Anda di halaman 1dari 82

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH


(PTS)
UPAYA MENINGKATKAN KINERJA KOMPETENSI PEDAGOGIK DALAM
MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI
SUPERVISI AKADEMIK GURU SD NEGERI MULYADADI 02
KECAMATAN CIPARI KABUPATEN CILACAP

Diajukan untuk syarat kenaikan tingkat III.D


Unsur Pengembangan Profesi Guru / Kepala Sekolah

Disusun oleh :
TRIYANTO, S.Pd
NIP. 19800525 201001 1 023
KEPALA SD NEGERI MULYADADI 02
KOORDINATOR WILAYAH BIDANG PENDIDIKAN CIPARI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN CILACAP
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
(PTS)

Judul

UPAYA MENINGKATKAN KINERJA KOMPETENSI PEDAGOGIK


DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK GURU SD
NEGERI MULYADADI 02
KECAMATAN CIPARI KABUPATEN CILACAP

Pada Tanggal : Februari 2023

Kepala Sekolah Penulis

Triyanto,S.Pd. Triyanto,S.Pd.
NIP. 19800525 201001 1 023 NIP. 19800525 201001 1 023

Mengetahui
Pengawas SD

SATRIO JATMIKO,S.Pd.,M.Pd.
NIP.19670711 198803 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah Subhanahu wata’ala, atas limpahan


rahmat dankarunianya laporan penelitian ini dapat terselesaikan. Adapun judul
laporan penelitiani ini adalah, ” Upaya meningkatkan Kompetensi Pedagogik
dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran melalui Supervisi
Akademik Guru SDN Mulyadadi 02”.

Pada kesempatan ini ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya
kami sampaikan kepada:

(1) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap,


(2) Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Cipari.
(3) Semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik.

Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan sarannya sehingga laporan penelitian ini
menjadi lebih berkualitas.

Akhir kata semoga laporan penelitian ini memberikan makna dan manfaat khususnya
dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Mulyadadi , Desmber 2022


Penyusun

iii
ABSTRAK

Penelitian ini berjudul: “Upaya meningkatkan Kompetensi Pedagogik dalam


Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran melalui Supervisi akademik
Guru SDN Mulyadadi 02”.
Tujuan penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk meningkatkan Kompetensi
Guru dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran melalui Supervisi
akademik pada Guru SDN  Mulyadadi 02 dalam menyusun rencana
pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi masing-masing pelajaran
agar dapat menjadi acuan dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik
mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (action
Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari:
Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pada komponen Perumusan indikator
tujuan pembelajaran, terlihat peningkatan dari 67,14% pada Kompetensi awal,
menjadi 74,28% pada siklus I dan pada siklus II meningkat menjadi 83,57;
(2) Pada Komponen Penentuan bahan dan materi pembelajaran, terdapat
peningkatan Kompetensi dari 67,86% menjadi 73,57% setelah siklus I dan pada
siklus II lebih menguat menjadi 83,57%; (3) Dalam Komponen Pemilihan
Strategi dan metoda pembelajaran, yang didalamnya memuat langkah-langkah
pembelajaran dan penentuan alokasi waktu yang digunakan,terlihat adanya
peningkatan yang signifikan dari yang semula hanya 67,14% menjadi 72,85%
pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 84,28% setelah siklus II; (4) Terlihat
adanya peningkatan yang cukup signifikan, dalam komponen pemilihan Media
dan alat pembelajaran juga terdapat adanya peningkatan dari 64,28% pada awal
kegiatan dan 72,85% setelah siklus I, menjadi 83,57% setelah siklus II;
(5) Peningkatan yang cukup signifikan juga dapat kita lihat pada komponen
perencanaan evaluasi pembelajaran. Dari yang semula hanya 60,71% pada awal
kegiatan, menjadi 72,14% pada akhir siklus I dan berhasil mencapai 83,57%
pada akhir siklus 2; dan (6) Melihat perolehan data hasil penelitian dalam
kegiatan penelitian tindakan sekolah ini, dapat disimpulkan bahwa supervisi
akademik dapat meningkatkan Kompetensi Guru dalam Menyusun RPP Guru
SDN  Mulyadadi 02 Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap Tahun pelajaran
2022/2023.

Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Supervisi Akademik, RPP

DAFTAR ISI

iv
HALAMAN
JUDUL………………………………………………………………i
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………
ii
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………...iii
ABSTRAK
……………………………………………………………………….iv
DAFTAR ISI
……………………………………………………………………..v
DAFTAR TABEL
……………………………………………………………….vi
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………
vii
DAFTARLAMPIRAN
………………………………………………………….viii

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masah …………………………………………
1
2. Identifikasi Masalah
……………………………………………2
3. Rumusan Masalah ………………………………………….
….3
4. Tujuan Penelitian ……………………………………………...
3
5. Manfaat Penelitian
……………………………………………..3
6. Hipotesis Tindakan ……………………………………….
…...3

BAB II LANDASAN TEORI


2. Kajian Teori ………………………………………………………
4
2..1. Kompetensi Guru ……………………………………………
4
2.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran …………………………
6
2.3. Supervisi Akademik
………………………………………...13

BAB III METODE PENELITIAN


1. Seting Penelitian
……………………………………………..19
2. Obyek Penelitian
…………………………………………….19
3. Langkah – Langkah Penelitian ………………………………
20

v
3.1. Prosedur Penelitian
……………………………………..20
3.2. Teknik Pengumpulan Data
……………………………...24
3.3. Instrumen Penelitian ……………………………………
25
3.4. Teknik Analisis Data ……………………………………
25
3.5. Kriteria Keberhasilan
…………………………………...25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil Penelitian ………………………………………………
26
4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal
……………………………………..26
4.1.2. Deskripsi Hasil Siklus
1……………………………………...28
4.1.3. Deskripsi Hasil Siklus 2
……………………………………..32
4.2. Pembahasan
………………………………………………….35

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


5.1. Simpulan ………………………………………………………
41
5.2. Saran
…………………………………………………………..41

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………42


DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1 Daftar Guru SDN Mulyadadi 02 ………………………………………19
Tabel 2 Hasil Tes Kondisi Awal ……………………………………………….27
Tabel 3 Hasil Tes Penyusunan RPP Siklus 1 …………………………………..30
Tabel 4 Hasil Tes Penyususnan RPP siklus 2 ………………………………….33

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman

Gambar 1 Langkah – Langkah Penelitian ………………………………………


20

Gambar 2 Grafik penyusunan RPP Kondisi Awal ………………………………


28

Gambar 3 Grafik Penyusunan RPP Siklus


1…………………………………….31

Gambar 4 Grafik Kemampuan menyususn RPP Siklus


2………………………..34

Gambar 5 Grafik Kemampuan Perumusan Tujuan Pembelajaran ………………


35

vii
Gambar 6 Grafik Kemampuan Pemilihan Bahan Materi Pembelajaran
………...36

Gambar 7 Grafik Kemampuan Pemilihan Metode Pembelajaran ..


……………..37

Gambar 8 Grafik Kemampuan Memilih Media ………..


………………………..38

Gambar 9 Grafik Kemampuan Menyusun Evaluasi Pembelajaran ….


…………..39

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Instrumen Penilaian RPP……………………………………………
44
Lampiran 2 Contoh RPP Kondisi Awal…………………………………………
46

viii
Lampiran 3 Contoh RPP Siklus 1
……………………………………………….50
Lampiarn 4 Contoh RPP siklus 2
……………………………………………… .58
Lampiran 5 Surat Izin Penelitian
………………………………………………...69
Lampiran 6 Photo Dokumentasi Kegiatan ………………………………………
70

ix
BAB I
PENDAHULUAN
 

1. Latar Belakang Masalah


Perubahan dan perkembangan pendidkan adalah hal terpenting dalam
implementasi kurikulum disatuan Pendidikan, Pendidikan harus
berkembang dinamis seiring dengan pekembangan zaman dan kebutuhan
peserta didik dalam memperoleh Pendidikan dan pengajaran. Pembaharuan
kurikulum seiring perkembangannya selalu dilakukan pemerintah guna
memenuhi kebutuhan dan peningkatan Pendidikan yang lebih maju, akan
lebih bermakna bila pembaharuan diikuti oleh perubahan praktik
pembelajaran di dalam maupun di luar Sekolah. Keberhasilan implementasi
kurikulum sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru yang akan menerapkan
dan mengaktualisasikan kurikulum tersebut. Tidak jarang kegagalan
implementasi kurikulum disebabkan oleh kurangnya pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan guru didalam memahami tugas tugas yang
harus dilaksanakannya. Hal itu berarti bahwa guru sebagai pelaksana
kegiatan pembelajaran menjadi kunci atas keterlaksanaan kurikulum di
sekolah.
Dalam kurikulum 2013 penguatan karakter, guru diberi kebebasan untuk
mengubah, memodifikasi, bahkan membuat sendiri silabus yang sesuai
dengan kondisi sekolah dan daerahnya, dan menjabarkannya menjadi
persiapan mengajar yang siap dijadikan pedoman pembentukan kompetensi
peserta didik.
Upaya perwujudan pengembangan silabus menjadi perencanaan
pembelajaran implementatif memerlukan kemampuan yang komprehensif.
Kemampuan itulah yang dapat mengantarkan guru menjadi tenaga yang
professional. Guru yang profesional harus memiliki 5 (lima) kompetensi
yang salah satunya adalah kompetensi penyusunan rencana pembelajaran.
Namun dalam kenyataannya masih banyak guru yang belum mampu
menyusun rencana pembelajaran sehingga hal ini secara otomatis

1
berdampak pada kualitas output yang dihasilkan dalam proses
pembelajaran.
Upaya peningkatan kemampuan guru dalam menyusun rencana
pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya melalui
pelatihan, seminar, workshop, menyediakan berbagai panduan, dan modul
yang dapat dilakukan secara mandiri maupun melalui komunitas belajar
baik disekolah, gugus, daerah binaan maupun kelompok kerja guru . Namun
setelah mempertimbangkan berbagai kelebihan dan kekurangannya, maka
pembinaan yang terencana dan berkesinambungan dalam supervisi
akademik melalui tehnik supervisi kelompok dianggap lebih efektif karena
setiap permasalahan yang ditemukan bisa langsung dicarikan solusi bersama
dan waktunya bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing guru.
Dalam pelaksanaannya kepala sekolah akan dibantu oleh beberapa guru
senior yang dianggap telah memiliki pengetahuan yang cukup dan
kemampuan yang baik dalam menyusun rencana pembelajaran.
2. Identifikasi Masalah
Ada beberapa faktor yang menyebabkan guru kesulitan dalam menyusun
rencana pembelajaran, diantaranya adalah:
a. Guru tidak memiliki dasar pendidikan keguruan sehingga tidak
memiliki pengetahuan tentang perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran.
b. Guru belum pernah mengikuti Pendidikan dan pelatihan penyusunan
RPP sehingga mereka hanya meniru, mengambil baik pada temannya
ataupun melalui internet, namun seringkali RPP hasil copy paste tidak
relevan dengan situasi dan kondisi disekolahnya sehingga RPP yang
ada tidak bisa dijadikan acuan dalam proses pembelajaran.
c. Guru sudah pernah mengikuti pelatihan, tapi belum mampu
menerapkan dan mengimplementasikan di sekolah. Kondisi tersebut
tentu tidak bisa dibiarkan terus menerus, tetapi harus ada solusi dan
tindakan nyata dari kepala sekolah sebagai penanggungjawab
keberhasilan Pendidikan di sekolahnya. Para guru tersebut harus

2
mendapatkan pembinaan agar mampu meningkatkan kemampuannya
dalam menyusun rencana pembelajaran, terutama bagi guru-guru yang
memang tidak memiliki latar belakang pendidikan keguruan, sebelum
mereka menempuh pendidikan tambahan agar memiliki akta IV sebagai
bukti kewenangan mengajar. Kepala sekolah perlu melakukan suatu
tindakan melalui supervisi akademik untuk membantu meningkatkan
kemampuan mereka dalam menyelesaikan permasalahan yang
dihadapinya.
3. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan hal tersebut, maka masalah penelitian dapat penulis
rumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:“Apakah
Kompetensi Pedagogik guru SDN Mulyadadi 02 Kecamatan Cipari dalam
menyusun RPP dapat ditingkatkan melalui supervisi akademik Tahun
Pelajaran 2022/2023?”
4. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian tindakan
sekolah ini adalah untuk meningkatkan Komptensi Pedagogik guru SDN
Mulyadadi 02 Kecamatan Cipari dalam menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran melalui Supervisi Akademik.
5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya dan khususnya bagi sekolah yang antara lain:
1. Bagi kepala sekolah dapat lebih meningkatkan kemampuan dalam
melakukan pembinaan kepada para guru melalui supervisi akademik.
2. Bagi para guru dapat memberikan manfaat yang besar dalam
Membantu memecahkan masalah yang berhubungan dengan
penyusunan perencanaan pembelajaran, sehingga mampu
meningkatkan kualitas pembelajaran yang akan berdampak pada
peningkatan hasil pembelajaran.
3. Meningkatnya mutu dan kulaitas pembelajaran di SD Negeri
Mulyadadi 02 Kecamatan Cipari.

3
6. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah melalui Supervisi Akademik dapat
meningkatkan Komptensi Pedagogik penyusunan RPP pada guru SDN
Mulyadadi 02 Kecamatan Cipari Tahun Pelajaran 2022/2023.

BAB II
LANDASAN TEORI
2. Kajian Teori
2.1.Kompetensi Guru
Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. Kualitas pendidikan disekolah akan meningkat dengan didukung
kompetensi yang dimiliki guru sebagai pendidik dan pengajar.

Guru merupakan sumber daya manusia yang sangat menentukan keberhasilan


pembelajaran. Guru merupakan unsur pendidikan yang sangat dekat
hubungannya dengan peserta didik dalam upaya pendidikan sehari-hari di
sekolah dan banyak menentukan keberhasilan peserta didik dalam mencapai
tujuan pembelajarannya.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen,


menyebutkan ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru,
yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi
professional, dan kompetensi sosial.

Menurut Glasser (dalam Rusman, 2012:53), berkenaan dengan kompetensi


guru, ada empat hal yang harus dikuasai gutu yaitu menguasai bahan
pelajaran, mampu mendignosa tingkah laku, mampu melaksanakan proses
pembelajaran, dan mampu mengevaluasi hasil belajar siswa.

4
Selaras dengan penjelasan ini adalah satu teori yang dikemukakan oleh
Glickman (1981). Menurutnya ada empat prototipe guru dalam mengelola
proses pembelajaran. Prototipe guru yang terbaik,menurut teori ini, adalah
guru prototipe profesional. Seorang guru bisa diklasifikasikan ke dalam
prototipe iprofesional apabila ia memiliki kemampuan tinggi (high level of
abstract) dan motivasi kerja tinggi (high level of commitment).
Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
ditegaskan bahwa setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik
dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional. Kompetensi guru meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi professional. Di dalam permendiknas tersebut dirinci kompetensi
inti guru dan kompetensi guru dalam mata pelajaran.

Dalam kompetensi pedagogik, disebutkan beberapa kompetensi inti yang


harus dikuasai oleh seorang guru, diantaranya sebagai berikut:

a. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang


diampu
b. Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
c. Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu.
d. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diampu.
e. Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan
pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.
f. Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang
dipilih dan karakteristik peserta didik.
g. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
h. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
i. Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik
j. Mengembangkan komponen komponen rancangan pembelajaran.

5
k. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di
dalam Sekolah, laboratorium, maupun lapangan.
Dalam kurikulum 2013 Penguatan Karakter , guru diberi kebebasan untuk
mengubah, memodifikasi, bahkan membuat sendiri atau bersama-sama dengan
guru-guru lain dalam mata pelajaran yang sama, silabus yang sesuai dengan
kondisi sekolah dan daerahnya, dan menjabarkannya menjadi persiapan
mengajar yang siap dijadikan pedoman pembentukan kompetensi peserta
didik.

2.2.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah
dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran baik di Sekolah, laboratorium, dan/atau lapangan
untuk setiap Kompetensi Dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam
RPP memuat hal-hal yang langsung berkaitan dengan aktivitas pembelajaran
dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. 

Silabus merupakan pegangan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang


sifatnya masih umum/luas. Silabus tersebut sebaiknya disusun sebagai
program yang harus dicapai selama satu semester atau satu tahun ajaran.
Untuk pegangan dalam jangka waktu yang lebih pendek, guru harus membuat
program pembelajaran yang disebut rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
RPP ini merupakan satuan atau unit program pembelajaran terkecil untuk
jangka waktu mingguan atau harian yang berisi rencana penyampaian suatu
pokok atau satuan bahasan tertentu atau satu tema yang akan dibahas.

Isi dan alokasi waktu setiap RPP ini tergantung kepada luas dan sempitnya
pokok/satuan bahasan yang dicakupnya. Misalnya suatu pokok/satuan bahasan
yang membutuhkan waktu hanya 2 jam pelajaran, mungkin bisa selesai
diajarkan dalam satu kali pertemuan saja. Tetapi pokok/satuan bahasan yang
membutuhkan waktu 4 jam pelajaran perlu disampaikan dalam dua kali

6
pertemuan. Supaya tidak terlalu kaku/rigid, tidak perlu membuat RPP untuk
setiap kali pertemuan secara terpisah-pisah, namun bisa diatur untuk satu RPP
misalnya mencakup materi pembelajaran untuk 3-4 kali pertemuan.

Komponen-komponen RPP ini lebih rinci dan lebih spesifik dibandingkan


dengan komponen-komponen dalam silabus. Bentuk RPP yang dikembangkan
pada berbagai daerah atau sekolah mungkin berbeda-beda, tetapi isi dan
prinsipnya seharusnya sama. Komponen minimal yang ada dalam RPP adalah
tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber
belajar, penilaian hasil belajar.

1. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Pembelajaran merupakan proses yang terencana dan sistematis yang telah
diatur dan ditata sedemikian rupa, menurut langkah-langkah tertentu agar
dalam pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang diharapkan. Pengaturan
tersebut dituangkan dalam bentuk perencanaan pembelajaran. Setiap
perencanaan selalu berkenaan dengan perkiraan atau proyeksi mengenai
apa yang diperlukan dan apa yang akan dilakukan. Demikian halnya,
perencanaan pembelajaran memperkirakan atau memproyeksikan
mengenai tindakan apa yang akan dilakukan pada saat melaksanakan
kegiatan pembelajaran. Mungkin saja dalam pelaksanaannya tidak begitu
persis seperti apa yang telah direncanakan, karena proses pembelajaran itu
sendiri bersifat situasional. Namun, apabila perencanaan sudah disusun
secara matang, maka proses dan hasilnya tidak akan terlalu jauh dari apa
yang sudah direncanakan. Istilah perencanaan pembelajaran yang saat ini
digunakan berkaitan dengan penerapan KTSP di sekolah-sekolah di
Indonesia yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), pada waktu
yang lalu dikenal istilah satuan pelajaran (satpel), rencana pelajaran
(renpel), dan istilah-istilah sejenis lainnya.
Secara garis besar perencanaan pengajaran mencakup kegiatan
merumuskan tujuan apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan pengajaran,
cara apa yang dipakai untuk menilai pencapaian tujuan tersebut,

7
materi/bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara
menyampaikannya, serta alat atau media apa yang diperlukan ,Ibrahim
(1993:2).
Untuk mempermudah proses belajar-mengajar diperlukan perencanaan
pengajaran. Perencanaan pengajaran dapat dikatakan sebagai
pengembangan instruksional sebagai sistem yang terintegrasi dan terdiri
dari beberapa unsur yang saling berinteraksi ,Toeti Soekamto(1993: 9).
Perencanaan pengajaran dapat dikatakan sebagai pedoman mengajar bagi
guru dan pedoman belajar bagi siswa. Melalui perencanaan pengajaran
dapat diidentifikasi apakah pembelajaran yang
dikembangkan/dilaksanakan sudah menerapkan konsep belajar siswa aktif
atau mengembangkan pendekatan keterampilan proses.
Gambaran aktivitas siswa akan terlihat pada rencana kegiatan atau dalam
rumusan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang terdapat dalam
perencanaan pengajaran. Kegiatan belajar dan mengajar yang dirumuskan
oleh guru harus mengacu pada tujuan pembelajaran. Sehingga perencanaan
pengajaran merupakan acuan yang jelas, operasional, sistematis sebagai
acuan guru dan siswa berdasarkan kurikulum yang berlaku.Istilah
pengajaran yang digunakan dalam pengertian di atas sebaiknya diubah
dengan pembelajaran, untuk memberi tekanan pada aktivitas belajar yang
dilakukan peserta didik.
Berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas maka rencana pelaksanaan
pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup
Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar
yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu)
kali pertemuan atau lebih.
2. Unsur Pokok dalam RPP
Unsur-unsur pokok yang terkandung dalam RPP meliputi:

8
a. Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran, Sekolah, semester, dan
waktu/ banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan).
b. Kompetensi dasar dan indikator-indikator yang hendak dicapai.
c. Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam
rangka mencapai kompetensi dasar dan indikator.
d. Kegiatan pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang
harus dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran
dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar dan indikator).
e. Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian
kompetensi dasar, serta sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
f. Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan
digunakan untuk menilai pencapaian belajar siswa serta tindak lanjut
hasil penilaian).

A. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP


RPP pada dasarnya merupakan kurikulum mikro yang menggambarkan
tujuan/kompetensi, materi/isi pembelajaran, kegiatan belajar, dan alat
evaluasi yang digunakan. Efektivitas RPP tersebut sangat dipengaruhi
beberapa prinsip perencanaan pembelajaran berikut:

a. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kondisi siswa.


b. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku.
c. Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan waktu yang
tersedia
d. Perencanaan pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan
pembelajaran yang sistematis.
e. Perencanaan pembelajaran bila perlu lengkapi dengan lembaran
kerja/tugas dan atau lembar observasi.
f. Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel.

9
g. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan pada pendekatan system
yang mengutamakan keterpaduan antara tujuan/kompetensi, materi,
kegiatan belajar dan evaluasi.

Prinsip-prinsip tersebut harus dijadikan landasan dalam penyusunan RPP.


Selain itu, secara praktis dalam penyusunan RPP, seorang guru harus
sudah menguasai bagaimana menjabarkan kompetensi dasar menjadi
indikator, bagaimana dalam memilih materi pembelajaran yang sesuai
dengan kompetensi dasar, bagaimana memilih alternatif metode mengajar
yang dianggap paling sesuai untuk mencapai kompetensi dasar, dan
bagaimana mengembangkan evaluasi proses dan hasil belajar.

