah model konseptual yang digunakan untuk
menyelesaikan tugas dan memenuhi kebutuhan sesuai dengan keperluan
pengguna berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Menurut (Dhendy Aditya
Saputra & Ady Widjaja, 2018) analisa berorientasi objek adalah cara dalam
memikirkan masalah dengan model yang menurut dunia nyata. Adapun alat
bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek, sebagai berikut:
a. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis. simbol-simbol yang digunakan dalam
activity diagram diantaranya:
1) Start Point, diletakan pada pojok kiri atas dan merupakan awal
aktivitas.

Gambar 2. 1: Start Point

2) End Point, Akhir Aktivitas

Gambar 2. 2: End Point


3) Activities, menggambarkan suatu proses atau kegiatan bisnis

Gambar 2. 3: Activities

9
4) Fork/Percabangan, digunakan untuk menunjukan kegiatan yang
dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan
parallel menjadi satu

Gambar 2. 4: Fork
5) Join (Penggabungan) atau rake, digunakan untuk menunjukan
adanya dekomposisi

Gambar 2. 5: Join
6) Decision Points, menggambarkan pilihan untuk pengambilan
keputusan, true atau false

Gambar 2. 6: Decision Points

7) Swimlane, pembagian activity diagram untuk menunjukan siapa


melakukan apa

Gambar 2. 7: Swimlane
b. Use case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem


informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi
apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak

10
menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Simbol-simbol yang digunakan dalam
Use case Diagram yaitu:

1) Use case, menggambarkan fungsionalitas yang disediakan sistem


sebagai unit-unit yang bertukar pesan antar unit dengan actor, yang
dinyatakan dengan menggunakan kata kerja.

Gambar 2. 8: Use Case


2) Actor atau Aktor, adalah abstraction dari orang atau sistem yang lain
yang mengaktifkan fungsi dari target sistem. Untuk
mengidentifikasikan actor, harus ditentukan pembagian tenaga kerja
dan tugas-tugas yang berkaitan dengan peran pada konteks target
sistem. Orang atau sistem bisa muncul dalam beberapa peran dan
actor berinteraksi dengan Use case, tetapi tidak memiliki kontrol
terhadap Use case.

Gambar 2. 9: Actor
3) Association atau Asosiasi antara Aktor dan Use case, digambarkan
dengan garis tanpa panah yang mengindikasikan sipa atau apa yang
meminta interaksi secara langsung dan bukan mengindikasikan data.

Gambar 2. 10: Association


4) Include, merupakan di dalam Use case lain (Required) atau
pemanggilan Use case oleh Use case lain

Gambar 2. 11: Include


5) Extend, merupakan perluasan dari Use case lain jika kondisi atau
syarat terpenuhi.

Gambar 2. 12: Extends

11
c. Sequence Diagram

Diagram Urutan (Sequence Diagram) Sequence Diagram menggambarkan


kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek
dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Simbol-simbol yang
digunakan dalam Sequence Diagram yaitu:

1) Entity Class, merupakan bagian dari sistem yang berisi kumpulan


kelas berupa entitas-entitas yang membentuk gambaran awal sistem
dan menjadi landasan untuk menyusun basis data

Gambar 2. 13: Entity Class

2) Boundary Class, berisi kumpulan kelas yang menjadi interfaces atau


interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem, seperti tampilan
form entry dan form cetak

Gambar 2. 14: Boundary Class

3) Control class, suatu objek yang berisi logika aplikasi yang tidak
memiliki tanggung jawab kepada entitas, contohnya adalah
kalkulasi dan aturan bisnis yang melibatkan berbagai objek

Gambar 2. 15: Control Pass

4) Message, simbol mengirim pesan antar class

Gambar 2. 16: Message

12
5) Recursive, menggambarkan pengirimanpesan yang dikirim untuk
dirinya sendiri

Gambar 2. 17: Recursive

6) Activation, mewakili sebuah eksekusi operasi dari objek, panjang


kotak ini berbanding lurus dengan durasi aktivasi sebuah operasi

Gambar 2. 18: Activation

7) Lifeline, garis titik-titik yang terhubung dengan objek, sepanjang


lifeline terdapat activation.

Gambar 2. 19: Lifeline

d. Diagram Kelas (Class Diagram)

Diagram Kelas (Class Diagram) Merupakan hubungan antar kelas dan


penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model desain dari suatu sistem,
juga memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang
menentukan perilaku sistem. Class Diagram juga menunjukkan
atributatribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan constraint yang
berhubungan dengan objek yang dikoneksikan. Class Diagram secara khas
meliputi: Kelas (Class), Relasi Associations, Generalization dan
Aggregation, operasi (operation/method) tingkat akses objek eksternal

13
kepada suatu operasi atau atribut. Hubungan antar kelas mempunyai
keterangan yang disebut dengan Multiplicity atau Cardinality

1) Adalah blok-blok pembangun pada pemrograman berorientasi


objek, digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas tiga
bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari kelas, bagian tengah
mendefinisikan properti atau atribut kelas, bagian akhir
mendefinisikan method-method dari sebuah kelas.

Gambar 2. 20: Simbol Class Diagram

2) Merupakan sebuah relationship paling umum antara dua kelas dan


dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara dua
kelas.

Gambar 2. 21: Simbol Association

3) Menggambarkan hubungan khusus dalam objek anak/child yang


menggambarkan objek parent/induk

Gambar 2. 22: Simbol Generalition


4) Mengindikasikan keseluruhan bagian relationship dan biasanya
disebut relasi.

Gambar 2. 23: Simbol Aggregation

14
5) Operasi digunakan untuk mendeskripsikan class pada struktur
sistem.

Gambar 2. 24: Simbol operation/Method

5. Teori Pendukung

A. Aplikasi Website
Pada saat ini teknologi berkembang sangat pesat, hal ini disebabkan
oleh banyak faktor diantaranya perkembangan pola fikir masyarakat yang
cukup pesat, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal informasi
dan ilmu pengetahuan serta mekanis dunia kerja, maka dibutuhkan para
pengembang aplikasi web supaya dapat terus beraktifitas dan berinovasi .
web suatu jaringan yang bisa mempermudah serta mempercepat
penyampaian informasi secara luas, dan dapat diakses dengan mudah dan
cepat oleh siapapun yang mendapatkan akses internet.
Menurut Sibero (2013:11)”web adalah suatu sistem yang berkaitan
dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks,
gambar, multimedia, dan lainnya pada jaringan internet”.
Sedangkan menurut Kustiyahningsih dan Devie (2011:4) web
merupakan” salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang
terhubung dengan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa
teks,gambar,suara,animasi dan multimedia lainnya”. Berdasarkan dari teori
tersebut, penulis menarik kesimpulan web adalah fasilitas hypertekt untuk
menampilkan data dan berisikan dokumen-dokumen multimedia yang
berupa teks, gambar, suara, animasi dan lainnya dengan mengunakan
browser sebagai perangkat lunak untuk mengaksesnya

15
6. Tinjauan Studi
A. Pengertian Presensi Online
Presensi online adalah pencatatan kehadiran dengan sistem cloud
yang terhubung dengan database secara realtime. Sistem cloud ini akan
menyimpan data absensi secara otomatis tanpa perlu melakukan
rekapitulasi. Selain itu, data absensi yang telah masuk dapat diakses di mana
pun dan kapan pun, dengan catatan kamu tetap terhubung dengan jaringan
internet. Dengan software berbasis cloud dalam memanajemen data absensi
karyawan ini, presensi online dapat melakukan tracking pegawai
berdasarkan lokasi (GPS) dan face recognition, serta bisa mencatat jam
kerja secara realtime juga memantau aktivitas kehadiran karyawan dengan
efektif dan efisien.
B. Pengertian Website
Menurut Yuhefizar dalam (Yanuardi & Permana, 2018) website
adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dari sebuah
domain yang mengandung informasi. Website adalah kumpulan dari
halaman-halaman yang berhubungan dengan file-file lain yang saling terkait
(Afdhal, 2018). Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem. Dari
uraian beberapa pengertian website menurut para ahli diatas bahwa
kesimpulannya website adalah kumpulan-kumpulan halaman yang dapat
menampilkan informasi atau situs yang terhubung dengan jaringan internet
untuk dapat diakses oleh siapapun di seluruuh dunia. Ada beberapa aplikasi
yang berbasis web, yaitu:
1) Web Browser
Website adalah lokasi di intenet yang menyajikan kumpulan informasi
sehubungan dengan profil pemilik situs (Hastanti, 2015). Menurut
Winarno dan Utomo dalam (Yanuardi & Permana, 2018) web browser
adalah alat yang digunakan untuk melihat halaman web. Dari uraian
beberapa pengertian web browser menurut para ahli bahwa
kesimpulannya web browser adalah sebuah situs yang dapat
memberikan halaman informasi.

16
2) Web Server
Menurut Lutfhi dalam (Afisina et al., 2020) merupakan perangkat lunak
yang memberikan layanan database dan berfungsi untuk memproses
permintaan dari sebuah web browser dan berfungsi untuk menyimpan
data dan informasi penting mengenai sebuah situs web. Web server
adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis dan data dan
berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang
dikenal dengan nama web browser dan untuk mengirimkan kembali
yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada
uumumnya akan berbentuk HTML (Afisina et al., 2020). Dari uraian
beberapa menurut para ahli web server adalah layanan data untuk
memproses dan menyimpan data atau informasi penting.
3) Perancangan Basis Data
Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak (Software) untuk
menampilkannya.
C. Kelebihan Website
1) Waktu presensi yang tercatat lebih akurat, Internet tentu mendapatkan
peran penting pada sistem absensi berbasis aplikasi online. Karena
berkat internet, sinkronisasi antara waktu pada perangkat yang
terhubung pada sistem absensi. Biasanya website menunjukkan waktu
otomatis yang sudah disesuaikan dengan waktu global (jadi tidak
perlu mengatur sendiri), dengan begitu pun waktu di komputer yang
digunakan di kantor.
2) Lebih efisien dan hemat waktu, Sistem yang masih manual tentu
memiliki celah yang bisa jadi kekurangan sistem itu sendiri. Seperti
misalnya sistem absensi manual yang rawan terjadinya “titip absen.”
Belum lagi, jika form presensi hanya ada satu, hal ini akan
menimbulkan antrean panjang, yang membuat karyawan bisa menjadi

17
telat masuk kerja. Tentu sistem prensi berbasis aplikasi online akan
menjadi solusi yang tepat akan persoalan tersebut.
3) Efisiensi dari segi biaya, Ketika menggunakan sistem absensi manual,
tentu Anda harus menyediakan berbagai perangkat untuk mendukung
sistem tersebut, seperti mesin form. Jika perusahaan sudah memiliki
banyak karyawan pun membutuhkan banyak kertas hal tersebut
tidaklah efisien. Jika perusahaan ingin melakukan efisiensi dari biaya
tersebut, sistem absensi berbasis aplikasi online adalah jawabannya.
Tak membutuhkan perangkat, hanya komputer yang sudah dimiliki
masing-masing karyawan. Perusahaan pun tetap bisa memonitor data
kehadiran karyawan secara real time.
4) Rekapitulasi yang lebih mudah Perusahaan juga akan mendapatkan
keuntungan saat mengumpulkan data. Jika dengan sistem absensi
manual, Staff Admin harus mencatat dan menghitung satu persatu,
tentu dengan sistem absensi berbasis aplikasi online persoalan
rekapitulasi akan lebih mudah
D. Teknologi yang digunakan
1) PHPMyAdmin
PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam
bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani
administrasi MySQL melalui website Jejaring Jagat Jembar (World
Wide Web) . phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL,
diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi
(relations), indeks, pengguna (users), perizinan (permissions), dan
lain-lain).
2) XAMPP
Menurut Jogiyanto dalam (Joni, 2019) xampp adalah perangkat
lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan
kompilasi dari beberapa program. Menurut Yosef dalam (Hanafri et
al., 2018) xampp adalah merupakan sebuah perangkat lunak gratsi
sehingga bebas digunakan. Xampp berfungsi sebagai server yang

18
berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari Apache HTTP Server,
Mysql database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemograman PHP.
3) Notepad++
Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode
sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++
menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan
menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa
pemrograman. Notepad++ didistribusikan sebagai perangkat lunak
bebas web.
4) Microsoft Word 2016
Microsoft Word 2016 berfungsi sebagai perangkat lunak pengolah
kata yang meliputi pembuatan, pengeditan, hingga pemformatan
berbagai macam dokumen. Penulis juga menggunakan perangkat
lunak (software) tersebut dalam penulisan laporan Kuliah Kerja
Praktek (KKP).

19
BAB III
ORGANISASI

1. Sejarah Mengenai Instansi


a. Sejarah Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
Keberadaan Kementerian Pertahanan dimulai sejak Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 19 Agustus 1945
menetapkan 12 Departemen. Salah satu Departemen tersebut adalah
Departemen Pertahanan sebagai bagian dari Kabinet Presidensial pada saat
itu. Selanjutnya pada bulan Oktober 1945 di saat Departemen Pertahanan
belum berjalan sebagaimana mestinya, dibentuklah Kementerian Keamanan
Rakyat sebagai pengganti Departemen Pertahanan. Kementerian Keamanan
Rakyat tersebut menjalankan fungsi pertahanan negara. Kemudian sejak
tahun 1962 hingga akhir masa pemerintahan Presiden Soekarno, fungsi
pertahanan negara berada di bawah Kementerian Pertahanan Keamanan.
Pada awal masa pemerintahan Orde Baru (Kabinet Pembangunan/
tahun 1968), fungsi pertahanan dikendalikan langsung oleh Presiden yang
juga merangkap sebagai Menteri Pertahanan/Keamanan. Hal ini
berlangsung sampai tahun 1973. Pada era Kabinet Pembangunan II dan
selanjutnya, fungsi pertahanan negara selalu disatukan dengan fungsi
keamanan dan berada di bawah Departemen Pertahanan Keamanan. Menteri
Pertahanan Keamanan sekaligus merangkap Panglima ABRI. Setelah
reformasi, dikeluarkan TAP MPR VI/2000 tentang pemisahan TNI/POLRI
sehingga fungsi pertahanan dan keamanan dipisahkan.
Sejak saat itu fungsi yang mengatur penyelenggaraan pertahanan
negara berada di bawah Departemen Pertahanan. Pada tahun 2008
pemerintah mengeluarkan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara yang diperkuat dengan Peraturan Presiden Nomor 47
Tahun 2009 tanggal 5 November 2009 tentang Pemerintah dan organisasi
Kementerian Negara. Kemudian pada tanggal 14 April 2010 Presiden

20
mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 yang berisi
kedudukan tugas dan fungsi yang terdapat pada Kementerian Pertahanan.
Dengan Perpres tersebut penyebutan Departemen Pertahanan kemudia
dirubah menjadi Kementerian Pertahanan yang berlaku sampai dengan saat
ini.
b. Visi dan Misi kementrian Pertahanan Republik Indonesia
1) Visi
“Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, Mandiri dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong”
2) Misi
a) Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
b) Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan
demokratis berlandaskan negara hukum.
c) Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati
diri sebagai negara maritim.
d) Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,
maju dan sejahtera.
e) Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.
f) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri,
maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.
g) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaan

21
2. Struktur Organisasi
Berikut merupakan gambaran struktur Ditjen Kuathan divisi Kesehatan
Kementrian Pertahanan Republik Indonesia

Gambar 3. 1: Struktur Organisasi


A. Tugas dan Wewenang
Dirjen Kuathan
1) Kedudukan.
Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan selanjutnya disebut
Ditjen Kuathan, adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Kementerian,
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Ditjen
Kuathan dipimpin oleh Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan disebut
Dirjen Kuathan. Memelihran kekayaan perusahaan
2) Tugas
Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi
teknis di bidang kekuatan pertahanan militer.
3) Fungsi
a) perumusan kebijakan di bidang kekuatan pertahanan militer.
b) pelaksanaan kebijakan di bidang kekuatan pertahanan militer
meliputi pembinaan sumber daya manusia, materiil, fasilitas dan
jasa serta kesehatan pertahanan militer.

22
c) penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
kekuatan pertahanan militer.
d) pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kekuatan
pertahanan militer.
e) pelaksanaan administrasi Ditjen Kuathan.
Sesditjen Kuathan
1) Tugas
Sekretariat Direktorat Jenderal selanjutnya disebut Set Ditjen
adalah unsur pembantu Direktorat Jenderal dipimpin oleh Sekretaris
Direktorat Jenderal disebut Ses Ditjen mempunyai tugas memberikan
pelayanan teknis dan administratif Ditjen.
2) Fungsi
a) perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pembukuan, pengelolaan
administrasi keuangan, penilaian dan perhitungan anggaran,
evaluasi dan laporan program kerja dan anggaran serta laporan
akuntabilitas kinerja Ditjen
b) pembinaan kepegawaian, administrasi keuangan, materiil,
ketatausahaan dan kerumahtanggaan serta penataan kelembagaan
dan ketatalaksanaan Ditjen
c) pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi dan
perpustakaan Ditjen.
d) koordinasi dan supervisi staf.
3) Fungsi
a) Bagian Program dan Laporan.
b) Bagian Data dan Informasi.
c) Bagian Umum dan Kelompok Jabatan Fungsional.

