Anda di halaman 1dari 53

SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT


DENGAN PELAKSANAAN TIMBANG TERIMA

LITERATURE REVIEW

Oleh:
WILIAM CARLY WATRATAN
711430116071

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MANADO
2020
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, karena atas segala

berkat dan anugrah-nya yang melimpah, serta kemurahan dan kasih setia yang besar

akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul: “Hubungan

Pengetahuan Dan Sikap Perawat Dengan Pelaksanaan Timbang Terima”. Skripsi ini

disusun sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Program

Studi Sarjana Terapan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado.

Berbagai hambatan dan kesulitan ditemui oleh penulis dalam proses

penyusunan skripsi ini, namun berkat usaha dan kerja keras serta bimbingan dan

arahan dari berbagai pihak pada akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu

penulis menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih yang tak terhingga

kepada yang terhormat:

1. Dra. Elisabeth N. Barung, M.Kes, Apt selaku Direktur Poltekkes Kemenkes

Manado.

2. Jon W. Tangka, M.Kep.Ns, Sp.KMB, selaku Ketua Jurusan Keperawatan

Poltekkes Kemenkes Manado.

3. Samuel Tambuwun, SKM, M.Kes, selaku Sekertaris Jurusan Keperawatan

Poltekkes Kemenkes Manado.

4. Sisfiani D. Sarimin, M.Kep.Ns, Sp.Kep.An, selaku Ketua Prodi D-IV Jurusan

Keperawatan Poltekkes Kemenkes Manado.

v
5. Ns, Moudy Lombogia, S.Kep, M.Kes. selaku pembimbing 1 serta menjadi

penguji 3 dalam skripsi ini, yang selalu membimbing dan mengarahkan serta

memberikan kritik dan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Esrom Kanine, M.Kep.Ns, Sp.Kep.J, selaku pembimbing 2 yang selalu

membimbing dan mengarahkan serta memberikan kritik dan saran kepada

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

7. Lucia Moningka, SKM, M.Kes, selaku penguji 1 yang telah memberikan

masukan, kritikan dan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

8. Ns,Tinneke Tololiu, S.Kep, M.Kep, selaku penguji 2 yang telah memberikan

masukan, kritikan dan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

9. Secara Khusus Penulis persembahkan skripsi ini untuk Ayah tercinta

Dominggus Ruwe dan Ibu tercinta Doratea Watratan selaku orang tua yang

selalu sabar dan memberikan doa yang tak pernah putus untuk keberhasilan

penulis. Serta semua saudara penulis yang selalu memberikan dukungan

dalam keadaan apapun.

10. Teman – Teman Kopaskep : Windra Papehaseng, Mohamad Resky Tauwa,

Hardy Rumtutuly, Rexy Lasut, Jeran Palit, Jack Tobing, Angkly Takasabare,

Reygel Dumanauw, Ronald Rasyid, Dadang Djenaan, Rayformen Kere,

terima kasih atas dukungan dan motivasi yang diberikan selama penyusunan

skripsi ini.

11. Teman – Teman Divergen: kelas DIV/4B terima kasih atas dukungan dan

motivasi yang diberikan selama penyusunan skripsi ini.


12. Teman – Teman pejuang toga angkatan 2016 yang tidak bisa disebutkan

namanya satu per satu terima kasih atas dukungan dan motivasi yang

diberikan selama penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna

yang disebabkan pengetahuan, wawasan dan kemampuan penulis. Oleh karena

itu, penulis sangat menghargai kritik dan saran yang membangun guna

penyempurnaan skripsi. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan

bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang keperawatan.

Manado, 2020
Penulis

Wiliam Carly Watratan

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN.........................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................viii
ABSTRAK………..................................................................................................ix
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................3

BAB II : METODE PENELITIAN

A. Strategi Pencarian Literatur..........................................................................5


B. Kriteria Inklusi dan Ekslusi..........................................................................6
C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas............................................................8

BAB III : HASIL DAN ANALISIS.........................................................................9


BAB IV : PEMBAHASAN....................................................................................14
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan untuk Asuhan Keperawatan...................................................29
B. Conflic of Interest .....................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................30
LAMPIRAN

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Format Pengajuan Judul

Lampiran 2. Format Kesediaan Membimbing

Lampiran 3. Format Bimbingan Konsul Skripsi

Lampiran 4. Curiculum Vitae

viii
Watratan Wiliam Carly. 2020. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawat
Dengan Pelaksanaan Timbang Terima. (Pembimbing 1 Ns. Moudy Lombogia,
M.Kep dan Pembimbing 2 Esrom Kanine, M.Kep.Ns, Sp.Kep.J).

ABSTRAK

Timbang terima/ Handover merupakan suatu cara dalam menyampaikan dan


menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien / keselamatan pasien. Hari
perawat dimulai dengan kegiatan dari laporan, saling bertukar informasi tentang semua
pasien. Informasi yang disampaikan harus akurat, dan berkesinambungan sehingga asuhan
keperawatan dapat berjalan dengan sempurna (Nursalam,2008).
Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan dan
sikap perawat dengan pelaksanaan timbang terima.
Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian literature review yaitu suatu
penelitian berupa tinjauan literature review menggunakan hasil penelitian terdahulu maupun
buku teks atau jurnal penelitian. Untuk memperoleh data yang sesuai dengan topik peneliti
melakukan pencarian jurnal berbasis nasional yaitu Google Scholar, dengan menggunakan
kata kunci pengatahuan, sikap, timbang terima. Kata kunci yang digunakan tercantum pada
setiap judul jurnal yang didapat. Dengan ketentuan jurnal yang dicari sejak tahun 2015-2020
dan peneliti menemukan 6 jurnal dan 1 skripsi yang digunakan untuk literature review.
Hasil dan Pembahasan : Peneliti menemukan 6 jurnal dan 1 skripsi yang layak dan
memenuhi kriterian inklusi, dan dibagi menjadi dua tema besar yaitu hubungan pengetahuan
perawat dengan pelaksanaan timbang terima 2 studi, dan hubungan sikap perawat dengan
pelaksanaan timbang terima 3 studi dan 1 studi yang membahas tentang keduanya. 3 studi
membahas tentang hubungan pengetahuan perawat dengan pelaksanaan timbang terima dan 4
studi membahas tentang hubungan sikap perawat dengan pelaksanaan timabang terima.
Kesimpulan : Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan
pelaksanaan timbang terima.
Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Timbang terima

ix
Watratan Wiliam Carly. 2020. The Relationship between Knowledge and Attitude
of Nurses and the Implementation of Weigh Accept. (Supervisor 1 Ns. Moudy
Lombogia, M.Kep and Supervisor 2 Esrom Kanine, M.Kep.Ns, Sp.Kep.J).

ABSTRACT

Weigh accept / Handover is a way of conveying and receiving something (report) related to
the patient's condition / patient safety. Nurse's day begins with the activities of the report,
exchanging information about all patients. The information submitted must be accurate, and
continuous so that nursing care can run perfectly (Nursalam, 2008).
Purpose: This study is to determine whether there is a relationship between the
knowledge and attitudes of nurses and the implementation of weigh-acceptance.
Methods: This study uses a literature review research type, which is a study in the form of a
literature review using the results of previous research or textbooks or research journals. To
obtain data that is in accordance with the topic, the researcher conducted a national-based
journal search, namely Google Scholar, using the keywords knowledge, attitude, and
acceptance. The keywords used are listed in each journal title obtained. With the provisions
of the journals that were searched from 2015-2020, the researchers found 6 journals and 1
thesis used for literature review.
Results and Discussion: Researchers found 6 journals and 1 thesis that were feasible
and met the inclusion criteria, and were divided into two major themes, namely the
relationship between knowledge of nurses and the implementation of consideration and
acceptance of 2 studies, and the relationship between nurses' attitudes and the implementation
of weigh-acceptance 3 studies and 1 study that discussed about both. 3 studies discuss the
relationship between knowledge of nurses and the implementation of acceptance and 4
studies discuss the relationship between nurses' attitudes and the implementation of accept.
Conclusion: There is a relationship between the knowledge and attitudes of nurses
and the implementation of weigh accept.
Keywords: Knowledge, Attitude, Weigh Accept

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Alvarado, et all. 2006 menyatakan bahwa ketidak akuratan informasi

dalam melakukan timbang terima dapat menimbulkan dampak yang serius

pada pasien, hampir 70% kejadian yang menyebabkan kecacatan atau

kematian disebabkan karena informasi yang diberikan kurang jelas atau

kurang baik sehingga pada pelaksanaan asuhan keperawatan kepada klien

terjadi kesalahan dalam pemberian tindakan keperawatan dan mengakibatkan

kematian pada pasien karena burukanya komunikasi.

Studi yang dilakukan oleh Andrew (2005) dalam Leonard (2014) di

Amerika Serikat, menunjukkan bahwa 45% pasien yang dirawat di rumah

sakit pernah mengalami medical mismanagement dalam pemberian obat, dan

sekitar 17% memerlukan hari rawat inap yang lebih panjang atau mengalami

efek samping yang serius. Salah satu penyebab terjadinya medication error

adalah timbang terima antar shift yang tidak jelas dan tidak adanya validasi

data ke pasien.

World Health Organization (WHO) Tahun 2013 mencatat pelaporan

kasus sebanyak 25.000-30.000 terjadi kecacatan yang permanen pada pasien

di Australia, 11% disebabkan karena kegagalan komunikasi (Supinganto,

1
2

Mulianingsih , & Suharmanto, 2015). Hal tersebut sesuai dengan studi Cohen

dan Hilligoss yang menyatakan bahwa dari 889 kasus ditemukan kejadian

malpraktek, 32% disebabkan karena kesalahan komunikasi dalam serah terima

pasien (Kesrianti, Noor, & Maidin, 2014).

Berdasarkan survey data tahun 2014 yang dilakukan di RSUD

Bojonegoro pada 30 perawat dari 13 ruang yang berbeda di dapatkan hasil

76,77% tidak melakukan suatu proses timbang terima dengan baik. Dalam

proses timbang terima ada 45% perawat di RSUD Bojonegoro bersikap tidak

bisa menerima dengan baik apa yang telah di dokumentasikan & di operkan

oleh perawat yang dinas sebelumnya. Selain itu hampir 65% perawat tidak

bertanggung jawab terhadap tugasnya dalam mendokumentasikan askep &

mereka juga sering lupa melakukan timbang terima & mendokumentasikan

tindakan yg telah dilakukan ataupun yang belum dilakukan.

Penelitian Lolowang Fista (2015) yang dilakukan di Instalasi Rawat

Inap C RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, disimpulkan bahwa Timbang

terima oleh kepala ruangan didapatkan rata-rata 74,9% dengan kategori

cukup pada pelaksanaan timbang terima. Timbang terima oleh ketua tim

didapatkan rata-rata 75% dengan kategori Cukup pada pelaksanaan timbang

terima. Timbang terima oleh perawat pelaksana didapatkan rata-rata 65,7%

dengan kategori Cukup pada pelaksanaan timbang terima.


3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti merumuskan masalah

sebagai berikut : Apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap perawat

dengan pelaksanaan timbang terima?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan

timbang terima berdasarkan literature review

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi literature yang terkait dengan hubungan pengetahuan

dan sikap perawat dengan pelaksanaan timbang terima.

b. Mampu menyimpulkan hasil literature terkait hubungan pengetahuan dan

sikap perawat dengan pelaksanaan timbang terima.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Profesi Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai informasi/data dasar bagi

tenaga perawat yang melakukan praktik keperawatan untuk

mengembangkan keprofesian terkait dengan pemahaman timbang terima.


4

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peneliti selanjutnya

sebagai bahan acuan referensi untuk mengembangkan tridarma perguruan

tinggi khususnya dalam melakukan penelitian selanjutnya tentang

hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan timbang

terima.
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Strategi Pencarian Literatur

1. Protokol dan Registrasi

Rangkuman menyeluruh dalam bentuk literature review mengenai

hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan pelaksanaan timbang terima

di rumah sakit. Protokol dalam studi ini menggunakan The Centre For Review

and Dissemination and the Joanna Briggs Institute Guideline sebagai

panduan dalam asesmen kualitas dari studi yang akan dirangkum. Evaluasi

dari literature review akan menggunakan PRISMA checklist untuk

menentukan penyeleksian studi yang telah ditemukan dan disesuaikan dengan

tujuan dari literature review.

2. Database Pencarian

Literature review yang merupakan rangkuman menyeluruh beberapa

studi penelitian yang ditentukan berdasarkan tema tertentu. Pencarian literatur

dilakukan pada bulan juni-juli 2020. Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung, akan

tetapi diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-

peneliti terdahulu. Sumber data sekunder didapat berupa artikel jurnal

bereputasi dengan tema yang telah ditentukan. Pencarian literatur dalam

literature review ini menggunakan satu database, yaitu google scholar.

5
6

3. Kata kunci

Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword dan Boolean

operator (AND, OR NOT or AND NOT) yang digunakan untuk memperluas

atau mempesifikkan pencarian, sehingga mempermudah dalam penentuan

artikel atau jurnal yang digunakan. Kata kunci dalam literature review ini

disesuaikan dengan Medical Subject Heading (MeSH) dan terdiri dari sebagai

berikut:

Table 2.1 Kata Kunci Literature Review

Hubungan Pengetahuan dan Perawat Timbang Terima


Sikap
Hubungan Pengetahuan Perawat Timbang Terima
Hubungan Sikap Perawat Timbang Terima

4. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICOS

framework, yang terdiri dari:

a. Population/problem yaitu populasi atau masalah yang akan dinalisis

sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.

b. Intervention yaitu suatu tindakan penatalaksanaan terhadap kasus

perorangan atau masyarakat serta pemaparan tentang penatalaksanaan

studi sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.
7

c. Comparation yaitu intervensi atau penatalaksanaan lain yang digunakan

sebagai pembanding, jika tidak ada, bisa mengggunakan kelompok control

dalam studi yang terpilih.

d. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperoleh pada studi terdahulu yang

sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.

e. Study design yaitu desain penelitian yang digunakan dalam artikel yang

akan di review.

