LITERATURE REVIEW
Oleh :
YUSLITA
711440115058
Nim : 711440115058
Pembimbing I
Pembimbing II
Karya tulis ini telah diterima dan disetujui oleh Tim Penguji Ujian Akhir Program Politeknik
Kesehatan Kemenkes Manado Jurusan Keperawatan sebagai salah satu persyaratan
menyelesaikan pendidikan Diploma III pada tanggal ………………………2020.
Ketua penguji
Anggota Penguji
Manado, 2020
Ketua Jurusan
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih
karunia serta bimbinganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
dengan judul : “Pengetahuan Ibu Nifas Hari 1-3 Tentang Pemberian Asi Kolostrum”
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
pendidikan progran Diploma III kesehatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado
Jurusan Keperawatan. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini Penulis banyak memperoleh
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Dra. Elisabeth N. Barung, M.Kes, Apt, sebagai Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Manado, yang memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti
pendidikan program studi D III Keperawatan Manado.
2. John W. Tangka, M.Kep.Ns, Sp.KMB, selaku ketua Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Manado.
3. Maria Terok, S.Pd, S.SiT, M.Kes, selaku ketua Program Studi D III Keperawatan
Politeknik Kesehatan Manado..
4. Monica S, Tandiayuk, S.Kep, Ns, M.Kes selaku pembimbing I Sekaligus penguji III
yang penuh perhatian telah membimbing yang sudah meluangkan waktu dan pikiran
untuk memberikan mengarahkan penulis selama menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
ini.
5. Moudy Lombogia, S.Kep, Ns, M.Kep selaku pembimbing II yang telah banyak
memberi petunjuk, bantuan dan bimbingan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
ini.
6. Yourisna Pasambo, S.Kep, Ns, M.Kes sebagai dosen penguji I yang bersedia menguji
dan memberikan arahan serta menerima karya tulis ini.
7. Esther Novilian Tamunu, S.Kep. Ns, M.Kep sebagai dosen penguji II yang bersedia
menguji dan memberikan arahan serta menerima karya tulis ini.
8. Seluruh dosen dan staf tata usaha Program Studi D III Keperawatan yang telah
memberi bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan selama penulis mengikuti
pendidikan.
ii
9. Papa, Mama, Kakak, Adik, dan keluarga besar yang senantiasa selalu memberikan
dorongan moral,kasih sayang, doa, dana serta pengorbanan yang tulus sehingga
penulis dapat menyelesaikan pendidikan dan Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk
itu penulis sangat mengharapkan adanya masukan baik berupa kritikan ataupun saran untuk
memperbaiki Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Tuhan memberkati kita semua.
YUSLITA
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN..............................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………..…………..……….ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………..………iii
DAFTAR TABEL………….............................................................................vii
ABSTRAK…..................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................15
BAB V PENUTUP............................................................................................19
iv
5.1 Kesimpulan....................................................................................19
v
DAFTAR TABEL
vi
Yuslita (2020), PENGETAHUAN IBU NIFAS HARI 1-3 TENTANG
PEMBERIAN ASI KOLOSTRUM (Dibimbing oleh Monica S. Tandiayuk sebagai
pembimbing 1 dan Moudy Lombogia sebagai pembimbing II)
ABSTRAK
Latar Belakang: Pemberian ASI kolostrum di Indonesia masih sangat rendah. Aspek
pengetahuan dan sikap sebagai dominan perilaku ibu terhadap pemberian ASI
kolostrum pada bayi memiliki peranan yang penting. Metode Penelitian: literature
review rangkuman menyeluruh beberapa studi penelitian yang ditentuan berdasarkan
tema. Pencarian literature menggunakan database Google Scholar. Hasil Penelitian:
Hasil penelitian Desti Astuti dkk yaitu Ada hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan ibu nifas tentang kolostrum dengan motivasi pemberian kolostrum di
Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul tahun 2015 uji korelasi Kendal Tau
diperoleh p-value sebesar 0,000<α (0,05) Nilai koefisien korelasi sebesar 0,632 yang
menunjukkan tingkat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu nifas tentang
kolostrum dengan motivasi pemberian kolostrum adalah kuat. Hasil penelitian dari
Yovan dkk hasil uji chi square yang telah dilakukan diperoleh hasil x2 hitung 6,220 >
x2 tabel 3,841 dan nilai P value 0,013 < 0,05 yang dimana artinya ada hubungan
antara pengetahuan ibu nifas dengan kesedian pemberian kolostrum di Puskesmas
Siantan Hilir. Sedangkan hasil penelitian Amik Khosidah bahwa ada pengaruh
pengetahuan ibu tentang kolostrum terhadap pemberian kolostrum pada bayi baru
lahir. Kesimpulan: dari hasil penelitian dari para peneliti dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan tentang pemberian asi kolostrum bagi ibu nifas sangat penting sehingga
ibu nifas tahu dan mau memberikan asi kolostrum bagi bayi. Dan disarankan bagi
tenaga Kesehatan Khususnya bagian KIA supaya lebih meningkatkan promosi
kesehatan mengenai ASI Kolostrum dengan berbagai metode baik itu ceramah,
seminar, dan sebagainya guna meningkatkan pemahaman para ibu mengenai ASI
kolostrum.
vii
.
.
viii
BAB I
PENDAHULUAN
terutama pada hari pertama kehidupan. Air susu ibu (ASI) merupakan
sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai
sama dari waktu kewaktu komposisi tersebut terbagi atas 2 macam yaitu
sampai hari ketiga setelah bayi lahir. Kolostrum adalah susu pertama yang
sirup bening yang mengandung protein lebih tinggi dan sedikit lemak
bekerja maupun fasilitas atau media informasi yang lebih maju, misalnya
dengan mengikuti seminar tentang kesehatan dan hal ini dapat mendukung
1
Kendala pemberian kolostrum adalah kekurangtahuan atau karena
Kandungan kolostrum inilah yang tidak diketahui ibu sehingga banyak ibu
(Purwanti, 2011).
diberikan pada bayi. Ternyata kolostrum sebagai pembuka jalan agar bayi
menunjukan bahwa angka kematian bayi pada tahun 2011 terdapat 333
2
utara dan kabupaten kepulauan talaud mempunyai sedikit kasus kematian
2011).
sesegera mungkin yaitu dalam waktu satu jam setelah bayi lahir dan
mancari payudara) diaman setelah bayi lahir segera diletakan perut ibu
Kolostrum?
a. Tujuan Umum
3
b. Tujuan Khusus
ASI Kolostrum.
a. Manfaat Teoritis
ilmiah yang dapat dijadikan salah satu pedoman bagi para insan
Kolostrum.
b. Manfaat Praktis
b) Bagi Peneliti
4
5
BAB II
METODE PENELITIAN
6
Tabel 1 Kata Kunci Literature Review
Pengetahuan Ibu Nifas Kolostrum
OR OR OR
Knowledge Puerperium Colostrum
7
pengetahuan pada ibu
pengetahuan pada ibu Nifas
Nifas tentang
tentang pemberian ASI
pemberian ASI
Kolostrum
Kolostrum
Desain studi Desktiptif, accidental Tidak ada
dan jenis publikasi sampling, review literature. pengecualian
Sebelum 5 tahun
Tahun studi 5 tahun terakhir
terakhir
Bahasa selain Inggris
Bahasa Inggris, indonesia
dan Indonesia
8
5. Insturmen: Instrumen yang digunakan tidak memiliki sesitivitas,
spesivikasi dan dan validatas-reliablitas;
6. Analisis Data: Analisis data tidak sesuai dengan kaidah analisis
yang sesuai dengan satandar.
9
segera setelah persalinan sampai 24 jam setelah persalinan.
2.) Early Puerperium
1 hari samapi 7 hari setelah melahirkan
3.) Late Puerperium
1 minggu sampai 6 minggu melahirkan
10
Menurut Wulandari dan Handayani (2011), komposisi
kolostrum meliputi:
1) Kadar karbohidrat dan lemak rendah jika dibandingkan
dengan ASI matur.
2) lebih banyak mengandung proiten dibandingkan dengan ASI
matur, tetapi berlainan dengan ASI yang matur, pada
kolostrum protein yang utama, pada kolostrum protein yang
utama adalah globulin (gamma globulin).
3) lebih banyak mengandung antibody dibandingkan dengan
ASI matur, dan dapat memberikan perlindungan bagi bayi
sampai umur 6 bulan.
4) Mineral, terutama natrium kalium dan klorida lebih tinggi
jika dibandingkan dengan ASI matur.
5) Volume yang larut dalam lemak (vitamin A ,D ,E ,K) lebih
tinggi jika dibandingkan dengan ASI matur, sedangkan
vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dapat lebih
tinggi atau lebih rendah.
6) Zat kekebalan tubuh Immunoglobulin Ig A, Ig G dan Ig M
lebih tinggi jika dibandingkan dengan ASI matur.
7) Total energy rendah jika dengan susu matur hanya 58 kal/100
ml kolostrum.
8) Volume berkisar 150-300 ml/24 jam
c. Manfaat kolostrum
Menurut Arif (2009), manfaat kolsotrum antara lain :
1) Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh terutama IgA
(Immunoglobulin A) untuk meelindungi bayi dari berbagai
penyakit infeksi terumata diare.
2) jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari
isapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. walaupun sedikit,
namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, oleh
karena itu kolostru, harus di berikan pada bayi.
11
3) kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan
mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai
dengan kebutuhan gizi bayi sehari-hari pertama kelahiran.
4) membantu mengeluarkan meconium yaitu kotoran bayi yang
pertama berwarna hitam kehijauan.
12
BAB III
HASIL DAN ANALISIS
13
uji kendall tau. Hasil penelitian stastik menggunakan uji korelasi
kendal tau diperoleh p-value sebesar 0,000<α (0,05). Nilai
koefisien korelasi sebesar 0,632 yang menunjukkan tingkat
hubungan antara tingkat pengetahuan ibu nifas tentang kolostrum
dengan motivasi pemberian kolostrum adalah kuat.
Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan tentang
kolostrum dalam kategori baik yaitu sebanyak 44 orang (81,5%)
dan memiliki motivasi pemberian kolostrum dalam kategori tinggi
sebanyak 45 orang (83,3%). Ada hubungan yang signifikan antara
tingkat pengetahuan ibu nifas tentang kolostrum dengan motivasi
Hasil Penelitian pemberian kolostrum di Rumah Sakit Panembahan Senopati
Bantul tahun 2015 dengan menggunakan uji korelasi Kendal Tau
diperoleh p-value sebesar 0,000<α (0,05) Nilai koefisien korelasi
sebesar 0,632 yang menunjukkan tingkat hubungan antara tingkat
pengetahuan ibu nifas tentang kolostrum dengan motivasi
pemberian kolostrum adalah kuat.
Data base Google Scolar
Artikel No 2
Author Yovan Hendrik, Yuliana
Tahun 2016
Volume Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121
Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Ibu Nifas Dengan
Judul
Kejadian Pemberian Kolostrum
Desain Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif
korelasional dengan pendekatan cros sectioonal.
Variabel penelitian adalah variabel independen (bebas)
pengetahuan dan sikap ibu nifas.variabel dependen (terikat) dalam
penelitian ini yaitu kejadian pemberian kolostrum.
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu nifas sebanyak 72
orang. Peneliti menggunakan teknik total sampling
Sampel yang digunakan sebanyak 72 orang.
Metode (Desain,
Instrumen penelitian: Pengumpulan data menggunakan kuesioner
sampel, Variabel,
kemudian diolah.
Instrument, Analisis)
Analisis data menggunakan analisis univariat serta analisis
bivariat menggunakan uji chi square. Dari hasil uji chi square
yang telah dilakukan diperoleh hasil x2 hitung 6,220 > x2 tabel
3,841 dan nilai P value 0,013 < 0,05 yang dimana artinya ada
hubungan antara pengetahuan ibu nifas dengan kesedian
pemberian kolostrum di Puskesmas Siantan Hilir Tahun 2016.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebagian kecil dari
responden dengan jumlah sampel 72 responden dengan jumlah 17
responden (53,1%) berpengetahuan cukup, dan sebagian kecil dari
responden dengan jumlah 18 responden (54,1%) berpengetauan
kurang dan terdapat sebagian besar dari responden dengan jumlah
20 responden (62,5%) bersikap mendukung dan terdapat sebagian
dari responden dengan jumlah 17 responden (53,1%) bersedia
memberikan kolostrum. Dari hasil uji chi square yang telah
dilakukan diperoleh hasil x2 hitung 6,220 > x2 tabel 3,841 dan
nilai P value 0,013 < 0,05 yang dimana artinya ada hubungan
antara pengetahuan ibu nifas dengan kesedian pemberian
14
kolostrum di Puskesmas Siantan Hilir Tahun 2016.
Data base Google Scolar
Artikel No 3
Author Amik Khosidah
Tahun 2016
Volume Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Vol.9 No.1 (2018) 75-81
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pemberian Kolostrum Pada
Judul Bayi Baru Lahir Di Puskesmas Banturaden Kabupaten Banyumas
Tahun 2016
Desain penelitian adalah penelitian analitik dengan pendekatan
cross-sectional.
Variabel : Kolostrum, Bayi Baru Lahir, Pengetahuan, Paritas,
Peran Petugas Kesehatan.
Populasi penelitian adalah seluruh ibu nifas yang bersalin
dipuskesmas baturaden bulan maret 2016 sebanyak 30 orang.
Metode (Desain,
Sampel : sampel pada penelitian berjumlah 30 orang. Dengan
sampel, Variabel,
teknik pengambilan sampel total sampling.
Instrument, Analisis)
Variabel : Kolostrum, Bayi Baru Lahir, Pengetahuan, Paritas,
Peran Petugas Kesehatan.
Instrument : instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner
Analisis : Analisis data menggunakan analisis univariat dan
bivariat dengan analisis chi-square.dengan menggunakan skala
ordinal dan nominal.
15
BAB IV
PEMBAHASAN
tentang kolostrum adalah berkategori baik. ibu yang mempunyai motivasi dalam
pemberian kolostrum yaitu sebanyak 41 orang (75,9%), dan ibu dengan tingkat
motivasi pemberian kolostrum yang sedang yaitu sebanyak 6 orang (11,1%). Hasil
analisis statistik uji kendall tau diperoleh nilai keofisien korelasi (r) sebesar 0,632
dan p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai α (0,05). Hasil penelitian ini dapat
diartikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu
koefisien korelasi yang kuat. Hasil penelitian ini tentang Hubungan tingkat
bermakna antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian ASI pertama atau
terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku ibu nifas dalam memberikan Asi
kolostrum. Opini penulis bahwa pendidikan serta pengalaman dari ibu sangat
16
Yovan Hendrik, Yuliana 2016 menyimpulkan bahwa ada hubungan antara
pengetahuan dan sikap ibu nifas dengan kesediaan pemberian kolostrum. Hal
baik maka akan berpengetahuan baik serta memiliki sikap yang benar dalam
masih memegang pengertian bahwa kolostrum merupakan cairan susu basi karena
warna yang dimiliki kolostrum berbeda dengan warna pada susu normalnya
sehingga ada beberapa ibu yang memang mengetahui tentang asi kolostrum tapi
tidak mau memberikan asi kolostrum kepada bayi mereka. menurut Notoadmojo
2010, Dalam menentukan sikap yang utuh, pengetahuan, pikiran, keyakinan dan
objek yaitu sikap ibu terhadap kadar gizi yang ada didalam kolostrum. Newcomb,
salah seorang ahli psikologi social menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan
atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksaan motif tertentu
dalam kata lain, fungsi sikap belum merupakan tindakan (reaksi terbuka) atau
tertutup. Novita dewi iswandari, 2015 juga berpendapat bahwa faktor tenaga
kesehatan juga sangat berpengaruh tentang pemberian kolostrum hal ini berkaitan
dengan informasi, nasehat dan motivasi yang tinggi dari tenaga kesehatan untuk
kebanyakan ibu nifas yang berpengetahuan baik dan cukup menyatakan bahwa
17
tua serta pengalaman dari ibu sendiri. Menurut Notoatmodjo, 2010 bahwa
dikaitkan dapat dilihat bahwa pengetahuan ibu nifas 1-3 hari tentang pemberian
Asi kolostrum dapat memiliki hasil yang baik jika tenaga kesehatan baik perawat
maupun tenaga kesehatan lainnya dapat memberikan informasi yang benar tentang
manfaat dari Asi Kolostrum. Opini penulis bahwa dibutuhkan peran tenaga
kepada ibu nifas sehingga ibu nifas bukan hanya mengetahui tentang apa itu asi
kolostrum tapi juga mengetahui manfaat dari asi kolostrum itu sendiri.
sebagian besar pada kategori cukup dengan jumlah 13 orang (43,3%) dan terendah
adalah pada kategori baik sebanyak 8 orang (26,7%). Paritas ibu bayi baru lahir
sebagian besar multipara dengan jumlah 18 orang (60,0%) dan lainnya primipara
yaitu 12 orang (40,0%). Peran tenaga kesehatan dalam pemberian kolostrum pada
bayi baru lahir sebagian besar pada kategori cukup dengan jumlah 22 orang
(73,3%) dan terendah pada kategori kurang yaitu 3 orang (10,0%). Ibu bayi baru
bayi baru lahir. Tenaga kesehatan kurang mendorong ibu bersalin untuk
terlibat dalam promosi susu formula (Purwati, 2011). Setelah dikaitkan ada
pengaruh pengetahuan ibu nifas 1-3 hari tentang pemberian asi kolostrum. Ibu
18
bayi hendaknya berusaha mendapatkan informasi tentang kolostrum sehingga
akan memberikan kolostrum pada bayi baru lahir untuk kehamilan berikutnya.
Opini penulis bahwa pentingnya peran tenaga kesehatan sebagai upaya dalam
menambah pengetahuan bagi ibu nifas dalam pemberian asi kolostrum pada bayi
baru lahir.
19
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran 3 literature review maka peneliti
mengambil kesimpulan bahwa pengetahuan ibu nifas tentang pemberian
asi kolostrum sangat berperan penting untuk bayi baru lahir. Peran
Tenaga kesehatan sangat diharapkan untuk memberikan edukasi kepada
ibu nifas tentang manfaat pemberian asi kolostrum.
20
DAFTAR PUSTAKA
Arif N, 2009. Panduan Ibu Cerdas ASI dan Tumbuh Kembang Bayi,
Yogyakarta.
21
Roesli, U. 2000. Mengenai ASI Eksklusif. Jakarta : Trubus
Agriwidya.
22