Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kurniati

Nim : 183010020

Tugas : Keperawatan HIV-AIDS

1. Anda adalah seorang perawat yang bertugas di bangsal interna, pada


suatu sore menerima seorang pasien dengan keluhan panas badan
dan diare sudah satu bulan. Anda bermaksud mengusulkan
pemeriksaan tes HIV untuk pasien.
Pertanyaan:

a. Prinsip etik apa yang harus Saudara pertimbangkan?


b. Kapan Informed consent diberikan?
c. Bagaimana cara memberikan konseling pada klien
tersebut mengapa anda merasa dia perlu melakukan
tes.
d. Penjelasan apa yang harus anda sampaikan ketika
pasien menanyakan jenis tes yang diperlukan?
2. Sebutkan prinsip – prinsip hidup dengan ODHA!
3. Jelaskan yang dimaksud family centerd pada ODHA!
4. Sebutkan stigma mengenai ODHA di masyarakat!

JAWABAN :

1. a) Empati dan bertanggung jawab, alasannya karena empati


merupakan bagian dari proses caring dan prinsip bertanggung jawab
bertujuan membantu merahasiakan hasil tes klien
b) Inform consent diberikan kepada klien ketika
akanmelakukan tindakan medik/keperawatan kepada
pasien. Dalam hal melakukan tes HIV kepada klien,
inform consent diberikan sebelum melakukan tes hiv
kepada client.

c) Dengan cara memberikan metode Voluntary counseling


antesing (VCT) kepada client. Memberikan inform consent
dengan menjelaskan secara detail sehingga client bersedia
secara sukarela. Setelah client menanda tangani inform
consent maka saya (sebagai tenaga kesehatan ahli)
melakukan tes hiv dengan berpedoman pada modul VCT
serta prinsip etik yang berlaku.

d) Yang pertama adalah menjelaskan tindakan yang dilakukan terhadap


pasien, lalu menjelaskan legalitas dari tes yang dilakukan, menjelaskan
kode etik yang berlaku selama tes HIV serta sifat dari tes tersebut.

2. Hidup dengan ODHA berarti harus menerima keadaannya dimana


kita sebagai pendampingnya perlu menghilangkan batasan kepadanya.
Serta tidak mendiskriminasi ODHA, dengan dihilangkannya batasan
serta diskriminasi maka ODHA bisa meningkatkan derajat kesehatannya.

3. Family cantered pada ODHA yaitu sebagai filosofi dimana pemberi


perawatan mementingkan dan melibatkan peran penting dari keluarga,
dukungan keluarga akan membangun kekuatan, membantu untuk
membuat suatu pilihan yang terbaik dan meningkatkan pola normal yang
ada dalam kesehariannya selama anak sakit dan menjalani penyembuhan,

4. Stigma mengenai ODHA sering - kali mereka dihindari, dipermalukan


ditolak, dan ditahan sebab masyarakat menganggap mereka telah
melakukan hal yang buruk dan mencoreng derajat masyarakat seperti
melakukan penggunaan obat terlarang, seks bebas. Stigma ini biasanya
terjadi akibat ketakutan yang berlebihan akan tertular penyakit ini.
Masalah lainnya yaitu penyakit ini dianggap sangat memamtikan dan
belum ada obatnya, serta anggapan bahwa penyakit tersebut hanya
ditularkan akibat dari perilaku menyimpang sehingga dianggap aib bagi
pengidap dan keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai