Disusun Oleh :
1. Penguji
2. Mentor
3. Pembimbing
Mengetahui
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggar Timur
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
lindungan dan pertolongan-Nya, sehingga Aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Banyak pihak yang telah membantu kesusksesan pelaksanaan aktualisasi ini, atas dukungan
moral dan materi yang diberikan dalam menyusun makalah ini maka penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Ayah, Ibu dan Keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada
penulis dalam menyelesaikan laporan.
2. Ibu Juliana D. O Daga, AMd. Keb, selaku Mentor yang memberikan bimbingan,
masukan, dan saran kepada penulis.
3. Ibu Katarina Nikmat, SE, MAP, selaku Pembimbing yang memberikan dorongan
masukan dan saran kepada penulis.
4. Ibu Pendeta Noncy Sette Djumetan, selaku pemimpin Gereja Oenenas yang telah
mengijinkan penulis untuk melakukan Habituasi dilingkungan Gereja Oenenas.
5. Ibu Juliana D. O Daga, AMd. Keb, selaku Atasan langsung penulis yang banyak
memberikan ide, dorongan dan masukan kepada penulis.
6. Bapak/Ibu Staf Pegawai Puskesmas Fatumonas yang juga turut membantu dalam proses
Habituasi dan dalam pembuatan laporan aktualisasi ini.
7. Teman-teman yang memberikan banyak motifasi, dorongan, dukungan kepada penulis
dalam menyelasaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun dari teman-teman sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS tahun 2019 vii
DAFTAR GAMBAR
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS tahun 2019 viii
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar Lampiran 1.
Bukti pembelian alat dan bahan demo ....................................................... 58
Gambar Lampiran 2.
Surat tugas penyuluhan di Gereja Oenenas............................................... 58
Gambar Lampiran 3.
Daftar Absen peserta yang megikuti penyuluhan di Gereja Oenenas ....... 59
Gambar Lampiran 4.
Daftar Absen peserta yang megikuti penyuluhan di Puskesmas ...................
Fatumonas .................................................................................................. 59
Gambar Lampiran 5. Leaflet u...................................................................................................... 60
2. NASIONALISME
Nasionalisme merupakan paham atau pandangan tentang rasa cinta tanah air dan bangsa,
serta menghormati bangsa lain. Nasionalisme bukan hanya sekedar wawasan tetapi
megaktualisasikan dalam tugas dan fungsi. Adanya jiwa nasionalisme yang kuat
diharapkan dapat membentuk ASN yang senantiasa menempatkan persatuan dan
keasatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara;
mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antar sesama manusia;
menumbuhkan sikap tenggang rasa antar sesama manusia.
Indikator dari nilai - nilai dasar Nasionalisme yaitu :
3. ETIKA PUBLIK
Etika publik merupakan refleksi standar norma yang menentukan baik buruk, benar salah
suatu perilaku, tindakan, dan keputusan yang mengarah kepada kebijakan publik dalam
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika publik tercermin dalam cara
memberikan pelayanan kepada masyarakat, yaitu pelayanan yang ramah dan santun serta
sesuai dengan kode etik, baik kode etik ASN maupun kode etik profesi.
Indikator dari nilai-nilai dasar Etika Publik yaitu :
4. KOMITMEN MUTU
Komitmen mutu mengacu pada ukuran baik buruk yang dipersepsikan oleh individu
terhadap sebuah nilai produk atau jasa. Dalam penyelenggaraan pemerintah, mutu sering
dikaitkan dengan pelayanan kepada masyarakat. Adapun indikatornya adalah:
a. Mampu memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi, dan
kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan
publik
b. Menunjukkan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasikan
mutu penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik.
Indikator dari nilai-nilai dasar Komitmen mutu yaitu :
Efektif
Efisien
Inovasi
Mutu
5. ANTI KORUPSI
Anti korupsi merupakan sikap yang menolak atau tidak berpihak kepada segala bentuk
tindakan korupsi. Nilai-nilai dasar anti korupsi antara lain jujur, mandiri, peduli, disiplin,
tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.
