Anda di halaman 1dari 51

PROGRAM INOVASI

SMKN 1 PANGGUNGREJO KAB. BLITAR

KARYA INOVASI
UJIAN SEKOLAH SECARA ONLINE

DENGAN MENERAPKAN COMPUTER BASED TEST (CBT)

Disusun oleh:
SUDARSO, M.Pd
NIP. 19670612 199412 1 002

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH
KABUPATEN DAN KOTA BLITAR
DESEMBER 2023
LEMBAR PERSETUJUAN
PROGRAM INOVASI
SMKN 1 PANGGUNGREJO KAB. BLITAR

KARYA INOVASI
UJIAN SEKOLAH SECARA ONLINE

DENGAN MENERAPKAN COMPUTER BASED TEST (CBT)

Disusun oleh:
SUDARSO, M.Pd
NIP. 19670612 199412 1 002

Telah disetujui pada tanggal 03 Desember 2023


Di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten dan Kota Blitar

Menyetujui,

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pengawas SMK


Wilayah Kabupaten dan Kota Blitar Wilayah Kab. Dan Kota Blitar

SOLIKIN, S.Pd., M.Pd ENDANG SULISTIYOWATI, S.Pd, M.Pd


NIP. 19660818 198803 1 018 NIP. 19660419 200501 2 002

ii
KATA PENGANTAR

Program penguatan kemampuan kepala sekolah melalui Peningkatan


Mutu Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik di SMK Negeri 1 Panggungrejo
sangat penting mengingat peran strategis guru di sekolah dalam proses belajar
mengajar.
Guru mempunyai tugas yang sangat penting di dalam mendorong siswa
untuk melakukan proses pembelajaran yang mampu menumbuhkan berpikir kritis,
kreatif, inovatif, cakap menyelesaikan masalah, dan bernaluri kewirausahaan bagi
siswa sebagai produk suatu sistem pendidikan. Materi pelatihan ini diharapkan
dapat menjadi bahan referensi peningkatan kompetensi kepala sekolah sesuai yang
diamanahkan Permendiknas No 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah.
Kami menyadari bahwa karya inovatif ini ujian sekolah secara online
dengan menerapkan computer based test (cbt) di SMK Negeri 1 Panggungrejo
kabupaten Blitar masih jauh dari sempurna. Namun kami perlu menyampaikan
hal-hal yang dapat dijadikan bahan bacaan pada proses belajar secara online
mengingat sekarang sudah era digital.
Semoga Karya inovatif ini bermanfaat bagi usaha penguatan kemampuan
kepala sekolah dalam rangka Peningkatan Mutu Pembelajaran Melalui Supervisi
Akademik di seluruh kabupaten/kota di Blitar.

Penyusun,

SUDARSO, M.Pd

iii
DAFTAR ISI

Lembar judul …………………..………………………………………………….. i

Lembar Persetujuan……………..………………………………………………….... ii

Kata Pengantar …………………..………………………………………………….. iii

Daftar Isi …………………………………………………………………………….. iv

BAB. I PENDAHULUAN………………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………… 1

1.2 Visi dan Misi …………………………………………………………… 2

1.3 Tujuan dan Sasaran ………………………………………………………… 3

1.4 Identitas dan Rumusan Masalah …………………………………… 4

1.5 Maksud dan tujuan ……………………………………………… 4

1.6 Kegunaan penelitian ……………………………………………… 5

1.7 Batasan Masalah ……………………………………………… 6

1.8 Kerangka pemikiran dan hipotesis …………………………………… 6

1.9 Lokasi dan waktu penelitian …………………………………………… 8

BAB. II PROFIL …………………………………………………………… 9

2.1 Profil sekolah ……………………………………………… 9

2.2 Jumlah Tenaga Pendidik ……………………………………………… 12

2.3 Jumlah Peserta didik ……………………………………………… 16

2.4 Sarana dan prasarana ……………………………………………… 17

2.5 Potensi dan kelemahan internal ……………………………………………… 29

2.6 Potensi dan tantangan eksternal ……………………………………………… 30

Karya Inovasi CBT oleh Sudarso iv


BAB. III PELAKSANAAN ………………………………………………………… 31

3.1 Proses Penggunaan CBT ……………………… 31

3.1.1 Metode Penelitian …………………………………… 33

3.1.2 Hasil dan pembahasan …………………………………… 34

3.1.3 Hak Akses Admin …………………………………… 35

3.1.4 Hak Akses Guru …………………………………… 36

3.1.5 Hak Akses Siswa …………………………………… 39

3.1.6 Kesimpulan Sebelum dan Sesudah menggunakan CBT …… 40

BAB. IV PENUTUP …………………………………………………………… 43

Kesimpulan dan rekomendasi .………………………………………………… 43

Lampiran .………………………………………………… 44

Karya Inovasi CBT oleh Sudarso v


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan, oleh
karenanya peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas,
damai, terbuka dan demokratis. Disamping itu, kualitas pendidikan yang terus
meningkat serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan
di masyarakat yang semakin berkembang menuntut dunia pendidikan nasional
melakukan upaya pembaharuan untuk menuju pendidikan yang kompetitif dan inovatif.
Sektor pendidikan mempunyai peran utama dalam pembangunan sumber daya
manusia, maka sektor pendidikan harus secara jelas berperan untuk membentuk Guru
Tenaga Kependidikanmenjadi aset bangsa.
Sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 20 Tahun 203 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, sekolah menengah kejuruan bertujuan untuk menyiapkan
lulusannya terutama untuk bekerja. Hal ini mengandung makna bahwa lulusan SMK
dipersiapkan untuk mengisi struktur tenaga kerja terampil level menengah guna
mendukung perkembangan dunia usaha dunia industri.
Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada jenjang
menengah yang mengutamakan pengembangan keterampilan siswa. Keterampilan yang
dimiliki merupakan hasil dari pembelajaran di sekolah maupun di industri. SMK
Negeri 1 Panggungrejo dengan semua sumber daya dan potensi yang dimiliki berusaha
menyiapkan Guru Tenaga Kependidikanagar memiliki kemampuan, keterampilan, dan
sikap baik sebagai bekal memperoleh kesempatan kerja dan berwirausaha di era
globalisasi ini.
Di SMK Negeri 1 Panggungrejo sudah memiliki 3 (tiga) program keahlian
yang sudah terakreditasi dengan predikat A yaitu, Teknik kendaraan ringan, Pemasaran
dan Teknik Komputer Jaringan. Atas dasar peningkatan jumlah Guru Tenaga
Kependidikandan minat masyarakat maka SMK Negeri 1 Panggungrejo membuka dan
mengembangkan program keahlian baru yaitu Akuntansi Keuangan Lembaga pada

1
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
Tahun 2016/2017, sehingga saat ini SMKN 1 Panggungrejo Memiliki 4 (empat)
Program Keahlian.

1.2 VISI DAN MISI

A. VISI
Terwujudnya Lembaga Diklat Yang Mencetak Teknisi Yang Profesional,
Bertaqwa, Untuk Memenuhi Pasar Kerja Regional, Nasional, Dan Internasional
Indikator :
1. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang berkualitas.
2. Terwujudnya proses pembelajaran aktif.
3. Terwujudnya lulusan yang cerdas berkompetitif dan siap kerja, beriman
dan bertaqwa, serta berbudi pekerti luhur.
4. Terwujudnya kegiatan pengembangan diri.
5. Terwujudnya sarana dan prasarana serta media pendidikan seimbang
dengan perkembangan iptek.
6. Terwujudnya optimalisasi tenaga kependidikan yang berkompeten,
berdedikasi tinggi.
7. Terwujudnya manajemen pendidikan yang tanggap dan tangguh, serta
optimalisasi partisipasi stakeholder.

B. MISI
Mengacu pada visi sekolah, serta tujuan umum pendidikan
menengah kejuruan, misi sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini
adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang professional
2. Meningkatkan mutu pendidikan yang sesuai dengan perkembangan IPTEK
3. Membentuk Guru Tenaga Kependidikanmenjadi insane yang beriman dan
bertaqwa
4. Mewujudkan sekolah menjadi wawasan wiyata mandala.

2
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
1.3 TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN
1) Tujuan Jangka Pendek
- Melaksanakan seleksi penerimaan siswa baru dan melakukan pembinaan dalam
masa orientasi siswa.
- Meningkatkan jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan sesuai dengan
tuntutan pembelajaran yang berkualitas.
- Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana program
pendidikan untuk mendukung KBM dan hasil belajar siswa.
- Meningkatkan kualitas PBM yang mengarah pada program pembelajaran
berbasis kompetensi.
- Meningkatkan pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan
potensi dan minat siswa.
- Menjalin kerja sama dengan institusi terkait, masyarakat, DU/DI dalam rangka
pengembangan program pendidikan.
- Meningkatkan kerja sama dengan DU/DI agar pelaksanaan praktik kerja
dianggap sebagai training sehingga pada saat masuk kerja di tempat perusahaan
tersebut langsung menjadi karyawan.
2) Tujuan Jangka Panjang
- Menyediakan tamatan yang mempunyai keahlian dalam bidang teknik mekanik
otomotif yang siap kerja maupun menjadi wirausahawan mandiri.
- Mencetak tamatan yang dapat mengembangkan dan memasyarakatkan
penggunaan bahan bakar ramah lingkungan contohnya bahan bakar bio solar
dan gas yang saat ini sudah mulai dikenalkan kepada masyarakat.
- Memenuhi permintaan pasar kerja.
- Meningkatkan kerja sama dengan DU/DI baik dalam menyiapkan tenaga kerja
profesional maupun kemitraan untuk mendirikan usaha baru sendiri.

3
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
SASARAN
a. Meningkatkan mutu pendidikan di SMK sehingga mampu mencetak lulusan yang
siap terjun dalam dunia usaha/industri yang siap pakai, terampil, profesional dan
mandiri.
b. Meningkatkan profesionalisme tenaga pengajar melalui pelatihan dalam bidangnya.
c. Mengadakan hubungan kerja sama dengan instansi terkait dan dunia usaha/dunia
industri.
d. Menjalankan administrasi sekolah dan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan
petunjuk yang berlaku.

1.4 Identifikasi dan Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas, maka
penulis mencoba untuk mengidentifikasikan masalah-masalah yang ada sebagai
berikut :
1. Penggunaan CBT, sulit proses pengiriman data laporan realtime disebabkan
karena sinyal internet yang sulit dijangkau di area siswa.
2. Apabila ada siswa yang tidak masuk kerja dihari tersebut, maka pada saat
admin mengambil data dari database lalu menampilkannya dalam format
Microsoft Excel, maka nama siswa yang tidak masuk tersebut tidak akan
tercantum didalam file tersebut.
Adapun penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas sebagai
berikut:
1. Bagaimana CBT yang sedang berjalan di Lembaga SMKN 1 Panggungrejo
2. Bagaimana tanggapan responden atas kualitas CBT di SMKN 1 Panggungrejo

1.5 Maksud dan Tujuan Penelitian


Adapun maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk
mendapatkan analisa penilaian terhadap siswa di Masa Era Digital sedangkan
tatap muka belum dilaksanakan secara maksimal, yang nantinya akan digunakan
untuk memberikan gambaran mengenai kualitas CBT dampaknya terhadap

4
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
penilaian Guru Tenaga Kependidikan (GTK) di Lembaga SMKN 1
Panggungrejo.
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Aplikasi CBT ini merupakan aplikasi yang tidak terbatas penggunaannya hanya pada
siswa kelas XII saja tapi juga bisa diterapkan pada siswa kelas X dan kelas XI.
2. Aplikasi CBT ini memberikan pilihan jenis ujian mulai dari ulangan harian, UTS,
UAS dan try out, sehingga membiasakan siswa untuk mengerjakan soal ujian
menggunakan media komputer.
3. Dengan adanya aplikasi CBT ini dapat memudahkan guru dalam menganalisa
kemampuan siswa, karena guru bisa mengetahui berapa persentasi jawaban yang
benar dan salah yang dipilih oleh siswa.
4. Dengan adanya aplikasi CBT ini guru juga bisa menganalisa pilihan jawaban apa saja
yang dipilih oleh siswa, sehingga guru bisa melakukan pembahasan yang tepat tidak
lagi mengulang semua secara keseluruhan.
5. Dengan adanya aplikasi CBT dapat menghemat waktu dalam hal pemeriksaan hasil
ujian siswa.
6. Dengan adanya aplikasi CBT kepala sekolah bisa langsung melihat persentasi
kamampuan siswa dan bisa menganalisa kemampuan siswanya dengan cepat
tanpa meminta laporan secara langsung kepada masing-masing guru.

1.6 Kegunaan Penelitian


Semua informasi yang dihasilkan dikumpulkan melalui penelitian dan
studi literatur ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bagi penulis
sendiri, SMKN 1 Panggungrejo, maupun Pihak lain.
1.6.1 Kegunaan Praktis
1. Bagi lembaga pendidikan (SMKN 1 Panggungrejo)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna
serta sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan (SMKN 1
Panggungrejo) dalam mengambil keputusan terkait dengan penerapan
software CBT.
2. Bagi Guru Tenaga Kependidikan

5
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi
(Guru Tenaga Kependidikan) dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan
pelaksanaan penilaian yang selama ini dilaksanakan untuk melawan Era
Digital.

1.6.2 Kegunaan Akademis


Adapun kegunaan penelitian ini adalah dapat bermanfaat secara akademis
sebagai berikut :
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang pentingnya arti suatu
belajar secara daring dalam hal apapun.
2. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan informasi
bagi peneliti lain baik secara langsung maupun secara tidak langsung
mengenai CBT.
3. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah atau
memperkaya wawasan pengetahuan khususnya tentang penerapan Belajar
daring dan CBT.

1.7 Batasan Masalah


Untuk mengkaji suatu permasalahan yang di hadapi oleh SMKN 1
Panggungrejo tersebut, dalam hal ini penulis membatasi permasalahan yang akan
di bahas, agar pembahasan dan penyusunan dapat di lakukan secara terarah dan
tercapai dengan tujuan yang di hadapkan serta untuk menghindari luasnya
masalah. Maka penulis membatasi masalah yang akan di bahas yaitu:
1. Penelitian dilakukan pada (Guru Tenaga Kependidikan).
2. Dari kualitas software yang dikemukankan para pakar yang penulis
pergunakan untuk menguji kualitas Software CBT tidak semua dimensi
kualitas software yang ada dapat digunakan dan sesuai untuk menguji kualitas

6
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
Software CBT. Adapun 5 dimensi tersebut yaitu: Correctness, Reliability,
Efficiency, Integrity, dan Usability

1.8 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis


Berdasarkan pemaparan diatas maka dibuatlah kerangka pemikiran dan hipotesis
sebagai berikut :
1.8.1 Kerangka Pemikiran
Bidang Teknologi Informasi memang sedang di minati oleh seluruh
lembaga pendidikan (SMKN 1 Panggungrejo) untuk kinerjanya yang sangat
mendukung, dalam hal ini lembaga pendidikan (SMKN 1 Panggungrejo)
berharap banyak ketika sebuah pekerjaan yang memakan waktu yang banyak
dapat disingkat dengan baik agar efisiensi waktu dapat dilakukan. Untuk itu
diperlukan suatu sistem yang sudah terkomputerisasi yang diharapkan mampu
membatu mempermudah pekerjaan (Guru Tenaga Kependidikan) didalam suatu
lembaga pendidikan (SMKN 1 Panggungrejo), sistem yang dimaksud berupa
software.
Software adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur
oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa
program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah.

Menurut Roger Pressman (2002:10) Software atau perangkat lunak


merupakan perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan
fungsi dan unjuk kerja yang diinginkan. Menurut Jogiyanto (2005:358)
mengatakan bahwa perangkat lunak (software) adalah:
Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan berfungsi apabila
instruksiinstruksi tertentu telah di berikan kepada perangkat keras tersebut.
Instruksiinstruksi tersebut disebut dengan perangkat lunak (software).
Perangkat lunak (PL) atau software adalah sebuah perangkat yang terdiri
dari item-item / objek-objek yang merupakan konfigurasi dari :

7
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
1) Program : perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan
fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan
2) Dokumen : menggambarkan operasi dan kegunaan program
3) Data : struktur data yang memungkinkan program memanipulasi
Saat ini penggunaan software sudah mencangkup dibeberapa bidang
dalam lembaga pendidikan (SMKN 1 Panggungrejo) contohnya penggajian,
persediaan dll. Namun ada hal penting yang perlu dibuatkannya sistem
terkomputerisasi yaitu Sistem CBT.
Tujuan dari penggunaan software ini adalah :
1. Melakukan evaluasi dan monitoring penilaian para siswa sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Kemudahan dan kenyamanan dalam proses Ujian Online pada (Guru Tenaga
Kependidikan) dan dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam pembuatan
penilaian analisis bagi unit kerja, khususnya bagian (Guru Tenaga
Kependidikan).

1.8.2 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang diberikan peneliti yang
diungkapkan dalam pernyataan yang dapat diteliti. Berdasarkan kerangka
pemikiran yang telah diungkapkan diatas penulis memberikan hipotesis awal
sebagai berikut :
Software menerapkan sistem computer based test (CBT) Berdampak terhadap
hasil penilaian siswa oleh Guru Tenaga Kependidikan(Guru Tenaga
Kependidikan) di SMK (SMKN 1 panggungrejo)

1.9 Lokasi dan Waktu Penelitian


Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu Ujian Sekolah Secara Online di Masa
Era Digital dengan Menerapkan Computer Based Test (CBT) Lembaga SMKN 1
Panggungrejo, maka tempat dimana akan dilakukan penelitian adalah di SMKN 1
Panggungrejo yaitu di Jl. Protokol panggungrejo.

