Oleh:
KELOMPOK 5 ( SIANG )
MAKALAH
Disusun Oleh:
KELOMPOK 5 ( SIANG )
Mengetahui,
Dosen Mata Kuliah KMB I
Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas segala rahmat serta karunia-Nya, sehingga Kami
kelompok 5 dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “Asuhan Keperawatan
Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Persarafan: (TUMOR OTAK)” satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maluku Husada.
Kami kelompok 5 menyadari bahwa penulis makalah ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, oleh sebab itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :
2. Rasma Tunny S.Sos selaku ketua yayasan STKes Maluku Husada, yang telah
Maluku Husada
3. Lukman La Basy, S.Farm., M.Sc., Apt, Selaku Ketua Stikes Maluku Husada sekaligus
4. Ira Sandi Tunny, S.Si., M.Kes, selaku Ketua Program Studi beserta seluruh staf
5. Ns. La Rakhmat Wabula, S.Kep., M.Kep, selaku Dosen Mata Kuliah yang telah
memberikan bimbingan kepada Kami kelompok 5 dalam penyusunan Tugas makala ini.
6. Teman-teman sejawat seangkatan dan seperjuangan yang telah memberikan bantuan dan
motivasi.
COVER ………………………………………………………...........
LEMBARAN PERSETUJUAN……………….…………….............
KATA PENGANTAR……….………………………………...........
DAFTAR ISI…………………………………………………….......
BAB I PENDAHULUAN…………………………………….........
1.1 Latar Belakang…………………………………............
1.2 Rumusan Masalah……………………………...............
1.3 Tujuan Penulisan………………………………............
1.3.1 Tujuan Umum……………………………...........
1.3.2 Tujuan Khusus…………………………..............
1.4 Manfaat Penulisan……………………………..............
1.4.1 Manfaat Teoritis…………………………...........
1.4.2 Manfaat Praktis..………………………..............
BAB II TINJAUAN TEORI…..………………………………........
2.1 Konsep Teori Penyakit....................................................
2.1.1 Definisi…………………………..........................
2.1.2 Etiologi…………………………..........................
2.1.3 Manifestasi Klinis………………..........................
2.1.4 Patofisiologi (WOC)……………..........................
2.1.5 Pemeriksaan Diagnostik…...……..........................
1. Laboratorium…………………………………
2. Radiologi……………………………………..
2.1.6 Penatalaksanaan…...……………..........................
1. Medis………………………………………….
2. Keperawatan………………………………….
2.2 Konsep Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan
Gangguan Sistem (…….): (Nama Penyakit)
……………….....................................................
2.2.1 Pengkajian…………………………..........................
1. Keluhan utama………………………………….
2. Riwayat penyakit sekarang……………………..
3. Riwayat penyakit dahulu………..........................
4. Pemeriksaan per system (Range Of System)……
a. B1 (Breathing)………………………………..
b. B2 (Blood)……………………………………
c. B3 (Brain)……………………………………
d. B4 (Bladder)…………………………………
e. B5 (Bowel)…………………………………..
f. B6 (Bone)…………………………………….
5. Pemeriksaan Diagnostik………………………..
a. Laboratorium
b. Radiologi
2.2.2 Diagnosa Keperawatan……………..........................
2.2.3 Intervensi Keperawatan…………………………….
BAB III LITERATURE REVIEW……………………………………...
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..
LAMPIRAN…………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Prevelensi nasional penyakit tumor atau kanker adalah 0,4 % dan prevelensi
penyakit tumor secara umum di Indonesia yaitu sebesar 3,6 %.ada kecenderungan
prevelensi meningkat dengan bertambahnya umur dan lebih sering di jumpai pada
wanita.tumor ganas merupakan penyebab kematian ketujuh pada semua umur dengan
proporsi 5,7% ( badan penelitian dan pengebangan kesehatan Depkes,tahun 2010 )
Insidensi tumor otak primer di dunia adalah 10,82 per 100.000 penduduk pertahun
dengan insidensi terendah adalah tumor pineal tumor primer otak maligna yg paling
paling sering yaitu glioma, glioma adalah tumor ganas tersering sedangkan untuk
tumor jinak tersering adalah meningioma ( 97,3 % ). ( porter et.al.2010 )
Tumor otak terjadi karna adanya prolitpelasi atau pertumbuhan sel apnormal
secara sangat cepat pada daerah central nervous system(CNS).sel ini akan terus
berkembang mendesak jaringan otak yang sehat disekitarnya, mengakibatkan terjadi
gangguan neurologis(gangguan vokal akibat tumor dan peningkatan tekanan
intrakranial).hal ini ditandai dengan nyeri kepala,nausea,munta dan papil
edema.penyebab dari tumor belum diketahui.namun ada bukti kuat yang menunjukan
bahwa beberapa agen bertanggung jawab untuk beberapa tipe tumor tumor
tertentu.agent tersebut meliputi faktor herediter ,kongenital,firus toksin dan
defisiensi immonologi.ada juga yang mengatakan bahwa tumor otak dapat terjadi
akibat sekunder dari troma cerebral dan penyakit peredangan.(fagan
dubin,2010,larson 2010,adams dan maurice 2010)
A.TUJUAN PENULISAN
Tujuan umum
Adapun yg menjadi tujuan dalam pemnuatan makalah ini adalah untuk
mengetahui defenisi dari tumor otak itu
Tujuan khusus
a. Mengetahui dan memahami definisi dari tumor otak
b. Mengetahui dan memahami etiologi/ faktor pencetus tumor otak
c. Mengetahui dan memahami patofisiologis tumor otak
d. Mengetahui dan memahami penatalaksanaan klien dengan tumor otak
B. Manfaat penulisan
Manfaat teoritis
Hasil makalah ini di harapkan dapat meningkatkan pemahaman atau
pengetahuan mahasiswa tentang tumor otak
Manfaat praktis
1. Bagi klien dan keluarga
Untuk menambah wawasan atau informasi mengenai tumor otak sehingga
dapat menumbuhkan kesadaran diri dan keluarga sehingga dapat
meningkatkan kesehatannya serta mampu melakukan perawatan yg tepat
bagi keluarga
2. Bagi insitusi rumah sakit
Sebagai data SPO ( standar operasional prosedur) dalam melakukan
Asuhan keperawatan bagi pasien tumor otak dan dapat meningkatkan
Mutu pelayanan di rumah sakit baik dalam pemberian asuhan keperawatan
Pada pasien tumor otak
3. Bagi insiusi pendidikan
Dapat di gunakan sebagai referensi insitusi pendidikan untuk
meningkatkan mutu pendidikan di masa yg akan datang
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.2 ETIOLOGI
Penyebab tumor hingga saat ini belum di ketahui penyebabnya secara pasti walaupun
telah banyak penyelidikan yang dilakukan Adapun faktor faktor yang perlu di tinjau,
yaitu:
1. Herediter
Riwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang di temukan kecuali pada
menigioma, astroctytoma dan neorofibroma dapat di jumpai pada anggota anggota
sekeluarga. Skelerosis tuberose atau penyakit sturge – weber yang dapat di anggap
sebagai manifestasi pertumbuhan baru memperlihatkan faktor familiar yang jelas.
Selain jenis jenis neoplasma tersebut tidak ada bukti bukti yang kuat
2. Sisa sisa sel embrional
Bangunan bangunan embrional berkembang menjadi bangunan bangunan yang
mempunyai marfologi dan fungsi yang terintegrasi dalam tubuh. Adakalanya
bangunan embrional yang vtertinggal dalam tubuh menjadi ganas dan merusak
bangunan di sekitarnya perkembangan abnormal itu terjadi pada kraniofaringioma,
teratoma intrakranial dan kordoma.
3. Radiasi
Jaringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat mengalami
perubahan degenerasi namun belum ada bukti radiasi dapat memicu terjadinya suatu
glioma. Menigioma pernah di laporkan terjadi setelah timbulnya suatu radiasi
4. Virus
Banyak penilitian tentang inokulasi virus pada binatang kecil dan besar yang di
lakukan dengan maksud untuk mengetahui peran infeksi virus dalam proses terjadinya
neoplasma tetapi hingga saat ini belum di temukan hubungan antara infeksi virus
dengan sistem saraf pusat.
5. Substansi substansi karsionegonik
Penyelidikan tentang substansi karsonogen sudah lama dan luas di lakukan. Kini
telah di akui bahwa ada substansi yang kasenogenik seperti methylcholanhrone,
nitroso-ethyl-urea
6. Trauma kepala
Herediter,radiasi,virus,
substansi,karsinogenik, trauma kepala
Masa dalam tengkorak
Tumor otak
Tidak terkompensasi
denan pemindahan CSS
Invasi vaskularisasi aneorisma dan pereanan
arteri dan vena
Hemiasi
Pereseran
O2 batan otak
a. N, 1 =persepsi
sensori Pereseran
penghidup diencephalon
dan irus Meduila
Vasodilatasi dan b. N. II.II.VI =
medialis oblonata
permeabilitas penyempitan
lapanagan lobus tem
pandang a. Mempengar
Aliran darah perifer uhi sistem
penglihatan Menekan pemaasan
otak
kabur oersepsi batan otak b. Klinis = mual
sensori visual muntah
c. N. V. VII =
kerusakan
Hipoksia Perpindahan
bemispehere
cerebral cairan dari
kiri kelemahan
veskuler ke
otot wajah
intersitas
afasia
Pemeriksaan ini di lakukan untuk memastikan letak tumor atau melihat anggota tubuh
lain yg dicurigai menjadi tenpat utama kanker berada ( pada tumor otak sekunder)
1. PENATALAKSANAAN MEDIS
Factor-faktor prognestik sebagai pertimbangkan penetalaksanaan :
Usia
General health
Ukuran tumor
Lokasi tumor
Jenis tumor
Langka pertama pada pengobatan tumor otak ialah pemberian kortikostreoid yg bertujuan untuk
memberantas edema otak. Pengaruh kortikosteroid terutama dapat di lihat pada keadaan-keadaan
seperti nyeri kepala yg hebat,deficit motoric,afasia dan kesadaran yg menurun.
1) Pembedahan
Tumor jinak sering kali dapat ditangani dengan eksisi komplety dan pembedahan merupakan
tindakan yg berpotensi kuratif,untuk tumor primer maligna,atau sekunder biasanya sulit di
sembuhkan,pembedahan tumor biasanya harus melalui diagnose yg histologis terlebih
dahulu.
2) Terapi medikantosa
a) Antikonvulsan untuk epilepsy
b) Kortikonsteroid(dekstrametason) untuk peningkatan tekanan intracranial.streoid juga
dapat memperbaiki deficit neurologis fokal sementara dengan mengobati edema otak.
c) Kemoterapi diinikasikan pada beberapa kasus glioma,sebagai anjuran pembedahan dan
radioterapi dengan pengawasan unit spesialistik neuro onkologi.
3) Terapi radiasi ( radioterapi )
Radioterapi konvesial menghantarkan radiasi menggunakan akselerator linier. Dosis
standar untuk tumor otak primer kurang lebih 6.000 gy yg di berikan lima kali
seminggu selama 6 minggu. Untuk klien dengan tumor metastisis, dosis standar
radiasi kurang lebih 3.000 gy. Dosis pasti akan bergantung pada karakteristik tumor,
volume jaringan yg harus di radiasi biasanya di berikan dalam periode yg lebih
pendek untuk melindungi jaringan normal di sekitarnya
V. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan laboratorium
2. Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan ini di lakukan untuk memastikan letak tumor atau melihat anggota tubuh
lain yg dicurigai menjadi tenpat utama kanker berada ( pada tumor otak sekunder)
2.teknik
2.ajarkan pasien relaksasi
relaksasi tarik nafas dapat
dalam mengatasi
nyeri
3.analgetik
3.kolaborasi dengan efektif untuk
dokter untuk mengatasi
pemberian nyeri
analgetik
3.untuk
3.timbang berat mengetahui
badan bila kehilangan
memungkinkan berat badan
Untuk
4.kolaborasi dengan mencegah
dokter untuk kekurangan
pemberian vitamin karena
penurunan
absorsi
vitamin larut
dalam
lemak.
BAB III
TABEL LITERATURE REVIEW
BAB IV
A. KESIMPULAN
Tumor otak adalah: suatu lesi yg bersifat jinak (benigna)ataupun ganas
(maligna)membentuk massa dalam ruangan tengkorak kepala (intra cranial ) atau di sumsum
tulang belakang ( medulla spinallis ).neoplasma pada jaringan otak dan selaputnya dapat
berupa tumor primer maupun metastase.apabila sel-sel tumor berasal dari jaringan otak itu
sendiri disebut tumor otak primer dan bila berasal dariorgan –organ lain (metastase) seperti
kanker paru,kanker payudara,prostate,ginjal,dan lain-lain di sebut tumor.
Tumor otak menyebabkan gangguan neurologis progresif yg di sebabkan oleh dua
factor yaitu gangguan fokal oleh tumor dan kenaikan tekanan intracranial ( TIK ). Gejala
klinis pada tumor otak di kenal dengan istilah trias klosis tumor atak,yaitu nyeri kepala,mual
dan muntah,papil edema.
Untuk penanganan tumor otak dapat di lakukan pembedahan,radioteraphy,kemoteraphy
atau dapat pula dengan cara manipulasi hormonal,biasanya dengan obat golongan tamoxifen
untuk tumor yg sudah bermestastase.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
HPV and Cancer, (2016) defenisi tumor otak. Bandung: alpa beta
Japardi, manifestasi klinis tumor otak , jurnal kedokteran trisakti 2010;22(3):110-115