Anda di halaman 1dari 2

Interpretasi :

Hasil analisis reliability memperlihatkan dua bagian. Bagian pertama menunjukkan hasil statistik
deskriptif masing-masing variabel dalam bentuk mean, variance, dll. Pada bagian kedua
memperlihatkan hasil dari proses validitas dan reliabilitas. Kaidah yang berlaku bahwa pengujian
dimulai dengan menguji validitas kuesioner, baru dilanjutkan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas
Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan membandingkan nilai r table
dengan nilai r hitung.
 Menentukan nilai r table
Nilai r table dilihat dengan table r dengan menggunakan df = n-2 = 49-2 = 47.
Pada tingkat kemaknaan 5%, didapatkan angka r table=0,2787.
 Menentukan nilai r hasil perhitungan
Nilai r hasil dapat dilihat pada kolom “Corrected Item-Total Correlation”
 Keputusan
Masing-masing pertanyaan/ variable dibandingkan nilai r hasil dengan nilai r
table. Ketentuan : bila r hasil > r table, maka pertanyaan tersebut valid.
 Kesimpulan
Terlihat dari 14 pertanyaan, ada dua pertanyaan yaitu P1(r = -0,147) dan P3 (r = -
0,065) yang nilainya lebih rendah dari r table (r = 0,2787). Sehingga pertanyaan
P1 dan P3 tidak valid, sedangkan untuk pertanyaan selain P1 dan P3 dinyatakan
valid.
Interpretasi :

Sekarang terlihat bahwa dari keempatbelas pertanyaan, semua mempunyai nilai r hasil
(Corrected Item-Total Correlation) berada di atas dari nilai r table (r = 0,2787). Sehingga dapat
disimpulkan keempatbelas pertanyaan tersebut valid.

b. Uji Reliabilitas
Setelah semua pertanyaan sudah valid semua, analisis dilanjutkan dengan uji reliabilitas,
caranya adalah dengan membandingkan nilai r table dengan nilai r hasil. Dalam uji
reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai ALPHA (terletak di akhir output).
Ketentuan :
Bila : r alpha > r table, maka pertanyaan tersebut reliable.
Dari hasil uji di atas ternyata nilai r Alpha (0,824) lebih besar dibandingkan dengan nilai
r table, maka keempatbelas pertanyaan di atas adalah reliable.

Anda mungkin juga menyukai