8
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
BAB II
PROFIL SMKN 1 PANGGUNGREJO

2.1 Profil Sekolah

1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SMKN 1 PANGGUNGREJO BLITAR
2 NPSN : 20551723
3 Jenjang Pendidikan : SMK
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : JL. PROTOKOL PANGGUNGREJO
RT / RW : 1 / 13
Kode Pos : 66174
Kelurahan : Panggung Rejo
Kecamatan : Kec. Panggungrejo
Kabupaten/Kota : Kab. Blitar
Provinsi : Prov. Jawa Timur
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -8,2516 Lintang
112,2797 Bujur
3. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : 403
8 Tanggal SK Pendirian :
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Pusat
10 SK Izin Operasional : -
11 Tgl SK Izin Operasional :
12 Kebutuhan Khusus Dilayani :

9
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
13 Nomor Rekening : 0142366657
14 Nama Bank : JATIM
15 Cabang KCP/Unit : BLITAR
16 Rekening Atas Nama : SMK NEGERI 1 PANGGUNGREJO
17 MBS : Ya
18 Luas Tanah Milik (m2) : 17320
19 Luas Tanah Bukan Milik (m2) : 0
20 Nama Wajib Pajak : Bendahara SMKN 1 Panggungrejo
21 NPWP : 200006708653000
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 081357823210
21 Nomor Fax :
22 Email : smkn1panggungrejo@gmail.com
23 Website : http://www.smkn1panggungrejoblitar.sch.id
4. Data Periodik
24 Waktu Penyelenggaraan : Sehari Penuh/5 hari
25 Bersedia Menerima Bos? : Ya
26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
27 Sumber Listrik : PLN
28 Daya Listrik (watt) : 35000
29 Akses Internet : Telkom Speedy
30 Akses Internet Alternatif : Tidak Ada
5. Sanitasi
31 Kecukupan Air : Kurang
32 Sekolah Memproses Air : Tidak
Sendiri
33 Air Minum Untuk Siswa : Tidak Disediakan
34 Mayoritas Siswa Membawa : Tidak
Air Minum
35 Jumlah Toilet Berkebutuhan : 10

10
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
Khusus
36 Sumber Air Sanitasi : Sumur terlindungi
37 Ketersediaan Air di : Ada Sumber Air
Lingkungan Sekolah
38 Tipe Jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
39 Jumlah Tempat Cuci : 5
Tangan
40 Apakah Sabun dan Air : Tidak
Mengalir pada Tempat Cuci
Tangan
41 Jumlah Jamban Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama
Digunakan 6 4 4
42 Jumlah Jamban Tidak Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama
Digunakan 2 2 3

11
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
2.2 DATA JUMLAH TENAGA PENDIDIK
SMKN 1 PANGUNGREJO KAB. BLITAR SESUAI AGTK

KELOMPOK MAPEL / KOMP. JML. JAM / GURU YG. ADA


NO.
KEAHLIAN ROMBEL PNS NONPNS TOTAL
Pendidikan Agama dan Budi
1 102 - 3 3
Pekerti
Pendidikan Pancasila dan
2 68 2 - 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 105 3 - 3
4 Matematika 136 2 3 5
5 Sejarah Indonesia 39 1 - 1
6 Bahasa Inggris 112 3 - 3
7 Seni Budaya 39 1 - 1
Produk Kreatif dan Kewirausahaan
8 157 - 5 5
[K13-REV]
Pendidikan Jasmani, Olah Raga &
9 48 1 1 2
Kesehatan
10 IPA 10 - - -
11 Fisika 24 1 - 1
12 Kimia 24 1 - 1
Simulasi dan Komunikasi Digital
13 39 - 2 2
[K13]
14 Muatan Lokal 68 - 1 1
Teknik Kendaraan Ringan
15 285 5 4 9
Otomotif
16 Teknik Komputer dan Jaringan 186 3 3 6

12
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
17 Bisnis Daring dan Pemasaran 83 2 1 3
18 Akuntansi dan Keuangan Lembaga 149 1 5 6
19 Guru BK 34 2 3 5

Tempat Tanggal
No Nama JK NIP Jenis PTK
Lahir Lahir

Tenaga Administrasi
1 Adi Sutrisno L BLITAR 1965-07-15 196507151987021003 Sekolah
2 Agus Wibowo L BLITAR 1983-08-17 198308172015021001 Guru Mapel
Tenaga Administrasi
3 Alfi'ah P BLITAR 1984-03-14 Sekolah
Alfiah Dwi
4 Rahmawati P BLITAR 1983-08-05 198308052009012003 Guru Mapel
Arina
5 Rohmawati P BLITAR 1990-04-15 199004152015022002 Guru Mapel
Aris Dwi
6 Jatmika L BLITAR 1970-03-02 Guru Mapel
Tenaga Administrasi
7 Darul Asrowi L BLITAR 1983-11-15 Sekolah
8 Devit P BLITAR 1985-07-05 Guru Mapel
Dina
9 Prihartanti P BLITAR 1984-12-31 198412312009012011 Guru Mapel
10 Djatin Widodo L BLITAR 1962-10-12 196210122008011002 Guru BK
Djoko Yuni
11 Triyono L BLITAR 1980-06-08 Guru Mapel
12 Dwi Liyandari P BLITAR 1982-02-13 198202132014072002 Guru Mapel
13 Elfian Zupikar L BLITAR 1981-08-25 198108252009011008 Guru Mapel
Endro Budi Tenaga Administrasi
14 Santoso L BLITAR 1990-07-18 Sekolah

13
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
15 Erni Nuharini P Blitar 1973-11-01 197311012011012002 Guru Mapel
Eva Septi
16 Dahlia P BLITAR 1992-09-05 Guru Mapel
Faisal Akhmad
17 Yuli Andika L BLITAR 1993-07-26 Guru Mapel
Feriawan
18 Efendi L JOMBANG 1990-09-27 199009272015021002 Guru Mapel
19 Hari Suwoko L BLITAR 1971-02-24 Guru Mapel
20 Hesti Anjari P BLITAR 1990-03-07 Guru BK
Ichsan
21 Mawardi L BLITAR 1986-12-09 Guru Mapel
22 Imam Satori L BLITAR 1968-05-15 Guru Mapel
Ira Wahyu
Retno
23 Wulandari P BLITAR 1991-10-29 Guru BK
Juwita Bintari
24 Rusmalasari P BLITAR 1994-07-03 Guru Mapel
25 Kanthi Suciana P BLITAR 1980-01-09 Guru BK
Khotimatul
26 Farida P MALANG 1990-03-07 199003072015022002 Guru Mapel
27 Kiki Amelia P BLITAR 1995-12-11 Tenaga Perpustakaan
Tenaga Administrasi
28 Kuma Yunita P BLITAR 1992-06-18 Sekolah
Luluk Ida
29 Lestari P BLITAR 1980-03-10 Guru Mapel
30 M. Ali Sofa L BLITAR 1991-08-27 Guru Mapel
31 Sudarso, M.Pd L BLITAR 1967-06-12 196706121994121002 Kepala Sekolah
Meytien Etika
32 Susiani P BLITAR 1984-05-10 Guru Mapel
33 Mispan L BLITAR 1967-02-10 Tenaga Administrasi

14
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
Sekolah
Moh.
34 Muhaimin L BLITAR 1984-09-21 Guru Mapel
Mohammad
35 Mashudi L BLITAR 1968-02-05 196802051994031010 Guru Mapel
36 Musta'in L TUBAN 1967-10-31 196710311999031002 Guru Mapel
Nana Nur
37 Khasanah P BLITAR 1990-03-27 Guru Mapel
38 Nur Hidayat L Blitar 1964-04-16 196404161989031019 Guru Mapel
39 Nurhayati P BLITAR 1967-05-05 196705051991032016 Guru Mapel
Tenaga Administrasi
40 Nurul Badriyah P BLITAR 1971-08-12 Sekolah
41 Padmi P PATI 1971-06-11 197106112006042023 Guru Mapel
42 Pujiono L BLITAR 1976-03-12 197603122014071005 Guru Mapel
Retno
43 Widjajanti P BLITAR 1969-03-10 196903102003122008 Guru Mapel
Rubita Andaru
44 Ridoni L PONOROGO 1988-05-07 Guru Mapel
Septian Tenaga Administrasi
45 Abriyanto L BLITAR 1993-09-14 Sekolah
Sigit
46 Kriswanto L BLITAR 1971-02-25 Guru Mapel
Tenaga Administrasi
47 Siswanto L BLITAR 1979-04-16 Sekolah
48 Siti Mariyah P BLITAR 1974-08-20 197408202005012012 Guru Mapel
Sugeng
49 Widodo L BLITAR 1982-04-21 198204212009011007 Guru Mapel
50 Sumadi L Blitar 1968-12-21 196812212007011015 Guru Mapel
Suseno Wisnu
51 Broto L BLITAR 1974-09-03 197409032008011010 Guru Mapel

15
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
52 Sutarji L MALANG 1975-04-01 197504012009011005 Guru Mapel
53 Suyani L BLITAR 1961-07-15 196107151998021001 Guru BK
54 Suyitno L BLITAR 1969-08-21 196908211994121002 Guru Mapel
55 Teguh Santoso L BLITAR 1971-02-13 197102132006041009 Guru Mapel
Wahyu
56 Budiono L BLITAR 1990-06-26 Guru Mapel
Wahyu Dwi
Astuti
57 Sulistyorini P BLITAR 1978-03-16 197803162014072002 Guru Mapel
58 Wiwit Rahayu P BLITAR 1987-10-07 Guru Mapel
59 Yayuk Ekowati P BLITAR 1971-09-11 197109112006042016 Guru Mapel
Yeni
60 Susilowati P BLITAR 1985-06-25 198506252009022006 Guru Mapel
Yuniar
61 Puspasari P MALANG 1993-06-18 Guru Mapel

2.3 Jumlah Peserta Didik


Jumlah Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan L P Total
Tingkat 10 249 147 396
Tingkat 11 219 156 375
Tingkat 12 186 122 308
Total 654 425 1079

Jumlah Berdasarkan Jenis Kelamin


Laki-laki Perempuan Total
654 425 1079

Jumlah Berdasarkan Usia


Usia L P Total
< 6 tahun 1 0 1
6 - 12 tahun 0 0 0

16
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
13 - 15 tahun 141 122 263
16 - 20 tahun 511 303 814
> 20 tahun 1 0 1
Total 654 425 1079

Jumlah Siswa Berdasarkan Agama


Agama L P Total
Islam 642 412 1054
Kristen 4 2 6
Katholik 4 9 13
Hindu 2 0 2
Budha 2 2 4
Konghucu 0 0 0
Lainnya 0 0 0
Total 654 425 1079

