Disusun Oleh
Jakarta,….Januari 2022
Dosen Pembimbing
ii
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER STMIK WIDURI
Jakarta,……../………….../2022
iii
LEMBAR PENGESAHAN SELESAI KULIAH KERJA
PRAKTEK
NIM : 18411016
Pembimbing Praktek
Tanggal : 21 Januari 2021.
Yulianto
iv
Kata Pengantar
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang mana telah memberikan
kesehatan dan karunia-Nya kepada penulis serta kekuatan untuk menyelesaikan laporan
kerja praktek ini dengan judul “Sistem Informasi ServiceDesk Pada PT Pemeringkat Efek
Indonesia”. Tidak lupa penulis mengucapkan shalawat dan salam kepada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW.
Penulisan laporan ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Kerja Praktek dalam
menyelesaikan pendidikan di STMIK WIDURI. Dalam melakukan penelitian serta
penulisan penulis mendapat banyak dukungan, bimbingan serta saran dari berbagai
pihak sehingga penelitian ini bisa berjalan dengan baik. Untuk itu penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak David HM. Hasibuan, Ak.MM,CA selaku Ketua STIMIK Widuri.
2. Ibu Nur Nawaningtyas P. S.Kom., M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang
Akademik.
3. Bapak Ir. Agus Budiyantara., M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi.
4. Ibu Rouly Doharma, S.Kom., M.M selaku dosen pembimbing yang telah
mengarahkan dan memberikan saran kepada penulis.
5. Pihak PT PEFINDO yang sudah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian
dan memberikan informasi serta data penunjang kepada penulis.
6. Bapak Yulianto selaku pembimbing pada instansi kerja praktek PT PEFINDO.
7. Orang Tua dan Keluarga yang memberikan dukungan serta doa dalam
menyelesaikan laporan penelitian kerja praktek ini.
8. Dan semua pihak yang sudah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan
penelitian ini yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dalam dalam
penelitian, maka dari itu penulis meminta maaf yang sedalam-dalamnya atas kesalahan
yang dilakukan, untuk itu penulis mengharapkan saran serta kritik guna memperbaiki
penulisan dimasa mendatang. Akhir kata semoga laporan kerja praktek ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca khususnya penulis.
Jakarta 20 Januari,2022
v
Firstian Kendrie S
vi
Daftar Isi
vii
2.7 Analisa Sistem Berjalan ..................................................................................... 23
2.7.1 Analisa Proses Bisnis ................................................................................. 23
2.7.1 Perancangan Use Case Diagram................................................................ 24
BAB III ................................................................................................................................ 27
3.1 Sejarah Perusahaan........................................................................................... 27
3.2 Struktur Organisasi............................................................................................ 27
3.3 Visi dan Misi ...................................................................................................... 28
3.3.1 Visi Perusahaan ......................................................................................... 28
3.3.2 Misi Perusahaan ........................................................................................ 28
3.4 Budaya Kerja dan Filosopi Perusahaan ............................................................. 28
3.4.1 Budaya Kerja ............................................................................................. 28
3.4.2 Filosopi Perusahaan .................................................................................. 29
3.5 Logo Perusahaan dan Makna ............................................................................ 29
3.5.1 Logo Perusahaan ....................................................................................... 29
3.5.2 Makna Logo ............................................................................................... 30
BAB IV................................................................................................................................ 31
4.1 Deskripsi Kegiatan ............................................................................................. 31
4.1.1 Activity Diagram Proses Pengiriman Tiket ................................................ 31
4.1.2 Activity Diagram Proses Assign Tiket Incident atau Request for
Information ............................................................................................................... 31
4.1.3 Diagram Proses Assign Tiket Service Request........................................... 33
4.1.4 Diagram Proses Pengerjaan tiket oleh Teknisi .......................................... 34
4.2 Tampilan Menu Sistem yang Berjalan............................................................... 35
4.2.1 Tampilan Email Balasan Sistem Setelah Karyawan Mengirim Email ke IT
ServiceDesk ............................................................................................................... 35
4.2.2 Tampilan Login ServiceDesk ...................................................................... 36
4.2.3 Tampilan Menu Utama Admin .................................................................. 37
4.2.4 Tampilan Dashboard Admin...................................................................... 37
4.2.5 Tampilan Menu Unassign Request............................................................ 38
4.2.6 Tampilan Menu Tiket Setelah Dibuka ....................................................... 38
4.2.7 Tampilan Saat Admin Klik Tombol Assign ................................................. 39
4.2.8 Tampilan Properties Tiket ......................................................................... 39
4.2.9 Tampilan Menu Resolution ....................................................................... 40
viii
4.2.10 Tampilan Menu Convert Incident to Service ............................................. 40
4.2.11 Tampilan Menu Reports............................................................................ 41
4.2.12 Tampilan Email Balasan Otomatis Jika Tiket Selesai di Kerjakan .............. 41
4.3 Hasil Kegiatan .................................................................................................... 42
4.4 Pembagian user ServiceDesk berdasarkan SOP PM-ITE-15 Rev 00 .................. 44
4.5 Temuan Dalam Kegiatan Kuliah Kerja Praktek .................................................. 44
BAB V................................................................................................................................. 46
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 46
5.2 Saran ................................................................................................................. 46
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 47
LAMPIRAN – LAMPIRAN.................................................................................................... 49
ix
Daftar Gambar
x
Daftar Tabel
xi
Daftar Lampiran
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Catalog, ServiceDesk, Incident Management, Problem Management, Change
Management, Asset Management, dan Knowledge, policy and procedure. sehingga
berbeda dengan ITIL (Information Technology Infrastructure Library) yang hanya
memiliki 3 komponen yaitu Service Design, Service Operation dan Service Transition.
2
dikenal sebagai Badan Pengawas Pasar modal) serta Bank Indonesia. PEFINDO yang
merupakan satu-satunya perusahaan pemeringkat efek yang dimiliki oleh para pemegang
saham domestik, sudah melakukan pemeringkatan terhadap banyak perusahaan serta
surat-surat utang yang diperdagangkan pada Bursa efek Indonesia. hingga waktu ini,
PEFINDO sudah melakukan pemeringkatan terhadap lebih dari 1000 perusahaan serta
Pemerintah Daerah. PEFINDO juga sudah melakukan pemeringkatan terhadap surat-surat
utang, termasuk obligasi dan obligasi sub-ordinasi konvensional, sukuk, MTN, KIK-EBA,
dan reksa dana. untuk mengembangkan pasar obligasi daerah di Indonesia, PEFINDO,
dengan dukungan kuat dari Bank dunia serta Bank Pembangunan Asia, telah mulai
melakukan pemeringkatan terhadap Pemerintah Daerah Sejak tahun 2011. Aliansi
strategis dengan Standard & Poor’s (S&P), perusahaan pemeringkat dunia terkemuka,
telah dilakukan Sejak tahun 1996, yang memberi manfaat bagi PEFINDO untuk
menyusun metodologi pemeringkatan berstandar internasional.. Sebagai pemeringkat
perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1993, PEFINDO selalu melakukan pembaruan
teknologi yaitu pada IT Service Management aplikasi ini berfungsi untuk mengelola
permintaan layanan dan laporan gangguan TIK yang digunakan oleh karyawan internal
selain itu aplikasi ini berfungsi sebagai (problem management) untuk melihat akar
penyebab suatu masalah, (change management) memastikan apakah prosedur yang
dilakukan sudah efektif dan efisien, atau masih butuh berbagai penyesuaian agar bisa
menjadi lebih baik, (asset management) untuk melihat aset IT yang dimiliki perusahaan,
(reports) untuk melihat laporan permasalahan, laporan perubahan, dan masih banyak
lagi dalam waktu yang kita tentukan, (service management) kemampuan dari suatu
organiasi untuk menyediakan value kepada customernya dalam bentuk layanan, dan lain
lain. beserta akun admin IT ServiceDesk dipegang oleh seluruh staff ITE sehingga akun
tersebut bisa disalahgunakan seperti mengganti waktu SLA tiket yang telah ditentukan,
mengganti incident template, reply template, resolution template, dan service catalog
yang telah ditentukan tanpa sepengetahuan kepala divisi ITE, kemudian merubah users,
dan role users.
3
Management) , sehingga dengan adanya perubahan management SOP akun admin IT
ServiceDesk tidak adanya lagi kecurangan dalam perubahan Service Level Agreement
(SLA) tiket yang telah ditentukan sebelumnya oleh management PEFINDO dan juga jika
sistem yang berjalan saat ini yaitu ManageEngine ServiceDesk di PEFINDO sudah
memenuhi kriteria ITSM (IT Service Management) maka divisi ITE dapat menggunakan
aplikasi tersebut secara maksimal fitur fitur yang ada tanpa harus melakukan pergantian
aplikasi atau upgrade aplikasi ServiceDesk untuk menggunakan fitur tersebut.
4
2. Metode Wawancara
Metode Wawancara adalah teknik mendapatkan informasi yang
diperlukan melalui proses tanya jawab secara lisan. Wawancara
dilakukan kepada karyawan ITE PT PEFINDO sehingga penulis mendapat
informasi secara detail terkait ServiceDesk.
3. Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan adalah sebuah metode untuk mengumpulkan
informasi dengan membaca dokumen, buku dan jurnal untuk
mendapatkan data tambahan terhadap penelitian yang dilakukan terkait
sistem informasi ServiceDesk di PT Pemeringkat Efek Indonesia
(PEFINDO).
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini berisi tentang latar belakang perusahaan yang dijadikan
tempat penelitian yaitu PT PEFINDO. Disini penulis membahas
perumusan maslah yang dihadapi, batasan masalah, tujuan, metodologi
penelitian, sistematika penulisan dan relevansi.
5
BAB IV HASIL DAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK
Pada bab ini berisi tentang deskripsi kegiatan apa yang di analisa dari
hasil pengamtan, hasil kegiatan pengamatan, dan temuan dalam
kegiatan KP
1.7 Relevansi
Penulis berharap setelah dilakukannya penelitian ini yaitu Manajemen PT
PEFINDO bisa memberikan kebijakan terkait SOP kebijakan akun admin IT
ServiceDesk yang merupakan masalah cukup penting pada saat dilakukan
penelitian ini dan manajemen PEFINDO bisa mengetahui apakah sistem
ServiceDesk yang digunakan saat ini sudah memenuhi standar ITSM atau belum.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Komponen (component)
Sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling hubungan
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
4. Antarmuka (interface)
Alat untuk mengkoneksikan antara satu sistem dengan sistem lainnya.
7
6. Keluaran sistem (Output)
Keluaran sistem artinya hasil tenaga yang diolah serta diklasifikasikan
sebagai keluaran yang bermanfaat serta residu pembuangan.
7. Pengolah sistem
Suatu sistem sebagai bagian pengolah yang akan merubah masukan
sebagai keluaran.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti memiliki tujuan (Goal) atau target. target dari sistem
sangat menentukan input yang diperlukan sistem serta keluaran yang
akan didapatkan sistem.
8
tanpa campur tangan pihak luar, sedangkan sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luar nya.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
subsistem lainnya.
Dalam relavan ini ialah seberapa jauh taraf relavansi info tersebut
terhadap kenyataan peristiwa masa lalu, peristiwa hari ini, dan insiden
yang akan tiba. berita yang berkualitas bisa mampu menandakan
kebenaran peristiwa yang terjadi.
2. Akurat (Accuracy)
Dikatakannya suatu sistem yaitu dengan menghasilkan data berita yang
akurat, semua pesan yang terdapat didalamnya benar atau sinkron, dan
pesan yang disampaikan telah lengkap dengan apa yang diinginkan oleh
user.
4. Ekonomis (Economy)
9
berita yang didapatkan memiliki daya jual yang tinggi, dan biaya
operasional untuk membentuk berita tersebut sehingga memberikan
akibat yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi.
5. Efisien (Efficiency)
berita yang dihasilkan berasal dari sumber yang bisa dipercaya. sumber
tadi juga sudah diuji tingkat kejujurannnya.
Sebuah informasi berasal dari data yang sudah diolah serta diversifikasi
sehingga akurat, berguna, dan mempunyai nilai.
2. Keluaran (Output)
10
3. Software (Perangkat lunak)
11
serta permintaan layanan. ServiceDesk secara karakteristik memiliki help desk sebagai
komponen internalnya.
12
dan cara membuat ServiceDesk yang baik. Para perusahaan
seharusnya melakukan pertimbangan seperti mudah dalam
penggunaannya, dan impresi pengguna ServiceDesk terhadap citra
perusahaan dalam membangun ServiceDesk yang matang untuk
menjamin keberhasilan penerapan ITSM.
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mencari tahu tentang
faktor-faktor untuk menunjang keberhasilan penerapan rangkaian
ITSM dan ITIL. Kedua, adalah untuk mempelajari apa saja
kekurangan yang harus ditanggulangi untuk memaksimalkan
penerapan rangkaian ITSM dan ITIL pada perusahaan-perusahaan
yang ada.
Sampel Sampel penelitian ini bersumber dari KPMG 2007 sebagai data apa
saja tantangan terbesar dari implementasi ITIL(Information
Technology Infrastructure Library) dan ServiceDesk KPI sebagai
peningkatan kualitas ServiceDesk
Metode Jenis penelitian yang dipergunakan adalah kuantitatif deskriptif
yaitu dengan mengambil data yang bersumber dari KPMG 2007 dan
ServiceDesk KPI (Key performance Indicators)
Hasil atau Sebagai beberapa faktor penentu dari keberhasilan penerapan
Kesimpulan : ITSM, penulis menyarankan agar para perusahaan melampirkan
informasi tentang pentingnya ServiceDesk. ServiceDesk dapat
diimplementasikan dengan beberapa cara. Namun, dengan
mengikuti saran penggunaan yang tertera di ITIL, seharusnya hal
ini dapat mencapai keperluang terpenting dari pengguna dan
perusahaan. Sebagai tambahan, dengan mengikuti cara
penggunaan terbaik, ServiceDesk dapat membuat perusahaan
memiliki pondasi departemen IT, bukan hanya untuk menghadapi
peningkatan kebutuhan pengguna, namun juga memungkinkan
departemen IT untuk terhubung kepada area-area strategis di
dalam perusahaan.
13
Tabel 2. 2 Literatur Review Jurnal 2
14
Hasil atau IT Service Manajement ( Service Manajement – ITSM ) adalah
kesimpulan kegiatan berorientasi proses, yang bertujuan menyelaraskan
penyediaan layanan Teknologi informasi ( Service Delivery )
dengan kebutuhan organisasi, yang pada akhirnya akan
menhasilkan nilai bagi pengguna akhir layanan. Dan berdasarkan
hasil analisa dan pembahasan penulis dapat menyimpulkan
kinerja IT Helpdesk pada Citibank – Technology Group sebagai
berikut:
Perspektif Aplikasi Helpdesk
Aplikasi Helpdesk menjadi saluran untuk menghadirkan layanan IT
kepada user yang dapat di manfaatkan dengan menjadi bahan
pengetahuan user terhadap permasalahan yang terdapat pada
sistem yang sedang berjalan saat ini.
Perspektif Engineer
Engineer sudah melakukan tugasnya dengan baik namun
kendalanya adalah terlalu banyaknya proses eskalasi dan banyak
melibatkan resolver group dari engineer yang ada hal ini
menyebabkan banyaknya tiket yang sudah terlalu lama untuk
diselesaikan
Perspektif User
Masih ada user yang tidak begitu familiar dengan aplikasi
Helpdesk ini, dan kadang memakan waktu hanya untuk membuat
satu tiket karena dilanjutkan lagi kebagian yang tidak terkait
15
Tabel 2. 3 Literatur Review Jurnal 3
16
Tabel 2. 4 Literatur Review Jurnal 4
17
Tabel 2. 5 Literatur Review Jurnal 5
18
Tabel 2. 6 Literatur Review Jurnal 6
19
Latar belakang (Nurmalasari, n.d.) Layanan teknologi informasi tidak lepas dari
permasalahan yang sering timbul seperti adanya kerusakan atau
gangguan pada layanan IT yang menyebabkan terganggunya
layanan yang berdampak kepada pengguna dan perusahaan itu
sendiri. Dalam pemeliharaan dan penanganan masalah layanan ti
ada beberapa masalah seperti pembagian tugas, pemilihan
prioritas, informasi asset perangkat IT, informasi masalah yang
sedang terjadi dan juga tidak ada suatu sistem yang tunggal
untuk melakukan pengaduan masalah.
Tujuan Merancang aplikasi ServiceDesk sebagai tempat penanganan
keluhan dan kerusakan layanan IT berbasis web
Sampel 31 Responden mahasiswa Univ Tanjungpura
Metode Pengujian BlackBox yang dimana metode ini memeriksa apakah
sistem berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Dan juga
pengujian UAT dengan membagiakan kuisioner kepada 31
responden mahasiswa
20
tidak jauh dari permasalahan yang ada seperti diketahui adanya
insiden layanan TI, maka dari itu untuk mengatasi masalah
tersebut perlu sebuah sistem yang dikenal ServiceDesk sebagai
tempat pengaduan layanan IT untuk menyelesaikan masalah dan
memperbaiki masalah. Pada kondisi terkini pada PT XYZ proses
pencatatan tiket masih manual untuk menyelesaikan insiden dan
insiden tersebut pasti berulang setiap bulan.
Tujuan Melakukan tata Kelola yang berbentuk dokumen standard
operating procedure ServiceDesk untuk digunakan dalam
meningkatkan layann IT dan menyelesaikan masalah yang
berjalan saat ini.
Sampel 35 orang warga dan 5 aparatur Desa
Metode Analisis GAP
Hasil atau Proses yang dimasukan kedalam dokumen SOP ServiceDesk
kesimpulan sudah berdasarkan ITIL Versi 3 yaitu Problem management,
Incident management, Request Fulfillment, Asset Management
dan Knowledge. Dan hasil analisis GAP menghasilkan 4 prosedur
dan juga beberapa kebijakan terkait SOP seperti SOP penanganan
gangguan layanan TI, SOP permintaan layanan TI, SOP Stagging
Laptop/PC, SOP pengiriman Laptop/pc
21
pelaksanaannya tidak pernah lepas dari keluhan pelanggan
seperti pengaduan water meter rusak. Pipa saluran air yang bocor
dan aliran yang terhenti. Berdasarkan observasi tersebut, kondisi
yang berjalan saat ini adalah ada 2 bagian yang menerima
keluhan pelanggan yaitu HUMAS dan HUBLANG, adanya 2 instansi
tersebut yang menerima keluhan menandakan bahwa tidak ada
titik pusat pengaduan sebagai penanganan masalah pelanggan.
Dengan adanya HUMAS dan HUBLANG sebagai penerima dan
yang menjalankan tugas menerima pengaduan pelanggan ini
menimbulkan kesenjangan kerja terhadap SOP. Berdasarkan
masalah tersebut perlu dilakukan rancangan aplikasi helpdesk
berbasis web sebagai pusat pengaduan dan pelayanan pelanggan
agar perbaikan dan penyelesaian masalah layanan berjalan
dengan baik sesuai SOP.
Tujuan Merancang suatu aplikasi helpdesk berbasis web
Sampel Laporan Pengaduan Pelanggan tahun 2017
Metode Metode pada penelitian ini adalah Obervasi, wawancara kepada
pihak internal perusahaan, kepustakaan dan konsep design
Hasil atau Dengan adanya sistem helpdesk yang digunakan sebagai pusat
kesimpulan data penerimaan keluhan pelanggan diharapkan bisa dilakukan
implementasi ke unit yang bertanggung jawab sehingga bisa
mengurangi SOP yang Panjang sehinnga keluhan dapat cepat
ditangani. Hasil laporan informasi yang dikeluarkan oleh sistem ini
berbentuk grafik yang menampilkan SLA sering dilanggar
22
memudahkan penggunaan alat IT terutama melaporkan
permasalahan yang dialami user Ketika menggunaan alat IT.
Setiap permasalahan yang telah selesai ditindaklanjuti secara
otomatis dan akan didokumentasikan sebagai refrensi. Pada
permasalahan ini penyampaian permasalahan hanya melalui WA,
email dan telepon sehingga perlu aplikasi helpdesk khusus
sehingga laporan penanganan, dokumentasi terpusat pada 1
aplikasi.
Tujuan Membuat aplikasi helpdesk untuk menggantikan penyamapian
masalah melalui WA, email, dan telepon.
Sampel di PT XYZ meruya selatan
Metode Penelitian ini menggunakan metode studi Pustaka, studi lapangan,
wawancara
Hasil atau Dengan sistem informasi ticketing helpdesk harapannya bisa
kesimpulan memberikan pelayanan, penyampaian keluhan langsung melalui
website sehingga mempercepat dan mempermudah karyawan
dalam menyampaikan keluhan dan juga dapat membantu dan
mengetahui masalah yang ada serta memberikan solusi alternatif
terhadap masalah tersebut
23
dan isi email, apakah itu tiket keluhan atau permintaan layanan TI. Lalu
admin akan mengassign tiket kepada teknisi yang bisa menghandle tiket
tersebut.
Pada proses ini teknisi mendapat email notifikasi jika ada tiket
yang diberikan kepadanya, untuk melihat detailnya teknisi harus login ke
situs servicedesk dan klik dashboard kemudian pilih tiket yang open
sesuai nama teknisi. Selanjutnya teknisi melakukan pekerjaan sesuai
permintaan si requester (karyawan yang mengirim email).
24
Gambar 2. 1 Use Case Diagram Proses yang Berjalan
Sesuai gambar diatas proses sistem ServiceDesk dapat dijelaskan yaitu dimulai
dengan karyawan yang mengalami masalah atau menginginkan pelayanan TI harus
mengirim email ke IT ServiceDesk, kemudian karyawan akan mendapat email balasan
otomatis yang berisi bahwa email yang dikirimkan sudah masuk ke sistem ServiceDesk
sebagai tiket.
25
Teknisi mendapat notifikasi email bahwa ada tiket yang diserahkan ke dia untuk
dikerjakan, namun teknisi perlu login dan membuka situs ServiceDesk terlebih dahulu
kemudian melakukan pekerjaan sesuai permintaan tiket. Jika teknisi sudah selesai
melakukan pekerjaan pada tiket tersebut maka teknisi wajib melakukan perubahan status
tiket yang Open/Onhold menjadi Resolved. Untuk melakukan perubahaan status teknisi
wajib mengetik solusi yang dikerjakan untuk menangani tiket tersebut. Setelah itu
karyawan yang mengirim email tersebut mendapat email Kembali bahwa pekerjaan yang
diminta sudah selesai.
26
BAB III
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
27
3.3 Visi dan Misi
3.3.1 Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan penyedia produk dan jasa berbasis penilaian kredit ( Credit
Assessment) terdepan, terkemuka, dan terpercaya di Indonesia.
2. INDEPEDENSI (INDEPENDENCY)
Adalah suatu keadaan atau posisi dimana kita tidak terikat dengan pihak
manapun atau hal apapun
4. INOVASI (INNOVATION)
28
Adalah proses kreatif dalam melakukan penemuan baru yang berbeda dari yang
sudah ada.
5. PROFESSIONALISME (PROFESSIONALISM)
Adalah suatu tingkah laku, suatu tujuan atau suatu rangkaian kualitas skill
seseorang yang menandai atau menggambartkan berbagai macam suatu
“profesi”.
Peran dan fungsi PEFINDO adalah sebagai pihak independen yang melakukan
analisa terhadap tingkat kemungkinan gagal bayar dari suatu perusahaan atau suatu
instrument surat utang. Kegiatan utama PEFINDO adalah sebagai pemeringkat efek, atau
pemeringkat risiko kredit dari surat utang serta pemeringkatan terhadap perusahaan.
29
3.5.2 Makna Logo
Berikut merupakan makna logo dari PEFINDO yang mencerminkan dari budaya kerja
PEFINDO :
30
BAB IV
HASIL DAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK
4.1 Deskripsi Kegiatan
Berikut merupakan activity diagram dari sistem informasi ServiceDesk yang berjalan pada
PT PEFINDO
Dari gambar diatas dijelaskan bahwa karyawan mengirim email yang berisi
keluhan atau permintaan pelayanan IT ke IT ServiceDesk, kemudian setelah mengirim
email maka karyawan akan menerima email notifikasi otomatis dari sistem yang
menjelaskan bahwa email yang dikirimkan sudah masuk ke sistem ServiceDesk dan
tercatat sebagai tiket.
31
Gambar 4. 2 Activity Diagram Proses Assign Tiket Incident atau Request for Information
Ke Teknisi
Dari gambar diatas dijelaskan jika admin IT ServiceDesk ingin melakukan assign
tiket maka wajib melakukan login terlebih dahulu ke situs ServiceDesk kemudian setelah
login berhasil maka admin akan melakukan pengecekan tiket di menu unassign lalu
admin akan membuka tiket tersebut dan memahami isi tiket tersebut apakah incident
atau request for information. Jika admin sudah memahami isi tiket tersebut admin akan
32
melakukan assign kepada teknisi yang dapat menangani dengan mengisi field yang
diperlukan.
33
Dari gambar diatas dijelaskan jika admin IT ServiceDesk ingin melakukan assign
tiket maka wajib melakukan login terlebih dahulu ke situs ServiceDesk kemudian setelah
login berhasil maka admin akan melakukan pengecekan tiket di menu unassign lalu
admin akan membuka tiket tersebut jika isi tiket tersebut merupakan service request
maka admin akan melakukan convert incident to service. Ini dilakukan karena pada
defaultnya tiket yang dikirimkan oleh karyawan dan masuk ke situs ServiceDesk akan
menjadi incident tiket maka sebagai admin perlu melakukan convert tiket. Bedanya
dengan incident, tiket service tidak perlu banyak mengisi field hanya perlu mengisi teknisi
yang akan menghandle pekerjaan tersebut serta pada saat generate reports tiket incident
atau request for information berbeda dengan service request sehingga manajemen dapat
dengan mudah menghitung jumlah tiket yang masuk sesuai kategori
34
Pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa jika teknisi ingin melakukan
pekerjaannya maka harus login ke ServiceDesk, jika sudah berhasil login teknisi klik
dashboard sesuai Namanya masing masing dan melakukan pengecekan di kategori tiket
open. Kemudian teknisi memahami tiket yang diberikan kepadanya dari admin IT
ServiceDesk, jika teknisi sudah paham maksud tiket tersebut barulah teknisi melakukan
pekerjaannya sesuai tiket hingga selesai. Selesai pengerjaan teknisi diwajibkan
melakukan menuliskan solusi yang diberikan pada menu resolution, setelah itu barulah
teknisi bisa melakukan perubahan tiket yang open/onhold menjadi resolved kemudian
sistem akan otomatis meingirmkan email notifikasi bahwa pekerjaan telah selesai apabila
pekerjaan diarasa belum selesai atau ada kekeanehan setelah pekerjaan maka karyawan
dapat melakukan reopen tiket dengan membalas email notifikasi tersebut dan tuliskan
keluhan apa yang dirasakan, sehingga teknisi dapat mengerjakan kembali tiket tersebut.
35
Gambar 4. 5 Email Notifikasi Otomatis dari Sistem Setelah Karyawan Mengirim Email
36
4.2.3 Tampilan Menu Utama Admin
Berikut merupakan tampilan utama ( home) admin setelah berhasil login.
Perbedaan yang terlihat jika menggunakan akun admin yaitu adanya menu Admin namun
jika menggunakan akun teknisi maka menu admin tidak tersedia.
37
4.2.5 Tampilan Menu Unassign Request
Berikut tampilan menu Unassign Request, dimana pada menu ini setiap tiket baru
yang dikirimkan oleh karyawan akan masuk ke unassingn request dan tiket tersebut
defaultnya dicatat sebagai incident.
38
4.2.7 Tampilan Saat Admin Klik Tombol Assign
Pada saat admin ingin melakukan assign kepada teknisi yang bisa menghandle
tiket tersebut, kemudian pada saat klik menu assign admin perlu mengisi kolom seperti
Group dan Teknisi yang akan diberikan tiket tersebut.
39
4.2.9 Tampilan Menu Resolution
Pada menu Resolution, teknisi wajib mengisi apa yang dikerjakan pada tiket
tersebut untuk mengatasinya.
40
4.2.11 Tampilan Menu Reports
Pada menu ini kita bisa melakukan generate report setiap tiket yang masuk pada
tanggal yang kita tentukan seperti 1 bulan, 2 bulan, dan lain lain. Serta hasil yang
tampilkan berupa grafik.
41
Gambar 4. 16 Tampilan Email Balasan Otomatis Jika Tiket yang Kita Kirim Sudah Selesai
Dikerjakan
42
1 tiket email, 1 tiket facility management, dan 1 tiket network drive. Reports ini juga
dapat digunakan sebagai laporan kepada pihak luar tertentu dengan laporan yang
mereka butuhkan.
Gambar diatas memberikan informasi yang sesuai dengan landasan teori terkait
kualitas informasi seperti Relevan yaitu cocok atau sesuai dengan keadaan pada tanggal
22 November 2021, Akurat yaitu data yang diberikan sesuai dan lengkap secara detail,
Tepat waktu yaitu data laporan tersebut dapat di generate dengan cepat sehingga
laporan dapat disampaikan dengan tepat waktu, Ekonomis yaitu pada penggunaanya
ServiceDesk memerlukan biaya renewal selama 1th yang dimana hasil reports tersebut
dapat digunakan untuk mengimprovisasi pelayanan IT, Effesien yaitu informasi yang
diberikan pada gambar tersebut sangatlah sederhana dan mudah dipahami, dan Dapat
dipercaya yaitu data laporan tersebut dihasilkan oleh ServiceDesk PEFINDO sehingga
semua data yang masuk ke sistem ServiceDesk maka akan terbaca di reports.
43
4.4 Pembagian user ServiceDesk berdasarkan SOP PM-ITE-15
Rev 00
44
tiket yang telat menjadi tidak telat, dan masih banyak lagi. Namun sesuai penelitian
ServiceDesk PEFINDO telah memenuhi standard ITSM karena didalam aplikasi tersebut
sudah ada
45
BAB V
Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ServiceDesk PEFINDO
sebagai berikut :
1. ServiceDesk PEFINDO telah memenuhi standart ITSM
2. Penggunaan akun admin ServiceDesk telah diatur dalam SOP PM-ITE-15 Rev 00
5.2 Saran
46
DAFTAR PUSTAKA
Eka Pratama, I. P. A. (2014). Sistem Informasi Dan Implementasinya.
Elisabet Yunaeti Anggraeni. (2017). Pengantar Sistem Informasi. In Igarss 2017 (Vol.
150, Issue 1). Penerbit
Andi.https://www.google.co.id/books/edition/Pengantar_Sistem_Informasi/8VNLDw
AAQBAJ?hl=id&gbpv=1
Hariyanto, M., Kholiq, M., Yani, A., & Narti. (2020). Perancangan Sistem Informasi
Helpdesk Ticketing Berbasis Web Pada PT. HFSA Tangerang. Inti Nusa Mandiri,
14(2), 133–138.
Jogiyanto. (2014). Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan
praktik Aplikasi Bisnis (Prodi Desa (ed.)). ANDI. https://doi.org/979-731-56
Likhar, W., & Purwanto, H. (2021). ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
TICKETING HELPDESK ONLINE BERBASIS WEB: STUDI KASUS PT XYZ Weli Likhar 1
, Hari Purwanto 2 1.
Https://Journal.Universitassuryadarma.Ac.Id/Index.Php/Jsi/Article/View/719 , 8, 103–116.
47
Pramurjadi, A., Penelitian, B., Hias, T., Penelitian, B., Pertanian, P., Raya, J., Pacet, C.,
Pharmasetiawan, B., & Tinggi, S. (2014). Analisis dan Rancangan Manajemen
ServiceDesk di Instansi Pemerintah (Studi Kasus: Badan Litbang Pertanian) Analysis
and Design of ServiceDesk Management in Governmental Institution (A Case of
Indonesian Agency for Agricultural Research and Development) (Vol. 16, Issue 1).
Rachmi, A., Susanto, T. D., & Herdiyanti, A. (2014). Pembuatan Standard Operating
Procedure (SOP) ServiceDesk Berdasarkan Kerangka Kerja ITIL V3 dengan
Menggunakan Metode Analisis Gap Layanan ( Studi Kasus : PT XZY Tangerang).
Jurnal Teknik Pomits, 3(2), 175–180.
Sipayung, E. M., Fiarni, C., & Aditya, E. (2017). Perancangan Sistem Informasi Helpdesk
Menggunakan Framework ITIL V3. Jurnal Nasional Teknik Elektro Dan Teknologi
Informasi (JNTETI), 6(2). https://doi.org/10.22146/jnteti.v6i2.308
Tang, X., & Todo, Y. (2013). A Study of ServiceDesk Setup in Implementing IT Service
Management in Enterprises. Technology and Investment, 04(03), 190–196.
https://doi.org/10.4236/ti.2013.43022
Wisnu, R., Pamnungkas, P., Alexander, A. D., Universitas, A. R., Jl, B., Perjuangan, R.,
Mulya, M., & Utara, B. (2019).Perancangan Sistem Informasi Helpdesk
Menggunakan Website Design Methode Dalam Mendukung Tata Kelola Teknologi
Informasi. In Jurnal Sains Komputer & Informatika (J-SAKTI (Vol. 3).
http://tunasbangsa.ac.id/ejurnal/index.php/jsakti
48
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara Kepada Divisi ITE
49
50
51
Lampiran 2 Hasil Wawancara Karyawan ITE
52
53
54
Lampiran 3 Hasil Wawancara Karyawan ITE
55
56
57
Lampiran 4 Surat Izin Melaksanakan Kerja Praktek
58
Lampiran 5 Surat Jawaban Izin Kerja Praktek
59
Lampiran 6 Berita Acara Kunjungan Kerja Praktek
60
Lampiran 7 Kartu Bimbingan Kerja Praktek
61