23
Direktorat Sumber Daya
1) Tugas
Direktorat Sumber Daya Manusia selanjutnya disebut Dit SDM
adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Kekuatan
Pertahanan dipimpin oleh Direktur Sumber Daya Manusia disebut Dir
SDM mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan pelaksanakan
kebijakan, standardisasi teknis, dan pemberian bimbingan teknis, serta
evaluasi di bidang sumber daya manusia komponen utama pertahanan
negara.
2) Fungsi
a) penyiapan perumusan kebijakan di bidang sumber daya manusia
komponen utama pertahanan negara.
b) penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di
bidang perencanaan penyediaan tenaga dan sistem karier,
pengembangan kemampuan dan pengembangan pendidikan,
perawatan, pemisahan dan penyaluran sumber daya manusia
komponen utama pertahanan negara.
pemberian bimbingan dan supervisi teknis di bidang perencanaan
penyediaan tenaga dan sistem karier, pengembangan kemampuan
dan pengembangan pendidikan, perawatan, pemisahan dan
penyaluran sumber daya manusia komponen utama pertahanan
negara dan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Dit SDM.
3) Susunan Organisasi.
a) Subdirektorat Perencanaan Penyediaan Tenaga dan Sistem Karier
b) Subdirektorat Pengembangan dan Pendidikan.
c) Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional.

24
Direktur Materiil
1) Tugas
Direktorat Materiil selanjutnya disebut Dit Mat adalah unsur
pelaksana tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan
dipimpin oleh Direktur Materiil disebut Dir Mat mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan pelaksanaan kebijakan serta
standardisasi teknis dan evaluasi di bidang pembinaan materiil
komponen utama pertahanan negara.
2) Fungsi
a) penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan materiil
komponen utama pertahanan negara.
b) pemberian bimbingan dan supervisi di bidang perencanaan
kebutuhan materiil, inventori materiil, tata kelola materiil,
pemeliharaan dan pendistribusian materiil serta standardisasi,
kelaikan dan kodifikasi materiil komponen utama pertahanan
negara dan pelaksanaan administrasi dan kerumahtanggaan Dit
Mat. strategi, dan rencana arah bisnis Perusahaan.
3) Susunan Orgnisasi
a) Subdirektorat Perencanaan Kebutuhan Materiildan mengelola
kelangsungan produk terpilih.
b) Subdirektorat Inventori
c) Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Direktorat Fasilitas dan Jasa
1) Tugas
Direktorat Fasilitas dan Jasa selanjutnya disebut Dit Fasjas
adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Kekuatan
Pertahanan dipimpin oleh Direktur Fasilitas dan Jasa disebut Dir
Fasjas mempunyai tugas menyiapkan rumusan kebijakan serta
standardisasi teknis dan evaluasi di bidang pembinaan fasilitas dan
jasa pertahanan.

25
2) Fungsi
a) penyiapan rumusan kebijakan di bidang pembinaan fasilitas dan
jasa pertahanan penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria dan
prosedur di bidang listrik, gas dan air, barang tidak bergerak, bahan
bakar minyak dan pelumas, fasilitas serta komunikasi dan
elektronika pertahanan yang terdiri dari kegiatan komunikasi,
peperangan elektronika serta pembekalan, pemeliharaan, instalasi
dan siber pertahanan.
b) pemberian bimbingan, supervisi dan perizinan di bidang listrik, gas
dan air, barang tidak bergerak, bahan bakar minyak dan pelumas,
fasilitas serta komunikasi dan elektronika pertahanan yang terdiri
dari kegiatan komunikasi, peperangan elektronika serta
pembekalan, pemeliharaan, instalasi dan siber pertahanan dan
pelaksanaan administrasi dan kerumahtanggaan Dit Fasjas
3) Susunan Organsasi
a) Subdirektorat Fasilitas dan Pangkalan.
b) Subdirektorat Listrik, Gas dan Air.
c) Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Direktur Kesehatan
1) Tugas
Direktorat Kesehatan selanjutnya disebut Dit Kes adalah unsur
pelaksana tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan
dipimpin oleh Direktur Kesehatan disebut Dir Kes mempunyai tugas
menyiapkan rumusan kebijakan serta standardisasi teknis dan
pembinaan teknis serta evaluasi di bidang kesehatan komponen utama
pertahanan negara.
2) Fungsi
a) penyiapan rumusan kebijakan di bidang kesehatan komponen
utama pertahanan negara penyusunan standar, norma, pedoman,
kriteria dan prosedur di bidang perencanaan kesehatan, kekuatan
kesehatan, tenaga kesehatan, materiil dan fasilitas kesehatan

26
termasuk perencanaan dan penentuan kebutuhan alat peralatan
kesehatan, dan bantuan kesehatan komponen utama pertahanan
negara.
b) pemberian bimbingan, supervisi teknis dan perizinan di bidang
perencanaan kesehatan, kekuatan kesehatan, tenaga kesehatan,
materiil termasuk alat peralatan kesehatan dan fasilitas kesehatan,
dan bantuan kesehatan komponen utama pertahanan negara dan
pelaksanaan administrasi dan kerumahtanggaan Dit Kes.
3) Susunan Organisasi
a) Subdirektorat Kekuatan Kesehatan.
b) Subdirektorat Tenaga Kesehatan.
c) Subdirektorat Materiil dan Fasilitas Kesehatan.
d) Subdirektorat Dukungan Kesehatan.

3. Arsitektur Teknologi Informasi


Spesifikasi Komputer
a) Perangkat Keras atau hardware yang digunakan pada DITJEN
KUATHAN Kementerian Pertahan Republik Indonesia.
Unit computer dengan spesifikasi :
1) Processor : Intel ® Core™ i3-1115G4 @4.1 Ghz
2) Memmory : 4 GB
3) Harddisk : 512 GB PCIe ® NVMe™ SSD
4) Keyboard : HP OEM Keyboard
5) Mouse : HP OEM Mouse
6) Monitor : 54.6 cm (21.5") diagonal, FHD (1920 x 1080), IPS,
three-sided micro-edge, anti-glare, 250 nits, 72% NTSC
7) Modem : Integrated 10/100/1000 GbE LAN
b) Perangkat lunak yang digunakan pada DITJEN KUATHAN
Kementerian Pertahan Republik Indonesia
1) Windows 10 Home Single Language 64

27
a) Digunakan sebagai system operasi untuk mengoperasikan
computer
b) Windows 10 adalah sistem operasi komputer pribadi yang
dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari keluarga
sistem operasi Windows NT. Diperkenalkan pada tanggal 30
September 2014, dirilis pada 29 Juli 2015.
2) Program aplikasi Microsoft office
a) Digunakan dalam kegiatan surat menyurat dan pembuatan
laporan pada DITJEN KUATHAN Kementerian Republik
Indonesia.
b) Microsoft Office adalah paket perangkat lunak kantoran
buatan Microsoft dan dirancang untuk dijalankan di
bawah system operasi Microsoft windows. Beberapa aplikasi
di dalam Microsoft Office yang terkenal adalah, Microsoft
word untuk pembuatan dokumen, Microsoft Powerpoint untuk
melakukan presentasi, dan Microsoft Excel unuk pembuatan
Spreadsheet.

4. Proses Bisnis Berjalan


Di bawah ini merupakan proses aktivitas yang terjadi pada Ditjen
Kuathan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Proses tersebut dapat
dilihat dalam proses bisnis dan activity diagram sistem yang sedang berjalan
sebagai berikut.
A. Proses Presensi Kedatangan Karyawan
Setiap hari kerja para anggota diminta untuk melapor kedatangan,
apabila anggota hadir tepat waktu maka anggota diminta untuk
menandatangani form absen.

28
Gambar 3. 2: Proses Presensi Kedatangan Karyawan

29
B. Proses Presensi Perizinan Karyawan
Setiap para anggota diminta untuk mengontak kepada Staff Admin
yang sedang berjaga untuk yang akan melakukan perizinan, kemudian Staff
Admin mengkonfirmasi alasan perizinan, lalu karyawan menerima jawaban
yang sudah di konfirmasi oleh Staff Admin.

Gambar 3. 3: Proses Presensi Perizinan Karyawan

30
C. Proses Laporan Data Presensi Karyawan
Setiap bulan Staff Admin diminta untuk membuat laporan data
bulanan kehadiran anggota karyawan kepada Direktur. Setelah Staf Admin
menyerahkan laporan presensi kepada Direktur, Laporan di buat.

Gambar 3. 4: Proses Laporan Data Presensi Karyawan

31
D. Analisa Masalah (Fishbone Diagram)
Fishbone Diagram suatu pendekatan tersturktur yang
memungkinkan dilakukan suatu analisis lebih terperinci, sehingga sering di
sebut juga diagram inidengan Sebab-Akibat atau cause effect diagram.

Gambar 3. 5: Fishbone Diagram

32
BAB IV
PEMBAHASAN

Sistem informasi presensi berbasis web pada KEMENTERIAN


PERTAHANAN divisi kesehatan Republik Indonesia yang penulis ajukan
memiliki rangkaian proses yang dimodelkan dengan menggunakan alat bantu
berupa Activity Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Class
Diagram.

1. Proses Bisnis
Proses Bisnis Sistem Usulan
Proses bisnis sistem informasi presensi berbasis web pada
KEMENTERIAN PERTAHANAN divisi kesehatan memiliki tahapan-tahapan
sebagai berikut:
A. Proses Bisnis Presensi Karyawan
Karyawan melakukan proses login, kemudian karyawan memilih menu
presensi dan mengisi data presensi.

Gambar 4. 1: Proses Bisnis Presensi Karyawan

33
B. Proses Bisnis Izin Karyawan

Proses dimulai dari Karyawan mengkontak Staff Admin untuk melakukan


izin presensi. Kemudian Staff Admin meminta keterangan perizinan presensi
karyawan. Setelah itu Staff admin memberikan konfirmasi perizinan presensi
kepada karyawan

Gambar 4. 2: Proses Bisnis Izin Presensi

34
C. Proses Bisnis Pengajuan Cuti

Proses dimulai dari Karyawan melihat jatah cuti. Kemudian karyawan


melakukan pengajuan cuti pada system. Setelah itu Staff Admin mengkonfirmasi
proses pengajuan cuti Karyawan.

Gambar 4. 3: Proses Bisnis Pengajuan Cuti

35
D. Proses Cetak Laporan

Proses dimulai dari staff Admin melakukan proses login, lalu


mencetak laporan data presensi karyawan. Kemudian staff Admin akan
mencetak laporan presensi tersebut.

Gambar 4. 4: Proses Cetak Laporan

36
E. Proses Cetak Laporan Presensi Izin
Proses dimulai dari staff Admin melakukan proses pilih menu
presensi, lalu mencetak laporan data atau presensi izin karyawan.
Kemudian staff Admin akan mencetak laporan presensi dan mencetak
laporan presesnsi izin tersebut..
F.

Gambar 4. 5: Proses Cetak Laporan Presensi Izin

37
F. Proses Cetak Laporan Cuti
Proses dimulai dari staff admin melakukan proses pilih menu
presensi. Selanjutnya memilih cetak laporan presence cuti, Kemudian staff
Admin mencetak laporan presensi cuti.

Gambar 4. 6: Proses Cetak Laporan Cuti

38
2. Aturan Bisnis
a) Karyawan dapat melakukan presensi kedatangan mulai pukul 06.30 – 07.30
(sesuai waktu yang di tentukan KEMENTERIAN PERTAHANAN
Republik Indonesia) hingga pukul 15.30, dan melakukan presensi
kepulangan mulai pukul 17.00.
b) Karyawan yang melakukan presesnsi di luar jam diatas maka akan
dianggap tidak hadir.
c) Setiap laporan di serahkan kepada Direktorat Kesehatan.

39
3. Use Case Diagram dan Deskripsi Use Case
a) Use Case Diagram
1) Use Case Diagram Master

Gambar 4. 7: Use Case Diagram Master

2) Use Case Diagram Transaksi

Gambar 4. 8: Use Case Diagram Transakasi

40
3) Use Case Diagram Laporan

Gambar 4. 9: Use Case Diagram Laporan

b) Deskripsi Use Case

Berikut ini merupakan deskripsi dari masing-masing use case diatas:

1) Use Case : Entry Waktu kerja


Actor : Staff Admin
Deskripsi :
a) Setelah staff admin melakukan login, staff admin membuka menu
input jam yang berisi form entri waktu kerja, selanjutnya staff
admin meng-input jamStaff Admin memilih fungsi submit untuk
menyimpan data karyawan.
b) Staff Admin memilih fungsi submit untuk menyimpan waktu
kerja.

41
c) Untuk melakukan perubahan jam, staff admin membuka menu
input waktu kerja, kemudian staff admin memilih list yang telah
disediakan dan mengklik tombol edit.

2) Use Case : Entry Karyawan


Actor : Staff Admin
Deskripsi :
a) Setelah Staff admin melakukan login, admin membuka menu
entry karyawan yang berisi formentry data karyawan, selanjutnya
admin meng-input NIK, Nama, No. telepon, Email, dan
Divisi.Staff Admin memilih fungsi submit untuk menyimpan
data divisi.
b) Staff Admin memilih fungsi submit untuk menyimpan data
karyawan.Staff Admin memilih menu input divisi, kemudian
staff admin memilih list yang telah disediakan dan klik tombol
hapus untuk menghapus divisi.
c) Admin memilih VIEW data untuk melihat karyawan, selanjutnya
Staff admin mencari data karyawan dengan klik tombol search,
kemudian admin melihat list yang disediakan dan klik tombol
hapus untuk menghapus data karyawan dan tombol edit untuk
mengedit data karyawan.

3) Use Case : Entry Divisi


Actor : Staff Admin
Deskripsi :
a) Setelah Staff admin melakukan login, staff admin membuka
menu input divisi yang berisi formentry divisi, selanjutnya admin
meng-input divisi.
b) Staff Admin memilih fungsi submit untuk menyimpan data divisi.

42
c) Untuk melakukan perubahan jabatan, staff admin membuka input
divisi, kemudian staff admin melihat list yang telah disediakan
dan klik tombol edit.
d) Staff Admin memilih menu input divisi, kemudian staff admin
memilih list yang telah disediakan dan klik tombol hapus untuk
menghapus divisi.
4) Use Case : Peroses Login Karyawan
Actor : Karyawan
Deskripsi :
a) Karyawan melakukan proses login..
b) Karyawan memilih menu presensi.
c) Kemudian Karyawan mengisi data presensi.
5) Use Case : Peroses Presensi Kedatangan Dan Kepulangan
Actor : Karyawan
Deskripsi :
a) Setelah login kemudian Karyawan melakukan presensi
kedatangan.
b) Dan melakukan presensi kepulangan karyawan .
c) Proses kehadiran dan kepulangan sesuai jam yang terlah di
tentukan.

6) Use Case : Proses Pengajuan Cuti


Actor : Karyawan/Staff Admin
Deskripsi :
a) Proses dimulai dari Karyawan melihat jatah cuti.
b) Karyawan melakukan pengajuan cuti pada sistem.
c) Lalu Staff Admin mengkonfirmasi proses pengajuan cuti
Kryawan.
7) Use Case : Proses Perizinan Karyawan
Actor : Karyawan/Staff Admin
Deskripsi :
a) Karyawan mengontak Staff Admin.

43
b) Staff Admin menanyakan keperlukan perizinan.
c) Karyawan menunggu konfirmasi dari Staff Admin dan Staff
Admin mengkonfirmasi keperluan perizinan Karyawan.
d) Karyawan menerima konfirmasi perizinan dari Staff Admin.
8) Use Case : Cetak Laporan presensi
Actor : Staff Admin
Deskripsi :
a) Staff Admin diminta untuk membuat laporan data bulanan
kehadiran anggota karyawan kepada Direktur. Setelah Staf
Admin menyerahkan laporan presensi kepada Direktur, Laporan
di buat.
b) Setelah itu Staff Admin menyerahkan laporan presesnsi.
c) Laporan di buat.
9) Use Case : Cetak Laporan Pengajuan Cuti
Actor : Staff Admin
Deskripsi :
a) Proses dimulai dari staff admin melakukan proses pilih menu
presensi.
b) Selanjutnya Staff Admin memilih cetak laporan presensi Cuti.
c) Kemudian staff Admin mencetak laporan presensi cuti.
10) Use Case : Cetak Laporan Izin
Actor : Staff Admin
Deskripsi :
a) Proses dimulai dari staff Admin melakukan proses pilih menu
presensi.
b) lalu mencetak laporan data atau presensi izin karyawan.
c) Kemudian staff Admin akan mencetak laporan presensi dan
mencetak laporan presesnsi izin tersebut.

44
4. Perancangan Basis Data
a. Pemodelan Data Konseptual (Class Diagram Entitas tanpa Method)

Gambar 4. 10: Pemodelan Data Konseptual


b. Logical Record Structure (LRS)

Gambar 4. 11: Logical Record Structure

45
c. Metode Data Relational
1) Tabel Karyawan

Nik Nama Password Notelp IdJabatan


PK FK
Tabel 4. 1 Metode Data Relational Karyawan
2) Tabel Jam

Id Jam
PK
Tabel 4. 2 Metode Data Relational Jam
3) Tabel Jabatan

Id Jabatan
PK
Tabel 4. 3: Metode Data Relational Tabel Jabatan

4) Tabel Staff Admin

Username Password Nama Alamat Notelp


PK
Tabel 4. 4 Metode Data Relational Staff Admin
d) Spesifikasi Basis Data

Basis data yang telah memiliki bentuk normal selanjutnya dijelaskan


dalam spesifikasi basis data yang meliputi nama file, media penyimpanan yang
digunakan, isi yang disimpan, organisasi yang digunakan, primary key,
46anjang record, dan struktur sebagai berikut:

46
1) Staff Admin
Nama file : Admin
Media : Harddisk
Isi : Data admin
Organisasi : Index Sequential
Primary key : Username
Panjang Record : 283 byte
Jumlah Record :12 record
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 Username Varchar 20 Username
2 Nama Varchar 50 Nama
3 Password Varchar 100 Password
4 Notelphone Varchar 13 Notelephone
5 Alamat Varchar 100 Alamat
Tabel 4. 5: Spesifikasi Basis Data Staff Admin
2) Karyawan
Nama file : Karyawan
Media : Harddisk
Isi : Data Karyawan
Organisasi : Index sequential
Primary key : nip
Panjang Record : 191 byte
Jumlah Record : 112 record
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 Nik Varchar 18 Nomorindukkaryawan
2 Password Varchar 100 Password
3 Nama Varchar 50 Nama
4 Notelphone Varchar 13 Notelephone
5 Idjabatan Varchar 10 Idjabatan
Tabel 4. 6: Spesifikasi Basis Data Karyawan

47
3) Divisi
Nama file : Divisi
Media : Harddisk
Isi : Data Divisi
Organisasi : Index sequential
Primary key : Idtugas
Panjang Record : 25 btye
Jumlah Record : 9 record
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 IdDivisi Int 10 IdDivisi
2 Divisi Varchar 15 Divisi
Tabel 4. 7: Spesifikasi Basis Data Divisi

4) Jam
Nama file : Jam
Media : Harddisk
Isi : Data jam
Organisasi : Index sequential
Primary key : id
Panjang Record :41 byte
Jumlah Record : 12 record
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 Id Int 11 Id
2 Jam Varchar 30 Jam
Tabel 4. 8: Spesifikasi Basis Data Jam
5) Presensi
Nama file : Presensi
Media : Harddisk
Isi : Data Presensi
Organisasi : Index Sequential

48
Primary key : Id, nis
Panjang Record :89 byte
Jumlah Record : 852300 record
No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
1 Nik Int 8 Nomorindukkaryawan
2 Id Int 6 Idjadwal
3 Keterangan Vachar 15 Keterangan
4 Tglabsen Date TanggalAbsen
Tabel 4. 9: Spesifikasi Basis Data Presensi

49
5. Sruktur Tampilan

Gambar 4. 12: Stuktur Tampilan

50
6. Sequence Diagram
a. Sequence diagram entry waktu kerja

Gambar 4. 13: Sequence Diagram Entry Waktu Kerja


b. Sequence diagram entry data karyawan

Gambar 4. 14: Sequence Diagram Entry Data Karyawan

51
c. Sequence diagram entry data divisi

Gambar 4. 15: Sequence Diagram Entry Data Divisi

d. Sequence Diagram Login Admin

Gambar 4. 16: Sequence Diagram Login Admin

52
e. Sequence Diagram Login Karyawan

Gambar 4. 17: Sequence Diagram Login Karyawan

f. Sequence Diagram Proses Presensi Karyawan

Gambar 4. 18: Sequence Diagram Proses Presensi Karyawan

53
g. Sequence Diagram Pengajuan Cuti

Gambar 4. 19: Sequence Diagram Pengajuan Cuti

h. Sequence Diagram Cetak Laporan Presensi

Gambar 4. 20: Sequence Diagram Cetak Laporan Presensi

54
i. Sequence Diagram Cetak Laporan Cuti

Gambar 4. 21: Sequence Diagram Cetak Laporan Cuti

j. Sequence Diagram Cetak Laporan Izin

Gambar 4. 22: Sequence Diagram Cetak Laporan Izin

55
7. Class Diagram
a. Boundary

Gambar 4. 23: Boundary

56
b. Control

Gambar 4. 24: Control

57
c. Entitas (Menggunakan method)

Gambar 4. 25: Entitas(Menggunakan Method)

58
8. Rancangan layar (user Interface)
A. Rancangan Layar Entry Waktu Kerja

Gambar 4. 26: Rancangan Layar Entry Waktu Kerja


B. Rancangan Layar Utama Entry Karyawan

Gambar 4. 27: Rancangan Layar Entry Karyawan

59
C. Rancangan Layar Entry Divisi

Gambar 4. 28: Rancangan Layar Entry Divisi

D. Rancangan Layar Utama Halaman Login

Gambar 4. 29: Rancangan Layar Utama Halaman Login

60
E. Rancangan Layar Utama Presensi Karyawan

Gambar 4. 30: Rancangan Layar Utama Presensi Karyawan

F. Rancangan Layar Utama Presensi


Staff Admin

Gambar 4. 31: Rancangan Layar Utama Presesni Staff Admin

61
G. Rancangan Layar Utama Pengajuan Cuti

Gambar 4. 32: Rancangan Layar Utama Pengajuan Cuti

H. Rancangan Layar Utama Izin

Gambar 4. 33: Rancangan Layar Utama Izin

62
I. Rancangan Layar Utama Halaman Laporan Presensi

Gambar 4. 34: Rancangan Layar Utama Halaman Laporan Presensi


J. Rancangan Layar Utama Halaman Laporan Cuti
Karyawan

Gambar 4. 35: ancangan Layar Utama Halaman Laporan Cuti Karyawan

63
K. Rancangan Layar Utama Halaman Laporan Izin

Gambar 4. 36: ancangan Layar Utama Halaman Laporan Izin

64
BAB V
PENUTUP

Setelah melakukan beberapa analisa, riset dan membuat rancangan system,


maka dapat dibuatkan kesimpulan dan saran sebagai berikut:

1. Kesimpulan
a. Dengan Sebagai salah satu syarat wajib dalam menyelesaikan program
Strata satu (S1) pada program studi sistem informasi di Universitas Budi
Luhur.
b. Memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi mahasiswa untuk
menerapkan ilmu yang didapat dan mengimplementasikan pada kegiatan
nyata
c. Mempercepat kinerja dalam hal pencatatan data sehingga memperkecil
terjadinya kehilangan data
d. Memberikan kemudahan informasi secara berkala, maupun informasi yang
harus disajikan dalam bentuk laporan, sebagai pertimbangan dan
dukungan untuk proses pengambilan keputusan

2. Saran
a. Untuk menghindari kesalahan pada running website, disarankan untuk
melakukan pemerikasaan secara rutin terhadap pelaksaan dan
pengoprasian sistem sehingga apabila terjadi kesalahan yang berhubungan
dengan sistem dapat segera di atasi.
b. Perlu adanya dokumentasi dan pelatihan user agar memahami mengenai
cara kerja sistem dan dapat digunakan secara maksimal.
c. Back up data perlu dilakukan secara berkala untuk mewaspadai hal-hal
yang tidak diinginkan.

65
Demikian kesimpulan dan saran ini di sampaikan semoga sistem yang di
bangun dapat berguna dan memberikan nilai tambahan dalam kegiatan system
informasi Presensi pada DITJEN KUATHAN divisi kesehatan kementerian
pertahanan Republik Indonesia.

66
DAFTAR PUSTAKA

Abdulloh, R. (2018). 7 in 1 Pemprograman Web untuk Pemula. Jakarta: PT. Elex


Media Komputindo.

Badiyanto, & Ardhana, Y. M. K. (2018). Project PHP : Membangun Sistem


Informasi Akademik Dengan Framework Codeigniter. Yogyakarta: CV.
Langit Inspirasi.

Fridayanthie, E. W., & Mahdiati, T. (2016). Rancang Bangun Ssistem Informasi


Permintaan ATK Berbasis Intranet (Studi Kasus: Kejaksaan Negeri
Rangkasbitung). Jurnal Khatulistiwa Informatika, 3(1), 56.
https://doi.org/https://doi.org/10.3929/ethz-b-000238666

Jubilee Enterprise. (2014). MySQL Untuk Pemula. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.Jubilee Enterprise. (2016). Pemrograman Bootstrap Untuk
Pemula. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Laila, E., & Sitio, S. A. (2014). Informasi Absensi Mahasiswa Berbasis Web
PadaSTMIK Pelita Nusantara Medan. Jurnal Mantik Menusa,
16(2). https://docplayer.info/42928883-Perancangan-dan-pembuatan-
sistem-informasi- sistem-informasi-absensi-mahasiswa-berbasis-web-pada-
stmik-pelita-nusantara- medan.html

Madcoms. (2014). Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver dan PHP-


MySQL.Yogyakarta: Andi.

Musyafa, N. (2015). Perancangan Sistem Informasi Absensi Karyawan Berbasis


Web. Jurnal Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer
(SNIPTEK),17–21. https://konferensi.nusamandiri.ac.id/prosiding/
index.php/sniptek/article/view/296 Computer and Information
Technology), 3(2),138–147. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/
ijcit/article/view/4658/2782

67
Nugroho, B. (2019). Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan
MySQL. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Pahlevi, S. M. (2015). Tujuh Langkah Praktis Pembangunan Basis Data. Jakarta:


PT. Elex Media Komputindo.

Ramadhan, S., Sarkum, S., & Purnama, I. (2019). Sistem Informasi Penilaian
Kinerja Pegawai Berbasis Web Pada Operasi Perangkat Daerah Kantor
Camat Rantau Utara Labuhanbatu. V(1), 93–96.
https://doi.org/10.31294/jtk.v4i2

Sardiantoro, & Subiantoro. (2018). Perancangan Sistem Absensi Pegawai


Berbasis Web Studi Kasus : Kantor Kecamatan Purwodadi. Jurnal suara
wawasan sukabumi (SWABUMI), 6 (2), 184–189.
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/swabumi/article/view/4868

Sulistiono, H. (2018). Coding Mudah dengan CodeIgniter, JQuery, Bootstrap,


dan Datatable. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Wahana Komputer. (2015). Webmaster Series : Menguasai CSS. Yogyakarta:


Andi. Yulianti, A., & Rusdi, I. (2016). Sistem Informasi Kepegawaian
Outsourching Berbasis Web Pada PT . Supraco Indonesia Jakarta.
Jurnal Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Komputer (SNIPTEK), 8(3), 245–250.
https://www.academia.edu/37565495/SISTEM_INFORMASI_KEPEGA
WAIAN_
OUTSOURCING_BERBASIS_WEB_PADA_PT._SUPRACO_INDON
ESIA_JA KARTA

68
DAFTAR LAMPIRAN

Dokumen Masukan Sistem Berjalan

69
70
Dokumen Keluaran Sistem Berjalan
A. Dokumen keluaran Laporan Presensi

B. Dokumen Keluaran Laporan Cuti Karyawan

71
C. Dokumen Keluaran Izin Karyawan

72
Lembar Berita Acara Kunjungan Ke Instansi

73
Lembar Berita Acara Konsultasi Dosen Pembimbing KKP

74
Lembar Pengesahan Selesai Riset KKP

75

Anda mungkin juga menyukai