2.4 Data sarana dan prasarana


No Jenis Sarana Letak Jumlah Status
1 Meja Siswa 5. RUANG KELAS 20 Laik
2 Kursi Siswa 5. RUANG KELAS 40 Laik
3 Meja Guru 5. RUANG KELAS 1 Laik
4 Kursi Guru 5. RUANG KELAS 1 Laik
5 Papan Tulis 5. RUANG KELAS 1 Laik
6 Meja Siswa 10. RUANG KELAS 20 Laik
7 Kursi Siswa 10. RUANG KELAS 40 Laik
8 Kursi Siswa 10. RUANG KELAS 1 Laik
9 Meja Guru 10. RUANG KELAS 1 Laik
10 Kursi Guru 10. RUANG KELAS 1 Laik
11 Papan Tulis 10. RUANG KELAS 1 Laik
12 Lemari 10. RUANG KELAS 1 Laik
Rak hasil karya
Guru Tenaga
13 Kependidikan 10. RUANG KELAS 1 Laik
14 Tempat Sampah 10. RUANG KELAS 1 Laik

17
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
15 Tempat cuci tangan 10. RUANG KELAS 1 Laik
16 Jam Dinding 10. RUANG KELAS 1 Laik
17 Kotak kontak 10. RUANG KELAS 1 Laik
18 Alat Peraga 10. RUANG KELAS 1 Laik
19 Papan Pajang 10. RUANG KELAS 1 Laik
20 Soket Listrik 10. RUANG KELAS 1 Laik
Soket Listrik/Kotak
21 Kontak 10. RUANG KELAS 2 Laik
22 Meja Siswa RUANG PENJAGA 1 Laik
23 Kursi Siswa RUANG PENJAGA 2 Laik
24 Meja Siswa 15. RUANG KELAS 20 Laik
25 Kursi Siswa 15. RUANG KELAS 40 Laik
26 Meja Guru 15. RUANG KELAS 1 Laik
27 Kursi Guru 15. RUANG KELAS 1 Laik
28 Papan Tulis 15. RUANG KELAS 1 Laik
29 Meja Siswa 3. RUANG KELAS 20 Laik
30 Kursi Siswa 3. RUANG KELAS 40 Laik
31 Meja Guru 3. RUANG KELAS 1 Laik
32 Kursi Guru 3. RUANG KELAS 1 Laik
33 Papan Tulis 3. RUANG KELAS 1 Laik
34 Meja Siswa 12. RUANG KELAS 20 Laik
35 Kursi Siswa 12. RUANG KELAS 40 Laik
36 Meja Guru 12. RUANG KELAS 1 Laik
37 Kursi Guru 12. RUANG KELAS 1 Laik
38 Papan Tulis 12. RUANG KELAS 1 Laik
39 Komputer AKUNTANSI 0 -
40 Meja Siswa 16. RUANG KELAS 20 Laik
41 Kursi Siswa 16. RUANG KELAS 40 Laik
42 Meja Guru 16. RUANG KELAS 1 Laik
43 Kursi Guru 16. RUANG KELAS 1 Laik

18
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
44 Papan Tulis 16. RUANG KELAS 1 Laik
45 Tempat cuci tangan 4. WC SISWA 1 Laik
46 Meja Guru RUANG GURU 0 -
47 Kursi Guru RUANG GURU 0 -
48 Papan Tulis RUANG GURU 0 -
49 Lemari RUANG GURU 0 -
50 Jam Dinding RUANG GURU 0 -
51 Meja Siswa 11. RUANG KELAS 20 Laik
52 Kursi Siswa 11. RUANG KELAS 40 Laik
53 Meja Guru 11. RUANG KELAS 1 Laik
54 Kursi Guru 11. RUANG KELAS 1 Laik
55 Papan Tulis 11. RUANG KELAS 1 Laik
56 Meja Siswa 7. RUANG KELAS 20 Laik
57 Kursi Siswa 7. RUANG KELAS 40 Laik
58 Meja Guru 7. RUANG KELAS 1 Laik
59 Kursi Guru 7. RUANG KELAS 1 Laik
60 Papan Tulis 7. RUANG KELAS 1 Laik
3. BENGKEL
61 Meja Guru CHASIS 1 Laik
3. BENGKEL
62 Kursi Guru CHASIS 1 Laik
63 Meja TU R. TATA USAHA 4 Laik
64 Kursi TU R. TATA USAHA 8 Laik
65 Lemari R. TATA USAHA 4 Laik
66 Komputer TU R. TATA USAHA 1 Laik
67 Printer TU R. TATA USAHA 1 Laik
68 Tempat Sampah R. TATA USAHA 1 Laik
69 Jam Dinding R. TATA USAHA 1 Laik
70 Meja Siswa 6. RUANG KELAS 20 Laik
71 Kursi Siswa 6. RUANG KELAS 40 Laik

19
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
72 Meja Guru 6. RUANG KELAS 1 Laik
73 Kursi Guru 6. RUANG KELAS 1 Laik
74 Papan Tulis 6. RUANG KELAS 1 Laik
75 Meja Siswa 5. BENGKEL RPS 1 Laik
76 Kursi Siswa 5. BENGKEL RPS 1 Laik
77 Meja Guru 5. BENGKEL RPS 1 Laik
78 Kursi Guru 5. BENGKEL RPS 1 Laik
79 Papan Tulis 5. BENGKEL RPS 1 Laik
80 Meja Siswa 4. RUANG KELAS 20 Laik
81 Kursi Siswa 4. RUANG KELAS 40 Laik
82 Meja Guru 4. RUANG KELAS 1 Laik
83 Kursi Guru 4. RUANG KELAS 1 Laik
84 Papan Tulis 4. RUANG KELAS 1 Laik
85 Jam Dinding 4. RUANG KELAS 1 Laik
86 Kotak kontak 4. RUANG KELAS 1 Tidak Laik
87 Tempat cuci tangan 10. WC SISWA 1 Laik
88 Meja Siswa 9. RUANG KELAS 20 Laik
89 Kursi Siswa 9. RUANG KELAS 40 Laik
90 Meja Guru 9. RUANG KELAS 1 Laik
91 Kursi Guru 9. RUANG KELAS 1 Laik
92 Papan Tulis 9. RUANG KELAS 1 Laik
93 Meja Siswa LAB. PMS 18 Laik
94 Kursi Siswa LAB. PMS 36 Laik
95 Meja Guru LAB. PMS 1 Laik
96 Kursi Guru LAB. PMS 1 Laik
97 Meja Siswa LAB. 3 20 Laik
98 Kursi Siswa LAB. 3 40 Laik
99 Meja Guru LAB. 3 1 Laik
100 Kursi Guru LAB. 3 1 Laik
101 Komputer LAB. 3 30 Laik

20
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
102 Lemari KOPERASI SISWA 1 Laik
103 Kursi Kerja KOPERASI SISWA 1 Laik
Meja Kerja /
104 sirkulasi KOPERASI SISWA 1 Laik
105 Meja Siswa 25. RUANG KELAS 18 Laik
106 Kursi Siswa 25. RUANG KELAS 36 Laik
107 Meja Guru 25. RUANG KELAS 1 Laik
108 Kursi Guru 25. RUANG KELAS 1 Laik
109 Papan Tulis 25. RUANG KELAS 1 Laik
110 Tempat Sampah 25. RUANG KELAS 1 Laik
111 Jam Dinding 25. RUANG KELAS 1 Laik
112 Kotak kontak 25. RUANG KELAS 1 Laik
113 Meja Siswa 2. RUANG KELAS 20 Laik
114 Kursi Siswa 2. RUANG KELAS 40 Laik
115 Meja Guru 2. RUANG KELAS 1 Laik
116 Kursi Guru 2. RUANG KELAS 1 Laik
117 Papan Tulis 2. RUANG KELAS 1 Laik
118 Meja Siswa 13. RUANG KELAS 20 Laik
119 Kursi Siswa 13. RUANG KELAS 40 Laik
120 Meja Guru 13. RUANG KELAS 1 Laik
121 Kursi Guru 13. RUANG KELAS 1 Laik
122 Papan Tulis 13. RUANG KELAS 1 Laik
123 Meja Siswa 22. RUANG KELAS 18 Laik
124 Kursi Siswa 22. RUANG KELAS 36 Laik
125 Meja Guru 22. RUANG KELAS 1 Laik
126 Kursi Guru 22. RUANG KELAS 1 Laik
127 Papan Tulis 22. RUANG KELAS 1 Laik
128 Tempat Sampah 22. RUANG KELAS 1 Laik
129 Jam Dinding 22. RUANG KELAS 1 Laik
130 Kotak kontak 22. RUANG KELAS 1 Laik

21
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
131 Tempat cuci tangan 2. WC SISWA 1 Laik
132 Meja Siswa 14. RUANG KELAS 20 Laik
133 Kursi Siswa 14. RUANG KELAS 40 Laik
134 Meja Guru 14. RUANG KELAS 1 Laik
135 Kursi Guru 14. RUANG KELAS 1 Laik
136 Papan Tulis 14. RUANG KELAS 1 Laik
7. WC
137 Tempat cuci tangan BENGKELTKR 1 Laik
138 Lemari BP/BK 0 -
139 Printer BP/BK 0 -
140 Kursi Kerja BP/BK 0 -
Meja Kerja /
141 sirkulasi BP/BK 0 -
Kursi dan Meja
142 Tamu BP/BK 0 -
143 Meja Siswa 18. RUANG KELAS 18 Laik
144 Kursi Siswa 18. RUANG KELAS 36 Laik
145 Meja Guru 18. RUANG KELAS 1 Laik
146 Kursi Guru 18. RUANG KELAS 1 Laik
147 Papan Tulis 18. RUANG KELAS 1 Laik
148 Tempat cuci tangan 5. WC SISWA 1 Laik
149 Meja Siswa 21. RUANG KELAS 18 Laik
150 Kursi Siswa 21. RUANG KELAS 36 Laik
151 Meja Guru 21. RUANG KELAS 1 Laik
152 Kursi Guru 21. RUANG KELAS 1 Laik
153 Papan Tulis 21. RUANG KELAS 1 Laik
154 Tempat Sampah 21. RUANG KELAS 1 Laik
155 Jam Dinding 21. RUANG KELAS 1 Laik
156 Kotak kontak 21. RUANG KELAS 1 Laik
157 Meja Siswa UKS SISWA 0 -

22
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
158 Kursi Siswa UKS SISWA 0 -
159 Tempat Tidur UKS UKS SISWA 0 -
160 Kursi UKS UKS SISWA 0 -
161 Perlengkapan P3K UKS SISWA 0 -
162 Selimut UKS SISWA 0 -
163 Termometer Badan UKS SISWA 0 -
164 Timbangan Badan UKS SISWA 0 -
165 Filling Cabinet 2. BENGKEL ALAT 1 Laik
166 Meja Guru 1. BENGKEL LAS 0 -
167 Kursi Guru 1. BENGKEL LAS 0 -
Rak hasil karya
Guru Tenaga
168 Kependidikan 1. BENGKEL LAS 0 -
169 Meja Siswa 1. RUANG KELAS 1 Laik
170 Kursi Siswa 1. RUANG KELAS 4 Laik
171 Meja Guru 1. RUANG KELAS 1 Laik
172 Kursi Guru 1. RUANG KELAS 1 Laik
173 Papan Tulis 1. RUANG KELAS 1 Laik
174 Tempat Sampah 1. RUANG KELAS 1 Laik
175 Jam Dinding 1. RUANG KELAS 1 Laik
176 Kotak kontak 1. RUANG KELAS 1 Laik
177 Lemari PERPUSTAKAAN 2 Laik
178 Komputer PERPUSTAKAAN 1 Laik
179 Printer PERPUSTAKAAN 1 Laik
180 Tempat Sampah PERPUSTAKAAN 1 Laik
181 Rak Buku PERPUSTAKAAN 3 Laik
182 Meja Baca PERPUSTAKAAN 4 Laik
183 Kursi Baca PERPUSTAKAAN 6 Laik
184 Lemari Katalog PERPUSTAKAAN 1 Laik
185 Meja Siswa LAB. 2 18 Laik

23
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
186 Kursi Siswa LAB. 2 36 Laik
187 Meja Guru LAB. 2 1 Laik
188 Kursi Guru LAB. 2 1 Laik
189 Komputer LAB. 2 30 Laik
190 Kursi Kerja TKR 0 -
Meja Kerja /
191 sirkulasi TKR 0 -
192 Meja Siswa 23. RUANG KELAS 18 Laik
193 Kursi Siswa 23. RUANG KELAS 36 Laik
194 Meja Guru 23. RUANG KELAS 1 Laik
195 Kursi Guru 23. RUANG KELAS 1 Laik
196 Papan Tulis 23. RUANG KELAS 1 Laik
197 Tempat Sampah 23. RUANG KELAS 1 Laik
198 Jam Dinding 23. RUANG KELAS 1 Laik
199 Kotak kontak 23. RUANG KELAS 1 Laik
LAB.
200 Meja Siswa MULTIMEDIA 0 -
LAB.
201 Kursi Siswa MULTIMEDIA 0 -
LAB.
202 Meja Guru MULTIMEDIA 0 -
LAB.
203 Kursi Guru MULTIMEDIA 0 -
LAB.
204 Printer MULTIMEDIA 0 -
205 Komputer TKJ 0 -
206 Papan Panjang R. DAPUR 0 -
207 Tempat Sampah R. DAPUR 0 -
208 Meja Siswa 24. RUANG KELAS 18 Laik
209 Kursi Siswa 24. RUANG KELAS 36 Laik

24
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
210 Meja Guru 24. RUANG KELAS 1 Laik
211 Kursi Guru 24. RUANG KELAS 1 Laik
212 Papan Tulis 24. RUANG KELAS 1 Laik
213 Tempat Sampah 24. RUANG KELAS 1 Laik
214 Jam Dinding 24. RUANG KELAS 1 Laik
215 Kotak kontak 24. RUANG KELAS 1 Laik
216 Komputer PMS 0 -
217 Meja Siswa BENGKEL TKJ 0 -
218 Kursi Siswa BENGKEL TKJ 0 -
219 Meja Guru BENGKEL TKJ 0 -
220 Kursi Guru BENGKEL TKJ 0 -
221 Lemari BENGKEL TKJ 0 -
222 Printer BENGKEL TKJ 0 -
RUANG KEPALA
223 Lemari SEKOLAH 1 Laik
RUANG KEPALA
224 Kursi Kerja SEKOLAH 2 Laik
Meja Kerja / RUANG KEPALA
225 sirkulasi SEKOLAH 2 Laik
Kursi dan Meja RUANG KEPALA
226 Tamu SEKOLAH 1 Laik
227 Meja Siswa 20. RUANG KELAS 18 Laik
228 Kursi Siswa 20. RUANG KELAS 36 Laik
229 Meja Guru 20. RUANG KELAS 1 Laik
230 Kursi Guru 20. RUANG KELAS 1 Laik
231 Papan Tulis 20. RUANG KELAS 1 Laik
232 Tempat Sampah 20. RUANG KELAS 1 Laik
233 Jam Dinding 20. RUANG KELAS 1 Laik
234 Kotak kontak 20. RUANG KELAS 1 Laik
235 Tempat cuci tangan 6. WC SISWA 1 Laik

25
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
236 Lemari R. WAKA SMK 2 Laik
237 Komputer R. WAKA SMK 1 Laik
238 Printer R. WAKA SMK 2 Laik
239 Tempat Sampah R. WAKA SMK 1 Laik
240 Jam Dinding R. WAKA SMK 1 Laik
241 Kursi Kerja R. WAKA SMK 4 Laik
Meja Kerja /
242 sirkulasi R. WAKA SMK 4 Laik
Kursi dan Meja
243 Tamu R. WAKA SMK 1 Laik
244 Meja Siswa 8. RUANG KELAS 20 Laik
245 Kursi Siswa 8. RUANG KELAS 40 Laik
246 Meja Guru 8. RUANG KELAS 1 Laik
247 Kursi Guru 8. RUANG KELAS 1 Laik
248 Papan Tulis 8. RUANG KELAS 1 Laik
249 Meja Siswa LAB. 1 20 Laik
250 Kursi Siswa LAB. 1 36 Laik
251 Meja Guru LAB. 1 1 Laik
252 Kursi Guru LAB. 1 1 Laik
253 Komputer LAB. 1 30 Laik
254 Lemari MUSHOLA SMK 1 Laik
255 Jam Dinding MUSHOLA SMK 1 Laik
Perlengkapan
256 Ibadah MUSHOLA SMK 4 Laik
257 Meja Siswa 27. RUANG KELAS 18 Laik
258 Kursi Siswa 27. RUANG KELAS 36 Laik
259 Meja Guru 27. RUANG KELAS 1 Laik
260 Kursi Guru 27. RUANG KELAS 1 Laik
261 Papan Tulis 27. RUANG KELAS 1 Laik
262 Tempat Sampah 27. RUANG KELAS 1 Laik

26
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
263 Jam Dinding 27. RUANG KELAS 1 Laik
264 Kotak kontak 27. RUANG KELAS 1 Laik
265 Meja Siswa LAB IPA 20 Laik
266 Kursi Siswa LAB IPA 40 Laik
267 Papan Tulis LAB IPA 20 Laik
268 Tempat cuci tangan 1. WC GURU 1 Laik
269 Meja Siswa 19. RUANG KELAS 18 Laik
270 Kursi Siswa 19. RUANG KELAS 36 Laik
271 Meja Guru 19. RUANG KELAS 1 Laik
272 Kursi Guru 19. RUANG KELAS 1 Laik
273 Papan Tulis 19. RUANG KELAS 1 Laik
274 Tempat cuci tangan 8. WC SISWA 1 Laik
4. BENGKEL
275 Meja Guru KELISTRIKAN 0 -
4. BENGKEL
276 Kursi Guru KELISTRIKAN 0 -
277 Tempat cuci tangan 3. WC SISWA 1 Laik
278 Meja Siswa 17. RUANG KELAS 20 Laik
279 Kursi Siswa 17. RUANG KELAS 40 Laik
280 Meja Guru 17. RUANG KELAS 1 Laik
281 Kursi Guru 17. RUANG KELAS 1 Laik
282 Papan Tulis 17. RUANG KELAS 1 Laik
283 Tempat cuci tangan 9. WC SISWA 1 Laik
284 Tempat cuci tangan 2. WC GURU 1 Laik
285 Meja Siswa 26. RUANG KELAS 18 Laik
286 Kursi Siswa 26. RUANG KELAS 36 Laik
287 Meja Guru 26. RUANG KELAS 1 Laik
288 Kursi Guru 26. RUANG KELAS 1 Laik
289 Papan Tulis 26. RUANG KELAS 1 Laik
290 Tempat Sampah 26. RUANG KELAS 1 Laik