4. Langkah-langkah Penyusunan RPP


Dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dapat ditempuh
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengisi kolom identitas
b. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang
telah ditetapkan
c. Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan yang
terdapat pada silabus yang telah disusun.
d. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator
yang telah ditentukan (lebih rinci dari KD dan Indikator, pada saat-
saat tertentu rumusan indikator sama dengan tujuan pembelajaran,
karena indicator sudah sangat rinci sehingga tidak dapat dijabarkan
lagi). Rumusan tujuan pembelajaran tidak menimbulan penafsiran
ganda.
e. Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi
pokok/pembelajaranyang terdapat dalam silabus. Materi ajar
merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran
f. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
g. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan
awal, inti, dan akhir. Langkah-langkah pembelajaran berupa rincian

10
skenario pembelajaran yang mencerminkan penerapan strategi
pembelajaran termasuk alokasi waktu setiap tahap. Dalam
merumuskan langkah-langkah pembelajaran juga harus mencerminkan
proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
h. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan.
i. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik
penskoran, dll. Tuliskan prosedur, jenis, bentuk, dan alat/instrumen
yang digunakan untuk menilai pencapaian proses dan hasil belajar
siswa, serta tindak lanjut hasil penilaian, seperti: remedial, pengayaan,
atau percepatan. Sesuaikan dengan teknik penilaian berbasis Sekolah,
seperti: penilaian hasil karya (product), penugasan (project),
kinerja (performance), dan tes tertulis (paper & pen).
Berkaitan dengan penyusunan RPP ini, terdapat beberapa catatan yang
perlu diperhatikan oleh para guru, yaitu:

a. Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan


secara nasional untuk seluruh mata pelajaran harus dijadikan acuan
utama dalam merumuskan komponen-komponen RPP. Karena itu,
rumusan standar kompetensi dan kompetensi dasar sekalipun sudah
dituliskan dalam silabus, perlu tetap dituliskan kembali dalam RPP
agar dapat terlihat secara langsung keterkaitannya dengan komponen
yang lainnya dan menjadi titik tolak untuk menentukan materi
pembelajaran, indikator ketercapaian kompetensi, media, metoda,
kegiatan pembelajaran serta menentukan cara penilaian.
b. Penjabaran kompetensi dasar menjadi indikator-indikator ketercapaian
kompetensi perlu dipahami oleh guru. Setelah itu guru harus mampu
menuliskannya dalam RPP dengan menggunakan rumusan-rumusan
yang tepat, terukur, dan operasional. Ketidakmampuan guru dalam
merumuskan indikator-indikator tersebut akan mempengaruhi
pencapaian kompetensi dasar, yang akhirnya berakibat terhadap
rendahnya kemampuan yang dimiliki peserta didik.

11
c. Dalam penentuan materi pembelajaran pada umumnya guru sering
menjadikan buku teks sebagai titik tolak ukur dan sumber utama
pembelajaran. Hal ini akan membawa akibat bahwa seluruh proses
pembelajaran akan berada di sekitar buku teks tersebut. Dalam RPP
yang dikembangkan, sebenarnya buku teks hanya merupakan salah
satu sumber. Sumber itu tidak hanya hanya buku, namun ada buku,
alat, manusia, internet lingkungan maupun teknik yang dapat
dijadikan sebagai sumber belajar. Sebenarnya dengan adanya
kompetensi dasar dan indikator akan memudahkan penentuan materi.
Apabila kompetensi dasar dan indikator ada dalam kawasan belajar
kognitif, maka sifat materi yang akan disajikanpun akan berkenaan
dengan pengetahuan ataupun pemahaman. Demikian pula halnya
untuk kawasan belajar afektif maupun psikomotor. Materi
pembelajaran ini dapat diuraikan secara terinci atau cukup dengan
pokok-pokok materi saja, dan materi terinci nantinya dapat
dilampirkan. Materi pembelajaran sifatnya bermacam-macam ada
yang berupa informasi, konsep, prinsip, keterampilan dan sikap. Sifat
dan materi tersebut akan membawa implikasi terhadap metoda yang
akan digunakan dan kegiatan belajar yang harus ditempuh oleh peserta
didik.
d. Dalam penentuan atau pemilihan kegiatan pembelajaran perlu
disesuaikan metoda mana yang paling efektif, efesien, dan relevan
dengan pencapaian kompetensi dasar dan indikator. Penentuan metode
pembelajaran harus memungkinkan terlaksananya cara belajar siswa
aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Guru perlu memilih
kegiatan-kegiatan pembelajaran yang benar-benar efektif dan efesien
dengan mempertimbangkan:
1) Karakteristik kompetensi dasar dan indikator pencapaian
kompetensi.

12
2) Keadaan siswa, mencakup perbedaan-perbedaan individu siswa
seperti kemampuan belajar, cara belajar, latar belakang,
pengalaman, dan kepribadiannya.
3) Jenis dan jumlah fasilitas/sumber belajar yang tersedia untuk
dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran.
4) Sifat dan karakteristik masing-masing metode yang dipilih untuk
mencapai kompetensi dasar.

