arya tulis ilmiah ini disusun sebagai suatu persyaratan untuk menyelesaikan Program
Pendidikan Diploma III Kesehatan Pada Program
Studi Keperawatan Tual Jurusan Keperawatan Ambon
Politeknik Kesehatamenkes Maluk
MARTHA YOHANA MACHMARA
P07120220190284
1
2
Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Suatu Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program
Pendidikan Diploma III Keperawatan Pada Program
Studi KeperawatanTualJurusan Keperawatan Ambon
Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku
NIM : PO 7120220190284
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Proposal yang saya tulis ini adalah benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Proposal ini hasil ciplakan,maka saya
Dobo, 2020
Pembuat Pernyataan
Mengetahui
LEMBAR PERSETUJUAN
Dobo, 2020
Mengetahui:
LEMBAR PENGESAHAN
Usulan Karya Tulis Ilmiah oleh Martha YOHANA Machmara NIM. P07120220190284
Dengan judul ”Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Salah Satu Aanggota Keluarga
Kerja Puskesmas Siwalima Dobo” telah dipertahankan di depan dewan penguji pada
Dewan Penguji
Penguji Ketua
Mengesahkan Mengetahui
Direktur Politeknik Kesehatan Plt Ketua Program Studi Keperawatan Tual
Kemenkes Maluku
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan
Keperawatan Keluarga Pada Salah Satu Anggota Keluarga Penderita TB Paru Dalam Upaya
Usulan Karya Tulis Ilmiah ini, disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan Ujian Akhir Program (UAP) pada pendidikan Program Studi Keperawatan
Peneliti menyadari bahwa rampungnyaUsulan Karya Tulis Ilmiah ini karena adanya
dukungan serta bantuan dari berbagai pihak secara material maupun moril untuk itu
perkenankanlah peneliti menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan yang tulus
3. Y. E.O . Uniplaita, A.Kp.,M..Kes, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru,.
5. Ns, Lucky H. Noya, S.Kep.,M.Kep, selaku Ketua Program Studi Keperawatan Tual.
Kepulauan Aru.
10. Seluruh staf Dosen dan Pengawas Program Studi Keperawatan Tual.
7
11. Suami dan anak-anak tercintaserta keluarga yang selalu mendoakan serta memberikan
motivasi kepada peneliti sehingga peneliti mampu melewati semua persoalan selama
12. Rekan-rekan seperjuangan angkatan ke III RPL Prodi Studi Keperawatan Tual / Khusus
Penulis menyadari sungguh bahwa dalam penyusunan Usulan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
Penulis
DAFTAR ISI
2.1.1 Pengkajian......................................................................................... 6
2.1.4 Pelaksanaan....................................................................................... 14
2.2.2 Etiologi................................................................................................. 15
2.2.4 Patofisiologi........................................................................................... 17
2.2.5 Penatalaksanaan..................................................................................... 19
9
3.4.3 TB Paru................................................................................................... 38
3.5.1 Tempat.................................................................................................... 39
3.5.2 Waktu...................................................................................................... 39
3.7.1 Wawancara.............................................................................................
aftar Pustaka
Lampiran
BAB 1
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, sebab jika keadaan tidak
baik (sakit), maka hal tersebut akan mempengaruhi produktifitas seseorang. Untuk
sehat dengan menjaga perilaku agar terhindar dari serangan penyakit. Namun
pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang belum sadar akan hal tersebut,
tinggal yang mengakibatkan rentang terserang oleh suatu penyakit, baik yang
sifatnya tidak menular maupun menular seperti TBC dan lain-lain (Helmia, 2010).
tuberculosis. Organisme ini disebut pula sebagai basil tahan asam. Penularan terjadi
penyakit ini ditularkan atau yang dikenal dengan istilah airborne spreading.
bakteri mikobakterium tuberculosis dapat hidup pada ruangan gelap (Helmia, 2010).
12
global bagi kemanusiaan. Walaupun strategi DOST telah terbukti sangat efektif untuk
TB/HIV, TB paru yang resisten obat dan tantangan lainnya dengan tingkat
Data WHO (2013), menyatakan bahwa 1/3 penduduk dunia telah terinfeksi
kuman TB paru. Setiap tahunnya diseluruh dunia didapatkan sekitar 4 juta penderita
baru TB menular, ditambah dengan jumlah yang sama pada TB yang tidak menular.
yang menyebabkab sekitar 3 juta orang meninggal setiap tahunnya. Dari seluruh
kematian yang dapat dicegah, 25% diantaranya disebabkan oleh tuberkulosis. Saat
ini di negara maju diperkirakan setiap tahun terdapat 10-20 kasus baru per 100.000
penderita kasus TB paru di Kabupaten Kepulauan Aru tahun 2019 sebanyak 527 kasus,
jumlah ini meningkat bila dibandingkan dengan kasus yang ditemukan pada tahun 2018
sebesar 480 kasus dan tahun 2017 sebesar 383 kasus. (Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepulauan Aru, 2019). Sementara data awal yang peneliti dapatkan dari Puskesmas
Siwalima tahun 2017 terdapat 71 pasien, tahun 2018 terdapat 96 pasien dan di tahun
keluarga yang sakit dan mampu melakukan pencegah penyakit TB paru dengan
hasil yang diharapkan. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat belum memahami
secara tepat informasi kesehatan yang diberikan dikarenakan masih ada sebagian
masyarakat yang berperilaku buruk yaitu tidak menutup mulut saat batuk sehingga
dapat mengakibatkan penularan dan penyebaran TB paru. Selain itu para tokoh
penyakit TB paru. Juga peran petugas kesehatan (koordinator TB paru) masih terbatas
studi kasus dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Salah Satu
Salah Satu Anggota Keluarga Penderita TB Paru Dalam Upaya Pencegahan Penularan
Siwalima Dobo.
Menjadi bahan masukan bagi tenaga kesehatan lainnya untuk lebih optimal
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pengkajian
tersebut.
c. Suku bangsa yaitu mengkaji asal usul bangsa keluarga tersebut, serta
pelayanan kesehatan.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
4. Struktur keluarga
c. Struktur peran
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi efektif
b. Fungsi sosial
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi ekonomi
bulan.
bulan
ditingkatkan.
etiologi symptom)
tentang penyakit.
20
kesehatan.
1. Sifat masalah
keadaan sejahtera.
Adalah bagaimana sifat dan beratnya masalah yang akan timbul yang dapat
Adalah cara keluarga melihat dan menilai masalah dalam hal beratnya dan
(individu) keluarga.
diperoleh perawat dari keluarga secara langsung atau tidak langsung yang
sakit.
tentang penyakit:
3) Berikan makanan
masalah kesehatan.
paru.
segera ditangani
2.1.4. Pelaksanaan
berapa lama waktu yang dibutuhkan, materi atau topik apa yang
2.1.5. Evaluasi
kemudian kuman tersebut menyebar dari paru-paru ke organ yang lain melalui
2.2.2. Etiologi
yang tumbuh dengan lambat dan sensitive terhadap panas dan sinar ultraviolet.
Sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak (lipid). Lipid inilah yang
membentuk kuman lebih tahan terhadap asam dan lebih tahan terhadap gangguan
kimia dan fisik.Kuman dapat tahan hidup dalam udara kering maupun dalam
keadaan dingin (dapat tahan bertahun-tahun dalam lemari es). Hal ini terjadi
karena kuman berada dalam sifat dormant. Dari sifat dormant ini kuman dapat
Sifat lain kuman ini adalah aerob, sifat ini menunjukan bahwa kuman lebih
menyenangi jaringan yang lebih tinggi kandungan oksigennya. Dalam hal ini
24
tekanan oksigen pada daerah apikal paru-paru lebih tinggi daripada bagian lain,
Kuman TB menyebar melalui udara (batuk, bersin dan tertawa) dan melepaskan
droplet, sinar matahari langsung dapat mematikan kuman, akan tetapi kuman
Tanda dan gejala yang sering ditemui pada tuberkulosis adalah batuk yang tidak
spesifik tetapi progresif. Biasanya tiga minggu atau lebih dan tidak ada dahak.
Batuk terjadi karena adanya iritasi pada bronkus, sifat batuk dimulai dari batuk
(menghasilkan sputum). Selain gejala batuk disertai dengan gejala dan tanda lain
4. Sesak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah berlanjut, dimana
5. Nyeri dada dapat timbul bila infiltrasi radang sudah sampai ke pleura
6. Kelelahan.
2.2.4. Patofisiologi
1. Tuberkulosis primer
dibersinkan keluar menjadi droplet dalam udara. Partikel infeksi ini dapat
menetap dalam udara bebas selama 1-2 jam. Dalam suasana lembab dan gelap
ini dapat terhisap oleh orang sehat ia akan menempel pada jalan nafas atau
paru-paru. Bila menetap di jaringan paru, akan tumbuh dan berkembang biak
primer atau efek primer dan dapat terjadi di semua bagian jaringan paru
(Helmia, 2010).
Dari sarang primer akan timbul peradangan saluran getah bening menuju
hilus (limfangitis local) dan juga diikuti pembesaran kelenjar getah bening
Hal ini depengaruhi penurunan daya tahan tubuh atau status gizi yang
primer ini dimulai dengan sarang dini di regio atas paru-paru.Sarang dini
ini awalnya juga berbentuk sarang pneumonia kecil. Tergantung dari jenis
menjadi :
jaringan fibrosis.
2.2.5. Penatalaksanaan
1. Pengobatan TB paru
digunakan adalah Fix Drugs Combination (FDC) 4 obat ini merupakan obat
baru yang memiliki kandungan sama dengan obat lama yaitu; rivampisin,
27
Isoniazid (INH), etambutol dan pyrazinamid dengan adanya obat FDC 4 ini
penderita hanya cukup satu butir saja. Dalam pemberian obat ada beberapa
yaitu:
1) Tahap awal : obat diminum tiap hari, lama pengobatan 2 atau 3 bulan
3. Obat diminum 3 kali seminggu selama 5 bulan Perawatan bagi penderita TB.
a. Awasi penderita minum obat yang paling berperan disini adalah orang
antara lain:
tertutup yang diberi Lysol 5% atau kaleng yang berisi pasir 1/3 dan diberi
Lysol .
Kondisi rumah dapat menjadi salah satu faktor risiko penularan penyakit
tuberculosis .
b. Pencahayaan
Untuk memperoleh cahaya cukup pada siang hari, diperlukan luas jendela
kaca minimum 20% luas lantai.Jika peletakan jendela kurang baik atau
rumah, misalnya basil TB, karena itu rumah yang sehat harus mempunyai
c. Ventilasi
29
menjaga agar aliran udara didalam rumah tersebut tetap segar. Hal ini
proses penguapan cairan dari kulit dan penyerapan. Kelembaban ini akan
Fungsi kedua dari ventilasi itu adalah untuk membebaskan udara ruangan
aliran udara yang terus menerus. Bakteri yang terbawa oleh udara akan
Untuk sirkulais yang baik diperlukan paling sedikit luas lubang ventilasi
10% dari luas lantai.Untuk luas ventilasi permanen minimal 5 % dari luas
lantai dan luas ventilasi insidentil (dapat dibuka tutup) 5% dari luas lantai.
d. Kelembaban udara
kamar 22°-30°C. Kuman TB Paru akan cepat mati bila terkena sinar
30
e. Kepadatan hunian
juga bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi, akan
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua orang
atau lebih yang tinggal di suatu tempat dan mereka hidup dalam satu rumah, yang
(Friedman, 2010)
Secara umum fungsi keluarga menurut Friedman (2010), adalah sebagai berikut:
1. Fungsi efektif (the affective function) adalah fungsi keluarga yang utama
dan penerimaan.
b. Saling menghormati
dimana harga diri dan hak-hak kedua orang tua dan anak sangat dijunjung
tinggi.
2. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi dimulai pada saat lahir dan diakhiri pada saat kematian. Sosialisasi
fungsi ini sedikit terkontrol. Posisi lain banyak kelahiran yang diharapkan
atau diluar ikatan perkawinan. Sehingga lahirlah keluarga baru dengan satu
(Friedman, 2010)
Fungsi perawatan kesehatan keluarga bukan hanya hal yang dasar dan vital,
tetapi juga merupakan fungsi yang memangku suatu fokus sentral dalam
kesehatan keluarga.
tindakan keperawatan yang tepat, hal yang perlu dirasakan oleh keluarga.
keluarga yang sakit, yang perlu dikaji adalah: Sejauh mana keluarga
psikis, sosial, ekonomi) hal yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga
34
keluarga yang kurang baik terhadap petugas kesehatan, dan apakah fasilitas
Keluarga yang hanya terdiri dari ayah yang mencari nafkah, ibu sebagai yang
Keluarga yang terdiri dari dua orang tua yang keduanya memiliki pekerjaan,
4. Keluarga adopsi
Keluarga yang tidak memiliki anak kandung sendiri tetapi tetap memiliki
5. Keluarga asuh
Keluarga asuh adalah sebuah layanan kesejahteraan anak, yaitu anak ditempatkan
Menurut Duval dan Miller yang dikutip oleh Setiadi (2008), tahap-tahap
perkembangannya meliputi:
c. Keluarga berencana.
baik sebelum maupun sesudah perkawinan. Pada tahap ini, peran perawat
penting yaitu:
maternitas yang terpusat pada keluarga, perawat bayi yang baik, pengenalan
Tahap ini dimulai ketika anak pertama berusia 2 ½ tahun dan berakhir ketika
anak berusia 5 tahun. Keluarga mungkin terdiri dari tiga hingga lima orang,
saudari.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini menurut Setiadi (2008), adalah
sebagai berikut:
b. Mensosialisasikan anak.
perkawinan dan hubungan orang tua dan anak) dan diluar keluarga
Masalah kesehatan utama pada keluarga dalam tahap ini adalah penyakit-
penyakit menular yang umum pada anak, jatuh, luka bakar, keracunan serta
kesehatan anak.
Tahap ini dimulai ketika anak pertama telah berusia 6 tahun dan mulai masuk
Peran perawat pada tahap ini adalah memotivasi keluarga untuk selalu
38
2008)
Tahap keluarga dengan anak remaja diawali pada saat anak pertama berusia
13 tahun, tahap ini akan berlangsung 6-7 tahun, meskipun tahap ini dapat
lebih singkat jika anak meninggalkan keluarga lebih awal atau jika anak
Permulaan dari fase kehidupan keluarga ini ditandai dengan anak pertama
meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan “rumah kosong” ketika
tergantung pada berapa banyak anak yang belum menikah tinggal setelah
tamat sekolah. Pada tugas perkembangan tahap ini yaitu memperoleh siklus
adalah membantu orang tua lanjut usia yang sakit-sakitan dari suami atau
Orang tua usia pertengahan dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah
dan terakhir pada saat pensiun atau kematian salah satu pasangan. Tahap ini
biasanya dimulai ketika orang tua memasuki usia 45-55 tahun sampai kurang
dengan para orang tua, lansia dan anak-anak, dan yang terakhir
Struktur keluarga menurut Jhonson R dalam Friedman (2010), dibagi menjadi lima
yaitu:
1. Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
2. Matrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3. Matrilokal adalah sepasang suami isteri yang tinggal bersama sedarah ibu.
4. Pariolokal adalah sepasang suami isteri yang tinggal bersama sedarah suami.
5. Keluarga kawinan adalah hubungan suami isteri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian dari keluarga karena
Sesuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan keluarga yang membagi keluarga kedalam
masalah.
2. Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi keluarga yang
gangguan kesehatan dan dapat membantu dirinya sendiri yang cacat atau usianya
METODOLOGI PENULISAN
kasus. Menurut Creswell John W, (1998), studi kasus adalah sebuah eksplorasi dari
suatu sistem yang terikat seperti waktu dan tempat pada kasus tunggal ataupun ganda
berdasarkan kajian mendalam lewat pengumpulan data dari waktu ke waktu serta
melibatkan berbagai sumber informasi yang kaya dalam suatu konteks. Dimana hasil
paru pada anggota keluarga yang lain di wilayah kerja Puskesmas Siwalima Dobo.
Subjek peneliti merupakan subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti atau
subjek yang menjadi pusat perhatian atau sarana penelitian (Arikuanto, 2006).Subjek
pada studi kasus ini adalah keluarga yang menderita TB paru dalam pemenuhan
kebutuhan oksigenasi di Puskesmas. Pada studi kasus ini, subjek peneliti yang diteliti
3.2.1.Kriteria Inklusi:
3.2.2.Kriteria Eksklusif:
berlangsung.
Fokus studi kasus identik dengan variabel penelitian yaitu perilaku atau karestirisrik
yang memberikan nilai berbeda terhadap sesuatu (Nursalam, 2011).Fokus studi kasus
dalam penelitian ini adalah asuhan keperawatan keluarga yang menderita penyakit TB
Defenisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan
terhadap semua anggota keluarga yang dimulai dari tahap pengkajian sampai
3.4.3. TB paru adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan kuman yang
3.5.1.Tempat
43
Tempat adalah lokasi yang dipilih oleh peniliti dalam melaksanakan studi
Siwalima Dobo.
3.5.2.Waktu
Waktu studi kasus adalah waktu yang digunakan oleh peneliti dalam
Alat ukur dalam studi kasus ini menggunakan instrumen yaitu lembar pengkajian dan
lembar obsevasi yang digunakan oleh institusi. Data yang diperoleh dari suatu
pengukuran kemudian dianalisa dan disajikan sebagai bukti (evidence) dari suatu
3.7.1.Wawancara
langsung (Hidayat, 2008). Pada studi kasus ini sumber data diperoleh dari
peneliti untuk mencari perubahan atau hal-hal yang akan diteliti (Hidayat,
2008). Pada studi kasus ini observasi dan pemeriksaan fisik menggunakan
pendekatan IPPA (Infeksi, Palpasi, Perkusi dan askultasi) pada semua sistem
tubuh subjek.
44
Dalam studi kasus ini, analisa dilakukan dengan cara mengukur secara
keperawatan.
Penyajian data dalam studi kasus ini akan disajikan dalam bentuk tekstular dan
(Notoatmodjo, 2010). Hasil dari penelitian studi kasus ini akan disusun dalam
keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita penyakit TB paru dalam
Infomen concent merupakan lembaran persetujuan yang akan diteliti agar subjek
mengerti maksud dan tujuan penelitian. Bila responden tidak bersedia maka
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan kepada pihak yang terkait
dengan peneliti.
46
DAFTAR PUSTAKA
Anmama J, dkk (2014). Clinical Nursing Prosedur. Jilid 2. Binarupa Aksara. Tangerang
Arikuanto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Edisi Revisi VI. Jakarta:
Rineka Cipta
Aziz Hidayat, Musrifattul U (2013). Kebutuhan Dasar Manusia. Buku Saku Praktikum EGG.
Jakarta.
Corwin, E.J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Edisi Revisi 3. Jakarta: EGC.
Depkes, RI. 2007. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Depkes RI.
Depkes, RI. 2013. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Depkes RI.
Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori Dan Praktik. Edisi 5.
Jakarta EGC.
Ganda S (2013). Kebutuhan Dasar Manusia. Buku Panduan Laboratorium. EGG Jakarta
Hariadia, dkk. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Departemen Ilmu Penyakit
Paru FK Unair – RSUD Dr. Soetomo.
Helmia, 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Departemen Ilmu Penyakit Paru FK
Unair – RSUD Dr. Soetomo.
Hidayat, A.A. 2008. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Kholid, R (2013). Prosedur Praktik Keperawatan. Jilid I. Trans Info Media. Jakarta.
Lilianty, S.E. 2012. Model Integrasi Selfi Care Dan Family Centered Nursing. Yogyakart:
Pustaka Timur, hal 48.
Nursalam, 2011. Proses Dan Dokumentasi Keperawatan Konsep Dan Praktik. Edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika.
Saputro L, dkk (2013). Kebutuhan Dasar Manusia, Binarupa Aksara Publisher. Tangerang
Selatan
Setiadi, 2008. Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Setiadi, 2013. Konsep Dan Praktek Penulisan Riset Keperawatan.Edisi Revisi 2 Yogyakarta:
Graha lmu.
Sugiono , 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitas Dan R&D. Bandung: Alphabet.
Lampiran 1
JADWAL KEGIATAN
Bulan
No Kegiatan
Maret April Mei Juni Juli
1 Konsultasi judul
2 Konsultasi karya
tulis ilmiah
ilmiah
4 Seminar proposal /
5 Penelitian
6 Analisa data
7 Penyusunan hasil
8 Seminar hasil
9 Perbaikan hasil
A. Pengkajian
1. Data Umum
49
b. Usia : ……………………………………….
c. Pendidikan : ……………………………………….
d. Pekerjaan : ……………………………………….
e. Alamat : ……………………………………….
Status Imunisasi
Hub.Dgn Umu
No Nama JK Polio DPT Hepatitis Campa Ket.
KK r BCG
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 k
g. Genogram : ……………………………………..
j. Agama : ……………………………………..
3. Pengkajian linkungan
4. Struktur keluarga
5. Fungsi keluarga
8. Pemeriksaan fisik
b. Tanda-tanda vital
2) Nadi : ……………………………………..
3) Pernapasan : ……………………………………..
4) Suhu : ……………………………………..
d. Hidung : …………………………………….
e. Telinga : ……………………………………..
f. Mata : ……………………………………..
g. Mulut : …………………………………….
1) Inspeksi : ……………………………………..
2) Palpasi : ……………………………………..
3) Perkusi : ……………………………………..
4) Auskultasi : ……………………………………..
j. Payudara : ……………………………………..
52
1) Inspeksi : ……………………………………..
2) Palpasi : ……………………………………..
k. Pemeriksaan abdomen
1) Inspeksi : ……………………………………..
2) Palpasi : ……………………………………..
3) Perkusi : ……………………………………..
4) Auskultasi : ……………………………………..
9. Harapan keluarga
………………………………………………..…………………………
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
………………………………………………..…………………………
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
B. Analisa Data
C. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Tujuan
No Diagnosa Keperawatan Kriteria Standar Intervensi
Umum Khusus
55
S:
O:
A:
56
P:
Lampiran 2
lvii
lviii
Lampiran 3
INFORMED CONSENT
(Persetujuan menjadi Partisipan)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat
penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang akan dilakukan
Siwalima Dobo”
Dobo, 2020
.........................................................
Saksi
...............................................................
Peneliti
lviii
lix
lix
lx
lx
lxi
lxi
lxii
lxii
lxiii
lxiii