27
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
291 Jam Dinding 26. RUANG KELAS 1 Laik
292 Kotak kontak 26. RUANG KELAS 1 Laik

Adapun program keahlian yang dibuka dan sudah terakreditasi dengan predikat A
di SMK Negeri 1 Panggungrejo tersebut adalah sebagai berikut:
1. Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
Kompetensi Keahlian yang menjadi
favorit di Kabupaten Blitar ini, sengaja dibuka di
SMK Negeri 1 Panggungrejo, untuk menampung
generasi muda yang energik, suka tantangan dan
haus akan teknologi, Titik berat mata diklat
adalah pada teknologi motor dan mobil.
seperti kelistrikan, body otomotif, chasis, mesin,
dan segala permasalahannya. Peluang Kerja pada industri otomotif yang terbuka lebar
membuat program studi ini menjadi rebutan.
2. Pemasaran (PMS)
Kompetensi Keahlian ini sengaja
diadakan di SMK Negeri 1 Panggungrejo untuk
menampung generasi muda yang energik dan
suka akan tantangan dalam hal manajemen bisnis
baik itu diwilayah kabupaten Blitar maupun di
luar kabupaten Blitar. Mata diklat dititik
beratkan pada bidang bisnis, manajemen pemasaran. Kesempatan kuliah bagi lulusan
program ini pada Fakultas Ekonomi dan menciptakan sumberdaya manusia yang ahli
dalam bidang pemasaran dan mampu berwirausaha sendiri.
3. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan merupakan bagian dari Bidang
Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Penambahan program baru ini di SMK Negeri 1
Panggungrejo dimaksudkan untuk menciptakan

28
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
Sumber Daya Manusia (SDM). Khususnya bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang handal, Kredibel dan Professional, Prospek penyerapan tenaga kerja
terhadap alumni kedepan dan Ikut mendukung tujuan pembangunan nasional dalam
bidang teknologi.
4. Akuntansi Keuangan Lembaga
Kompetensi Keahlian Akuntansi
Keuangan Lembaga merupakan bagian
Penambahan program baru ini di SMK Negeri
1 Panggungrejo dimaksudkan untuk
menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM).
Khususnya bidang keaungan lembaga, Prospek
penyerapan tenaga kerja terhadap alumni kedepan dan Ikut mendukung tujuan
pembangunan nasional dalam bidang akuntansi.
2.5 POTENSI DAN KELEMAHAN INTERNAL
Ada Beberapa Potensi Sekolah (Kekuatan, Strengths) yang dapat dikembangkan
untuk Peningkatan Mutu Sekolah. Potensi Tersebut antara lain :
a. Tersedianya perangkat Kegiatan Belajar Mengajar (BM).
b. Semua tenaga guru (edukatif) berpendidikan S1 (Strata Satu) dan sebagian
berpendidikan S2 (Strata 2).
c. Sebagian Guru Produktif telah mengikuti diklat di Tingkat Nasional dan memiliki
sertifikat pengajar yang profesional di bidang keahliannya masing-masing.
d. Kerja Sama dengan DU/DI/Instansi Terkait terjalin baik.
e. Luas wilayah sekolah 17.320 m2.
f. Berdekatan dengan pihak muspika ( kecamatan, kantor kepolisian dan koramil
setempat ), sehingga pengawasan dan ketertiban sekolah lebih terkendali.
g. Ratio antara guru adaptif / normatif dengan siswa cukup baik.
h. Meningkatkan Pendapatan sekolah melalui Unit Produksi dari Koperasi sebagai Usaha
Sekolah yang dilakukan oleh anak didik pada kompeten pemasaran.

29
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
Adapun Kelemahan (Weaknesses) Internal di SMK Negeri 1 Panggungrejo
adalah sebagai Berikut :
a. Masih adanya sebagian program keahlian yang belum dapat dilaksanakan dengan
pendekatan PBT (Pembelajaran Berbasis Produktif).
b. Sarana dan Prasarana Masih Kurang Memadai.
c. Pagar keamanan Sekolah belum seluruhnya ada.
d. Kompetensi dan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan relative beragam.
e. Bantuan Dana dari daerah terbatas.
f. Penggalangan dana dari orang tua/wali siswa terbatas.
g. Ruang Perpustakaan belum ada, Laboratorium dan Ruang Kelas belum memadai.
h. Unit Produksi dari salah satu jurusan di sekolah belum dapat dilaksanakan secara
maksimal.

2.6 POTENSI DAN TANTANGAN EKSTERNAL


Potensi Eksternal (Peluang, Opportunities), antara lain :
a. Adanya kerja sama dengan Dunia Usaha / Dunia Industri (DU/DI) untuk
peningkatan Sumber Daya Manuasia (SDM) dalam lapangan kerja.
b. Adanya dukungan dari PPPG Kejuruan terutama dalam pengembangan dan
peningkatan mutu sekolah.
c. Adanya dukungan dana dari daerah.
d. Adanya peluang untuk mengajukan proposal kegiatan.
e. Adanya Asosiasi Profesi yang sesuai dengan Program Keahlian.
f. Adanya dukungan penuh dari masarakat setempat.
Ada beberapa Tantangan Eksternal (Threats) yang menjadi kendala, antara
lain:
a. Selera pasar yang rendah terhadap beberapa program keahlian yang ada.
b. Kompetisi bursa kerja yang relative selektif.
c. Otonomi daerah berakibat dana bantuan operasional sekolah terbatas.
d. Asumsi masarakat bahwa beberapa program keahlian yang ada tidak perlu
melalui pendidikan formal.
e. Biaya pendidikan kejuruan yang tinggi.

30
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
BAB III
PELAKSANAAN

3.1 Proses Penggunaan CBT di Masa Era Digital


Perkembangan ilmu pengetahuan di segala bidang dalam era globalisasi saat ini
begitu pesat, terutama dalam bidang Teknologi Informasi (TI) yang semakin maju
seiring dengan kebutuhan pemakai (user) untuk memperoleh suatu karya atau inovasi
maksimal serta memperoleh kemudahan dalam segala aktivitas untuk mencapai suatu
tujuan. Perjalanan TI memang diakui sangat pesat di dunia ini, oleh karena itu kita
dituntut untuk dapat mengikutinya karena TI dapat mendukung seluruh aktifitas hidup
kita. Salah satu contohnya ialah teknologi komputer yang banyak membantu dalam
pekerjaan manusia.
Penggunaan komputer dalam sistem informasi tidak lepas dari penyediaan sarana
berupa software dan hardware yang memiliki kecepatan proses yang memadai
sebanding dengan tingkat pekerjaan, serta penyediaan brainware, sehingga user yang
menjalankan sistem tersebut mengalami peningkatan agar tidak menjadi sia-sia karena
ketidakmampuan pengguna. Seyogyanya kelebihan yang ada dibidang TI sudah
digunakan di seluruh aspek kehidupan mulai dari Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya,
Pertahanan dan Keamanan.
Peranan teknologi informasi terhadap kemajuan suatu lembaga pendidikan sudah
tidak diragukan lagi, dengan dukungan teknologi informasi yang baik maka
Sebuah lembaga pendidikan (SMKN 1 Panggungrejo) akan memiliki berbagai
keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan (SMKN 1
Panggungrejo) lain. Oleh karena itu, sebagian besar lembaga pendidikan (SMKN 1
Panggungrejo) menerapkan berbagai teknologi informasi yang berupa pengadaan sistem
yang terkomputerisasi. Lembaga pendidikan SMK adalah salah satu dari sekian banyak
instansi pemerintahan atau lembaga pendidikan (SMKN 1 Panggungrejo) yang
memanfaatkan teknologi informasi dalam kegiatan operasionalnya.
SMK Negeri 1 Panggungrejo telah menggunakan Komputer dan Smartphone
dalam proses penilaian kompetensi siswa. Menanggapi kemajuan teknologi, Sejak tahun

31
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
2017, SMKN 1 Panggungrejo telah menerapkan sistem computer based test (CBT)
selain cara konvensional yang sudah biasa dipakai paper based test (PBT). Aplikasi
yang digunakan adalah AIO CBT berbasis Moodle. Server yang digunakan terbukti
mampu menangani 800 siswa yang melakukan ujian secara bersamaan. berikut ini
adalah aplikasi yang digunakan sebagai media CBT SMKN 1 Panggungrejo.

Perkembangan teknologi informasi saat ini membuat banyak sekali


perubahan di segala aspek kehidupan. Banyak dampak yang ditimbulkan, mulai dari
dampak positif hingga dampak negatif, tergantung dari sisi pengguna akan
menggunakan teknologi ke arah yang mana. Dalam dunia pendidikan juga terjadi
perubahan, salah satunya yaitu pelaksanaan Ujian Nasional (UN), yang pertama kali
dirintis pada tahun 2015 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)
(Alawiyah, 2015). Sebelumnya UN dilaksanakan dengan menggunakan media kertas,
namun saat ini mulai beralih dengan menggunakan media komputer. Dengan adanya
perubahan pelaksanaan Ujian Berbasis Komputer (UBK) atau Computer Based Test
(CBT), sehingga membuat berbagai pihak mulai membuat aplikasi UBK, ada yang
berbasis dekstop, web ataupun mobile sebagai pilihan bagi pihak sekolah untuk melatih
kemampuan siswanya. Aplikasi UBK yang saat ini baru tersedia hanya terkait siswa
menjawab ujian, setelah selesai menjawab, maka skor atau nilai dari siswa tersebut akan
muncul. Pihak sekolah hanya mengetahui nilai akhir siswa, tidak mengetahui soal apa
saja yang sulit untuk dijawab oleh siswa, serta pilihan jawaban apa yang sering dijawab
oleh siswa. Sehingga pihak sekolah tidak mengetahui secara lengkap apa saja yang
belum dimengerti dan yang sudah dimengerti oleh siswa.
Penelitian tentang pembuatan aplikasi ujian online sudah banyak yang
melakukan. Sapriati (2009) dalam penelitiannya mengusulkan sebuah aplikasi ujian
online untuk mahasiswa dalam melaksanan UAS (Ujian Akhir Semester). Sebelumnya,
UAS dilaksanakan dengan menggunakan kertas, namun dengan adanya kemajuan
teknologi, maka UAS dilaksanakan secara online, sebelumnya ujian dilaksanakan
berupa esai dan belum memiliki bank soal yang terdokumentasi dengan lengkap. Putra
(2013) mengusulkan sebuah aplikasi ujian online untuk evaluasi pembelajaran berbasis
multimedia.

32
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
Dari beberapa penelitian yang telah disebutkan, belum ada penelitian yang
mencoba untuk mengatasi permasalahan yang menjadi fokus pada penelitian ini. Untuk
mengatasi hal tersebut, maka diperlukan sebuah aplikasi yang dapat mengetahui kondisi
siswa dalam memahami pelajaran secara lebih lengkap. Di mana soal yang akan
diberikan kepada siswa dibuat oleh guru, sehingga setelah siswa menjawab soal guru
bisa mengetahui tingkat kesulitan yang dialami oleh siswa, karena aplikasi dilengkapi
dengan hasil analisis statistik, aplikasi tersebut diberi nama Computer Based Test (CBT)
yang difokuskan pada siswa Sekolah Menengah Kejuruan.

3.1.1 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode web
enginering, karena metode ini memberikan ide bagi pengembang maupun user tentang
cara sistem akan berfungsi dan yang akan dikembangkan. Adapun tahapannya adalah
sebagai berikut:
1) Tahapan customer communication.

Gambar 1. Use Case Diagram


Tahapan ini berfokus pada pengidentifikasian masalah yang ada, analisa kebutuhan,
serta pengumpulan informasi tentang hal-hal yang akan di muat dalam web. Analisa

33
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
kebutuhan sistem menggunakan metode analisa berorientasi objek, yakni menggunakan
use case diagram, class diagram, dll. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas
sistem yang dibangun untuk pengembangan aplikasi CBT (Gambar 1). Gambar 1
memperlihatkan 4 (empat) aktor yang berperan, yaitu admin, guru, siswa, dan kepala
sekolah. Setiap aktor memiliki perannya masing-masing.
2) Tahapan planning.
Pendefenisian pekerjaan dan target waktu atas pekerjaan maupun sub pekerjaan
yang ditentukan tersebut.
3) Tahap ketiga modelling.
Menjelaskan hal-hal apa saja yang memang diperlukan atau dibutuhkan pada
aplikasi yang akan dibangun dan solusi yang ditawarkan, diharapkan dapat menjawab
apa yang tersirat dari hasil analisa dan pengumpulan data. Pada tahap modeling ini
dilakukan desain antarmuka untuk aplikasi web, di mana nantinya ada 4 user yang akan
menggunakan aplikasi CBT, yaitu admin, guru, siswa dan kepala sekolah. Untuk desain
konten dari aplikasi berbeda-beda tergantung dari hak akses yang dimiliki.
4) Tahap keempat construction.
Pembangunan aplikasi web memadukan antara perkembangan teknologi dengan
tools pengembangan web yang telah ada. Pada aplikasi web ini, bahasa pemrograman
yang digunakan pada server side menggunakan PHP, sedangkan untuk client side
menggunakan HTML, CSS dan Javascript. Dari sisi database, menggunakan MySQL.
5) Tahap kelima deploymen.
Aplikasi web diciptakan untuk dapat berguna bagi kebutuhan pekerjaan, dapat
dioperasikan oleh end-user dan kemudian dilakukan evaluasi secara berkala,
memberikan masukan-masukan kepada team pengembang dan apabila diperlukan akan
dilakukan modifikasi pada aplikasi web tersebut.

3.1.2 Hasil dan Pembahasan


Untuk membantu pihak sekolah dalam menganalisa kemampuan siswa dalam
menjawab soal ujian maka dibutuhkan sebuah aplikasi ujian berbasis komputer. Di
mana aplikasi yang dibuat ini memiliki 4 hak akses yaitu Admin, Guru, Siswa, dan
Kepala Sekolah. Akses sebagai admin berfungsi untuk mengelola data siswa, data guru,

34
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
data tingkat kesulitan soal, data tahun ajaran, dan data mata pelajaran. Akses sebagai
guru berfungsi untuk memasukkan soal yang akan diberikan kepada siswa berdasarkan
tingkat kesulitannya. Akses sebagai siswa berfungsi untuk menjawab soal yang sudah
dibuat oleh guru. Akses sebagai kepala sekolah berfungsi untuk melihat laporan dari
hasil kemampuan siswa. Untuk bisa menjalankan aplikasi CBT sesuai dengan hak akses
yang dimiliki maka user harus login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan
password yang dimiliki.
3.1.3 Hak Akses Admin
Admin memiliki fungsi yang sangat krusial, karena jika data yang dimasukan
oleh admin salah, maka semua sistem pada aplikasi CBT tidak akan berjalan dengan
optimal. Untuk itu dibutuhkan ketelitian yang tinggi bagi seorang admin dalam
mengelola data sesuai dengan menu yang ada. Aplikasi CBT ini dirancang tidak hanya
untuk kelas XII saja, tetapi bisa juga diterapkan untuk siswa kelas X dan kelas XI,
sehingga para siswa yang terbiasa dalam menggunakan ujian dengan menggunakan
media komputer. Untuk itu, maka diperlukan sebuah menu Tahun Ajaran yang dapat
ditambahkan atau diubah sesuai dengan tahun ajaran yang sedang aktif disekolah.
Setiap siswa di sekolah pada setiap tingkatan akan dikelompokan pada
beberapa kelas sesuai dengan jumlah siswa pada angkatan tersebut, jika jumlah
siswanya banyak, maka jumlah kelas juga akan banyak. Untuk melakukan pengaturan
pembagian kelas, pada aplikasi CBT ini sudah disiapkan menu halaman Kelas. Setiap
kelas memiliki siswa yang berbeda-beda dan setiap tahun akan ada kenaikan kelas oleh
para siswa, untuk mengelola data siswa sudah disediakan menu Siswa, sehingga admin
bisa mengelola data siswa pada saat penerimaan mahasiswa baru atau pada saat ada
kenaikan kelas.
Pertanyaan yang diberikan kepada para siswa harus dikelompokan sesuai
dengan tingkat kesulitannya, agar nantinya persentasi soal yang muncul pada setiap
siswa memiliki tingkat kesulitan yang sama, jika tidak dikelompokan maka mungkin
saja ada siswa yang mendapatkan banyak soal dengan tingkat kesulitan yang tinggi atau
sebaliknya mendapatkan tingkat kesulitan soal yang mudah. Ini akan berakibat pada
hasil yang diperoleh oleh siswa, jika soalnya sulit maka nilai yang didapatkan akan
rendah begitu juga sebaliknya jika soalnya mudah maka nilai yang didapatkan menjadi

35
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
tinggi. Ini akan menyebabkan kesulitan bagi guru untuk menganalisa kemampuan siswa
karena soal yang didapat siswa tidak sama tingkat kesulitannya. Untuk itu disediakan
menu Komposisi Soal (Gambar 2), menu ini memberikan pengaturan standar untuk guru
dalam menentukan tingkat kesulitan soal.

Gambar 2. Halaman Komposisi Soal Standar

Setiap guru memiliki spesifikasi ilmu yang berbeda-beda untuk itu dibutuhkan sebuah
menu yang dapat mengelola data guru dan data mata pelajaran, sehingga admin bisa
memasukkan data guru sesuai dengan mata pelajaran yang diampu oleh guru.

3.1.4 Hak Akses Guru

Gambar 3. Halaman Komposisi Soal

36
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
Gambar 4. Halaman Soal Ujian
Guru memiliki hak akses untuk memasukkan soal ujian, serta dapat melihat
hasil dari jawaban siswa sesuai dengan kelas yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah,
jadi tidak semua siswa yang bisa dilihat hasilnya oleh guru. Soal yang dibuat oleh guru
harus ditentukan berapa jumlahnya sesuai dengan tingkat kesulitan. Dengan tingkat
kesulitan yang sama. Aplikasi CBT ini menyediakan menu untuk melakukan pengaturan
komposisi soal (Gambar 3).
Soal ujian yang dibuat oleh guru memiliki dibagi dalam kelompok ulangan
harian, Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) dan try out. Bagi
guru yang sudah menyelesaikan pengajaran pada satu bab, maka setelah itu guru harus
memasukkan soal sesuai dengan bab yang sudah diajarkan dengan memilih soal ulangan
harian. Apabila guru sudah menyelesaikan setengah semester pembelajaran, maka guru
bisa memasukkan soal UTS, bukan ulangan harian lagi seperti pada (Gambar 4).
Apabila pembelajaran telah selesai satu semester, maka soal dimasukkan pada bagian
UTS. Untuk try out hanya bisa diberikan pada siswa kelas XII saja, sedangkan untuk
kelas X dan XI tidak bisa mengakses menu try out. Status soal jika tertutup maka siswa
tidak bisa mengerjakan soal tersebut, standar penentuan statusnya adalah tertutup, jika
guru sudah yakin selesai memasukkan semua soal, status soal diubah menjadi terbuka
agar siswa bisa mulai mengerjakannya.

Gambar 5. Halaman Detail Soal Ujian

37
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
Setelah bab soal dimasukkan atau pembahasan soal dimasukkan, guru bisa
memasukkan soal sesuai dengan bab yang dimasukkan seperti pada (Gambar 5). Guru
juga harus menentukan soal yang dimasukkan tersebut berada pada level berapa dengan
memilih komposisi yang sudah disediakan, serta memasukkan jawaban dan menentukan
satu jawaban yang benar dari soal yang dimasukkan. Jumlah jawaban harus 5 buah
pilihan lebih, maka ketika guru memasukkan jawaban yang ke 6, sistem akan menolak
untuk menyimpan data, begitu juga sebaliknya, jika pilihan jawaban kurang dari 5 maka
status bab soal tidak akan bisa diubah menjadi terbuka dan akan berstatus tertutup terus
sampai semua soal memiliki pilihan jawaban 5.

Gambar 6. Statistik Hasil Ujian Siswa

Gambar 7. Statistik Pilihan Jawaban Siswa


Setelah siswa mengerjakan soal ujian yang diberikan, guru bisa melihat
berapa persentase siswa yang menjawab benar dan menjawab salah, serta mengetahui
berapa jumlah siswa yang sudah mengerjakan ujian. Guru juga bisa melihat siswa yang
mana saja yang menjawab salah dan yang menjawab benar dengan memilih angka pada
persentasi benar atau salah seperti pada (Gambar 6). Guru tidak hanya bisa melihat
persentasi benar dan salah terhadap soal yang diberikan, tapi guru juga bisa melihat

38
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
persentasi jawaban apa saja yang dipilih oleh siswa seperti pada (Gambar 7). Sehingga
guru bisa menganalisa kemampuan dari siswa dan bisa melakukan pembahasan yang
lebih detail terhadap soal ataupun jawaban yang banyak salah dipilih oleh siswa, bukan
lagi dibahas semuanya.

3.1.5. Hak Akses Siswa


Siswa memiliki hak akses untuk menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru sesuai
dengan tingkat kelasnya. Setelah siswa mengerjakan soal ujian maka siswa tersebut
langsung bisa mengetahui berapa skor atau nilai yang diperolehnya. Untuk mulai
mengerjakan soal siswa terlebih dahulu harus memilih mata pelajaran apa yang ingin
dikerjakannya, setelah itu barulah memilih jenis ujian yang akan dikerjakan apakah itu
ulangan harian, UTS, UAS, dan try out. Setelah dipilih maka siswa bisa mulai
mengerjakan soal ujian dengan syarat pembahasan tersebut sudah dibuka statusnya oleh
guru seperti pada Gambar 8. Jika siswa baru pertama kali mengerjakan soal ujian
tersebut maka nilai terakhir tidak akan muncul tapi apabila sudah pernah mengerjakan
maka akan muncul nilai terakhir dari ujian siswa.
Apabila status pembahasan terbuka, maka akan muncul soal beserta pilihan jawaban
yang harus dikerjakan oleh siswa seperti pada (Gambar 9). Soal yang ditampilkan satu
persatu tidak semua langsung tampil, jadi untuk bisa melihat soal berikutnya maka
siswa harus memilih tombol selanjutnya barulah muncul soal berikutnya, sampai nanti
muncul soal terakhir dan siswa bisa memilih tombol selesai jika siswa ingin mengakhiri
ujian tapi jika siswa masih ingin mengoreksi jawaban yang sudah dipilih maka siswa
bisa memilih tombol kembali selagi waktu yang diberikan belum habis. Jika waktu
sudah habis maka secara otomatis sistem akan menyimpan pilihan jawaban yang sudah
dipilih oleh siswa dan siswa tidak bisa lagi mengerjakan soal ujian tersebut, serta hasil
atau nilai ujian siswa langsung akan muncul.

39
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
Gambar 8. Halaman Soal Siswa

Gambar 9. Halaman Pengerjaan Soal Ujian Siswa


3.1.6 Kesimpulan sebelum dan sesudah menggunakan CBT
Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam pembuat aplikasi CBT, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi CBT ini merupakan aplikasi yang tidak terbatas penggunaannya hanya pada
siswa kelas XII saja tapi juga bisa diterapkan pada siswa kelas X dan kelas XI.
2. Aplikasi CBT ini memberikan pilihan jenis ujian mulai dari ulangan harian, UTS,
UAS dan try out, sehingga membiasakan siswa untuk mengerjakan soal ujian
menggunakan media komputer.
3. Dengan adanya aplikasi CBT ini dapat memudahkan guru dalam menganalisa
kemampuan siswa, karena guru bisa mengetahui berapa persentasi jawaban yang
benar dan salah yang dipilih oleh siswa.
4. Dengan adanya aplikasi CBT ini guru juga bisa menganalisa pilihan jawaban apa saja
yang dipilih oleh siswa, sehingga guru bisa melakukan pembahasan yang tepat tidak
lagi mengulang semua secara keseluruhan.

40
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
5. Dengan adanya aplikasi CBT dapat menghemat waktu dalam hal pemeriksaan hasil
ujian siswa.
6. Dengan adanya aplikasi CBT kepala sekolah bisa langsung melihat persentasi
kamampuan siswa dan bisa menganalisa kemampuan siswanya dengan cepat tanpa
meminta laporan secara langsung kepada masing-masing guru.

Tabel 1.1 PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMAKAIAN


CBT

Faktor Kelemahan dan Sebelum menggunakan Setelah menggunakan


Kelebihan menggunakan CBT CBT
CBT
Kelebihan : Komputer dan 1. Tes ujian dilakukan secara 1. Aplikasi CBT ini merupakan
Smartphone dalam proses manual artinya memakai aplikasi yang tidak terbatas
penilaian kompetensi siswa. lembar kertas dan tidak bisa penggunaannya hanya pada
Menanggapi kemajuan dilakukan secara bersama siswa kelas XII saja tapi juga
teknologi, Sejak tahun 2017, sama dengan waktu yang bisa diterapkan pada siswa
SMKN 1 Panggungrejo telah bersamaan. kelas X dan kelas XI.
menerapkan sistem computer 2. Masih menggunakan lembar 2. Aplikasi CBT ini memberikan
based test (CBT) selain cara kertas dan kurang efisien. pilihan jenis ujian mulai dari
konvensional yang sudah 3. Membutuhkan waktu untuk ulangan harian, UTS, UAS
biasa dipakai paper based test koreksi soal dan jawaban dan try out, sehingga
(PBT). yang dilakukan oleh guru membiasakan siswa untuk
pengajar. mengerjakan soal ujian
Aplikasi yang digunakan 4. Membahas soal secara menggunakan media
adalah AIO CBT berbasis manual artinya penjelasan komputer.
Moodle. Server yang secara tertulis oleh guru 3. Dengan adanya aplikasi CBT
digunakan terbukti mampu mapelnya. ini dapat memudahkan guru
menangani 800 siswa yang 5. Masih memerlukan waktu dalam menganalisa
melakukan ujian secara yang banyak untuk kemampuan siswa, karena
bersamaan. berikut ini adalah melaksanakan ujian, guru bisa mengetahui berapa
aplikasi yang digunakan sehingga boros terhadap persentasi jawaban yang benar

41
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
sebagai media CBT SMKN 1 waktu. dan salah yang dipilih oleh
Panggungrejo. 6. Daya analisis secara manual siswa.
menjadikan kelemahan 4. Dengan adanya aplikasi CBT
Kelemahan : tidak semua dalam hitung prestasi siswa. ini guru juga bisa menganalisa
siswa memiliki smartphone, pilihan jawaban apa saja yang
namun tidak menutup dipilih oleh siswa, sehingga
kemungkinan bahwa satu guru bisa melakukan
smartphone bisa digunakan pembahasan yang tepat tidak
untuk beberapa siswa, selain lagi mengulang semua secara
itu pihak sekolahan juga keseluruhan.
memberikan fasilitas khusus 5. Dengan adanya aplikasi CBT
bagi siswa yang belum dapat menghemat waktu
memiliki smartphone / HP. dalam hal pemeriksaan hasil
Fasilitas berupa penyediaan ujian siswa.
komputer PC yang dapat 6. Dengan adanya aplikasi CBT
digunakan untuk ujian CBT, kepala sekolah bisa langsung
dan di sediakan di Lab melihat persentasi
kejuruan. kamampuan siswa dan bisa
menganalisa kemampuan
siswanya dengan cepat tanpa
meminta laporan secara
langsung kepada masing-
masing guru.

42
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah menggunakan program Computer Based Test (CBT) dapat di tarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Menggunakan Computer Based Test (CBT) mudah untuk dipantau pengerjaan
soal oleh siswa.
2. Guru Tenaga Kependidikan lebih mengenal IT
3. Mempermudah dalam rekab hasil nilai Computer Based Test (CBT) Guru Tenaga
Kependidikan
B. Rekomendasi
Merujuk dari penggunaan Computer Based Test (CBT) secara maksimal maka perlu
rekomendasi bahwa:
1. Perlu di tingkatkan sistem TI dalam perkembangan era 4.0
2. Perlunya sosialisasi Computer Based Test (CBT) siswa secara merata
3. Penggunaan Computer Based Test (CBT) secara maksimal

43
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
Lampiran.

44
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
45
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd
46
Karya Inovasi CBT oleh Sudarso, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai