Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS ARTIKEL

“PENGALAMAN PASIEN ODHA DALAM ADAPTASI FISIOLOGIS”

Di Susun oleh:

Kelompok 8

1. Putria Lia Aminah (30901800142)


2. Richa Ameretha (30901800145)
3. Rini Liana (30901800146)
4. Risa Adiyanti (30901800147)
5. Risal Setiawan (30901800148)
6. Riski Widiastutik (30901800149)
7. Risma Wulandari (30901800150)
8. Riski Agustiyan Andriani (30901800151)
9. Riski Pujiasih (30901800152)
10. Rosa Milenia (30901800154)
11. Saidah Qodtamalla (30901800155)
12. Salsa Nabila (30901800156)
13. Senja Candra Erfiana (30901800157)
14. Seva Ikhsan Pambudi (30901800158)
15. Shobatul Khiyaroh (30901800160)
16. Shofiyana Indah Utami (30901800161)
17. Sigit Setiawan (30901800162)
18. Silviana Riska A (30901800163)
19. Siti Arum Suwanda (30901800165)

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2020/2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Human Immunodeficiency Virus atau Acquired immune deficiency syndrome
(HIV/AIDS) merupakan masalah internasional karena jumlah penderita ekonomi,
politik, kebudayaan dan demografi yang menjadi tantangan oleh negara maju maupun
negara berkembang. HIV adalah penyakit kronis dan progresif yang memiliki masalah
kesehatan kompleks. HIV adalah sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh sebagai pertahanan alamiah untuk mencegah virus dan bakteri sebagai sumber
penyakit (Juliansyah N 2019).

Penderita yang sudah positif HIV/AIDS biasanya disebut sebagai ODHA


(orang dengan HIV/AIDS). Sampai saat ini belum ditemukan vaksin atau obat yang
relatif efektif untuk AIDS sehingga menimbulkan keresahan di dunia. Penyakit
HIV/AIDS ini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di seluruh dunia
termasuk Indonesia. Di Indonesia Jumlah kumulatif penderita HIV/AIDS pada umur
>15 tahun pada tahun 2015 untuk jumlah HIV baru yaitu sebanyak 30.935 orang, pada
tahun 2016 sebanyak 41.250 orang, pada tahun 2017 sebanyak 48.300 orang.
Sedangkan kasus baru AIDS pada tahun 2015 yaitu 9.215 orang, pada tahun 2016
sebanyak 10.146 orang, pada tahun 2017 sebanyak 9.280 orang, maka dijumlahkan
keseluruhan penderita HIV/AIDS pada tahun 2017 sebanyak 628.492 orang dengan
jumlah infeksi baru sebanyak 46.357 orang dan kematian sebanyak 40.468 orang.
Dari tahun ke tahun penderita HIV/AIDS cenderung meningkat, untuk golongan
penderita HIV/AIDS cenderung banyak dari laki-laki dari pada permpuan. Masalah
gizi terkait dengan infeksi HIV juga perlu mendapat perhatian. Infeksi HIV
merupakan masalah yang cukup serius dan kekurangan nutrisi sering menjadi
komplikasi dari penyakit ini. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh HIV untuk berkembang
lebih cepat dan daya tahan tubuh untuk melawan HIV menjadi berkurang (Han and
goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee 2019)
Orang dengan HIV AIDS (ODHA) sering dihadapkan pada kondisi yang rumit
apakah harus mengungkapkan atau menyembunyikan kondisi penyakit yang sedang
dialami. Menyembunyikan kondisi penyakit ini dapat mengakibatkan penderitaan
batin yang dirasakan sangat menyiksa karena beban menjaga rahasia). Di sisi lain,
mengungkapkan kondisi penyakit juga dapat menimbulkan permasalahan seperti
penolakan. Masyarakat seringkali memberikan anggapan negatif bagi pasien ODHA,
sehingga stigma negatif tersebut akan mempengaruhi ODHA dalam merespon
terhadap adaptasi fisiologisnya. Penelitian yang dilakukan Maharani (2018) hasil
penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memberikan cap negatif terhadap ODHA
sehingga cap negatif tersebut menyebabkan diskriminasi dalam masyarakat seperti
pengucilan, penolakan, penghindaran. Proses pemberian label negatif dalam
masyarakat tersebut terjadi karena keseharian dari penderita HIV, minimnya
pengetahuan HIV/AIDS, perubahan fisik dan adanya provokator .(P, Acero, K. Cabas,
C. Caycedo, P. Figueroa and Aceh 2020)
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang profesional mempunyai intensitas dan
interaksi paling banyak dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien.
Kualitas perawatan yang diberikan ditunjukkan dengan asuhan keperawatan
comprehensive yang diberikan yang secara holistik mencakup aspek biologi,
psikologi, sosial, dan spiritual. Analisis situasi saat pada institusi kesehatan di
Indonesia menunjukkan hasil kontradiktif. Kenyataannya perawat belum secara
kompeten dalam memberikan asuhan keperawatan dimana dalam proses
penyembuhan pasien diperlukan dalam aspek spiritual. Selain itu, masyarakat
seringkali memberikan anggapan negatif bagi pasien ODHA, sehingga stigma negatif
tersebut akan mempengaruhi ODHA dalam merespon terhadap adaptasi fisiologisnya
termasuk juga masalah spiritualitasny(Juliansyah N 2019) .
Berdasarkan latar belakang diatas kami tertarik untuk mengetahui pengalaman
pasien ODHA dalam adaptasi fisiologis.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan untuk mengetahui pola hidup pasien odha dalam beradaptasi tentang
perubahan kesehatan yang menurun.
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik pasien odha
b.Mengidentifikasi pola hidup pasien odha
c. Mengidentifikasi perubahan kesehatan pada pasien odha
BAB II

ABSTRAK ARTIKEL

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman pasien ODHA dalam adaptasi
fisiologis di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Jenis Penelitian adalah penelitian kualitatif
dengan metode survey dan wawancara mendalam (Indept Interview). Hasil Penelitian, aspek
pengetahuan ketiga informan sudah memahami dan mengetahui tentang HIV/AIDS. Aspek
masalah adaptasi fisiologis didapatkan berupa diare terus menerus, penerunan nafsu makan,
penurunan berat badan yang secara drastis, mudah lelah apabila beraktivitas, insomia atau
gangguan tidur, kulit gatal-gatal, infeksi pada kulit, mudah sakit (demam, flu dan batuk),
nyeri-nyeri sendi, kesemutan, pelupa, penglihatan yang rabun, dan tidak mau terbuka dengan
lingkungan sekitar. Aspek pengalaman ODHA dalam mengatasi masalah adaptasi fisiologis
yaitu ODHA tidak hanya bergantung dengan obat ARV saja akan tetapi mereka
menggunakan obat lain sesuai keluhan, dan menggunkan obat-obat herbal. Simpulan, ke tiga
Informan memahami pengetahuan tentang HIV/AIDS, memiliki banyak masalah yang
muncul pada adaptasi fisiologis, dan cara ODHA untuk mengatasi masalah adaptasi fisiologis
yaitu dengan cara tradisional dan farmakologi.

ABSTRACT

This study aims to explore the experiences of ODHA patients in physiological adaptations in
Dr. M. Yunus Bengkulu. This type of research is qualitative research with survey methods
and in-depth interviews (In-depth Interview). The results showed that the knowledge aspect
of the three informants understood and knew about HIV/AIDS. Elements of the problem of
physiological adaptation are obtained in the form of continuous diarrhea, continued appetite,
drastic weight loss, fatigue when on the move, insomnia or sleep disturbances, itchy skin,
infection of the skin, uncomplicated illness (fever, flu, and cough), joint pains, tingling
sensation, forgetfulness, low vision, and refusing to open up to the surrounding environment.
The aspect of ODHA experience in overcoming the problem of physiological adaptation is
that ODHA not only depends on ARV drugs, but they use other medications according to
complaints and use herbal medicines. In conclusion, the three informants understand HIV /
AIDS, have many problems that arise in physiological adaptation, and how ODHA to
overcome the problem of physiological adaptation, namely traditional and pharmacological
ways.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Judul Penelitian
“PENGALAMAN PASIEN ODHA DALAM ADAPTASI FISIOLOGIS”
B. Penulis
Juli Andri , Agus Ramon , Padila , Andry Sartika , Eka Putriana
C. Sumber
Journal of Telenursing (JOTING)
Volume 2, Nomor 2, Desember 2020
e-ISSN: 2684-8988
p-ISSN: 2684-8996
DOI: https://doi.org/10.31539/joting.v2i2.1397
D. Tanggal Publikasi
Penelitian di publikasi pada bulan Desember 2020
E. Tujuan & Masalah Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman pasien ODHA


dalam adaptasi fisiologis di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Aspek masalah adaptasi
fisiologis didapatkan berupa diare terus menerus, penerunan nafsu makan, penurunan
berat badan yang secara drastis, mudah lelah apabila beraktivitas, insomia atau
gangguan tidur, kulit gatal-gatal, infeksi pada kulit, mudah sakit (demam, flu dan
batuk), nyeri-nyeri sendi, kesemutan, pelupa, penglihatan yang rabun, dan tidak mau
terbuka dengan lingkungan sekitar. Aspek pengalaman ODHA dalam mengatasi
masalah adaptasi fisiologis yaitu ODHA tidak hanya bergantung dengan obat ARV
saja akan tetapi mereka menggunakan obat lain sesuai keluhan, dan menggunkan
obat-obat herbal.

F. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode survey dan
wawancara mendalam (Indept Interview) dengan menggunakan alat bantu rekam dan
catatan hasil observasi. pada pasien ODHA dalam adaptasi fisiologis. Jenis penelitian
ini dimaksudkan untuk mengembangkan teori dari fenomena sosial berdasarkan data
yang diperoleh dari lapangan. Terdapat 3 informan dan Kriteria informasi meliputi
kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, dimana kriteria tersebut menentukan dapat atau
tidaknya informasi digunakan.

G. Kelebihan / Kekuatan Isi Artikel Penelitian

Kekuatan dari isi artikel penelitian tersebut adalah sudah terdapat pengalaman ODHA
dalam mengatasi masalah adaptasi fisiologis mengenai masalah oksigenasi, masalalah
nutrisi, masalah eliminasi, masalah aktivitas dan istirahat, masalah
proteksi/perlindungan diri, masalah the sense/perasaan, masalah cairan dan elektrolit,
masalah tentang fungsi neurologi, masalah tentang fungsi endokrin, masalah tentang
kurang percaya diri, yang mana dalam konteks tersebut sudah diketahui bagaimana
informan memberikan caranya untuk mengatasi masalah yang dialaminya.

H. Kekurangan Isi Artikel Penelitian


Kekurangan dalam isi artikel penelitian tersebut adalah tidak ada uji statistik yang
dilakukan penulis.
I. Implikasi Hasil Penelitian Bagi Keperawatan
Harus ditingkatkan lagi mengenai upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk
mencegah atau mengatasi adaptasi fisiologis klien, sehingga penelitian ini dapat
dijadikan acuan untuk tindakan intervensi perawat, dan dapat dilakukannya
peningkatan cara pencegahan dan penyebaran HIV/AIDS agar dapat diadakan
program penyuluhan dan memberikan dukungan pada penderita HIV/AIDS dan
menggunakan penelitian ini sebagai bahan penyuluhannya.
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari artikel yang telah kami analisis dapat diambil kesimpulan bahwa kami
menjadi mengetahui beberapa hal dari Pengalaman Pasien ODHA dalam Adaptasi
Fisiologis, yaitu :
1. Pada aspek pengetahuan ketiga informan sudah mengetahui definisi HIV/AIDS,
penyebab, cara penularan, cara pencegahan dini, dan pengobatan yang digunakan.
2. Pada aspek masalah-masalah yang muncul oada adaptasi fisiologis dari ketiga
informan memiliki banyak masalah seperti batuk batuk, diare terus menerus,
penurunan nafsu makan, penuruanan berat badan yang secara drastis, mudah lelah
apabila beraktivitas, Insomia atau gangguan tidur, kulit gatal-gatal, infeksi pada
kulit, mudah sakit (demam, flu dan batuk), nyeri-nyeri sendi, kesemutan, pelupa,
pengelihatan yang rabun, dan tidak mau terbuka dengan lingkungan sekitar.
3. Pada aspek pengalaman ODHA dalam mengatasi masalah adaptasi fisiologis dari
ketiga informan dalam mengatasi masalah adaptasi fisiologis yaitu dengan cara
tradisional dan farmakologi. Dari ketiga informan 75% hanya beraktivitas di
rumah, dan tidak berani melakukan aktifitas yang berat. Dari ketiga informan
tidak mau membukak ststus tentang penyakit yang mereka derita pada orang lain.
Tertutup, tidak mau bersosialisai dengan lingkungan sekitar.

Dengan adanya masalah adaptasi fisiologis ini dari ketiga informan bukan
hanya bergantung pada obat rutin saja tetapi obat yang lain juga sesuai dengan
keluhan yang diraskan oleh ODHA.

B. Saran

1. Bagi Masyarakat

a. Diharapkan masyarakat tidak mendiskriminasi pasien HIV tetapi memberi


dukungan untuk saling mengingatkan pentingnya minum obat secara teratur
karena obat ARV dapat meningkatkan sistem imun tubuh (jumlah CD4
meningkat).

b. Pencegahan HIV perlu ditingkatkan kepada seluruh masyarakat terutama


mengenai edukasi dini di kalangan anak sekolah tingkat SD dan SMP

c. Masyarakat diharapkan memiliki perilaku hidup yang baik, saling percaya


kepada pasangan masing-masing, tidak melakukan seks bebas, minum-minum,
tato, dan penggunaan jarum suntik bersama.

d. Pasien ODHA diharapkan selalu melaporkan kepada fasilitas kesehatan jika


akan melakukan perjalanan ke luar kota sehingga dapat dilakukan rujukan
sementara ke fasilitas kesehatan lainnya.
2. Bagi Institusi Kesehatan

a. Diharapkan agar pemeriksaan CD4 dapat dilakukan rutin setiap 6 bulan.

b. Pasien HIV dengan stadium 4 dianjurkan untuk menggunakan ARV kombinasi


TDF+3TC+EFV dibanding kombinasi lainnya.

c. Legih giatnya dilakukan penyuluhan tentang bahaya HIV dan perlunya


pengobatan seumur
hidup jika terinfeksi.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat disertai dengan pemeriksaan viral load


untuk melihat ada tidaknya
kegagalan imunologis pada pasien yang mengalami penurunan CD4 setelah
pemberian ARV minimal 6
bulan.
Daftar Pustaka

Han, Eunice S., and Annie goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee. 2019. “済無 No Title
No Title.” Journal of Chemical Information and Modeling 53(9): 1689–99.

Juliansyah N. 2019. “No Title No Title.” Journal of Chemical Information and Modeling
53(9): 1689–99.

P, Acero, K. Cabas, C. Caycedo, P. Figueroa, G. Patrick & M. Rudas., and kue tradisional
khas Aceh. 2020. “No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指
標に関する共分散構造分析 Title.” 2(September): 92027.
http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf.

Anda mungkin juga menyukai