2.3 Supervisi Akademik

Begitu sangat strategisnya kedudukan guru sebagai tenaga profesional, di


dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen, tepatnya Bab III Pasal 7, diamanatkan bahwa profesi guru
merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip
sebagai berikut:

1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;


2. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,
keimanan,ketakwaan, dan akhlak mulia
3. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugas;
4. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
5. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;
6. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
7. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;
8. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan;

13
9. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-
hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

Lebih lanjut di dalam bab dan pasal yang sama juga diamanatkan bahwa
pemberdayaan profesi guru diselenggarakan melalui pengembangan diri yang
dilakukan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan
berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan,
nilai kultural, kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi.

Salah satu program yang dapat diselenggarakan dalam rangka pemberdayaan


guru adalah supervisi akademik. Supervisi akademik adalah serangkaian
kegiatan yang membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola
proses pembelajaran demi pencapaian tujuan akademik. Supervisi akademik
merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya
mencapai tujuan akademik. Dengan demikian, berarti, esensial supervisi
akademik adalah membantu guru mengembangkan kemampuan
profesionalismenya. Mengembangkan kemampuan dalam konteks ini
janganlah ditafsirkan secara sempit, semata-mata ditekankan pada peningkatan
pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, melainkan juga pada
peningkatan komitmen(commitmen) atau kemauan (willingness) atau imotivasi
(motivation) guru, sebab dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi
kerja guru, kualitas akademik akan meningkat.
Di dalam Peraturan menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 13
Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah ditegaskan bahwa salah satu
kompetensi yang harus dimiliki seorang kepala sekolah adalah kompetensi
supervisi. Dengan Permendiknas tersebut berarti seorang kepala sekolah harus
kompeten dalam melakukan supervisi akademik terhadap guru-guru yang
dipimpinnya. Salah satu tugas Kepala Sekolah adalah melaksanakan supervisi
akademik. Untuk melaksanakan supervisi akademik secara efektif diperlukan
keterampilan konseptual, interpersonal dan teknikal ,Glickman, at al; (2007).

14
Oleh sebab itu, setiap Kepala Sekolah harus memiliki dan menguasai konsep
supervisi akademik yang meliputi: pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip-
prinsip, dan dimensi-dimensi substansi supervisi akademik.

1. Konsep supervisi akademik


Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan yang membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007).
Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja guru dalam
mengelola pembelajaran.

Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja


guru dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, misalnya apa yang sebenarnya
terjadi di dalam sekolah?, apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan
peserta didik di dalam sekolah?, aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan
aktivitas di dalam sekolah itu yang bermakna bagi guru dan peserta disik?,
apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik?, apa
kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya?.
Berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan pertanyaan tersebut akan
diperoleh informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran. Namun satu hal yang perlu ditegaskan di sini, bahwa setelah
melakukan penilaian kinerja bukan berarti selesailah pelaksanaan supervisi
akademik, melainkan harus dilanjutkan dengan tindak lanjutnya berupa
pembuatan program supervisi akademik dan melaksanakannya dengan
sebaik-baiknya.

2. Tujuan dan fungsi supervisi akademik


Tujuan supervisi akademik adalah:

1. Membantu guru mengembangkan kompetensinya,


2. Mengembangkan kurikulum,
3. Mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian

15
tindakan Sekolah (PTK) (Glickman, et al; 2007, Sergiovanni, 1987).

Supervisi akademik merupakan salah satu (fungsi mendasar (essential


function) dalam keseluruhan program sekolah (Weingartner, 1973;
Alfonso dkk., 1981; idan Glickman, et al; 2007). Hasil supervisi akademik
berfungsi sebagai sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme
guru.
3. Prinsip-prinsip supervisi akademik
1. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
2. Sistematis artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi
yang matang dan tujuan pembelajaran.
3. Objektif artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
4. Realistis artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
5. Antisipatif artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang
mungkin akan terjadi.
6. Konstruktif artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru
dalam mengembangkan proses pembelajaran.
7. Kooperatif artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan
guru dalam mengembangkan pembelajaran.
8. Kekeluargaan artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh
dalam mengembangkan pembelajaran.
9. Demokratis artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan
supervisi akademik.
10. Aktif artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
11. Humanis artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang
harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
12. Berkesinambungan artinya supervisi akademik dilakukan secara
teratur dan berkelanjutan oleh Kepala serkolah
13. Terpadu, artinya menyatu dengan program pendidikan.
14. Komprehensif artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di
atas,Dodd(1972).

