Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS DATA

METODELOGI PENELITIAN MANAGEMENT KEPERAWATAN

DOSEN PEMBIMBING :

Ns. Retno Isroviatiningrum, M.Kep

DISUSUN OLEH :

TIKA FIRA NITA SARIE

30901800180

Universitas Islam Sultan Agung Semarang


Fakultas Ilmu Keperawatan Prodi S1 Keperawatan
Angkatan 2020
Judul dan Tujuan Desain Jumlah sample Criteria sample Tempat Uji analisis Hasil penelitian Keterbatasan kesimpulan
penulis penelitian penelitian penelitian penelitian
Hubungan Tujuan Umum Penelitian ini Metode Kriteria Inklusi Lokasi a. Uji Validitas Hasil analisis : Peneliti Berdasark
Peran Penelitian ini menggunaka pengambilan Kriteria inklusi penelitian Validitas adalah statistik masih an hasil
Educator bertujuan untuk n jenis sampel yang merupakan dilaksanakan suatu indeks didapatkan menemukan dan
Perawat menganalisis penelitian dilakukan karakteristik di Rumah yang bahwa ada beberapa pembahas
dalam hubungan peran observasional dengan non umum subjek Sakit Paru menyatakan alat hubungan keterbatasan an
Discharge educator analitik probability penelitian Kabupaten ukur signifikan antara penelitian. penelitian
Planning perawat dalam dengan sampling, yaitu dari suatu Jember. penelitian dapat peran educator Hasil yang
dengan discharge menggunaka pengambilan populasi target Pengambilan mengukur apa perawat dalam penelitian ini dilakukan
Tingkat planning dengan n studi secara sampel bukan terjangkau data tentang yang seharusnya discharge memiliki di Rumah
Kepatuhan tingkat cross secara acak yang akan peran diukur (Setiadi, planning dengan keterbatasan Sakit Paru
Pasien Rawat kepatuhan sectional. atau non diteliti educator 2007). Uji tingkat penelitian Kabupate
Inap untuk pasien rawat Pada random yang (Notoatmodjo, perawat validitas untuk kepatuhan yaitu terkait n Jember,
Kontrol inap penelitian tidak 2010). Kriteria dalam kuesioner pasien rawat teknik maka
di Rumah untuk kontrol di dengan studi didasarkan atas penelitian dari discharge menggunakan inap untuk pengumpulan dapat
Sakit Paru Rumah Sakit cross kemungkinan penelitian ini planning uji korelasi kontrol di data disimpulk
Kabupaten Paru Kabupaten sectional yang dapat terdiri dari: berada di pearson product Rumah Sakit
menggunakan an sebagai
Jember Jember. dilakukan diperhitungkan, 1) pasien ruang rawat moment (r) Paru Kabupaten
instrumen berikut:
(A Relation pengukuran tetapi semata- dalam keadaan inap kelas III yaitu Jember. Peran
penelitian a. peran
Analysis Tujuan Khusus dan mata hanya sadar; Rumah Sakit membandingkan educator
berupa educator
between a.mengidentifik pengumpulan berdasarkan 2) pasien yang Paru antara skor nilai perawat dalam
kuesioner yang perawat
Educator asi peran data pada kepada segi dianjurkan Kabupaten setiap item discharge
mengukur dalam
Nurses' Role educator variabel kepraktisan kontrol di Jember dan pertanyaan planning
in Discharge perawat dalam sebab dan belaka. Teknik Rumah Sakit pengambila dengan skor kategori baik
variabel peran discharge
Planning and discharge akibatnya dari metode Paru n data total kuesioner. sebanyak 23 educator planning
Level of planning di sesaat dalam non probability Kabupaten tentang Nilai korelasi orang (57.5%), perawat dalam lebih dari
Inpatients' ruang satu waktu. sampling Jember; tingkat tiap-tiap sedangkan discharge 50 persen
Compliance rawat inap Pada yang dipilih 3) Pasien ruang kepatuhan pertanyaan pasien yang planning. dipersepsi
to Check Up Rumah Sakit penelitian ini, oleh peneliti rawat inap pasien untuk signifikan dapat patuh Pengumpulan kan
in Paru Paru Kabupaten peneliti adalah teknik kelas III; kontrol dilihat untuk kontrol data dengan
Hospital, Jember; mencoba purposive 4) pasien yang berada di perbandingan r sebanyak 24 menggunakan kategori
Jember) b.mengidentifik mencari sampling, yaitu bersedia instalasi hitung dengan r orang (60%). kuesioner baik yaitu
Riza Firman asi tingkat hubungan penentuan menjadi rawat jalan tabel. Masing- Kesimpulan cenderung sebanyak
Suryadi1 kepatuhan antara sampel dengan responden. (poli) Rumah masing nilai peran educator bersifat 23 orang
, Dodi pasien rawat variabel pertimbangan Sakit Paru signifikan perawat dalam subyektif (57.5%),
Wijaya2 inap untuk independen tertentu sesuai Kriteria Kabupaten dari item discharge sehingga sisanya 17
, Anisah kontrol di yaitu peran yang Eksklusi Jember. pertanyaan planning dapat kejujuran orang
Ardiana 2013 Rumah Sakit educator dikehendaki Kriteria dibandingkan membuat pasien responden (42.5%)
Paru Kabupaten perawat peneliti eksklusi niali r tabel pada untuk patuh menentukan memperse
Jember; dalam berdasarkan merupakan tingkat kontrol karena kebenaran data psikan
c.mengidentifika discharge kriteria inklusi mengeluaraka kemaknaan 5%, pasien dapat yang diberikan peran
si hubungan planning dan kriteria n subyek apabila lebih memahami educator
peran educator dengan eksklusi penelitian besar maka item kondisi perawat
perawat dalam variabel yang yang tidak pertanyaan kesehatan dan dalam
discharge dependen ditetapkan memenuhi tersebut dapat mencegah discharge
planning dengan yaitu tingkat peneliti. kriteria inklusi valid. Peneliti kekambuhan. planning
tingkat kepatuhan karena merevisi atau
dengan
kepatuhan pasien berbagai sebab menghilangkan
kategori
pasien rawat untuk kontrol sehingga item pertanyaan
tidak baik;
inap untuk yang tidak dapat yang
b. tingkat
kontrol di kemudian menjadi subjek tidak valid. Jika
kepatuhan
Rumah Sakit dilakukan penelitian item pertanyaan
pasien
Paru Kabupaten analisis (Notoatmodjo, yang dikatakan
Jember terhadap 2010). Kriteria tidak valid
untuk
data yang eksklusi merupakan item kontrol
terkumpul penelitian ini pertanyaan diketahui
dan seberapa adalah pasien penting, maka lebih dari
besar yang peneliti perlu 50 persen
hubungan meninggal melakukan pasien
antar sebelum modifikasi ulang patuh
variabelnya. diberikan pertanyaan untuk
discharge untuk dilakukan kontrol
planning. uji ulang yaitu
sehingga dapat sebanyak
digunakan 24 orang
mengukur (60%),
variabel. sisanya 16
Hasil uji validitas orang
dua puluh tujuh (40%)
pernyataan tidak
didapatkan patuh
pernyataan valid untuk
sebanyak dua kontrol;
puluh satu c. ada
pernyataan yang hubungan
mempunyai nilai yang
r hasil signifikan
(corrected item antara
total peran
correlation) educator
0,445
perawat
sampai dengan
dalam
0,779 > r tabel
discharge
(r=0,444),
planning
sehingga dapat
dengan
disimpulkan
tingkat
dua puluh satu
pernyataan
kepatuhan
valid. pasien
b. Uji Reliabilitas rawat inap
Reliabilitas untuk
adalah adanya kontrol di
suatu kesamaan Rumah
hasil apabila Sakit Paru
pengukuran Kabupate
dilaksanakan n Jember
dalam satu
subyek yang
sama dalam
waktu
yang berbeda
(Setiadi, 2007).
Uji reliabilitas
yang digunakan
adalah
dengan Alpha
Cronbach. Bila
alpha cronbach
lebih kecil dari
0,6
(minimal
memiliki kriteria
tinggi) maka
dinyatakan tidak
reliabel dan
sebaliknya alpha
cronbach lebih
besar 0,6
dinyatakan
reliabel
(Arikunto 1993,
dalam
Nurjannah,
2008). Pada uji
reliabilitas ini
alpha cronbach
0,924 > 0,6,
maka dua puluh
satu pernyataan
dinyatakan
reliabel.
“PERAN Penelitian ini Penelitian ini Tehnik Penelitian . Penelitian Analisis data Hasil penelitian Penelitian lebih Kesimpula
EDUCATO bertujuan untuk menggunaka sampling dilakukan di ini menggunakan ini diharapkan lanjut perlu n dari
R menganalisis n jenis menggunakan ruang menggunaka uji Chi Square dapat lebih dikembangkan penelitian
PERAWAT hubungan peran penelitian sampling jenuh. bedah umum n lembar dengan hasil meningkatkan guna mencari ini
DENGAN educator observasional Sampel RSUD Ulin observasi didapatkan nilai kolaborasi hambatan adalah
PELAKSA perawat dengan analitik pada penelitian Banjarmasin discharge p=0,002 yang antara tim peran educator peran
NAAN pelaksanaan dengan ini adalah dari bulan Juni planning berarti kesehatan yang educator
DISCHAR discharge cross perawat yang – September yang p<0,05, perawat dengan berhubungan perawat
GE planning di sectional. melaksanakan 2015. dilakukan sehingga dapat tim kesehatan dalam
PLANNIN ruang Tulip 1C Populasi discharge kepada disimpulkan lainnya dalam pelaksanaa
G PADA RSUD Ulin dalam planning pada perawat dan bahwa ada pelaksanaan n discharge
PASIEN DI Banjarmasin penelitian ini pasien yang kuesioner hubungan discharge planning di
RUANG adalah semua sudah peran bermakna planning. ruang
TULIP 1C perawat di diperbolehkan educator antara peran Perawat perlu bedah
RSUD ruang bedah pulang yang educator mengetahui RSUD Ulin
ULIN umum RSUD ke rumah yang diberikan perawat dengan pentingnya Banjarmasi
BANJARM Ulin dinyatakan kepada pelaksanaan peran educator n dapat
Banjarmasin. perawat. discharge dalam dikategorik
ASIN”
oleh tim Pelaksanaan planning pada pelaksanaan an baik,
Endang
kesehatan. discharge pasien di Ruang discharge yaitu
PertiwiwaTI
planning Tulip 1C RSUD planning sebanyak
,Ichsan
diukur Ulin sehingga 17
Rizany
dengan Banjarmasin diharapkan orang
2016 menggunaka dapat (59%).
n skala memberikan Pelaksanaa
guttman pendidikan dan n discharge
yang terdiri kemandirian planning di
atas 8 pasien dalam ruang
pernyataan perawatan di bedah
dengan rumah. dengan RSUD Ulin
pilihan beban tugas di Banjarmasi
jawaban Ya ruangan. n dapat
dan Tidak. dikategorik
Untuk an baik
jawaban Ya sebanyak
diberi skor 1 18 orang
dan (62%).
jawaban Hasil
Tidak diberi penelitian
nilai 0. Peran ini
educator membuktik
diukur an adanya
menggunaka hubungan
n kuesioner antara
dengan peran
skala likert educator
yang terdiri perawat
atas 11 dengan
pernyataan pelaksanaa
dengan n discharge
pilihan planning di
jawaban ruang
yaitu, bedah
Tidak RSUD Ulin
Pernah (TP) Banjarmasi
= 1, Jarang n
(J) = 2,
Pernah (P) =
3, dan Selalu
(S) = 4.
PERSEPSI penelitian untuk Penelitian ini Penelitian ini Penelitian ini Penelitian Penelitian ini Analisa data Hambatan Hasil
PERAWAT mengidentifikasi adalah menggunakan dilakukan dilaksanakan memiliki dua berupa adalah yang paling penelitian
SEBAGAI hubungan penelitian total dengan pada bulan variabel analisis umum dalam menemuka
EDUKATOR persepsi kuantitatif sampling, menggunakan Juni-Juli untuk diteliti univariat dan discharge n adanya
BERHUBUNG perawat sebagai dengan dengan jumlah lima prinsip tahun 2018 yaitu persepsi bivariat. Uji chi planning yang hubungan
AN DENGAN edukator desain responden etika (Polit & di Satu perawat square teridentifikasi antara
IMPLEMENT terhadap cross 43 perawat di Beck, 2010), Rumah sebagai variabel digunakan adalah persepsi
ASI implementasi sectional. ruang rawat yaitu: Sakit Swasta bebas dan dalam analisis keterbatasan perawat
DISCHARGE Discharge Cross inap satu, 1) Indonesia implementasi bivariat waktu dan sebagai
PLANNING Planning oleh sectional dua dan tiga. Beneficience, Bagian discharge sebab kedua faktor dari edukator
Fransiska perawat. yaitu Penelitian telah 2) Respect for Tengah. planning variable yang pasien dengan
Denata Penelitian ini desain lulus Human Dignity, sebagai variabel diteliti (Graham implement
Rangga adalah penelitian etik dari tim 3) Justice, 4) terikat. Variable merupakan et al, 2013). asi
, Sandra penelitian dimana etik Fakultas Confidentiality, persepsi variabel kategori Hal lainnya discharge
Vasquien kuantitatif pengukuran Keperawatan and 5) perawat diukur yang planning.
,Martina dengan desain atau Universitas Infromed dengan ditemukan Pesepsi
Pakpahan, cross sectional. pengamatan Pelita Consent. menggunakan adalah mayoritas
Martha terhadap Harapan kuesioner. kontradiksi perawat
Octaria fenomena- Kuesioner perawat yang yang
2020 fenomena terdiri dari 20 memahami negatif
yang diteliti pertanyaan pentingnya terhadap
dilakukan dengan perencanaan perannya
pada pilihan jawaban pemulangan, sebagai
saat dalam skala namun edukator
bersamaan likert. tidak tentu
atau sekali Kuesioner melakukannya mempenga
waktu dan dikembangkan sesuai aturan ruhinya
kemudian sendiri oleh discharge dalam
diidentifikasi peneliti dengan planing yang mengimple
hubungan melihat kepada ada di rumah mentasika
dari teori sakit (Graham n
fenomena- terkait dan et al, 2013). discharge
fenomena penelitian Perawat planning
tersebut sebelumnya membutuhkan sesuai SPO.
(Pollit and yang relevan. motivasi dan Persepsi
Beck, 2010) Sebelum dukungan perawat
digunakan, dalam yang
kuesioner telah melaksanakan negatif
lulus uji validitas discharge tersebut
dan planning sesuai terlihat
reliabilitas. Nilai SPO. dari hasil
r hitung 20 Pelaksanaan observasi
pertanyaan discharge yang
tersebut lebih planning menemuka
besar dari penting n sebagian
nilai r tabel sebagai besar
dengan transisi pasien responden
Cronbach alpha yang aman dari dalam
sebesar 0,783. satu pelaksanaa
pengaturan n
perawatan ke discharge
area planning
selanjutnya. hanya
Maka persepsi berfokus
positif pada
dan kepatuhan informasi
perawat dalam obat dan
mengimpleme jadwal
ntasikan kontrol,
discharge sangat
planning sesuai jarang
SPO di ruang perawat
perawatan menjelaska
mutlak n
diperlukan mengenai
perkemban
gan
kondisi
pasien,
perawatan
dirumah
baik yang
harus
dilakukan,
yang perlu
dihindari
atau
diwaspadai
. Perawat
mengangg
ap
pemberian
edukasi
komprehen
sif kepada
pasien
yang
akan
meninggalk
an Rumah
Sakit
kurang
penting
untuk
dilakuka
Pelaksanaan Penelitian ini Jenis Jumlah sampel Instrumen Penelitian ini analisis yang Hasil penelitian Tidak ada Discharge
Discharge bertujuan untuk penelitian 68 yang telah dilakukan dilakukan pada menunjukan hambatan planning
Planning oleh mengidentifikasi berupa pelaksanaan digunakan diruang penelitian ini pelaksanaan dalam yang
Profesional pelaksanaan deskriptif discharge dalam rawat inap adalah analisis yang penelitian. Hal dilakukan
Pemberi discharge observasional planning pada penelitian ini Rumah Sakit univariat, yang dilakukan oleh ini oleh
Asuhan (PPA) planning oleh dengan pasien masuk adalah Paru Dr. H. mana analisis dokter sebagian menjelaskan PPA
di Ruang PPA pendekatan sampai pulang lembaran A. Rotinsulu univariat besar (67,6%) bahwa sebagian
Rawat Inap survei. dengan observasi, Bandung merupakan jenis dilaksanakan, keberhasilan besar
,Sri Noviyanti Populasi minimal dimana analisis yang perawat hampir proses sudah
, Richa penelitian dirawat 2 hari. menggunakan digunakan untuk seluruh (77,9%) discharge dilaksanak
Noprianty, sebanyak 208 Instrumen format menjelaskan dilaksanakan, planning harus an sesuai
Hafsa dengan dalam asesmen atau ahli gizi hampir dilakukan dengan
2019 metode penelitian ini discharge mendeskripsika seluruh (94,1%) secara SPO yang
pengumpulan menggunakan planning n data secara dilaksanakan, kompr ehens if ada di
data format rumah sakit sederhana farmasi klinik dan me liba Rumah
proportionate asesmen yang di dalam bentuk sebagian besar tkan tim Sakit
stratified discharge modifikasi persentase, (67,6%) multidisplin, sebesar
random planning yang dengan tabel atau dilaksanakan, mencakup 60,3%. PPA
sampling dimodifikasi menggunakan diagram dan pelaksanaan semua pemberi yang
yang dengan format oleh fisioterapi layanan melaksana
dimulai dari format edukasi edukasi sebagian besar kesehatan yang kan
pukul 07.00- terintegrasi. terintegrasi (58,8%) terlibat dalam discharge
17.00 WIB akan pulang di oleh PPA dilaksanakan. memberikan planning
ruang rawat rumah sakit Adapun bagian layanan tertinggi
inap dengan yang not action yang kesehatan adalah ahli
teknik meliputi paling banyak kepada gizi
proportionate dokter, yaitu tentang pasien(Gonçalv (94,1%),
stratified perawat, ahli penggunaan alat es-Bradley et perawat
random gizi, farmasi untuk al., 2016). (77,9%),
sampling klinik, dan kebutuhan dokter dan
fisioterapi. perawatan farmasi
Adapun uji dirumah di item klinik
lembar fisioterapi (67,6%),
observasi dengan dan
discharge persentase fisioterapi
planning oleh 100%. (58,8%),
profesional sedangkan
pemberi PPA yang
asuhan (PPA) tidak
sudah melaksana
dilakukan uji kan
content discharge
kepada Kepala planning
Seksi tertinggi
Pelayanan adalah
Keperawatan dokter dan
Rawat Inap farmasi
Rumah Sakit. klinik
(32,4%),
perawat
(22,1%),
ahli gizi
(5,9%),
dan
fisioterapi
(0%).
Semakin
banyak
discharge
planning
yang
dilakukan
oleh PPA,
semakin
tinggi
kemungkin
an poin
dari
discharge
planning
yang tidak
tersampaik
an. Hal ini
karena
salah satu
faktor yang
mempenga
ruhi
dari
discharge
planning
adalah
faktor
perso
Nursing Tahu ada Desain Sampel yang Alat ukur yang rumah sakit Uji statistik Hasil analisis Peneliti juga Sebagian
education on korelasi penelitian ini digunakan digunakan Dr. A. Dadi menggunakan data menyarankan besar
collaborative pendidikan adalah survei dalam dalam Tjokrodipo uji chi-square. menggunakan hal itu peran
discharge keperawatan analisis penelitian ini penelitian ini Bandar Hasil: Peran uji chi-square selanjutnya pendidik
planning and tentang dengan cross adalah 136 adalah Lampung. Pendidik Perdip menunjukkan p- Peneliti perawat di
motivating perencanaan sectional. orang. peran perawat yang tidak value = 0,001. mampu masyarakat
patients to pelepasan Mengumpulkan pendidik dan memiliki Kesimpulan: Ada mengkaji miskin
control for kolaboratif dan data sampling memotivasi kategori bagus korelasi peran secara kategori
further care memotivasi menggunakan pasien untuk adalah 73 pendidik mendalam 73
and pasien untuk sampling mengontrol responden perawat dalam lainnya responden
management mengendalikan berturut-turut. kuesioner (53,7%) dan perencanaan sub-variabel (53,7%).
Dewi metode dengan terdiri peran pendidik debit dengan dari Sebagian
Kusumanings perawatan dan dari perawat yang motivasi pasien pelaksanaan besar
ih manajemen 19 pertanyaan memiliki rawat inap peran motivasi
,Muhammad lebih lanjut: (skala likert) kategori baik untuk kontrol. perawat responden
Agustianda Penelitian ini dengan adalah 63 Diharapkan hasil pendidik dalam dengan
2019 merupakan rentang skor responden penelitian ini melaksanakan kategori
metode 19 (46,3%). bisa digunakan perencanaan rendah
kuantitatif. ke 95, Motivasi kontrol sebagai bahan pulang sebanyak
sedangkan rendah adalah untuk tidak hanya 69 orang
kuesioner 69 responden pertimbangan sampai sejauh responden
peran pendidik (50,7%) dan dan masukan ini tetapi dalam (50,7%).
perawat motivasi kontrol bagi rumah sakit lingkup yang Hasil
terdiri dari 20 tinggi adalah 67 untuk lebih luas, analisis
pertanyaan responden mengetahui seperti data
dengan skala (49,3%). ketidaknyalan menggunakan dengan
likert dengan peran pendidik desain mengguna
rentang skor perawat dalam penelitian kan uji chi
20 hingga 100 perencanaan berupa square
pelepasan. eksperimen diperoleh
dan observasi. p-value =
0,001 yang
berarti
terdapat
hubungan
peran
perawat
pendidik
dalam
perencana
an pulang
dengan
motivasi
pasien
rawat inap
untuk
kontrol
HUBUNGAN Penelitian ini Penelitian ini Populasi dalam Pengumpulan Penelitian ini Analisa data Hubungan Keterbatasan . Pasien
DISCHARGE dilakukan dilakukan di penelitian ini data dilakukan dilakukan di yang digunakan discharge penelitian yang
PLANNING dengan poli adalah seluruh dilakukan poli klinik berupa analisa planning a.Alat ukur melakukan
DENGAN tujuan untuk klinik rawat pasien dengan rawat jalan unvariat dan dengan tingkat pada penelitian kunjungan
TINGKAT mengetahui jalan Rumah yang pernah menggunakan Rumah Sakit bivariat. kepatuhan ini tidak ke Poli
KEPATUHAN hubungan Sakit dirawat inap kuesioner yang Daerah Analisa unvariat pasien dilakukan uji Klinik
PASIEN discharge Daerah dan datang terdiri dari tiga Balung. digunakan untuk mengikuti validitas dan Rawat
MENGIKUTI planning dengan Balung untuk kontrol bagian mendeskripsika program reliabilitas Jalan RSD
PROGRA tingkat Wuluhan kembali yang yaitu data n data kesehatan pada sehingga Balung
KESEHATAN kepatuhan pada bulan berjumlah 180 demografi, demografi penelitian ini perludilakukan sebagian
DI POLI pasien Juli-Agustus orang dengan discharge dengan memperlihatkan uji kembali besar 76
KLINIK mengikuti 2016 dengan sampel planning terdiri menggunakan hasil untuk orang
RAWAT program menggunaka berjumlah 125 dari 15 distribusi bahwa pasien menilai (61,6 %)
JALAN RSD kesehatan di n pendekatan orang. Tehnik pernyataan frekuensi yang validitas hasil memperse
BALUNG poli klinik rawat cross- sampling yang dan tingkat sesangkan mendapatkan dari psikan
KABUPATEN jalan sectional digunakan kepatuhan analisa bivariat discharge pengukuran discharge
JEMBER Rumah Sakit yang adalah berobat yang digunakan unuk planning dengan planning
Oleh:Viky Daerah Balung. bertujuan quota samplin terdiri dari 15 mengetahui memiliki tingkat menggunakan terlaksana
Trimulyanto untuk pernyataan hubungan dua kepatuhan yang kuesioner. dengan
, Asmuji, mengetahui variabel dengan lebih tinggi b.Keterbatasan baik.
Komarudin hubungan menggunakan untuk terkait teknik 2. Tingkat
2015 antara uji korelasi melakukan pengumpulan kepatuhan
variabel Spearmen kontrol kembali data pasien
independen Rho ketentuan di Klinik menggunakan untuk
(discharge nilai α = 0,05 Rawat Jalan RSD instrumen mengikuti
planning) dan p Balung penelitian program
dengan value Kabupaten berupa kesehatan
variabel Jember. kuesioner yang di
dependen mengukur Poli Klinik
(tingkat variabel Rawat
kepatuhan tingkat Jalan RSD
pasien). kepatuhan Balung
pasien sebagian
mengikuti besar 74
program orang
kesehatan. (59,2 %)
Pengumpulan dalam
data kategori
menggunakan baik.
kuesioner 3.
cenderung Disacharge
bersifat planning
subyektif berhubung
sehingga an
kejujuran secara
responden bermakna
menentukan dengan
kebenaran tingkat
data yang kepatuhan
diberikan. pasien
mengikuti
program
kesehatan
di Poli
Klinik
Rawat
Jalan RSD
Balung.
PENGETAHU Penelitian ini Jjenis ampel Pengumpulan Lokasi yang Metode analisa Hasil penelitian tidak ada yang
AN PERAWAT bertujun untuk penelitian penelitian ini data dilakukan di gunakan data pengetahuan keterbatasan pendidikan
PELAKSANA mengetahui yang di adalah semua dari peneliti mengunakan uji perawat tentang pada peneliti terakhir
DENGAN hubungan gunakan perawat tanggal 08 adalah di statistik discharge adalah D3
PELAKSANAA pengetahuan adalah pelaksana februari s/d 20 Ruang Chi-Square planning dalam keperawat
N perawat dengan deskriptif dan tidak Juli 2016 Rawat Inap kategori kurang an, masa
DISCHARGE pelaksanaan korelatif termasuk menggunakan Rumah Sakit 51,7% kerja <2
PLANNING DI discharge dengan perawat kuesioner Umum dan pelaksanaan tahun
RSUD planning di desain cross managerial di dalam bentuk Daerah discharge sehingga
MEURAXA Ruang Rawat sectional ruang penyakit multiple Meuraxa planning dalam pelaksanaa
BANDA ACEH Inap Rumah dalam pria dan choice.Metode Banda Aceh kategori kurang n discharge
THE NURSES’ Sakit Umum wanita, ruang analisa data 68,3% sehingga planning
KNOWLEDGE Daerah Meuraxa rawat bedah bivariat terdapat urangbaik.
AND THE Banda Aceh pria dan wanita mengunakan hubungan Hasilpeneli
IMPLEMENT Tahun 2016 serta ruang uji statistik Chi- pengetahuan tianiniyaitu
ATION OF saraf Square. perawat dengan ada
DISCHARGE dengan pelaksanaan hubungan
PLANNING menggunakan discharge antara
AT MEURAXA teknik total planning di pengetahu
HOSPITAL sampling. ruang rawat n perawat
BANDA ACEH Adapun jumlah inap Rumah pelaksana
Ahmad sampel adalah Sakit Umum dengan
Nurjihaduddi 60 orang Daerah Meuraxa pelaksanaa
n; Devi perawat. Banda Aceh n discharge
Darliana Tahun 2016 (P- planning di
2016 value 0,003 < α ruang
0,05) rawat inap
Rumah
Sakit
Umum
Meuraxa
Banda
Aceh
Tahun
2016.
Bagi
Perawat
Meningkat
kan
Pengetahu
an dan
pelaksanaa
n
tentang
discharge
planning
baik secara
formal
atau
informal
sehingga
pada
akhirnya
mampu
melaksana
kan
discharge
planning
dengan
baik. Bagi
Rumah
Sakit
Diharapkan
kepada
pengambil
kebijakan
agar
menyediak
an
pelatihan,
lefleat,
media
lainnya
untuk
memfasilit
asi perawat
dalam
melakukan
discharge
planning
dengan
baik.
HUBUNGAN enelitian ini Desain Jumlah sampel Data Lokasi Hasil uji Hasil Penelitian Hasil
IMPLEMENT bertujuan penelitian ini sebanyak 121 dikumpulkan penelitian validitas penelitian mengenai penelitia
ASI ASESMEN mengidentifikasi adalah orang. selama 2 rumah sakit menggunakan didapatkan hubungan n ini
KOMPETENSI hubungan deskriptif minggu di Jakarta Pearson ada antara yaitu (1)
DENGAN implementasi korelasi dengan dan rumah product hubungan implemen karakter
PELAKSANAA asesmen dengan menggunakan moment antara tasi isistik
N kompetensi rancangan kuesioner didapatkan persepsi asesmen perawat
DISCHARGE dengan penelitian Asesmen nilai validitas perawat kompeten di ruang
PLANNING pelaksanaan crossectional Kompetensi antara 0,372- terhadap si rawat
Wiwin discharge untuk untuk 0,437. Hasil uji asesmen dengan inap
Sulistyawati planning mengidentifik perawat dan reliabilitas kompetensi pelaksana RSUD
2016 asi panduan instrumen dengan an Cengkar
hubungan observasi dengan pelaksanaan discharge eng
implementasi dokumen alpha discharge planning rerata
asesmen untuk cronbach planning. di umur 27
kompetensi dokumen didapatkan r = Peningkatan ruang tahun
perawat klinik discharge 0,912. pelaksanaan rawat dengan
dengan planning. Penelitian ini discharge inap rentang
pelaksanaan Kuesioner mempertimba planning belum umur 21
discharge yang diberikan ngkan prinsip yang sejalan pernah sampai
planning.Sam sebanyak 124 dasar etik dengan dilakukan, dengan
pel kuesioner dan penelitian peningkatan oleh 45
dalam kembali 121 keperawatan persepsi karena itu tahun.
penelitian ini kuesioner yaitu perawat peneliti Mayorit
adalah karena 3 menghormati pelaksana ingin as
perawat kuesioner harkat dan tentang melakuka berjenis
pelaksana di tidak martabat penilaian n kelamin
ruang rawat dibagikan manusia, kompetensi penelitian peremp
inap RS di karena menghormati perawat tentang uan,
Jakarta Barat. perawat privasi dan karena hubungan berpend
Sampel sedang cuti. kerahasiaan dengan implemen idikan
diambil subjek, adanya tasi D3
dengan menghormati implementa asesmen Keperaw
teknik simple keadilan dan si sistem kompeten atan,
random inklusivitas, jenjang karir si dengan dan
sampling. serta memungkin pelaksana lebih
Kriteria memperhitun kan perawat an dari
inklusi adalah gkan manfaat untuk discharge separuh
perawat di dan kerugian menambah planning perawat
ruang rawat yang kompetensi di pada
inap ditimbulkan. baru dan ruang level
yang Penelitian ini diharuskan rawat junior
mempunyai sudah mencapai inap RS. nurse
level karir lolos uji etik kompetensi atau PK
dan tidak dari Komite tertentu 1,(2)
sedang tugas Etik Penelitian yang impleme
belajar Fakultas Ilmu ditetapkan ntasi
Keperawatan agar bisa asesmen
Universitas naik level. kompet
Indonesia Hal ensi
dengan ini tentu di ruang
nomor berdampak rawat
0323/UN2F2. pada inap
D/HKP.02.04/ pelaksanaan RSUD
2015. discharge Cengkar
planning eng
yang mempu
merupakan nyai
bagian rerata
dari asuhan 11
keperawata (91,7%),
n. dengan
Persepsi nilai
penilaian persepsi
kompetensi terenda
yang baik h 6 dan
berpengaru tertinggi
h terhadap 12,
kemampuan (3) tidak
perawat ada
dalam hubunga
mengerjaka n yang
n tugas bermak
keperawata na
n termasuk antara
pelaksanaan karakter
discharge istik
planning. perawat
Hal ini pelaksan
sesuai a
dengan (jenis
Cowin kelamin,
(2008) yang tingkat
menyatakan pendidik
penilaian an, level
kompetensi karir,
bertujuan umur,
untuk dan
mengukur lama
sejauh kerja)
mana dengan
perawat pelaksan
dapat aan.
menggabun discharg
gkan tugas e
keperawata planning
n, , (4) ada
melakukan hubunga
sesuai n yang
situasi klinik bermak
yang na
diberikan antara
dan impleme
menunjukka ntasi
n asesmen
pengambila kompet
n ensi
keputusan dengan
yang pelaksan
profesional. aan
Hal ini discharg
sejalan e
dengan planning
penelitian .
Bjork, Pelaksan
Hansen, aan
Samdal, discharg
Torstad, & e
Hamilton planning
(2007) perlu
menyatakan melibatk
bahwa an tim
manfaat kesehat
adanya an lain
jenjang karir secara
perawat terintegr
berdasarkan asi dan
persepsi perlu
perawat adanya
klinik pada materi
perawat discharg
klinik I, II, e
dan III, nilai planning
tertinggi dalam
adalah asesmen
manfaat kompet
personal ensi
dan perawat
profesional untuk
serta meningk
menambah atkan
kompetensi kompet
baru. ensi
perawat
dalam
melaksa
nakan
discharg
e
planning
.
Fungsi Tujuan dalam Penelitian ini Populasi dalam Kriteria inklusi Lokasi Variabel Hasil Penelitian Hasil
pengarahan penelitian ini menggunaka penelitian dalam penelitian ini bebas dalam penelitian selanjutny penelitia
kepala ruang adalah untuk n desain ini adalah 129 penelitian ini adalah di RS penelitian ini ini dapat a. n
dalam mengetahui deskriptif perawat adalah PKU adalah fungsi digunakan diharapka menunj
pelaksanaan hubungan fungsi korelasional dengan sampel perawat Muhammadi pengarahan sebagai n cara ukkan
discharge pengarahan dengan sebanyak 56 pelaksana, yah kepala ruang masukan pengambil bahwa
plannning kepala pendekatan perawat di lokbersedia Yogyakarta dan variabel agar an data fungsi
perawat di ruang dengan waktu ruang rawat menjadi terikat yaitu pemimpin melalui pengara
RS PKU pelaksanaan crossectional. inap RS PKU responden, pelaksanaan khususnya observasi han
Muhammadi discharge Penelitian Muhammadiya minimal pembuatan kepala perilaku kepala
yah planning perawa dilakukan di h pendidikan D3 discharge ruang fungsi ruang
Yogyakarta RS PKU Yogyakarta Keperawatan planning dapat pengaraha dalam
The function Muhammadiy dengan teknik dan pernah perawat. mengarahka n kepala kategori
of head ah sampling mengikuti Alat dan n perawat di ruang cukup,
nurse Yogyakarta menggunakan pelatihan bahan yang timnya yaitu sehingga pelaksan
direction in pada tahun simple random pembuatan digunakan dengan hasilnya aan
the 2018 sampling discharge dalam selalu dapat discharg
implementati planning. penelitian ini memberika lebih e
on of nurse Kriteria ekslusi adalah n motivasi, objektif planning
discharge dalam kuesioner reinforceme yang
planning in penelitian ini fungsi kepala nt positif, dilakuka
PKU yaitu ruang supervisi n
Muhammadi perawat yang berjumlah 13 secara rutin perawat
yah pada saat pernyataan dan dalam
Hospital penelitian dan kuesioner terjadwal kategori
Yogyakarta tidak berada di pelaksanaan serta baik,
Rosiana Nur RS discharge membantu dan
Imallah, karena cuti planning perawat terdapat
Anindita atau sedang berjumlah 17 mengatasi hubunga
Farda tugas belajar. pernyataan. konflik n antara
Khusnia penelitian ini dalam fungsi
diawali pelaksanaan pengara
dengan discharge han
mengurus planning. kepala
ethical Selain itu ruang
clearance di diperlukan dengan
Komisi suatu pelaksan
Etik Unisa dan upaya aan
surat izin pengarahan discharg
penelitian di kembali e
RS PKU atau planning
Muhammadiy refreshing perawat
ah dari
Yogyakarta. pihak
Setelah semua manajemen
prosedur terkait
administrasi kebijakan-
selesai, kebijakan
peneliti dalam
melakukan pelaksanaan
pengambilan discharge
data kepada planning
responden disesuaikan
diawali dengan
dengan standar
penjelasan akreditasi
tentang rumah sakit.
penelitian dan Kelebihan
meminta dari
persetujuan penelitian
responden ini adalah
dengan sampel
memberikan yang
informed digunakan
consent. adalah
Analisis data perawat
yang yang sudah
digunakan pernah
dalam mengikuti
penelitian ini pelatihan
adalah uji discharge
statistik planning
Kendall Tau sehingga
menggunakan pengetahua
program SPSS n responden
setara.
Kelemahan
dalam
penelitian
ini adalah
penilaian
terhadap
kepala
ruang
dilakukan
oleh
perawat
pelaksana
sehingga
hasil
pengukuran
berdasarkan
persepsi
perawat
sehingga
sifatnya
sangat
subjektif.
HUBUNGAN Tujuan Desain Populasi pada ampel yang Penelitian ini Instrumen Hasil Tidak ada berdasa
PERAN penelitian ini penelitian penelitian ini digunakan dilaksanakan yang penelitian keterbata rkan
PERAWAT adalah untuk yang ditargetkan dalam di digunakan menunjukka san pada hasil
SEBAGAI mengetahui digunakan seluruh pasien penelitian ini ruang rawat adalah n adanya penelitian penelitia
CAREGIVER hubungan peran dalam rawat inap yaitu 47 inap kuesioner hubungan n dapat
DAN caregiver penelitian ini Cempaka dan pasien dengan Cempaka dan yang dianalisis yang disimpul
KOMUNIKASI perawat adalah Kelimutu teknik Kelimutu uji statistik signifikan kan
INTERPERSO dan komunikasi penelitian dengan rata- pengambilan RSUD Prof. sperman antara bahwa
NAL interpersonal kuantitatif rata sampel Dr. W. Z. rho. peran sebagia
PERAWAT perawat dengan dengan 53 pasien insidental Johanes caregiver n besar
DENGAN kepuasaan rancangan sampling dan Kupang SHUDZDWG respond
KEPUASAAN pasien di RSUD penelitian kriteria pada tanggal HQJDQNHSX en
PASIEN Prof. Dr. W. Z menggunaka inklusinya 14-25 Mei DVDDQSDVL menilai
(DI RUANG Johanes Kupang n rancangan yaitu 2019 HQGLSHUR peran
RAWAT INAP korelasi pasien dengan OHKQLODL! caregive
CEMPAKA dengan hari rawat 1 X GLPDQDQL r
DAN pendekatan 24 jam dan ODLr=0,544 perawat
KELIMUTU cross pasien dengan yang artinya dan
RSUD PROF. sectional di kesadaran kekuatan komunik
DR. W. Z. dimana composmentis korelasinya asi
JOHANNES penelitian ini sedang dan interper
KUPANG) menekankan arah sonal
Jernal Sarco waktu hubunganny perawat
Ama Lele pengukuran a bersifat baik,
, Appolonaris atau positif dan sebagia
T. Berkanis observasi adanya n
, Sebastianus data hubungan respond
Kurniadi independen yang en
Tahun 2019 dan signifikan mengata
dependen antara kan
hanya pada komunikasi puas,
satu interperson serta
saat al perawat ada
(7). Penelitian dengan hubunga
ini kepuasaan n antara
dilaksanakan pasien peran
di diperoleh caregive
ruang rawat QLODL ! r
inap GLPDQD perawat
Cempaka dan QLODL dan
Kelimutu r=0,569 komunik
RSUD Prof. yang berarti asi
Dr. W. Z. bahwa ada interper
Johanes hubungan sonal
Kupang peran perawat
pada tanggal caregiver dengan
14-25 Mei perawat dan kepuasa
2019. komunikasi an
Pengumpulan interperson pasien
data al perawat di ruang
dilakukan dengan rawat
dengan kepuasaan inap
membagikan pasien Cempak
kuesioner dengan a dan
yang terdiri kekuatan Kelimut
dari korelasinya u RSUD
kuesioner sedang dan Prof. Dr.
caregiver arah W. Z.
perawat, hubunganny Johanes
komunikasi a bersifat Kupang.
interpersonal positif.
perawat dan Diharapkan
kepuasaan untuk
pasien. peneliti
selanjutnya
untuk
meneliti
variabel lain
terkait
peran
perawat
yaitu peran
perawat
sebagai
pembela
atau
advocate
klien.

Anda mungkin juga menyukai