Disusun oleh:
KURNIATI (183010020)
FAKULTAS KESEHATAN
TAHUN 2021
Daftar pustaka
BAB I.............................................................................................................................2
PENDAHULUAN.........................................................................................................2
A. Latar Belakang......................................................................................................2
B. Tujuan....................................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................4
PEMBAHASAN............................................................................................................4
A. Pengertian..............................................................................................................4
B. Perkembangan Terapi Komplementer...................................................................4
C. Tujuan Terapi Komplementer...............................................................................4
D. Jenis – Jenis Terapi Komplementer......................................................................4
E. Metode Terapi Komplmenter................................................................................4
F. Obat – Obat yang Digunakan dalam Terapi Komplmenter...................................5
G. Pengerian Akupuntur Stroke.................................................................................6
H. Peran Akupuntur Pada Stroke...............................................................................6
I. Cara Kerja Akupuntur Stroke.................................................................................7
J. Terapi Akupuntur Pada Pasien Stroke....................................................................7
K. Efektivitas Akupuntur untuk Rehabilitasi Stroke.................................................8
BAB III..........................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................................8
B. Saran......................................................................................................................9
Daftar pustaka................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam berbagai masyarakat kita menjumpai lebih dari satu sistem medis. Ada
sistem medis yang berkembang dalam masyarakat Barat dan yang oleh para ahli
diberi berbagai nama. Di luar itu, ada sistem medis masyarakat non-Barat yang
oleh orang Barat dinamakan sistem medis primitif, non-Barat, tradisional, rakyat
(folk medicine), pribumi, non- Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai
materi di atas, kerjakanlah latihan berikut! ilmiah. Dalam sistem pelayanan
kesehatan kita yang dinamakan pengobatan tradisional ialah upaya pengobatan
atau perawatan di luar ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan. Kleinman membuat
klasifikasi dengan membedakan tiga macam pelayanan medis lokal (local health
care systems), yaitu sistem pelayanan kesehatan populer (popular), sistem
pelayanan kesehatan rakyat (folk), dan pelayanan kesehatan profesional yang
berorientasi ke biomedisa Barat. Salah satu bentuk sistem medis alternatif,
menurut Conrad dan Kern, terdiri atas berbagai bentuk kegiatan yang berpusat
pada komunitas berupa sistem medis yang bersifat swadaya dengan menekankan
pada pertolongan pada diri sendiri maupun perawatan diri sendiri. Menurut
Aakster istilah alternatif mengacu pada sistem medis di luar metode normal yang
berlaku dengan beberapa ciri yang membedakannya dengan sistem medis modern,
seperti biayanya tidak dijamin asuransi kesehatan, metodenya tidak diajarkan di
perguruan tinggi, metodenya didasarkan pada pandangan lain mengenai penyakit
dan pandangan lain mengenai hubungan antara tenaga kesehatan dengan penderita
penyakit.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Terapi merupakan usaha
untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit,
perawatan penyakit. Komplementer adalah bersifat melengkapi, bersifat
menyempurnakan. Menurut WHO (World Health Organization), Pengobatan
komplementer adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari
negara yang bersangkutan, misalnya jamu yang merupakan produk Indonesia
dikategorikan sebagai pengobatan komplementer di negara Singapura. Di
Indonesia sendiri, jamu dikategorikan sebagai pengobatan tradisional. Pengobatan
tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu
digunakan dan diturunkan secara turun – temurun pada suatu negara. Terapi
Komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai
pendukung atau pendamping kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai
pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional.
Pasien penyakit stroke berjumlah 1.236.825 orang di Indonesia berdasarkan
data tahun 2013. Jumlah pasien terbanyak berada di daerah Jawa Barat.
Diperkirakan pula, terdapat 500.000 kasus stroke yang terjadi setiap tahunnya di
Indonesia. Peningkatan pasien stroke ini jelas membawa kekhawatiran tersendiri di
dunia medis. Maka dari itu, marilah kita kenali penyakit stroke dan cara
penanganan stroke yang baik dan aman.
Stroke adalah gangguan neurologis yang terjadi akibat adanya gangguan
pembuluh darah pada otak. Gangguan pembuluh darah tersebut dapat berupa
penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah akibat timbunan lemak. Ini
menyebabkan kerusakan pada sel otak sehingga fungsi-fungsi pada sel tersebut
hilang dan tidak bekerja. Kerusakan ini dapat menyebabkan terputusnya aliran
darah ke bagian otak. Penyumbatan yang menghalangi aliran darah menuju otak
ini disebut stroke iskemik. Sedangkan, pendarahan yang terjadi pada bagian otak
disebut stroke hemoragik. Kedua jenis stroke ini merupakan kondisi stroke yang
serius, tergantung dari tingkat kepararahan dan dapat menyebabkan kerusakan
secara permanen pada otak.
B. Tujuan
1. mengetahui apa yang dimaksud dengan terapi komplementer
2. mengetahui jenis-jenis terapi komplementer
3. mengetahui penyakit yang bisa diterapi menggunakan terapi akupuntur
4. mengetahui cara pemberian terapi akupuntur pada pasien stroke.
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan terapi komplementer
2. Untuk mengetahui jenis-jenis terapi komplementer
3. Untuk mengetahui penyakit yang bisa diterapi menggunakan terapi akupuntur
4. Untuk mengetahui cara pemberian terapi akupuntur pada pasien stroke.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Terapi Komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau
sebagaipengobatan pilihan lain di luar pengobatan medis yang konvensional.
Terapi Komplementer adalah pengobatan non konvensional yang bukanberasal
dari negara yang bersangkutan. Misalnya, jamu bukan termasuk pengobatan
komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional (WHO).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi Komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai
pengobatan pilihan lain di luar pengobatan medis yang konvensional. Terapi
Komplementer adalah pengobatan non konvensional yang bukan berasal dari
negara yang bersangkutan. Misalnya, jamu bukan termasuk pengobatan
komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional (WHO).
Akupuntur stroke adalah pengobatan yang disarankan untuk pasien stroke.
Stroke adalah salah salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Stroke
biasanya menyerang populasi orang yang berusia lanjut, orang yang
memiliki tingkat stress yang tinggi terutama terkait pekerjaan, orang dengan pola
makan atau aktivitas yang kurang baik dan bahkan dapat juga menyerang usia
muda.
B. Saran
akupunktur pada stroke menunjukkan bahwa pasien sembuh lebih cepat,
berkinerja lebih baik dalam perawatan diri dan melakukan aktifitas sehari-hari,
membutuhkan lebih sedikit perawatan dan terapi rehabilitasi, dan menggunakan
lebih sedikit biaya perawatan kesehatan. Pada stroke, terapi akupunktur dapat
dilakukan dengan berbagai metode dan modalitas seperti akupunktur tubuh,
akupunktur kulit kepala, akupunktur dengan elektrostimulator, dan lain-lain.
Terapi akupunktur ini sebaiknya dilakukan 2 atau 3 kali seminggu selama
minimal 12 kali, tergantung gejala yang ada. Akupunktur dapat menjadi terapi
pilihan pada stroke karena merupakan terapi yang relatif aman dengan sedikit efek
samping.
Daftar pustaka
Acupuncture. (2020, March 3). Mayo Clinic – Mayo Clinic.
https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/acupuncture/about/pac-20392763
[Accessed on March 9th, 2021].
Elsevier.Snyder, Maria.,& Lindquist, Ruth. 2006. Complementary/Alternative
Therapies in Nursing. New York : Springer Publishing
Company, Inc.
Judith E.Deutsch, Ellen Zambo Anderson, 2008, Complementary Therapies for
Physical Therapy
Mardjan, Abrori, 2016, Pengobatan Komplementer Holistik Modern
Ruth Lindquist, Mariah Snyder, Mary Fran Tracy, 2013, Complementary &
Alternative Therapies in Nursing