SKRIPSI
Oleh:
Jurike Enggelina Emelia Laoh
NIM. 711530118033
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
Juli 2019
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Apabila dikemudian hari ternyata skripsi ini merupakan hasil karya orang lain
sebagian maupun keseluruhan maka saya bersedia menerima sanksi berupa
pencabutan gelar akademik.
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi
Pembimbing I
Pembimbing II
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini telah diterima dan disetujui oleh Tim Penguji Ujian Akhir
Ketua Penguji
Anggota Penguji
iv
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Tahun 1984 tamat SD GMIM Palaes
2. Tahun 1987 tamat SMP Kristen Agape
3. Tahun 1990 tamat SPK RUMKIT TK III
4. Tahun 1991 tamat Program Pendidikan Bidan RS. Gunung Maria
5. Tahun 2012 tamat Akademi Trinita Manado
RIWAYAT KEPEGAWAIAN
1. Tahun 1991 CPNS bertugas di desa Biaro Kec, Tagulandang
2. Tahun 1992 Golongan IIa bertugas di Puskesmas Tagulandang
3. Tahun 1995 Golongan IIb bertugas di Puskesmas Mangarang Talaud
4. Tahun 1997 Golongan IIc bertugas di Puskesmas Tamako Sangihe
5. Tahun 2000 Golongan IId bertugas di Puskesmas Tamako Sangihe
6. Tahun 2003 Golongan IIIa bertugas di Puskesmas Tamako Sangihe
7. Tahun 2006 Golongan IIIb bertugas di Puskesmas Tamako Sangihe
8. Tahun 2009 Golongan IIIc bertugas di Puskesmas Ondong Sitaro
9. Tahun 2011 Golongan IIId bertugas di Puskesmas Bailang Manado
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan anugerahNYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul :” Efektifitas Kompres Bawang Merah Terhadap Suhu Tubuh Anak Demam
diselesaikan berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak . Oleh karena itu,
pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima
Manado.
3. Sesca Diana Solang, S.SiT, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Diploma IV
v
4. Robin Dompas, S.SiT, S.Pd, MPH, selaku dosen Pembimbing I yang telah
membimbing penulis.
6. Sjenny Olga Tuju, SKM, M.Kes, selaku penguji I yang telah memberikan
7. Seluruh staf dosen dan pegawai Jurusan Kebidanan yang telah membantu dan
8. dr. Deysi E.L Supit, selaku Kepala Puskesmas Bailang Kota Manado yang
melakukan penelitian.
9. Keluarga tercinta suami, dan anak – anak terkasih yang telah memberikan
cinta, doa, nasihat, dorongan dan dukungan serta semangat selama mengikuti
pendidikan.
10. Teman – teman bidan Puskesmas Bailang yang telah memberikan dukungan
11. Teman – teman Diploma IV Kebidanan yang telah bersama – sama dalam suka
12. Semua responden dan orang tua serta keluarga yang sudah membantu dan
vi
13. Semau pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
14. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan berkat yang
melimpah atas segala kebaikan yang telah diberikan. Akhir kata semoga skripsi
ini dapat memberikan manfaat dan masukan bagi penulis dan para pembaca.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ………………..….. ii
LEMBAR
PERSETUJUAN…………………………………………………...... ii
i
LEMBAR
PENGESAHAN…………..……………………………………..…... i
v
KATA PENGANTAR ……………………………………………………..…… v
DAFTAR
ISI…………………………………………………………..………... v
iii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………..... x
DAFTAR
LAMPIRAN…………………………………………………………. x
i
ABSTRAK
……………………………………………………………………... x
ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..... 1
A. Latar Belakang
………………………………………………………….. 1
1
B. Rumusan
Masalah………………………………………………………. 3
C. Tujuan Penelitian
……………………………………………………….. 3
3
D. Manfaat Penelitian ……………………………………………………… 4
5
A. Demam Pada Anak
……………………………………………………... 5
5
B. Imunisasi
………………………………………………………………... 1
0
C. Bawang Merah
………………………………………………………….. 1
3
1
4
D. Landasan Teori / Kerangka
konsep……………………………………... 2
0
20
E. Hipotesis Penelitian
…………………………………………………….. 2
1
22
A. Jenis Penelitian
…………………………………………………………. 2
2
2
2
B. Variabel Penelitian
……………………………………………………... 2
2
22
C. Definisi
Operasional…………………………………………………….. 2
3
23
D. Populasi dan
Sampel…………………………………………………….. 2
4
24
E. Instrumen
Penelitian…………………………………………………….. 2
5
25
F. Teknik Pengumpulan
Data……………………………………………… 2
5
25
G. Lokasi dan Waktu Penelitian
…………………………………………… 2
6
2
6
H. Jalannya Penelitian
……………………………………………………... 2
6
27
I. Analisa
Data…………………………………………………………….. 2
7
2
8
J. Etika
Penelitian………………………………………………………….. 2
8
30
A. Hasil
Penelitian………………………………………………………….. 2
9
30
B. Pembahasan……………………………………………………………... 3
4
BAB V
KESIMPULAN………………………………………………………… 3
9
40
A. Kesimpulan……………………………………………………………… 3
9
viii
40
B. Saran…………………………………………………………………….. 3
9
40
DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………………………... 4
1
4
LAMPIRAN…………………………………………………………………….. 4
4
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi berdasarkan suhu tubuh sebelum dan setelah
Tabel 4.4 Efektifitas kompres bawang merah terhadap suhu tubuh anak demam
DAFTAR LAMPIRAN
Intervensi
xi
ABSTRAK
Demam yang dirasakan oleh anak balita setelah imunisasi disebabkan oleh
adanya reaksi tubuh terhadap bakteri atau virus yang telah dilemahkan dimasukan
kedalam tubuh responden melalui suntikan imunisasi dengan tujuan untuk membuat
responden kebal terhadap penyakit tertentu. Studi awal yang dilakukan bulan
januari di Puskesmas Bailang Kota Manado dari 60 anak diumunisasi terdapat 30
anak (50 %) yang mengalami demam (peningkatan suhu) setelah imunisasi. Demam
pada balita dapat ditangani dengan beberapa cara salah satunya melalui non
farmokologi seperti bawang merah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
efektifitas kompres bawang merah terhadap suhu tubuh anak demam setelah
imunisasi di Puskesmas Bailang Kota Manado.
Jenis penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen dengan desain metode
penelitian one group pretest and posttest design, sampel penelitian ini adalah 15
responden anak balita yang demam setelah imunisasi di pilih secara accidental
sampling. Instrumen penelitian menggunakan termometer, bawang merah dan
lembar observasi. Kemudian data di uji dengan menggunakan uji t berpasangan.
Hasil uji t berpasangan mean suhu tubuh sebelum 37,713 dan mean suhu tubuh
sesudah kompres bawang merah 37,080, nilai p = 0,000 < 0,05 menunjukkan
pengaruh kompres bawang merah terhadap suhu tubuh anak demam setelah
imunisasi. Dengan demikian dapat diketahui kompres bawang merah efektif untuk
menurunkan suhu tubuh anak demam setelah imuniasi. Untuk itu disarankan kepada
petugas kesehatan maupun orang tua anak balita dapat menggunakan kompres
bawang merah untuk menurunkan suhu tubuh anak demam setelah imunisasi.
xii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan kegiatan pencegahan yang efektif dan sudah teruji dapat mencegah
misalnya anak yang disuntik imunisasi akan mengalami demam (Robin, 2014).
tidak harus digunakan secara rutin dengan tujuan untuk mengurangi suhu tubuh
pada anak dengan demam karena memiliki efek samping seperti spasme
bronkus, peredaran saluran cerna, penurunan fungsi ginjal bila tidak diberikan
mengendalikan demam pada anak dengan metode konduksi dan evaporasi yaitu
darah. Hal tersebut membuat peredaran darah lancar sehingga panas dari dalam
tubuh dapat lebih mudah disalurkan ke pembuluh darah tepi. Senyawa Alliin
anak di imunisasi tahun 2018 sebanyak 875 anak dan diperoleh data 583 anak
yang demam setelah di imunisasi. Jumlah anak yang imunisasi pada bulan
Januari 2019 ada 60 anak dan yang mengalami demam (peningkatan suhu)
setelah imunisasi ada 30 anak, dan sebagian besar orang tua memberikan
B. Rumusan Masalah
kompres bawang merah efektif untuk menurunkan suhu tubuh anak demam
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Kota Manado.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Dapat dijadikan masukan bagi petugas kesehatan khususnya bidan atau pun
bahan alami atau herbal seperti bawang merah untuk menurunkan suhu
3. Bagi Institusi
Sebagai bahan dan informasi bagi mahasiswa yang lain tentang efektifitas
imunisasi.
Sebagai bahan masukan bagi orang tua atau wali bahwa bawang merah
1. Pengertian
suatu penyakit yang tergolong berat. Demam akan menguras kalori dalam
tubuh dan merusak jaringan tubuh. Serta berkurangnya cairan tubuh akibat
Demam adalah suatu keadaan saat suhu badan melebihi 37,5°C, yang
kenaikan suhu tubuh yang ditengahi oleh kenaikan titik ambang regulasi
panas hipotalamus.
Demam adalah suatu kondisi saat suhu badan lebih tinggi daripada
2016).
2. Etiologi
berbeda – beda. Namun pada pada umumnya demam yang diderita oleh
anak balita diikuti dengan perubahan sifat atau sikap, misalnya menurunkan
gairah bermain, lesu, pandangan mata meredup. Rewel, cengeng atau sering
b. Demam infeksi
kuman, bakteri, virus – virus atau binatang kecil lainnya ke dalam tubuh.
kehidupan sehari – hari. Bakteri kuman atau virus dapat masuk kedalam
3. Manifestasi klinik
a. Fase alwitan
b. Fase demam
7) Lesi mulut
protein
c. Fase pemulihan
2) Berkeringat
3) Menggigil ringan
4) Kemungkinan mengalami dehidrasi
4. Penatalaksanaan
a. Pemberian Antipiretik
tidak mengubah perjalanan infeksi biasa pada anak normal, dan dengan
(Nelson, 2012).
seperti gizi buruk, penyakit jantung, luka bakar, atau pasca operasi
b. Metode Fisik
1000 – 1500 cc, karena adanya penguapan cairan yang berlebihan pada
yang telah dicelupkan pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian
10
tertentu sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan
pada daerah tersebut banyak terdapat pembuluh darah besar dan banyak
(Ayu,dkk 2015)
untuk menurunkan demam pada anak yaitu kupas 4 butir bawang merah,
parut kemudan tambahkan dengan minyak kelapa secukupnya, lalu
B. Imunisasi
1. Pengertian
antigen lemah agar merangsang anti bodi keluar sehingga tubuh dapat
sistem memori (daya ingat), ketika vaksin masuk kedalam tubuh, maka akan
dibentuk antibodi untuk melawan vaksin tersebut dan sistem memori akan
atau tiga kali oleh antigen yang sama dengan vaksin maka antibody akan
tercipta lebih kuat dari vaksin yang pernah dihadapi sebelumnya. Tujuan
penyakit pada diri sendiri dan penularan kepada orang lain sehingga
2. Macam-macam Kekebalan
a. Kekebalan aktif yaitu imunitas timbul karena anak membuat sendiri zat
(misalnya;morbili)
(Robin,2010).
a. Hepatitis B
d. Polio
e. Campak
f. TT (Tetanus Toksoid).
4. Manfaat Imunisasi
a. Untuk anak: Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan
abses kecil dan kemudian menjadi luka dengan garis tengah ±10 mm,
luka akan sembuh sendiri dengan meninggalkan luka parut yang kecil.
b. DPT: Kebanyakan bayi menderita panas pada waktu sore hari setelah
mendapatkan Imunisasi DPT, tetapi panas akan turun dan hilang dalam
Perlu diingat efek samping Imunisasi jauh lebih ringan dari pada efek
C. Bawang Merah
14
1. Pengertian
penting karena kandungan gizinya yang juga tinggi begitu pula nilai
Termasuk sebagai salah satu makanan tertua dari budidaya tanaman lain, hal
patung dan tugu – tugu mereka. Paling baik penanaman bawang merah
dilakukan ditempat yang beriklim kering dan dengan suhu hangat (wiwied,
2018).
masakan menggunakan bawang merah ini sebagai salah satu bahan bumbu.
Memang, dengan menambah bawang merah cita rasa masakan akan lebih
tinggi dan komposisinya lengkap. Dalam setiap 100 gr umbi bawang merah
mengandung 39,0 kalori, protein 1,5 gr, lemak 0,3 gr, karbohidrat 36,0 mg,
fosfor 40,0 mg, zat besi 0,8 mg, vitamin B1 0,03 mg, vitamin C 2,0 mg dan
air 88,0 mg. selain kaya akan kandungan gizi, umbi bawang merah
15
juga banyak mengandung senyawa kimia (Anonim, 2008)
bawang merah (Allium cepa var. ascolonicum) terdapat ikatan asam amino
yang tidak berbau, tak berwarna dan larut dalam air, ikatan asam amino ini
senyawa bentukan ini lebih mudah diserap oleh tubuh daripada viamin B
sehingga tubuh tidak mudah terkena flu, batuk, pilek dan penyakit
(Anonim, 2017).
ini sangat penting agar kekebalan tubuh bisa berjalan denga baik
(Anonim, 2017).
c. Mencegah kanker
2018)
f. Menyembuhkan sembelit
(Anonim, 2017).
dan Vitamin C. selain itu bawang merah rendah lemak, kolesterol dan
darah vena berubah ukuran yang diatur oleh hipotalamus anterior untuk
1. Memperkenalkan diri
observasi.
5. Mencuci tangan
11. Memberikan tumbukan bawang merah pada daerah ketiak kanan dan
a. Landasan Teori
dan Vitamin C. selain itu bawang merah rendah lemak, kolesterol dan
seperti demam, sakit tenggorokan, pilek, batuk dan alergi. Campuran madu
tersebut.
Gerusan bawang merah dipermukaan kulit membuat pembuluh darah
21
Kompres
bawang merah
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh kompres bawang merah
A. Jenis Penelitian
dengan desain penelitian one group pretest dan posttest design. Bentuk
01 X 02
Ket:
01: Pengukuran suhu tubuh anak demam setelah imunisasi sebelum kompres
bawang merah.
02: Pengukuran suhu tubuh anak demam setelah imunisasi sesudah kompres
bawang merah.
B. Variabel Penelitian
setelah imunisasi.
23
22
C. Definisi Operasional
24
1. Populasi
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
penelitian eksperimen.
Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan
responden yang kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat sesuai dengan
konteks penelitian di Puskesmas Bailang Kota Manado dari Juni – Juli 2019
dengan kriteria:
(t-1)(r-1) >15
Ket:
r: Jumlah Replikasi
E. Instrumen Penelitian
penelitian.
Data yang diperoleh adalah data primer yang didapatkan langsung melalui
hasil pemeriksaan suhu tubuh anak demam setelah imunisasi dan dilakukan
kunjungan rumah di Puskesmas Bailang Kota Manado pada periode Juni – Juli
2019.
26
5. Menjelaskan metode yang akan dilakukan oleh peneliti kepada wali dan
responden.
– Juli 2019.
H. Jalannya Penelitian
1. Tahap Persiapan
g. Menyusun Proposal
h. Seminar Proposal
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Pelaporan
a. Konsultasi Skripsi
b Seminar Hasil
c. Perbaikan Skripsi
d. Ujian Komprehensif
e. Perbaikan
f. Pengesahan Skripsi
I. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang dihasilkan dalam
hal ini adalah variabel dependent yaitu suhu tubuh anak sebelum dan
2. Analisis Bivariat
statistic computer melalui uji Paired sample t-test dengan syarat data harus
J. Etika Penelitian
responden.
(inisial)
A. Hasil Penelitian
a. Keadaan Geografis
b. Wilayah Kerja
Puskesmas Bailang memiliki wilayah kerja sebagai berikut:
1) Kelurahan Bailang
2) Kelurahan Molas
c. Luas Wilayah
kelurahan yaitu:
30
29
d. Ketenagaan Puskesmas
4) Perawat : 13 orang
5) Bidan : 9 orang
7) Gizi : 2 orang
8) Farmasi : 3 orang
2) Posyandu : 14 posyandu
a. Umur
Manado
(N=15)
Jumlah 15 100
adalah pada usia 0–12 bulan sebanyak 14 orang (93,3%), usia 1–5 tahun
g. Jenis Kelamin
Gambaran distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin
32
(N=15)
2 Perempuan11 7 46,7
Jumlah 15 100
Keterangan tabel 4.2 diketahui data primer jenis kelamin responden laki –
3. Analisis Univariat
dan sesudah di berikan kompres bawang merah disajikan dalam tabel 4.3:
1 Demam 15 100
Keterangan tabel 4.3 diketahui data primer suhu tubuh sebelum dilakukan
dilakukan uji homogenitas hasil signifikan 0,620 > 0,05 maka dapat
homogeny dan juga dilakukan uji normalitas data. Secara statistic untuk
Kota Manado.
Bawang Merah
Hasil analisis didapatkan bahwa nilai rata – rata pada pre intervensi kompres
bawang merah adalah 37,713 Dengan standar deviasi (SD) 0,1457. sedangkan
rata – rata post intervensi tindakan kompres bawang merah 37,080 dengan
34
B. Pembahasan
a. Usia
diketahui bahwa usia minimal adalah 2 bulan dan usia maksimal adalah
0-5 tahun, dimana regulasi suhu tubuh belum stabil sampai anak – anak
masa lansia. Suhu tubuh bayi dapat berespons secara drastic terhadap
b. Jenis Kelamin
laki dan Perempuan 7, selain jenis kelamin factor lain yang dapat
sebabnya dapat terlihat dari hasil penelitian diatas laki – laki lebih
35
banyak yang demam setelah imunisasi dibandingkan wanita.
1. Analisis Univariat
Pendamping ibu dan keluarga juga dapat menjadi salah satu factor
diberikan tindakan. 36
2. Analisis Bivariat
menunjukkan 8,547 dan nilai p < α, yaitu 0,001 < 0,05 berarti Ha
tubuh anak balita demam setelah imunisasi, hal ini dapat terjadi
dan Perry,2009).
untuk alliin yang akan bereaksi dengan senyawa lain misalnya kulit
tubuh.
3. Keterbatasan Penelitian
BAB V. KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
dapat disimpulkan:
1. Suhu tubuh anak demam sebelum diberikan kompres bawang merah < 37,5
2. Suhu tubuh setelah anak dilakukan kompres bawang merah semua anak
mengalami penurunan kembali ke suhu tubuh normal yaitu < 37,5 °C.
nilai p = 0,001. value < α, yaitu 0,001 < 0,05 sehingga dapat di simpulkan
Ha diterima, yaitu kompres bawang merah efektif untuk menurunkan suhu
B. SARAN
1. Bagi Peneliti
menggunakan teknik kompres bawang merah sebagai salah satu cara untuk
demam.
3. Bagi Institusi
Dijadikan sebagai salah satu bahan acuan bagi mahasiswa lain untuk
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2017). Pengaruh Kompres Bawang Merah Terhadap Suhu Tubuh Anak
Demam.http://coldplayer.info. diakses 20 februari 2019
Anonim. (2018). Kerokan Pakai Bawang Merah Bisa Redakan Demam Anak.
http://www.liputan6.com/healt/read/3365913. diakses 20 februari
2019
Arisandi, Yohana dan Adriani, Yofita. (2012). Therapy Herbal Pengobatan
Berbagai Penyakit. Cet 6. Jakarta: Eska Media
Ayu, I. E. Winda, I. Mulyanti. Kompres Air Hangat pada Daerah Aksila dan Dahi
Terhadap Penurunan Suhu Tubuh pada Pasien Demam di PKU
Muhammadiyah Kutoarjo. Stikes Alma Ata Yogyakarta
Nice Clinical Guidelines (2007). CG47 Feverish illness in young children: Quick
reference. London
Rachmad, Sri Suryani, dan Paulus Lobo Gares. (2012). Penentuan Efektifitas
Bawang Merah dan Ekstrak Bawang Merah (Allium Cepa Var.
ascalonicum) dalam Menurunkan Suhu Badan. Program Studi
Fisika, Jurusan Fifika, Fakultas MIPA, UNHAS Makassar.
Pustaka
Sumarmo, Poorwo, dkk (2010). Buku Ajar Infeksi & Pediatrik Tropis Edisi Kedua.
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia
Suyono. (2012). Efektifitas Bawang Merah Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada
Anak Usia Febris usia 1-5 tahun.
Utami, Prapti dan Mardiana, Lina. (2013). Umbi Ajaib Tumpas Penyakit. Cetakan
1. Jakarta: Penebar Swadaya
Widjaja. (2016). Mencegah dan Mengatasi Demam Pada Balita. Kawan Pustaka
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
PERMOHONAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
Efektifitas Kompres Bawang Merah Terhadap Suhu Tubuh Anak Demam
Setelah Imunisasi Di Puskesmas Bailang Kota Manado
Kepada Yth:
Responden
....................................
Di
Tempat
Dengan hormat.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa DIV Kebidanan
Politehnik Kesehatan Kemenkes Manado.
Nama : Jurike Enggelina Emelia Laoh
NIM : 711530118033
Saya mengadakan Penelitian dengan judul
“Efektifitas Bawang Merah Terhadap Suhu Tubuh Anak Demam Setelah Imunisasi
Di Puskesmas Bailang Kota Manado”
Tujuan Penelitian: untuk mengetahui apakah Kompres bawang Merah dapat
Menurunkan Suhu tubuh anak demam setelah imunisasi di puskesmas bailang.
Manfaat Penelitian:
1. Bagi puskesmas bailang
Dapat dijadikan masukan bagi petugas kesehatan khususnya bidan atau
perawat imunisasi untuk menggunakan bahan-bahan alami seperti bawang
merah untuk menurunkan demam pada anak balita setelah imunisasi.
2. Bagi responden
Bahan masukan bagi orang tua anak balita bahwa bawang merah dapat
digunakan sebagai kompres untuk menurunkan demam pada anak mereka,
sehingga tidak menggunakan paracetamol untuk pereda demam anak mereka.
Bersama ini saya mohon kesediaan ibu untuk menandatangani lembar
persetujuan tindakan dan menjawab pertanyaan sesuai dengan jawaban
responden dan kerahasiaannya digunakan untuk kepentingan penelitian.
Lampiran 3
Nama :
Umur :
Alamat :
NIM : 711530118033
Demikian persetujuan dari saya.
Hormat saya
Manado, Juni 2019
Lampiran 4
Lampiran 6
Lembar Observasi Suhu Tubuh Anak Sebelum Kompres Bawang Merah dan
Sesudah Kompres Bawang Merah
,619 3 9 ,620
Tests of Normalitya,c
setelah Kolmogorov-Smirnovb Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
36,90 ,260 2 .
37,00 ,298 4 . ,849 4 ,224
sebelum
37,10 ,283 4 . ,863 4 ,272
37,20 ,175 3 . 1,000 3 1,000
a. sebelum is constant when setelah = 36,50. It has been omitted.
b. Lilliefors Significance Correction
c. sebelum is constant when setelah = 37,90. It has been omitted.
Tests of Normality
sesudah Kolmogorov-Smirnovb Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
36,90 ,260 2 .
37,00 ,298 4 . ,849 4 ,224
sebelum
37,10 ,283 4 . ,863 4 ,272
37,20 ,192 4 . ,971 4 ,850
a. sebelum is constant when sesudah = 36,50. It has been omitted.
b. Lilliefors Significance Correction
Lampiran 8 Dokumentasi
Penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan kepada keluarga responden
LEMBAR KONSULTASI
Judul : Efektifitas Kompres Bawang Merah terhadap Suhu Tubuh Anak Demam
Setelah Imunisasi di Puskesmas Bailang Kota Manado
Judul : Efektifitas Kompres Bawang Merah terhadap Suhu Tubuh Anak Demam
Setelah Imunisasi di Puskesmas Bailang Kota Manado