B DENGAN
MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOARI
KABUPATEN KOLAKA
Oleh :
DEFRI NURMILATI
NIM. P00320019…..
Oleh :
ELISABET MANDA
NIM. P00320019166
Diterima dan disetujui untuk diajukan pada seminar hasil dihadapan penguji
STUDY KASUS
ELISABET MANDA
NIM. P00320019166
Karya Tulis Ilmiah ini telah Telah mendapatkan Persetujuan Tim pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
ii
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. B DENGAN
MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOARI
KABUPATEN KOLAKA
ELISABET MANDA
NIM. P00320019166
Telah dipertahankan pada Seminar Hasil Karya Tulis Ilmiah di depan TIM Penguji
Tim Penguji :
Mengetahui :
FOTO
I. IDENTITAS
1. Nama Lengkap :
3. Jenis Kelamin :
4. Agama :
5. Suku/ Kebangsaan :
6. Alamat :
7. No. Telp/ Hp :
II. PENDIDIKAN
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan karya tulis ilmiah/ studi kasus yang berjudul
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penulisan karya tulis ilmiah ini masih
jauh dari kesempurnaan serta mengalami banyak hambatan dan rintangan, namun dengan
usaha keras dan arahan dari pembimbing serta bantuan moril dan materil dari berbagai
pihak, akhirnya proses penulisan karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan sebagaimana
mestinya. Oleh karena itu penulis secara khusus menyampaikan terima kasih kepada ibu
waktunya untuk memberi bimbingan, arahan, serta saran sejak dimulainya study kasus
hingga karya tulis ilmiah ini dapat dipertanggung jawabkan didepan penguji yang
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program diploma III
keperatawatan.
Pada kesempatan ini pula dengan segala kerendahan hati penulis ingin
Syukur B, S.Kep,Ns.,M.M
4. Seluruh dosen pengajar dan staf Poltekkes Kemenkes Kendari Khususnya Jurusan
Kendari Jurusan Keperawatan yang telah mendukung dalam pelaksanaan study kasus
selama ini.
Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
Kendari, ………………2020
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................iii
HALAMAN MOTTO.....................................................................................................v
KATA PENGANTAR....................................................................................................vi
DAFTAR ISI...................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan..........................................................................................4
C. Manfaat Penulisan........................................................................................5
D. Metode Penelitian........................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN
a. Pengkajian...........................................................................................................99
b. Diagnosa Keperawatan........................................................................................10
c. Rencana Keperawatan ........................................................................................100
d. Implementasi.......................................................................................................101
e. Evaluasi keperawatan..........................................................................................101
A. Kesimpulan.......................................................................................................103
B. Saran.................................................................................................................104
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masih cukup tinggi, terutama di daerah luar Jawa dan Bali, dimana
kejadian insiden malaria pada tahun 2015 yang dilihat dari indikator
kematian global akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini sebesar
65
Dan untuk selanjutnya, Kemenkes RI akan mengakselerasi
Papua, Papua Barnt, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
hipertensi pada tahun 2017 berjumlah 1.133 kasus, tahun 2018 berjumlah
1.150 kasus dan pada tahun 2019 berjumlah 1.213 kasus. Dari data
Kabupaten Kolaka”.
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari anggota keluarga. Apabila
salah satu anggota keluarga ada yang mengalami masalah kesehatan maka
gastritis atau sering dikenal secara umum maag, yang saat ini sering terjadi
karena pola diet yang salah, ingin mendapatkan fisik yang sempurna tanpa
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum :
C. Manfaat Penulisan
c. Bagi Puskesmas
masyarakat.
D. Metode penelitian
1) Observasi
2) Wawancara
3) Pemeriksaan Fisik
4) Studi Dokumentasi
kunjungan rumah.
3. Teknik penulisan disusun secara sistematis yang terdiri dari lima
bab yaitu :
Penulisan.
Evaluasi.
kegiatan..
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan
kebudayaan.
adalah :
masyarakat
biopsikososial spiritual
anggotanya.
C. Struktur Keluarga
a) Patrilineal
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b) Matrilineal
dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis
ibu.
c) Matrilokal
istri.
d) Patrilokal
suami.
e) Keluarga Kawinan
1. Terorganisasi
2. Keterbatasan
E. Tipe/Bentuk Keluarga
1) Keluarga Inti (Nuclear Family) adalah Keluarga yang terdiri dari ayah,
3) Single parent family adalah satu keluarga yang di kepalai oleh satu
bergantung kepadanya.
4) Nuclear dyed adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri
6) Three Generation Family adalah keluarga yang terdiri dari tiga generasi,
yaitu kakek, nenek, bapak, ibu dan anak-anak dalam satu rumah.
7) Single adult living alone adalah bentuk keluarga yang hanya terdiri dari
8) Middle age atau Elderly Couple adalah keluarga yang terdiri dari
atau sesuatu tentang apa yang dilakukan oleh keluarganya. Fungsi keluarga
yaitu:
1) Fungsi afektif
2) Fungsi sosialisasi
pada anak, membentuk nilai dan norma yang diyakini anak, memberikan
batasan perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak, meneruskan nilai-
4) Fungsi ekonomi
daya keluarga.
5) Fungsi biologis
Fungsi biologis bukan hanya ditujukan untuk meneruskn keturunan
selanjutnya.
6) Fungsi psikologi
identitas keluarga.
7) Fungsi pendidikan
perkembangannya.
G. Peran Keluarga
1) Peran ayah
2) Peran ibu
Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peran untuk
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya, serta
sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga dapat
3) Peran anak
Tahap dan siklus tumbuh kembang keluarga menurut Duval 1985 dan
2) Tahap II: Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai umur
30 bulan).
besar dengan menambahkan peran orang tua kakek dan nenek dan
pasangan.
3) Tahap III: Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur 2-
6 tahun)
anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak yang lainnya,
bermain anak.
4) Tahap IV: Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia 6-13
tahun)
tugas sekolah.
5) Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua umur 13-20 tahun)
Tahap ini adalah tahap keluarga melepas anak dewasa muda dengan
7) Tahap VII: Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan atau pensiunan)
Tahap ini juga dimulai ketika orang tua memasuki usia 45-55 tahun dan
a. Pengkajian
1. Pengkajian (Anamnesis)
c. Tipe Keluarga
Kesehatan
n. Ventilasi
o. Jamban
q. Pemanfaatan Halaman
s. Pembuangan Sampah
t. Sumber Pencemaran
u. Type Rumah
v. Status Kepemilikan
b. Alasan ke Puskesmas
h. Psikologis
Lain
j. Spiritual
Lalu, BB Sekaran, TB
4. Genogram
5. Denah Rumah
mencegah perubahan.
Perencanaan adalah pengembangan strategi desain untuk mencegah, mengurangi, mengatasi masalah-masalah yang telah
65
terburu-buru
4. Kendalikan factor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien terhadap
ketidaknyamanan
5. Anjurkan pasien untuk
istirahat
6. Kolaborasi medis dalam
pemberian analgetik
7. Pantau tanda – tanda vital.
Ketidak seimbangan Nutrtiion Status Nutrition Management:
nutrisi kuarang dari Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. BB pasien dalam batas
kebutuhan tubuh b.d 2x24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi pasien normal
masukan nutrisi yang terpenuhi dengan criteria hasil : 2. Monitor adanya
tidak adekuat penurunan berat badan
Indicator Ta 3. Monitor tipe dan jumlah
rg aktivitas yang biasa
et
dilakukan
Tidak ada tanda-tanda malnutrisi 5
4. Monitor lingkungan
Berat badan ideal sesuai dengan
5 selama makan
tinggi badan
5. Jadwalkan pengobatan
Tidak terjadi penurunan berat
5 dan tindakan tidak
badan yg berarti
selama jam makan
1: ekstrem ,2: berat ,3: sedang ,4: ringan ,
6. Monitor kulit kering dan
5: tidak ada perubahan pigmentasi
7. Monitor turgor kulit
8. Monitor kekeringan,
rambut kusam, dan
mudah patah
9. Monitor mual dan
muntah
10. Monitor kadar albumin,
total protein, Hb, dan
kadar Ht
11. Monitor makanan
kesukaan
12. Monitor pertumbuhan
dan perkembangan
Kekurangan volume Fluid Balance, Fluid Management :
cairan b.d masukan cairan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Pertahankan catatan
tidak cukup dan 2x24 jam diharapkan volume cairan pasien intake dan output yang
kehilangan cairan terpenuhi dengan criteria hasil : akurat
berlebihan. 2. Monitor status hidrasi
Indikator Target (kelembaban
Intake dan output seimbang 5 membrane mukosa,
BB stabil 5 nadi adekuat, tekanan
Trugor kulit baik 5 darah orostatik)
1: ekstrem ,2: berat ,3: sedang ,4: ringan ,
3. Monitor vital sign
5: tidak ada
4. Monitor masukan
makanan / cairan
5. Monitor status nutrisi
6. Kolaborasi pemberian cairan IV
7. Monitor status cairan
termasuk intake dan
output cairan
8. Monitor tingkat Hb dan
hematokrit
9. Monitor berat badan
10.Pemberian cairan IVmonitor
adanya tanda dan gejala
kelebihan volume cairan.
1. Definisi
banyak dan cepat atau makan makanan yang terlalu berbumbu atau
atau lokal. Dua jenis gastritis yang sering terjadi adalah gastritis
superficial akut dan gastritis atrofik kronis (Price & Wilson, 2006).
65
makanan yang terlalu banyak bumbu dan pedas. Hal tersebut dapat
a. Anatomi Lambung
(Inaya, 2004)
2. Muskularis
limfe.
4. Mukosa
mengekresi mucus.
ini terdapat tiga jenis sel utama yaitu sel – sel zimogenik
2. Fungsi motorik
dan kerja.
rangsangan vagus.
diangkut.
1. Fase sefalik
mucus.
2. Fase gastric
3. Fase intestinal
4. Penyebab
1. Pola Makan
disebabkan oleh pola makan yang tidak baik dan tidak teratur, yaitu
2011).
penyakit gastritis. Pada saat perut harus diisi, tapi dibiarkan kosong,
setiap waktu dalam jumlah yang kecil, setelah 4-6 jam sesudah makan
2-3 jam, maka asam lambung yang diproduksi semakin banyak dan
pada lambung dan dapat berlanjut menjadi tukak peptik. Hal tersebut
2005).
2. Jenis Makanan
berkontraksi. Hal ini akan mengakibatkan rasa panas dan nyeri di ulu
hati yang disertai dengan mual dan muntah. Gejala tersebut membuat
seperti buah yang masih mentah, daging mentah, kari, dan makanan
waktu yang lebih lama untuk mencerna makanan tadi dan lambat
2009).
3. Porsi Makan
4. Kopi
chlorogenic.
jantung. Oleh sebab itu tidak heran setiap minum kopi dalam jumlah
wajar (1-3 cangkir), tubuh kita terasa segar, bergairah, daya pikir lebih
cepat, tidak mudah lelah atau mengantuk. Kafein dapat menyebabkan
5. Teh
teh kaya antioksidan lebih dari dua gelas secara teratur, sering
tinggi terhadap protein pada mukosa dan sel epitel mukosa (selaput
Selain itu apabila Tannin terkena air panas atau udara dapat
6. Rokok
cerna juga lebih sulit selama orang tersebut tidak berhenti merokok
adalah aspirin dan sebagian besar obat anti inflamasi non steroid
(Suyono, 2001).
Obat AINS adalah salah satu golongan obat besar yang secara
asam dalam obat tersebut bersifat korosif sehingga dapat merusak sel-
8. Stres
(Potter, 2005).
a. Stres Psikis
misalnya pada beban kerja berat, panik dan tergesa-gesa. Kadar asam
istirahat cukup, olah raga teratur dan relaksasi yang cukup (Friscaan,
2010).
b. Stres Fisik
ke dalam lambung. Tapi jika katup ini tidak bekerja dengan benar,
9. Alkohol
(Almatsier, 2002).
adalah lambung dan hati, oleh karena itu efek dari kebiasaan
(Prince, 2005).
11. Usia
yang usianya pada dekade ke-6 hampir 80% menderita gastritis kronik
dan menjadi 100% pada saat usia mencapai dekade ke-7. Selain
5. Patofisiologi
Masuknya zat-zat seperti asam dan basa kuat yang bersifat korosif
timbulnya anemia.
6. Manifestasi Klinis
perdarahan aktif.
2. Gastritis kronik : kebanyakan gastritis asimptomatik, keluhan lebih
7. Pemeriksaan Penunjang
anemia.
feses.
lambung.
8. Komplikasi
pada gastritis, yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa
1. Farmakologi
pylori.
2. Nonfarmakologi
encer.
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
Nama Keadaan
N Hubungan Umur Pendi- Imuni
Anggota L/P Agama Pekerjaan Kesehat KB
o Keluarga (Th) dikan sasi
Keluarga an
1. Ny. A Istri P 47 S1 Kriste Guru Tdk sehat IUD
n lengkap
2. An. E Anak L 12 SD Kriste - lengkap Sehat -
n
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Klien
= Hubungan keluarga
= Hubungan pernikahan
= Tinggal serumah
C. Keadaan Lingkungan
20) Lingkungan Rumah
a. Kebersihan dan Kerapian:
Kebersihan dan kerapian dilingkungan keluarga Tn. DR cukup
bersih dan rapih.
b. Penerangan
Keluarga Tn. DR menggunakan penerangan lampu listrik dari
PLN
D. Struktur Keluarga
26) Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga saling terbuka satu sama lain, apabila ada
permasalahan biasanya didiskusikan dan saling meminta pendapat
suami atau istri. Pengambil keputusan adalah Tn. DR
27) Struktur kekuatan keluarga
Tn. DR memiliki 2 orang anak yang sementara sekolah di SD
yang saling memperhatikan dan saling menghargai antara yang satu
dengan yang lain bila mendapat kesulitan.
b. Peran informal
Tn. DR : sebagai motivator dan penentu atau pengambil
keputusan di dalam keluarga.
E. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn. DR cukup rukun dan perhatian dalam membina
hubungan rumah tangga.
b. Fungsi Reproduksi
Saat ini keluarga Tn. DR memiliki 2 orang anak dan saat ini
Ny.A. yang berusia 47 tahun dan sementara mengikuti program KB
IUD.
c. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn.DR selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku
sosial yang baik. Keluarga juga baik dalam interaksi dengan warga
sekitar dan sering mengikuti kegiatan yang ada dalam masyarakat.
a. Pengkajian Keluarga
No Data TN.DR Ny. A An E An J
1 2 3 4 5 6
1 Keadaan
umum: sehat Sakit
Tidak Tidak
- Penampil 55 kg 45 kg
an dikaji dikaji
155cm 160
- BB
- TB
2 TTV
- Nadi 80x/mnt 80 x/menit
- Respirasi 24x/mnt 24 x/menit Tidak Tidak
- Suhu 37 oC 37 oC dikaji dikaji
- TD
130/80mmHg 110/70mmHg
3 Kepala:
- Bentuk Bulat Bulat Tidak Tidak
- Rambut Hitam lurus Hitam lurus dikaji dikaji
- Kulit Bersih Bersih
Kepala
4 Mata:
- Sclera Baik baik Tidak Tidak
- Kongjung Baik pucat dikaji dikaji
tiva baik
- Palpebra Baik baik
- Fungsi Baik
5 Telinga :
- Bentuk Baik normal Tidak Tidak
- Keadaan Baik baik dikaji dikaji
- Fungsi Baik baik
6 Hidung
- Bentuk normal normal Tidak Tidak
- Keadaan Baik baik dikaji dikaji
- Fungsi Baik baik
7 Mulut:
- Gigi Sudah tdk lengkap Normal Tidak Tidak
Baik dikaji dikaji
- Fungsi
Baik
Menelan
8 Leher
- Pening- Normal Normal Tidak Tidak
katan JVP dikaji dikaji
9 Dada:
- Bentuk Normal Normal Tidak Tidak
- Suara Normal Normal dikaji dikaji
paru
- Respirasi
Normal Normal
- Bunyi
jantung Normal Normal
10 Abdomen:
- Bentuk Normal Normal Tidak Tidak
- Nyeri Ada Normal dikaji dikaji
11 Ekstremitas
- Oedema Normal Normal Tidak Tidak
- Kotraktur Normal Normal dikaji dikaji
- Gerakan Normal Normal
12 Integumen:
- Turgor Normal Normal Tidak Tidak
- Keadaan Normal Normal dikaji dikaji
- Kuku Bersih Bersih
b. Denah Rumah
8m
Dapur dan Kamar tidur R. Tamu dan R.Keluarga
Sumur R.makan
2m
12m
6,5m kamar tidur kamar tidur kamar tidur
gudang
S
T B
U
c. Analisa Data
Kemungkinan Masalah
No Data
Penyebab Keperawatan
1 2 3 4
1 Data Subyektif : ketidakmampuan Nyeri akut
keluarga merawat Tn.
Tn. DR mengatakan DR yang sakit
memiliki riwayat penyakit
gastritis
Tn. DR mengeluh nyeri ulu
hati dan sering kambuh.
Data Obyektif :
d. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
Tn. DR yang sakit.
2. Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
Tn.DR mengambil keputusan terkait gejala-gejala yang timbul akibat
gastritis yang dialami oleh Tn. DR
h. Intervensi/Perencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil (NOC) Rasional
(NIC)
1. Nyeri akut, berhubungan NOC : NIC :
dengan ketidakmampuan
keluarga merawat Tn. DR Setelah diberikan asuhan keperawatan Manajemen nyeri:
yang sakit. diharapkan klien akan :
1. Observasi TTV 1. Untuk mengetahui keadaan
1) Memperlihatkan pengendalian umum pasien
nyeri, yang dibuktikan oleh 2. Lakukan pengkajian nyeri yang 2. Untuk memfasilitasi
indicatordari 1-10 dengan komprehensif meliputi lokasi, pengkajian yang akurat
Kriteria Hasil : karakteristik, awitan dan durasi, tentang tingkat nyeri pasien
Nyeri berkurang frekuensi, intensitas atau
Mengungkapkan tindakan keparahan nyeri, dan factor
pencegahan, presipitasinya.
Melaporkan nyeri dapat 3. Ajarkan tekhnik napas 3. Tekhnik nonfarmakologis
dikendalikan. dalam/distraksi untuk pengurangan nyeri dapat
2) Menunjukan tingkat nyeri, yang mengurangi nyeri mengalihkan pasien agar
dibuktikan oleh indicator dari 1-10 tidak tergantung dengan
(sangat berat, berat, sedang, ringan obat-obat anti nyeri
atau tidak ada) dengan
Kriteria Hasil :
Ekspresi nyeri pada wajah
Gelisah atau ketegangan otot
Durasi episode nyeri
65
ketidakmampuan keluarga Pengetahuan: Pendidikan 1. Mengetahui keadaan umum
Tn.DR mengambil Kesehatan klien
keputusan terkait gejala- Kriteria hasil: Teaching: disease proses 2. Mengetahui tingkat
gejala yang timbul akibat pengetahuan keluarga
gastritisyang dialaminya a. Tn. DR dan Keluarga mengatakan 1. Observasi TTV
2. Kaji tingkat pengetahuan pasien tentang kesehatan yang
dialami Tn. DR mengerti tentang penyakit
dan keluarga tentang penyakit dialami keluarga.
maag/gastritis 3. Untuk menambah
b. Tn. DR dan keluarga mampu gastritis.
3. Berikan pendikan kesehatan pengetahuan keluarga
menjelaskan kembali apa yang tentang gastritis
dijelaskan perawat. terkait penyakit gastritis
4. Mengajarkan pola makan yang 4. Mencegah terjadinya
sehat bagi keluarga gastritis berulang.
5. Anjurkan keluarga untuk rajin 5. Agar kesehatan keluarga
memeriksakan kesehatanya dapat terkontrol.
6. Berikan kesempatan keluarga 6. Untuk mengevaluasi
untuk menanyakan penjelasan kembali, apakah keluarga
yang telah di diskusikan sudah memahami apa yang
telah di diskusikan dengan
perawat.
g. Implementasi dan EvaluasiKeperawatan
1. Kunjungan Pertama
Hari/ DX Evaluasi Paraf
Tgl/ Implementasi
Jam
Rabu 1) BHSP sebelum melakukan pengkajian 1, 2 S:
Hasil : Keluarga mengerti dengan bahasa yang
26/02/20 Tn.DR mengatakan nyeri sedikit berkurang
digunakan serta nampak keluarga bersedia untuk dikaji.
Tn. DR mengatakan belum terlalu paham
10.00 2) Mengobservasi TTV 1, 2 tentang penyakit gastritis.
Hasil: TTV: TD:130/70mmHg, P: 24x/mnt O:
N:80x/mnt S: 370C
Tn.DR tanpak lemah
3) Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit 2 Tn.DR tampak masih nampak binggung
gastritis ketika ditanya
Hasil: Tn. DR mengatakan tidak paham tentang penyakit Skala 2
gastritris TTV: TD:130/80mmHg, P: 24x/mnt
N:80x/mnt S: 370C
4) Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif pada 1
Tn.DR A:
Hasil: Tn. DR mengatakan nyeri ulu hati, skala 3,
terdapat nyeri tekan dibagian epigastrium Masalah nyeri akut belum teratasi
Masalah kurang pengetahuan belum
2 teratasi.
5) Ajarkan teknik relaksasi napas dalam dan tekhnik
distraksi untuk mengurangi nyeri
P : Intervensi di lanjutkan:(2,3.4,5,6,7,9)
Hasil: Tn. DR nampak mengikuti apa yang diajaran
mahasiswa
2
65
tentang penyakit gastritis
Hasil: Tn.DR dan keluarga nampak mendengarkan apa
2
yang dijelaskan oleh mahasiswa
7) Mengajarkan pola makan yang sehat bagi keluarga
Hasil: Tn. DR mengatakan akan melakukan apa yang 2
diajarkan perawat
8) Menganjurkan keluarga untuk rajin memeriksakan
kesehatanya. 2
Hasil: Tn.DR mengatakan akan rajin memeriksakan
kesehatanya
9) Memberikan kesempatan keluarga untuk menanyakan
penjelasan terkait penyakit gastritis
Hasil: Tn. DR mengatakan mulai paham dengan
penjelasan tentang penyakit gastritis
2. Kunjungan Kedua
Hari/
Tgl/ Implementasi DX Evaluasi Paraf
Jam
Kamis 1) Mengobservasi TTV 1, 2 S:
Hasil: TTV: TD:120/80mmHg, P: 18x/mnt
27/02/20 N:80x/mnt S: 36,6 0C Tn. DR mengatakan uluhatinya tidak nyewri
lagi
10.00 2 Tn. DR mengatakan mulai paham tentang
2) Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit
gastritis penyakit gastritis.
Hasil: Tn.DR mengatakan mulai paham tentang penyakit
gastritris. O:
2 O:
2) Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit
gastritis.
Tn.DR nampak menjawab semua apa yang
Hasil: Tn.DR mengatakan sudah paham tentang penyakit
ditanyakan oleh mahasiswa
gastritris.
TTV: TD:120/80mmHg, P: 20x/mnt
N:80x/mnt S: 36,40C
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
fakta yang ada, maka penulis terlebih dahulu menguraikan teori-teori yang
Dengan melihat gejala yang ada pada teori dengan fakta yang ada,
tidak semua keluhan yang ada pada teori juga terdapat pada fakta yang ada.
uluhati ketika terlambat makan, gambaran nyeri skala 3 dengan sifat keluhan
memiliki kebiasan buruk meskipun dirinya tahu jika ia menderita maag tetapi
Tn. DR suka telat makan, Tn. DR mengatakan jika penyakitnya kambuh Tn.
Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa
71
radang pada daerah tersebut.Membran mukosa lambung menjadi edema dan
hiperemik (kongesti dengan jaringan, cairan dan darah) dan mengalami erosi
B. Diagnosa Keperawatan
karena klien mengeluh mengeluh nyeri ulu hati dan sering kambuh dan
menderita maag tetapi Tn. DR suka telat makan, Tn. DR mengatakan jika
71
penyakitnya kambuh Tn. DR lebih pilih beristrahat di rumah,Klien nampak
oksigen menurun
rumusan diagnose Nanda pada penderita gastritis, hal ini disesuaikan dengan
C. Rencana Keperawatan
71
rasionaldan dapat dipertanggungjawabkan sedangkan T (Time) mempunyai
yang tepat.Pada perencanaan ini tidak jauh berbeda antara teori dan
D. Implementasi Keperawatan
masalah utama yakni Ajarkan kepada keluarga dan klien teknik relaksasi
gastritis.
E. Evaluasi Keperawatan
dan penulis menggunakan teori SOAP yaitu S (Subjektif) berisi data pasien
berisi data yang ditemukan setelah melakukan tindakan, dapat dilihat secara
71
Pada kasus Tn.DR yang dirawat dengan menggunakan pendekatan
71
BAB V
A. Kesimpulan
1. Pengkajian Keperawatan
buruk meskipun dirinya tahu jika ia menderita maag tetapi Tn. DR suka
2. Diagnosa Keperawatan
nyeri untuk diagnose nyeri berupa teknik relaksasi (dapas dalam) untuk
71
memberikan penjelasan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
4. Implementasi Keperawatan
dilakukan adalah :
b. Mengobservasi TTV
mengurangi nyeri
gastritis
5. Evaluasi Keperawatan
hari keluarga Tn.DR tidak merasakan nyeri lagi serta telah memahami dan
71
tentang penyakit gastritis mengenai pengertian, tanda dan gejala serta
B. Saran
1. Kepada Masyarakat/klien
anggota keluarga yang memiliki gejala penyakit gastritis atau nyeri lambung
2. Kepada Institusi
Disarankan kepada institusi pendidikan agar karya tulis ilmiah yang ada
3. Kepada Puskesmas
71
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya, A.S., & Putri, Y.,M. (2013). Keperawatan medical bedah ; keperawatan
dewasa teori dan contoh askep. Yogyakarta : Nuha medika