Indikator dari nilai-nilai dasar Anti Korupsi yaitu :
Jujur
Peduli
Mandiri
Di siplin
Tanggung Jawab
Kerja Keras
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS tahun 2019 5
Adil
Berani
Sederhana
Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari kemampuan mereka
memahami manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan inovasi yang berkaitan dengan
Whole Of Government (WOG).
2. MANAJEMEN ASN
Manejemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN
yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh
partai politik, hai ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan
4. PELAYANAN PUBLIK
Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat.
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur pertama, adalah
organisasi penyelenggara pelayanan publik, unsur kedua, adalah penerima layanan
(pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan unsur
ketiga, adalah kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan).
Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip pelayanan publik
yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
1. Partisipatif, dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi hasilnya.
5. PERAN ASN
ASN berperan sebagai Perencana, Pelaksana, dan Pengawas penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Dari fungsi, tugas serta peran ASN penulis menyimpulkan bahwa dalam bekerja
atau mengabdi sesuai dengan bidang kerjanya ASN harus tetap berpedoman pada
fungsi, tugas dan perannya. Bila ASN tetap berpedoman pada tiga hal ini maka ASN
akan bekerja secara professional sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabiltas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA).
Berdasarkan data badan pusat statistik untuk wilayah kerja Puskesmas Fatumonas tahun
2018 tercatat jumlah penduduk Puskesmas Fatumonas sebanyak 6.026 jiwa. Angka
penduduk tertinggi terdapat di desa Fatumonas dengan jumlah 2.005 jiwa (laki-laki: 1.002
jiwa, perempuan: 1.003 jiwa), Desa Bonmuti dengan jumlah 1.530jiwa (laki-laki: 535 jiwa,
perempuan: 532 jiwa), Desa Bitobe dengan jumlah 1.414 jiwa (laki-laki: 765 jiwa,
perempuan: 765 jiwa), dan Desa Binafun dengan dengan jumlah 1.067 jiwa (laki-laki : 690,
perempuan : 724 jiwa).
2. FUNGSI PUSKESMAS
UPT Puskesmas mempunyai fungsi pelayanan kesehatan strata pertama, pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan dan penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,
membina peran serta masyarakat diwilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat, memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terpadu.
Fungsi-fungsi tersebut dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :
1. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka
menolong dirinya sendiri.
2. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan
menggunakan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien.
3. Memberi bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis maupun
rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut tidak
menimbulkan ketergantungan
4. Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
5. Bekerjasama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan program
Puskesmas.
a. Kegiatan/Produk Layanan
Puskesmas Fatumonas berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik
yang bermutu & komprehensif, meningkatkan derajat kesehatan serta mendorong kemandirian
masyarakat di bidang kesehatan sehingga masyarakat semakin berminat terhadap semua jenis
pelayanan kesehatan yang diberikan bagi masyarakat serta membuka selebar mungkin akses
dalam memperoleh pelayanan kesehatan, dan berpartisipasi aktif dalam program-program
pemerintah dan mitra kerja lainnya dalam penanganan masalah sosial kesehatan.Pelayanan
yang diberikan oleh Puskesmas Fatumonas adalah sebagai berikut:
Status Kepegawaian
NO JENIS SDM TOTAL
Kontrak Kontrak Kontrak Sukarela
PNS
BOK Daerah Desa
Dokter
- - - - - 0
1 Umum
2 Dokter Gigi - - - - - 0
Tenaga
3 Kesehatan 1 1 - - - 2
Masyarakat
4 Perawat 1 - 2 5
2
5 Bidan 8 1 - - 2 11
6. Perawat Gigi - - - - 1 1
Tenaga
8. - - - - - -
Kefarmasian
Tenaga
9. Kesehatan - - - - - -
Lingkungan
Tenaga
10. - - - - - -
Laboratorium
Tenaga
11. - - 3 - - 3
Administrasi
13 Sopir - - 1 - - 1
14 Tenaga SIP - 1 - - - 1
TOTAL 12 4 4 2 3 25
RANCANGAN AKTUALISASI
a. Analisa APKL
b. Isu yang diangkat : Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya TB Paru di Desa
Fatumonas
c. Faktor penyebab dari isu :
1. Meningkatnya jumlah kasus TB Paru akibat penularan
2. Kesadaran pasien dan keluarga akan bahayanya penyakit TB Paru semakin menurun
3. Munculnya masalah baru di lingkungan keluarga dan masyarakat misalnya penularan
penyakit TB Paru atau terinfeksi penyakit menular lainnya.
4. Budaya atau kebiasaan meludah di sembarang tempat akan terus meningkat.
5. Adanya resiko tinggi kegagalan pengobatan penyakit TB Paru.
d. Gagasan pemecah isu
Dalam melakukan kegiatan untuk pemecahan core isu yang telah dipilih penulis membuat rencana kegiatan sebanyak 6 (enam)
kegiatan antara lain yaitu :
N Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
O Kegiatan Visi – Misi Puskesmas Organisasi
1. Konsultasi 1. Membahas konsep Tersedianya Etika publik : Kegiatan ini mendukung Pelaksanaan
dengan atasan aktualisasi dengan dukungan berupa Hormat pencapaian visi dan misi Puskesmas kegiatan ini
tentang kegiatan atasan surat persetujuan Fatumonas : berkaitan dengan
aktualisasi 2. Menerima arahan dari atasan dan Visi : Terwujudnya Puskesmas nilai organisasi
secara umum dari atasan surat tugas. Fatumonas sebagai pilihan tepat Puskesmas yaitu
3. Permohonan ijin masyarakat untuk tetap sehat dan Tanggap.
pelaksanaan produktif.
kegiatan Misi 1 : Meningkatkan kompetensi
aktualisasi sumber daya manusia (SDM)
kesehatan yang berkualitas dan
profesional.
2. Menyusun 1. Mencari referensi Tersedianya materi Etika publik : Kegiatan ini mendukung Pelaksanaan
materi materi penyuluhan penyuluhan dalam Cermat pencapaian visi dan misi Puskesmas kegiatan ini
penyuluhan tentang: bentuk leaflet Teliti Fatumonas : berkaitan dengan
tentang bahaya a) Pengertian sebanyak 50 Komitmen Visi : Terwujudnya Puskesmas nilai organisasi
Tuberkulosis Tuberkulosis (TB exemplar. mutu: Fatumonas sebagai pilihan tepat Puskesmas yaitu
(TB Paru). Paru). Kreatif masyarakat untuk tetap sehat dan Mandiri.
b) Penyebab Inovatif produktif.
Tuberkulosis (TB Antikorupsi : Misi 1 : Meningkatkan kompetensi
Paru). Mandiri sumber daya manusia (SDM)
c) Tanda dan gejala Kerja keras kesehatan yang berkualitas dan
Tuberkulosis (TB profesional.
Paru).
d) Pengobatan
c. Pembuatan leaflet
Setelah saya mencari materi tentang bahaya Tuberkulosis (TB Paru), etika batuk yang baik
dan benar serta cara menangani dahak, saya melanjutkan dengan pembuatan leaflet yang akan di
gunakan pada saat melakukan penyuluhan tentang bahaya Tuberkulosis (TB Paru) yang akan
dilaksanakan di Gereja Oenenas dan Puskesmas Fatumonas sebagai seorang Perawat terampil
yang merupakan aktualisasi nilai dasar Etika publik : Cermat, Teliti Komitmen mutu :
Kreatif, Inovatif, Antikorupsi : Mandiri, Kerja keras.
Setelah saya menyiapkan leaflet tentang bahaya Tuberkulosis (TB Paru), saya melanjutkan
pembuatan daftar hadir kegiatan yang akan di gunakan pada saat melakukan penyuluhan tentang
bahaya Tuberkulosis (TB Paru) di Gereja Oenenas dan di Puskesmas Fatumonas sebagai seorang
Perawat terampil yang merupakan aktualisasi nilai dasar Etika publik : Cermat, Teliti
Komitmen mutu : Kreatif, Inovatif, Antikorupsi : Mandiri, Kerja keras.
Setelah di persilakan oleh Pemimpin Gereja Oenenas, saya menjelaskan masksud dan
tujuan saya melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan ini pada masyarakat. Sebagai seorang
Perawat terampil hal ini merupakan aktualisasi nilai dasar Akuntabilitas : Tanggung jawab,
Partisipatif, Nasionalisme : Peduli, Etika publik : Sopan, Hormat, Komitmen Mutu : Efektif.
Pembagian Leaflet
Setelah saya menjelaskan maksud dan tujuan saya masyarakat yang ada, saya melanjutkan
dengan pembagian leaflet yang sudah saya buat lalu mempersilakan masyarakat untuk membaca
sambil menyimak apa yang saya sampaikan. Sebagai seorang Perawat terampil hal ini merupakan
aktualisasi nilai dasar Akuntabilitas : Tanggung jawab, Partisipatif, Nasionalisme : Peduli,
Etika publik : Sopan, Hormat, Komitmen Mutu : Efektif.
Melakukan penyuluhan :
Setelah penyampaian materi tentang bahaya Tuberkulosis (TB Paru), saya melanjutkan
dengan demo etika batuk dan penanganan dahak. Hal ini merupakan aktualisasi nilai dasar
Akuntabilitas : Tanggung jawab, Partisipatif, Nasionalisme : Peduli, Etika publik : Sopan,
Hormat, Komitmen Mutu : Efektif.
Melakukan Evaluasi :
Setelah penjelasan materi dan demo dilakukan, saya melanjukan dengan evaluasi dalam
bentuk soal lisan. Pertanyaan yang diajukan adalah
1). Apa penyebab Tuberkulosis (TB Paru)?
2). Bagaimana tanda dan gejala Tuberkulosis (TB Paru)?
3). Lamanya pengobatan Tuberkulosis (TB Paru)?
4). Bagaimana cara batuk yang benar?
Hal ini merupakan aktualisasi nilai dasar Akuntabilitas : Tanggung jawab, Partisipatif,
Nasionalisme : Peduli, Etika publik : Sopan, Hormat, Komitmen Mutu : Efektif.
1. Membagikan Leaflet
Setelah pembagian leaflet, saya melanjutkan dengan penjelasan materi tentang bahaya
Tuberkulosis (TB Paru) pada penderita dan keluarga. Hal ini merupakan aktualisasi nilai dasar
Setelah penyampaian materi tentang bahaya Tuberkulosis (TB Paru), saya melanjutkan
dengan demo etika batuk dan penanganan dahak. Hal ini merupakan aktualisasi nilai dasar
Akuntabilitas : Tanggung jawab, Partisipatif, Nasionalisme : Peduli, Etika publik : Sopan,
Hormat, Komitmen Mutu : Efektif.
4. Melakukan Evaluasi
Setelah penjelasan materi dan demo dilakukan, saya melanjukan dengan evaluasi dalam
bentuk soal lisan. Pertanyaan yang diajukan adalah
1). Apa penyebab Tuberkulosis (TB Paru)?
2). Bagaimana tanda dan gejala Tuberkulosis (TB Paru)?
3). Lamanya pengobatan Tuberkulosis (TB Paru)?
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS tahun 2019 36
4). Bagaimana cara batuk yang benar?
Hal ini merupakan aktualisasi nilai dasar Akuntabilitas : Tanggung jawab, Partisipatif,
Nasionalisme : Peduli, Etika publik : Sopan, Hormat, Komitmen Mutu : Efektif.
1. Terlaksananya penyuluhan dengan pembuktian tersedianya surat tugas luar yang ditanda
tangani oleh kepala puskesmas
2. Adanya kesepakatan tentang jadwal kegiatan
3. Bukti foto dan leaflet
c. Pembuatan leaflet
Kontribusi Sikap hormat dan sopan kepada atasan ketika berkonsultasi merupakan
terhadap kontribusi terhadap misi Ke 1 yaitu Meningkatkan kompetensi sumber daya
visi/misi manusia (SDM) kesehatan yang berkualitas dan professional.
Menyusun Materi penyuluhan merupakan kontribusi terhadap misi pertama
yaitu meningkatkan Pelayanan kesehatan yang bermutu, beretika, tepat dan
menarik simpati pelanggan dan misi ke 1 yaitu Meningkatkan kompetensi
sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang berkualitas dan professional.
Analisis Kegiatan konsultasi dengan atasan dapat terlaksana dengan baik dengan
dampak turut menerapkan nilai-nilai dasar ASN. Jika dikaitkan dengan nilai-nilai
dasar ASN maka yang terpaut dengan kegiatan konsultasi ini adalah nilai
etika publik (hormat) yang diaktualisasikan dalam tahapan kegiatan
sehingga konsultasi dapat berjalan dengan baik, memperoleh ijin dan
dukungan dari atasan. Jika apabila nilai dasar PNS serta Kedudukan dan
peran PNS dalm NKRI tidak dilaksanakan adalah kegiatan tidak dapat
berjalan dengan semestinya seperti yang telah direncanakan, bahkan
mungkin akan mendapat halangan/kendala sehingga menyebabkan seluruh
rangkaian kegiatan tidak dapat dilaksanakan. Bagi saya pribadi sebagai
seorang Perawat juga dapat berdampak anggapan bahwa saya tidak
memiliki tanggung jawab, sehingga ke depannya akan menyulitkan dalam
membangun sebuah kerja sama tim yang baik di Puskesmas dan tidak
mendapat dukungan dari kepala puskesmas.
Kegiatan koordinasi dengan pihak Gereja dapat terlaksana dengan baik
dengan turut menerapkan nilai-nilai dasar ASN. Jika dikaitkan dengan nilai-
nilai dasar ASN maka yang terpaut dengan kegiatan koordinasi ini adalah
nilai etika publik (hormat) yang diaktualisasikan dalam tahapan kegiatan
sehingga koordinasi dapat berjalan dengan baik, memperoleh ijin dan
dukungan dari kepala sekolah. Apabila nilai dasar PNS serta Kedudukan
dan peran PNS dalm NKRI tidak dilaksanakan adalah kegiatan tidak dapat
berjalan dengan semestinya seperti yang telah direncanakan, bahkan
mungkin akan mendapat halangan/kendala sehingga menyebabkan seluruh
rangkaian kegiatan tidak dapat dilaksanakan. Bagi saya pribadi sebagai
seorang perawat juga dapat berdampak anggapan bahwa saya tidak
b. Membagi Leaflet
3. Melakukan evaluasi
5.1. KESIMPULAN
5.2. SARAN
Adapun saran dari hasil kegiatan Aktualisasi (habituasi) yang telah dilakukan
sebagai berikut:
1. Masyarakat (Desa Fatumonas) menjadi tahu tentang bahaya Tuberkulosis (TB Paru).
2. Penderita dan keluarga (Desa Fatumonas) menjadi tahu tentang bahaya Tuberkulosis
(TB Paru).
1. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pedoman teknis penulisan rancangan Aktualisasi Pelatihan dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Kupang. Badan Pngembangan Sumber Daya manusia Daerah Provinsi
NTT.
2. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2018. Panduan Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Gol.II. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara
3. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia 2018. Modul Mata Pelatihan ANEKA.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara
4. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai
Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai
Negeri Sipil Prajabatan Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
5. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
6. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
7. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
8. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
9. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana
Pendidikan Dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Gambar Lampiran 4 . Daftar Absen peserta yang megikuti penyuluhan di Puskesmas Fatumonas
Gambar lampiran 5. Leaflet
LAMPIRAN GAMBAR
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Ansen Kegiatan di Gereja Oenenas