16
4. Dimensi-dimensi subtansi supervisi akademik
1. Kompetensi kepribadian.
2. Kompetensi pedagogik.
3. Kompotensi profesional.
4. Kompetensi sosial.
5. Teknik Supervisi Kelompok

Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program


supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang
diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau
kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama dikelompokkan atau
dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama. Kemudian kepada mereka
diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan
yang mereka hadapi. Menurut Gwynn, ada tiga belas teknik supervise
kelompok, sebagai berikut:

1. Kepanitiaan-kepanitiaan
2. Kerja kelompok
3. Laboratorium kurikulum
4. Baca terpimpin
5. Demonstrasi pembelajaran
6. Darmawisata
7. Kuliah/studi
8. Diskusi panel
9. Perpustakaan jabatan
10. Organisasi professional
11. Buletin supervise
12. Pertemuan guru
13. Lokakarya atau konferensi kelompok

Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa supervisi akademik sama sekali


bukan penilaian unjuk kerja guru. Apalagi bila tujuan utama penilaiannya

17
semata-mata hanya dalam arti sempit, yaitu mengkalkulasi kualitas
keberadaan guru dalam memenuhi kepentingan akreditasi guru belaka.

Hal ini sangat berbeda dengan konsep supervisi akademik. Secara


konseptual, supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu
guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran
demi pencapaian tujuan pembelajaran. Supervisi akademik merupakan
upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai
tujuan pembelajaran. Dengan demikian, esensi supervisi akademik itu
sama sekali bukan menilai kinerja guru dalam mengelola proses
pembelajaran,melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan
profesionalismenya.

Meskipun demikian, supervisi akademik tidak bisa terlepas dari penilaian


unjuk kerja guru dalam mengelola pembelajaran. Apabila di atas
dikatakan, bahwa supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan
membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses
pembelajaran, maka menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses
pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang tidak bisa dihindarkan
prosesnya. Penilaian kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran
sebagai suatu proses pemberian estimasi mutu kerja guru dalam mengelola
proses pembelajaran, merupakan bagian integral dari serangkaian kegiatan
supervisi akademik. Agar supervisi akademik dapat membantu guru
mengembangkan kemampuannya, maka untuk pelaksanaannya terlebih
dahulu perlu diadakan penilaian kemampuan guru, sehingga bisa
ditetapkan aspek yang perlu dikembangkan dan cara mengembangkannya.

18
BAB III
METODE PENELITIAN
 

1. Setting penelitian
Penelitian dilakukan di SDN Mulyadadi 02, Kecamatan Cipari Kabupaten
Cilacap pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2022. SDN
Mulyadadi 02 Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap . berada di wilayah
Cilacap bagian barat, dengan fasilitas dan sarana prasarana yang dimilki
belum lengkap. GTK SDN Mulyadadi 02. berjumlah 8 (delapan) orang,
terdiri dari 1 (satu) Orang Kepala Sekolah, dan 5 (lima) guru kelas serta 2
(dua) guru mata pelajaran.
2. Obyek Penelitian
Penelitian ini ditujukan kepada semua guru di SDN Mulyadadi 02
Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap, yang berjumlah 7 (tujuh) orang
terdiri dari 2 (dua) laki-laki dan 5 (lima) perempuan. Adapun daftar nama
nama guru SDN Mulyadadi 02 seperti pada tabel berikut:
Tabel.1. Daftar Guru SDN Mulyadadi 02

Nama Guru Guru Kelas /


NO Mengajar Kelas Ket
NIP /NUPTK Guru Mapel

19
Nopiani Tri Astuti, S.Pd.SD Kelas 1 dan 2 P
1 198311102022212030. Guru Kelas

InarotulWahidah, S.Pd. Guru Kelas P


2 Kelas 3
7258765666230163

3 Dwi Asih S., S.Pd. Guru Kelas Kelas 4 P


198602162022212022
4 Uzlifatul Wijayati, S.Pd Guru Kelas Kelas 5 P
198401082022212012
5 Slamet, S.Pd.SD. Guru Kelas Kelas 6 L
19650915 200801 1 004
6 Siti Sahidah,S.Pd.I Guru Mapel PAI BP(1-6) P
19660928 201406 2 001
7 Mohamad Agus Dahri,S.Pd. Guru Mapel PJOK(1-6) L
19740814 202221 1 006

3. Langkah – Langkah Penelitian


3.1 Prosedur Penelitian

Langkah-langkah PTS yang dilakukan meliputi: perencanaan,


pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Menurut John Elliot (dalam
Kurnasih dan Sani, 2012:32) langkah-langkah Penelitian Tindakan ini
dapat dilihat pada Gambar 1 berikut:

Gambar 1. Langkah-langkah Penelitian Tindakan

Siklus 1

20
1. Perencanaan
Penelitian tindakan ini melibatkan semua guru di SDN Mulyadadi
02 Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap. Hal ini perlu dilakukan
karena para guru masih mengalami kesulitan dalam menyusun
perencanaan pembelajaran yang akan dilakukan di Sekolah sesuai
dengan mata pelajaran masing-masing. