LAPORAN
Oleh:
ROMBEL 2
2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................iv
PRAKATA...............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................6
1.3 Tujuan.............................................................................................................7
BAB II METODE....................................................................................................8
2.2 Instrumen........................................................................................................9
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................14
BAB V PENUTUP.................................................................................................17
5.1 Simpulan.......................................................................................................17
5.2 Saran.............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................18
LAMPIRAN...........................................................................................................19
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
PRAKATA
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
izin, rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Makalah dengan judul “UJI VALIDITAS DAN REABILITAS KUESIONER
DS-14” ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah
Manajemen Data Kesehatan. Melalui makalah ini,kami berharap agar penulis dan
pembaca mampu mengenal lebih jauh mengenai Uji Validitas dan Reabilitas.
Kami berharap agar laporan yang telah kami susun ini dapat memberikan
inspirasi bagi pembaca dan penulis yang lain. Kami juga berharap agar makalah
ini menjadi acuan yang baik dan berkualitas.
Penyusun
v
BAB I
PENDAHULUAN
6
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
7
BAB II
METODE
8
1. Isi dan tujuan pertanyaan, yang dimaksud disini adalah isi pertanyaan
tersebut merupakan bentuk pengukuran atau bukan. Kalau berbentuk
pengukuran, maka dalam membuat pertanyaan harus teliti, setiap
pertanyaan harus ada skala pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi
untuk mengukur variabel yang diteliti.
2. Bahasa yang digunakan, bahasa yang digunakan dalam penulisan angket
harus disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden.
3. Tipe dan bentuk pertanyaan, tipe pertanyaan dalam angket dapat berupa
terbuka atau tertutup, (dalam wawancara bisa terstruktur dan tidak
terstruktur), dan bentuknya dapat menggunakan kalimat positif dan
negatif.
4. Pertanyaan tidak mendua
5. Tidak menanyakan yang sudah lupa
6. Pertanyaan tidak menggiring, artinya usahakan pertanyaan tidak
menggiring pada jawaban yang baik saja atau yang jelek saja.
7. Panjang pertanyaan, pertanyaan dalam angket sebaiknya tidak terlalu
panjang, sehingga akan membuat jenuh responden dalam mengisi.
8. Urutan pertanyaan, urutan pertanyaan dalam angket, dimulai dari yang
umum menuju ke hal yang spesifik, atau dari yang mudah menuju hal yang
sulit.
2.2 Instrumen
9
Agar mendapatkan sebuah hasil penelitian yang memuaskan, peneliti
menyusun rancangan kisi-kisi instrumen penelitian. Arikunto (2006, hlm 162)
menyatakan bahwa “Kisi-kisi bertujuan untuk menunjukkan keterkaitan
antara variabel yang diteliti dengan sumber data atau teori yang diambil”.
Dalam penelitian ini, dari setiap variabel yang ada akan diberikan
penejelasan, selanjutnya menentukan indikator yang akan diukur, hingga
menjadi item pernyataan.
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali, 2012). Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df )= n-2, dalam hal ini n
adalah jumlah sampel dan alpha = 0.05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel
10
dan nilai positif, maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid (Ghozali, 2012).
11
BAB III
HASIL
Uji validitas dan reliabilitas bertujuan agar instrument yang kita gunakan
untuk penelitian menghasilkan data yang akurat dan tepat. Hasil analisis
reliability memperlihatkan dua bagian. Bagian pertama menunjukkan hasil
statistic deskriptif masing-masing variable dalam bentuk mean, variance, dll.
Pada bagian kedua memperlihatkan hasil dari proses validitas dan reliabilitas.
Kaidah yang berlaku bahwa pengujian dimulai dengan menguji validitas
kuesioner, baru dilanjutkan uji reliabilitas.
1. Uji Validitas
Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan membandingkan
nilai r table dengan nilai r hitung.
Menentukan nilai r table
Nilai r table dilihat dari : df – 2 = 30 – 2 = 28. Pada tingkat kemaknaan
5%, sehingga r tabel 0,3610.
Menentukan nilai r hasil perhitungan
Nilai r hasil dapat dilihat pada kolom “Corrected Item-Total Correlation”.
Keputusan
Masing-masing pertanyaan/ variable dibandingkan nilai r hasil dengan
nilai r table. Ketentuan :bila r hasil> r table, maka pertanyaan tersebut
valid.
Hasil
Terlihatdari 5 pertanyaan, Maka dapat dikatakan bahwa 5 pertanyaan
tersebut tidak valid. Untuk pertanyaan kuesioner P4, P5, P6, P7, P8, P9,
P10, P13, dan P14 dinyatakan valid karena memiliki nilai r hitung > r
tabel.
Setelah itu melakukan analisis lagi dengan mengeluarkan pertanyaan-
pertanyaan yang tidak valid.
Kesimpulan
12
Berdasarkan hasil uji validitas dari 9 pertanyaan, terdapat bahwa
pertanyaan kuesioner P5 dengan r hitung 0,340 yang lebih rendah dari r
tabel (r = 0,3610). Sehingga pertanyaan kuesioner P5 tidak valid dan tidak
diikutkan pada analisis selanjutnya. Sedangkan untuk pertanyaan P4, P6,
P7, P8, P9, P10, P13, dan P14 dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Setelah semua pertanyaan kuesioner sudah valid semua,
selanjutnya dilakukan uji reliabilitas. caranya adalah dengan
membandingkan nilai r table dengan nilai r hasil. Dalam uji reliabilitas
sebagai nilai r hasil adalah nilai ALPHA (terletak di akhir output).
Ketentuan :
Bila : r alpha > r table, maka pertanyaan tersebut reliable.
Dari hasil uji reliabilitas, didapatkan r alpha (0,846) lebih besar
dibandingkan dengan nilai r tabel, maka ke delapan pertanyaan tersebut
adalah reliable.
BAB IV
PEMBAHASAN
Hal yang dianalisis terlebih dahulu yaitu uji validitas. Berdasarkan hasil
uji validitas, diketahui bahwa dari 14 pertanyaan kuesioner yang diajukan kepada
30 responden, terdapat 5 pertanyaan kuesioner yaitu P1 (r = -0,210), P2 (r =
0,030), P3 (r =0,137 ), P11 (r = 0,298), dan P12 (r = 0,333) yang nilainya lebih
rendah dari r tabel (r = 0,3610). R tabel didapatkan dari : df – 2 = 30 – 2 = 28.
13
Pada tingkat kemaknaan 5%, sehingga r tabel 0,3610. R hasil dilihat pada kolom
“Corrected Item-Total Correlation”. Maka, dapat dikatakan bahwa 5 pertanyaan
tersebut tidak valid. Untuk pertanyaan kuesioner P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P13,
dan P14 dinyatakan valid karena memiliki nilai r hitung > r tabel.
Selanjutnya yaitu melakukan analisis lagi dengan mengeluarkan
pertanyaan-pertanyaan yang tidak valid. Berdasarkan hasil uji validitas dari 9
pertanyaan, terdapat bahwa pertanyaan kuesioner P5 dengan r hitung 0,340 yang
lebih rendah dari r tabel (r = 0,3610). Sehingga pertanyaan kuesioner P5 tidak
valid dan tidak diikutkan pada analisis selanjutnya. Sedangkan untuk pertanyaan
P4, P6, P7, P8, P9, P10, P13, dan P14 dinyatakan valid.
Setelah semua pertanyaan kuesioner sudah valid semua, selanjutnya
dilakukan uji reliabilitas. Kaidah yang berlaku bahwa pengujian dimulai dengan
menguji validitas kuesioner, baru dilanjutkan uji reliabilitas. Uji reliabilitas
dilakukan dengan membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hasil. Dalam uji
reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai ALPHA (terletak di akhir output).
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, didapatkan r alpha (0,846) lebih besar
dibandingkan dengan nilai r tabel, maka ke delapan pertanyaan tersebut adalah
reliable.
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau
instrumen pengukuran dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat
tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai
dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Artinya hasil ukur dari
pengukuran tersebut tepat fakta atau keadaan sesungguhnya dari apa yang diukur.
Kemudian, Arikunto menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang
kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji validitas alat ukur,
terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara
keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total
yang merupakan jumlah tiap skor butir, dengan menggunakan rumus Pearson
Product Moment.
14
Menurut Gronlund validitas dapat diartikan sebagai ketepatan yang
dihasilkan dari skor tes atau instrumen penilaian. Suatu instrumen penilaian
dikatakan valid apabila instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang
hendak diukur. Validitas suatu instrumen penilaian mempunyai beberapa makna
penting diantaranya seperti berikut.
a. Validitas berhubungan dengan ketepatan interpretasi hasil tes atau instrumen
penilaian untuk grup individual.
b. Validitas diartikan sebagai derajat yang menunjukkan kategori yang bisa
mencakup kategori rendah, menengah, dan tinggi.
c. Prinsip suatu tes valid, tidak universal. Validitas suatu tes yang perlu
diperhatikan oleh para peneliti adalah bahwa ia hanya valid untuk suatu tujuan
tertentu saja. Tes valid untuk bidang studi metrologi industri belum tentu valid
untuk bidang yang lain misalnya bidang mekanika teknik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 8 pertanyaan kuesioner
yang valid. Artinya, 8 pertanyaan kuesioner tersebut dapat digunakan sebagai
instrumen pengukuran yang tepat dan akurat dalam mengukur kepribadian tipe D.
Reliabilitas dalam bahasa Indonesia diambil dari kata reliability dalam bahasa
Inggris, berasal dari asal kata reliabel yang artinya dapat dipercaya. Instrumen tes
dikatakan dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan
berkali-kali. Jika kepada siswa diberikan tes yang sama pada waktu yang
berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada dalam urutan yang sama atau ajeg
dalam kelompoknya. Uno, dkk. memberikan penekanan pada pengertian
reliabilitas sebagai konsistensi tes. Yaitu, seberapa konsisten skor tes dari satu
pengukuran ke pengukuran berikutnya. Reliabilitas merujuk pada
ketetapan/keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang diinginkan, artinya
kemampuan alat tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.
Jadi jelas bahwa, reliabilitas diartikan dengan keajekan (konsistensi) bila mana tes
tersebut diuji berkali-kali hasilnya relatif sama, artinya setelah hasil tes yang
pertama dengan tes yang berikutnya dikorelasikan terdapat hasil korelasi yang
signifikan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dari 8 pertanyaan kuesioner
tersebut didapatkan r alpha (0,846) lebih besar dibandingkan dengan nilai r tabel.
15
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa 8 pertanyaan kuesioner tersebut adalah
reliable dan dapat digunakan sebagai instrument tes karena tingkat ketetapan atau
keajegan instrument tersebut memberikan hasil yang relatif sama.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian
ini adalah :
16
sebagai instrumen pengukuran yang tepat dan akurat dalam mengukur
kepribadian tipe D.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 pertanyaan kuesioner
didapatkan r alpha (0,846) yang lebih besar dibandingkan dengan nilai r
tabel. Sehingga, 8 pertanyaan kuesioner tersebut adalah reliable dan dapat
digunakan sebagai instrument tes karena tingkat ketetapan atau keajegan
instrument tersebut memberikan hasil yang relatif sama.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian, analisis data, pembahasan dan kesimpulan yang telah
diambil, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya instrument penelitian lebih
diperdalam dan dikembangkan lagi serta lebih teliti dalam pengumpulan
data sehingga nantinya hasilnya dapat dipercaya dan tidak menimbulkan
bias atau penyimpangan.
2. Bagi pembaca diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun demi sempurnanya laporan ini dan penulisan laporan di
kesempatan selanjutnya dan semoga laporan ini dapat memberikan
informasi yang bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
17
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/126/4/BAB%20III.pdf (Diakses pada tanggal 10
Juni 2018)
LAMPIRAN
Nama Peran
Rekap data
18
Mencari 27 responden
Edit
Prakata
19
Lampiran 2 Data mentah
20
3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3
4 1 2 3 2 1 2 2 3 3 3 4 1 3
3 2 3 3 1 2 1 3 2 1 3 2 1 3
3 2 2 3 2 3 4 5 5 5 2 3 3 5
3 2 1 1 1 2 1 2 1 3 2 1 1 2
4 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3
3 2 1 1 1 2 1 2 1 3 2 1 1 2
4 2 3 2 4 3 1 3 4 3 3 4 1 2
21
Lampiran 3 Output Data
N %
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.796 14
22
Item Statistics
P1 3.43 .504 30
P2 1.73 .691 30
P3 2.60 .675 30
P4 1.97 .850 30
P5 1.83 .834 30
P6 2.20 .887 30
P7 1.80 .847 30
P8 2.57 .935 30
P9 2.53 1.042 30
23
Item-Total Statistics
Scale Statistics
24
Scale: ALL VARIABLES
N %
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.842 9
25
Item Statistics
P4 1.97 .850 30
P5 1.83 .834 30
P6 2.20 .887 30
P7 1.80 .847 30
P8 2.57 .935 30
P9 2.53 1.042 30
26
Item-Total Statistics
Scale Statistics
27
Case Processing Summary
N %
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.846 8
28
Item Statistics
P4 1.97 .850 30
P6 2.20 .887 30
P7 1.80 .847 30
P8 2.57 .935 30
P9 2.53 1.042 30
29
Item-Total Statistics
Scale Statistics
30