Anda di halaman 1dari 42

Implementasi Metode Scrum dalam Perancangan Sistem

Informasi Admisi di Rumah Sakit Yowari Sentani

PROPOSAL PENELITIAN

IIN IRMA SURYANINGSIH

13020180252

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021
Implementasi Metode Scrum dalam Perancangan Sistem
Informasi Admisi di Rumah Sakit Yowari Sentani

PROPOSAL PENELITIAN

IIN IRMA SURYANINGSIH

13020180252

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021

i
YAYASAN WAKAF UMI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Kampus II UMI, Jl. Urip Sumoharjo KM. 05 Telp. (0411)447562, Makassar 90231

Bismillahir rohmaani rohiim

LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR PROPOSAL

Nama : IIN IRMA SURYANINGSIH

Stambuk : 13020180252

Program Studi : Teknik Informatika (S-1)

Judul Penelitian : Implementasi Metode Scrum dalam Perancangan


Sistem Informasi Admisi di Rumah Sakit Yowari
Sentani

Berdasarkan Surat Penunjukan Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas


Muslim Indonesia Nomor : 0326/H.22/TI-FIK/UMI/VII/2020 tentang penetapan
Dosen Pembimbing.

Dosen Pembimbing

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

(Poetri Lestari Lokapitasari B. S.Kom. M.T., MTA) (Suwito Pomalingo, S.Kom., M.Kom)

Mengetahui

Ketua Program Studi Teknik Informatika

(Tasrif Hasanuddin, S.T., M.Cs)

ii
KATA PENGANTAR

Bismillahir rohmaani rohiim


Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunianya

kepada penulis, sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat

dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah saw yang mengantarkan manusia

dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang ini, sehingga penelitian

skripsi yang berjudul “Implementasi Metode Scrum dalam Perancangan Sistem

Informasi Admisi di Rumah Sakit Yowari Sentani ” sebagai syarat untuk

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Ilmu Komputer UMI Makassar.

Dalam penulisan skripsi ini, Penulis selalu mendapatkan bimbingan,

dorongan, serta semangat dari banyak pihak. Oleh karenanya dalam kesempatan

ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada :

1. Kedua Orang tua Ferry Hergianto dan Hasbia yang telah memberikan doa dan

dukungan selama proses pembuatan skripsi.

2. Bapak Prof. Dr. H. Basri Modding, SE., M.Si selaku Rektor Universitas

Muslim Indonesia, beserta para Wakil Rektor.

3. Bapak Purnawansyah, M.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Muslim Indonesia, beserta para Wakil Dekan.

4. Bapak Tasrif Hasanuddin S.T., M.Cs selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muslim Indonesia.

iii
5. Ibu Hj. Harlinda L. MH., S.Kom., M.M., M.Kom selaku Dosen Penasehat

Akademik (PA).

6. Poetri Lestari Lokapitasari B. S.Kom. M.T., MTA selaku pembimbing utama yang

telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan selama

penyusunan skripsi.

7. Suwito Pomalingo, S.Kom., M.Kom selaku pembimbing pendamping yang telah

bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan selama penyusunan

skripsi.

8. Seluruh Dosen Pengajar Strata Satu Teknik Informatika Universitas Muslim

Indonesia.

9. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yag telah

membantu dalam penyelesaian penulisan proposal ini.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurnaan

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun berbagai pihak.

Akhir kata, penulis mengharapkan proposal ini dapat memberikan

manfaat. Penulis pun berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat dan semoga

Allah SWT memberi lindungan bagi kita semua.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, 27 Oktober 2021

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR PROPOSAL.............................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI............................................................................................................v

DAFTAR TABEL..................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii

A. Latar Belakang..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................3

C. Batasan Masalah................................................................................................3

D. Tujuan Penelitian...............................................................................................3

E. Manfaat Penelitian.............................................................................................4

F. Jadwal Penelitian...............................................................................................4

G. Tinjauan Pustaka...............................................................................................5

Penelitian Terkait..........................................................................................5

H. Landasan Teori..................................................................................................7

Metode Scrum...............................................................................................7

Rumah Sakit................................................................................................12

Website........................................................................................................14

Unified Modeling Language (UML)...........................................................15

Hypertext Preprocessor (PHP)....................................................................20

MySQL........................................................................................................21

v
Rumah Sakit Yowari...................................................................................21

I. Metodologi Penelitian.....................................................................................24

Tahapan Penelitian......................................................................................24

Instrumen Penelitian...................................................................................26

Lokasi Penelitian & Waktu Penelitian........................................................27

Metode Penelitian.......................................................................................27

J. Kerangka Pikir.................................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................33

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Penelitian..................................................................................4

Tabel 2. Penelitian Terkait.................................................................................5

Tabel 3. Simbol Use-Case................................................................................16

Tabel 4. Simbol Activity Diagram...................................................................17

Tabel 5. Simbol Sequence Diagram.................................................................18

Tabel 6. Simbol Class Diagram.......................................................................19

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Use Case Sistem Admisi.2Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

Gambar 2. Rancangan Halaman Login.................2Kesalahan! Bookmark tidak

ditentukan.

Gambar 3. Rancangan Halaman Utama Admin......Kesalahan! Bookmark tidak

ditentukan.

Gambar 4. Rancangan Halaman Utama Petugas.................................................27

viii
1

Implementasi Metode Scrum dalam Perancangan Sistem

Informasi Admisi di Rumah Sakit Yowari Sentani

A. Latar Belakang

Rumah Sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan

yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan, oleh karena itu pelayanan yang

berkualitas merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh Rumah Sakit.

Salah satu upaya dalam menjamin kualitas pelayanan yaitu dengan

meningkatkan kinerja rumah sakit yang profesional dan praktis. Upaya dalam

mendapatkan kinerja Rumah Sakit yang yang profesional dan praktis tentunya

Rumah Sakit harus mempunyai seperangkat aplikasi Sistem Informasi yang

mempermudah dalam mengatur administrasi.

Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit merupakan salah satu

perangkat strategis manajemen yang dapat digunakan untuk mengelola

penerimaan pasien rawat inap, serta untuk meningkatkan pemberian informasi

kepada pasien, sehingga dapat menciptakan sistem yang teratur dan

menyediakan berkas rekam medis serta data pasien yang akan masuk di

rumah sakit untuk memastikan pelayanan kesehatan yang diberikan terencana

dan teratur.

Rumah Sakit Umum Daerah Yowari Kabupaten Jayapura merupakan

Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Jayapura dan merupakan salah satu

rumah sakit bertipe C yang terletak di wilayah Kabupaten Jayapura, Papua.

Rumah Sakit Yowari memberikan pelayanan kesehatan yang didukung oleh


2

dokter spesialis serta ditunjang dengan fasilitas medis lainnya. Rumah Sakit

Yowari Kabupaten Jayapura juga sebagai rumah sakit rujukan dari faskes

tingkat 1, seperti puskesmas atau klinik. Berdasarkan pemaparan dari pihak

Rumah Sakit Yowari Kabupaten Jayapura bahwa setiap harinya pasien yang

berkunjung berjumlah sekitar 80-100 orang setiap hari untuk bagian rawat

jalan poli, 20-40 orang pasien rawat jalan IGD, dan 10-20 orang pasien rawat

inap. Dengan banyaknya jumlah kunjungan pasien setiap hari di rumah sakit,

proses pendaftaran mengalami hambatan seperti tertumpuknya pasien saat

pendaftaran, antrian pasien yang lama, pengelolaan administrasi yang

terhambat. Oleh karena itu maka maka dibutuhkan pengembangan aplikasi

pendaftaran untuk mempermudah pengelolaan pendaftaran pasien.

Dalam pembuatan aplikasi terdapat beberapa metode pengembangan

yakni SDLC dan SCRUM. Metode SDLC adalah metode yang dilakukan oleh

analisis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Namun

dalam mengembangkan sebuah aplikasi tanpa perancangan yang maksimal,

maka metode SDLC ini sangat sulit diterapkan (Sri Mulyani, 2017). Adapun

metode SCRUM yang merupakan metode pengembangan perangkat lunak

dengan menggunakan prinsip-prinsip pendekatan AGILE, dapat dengan

mudah membuat aplikasi Sistem Informasi yang sering berubah-ubah atau

tanpa adanya perancangan terlebih dahulu (Rahmat, 2019). Dalam sebuah

penelitian mengatakan bahwa perancangan perangkat lunak dengan metode

SCRUM dapat menghasilkan kualitas perangkat lunak yang baik sesuai

dengan keinginan pengguna, serta dapat digunakan dalam pekerjaan besar


3

maupun kecil dan mudah untuk mengadopsi perubahan (M. Taufik & Sri

Mulyono, tahun).

Dengan kondisi Rumah Sakit Yowari Jayapura yang setiap harinya

banyak menerima pasien dan untuk menciptakan administrasi yang teratur

serta klarifikasi data pasien yang masuk maka dibutuhkan suatu sistem admisi

yang bisa beradaptasi dengan aturan yang ada, maka dibutuhkan metode

SCRUM dalam pengembangan aplikasi admisi Rumah Sakit.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana merancang aplikasi admisi Rumah Sakit

menggunakan metode SCRUM.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis membatasi pada masalah

yaitu :

1. Lokasi penelitian ini di Rumah Sakit Yowari Kabupaten Jayapura

2. Sistem pendukung keputusan ini berbasis web

3. Metode yang digunakan adalah metode SCRUM

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk :

1. Mengimplementasikan metode SCRUM untuk penerimaan pasien rawat

inap (admisi) di Rumah Sakit Yowari Kabupaten Jayapura

2. Merancang sebuah sistem yang dapat memudahkan pasien untuk


4

pendaftaran admisi di Rumah Sakit Yowari Kabupaten Jayapura

3. Merancang sebuah sistem yang dapat memudahkan tenaga medis dalam

admisi pasien rawat inap di Rumah Sakit Yowari Kabupaten Jayapura

E. Manfaat Penelitian

Setelah melalui proses penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat yang bisa digunakan dalam pengembangan keilmuan yang

masyarakat miliki. Manfaat dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut

yaitu :

1. Manfaat bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan wawasan dalam metode Scrum

2. Manfaat bagi Masyarakat

Dapat digunakan untuk membantu pasien dan tenaga kerja Rumah Sakit

dalam admisi penerimaan pasien rawat inap

F. Jadwal Penelitian

Adapun jadwal penelitian yang dilakukan ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Jadwal Penelitian

Okt Nov Des Jan Feb


No Tahap Penelitian 2021 2021 2021 2022 2022
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1. Identifikasi Masalah
2. Analisa Kebutuhan Sistem
3. Rancangan Sistem
4. Rancang Bangun Sistem
5. Uji Coba Program
Revisi, Konsep, Desain
6.
Rancangan dan Kode Program
5

Okt Nov Des Jan Feb


No Tahap Penelitian 2021 2021 2021 2022 2022
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
7. Implementasi Program
Pembimbingan Penulisan
8.
Naskah Skripsi
9. Penulisan Akhir Laporan
10. Pendadaran

G. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka ini terdiri dari beberapa jurnal sebagai referensi

pelengkap guna terselesaikannya penelitian ini.

Penelitian Terkait

Adapun beberapa penelitian yang terkait dengan penelitian ini

ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Penelitian Terkait

No Peneliti Judul Penelitian Hasil


1 Oluweseun Adopsi praktik Hasil penelitian
Alexander Rekayasa menghasilkan sampel
Dada, Perangkat Lunak data dari lima
Ismaila di lingkungan organisasi dengan
Temitayo Scrum menggunakan
Sanusi metodologi Scrum.
Sampel termasuk
berbagai industri
termasuk komunikasi
dan sistem tertanam,
manajemen asset
keuangan, rumah
pengembangan
perangkat lunak di
afrika selatan
2 Putu Adi Implementasi Meningkatkan
Guna Metode Srum dalam kecepatan dan
Permana Perangkat Lunak fleksibilitas dalam
(2018) Manajemen Proyek proyek pengembangan
6

No Peneliti Judul Penelitian Hasil


Pengembangan perangkat lunak
pengelolaan
3 Valpadasu Scrum : Alat Agile Meningkatkan produk
Hema, Pengembabngan sehubungan dengan
Sravanthi Perangkat Lunak perubahan dan dapat
Thota, yang Efektif mengembangkan
S.Naresh produk secara lebih
Kumar, Ch efisien dan cepat
Padmaja,
C.Bala
Rama
Krishna, K.
Mahender
(2020)
4 Wael Zayat, Studi Kerangka Kerja Hasil menunjukkan
Ozlem untuk Pengembangan fleksibilitas kedua
Senver Perangkat Lunak metodologi dalam
(2020) Aglie Melalui Scrum mendekati tujual Aglie,
dan Kanban dimana Scrum
menekankan pada
korporasi pelanggan
dan tim pengembangan
dengan focus pada
keterampilan tertentu
seperti perencanaan,
organisasi, presentasi,
dan peninjauan yang
menjadikan ideal untuk
proyek baru

5 Amir Ali, Perancangan Sistem Menganalisis dan


Serlly Frida Informasi merancang sistem
Drastyana Manajemen Rumah informasi manajemen
(2018) Sakit di Instalasi rumah sakit untuk
Rawat Inap Rumah pengelolaan data
Sakit Paru Surabaya pasien rawat inap.
Studi Kasus
Pemenuhan
Kebutuhan Laporan
Rawat Inap
7

H. Landasan Teori

Dalam penelitian ini juga terdapat beberapa landasan-landasan teori

yang digunakan serta dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini antara lain;

Metode Scrum

Metode kerangka kerja scrum adalah jenis baru dari metodologi

Agile yang diharapkan dapat menigkatkan kecepatan, fleksibilitas dalam

pengembangan perangkat lunak. (Schwaber & Sutherland, 2017) Scrum

merupakan metode Agile yang cukup popular dimana produktifitas

menjadi lebih tinggi. Prinsip kerja Scrum adalah bekerja secara iterative

dan berharap hingga mencapai waktu yang telah ditentukan sehingga

produk perangkat lunak yang dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan

yang diinginkan oleh konsumen.

Tahapan Scrum dibuat untuk menciptakan kesinambungan dan

mengurangi tahapan lain yang tidak tercantum di dalam Scrum. Tidak

adanya pelaksanaan salah satu tahapan ini akan mengurangi transparansi

dan menghilangkan kesempatan untuk meninjau dan membuat perubahan.

1. Sprint

Sebuah fase pengembangan perangkat lunak yang memiliki

batasan waktu maksimal satu bulan dengan durasi yang konsisten

sepanjang proses pengembangan produk. Sprint baru, langsung dimulai

Ketika Sprint sebelumnya selesai. Sprint memuat dan terdiri dari Sprint
8

Planning, Daily Scrum, Sprint Review dan Sprint Retrospective

(Dingsory dkk, 2012)

2. Sprint Planning

Pekerjaan yang dilakukan di dalam Sprint direncanakan pada

Sprint Planning. Perancangan ini dibuat secara kolaboratif oleh seluruh

anggota Tim Scrum. Sprint Planning dibatasi maksimum delapan jam

untuk yang berdurasi satu bulan.

3. Daily Scrum

Daily Scrum adalah kegiatan yang dengan Batasan waktu

maksimum selama 15 menit agar Tim Pengembang dapat

mensinkronisasikan pekerjaan mereka dan membuat perancangan untuk

24 jam kedepan. Hal ini dilakukan dengan meninjau pekerjaan

semenjak tahapan Daily Scrum terakhir dan memperkirakan pekerjaan

yang dapat dilakukan sebelum melakukan Daily Scrum berikutnya.

4. Sprint Review

Sprint Review diadakan di akhir Sprint untuk meninjau

Inkremen dan merubah Product Backlog bila diperlukan. Pada saat

Sprint Review, Tim Scrum dan stakeholder berkolaborasi untuk

membahas apa yang telah dikerjakan dalam Sprint yang baru usai.

Berdasarkan hasil tersebut dan semua perubahan Product Bcaklog pada

saat Sprint, para hadirin berkolaborasi menentukan apa yang dapat

dikerjakan di Sprint berikutnya, untuk mengoptimalisasi nilai

produk.pertemuan ini bersifat informal, bukan merupakan status


9

meeting, dan presentasi dari Inkremen diharapkan dapat mengumpulkan

masukan dan menumbuhkan semnagat kolaborasi.

5. Sprint Retrospective

Sprint Retrospective adalah sebuah kesempatan bagi Tim Scrum

untuk meninjau dirinya sendiri dan membuat perancangan mengenai

peningkatan yang akan dilakukan di Sprint berikutnya. Sprint

Retrospective dilangsungkan setelah Sprint Review selesai dan sebelum

Sprint Planning berikutnya. Ini adalah tahapan dengan Batasan waktu

maksimum selama tiga jam untuk Sprint yang berdurasi satu bulan.

Utnuk Sprint yang lebih pendek, Batasan waktunya biasanya lebih

singkat. Scrum Master memastikan bahwa tahapan ini dilaksanakan dan

setiap hadirin memahami tujuannya. Scrum Master menegrdukasi Tim

Scrum untuk melaksanakannya dalam Batasan waktu yang telah

ditentukan. Scrum Master berpartisipasi sebagai rekan yang

bertanggungjawab terhadap setiap proses yang terjadi Ketika Scrum

berlangsung.

Artefak Scrum mereprentasikan pekerjaan atau nilai, bertujuan

untuk memberikan ruang transparansi, dan kesempatan-kesempatan

untuk meninjau ulang dan adaptasi akan perubahan yang telah akan

terjadi. (Kenett dkk, 2016) Artefak yang didefinisikan oleh Scrum

secara khusus dirancang untuk meningkatkan transparansi dari setiap

informasi yang ada antara tim pengembang, product owner dan Scrum
1

master, dengan bagitu semua pihak dapat memiliki pemahaman yang

sama terhadap artefak.

1. Product Backlog adalah daftar terurut semua fitur yang telah

diketahui saat ini yang harus ada di dalam produk. Product Backlog

adalah satu-satunya daftar sumber kebutuhan untuk setiap perubahan

yang terjadi didalam produk. Salah satu cara mendapatkan Product

Backlog berasal dari User Story yang tellah dibuat sebelumnya.

Product Owner beranggungjawab terhadap Product Backlog,

termasuk isinya, ketersediaannya, dan urutannya. Product Backlog

sendiri merupakan sentral dari Scrum

2. Sprint Backlog adalah sekumpulan item Product Backlog yang telah

dipilih untuk dikerjakan di Sprint, juga di dalamnya rencana untuk

mengembangkan potongan tambahan produk dan merealisasikan

Sprint Goal. Sprint Backlog adalah perkiraan mengenai fungsionalitas

apa yang akan tersedia di Inkremen selanjutnya dan pekerjaan yang

perlu dikerjakan untuk menghantarkan fungsionalitas tersebut menjadi

potongan tambahan produk yang “selesai”.

3. Inkremen adalah gabungan dari semua item Product Backlog yang

diselesaikan pada Sprint berjalan dan nilai-nilai dari Inkremen Sprint-

sprint sebelumnya. Pada akhir Sprint, inkremen terbaru harus

“selesai”, yang artinya berada dalam kondisi yang berfungsi penuh

dan memenuhi definisi “selesai” yang dibuat oleh Tim Scrum.


1

Terlepas apakah Product Owner akan merilis produknya, produk harus

selalu berada dalam kondisi yang berfungsi penuh.

4. Definisi selesai Ketika sebuah item Product Backlog atau Inkremen

dikatakan “selesai”, setiap pihak harus mengerti dengan apa yang

dimaksud dengan “selesai”. Walaupun definisi ini berbeda-beda antar

tim Scrum, sesame anggota tim harus mereka selesaikan guna

memastikan adanya transparansi. Ini adalah definisi selesai untuk Tim

Scrum dan ini digunakan untuk memriksa apakah pekerjaan untuk

mengembangkan Inkremen dianggap selesai.

Tim Scrum tidak mencakup peran tradisioanl seperti programmer,

desainer, tester atau Analisa sistem. Tetapi para stackholder yang

bekerja sama dalam proyek untuk menyelesaikan pekerjaan mereka

secara kolektif dan berkomitmen untuk menyelesaikannya. Terdiri

atas Product Owner, Tim Pengembang dan Scrum Master.

1. Scrum Master

Fasilitator yang melayani tim tetapi bukanlah project

manager. Memastikan fase metodologi Scrum dilakukan dengan

baik, melindungi tim dan memastikan mereka tidak terlalu

berkomitmen dengan yang dikerjakan karena perubahan dapat

terjadi disetiap Sprint.

2. Product Owner

Pihak yang bertanggung jawab terhadap suksesnya

pengembangan produkdan hasil kerja tim pengembang, biasanya


1

adalah representasi dari konsumen. Product Owner satu-satunya

orang yang bertanggung jawab mengelola Product Backlog.

3. Tim Pengembang

Sekelompok orang yang bertanggung jawab untuk

menghasilkan product perangkat lunak. Dibentuk dan didukung

oleh organisasi untuk mengatur dan mengelola pekerjaannya

secara mandiri. Sinergi yang ada di dalam tim akan meningkatkan

efisiensi dan efektifitas dari Tim Pengembang secara keseluruhan.

Sistem Admisi

Tata cara dan pengaturan pasien rawat inap (admissions) dan


prosedur pasien pulang (discharge sangat penting dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan pasien pada semua sektor pelayanan di
rumah sakit. Kerjasama sangat dibutuhkan untuk memastikan pelayanan
kesehatan yang diberikan itu telah direncanakan, diatur dan diberikan
sesuai dengan pendekatan berbasis pasien (patient centered) yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan memberikan rasa berkeadilan.

Perubahan pola pelayanan kesehatan yang berbasis pasien ini


menuntuk rumah sakit untuk bersungguh-sungguh memperhatikan pasien
bahkan sebelum pasien tersebut dirawat. Saat ini, keputusan perawatan
pasien itu bukan diatur oleh pemerintah dan perusahaan asuransi, tetapi
oleh pasien dan dokter mereka sendiri.

Berdasarkan buku tentang Admissions and Discharge Guidelines


Health Strategy Implementation Project tahun 2003. Pelayanan terhadap
pasien yang akan dirawat hingga pasien pulang, pelayanan yang diberikan
itu harus bersifat sebagai berikut:
1

1. Berbasis kepada pasien yang mengutamakan keselamatan pasien,


kualitas dan standar pelayanan klinik
2. Pasien harus turut serta dalam pengambilan keputusan dalam masa
perawatan.
3. Pelayanan kedokteran dan perawatan harus berdasarkan evidence base
dan update ilmu terbaru.
4. Pelayanan harus berdasarkan sistem yang baik mulai dari direktur,
staf, tim audit dan tim medis.
5. Pelayanan rumah sakit dibagi menjadi tiga bagian yang independen.
Rawat jalan, gawat darurat dan pemeriksaan medis rutin (medical
check up).

Proses admisi di rumah sakit itu bisa bersifat elektif dan gawat
darurat tergantung dari kasus yang ditemukan oleh dokter. Admisi yang
bersifat elektif biasanya pada pasien yang tidak mengalami sakit yang
mendadak dan tidak mengancam nyawa, sedangkan admisi yang bersifat
gawat darurat itu bersifat mendadak, mengalami trauma berat, penyakit
dalam grade lanjutan dan penyakit yang mengancam nyawa pasien.

Dokter adalah orang yang menentukan apakah pasien perlu dirawat


atau tidak. Proses admisi ini sangat penting karena ditakutkan akan terjadi
tumpang tindih dan perebutan jenis pelayanan tertentu antara pasien yang
berasal dari unit elektif (rawat jalan) dan unit gawat darurat.

Untuk mempermudah proses admisi ini, maka rumah sakit di luar


negeri telah membuat suatu unit atau departemen sendiri yang disebut
departemen admisi yang tugasnya mengatur alur pasien, mengatur tujuan
pengiriman pasien ke ruang bangsal dan menentukan posisi pasien dalam
daftar tunggu (waiting list) untuk mendapatkan pelayanan-pelayanan
penunjang. Jika tidak bisa membentuk satu unit atau departemen sendiri
maka rumah sakit bisa menunjuk satu orang yang bertugas mengawasi
1

proses admisi ini (Admission Manager) yang memiliki kebijakan dan


kewenangan dalam mengatur alur pasien.

Rumah Sakit

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

340/MENKES/PER/III/2010 adalah : “ Rumah Sakit adalah institusi

pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan Kesehatan

perorangan secara paripura yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat

jalan dan gawat darurat “. Sedangkan pengertian Rumah Sakit menurut

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan

Rumah Sakit, dinyatakan bahwa : “ Rumah Sakit merupakan sarana

pelayanan Kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang

sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan

terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan.

Website

Menurut Rohi Adulloh (2016:16), Website atau disingkat web,

dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa laman

yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa text, fambar,

video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur internet.

Website merupakan fasilitas internet yang menaghubungkan dokumen

dalam lingkup lokak maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut

dengan web page dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa
1

berpindah dari satu halaman ke halaman yang lain, baik diantara halaman

yang disimpan dalam server maupun server diseluruh dunia.

Website adalah sekumpulan halaman pada suatu domain di internet

yang dibuat dengan tujuan tertentu dan saling berhubungan serta dapat

diakses secara luas melalui halaman depan (home page) menggunakan

sebuah browser menggunakan URL Website. Website merupakan

kumpulan halaman dalam suatu domain yang memuat tentang berbagai

informasi agar dapat dibaca dan dilihat oleh pengguna internet melalui

sebuah mesin pencari. Informasi yang dapat dimuat dalam sebuah website

biasanya berisi mengenai konten gambar, ilustrasi, video dan teks untuk

berbagai macam kepentingan.

Unified Modeling Language (UML)

UML (Unified Modeling Language) adalah Bahasa yang sering

digunakan untuk membangun sebuah sistem perangkat lunak dengan

melakukan penganalisaan desaian dan spesifikasi dalam pemrograman

berorintasi objek. UML (Unified Modeling Language) memiliki diagram-

diagram yang digunakan dalam pembuatan aplikasi berorintasi objek

diantaranya :

a. Use-Case Diagram

Merupakan diagram yang dibuat pada awal pemodelan

suatu software, karena diagram ini memberikan penjelasan umum

(high level) antara sistem dengan “dunia luar” serta fitur-fitur apa
1

yang harus dimiliki oleh sistem dipandang dari dunia luar tersebut,

selain itu use case memiliki suatu bentuk naratif yang memberikan

standart informasi yang diperlukan dalam analisis, desain dan

coding fitur-fitur tersebut. Bentuk use case ini disebut sebagai use

case narrative.

Tabel 3. Simbol Use-Case

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


1. Actor Menspesifikasikan himpunan
peranyang pengguna mainkan
ketikaberinteraksi dengan use
case.
2. Dependency Hubungan dimana perubahan
yangterjadi pada suatu elemen
mandiri(independent) akan
mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen
yang tidak mandiri
(independent).
3. Generalization Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku
dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek
induk (ancestor).
4. Include Menspesifikasikan bahwa use
case sumber secara eksplisit.
5. Extend Menspesifikasikan bahwa use
casetarget memperluas
perilaku dari use case sumber
pada suatu titik yangdiberikan.
6. Association Apa yang menghubungkan
antaraobjek satu dengan objek
lainnya.
7. System Menspesifikasikan paket yang
menampilkan sistem secara
terbatas
1

8. Use Case Deskripsi dari urutan aksi-aksi


yang ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu actor

9. Collaboration Interaksi aturan-aturan dan


elemenlain yang bekerja sama
untukmenyediakan prilaku
yang lebih besar dari jumlah
dan elemen- elemennya
(sinergi).
10. Note Elemen fisik yang eksis saat
aplikasidijalankan dan
mencerminkan suatu sumber
daya komputasi

b. Activity Diagram

Menurut Ade Hendini , (2016:109), “ Activity Diagram

adalah activity menggambarkan workflow (aliran kerja) atau

aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis “.

Tabel 4. Simbol Activity Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1. Actifity Memperlihatkan
bagaimana masing-
masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu
sama lain
2. Action State dari sistem yang
mencerminkaneksekusi
dari suatu aksi
3. Initial Node Bagaimana objek
dibentuk atau diawali.
1

S4. Actifity Bagaimana objek


Final Node dibentuk dan
dihancurkan
5. Fork Node Satu aliran yang pada
tahap tertentu berubah
menjadi beberapa aliran

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2013:161)

c. Sequence Diagram

Menurut Nofriyadi Jurdam, (2014:69), “ Sequence Diagram

adalah tool yang sangat popular dalam pengembangan sistem

informasi secara object-oriented untuk menampilkan interaksi antar

objek”.

Tabel 5. Simbol Sequence Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1. LifeLine Objek entity, antarmuka


yang salingberinteraksi.

2. Message Spesifikasi dari


komunikasi antar objek
yang memuat informasi-
informasi tentang
aktifitas yang terjadi
3. Message Spesifikasi dari
komunikasi antar objek
yang memuat informasi-
informasi tentang
aktifitas yang terjadi
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2013:161)

d. Class Diagram

Menurut Ade Hendini , (2016:111), “ Merupakan hubungan


1

antarvkelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam model

desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan

tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem”. Dalam

kelas, seperti obejk, adalah suatu yang membungkus (encapsulate)

informasi (baca : atribut) dalam dirinya. Dalam pengembangan

sistem tradisional, kita mengadakan pendekata dengan cara

memisahkan informasi-informasi pada sisi basis data dan perilaku

yang mengaksesnya disisi aplikasi pemasup/pengakses. Simbol

untuk class diagram dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 6. Simbol Class Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1. Kelas Kelas pada stuktur


sistem

2. Antarmuka Sama dengan konsep


(Interface) interface dalam
pemrograman
berorientasi objek
3. Asosiasi Relasi antar kelas
(Association) dengan makna umum,
asosiasi biasanya juga
disertai dengan
multiplicity.
4. Asosiasi berarah Relasi antar kelas
(Directed dengan maknakelas
Association) yang satu digunakan
oleh kelas
yang lain, asosiasi
berarah biasanyajuga
disertai dengan
multiplicity
2

5. Generalisasi Relasi antar kelas


(Generalization) dengan makna
generalisasi-
spesialisasi (Umum-
khusus)
6. Kebergantungan Relasi antar kelas
(Dependency) dengan makna
kebergantungan antar
kelas
7. Agregasi Relasi antar kelas
(Aggregation) dengan maknasemua-
bagian (Whole-part)
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2013:161)

Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Hendrianto (2015:23), PHP adalah Bahasa server-side

scripting ynag menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web

yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adlah sintaks dan

perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya akan dijalankan di

server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini

merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai Bahasa

pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web.

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa

pemrograman server side scripting yang bersifat open source. Bahsa

pemrograman ini banyak digunkan untuk mengembangkan website.

PHP menjalankan intruksi pemrograman saat proses runtime. PHP

merupakan Bahasa pemrograman server-side, maka script dari PHP

nantinya akan diproses di server. Jenis server yang sering digunakan

Bersama dengan antara lain Apache, Nginx, dan LiteSpeed. Selain itu

PHP merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source.


2

Pengguna bebas memodifikasi dan mengembangkan sesuai dengan

kebutuhan.

MySQL

Menurut Hendrianto (2018:33), MySQL adalah multiuser

database yang menggubkan Structured Query Language (SQL).

MySQL dalam operasi client server melibatkan server daemon MySQL

disisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan

disisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar.

Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TEX, mengaku

mampu menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel, dan

sekitar 7.000.000 baris ttalnya kurang kebih 100 Gigabyte data.

MySQL adalah sebuah database management sistem

(manajemen basis data) menggunakan perintah dasar SQL (Structured

Query Language) yang cukup terkenal. MySQL merupakan DBMS

yang open source dengan bentuk license, yaitu free Software

(Perangkat lunak bebas) dan Shareware (Perangkat lunak berpemilik

yang penggunaannya terbatas).

Rumah Sakit Yowari

Rumah Sakit Umum Daerah Yowari Sentani adalah rumah sakit

umum daerah milik Pemerintah dan merupakan salah satu rumah sakit

tipe C yang terletak di wilayah Kabupaten Jayapura, Papua. Rumah

sakit ini memberikan pelayanan di bidang kesehatan yang didukung

oleh layanan dokter spesialis serta ditunjang dengan fasilitas medis


2

lainnya. Selain itu, RSUD Yowari Sentani juga sebagai rumah sakit

rujukan dari faskes tingkat 1, seperti puskesmas atau klinik. Pemerintah

Kabupaten Jayapura Rumah Sakit Yowari Sentani jenis pelayanan

berupa :

1. Pelayanan Rekam Medis

2. Standar Pelayanan Instalasi Rawat Inap

3. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat

4. Pelayanan Instalasi Rawat Inap

5. Standar Pelayanan Instalasi Rawat Intensif/ Intensif Care Unit

(ICU)

6. Pelayanan Instalasi Kamar Bersalin

7. Pelayanan Nicu-Picu (Neonatal Intensive Care Unit-Pediatric

Intensive Care Unit)

8. Pelayanan Instalasi Bedah

9. Pelayanan Instalasi Laboratorium

10. Pelayanan Instalasi Radiologi

11. Pelaynan Instalasi Farmasi

12. Pelayanan Instalasi Gizi

13. Pelayanan SuratKeterangan Kesehatan dan Medical Cek Up

(MCU)

14. Pelayanan Pemulasaran Jenazah dan Mobil Ambulans

Fasilitas dan Pelayanan :

1. Ambulance
2

2. Instalasi Gawat Darurat

3. Farmasi/Apotek

4. Ruang Operasi

5. Instalasi Gizi

6. Dokter Umum

Penunjang Medis

1. Laboratorium

 Patologi Klinik

2. Radiologi

 Rontgen

3. Ultrasonografi (USG)

4. Elektrokardiogram (EKG)

5. Elektroensefalografi (EEK)

6. Fisiotrapi

Rawat Jalan

Poliklinik umum dan poliklinik spesialis memberikan pelayanan

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Berikut daftar layanan

poli yang ada di RSUD Yowari Sentani :

1. Polikinik Gigi

 Dokter Gigi Umum

 Spesialis Gigi Peiodonsia

2. Spesialis Penyakit Dalam

3. Spesialis Kebinanan dan Kandungan


2

4. Spesialis Anak

5. Spesialis Bedah

6. Spesialis THT

7. Spesialis Orthopedi

8. Spesialis Saraf

Rawat Inap Pasien

1. Perawatan Khusus dan Intensif

 ICU / PICU / NICU

 Ruang Isolasi

 Ruang Perawatan Bayi

2. Perawatan Umum

 Ruang Perawatan Kelas VIP

 Ruang Perawatan Kelas I

 Ruang Perawatan Kelas II

 Ruang Perawatan Kelas III

I. Metodologi Penelitian

Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian menggunakan sistem waterfall seperti yang

dipaparkan sebagai berikut :

a. Identifikasi Masalah

Merupakan langkah awal dalam proses penelitian,

menganalisa setiap detail permasalahan yang ada di Rumah Sakit


2

Yowari dan menemukan solusi dalam pemecahan permasalahan

tersebut

b. Analisa Kebutuhan Sistem

Tahap ini dilakukan dengan menganalisa yang dibutuhkan

oleh sistem untuk membentuk suatu sistem admisi agar berjalan

efektif dan efisien

c. Rancang Sistem

Tahap ini merancang / mendesain basis data atau alur dari

sistem yang akan dibuat

d. Rancang Bangun Sistem

Tahap ini akan membangun sistem yang diusulkan sesuai

dengan rancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya

e. Uji Coba Program (T esting)

Tahapan ini dilakukan pengetesan terhadap sistem yang

telah dibangun untuk mengetahui kekurangan dari sistem tersebut

f. Revisi, Konsep, Desain, Rancangan Kode Program

Melakukan revisi konsep, desain dan kode program apabila

ada perubahan di sistem

g. Implementasi Program

Mengimplementasikan perubahan yang telah dibuat ke

program untuk diterapkan


2

h. Pembimbingan Naskah Skripsi

Melakukan bimbingan terhadap naskah skripsi pada


pembimbing skripsi

i. Penulisan Akhir Laporan

Penulisan akhir laporan apabila semua tahap telah selesai


dan menyerahkan laporan dan melaksanakan presentasi hasil
penelitian

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dalam

kegiatannya agar sistematis dan mempermudah peneliti selama

melakukan penelitian. Instrumen ini terbagi menjadi dua yaitu:

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan adalah:

1. Laptop Macbook Air Mojave 2017

2. Processor 1,8 GHz Intel Core i5

3. Memory 8GB 1600 MHz DDR3

b. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak atau software yang digunakan adalah:

1. macOS Mojave Versi 10.14.6, sebagai Sistem Operasi

2. Xampp, sebagai web server dan database di localhost komputer

3. Visual Studio Code, sebagai teks editor untuk pembuatan

program berbasis web

4. Draw.io, sebagai aplikasi pembuatan UML

5. Balsamiq, sebagai aplikasi pembuatan desain wireframe


2

Lokasi Penelitian & Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Yowari

Kabupaten Jayapura Jl. Raya Sentani-Depapre, Doyo Baru, Waibu

Jayapura Papua-Indonesia, selama 3 bulan terhitung mulai dari bulan

Oktober 2021 sampai bulan Januari 2022.

Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat kuantitatif karena menggunakan metode

Scrum untuk melakukan sistem informasi admisi di Rumah Sakit

Yowari Kabupaten Jayapura

a. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang berasal dari pihak yang

bersangkutan atau langsung dari pihak rumah sakit dan pasien.

Data yang diambil berupa data pasien

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berasal dari luar yang

berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, berupa referansi

buku dan juranal terkait scrum.

b. Pengumpulan Data

Pada tahap ini melakukan pengumpulan data tentang penerimaan

dana bantuan masyarakat miskin. Semua tahap pada proses


2

pengumpulan data-data tersebut diperoleh dari observasi,

wawancara dan studi pustaka.

1) Observasi

Pengamatan langsung di lapangan untuk memperoleh informasi

mengenai Rumah Sakit secara relevan

2) Wawancara

Melakukan wawancara dengan tenaga medis mengenai admisi

informasi rumah sakit.

3) Studi Pustaka

Mengumpulkan dan mempelajari beberapa buku referensi dan

bacaan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang dibahas

dalam penelitian

c. Analisis Sistem

Langkah awal perancangan sistem secara umum dalam pembuatan

aplikasi ini adalah membuat analisis sistem menggunakan diagram

use case lalu kemudian dengan membuat perancangan sistem yang

akan dibangun menggunakan UML (Unifield Modeling Language)

dengan menggunakan use case diagram/flowchart, activity diagram

dan class diagram yang menunjukkan setiap aktivitas pada setiap

program. Use case diagram dapat dilihat pada gambar berikut :


2

Gambar 1. Use Case Sistem Admisi

Pada Gambar 1 di atas menunjukkan gambar use case sistem

admisi yang terdiri dari dua aktor yaitu admin yang dapat

mengolah data dokter, data pasien dan data obat serta dapat melihat

lapporan data pasien masuk, kemudian petugas yanh bertugas

melakukan pendaftaran bagi pasien yang akan rawat jalan maupun

rawat inap dapat dilihat oleh admin.

d. Perancangan Aplikasi

Kemudian setelah tahapan analisa selesai dilakukan,

penulis melakukan tahapan selanjutnya yaitu perancangan pada

aplikasi WEB untuk proses Intergrasi seperti pada rancangan desain

tampilan seperti pada Gambar 4 di bawah ini


3

HomeAboutVisi Misi

Username

Password

Login

Gambar 2. Rancangan Halaman Login

Pada Gambar 2 di atas merupakan rancangan halaman

login, pada halaman ini admin dan petugas memasukkan username

dan password untuk bisa masuk ke halaman utama admin

Home
Pasie Dokter Obat Laporan
Master Data
Pendaftaran Tambah
pasien
Rawat Jalan
Rawat Inap
Laporan
Logout

Gambar 3. Rancangan Halaman Utama Admin

Pada Gambar 3 di atas merupakan rancangan halaman

utama admin, pada halaman ini petugas dapat mengelola data

pasien, data dokter, dan data obat serta melihat laporan data pasien

masuk dan keluar


3

Data Pendaftaran Data


Home Pasien Rawat
Data Pasien

Pendaftaran Pasien

Rawat Jalan

Rawat Inap

Logut

Gambar 4. Rancangan Halaman Utama Petugas

Pada Gambar 4 di atas merupakan rancangan halaman

utama admin, pada halaman ini petugas dapat mengelola data

pasien, pendaftaran pasien serta data rawat inap dan rawat jalan

e. Pengujian Aplikasi

Metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox testing

untuk mengetahui spesifikasi fungsional dari perangkat lunak dan

mendefinisikan kumpulan kondisi input dan pengetesan pada

spesifikasi fungsional program.

f. Implementasi

Tahapan dimana aplikasi siap untuk diterapkan, maka pada

kegiatan ini dilakukan pengetesan secara langsung, bila pada

kegiatan ini ternyata aplikasi sudah berjalan dengan baik, maka

baru dinyatakan dapat digunakan.


3

J. Kerangka Pikir

IMPLEMENTASI METODE SCRUM DALAM


PERANCANAGN SISTEM INFORMASI ADMISI DI
RUMAH SAKIT YOWARI SENTANI BERBASIS WEB

Rumah Sakit Yowari merupakan rumah sakit umum daerah Sentani Jayapura yang belum

Pada penelitian ini, menggunakan metode scrum yang merupakan salah satu rekayasa per
– prinsip pendekatan Agile yang akan di implementasikan dalam perancangan sistem info

Perancangan sistem admisi yang dapat membantu menginformasikan pasien mengenai fas

Hasil dari penelitian ini dapat memudahkan petugas rumah sakit


dalam pelayanan admisi kepada pasien rawat inap dan
keluarganya. Juga dengan adanya sistem admisi berbasis web di
Rumah Sakit dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan dapat
mengefisienkan waktu.
3

DAFTAR PUSTAKA

Chalapathy, R., & Chawla, S. (2019). Deep Learning for Anomaly Detection: {A}
Survey. CoRR, abs/1901.0. http://arxiv.org/abs/1901.03407
Wijaya, I. (2019). Penerapan Metode AHP dan VIKOR Dalam Pemilihan
Karyawan Berprestasi. A, 301–309.
Valpadasu Hema., Sravanthi Thota., S.Naresh Kumar., Ch Padmaja., C.Bala
Rama Krishna., K Mahender. (2020). Scrum: An Effective Software
Development Agile Tool.
Wael Zayat and Ozlem Senver. (2020). Framework Study for Agile Software
Development Via Scrum and Kanban

Anda mungkin juga menyukai