Tabel 2.2 Format PICOS dalam Literatur Review

Kriteria Inklusi Ekslusi


Populasi Studi terdiri dari perawat Perawat yang tidak

yang bekerja di rumah bekerja di rumah sakit

sakit
Perencanaan Pengetahuan dan Sikap Bukan Pengetahuan dan

Sikap
Pembanding Tidak ada
Hasil Apakah ada hubungan Tidak menggambarkan

pengetahuan dan sikap hubungan pengetahuan

perawat dengan dan sikap perawat dengan

pelaksanaan timbang pelaksanaan timbang

terima terima
Desain Studi dan Jenis Studi eskperimental yang Tanpa Pengecualian

Publikasi mudah, control acak dan

uji coba, tinjauan

sistematis, penelitian
8

kualitatif, dan studi cross

sectional
Tahun Publikasi Sesudah 2015 Sebelum 2015
Bahasa Indonesia Bahasa selain Indonesia

dan inggris

5. Hasil pencarian dan seleksi studi

Artikel yang digunakan dalam literature review ini harus sama dengan

variabel yang diteliti kemudian disesuaikan dengan kriteria yang ada dan

poulasinya yaitu perawat bekerja di rumah sakit. Berdasrkan hasil pencarian

literature melalui publikasi di 1 database dan menggunakan kata kunci yang

sudah disesuaikan, peneliti menemukan 6 jurnal dan 1 skripsi yang sesuai

dengan kata kunci tersebut. Assessment yang dilakukan berdasarkan

kelayakan terhadap kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan sebanyak 6 jurnal

dan 1 skripsi yang bisa dipergunakan dalam literature review.


BAB III

HASIL DAN ANALISIS

A. Karakteristik Studi

Berdasarkan hasil pencarian ditemukan 6 jurnal dan 1 skripsi yang

memenuhi kriteria inklusi terbagi menjadi dua tema besar, yaitu hubungan

pengetahuan perawat dengan pelaksanaan timbang terima 2 studi dan

hubungan sikap perwat dengan pelaksanaan timbang terima 3 studi dan 1 studi

yang membahas tentang keduanya. Jumlah keseluruhan peserta dari artikel

yang dipakai sebanyak 307 responden; Secara keseluruhan, setiap penelitian

membahas tentang hubungan pengetahuan dan sikap serta analisis faktor-

faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan timang terima. 3 studi

membahas tentang hubungan pengetahuan perawat dengan pelaksanaan

timbang terima, dan 4 studi membahas tentang hubungan sikap perawat

dengan pelaksanaan timbang terima.

9
10

Tabel 3.1 Hasil Pencarian

Table Hasil Pencarian Literature Review


Artikel no 1
Author Angga Pramudya, Sudalhar
Tahun 2015
Volume -
Judul Hubungan Pengetahuan Dan Beban Kerja Perawat Terhadap Pelaksanaan
Proses Timbang Terima Pasien
Metode (Desain, Desain: Desain penelitian ini menggunakan metode analitik dengan
Sampel, Variabel, pendekatan cross sectional
Instrument, Analisis Sampel: Sampel pada penelitian ini berjumlah 20 responden, teknik
pengambilan sampel dengan teknik Non probability sampling yaitu dengan
teknik total sampling
Variabel: Pengetahuan, Beban Kerja, Perawat, Timbang Terima
Instrument: Pengumpulan data dengan menggunakan Kuisioner dan
melakukan observasi
Analisis: Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji statistik regresi
linier
Hasil Penelitian Pengetahuan: hasil penelitian dari 20 responden didapatkan bahwa
sebagian besar perawat yaitu 15 responden (75%) memiliki pengetahuan
yang baik tentang timbang terima pasien dan kurang dari sebagian perawat
yang memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 5 responden (25%)
tentang timbang terima pasien.
Beban Kerja: hasil penelitian didapatkan bahwa lebih dari sebagian
perawat yaitu 13 responden (65%) termasuk beban kerja berat dan kurang
dari sebagian perawat memiliki beban kerja sedang.
Database Google Scholar

Artikel no 2
Author Wiwit Febrina, Yenni, Stevani Ramadhani
Tahun 2018
Volume REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 1, No. 2
Judul Pengetahuan Perawat Terhadap Pelaksanaan Timbang Terima Pasien
Sesuai SOP
Metode (Desain, Desain: Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan menggunakan
Sampel, Variabel, pendekatan crosssectional study. Dimana data yang mengakut variabel
Instrument, Analisis) independen dan variabel dependen dilakukan secara bersamaan dan
sekaligus.
Sampel: Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 responden, Metode
pengambilan sampel ini adalah dengan metode PurpostiveSampling
V: Pengetahuan, Pelaksanaan Timbang Terima
I: Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
Analisis: Analisa data pada penelitian ini dengan cara Analisa univariat dan
bivariat menggunakan uji chi-square
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian terhadap 30 perawat diruang rawat inap
RSUD Dr. Achmad Mocthar Kota Bukittinggi tahun 2017 diketahui bawah
16 perawat (53,3%) dengan kategori pengetahuan tinggi dan 14 (46,7%)
dengan kategori pengetahuan rendah dalam pelaksanaan timbang terima
11

pasien sesuai SOP diruang rawat inap.


Database Google Scholar

Artikel no 3
Author Dini Qurrata Ayuni, Almahdy, Esi Afriyanti
Tahun 2019
Volume Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.10 No.1
Judul Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Timbang
Terima Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah
Pariaman
Metode (Desain, Desain: Desain penelitian ini adalah cross sectional
Sampel, Variabel, Sampel: Sampel pada penelitian ini berjumlah 86 responden dengan teknik
Instrument, Analisis) pengambilan sampel Total sampling
Variabel: Pengetahuan, Sikap, Dukungan Pimpinan,dukungan teman
sejawat, pelaksanaan timbang terima
Instrument: Peneltian ini menggunakan kuesioner
Analisis: Analisa data pada penelitian ini dengan cara Analisa univariat,
bivariat dan multivariat menggunakan uji chi-square
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil univariat terhadap pengetahuan perawat dapat dilihat
bahwa lebih dari separuh, 49 responden memiliki pengetahuan yang rendah
dalam pelaksanaan timbang terima (57,0%).

Berdasarkan hasil univariat terhadap sikap responden dapat dilihat bahwa


dari lebih separuh 53 responden memiliki sikap yang baik terhadap
pelaksanaan timbang terima(61,6 %).

Berdasarkan hasil univariat terhadap dukungan pimpinan dapat dilihat


bahwa lebih separoh 51 dari responden (59,3 %) mendapat dukungan dari
pimpinan dalam pelaksanaan timbang terima.

Berdasarkan hasil univariat terhadap dukungan teman sejawat dapat dilihat


dari 49 responden tidak mendapatkan dukungan dari teman sejawat dalam
pelaksanaan timbang terima (57,0%).

Berdasarkan hasil univariat terhadap timbang terima dapat dilihat bahwa


sebagian besar dari responden pelaksanaan timbang terima dikategorikan
kurang baik (67,4 %).
Database Google Scholar

Artikel no 4
Author Dedy Rachman1, Nur Syam Shalamatus Sadriati, Nisa Utami
Tahun 2019
Volume Jurnal Kesehatan Aeromedika - Poltekes TNI AU Ciumbuleuit Bandung
Volume 5 – No. 1
Judul Sikap Perawat Mengenai Timbang Terima Pasien Di Rumah Sakit
Angkatan Udara dr. M. Salamun
Metode (Desain, Desain: Desain dalam penelitian ini adalah deskritif kuantitatif dapat
Sampel, Variabel, didefinisikan sebagai suatu penelitian yang dilakukan untuk
Instrument, Analisis) mendeskripikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi
Sampel: sampel pada penelitian ini berjumlah 56 responden. Teknik
12

sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik Non Probability


Sampling berupa sampling jenuh yaitu semua perawat dijadikan menjadi
responden
Variabel: Sikap, Timbang Terima, Perawat
Instrument: Dalam penelitan alat pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah “kuesioner”, yang biasanya dipakai dalam wawancara dan angket
terstruktur
Analisis: Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji validitas
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian terhadap 56 responden menunjukkan proporsi
frekuensi dan persentase perawat yang memiliki sikap disiplin sebanyak 34
perawat (60,7%) dan perawat yang tidak memiliki sikap disiplin sebanyak
22 perawat (39,3%).
Database Google Scholar

Artikel no 5
Author Ahmad M, Siti N, Angga P
Tahun 2016
Volume Asuhan Kesehatan Vol 7, No 2
Judul Sikap Perawat Dalam Proses Timbang Terima Di RSUD dr. R. Sosodoro
Djatikusumo Bojonegoro

Metode (Desain, Desain: Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
Sampel, Variabel, pendekatan survey
Instrument, Analisis) Sampel: Sampel pada penelitian ini berjumlah 59 responden, Pengambilan
sampel dengan teknik Non probability sampling dengan teknik stratified
sampling
Variabel: Sikap, Perawat, Timbang Terima
Instrument: Pengumpulan data dengan menggunakan Kuisioner
Analisis: -
Hasil Penelitian Hasil penelitian dari 59 orang responden menunjukkan bahwa sikap
perawat yang baik/favorable sebanyak 30 orang (51%), hanya selisih 2%
dari sikap yang unfavorable sebanyak 29 orang (49%).
Database Google Scholar

Artikel no 6
Author Myta Kirana Dewi
Tahun 2016

Volume -
Judul Hubungan Sikap Disiplin Perawat Dengan Efektivitas Pelaksanaan
Timabang Terima Di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo

Desain (Desain, Desain: Desain Penelitian ini merupakan penelitian non eksperiment
Sampel, Variabel, dengan rancangan penelitian cross sectional
Instrument, Analisis) Sampel: Sampel pada penelitian ini berjumlah 56 responden
yang yang diambil dengan menggunakan teknik cluster sampling yang
merupakan pengelompokan sampel berdasarkan wilayah atau lokasi
populasi
variabel : Timbang Terima, Disiplin, Perawat
instrument: Pengambilan data menggunakan kuesioner untuk sikap disiplin
perawat dan efektivitas pelaksanaan timbang terima
13

Analisis: Analisa data pada penelitian ini dengan cara Analisa univariat dan
bivariat menggunakan uji spearmen rank
Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian terhadap 56 responden menunjukkan proporsi
frekuensi danpersentase perawat yang memiliki sikap disiplin sebanyak 34
perawat (60,7%)dan perawat yang tidak memiliki sikap disiplin sebanyak
22 perawat (39,3%).
Database Google Scholar
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hubungan Pengetahuan dengan Pelaksanaan Timbang Terima

Penelitian yang dilakukan oleh Angga Pramudya, dan Sudalhar 2015,

mengenai Hubungan Pengetahuan dan Beban Kerja Perawat Terhadap

Pelaksanaan Timbang Terima Pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui

hubungan pengetahuan dan beban kerja perawat terhadap pelaksanaan proses

timbang terima di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro. Desain

penelitian yang digunakan adalah analitik. Desain yang digunakan dalam

penelitian ini adalah cross sectional. Total sampel yang digunakan adalah 20

responden yang merupakan perawat ruang anyelir. Pengumpulan data dengan

menggunakan kuisioner dan melakukan observasi. Hasil penelitian ini

mengatakan bahwa ada hubungan yang tinggi antara beban kerja perawat

terhadap pelaksanaan timbang terima pasien, dan kurangnya hubungan antara

pengetahuan perawat terhadap pelaksanaan proses timbang terima pasien.

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diberikan pada responden

didapatkan hasil sebagai berikut responden mengerti dan memahami pengertian

timbang terima, responden juga telah mengerti dan memahami tujuan dan manfaat

dari proses timbang terima pasien, akan tetapi hampir semua responden tidak

mengetahui dan tidak memahami bagaiman prosedur dan tata cara pelaksanaan

timbang terima hal ini terbukti dari hasil pertanyaan kuesioner no.

14
15

3,4,5,6,7,9,10,11,12,13,14 banyak yang salah dalam menjawab pertanyaan

tersebut. Berdasarkan hasil yang seperti itu peneliti meragukan tingkat

pengetahuan perawat yang hanya mengerti tentang pengertian, tujuan, dan

manfaat timbang terima itu sendiri. Sedangkan yang paling utama bukan hanya

mengerti pengertian, tujuan, dan manfaat saja tapi juga harus tahu, mengerti, dan

memahami prosedur pelaksaanaannya, kalau seperti ini bagaimana perawat dapat

mengoptimalisasikan fungsinya. Bisa dilihat dari tabel distribusi data kuesioner

pengetahuan tentang timbang terima bahwa banyak responden yang menjawab

salah pada soal soal tentang prosedur timbang terima. Seharusnya pihak rumah

sakit terkait harus melaksanakan pelatihan timbang terima tiap tahun dan

melaksanakan evaluasi tiap hari sehingga perawat dapat mengeti dan memahami

tentang timbang terima.

Menurut peneliti pada saat melakukan timbang terima seharusnya

perawat memiliki sikap menghargai, menerima, merespons dan bertanggung

jawab. Untuk mewujudkan hak tersebut perawat sebaiknya diberikan seminar dan

pelatihan-pelatihan mengenai timbang terima.

Penelitian yang dilakukan oleh, Wiwit Febrina, Yenni & Stevani

Ramadhani 2018, mengenai Pengetahuan Perawat Terhadap Pelaksanaan Terima

Pasien Sesuai SOP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan

pengetahuan perawat terhadap pelaksanaan timbang terima pasien sesuai SOP.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan

cross sectional. Populasi yang digunakan adalah perawat yang berjumlah 101
16

orang dengan sampel 101 orang yang menggunakan teknik total sampling. Uji

analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kesimpulan penelitian ini ada

hubungan terhadap pengetahuan perawat dengan pelaksanaan timbang terima

pasien sesuai SOP.

Berdasarkan analisa peneliti bahwa separuh dari perawat diruang

rawat inap di RSUD Dr. Achmad Mochtar Kota Bukittinggi mempunyai

pengetahuan yang baik dalam pelaksanaan timbang terima dan separuh lagi

memiliki pengetahuan yang rendah dalam pelaksanaan timbang terima sesuai

SOP. dan dari teori Notoatmodjo menyimpulkan bahwa dari pengalaman perawat

bekerja akan berpengaruh terhadap pelaksanaan timbang terima yang

dilaksanakan perawat. Hal ini terkait dengan hasil penelitian diketahui bahwa

perawat mengatakan timbang terima dilaksanakan 3x dalm 24 jam disetiap

ruangan, perawat juga mengatakan pelaksanaan timbang terima dilakukan setiap

pergantian shif dan perawat primer dan keduan anggota shift dinas bersama-sama

secara langsuang melihat keadaan pasien dan interaksi yang dilakukan pada

pasien dilakukan setiap saat timbang terima, sebagian perawat mengatakan

timbang terima dilakukan tidak selalu dipimpin oleh karu terkadang timbang

terima dipimpin oleh katim, waktu yang digunakan untuk mengunjungi pasien

lebih dari 5 menit juga mampu melaksanakan timbang terima pasien sesuai SOP

dengan baik.
17

Seberapa lama perawat bekerja maka akan semakin menambah

pengalaman dan wawasan perawat yang akan mempengaruhi tindakan yang akan

dilakukan perawat. Untuk itu peneliti setuju dengan teori Notoatmodjo. Pada

dasarnya lama kerja juga dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan timbang terima

perawat karena semakin lama kerja perawat maka semakin baik pelaksanaan

timbang terima yang dilakukan, hal ini disebabkan dari pengalaman perawat yang

sudah didapat selama bekerja. Baik atau tidaknya pelaksanaan timbang terima

perawat akan menentukan seberapa jauh perawat memahami pentingnya timbang

terima dilakukan.

Menurut peneliti sebaiknya pihak rumah sakit terus meningkatkan

pengetahuan SDM, serta melakukan supervisi pelaksanaan timbang terima pasien

sesuai SOP.

Penelitian yang dialakukan oleh, Dini Qurrata Ayuni, Almahdy, Esi

Afriyanti 2019, mengenai Analisi Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

Pelaksanaan Timbang Terima Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum

Daerah Pariaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang

berhubungan dengan pelaksanaan timbang terima pasien. Desain penelitian ini

adalah cross sectional. Penelitian dilakukan di RSUD Pariaman Sampel 86

perawat dengan teknik pengambilan sampel Total sampling. Peneltian

menggunakan kuesioner, analisa data menggunakan univariat, bivariat dan

multivariat. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan yang bermakna antara

pengetahuan dan dukungan teman sejawat dengan pelaksanaan timbang terima,


18

tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap dan dukungan pimpinan dengan

pelaksanaan timbang terima.

Analisa peneliti banyaknya responden berpengetahuan rendah

dikarenakan oleh beberapa faktor yaitu pendidikan. Pendidikan merupakan salah

satu institusi yang mana seseorang dilatih dan dibekali dengan ilmu pengetahuan

yang relevan dengan kehidupan manusia itu sendiri, bila seseorang mempunyai

pengetahuan yang rendah akan menyebabkan seseorang mengalami

keterbelakangan wawasan, dan cara berfikir. Kemudian rendahnya informasi atau

sosialisasi yang dilakukan sehingga tidak berkembangnya hal-hal yang baru, isu-

isu yang baru tentang pelaksanaan timbang terima kemudian lingkungan yang

tidak mendukung juga sangat berpengaruh pada pengetahuan perawat

penyebabnya adalah lingkungan merupakan tempat berintekrasi dalam hal

berkomunikasi dan bergaul dalam dunia kerja, jika interaksi dan komunikasi

dalam dunia kerja mengalami gangguan pengetahuan bila seseorang tidak

menyadari untuk memiliki keingin tumbuh dan maju orang tersebut mengalami

keterlambatan dalam hal pengetahuan baik secara wawasan, pemikiran dan

kemajuan. Serta rendahnya motivasi diri akan menyebabkan seseorang akan

mengalami kekurangan dalam hal pengetahuan, penyebab lain juga dikarenakan

kurangnya dukungan teman sejawat dan adanya dorongan dari pimpinan seperti

wawancara dengan kasi keperawatan yang mengatakan bahwa tidak pernah

dilakukan seminar, workshop, dan pelatihan tentang timbang terima sehingga


19

banyak responden yang mempunyai pengetahuan rendah dalam pelaksanaan

timbang terima.

Menurut peneliti pihak rumah sakit menetapkan kebijakan tentang

tentang pelaksanaan timbang terima, melakukan sosialisasi, dan melakukan

supervisi secara berkala terhadap pelaksanaan timbang terima guna meningkatkan

pengetahuan perawat dalam melaksanakan timbang terima.

B. Hubungan Sikap dengan Pelaksanaan Timbang Terima

Penelitian yang dilakukan oleh, Dini Qurrata Ayuni, Almahdy, Esi

Afriyanti 2019, mengenai Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

Pelaksanaan Timbang Terima Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum

Daerah Pariaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang

berhubungan dengan pelaksanaan timbang terima pasien. Desain penelitian ini

adalah cross sectional. Penelitian dilakukan di RSUD Pariaman. Sampel 86

perawat dengan teknik pengambilan sampel Total sampling. Peneltian

menggunakan kuesioner, analisa data menggunakan univariat, bivariat dan

multivariat. Hasil penelitian ini mengatakaan bahwa ada hubungan yang

bermakna antara pengetahuan dan dukungan teman sejawat dengan pelaksanaan

timbang terima, tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap dan dukungan

pimpinan dengan pelaksanaan timbang terima.


20

Berdasarkan hasil univariat terhadap sikap responden dapat dilihat

bahwa dari lebih separuh 53 responden memiliki sikap yang baik terhadap

pelaksanaan timbang terima (61,6 %). Sikap perawat dalam timbang terima sudah

lebih separuh (61,6%) baik dalam melaksanakan timbang terima merupakan hal

yang penting dalam keperawatan yang merupakan pertanggung jawaban perawat

dalam melakukan asuhan keperawatan yang membutuhkan kemampuan perawat

dalam berkomunikasi secara efektif, setuju melaporkan situasi terkini, riwayat

alergi, diagnosa dan alasan masuk pasien disaat timbang terima. Dimana menurut

notoatmodjo (2011) berpendapat bahwa pengetahuan merupakan domain yang

sangat penting untuk terbentuknya perubahan perilaku, terbentuknya suatu

perilaku terutama pada orang dewasa dimulai pada doamin kognitif, yaitu terlebih

dahulu mengetahui stimulus (materi atau objek, dalam hal ini timbang terima

pasien) yang akan menimbulkan pengetahuan baru. Selanjutnya pengetahuan

tentang supervise tersebut menimbulkan respon bathin dalam bentuk sikap

terhadap objek yang diketahui. Pada tahap selanjutnya akan timbul respon prilaku

yaitu melaksankan timbang terima pasien sesuai dengan standar (SOP) yang ada.

Respon prilaku yang timbul dari individu tersebut merupakan usaha sadar dan

sengaja dari indvidu tersebut yang disadari oleh yang bersangkutan bahwa dalam

dirinya telah terjadi perubahan dalam hal sikap dalam timbang terima pasien.

Terkait dengan pembahasan diatas peneliti berpendapat meskipun secara nya

sikap perawat baik dalam melakukan timbang terima pasien, namun masih

diperlukan suatu tindak lanjut program sosialisasi dan pelatihan yang


21

berkesinambungan dengan monitoring dan evaluasi secara periodik agar hasil

pelatihan atau sosialisasi dapat diterapkan dalam memberikan pelayanan

keperawatan.

Menurut peneliti pihak rumah sakit menetapkan kebijakan tentang

tentang pelaksanaan timbang terima, melakukan sosialisasi, dan melakukan

supervisi secara berkala terhadap pelaksanaan timbang terima guna meningkatkan

pengetahuan perawat dalam melaksanakan timbang terima.

Penelitian yang dilakukan oleh, Dedy Rachman, Nur Syam

Shalamatus Sadriati, Nisa Utami 2019, mengenai Sikap Perawat Mengenai

Timbang Terima Pasien DI Rumah Sakit Angkatan Udara dr. M. Salamun.

Tujuan penelitian untuk mendapatkan gambaran sikap perawat mengenai timbang

terima pasien di RSAU dr. M. Salamun. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif

dengan populasi, sampel sebanyak 111 responden, menggunakan teknik non

probability sampling. Dalam penelitan alat pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah “kuesioner”, yang biasanya dipakai dalam wawancara dan angket

terstruktur. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan secara

umum bahwa sikap perawat mengenai timbang terima pasien di Rumah Sakit

Angkatan Udara dr. M. Salamun, dengan kategori unfavorable (60%).

Berdasarkan hasil penelitian secara umum dari 111 responden

diketahui bahwa yang berada dalam kategori favorable sebanyak 45 orang (40%),

sedangkan yang berada dalam kategori unfavorable sebanyak 66 orang (60%).


22

Dari penelitian yang telah dilakukan ditemu-kan bahwa masih banyak perawat

yang tidak melakukan timbang terima secara penuh, ini dibuktikan dengan hasil

sikap unfavorable sebanyak 60%. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran oleh

perawat dalam menjalankan timbang terima sesuai dengan SOP yang ada,

sehingga terjadinya komunikasi yang kurang efektif. Dalam melaksanakan

timbang terima, sebanyak apapun tugas yang dilakukan perawat dalam tindakan

keperawatan, perawat harus berfokus pada pemberian asuhan keperawatan

berdasarkan ketentuan yang ada serta harus diiringi dengan komunikasi yang

efektif. Pada hal ini peran perawat sangat penting dalam menjalankan timbang

terima dikarenakan seluruh proses keperawatan tidak akan pernah lepas dari peran

perawat. Yang dimana pengalaman yang telah lalu ataupun yang sedang dialami

memiliki pengaruh terhadap penghayatan suatu objek yaitu timbang terima.

Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi harus

meninggalkan kesan yang kuat, karena itu sikap akan mudah terbentuk apabila

pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor

emosional, dalam situasi yag melibatkan emosi dalam melakukan timbang terima,

pengalamn akan lebih mendalam dan lebih lama berbekas.

Menurut peneliti sebaiknya perawat menghilangkan cara berfikir

bahwa timbang terima itu membosankan dengan cara memberikan penghargaan,

dan dapat merubah sedikit demi sedikit cara kebiasaan yang sudah lama, dan

adanya supervisi yang dilakuakan oleh bidang keperawatan pada setiap

pelaksanaan timbang terima sampai timbang terima dilaksanakan sesuai SOP.


23

Penelitian yang dilakuka oleh, Ahmad M, Siti N dan Angga P 2016,

mengenai Sikap Perawat Dalam Proses Timbang Terima Di RSUD dr. R.

Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengidentifikasi sikap perawat dalam proses serah terima di RSUD dr. R.

Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Desain penelitian yang digunakan adalah

deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Total

sampel yang digunakan adalah 59 responden. Pengumpulan data dengan

menggunakan Kuisioner. Dari penelitian Sikap Perawat Dalam Proses Timbang

Terima Di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro. Didapat kesimpulan

bahwa ada lebih dari sebagian responden memiliki sikap baik atau favorable.

Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa lebih dari sebagian

perawat yaitu 30 (51%) responden memiliki sikap favorable/baik saat melakukan

proses timbang terima. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sikap

perawat yang baik/favorable ada lebih dari sebagian hanya selisih 2% dari

prosentase sikap yang unfavorable. Selain itu ada 2 responden yang sangat setuju

pada pernyataan “Adanya standar asuhan keperawatan hanya merepotkan perawat

dalam memberikan pelayanan pada pasien.” Hal ini adalah salah satu contoh

sikap yang unfavorable yaitu perawat sama sekali tidak memiliki sikap

bertanggung jawab pada profesi & tugasnya dalam memberikan pelayanan. Ada

kurang lebih 25 responden yang menyatakan setuju kalau rekan kerja mereka

sering menuliskan asuhan keperawatan dalam buku laporan dengan semaunya

sendiri sehingga perawat yang lain tidak bisa membaca apa yang ada didalamnya.
24

25 responden yang menyatakan setuju pada pernyataan tadi saya kategorikan

dalam unfavorable karena tidak memiliki sikap menghargai.

Selama masa pendidikan pada saat kuliah perawat sudah diajarkan

mengenai banyak hal termasuk sikap, sehingga diharapakan perawat telah

memiliki sikap yang baik dalam pelaksanaan timbang terima. Selain itu pada data

umur dengan mayoritas umur rata-rata responden pada usia 31-40 tahun

semestinya diusia yang sudah termasuk dalam tingkatan usia dewasa lanjut.

Dalam usia ini seharusnya responden sudah matang dalam bersikap dan mampu

melakukan sesuatu dengan profesionalisme yang baik sehingga tidak terjadi

kesalahan dalam melakukan timbang terima pasien. Di tambah lagi rata-rata masa

kerja responden 6-10 tahun semestinya sudah mengerti dan faham akan tugas

tugasnya dalam menegakkan asuhan keperawatan seperti yang tertuang pada

sumpah suci perawat dan tercantum dalam PPNI. Tapi kenyataannya hampir 49%

perawat tidak profesional dan tidak bersikap yang sepantasnya dalam melakukan

tindakan keperawatan. Sikap unfavorable ini perlu diperbaiki untuk itu perlu di

bentuknya suatu tim khusus yang berkompeten di bidang menejemen keperawatan

dan memiliki sikap yang dapat ditiru dan diteladani oleh perawat seluruh rumah

sakit.

Menurut peneliti untuk mempertahankan sikap perawat yang baik

pihak rumah sakit membentuk tim khusus yang berkompeten dibidang

manajemen keperawatan dan memiliki sikap yang dapat ditiru oleh seluruh

perawat yang berada di rumah sakit.


25

Penelitian yang dilakukan oleh, Myta Kirana Dewi 2016, mengenai

Hubungan Sikap Disiplin Perawat Dengan Efektivitas Pelaksanaan Timbang

Terima Pasien Di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisis hubungan antara disiplin perawat dengan efektivitas

pelaksanaan serah terima di RSUD dr. Rumah Sakit Umum Abdoer Rahem

Situbondo. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan

pendekatan cluster sampling. Sampel sebanyak 56 perawat. Pengambilan data

menggunakan kuesioner untuk sikap disiplin perawat dan efektivitas pelaksanaan

timbang terima. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa ada hubungan yang

signifikan antara disiplin perawat dengan efektivitas pelaksanaan serah terima di

RSUD dr. Rumah Sakit Umum Abdoer Rahem Situbondo.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan proporsi frekuensi dan

persentase perawat yang memiliki sikap disiplin sebanyak 34 perawat (60,7%)

dan perawat yang tidak memiliki sikap disiplin sebanyak 22 perawat (39,3%).

Perawat yang bersikap disiplin memiliki ketaatan penuh dalam mematuhi aturan

dan tata tertib yang ada, namun apabila perawat yang tidak bersikap disiplin maka

perawat tersebut tidak patuh pada aturan dan tata tertib yang telah disediakan

(Wahjono, 2015). Disiplin diri ada jika setiap perawat mengetahui aturan,

memahami manfaatnya, menyetujui bahwa mereka memiliki keterbatasan. Rumah

Sakit yang baik harus berupaya menciptakan peraturan atau tata tertib yang akan

menjadi rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh seluruh perawat yang bekerja di

Rumah Sakit tersebut. Menurut Sutrisno (2009), peraturan-peraturan yang


26

berkaitan dengan disiplin itu antara lain; peraturan jam masuk, pulang, dan jam

istirahat; peraturan dasar tentang berpakaian, dan bertingkah laku dalam

pekerjaan; peraturan cara-cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan

unit kerja lain. Sedangkan peraturan yang terdapat di RSUD dr. Abdoer Rahem

Situbondo, perawat yang bertugas shift pagi terlebih dahulu melaksanakan apel

pagi yang diselenggarakan pukul 07.00 WIB. Apel pagi tersebut dilaksanakan ±

15 menit sebelum perawat bertugas pada shift pagi. Shift pagi dilaksanakan pada

pukul 07.00 WIB-14.00 WIB. Kemudian pada perawat yang shift siang

dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB-21.00 WIB dan perawat yang shift malam

dilaksanakan pada pukul 21.00 WIB-07.00 WIB.

Menurut peneliti diharapkan agar perawat yang memiliki sikap disiplin

dapat menjadi contoh bagi perawat yang belum memiliki sikap disiplin sehingga

dalam pelaksanaan timbang terima dapat berjalan dengan baik sesuai SOP.

Persamaan dan Perbedaan dari Jurnal

Pengetahuan Perawat dengan Pelaksanaan Timbang Terima

Angga Pramudya dan Sudalhar 2015, mengenai Hubungan

Pengetahuan Dan Beban Kerja Perawat Terhadap Pelaksanaan Proses

Timbang Terima. Berdasarkan hasil penelitian didaptkan bahwa sebagian besar

perawat yaitu 15 responden (75%) memiliki pengetahuan yang baik tentang


27

timbang terima pasien dan kurang dari sebagian perawat yang memiliki

pengetahuan yang cukup tentang timbang terima pasien.

Hasil penelitian sama dengan penelitian yang dilakukan oleh, Wiwit

Febrina, Yenni dan Stevani Ramadhani 2018, mengenai Pengetahuan Perawat

Terhadap Pelaksanaan Timbang Terima Pasien Sesuai SOP. Berdasrkan hasil

penelitian terhadap 30 perawat di ruang rawat inap RSUD Dr. Achmad Mochtar

Kota Bukittinggi tahun 2017 diketahui bahwa 16 perawat (53,3%) dengan

kategori pengetahuan tinggi dan 14 perawat (46,7%) dengan pengetahuan rendah

dalam pelaksanaan timbang terima pasien sesuai SOP diruang rawat inap.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh, Dinni Quratta Ayuni,

Almahdy, Esi Afriyanti 2019, mengenai Analisis Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan Pelaksanaan Timbang Terima Pasien Di Ruang Rawat

Inap Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman. Berdasarkan hasil univariat terhadap

pengetahuan perawat dapat dilihat bahwa lebih dari separuh responden memiliki

pengetahuan yang rendah dalam pelaksanaan timbang terima (57,0%).

Sikap Perawat dengan Pelaksanaan Timbang Terima

Dinni Qurrata Ayuni, Almahdy, Esy Afriyanti 2019, mengenai

Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Timbang Terima

Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Priaman. Berdasarkan

hasil univariat terhadap sikap responden dapat dilihat bahwa lebih separuh 53
28

responden memiliki sikap yang baik terhadap pelaksanaan timbang terima

(61,6%).

Hasil penelitian sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad

M, Siti N dan Angga P 2016, mengenai Sikap Perawat Dalam Proses Timbang

Terima Di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro. Hasil penelitian ini

diketahui bahwa lebih dari sebagian perawat yaitu 30 responden (51%) memiliki

sikap favourable/baik saat melakukan proses timbang terima.

Hasil penelitian sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Myta

kirana Dewi 2016, mengenai Hubungan Sikap Disiplin Perawat Dengan

Efektivitas Pelaksanaan Timbang Terima Pasien Di RSUD dr. Abdoer Rahem

Situbondo. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan proporsi frekuensi dan

presentase perawat yang memiliki sikap disiplin sebanyak 34 perawat (60,7%)

dan perawat yang tidak memiliki sikap disiplin sebanyak 22 perawat (39,3%).

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh, Dedy Rachman, Nur

Syam Shalamatus Sadriati, Nisa Utami 2019, mengenai Sikap Perawat Mengenai

Timbang Terima Pasien Di Rumah Sakit Angkatan Udara dr. M. Salamun.

Berdasarkan hasil penelitian secara umum dari 111 responden diketahui bahwa

yang berada dalam kategori favourable sebanyak 45 orang (40%), sedangkan

yang berada dalam kategori unfavourable sebanyak 66 orang (60%).


29
BAB V

PENUTUP

A, Kesimpulan untuk Asuhan Keperawatan

Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dengan

pelaksanaan timbang terima. Berdasarkan penelusuran literature review maka

peneliti mengambil kesimpulan bahwa supervisi dan sosialisasi harus

dilakukann oleh pihak rumah sakit, untuk meningkatkan pengetahuan dan

sikap perawat tentang timbang terima pasien agar perawat dapat melaksankan

proses timbang terima pasien dengan baik dan benar sesuai prosedurnya,

sehingga asuhan keperawatan bisa diberikan secara optimal.

B. Conflic of Interest

Selama proses review jurnal tidak ditemukaan benturan kepentingan.

30
DAFTAR PUSTAKA
Angga Pamudya, Sudalhar. (2017). Hubungan Pengetahuan dan Beban Kerja Perawat
Terhadap Pelaksanaan Proses Timbang Terima Pasian. pdf. Jurnal Hospital
Science,1(1). From:
http://e-journal.stikesmuhbojonegoro.ac.id/index.php/JHS/article/view/48/25.
Accesed 30 Juni 2020
Arianti, W. D. Hubungan Penerapan Timbang Terima Pasien dengan Keselamatan
Pasien Oleh Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Bedah dan Ruang Penyakit
dalam RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2014 (Master's thesis). From:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/59049/Appendix.pdf?
sequence=1&isAllowed=y. Accesed 30 Juni 2020
Dewi, M. K. (2016). Hubungan Sikap Disiplin Perawat dengan Efektivitas
Pelaksanaan Timbang Terima di RSUD dr. abdoer Rahem Situbondo. From:
https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/78903/Myta
%20Kirana%20Dewi_erw.pdf?sequence=1&isAllowed=y. Accesed 30 Juni
2020
Dini, Q. A. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan
Timbang Terima Pasien di Rawat Inap RSUD Pariaman Tahun 2016 (Doctoral
dissertation, Universitas Andalas). From:
https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk/article/view/605. Accesed 2 Juli
2020
Febrina, W. (2018). Pengetahuan Perawat Terhadap Pelaksanaan Timbang Terima
Pasien Sesuai SOP. Real in Nursing Journal, 1(2), 60-66. From:
file:///C:/Users/Windows%208.1/Downloads/265-1523-2-PB.pdf.
Accesed 2 Juli 2020
Kurniawan, R., Yulirocita, N. A., & Hidayat, N. (2019, February). Timbang Terima
Pasien di Rumah Sakit di Kabupaten Ciamis. In Proceeding Seminar Nasional
Keperawatan (Vol. 4, No. 1, pp. 179-185). From:
http://conference.unsri.ac.id/index.php/SNK/article/view/1211/608. Accesed 14
Juli 2020
Lolowang Fista (2015) Studi Tentang Pelaksanaan Kegiatan Timbang Terima Oleh
Perawat Di Instalasi Rawat Inap C RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado

31
32

Maftukhin, A., & Nurul, S. (2016). Sikap Perawat Dalam Proses Timbang Terima Di
RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro Attitudes of Nurses in the
Process of Handover in Dr. R. Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro. Asuhan
Kesehatan: Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan, 7(2). From:
http://ejournal.rajekwesi.ac.id/index.php/jurnal-penelitian
kesehatan/article/view/130/112. Accesed 14 Juli 2020
Rachman, D., Sadriati, N. S. S., & Utami, N. (2019). Sikap perawat Mengenai
Timbang Terima pasien di Rumah Sakit Angkatan Udara dr. M.
Salamun. Jurnal Kesehatan Aeromedika, 5(1), 1-8. From:
https://jurnal.poltekestniau.ac.id/jka/article/view/11/10. Accesed 19 Juli 2020
Wawan dan Dewi, (2010). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Cetakan II.
Penerbit: Nuha Medika.
LAMPIRAN
FM – SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MEMBIMBING

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Esrom Kanine, M.Kep. Ns, Sp.Kep.J
NIP : 197003151994031004
Jabatan Akademik : Lektor

Dengan ini menyatakan bersedia menjadi pembimbing I / Pembimbing II *)


Skripsi Mahasiswa :
Nama : Wiliam Carly Watratan
NIM : 711430116071
Jurusan : Keperawatan Poltekkes Kemenkes Manado
Program Studi : D-IV Keperawatan

Dengan judul skripsi :


Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawat Dengan Pelaksanaan Timbang Terima

Demikian surat kesediaan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

(Pembimbing I / Pembimbing II)

Esrom Kanine, M.Kep. Ns, Sp.Kep.J


NIP. 197003151994031004
*)coret yang tidak perlu
LEMBAR KONSUL SKRIPSI
Nama : Wiliam Carly Watratan
NIM : 711730116071
Pembimbing II : Esrom Kanine, M.Kep. Ns, Sp. Kep. J
NO Hari/ Tanggal Materi Konsul Hasil Konsul Paraf

1 Jumat 5 juni Tentang judul Judul yang


2020 skripsi ditetapkan yaitu”
hubungan
pengetahuan dan
sikap perawat
dengan pelaksanaan
timbang terima

2 Senin 8 juni Mencari jurnal Jurnal dan artikel


2020 yang terkait dibaca kemudian
dengan judul disesuaikan dengan
skripsi judul skipsi

3 Selasa 30 juni Tentang Disesuaikan dengan,


2020 penyusunan menggunakan
skripsi metode literature
review yang telah di
tetapkan oleh yang
telah ditetapkan

4 Rabu 1 juli 2020 Tentang penulisan Latar belakang harus


dan pembahasan ada masalah dan
Bab 1 pada daftar pustaka
harus disertkakan
alamat pencarian
jurnalnya

5 Jumat 3 juli 2020 Mengenai Lanjutkan ke Bab


penulisan pada selanjutnya
Bab 2 dan Bab 3
6 Senin 13 juli Mengenai isi dari Dibahas sesuai
2020 Bab 4 dan Bab 5 dengan jurnal-jurnal
yang telah
ditetapkan setelah itu
diambil kesimpulan
sesuai dengan tujuan
penelitian dari
skripsi tersebut
CURRICULUM VITAE

Nama : Wiliam Carly Watratan


NIM : 711430116071
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 23 Tahun
Tempat/Tanggal lahir : Rumadian, 05 Februari 1997
Alamat : JL. Sapta Taruna – Krooy Kaimana Papua Barat
Agama : Katholik
Status Perkawinan : Belum Menikah
Warga Negara : Indonesia
Nomor handphone : 081241802156
Email : watratanwiliam23@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN
2002-2008 : SD Negeri Inpres Rumadian Kecamatan Kei Kecil Maluku Tenggara
2008-2011 : SMP YPPK Santo Thomas Aquino Kaimana Papua Barat
2011-2014 : SMA Negeri 1 Kaimana Papua Barat
2016-2020 : Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado Jurusan Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai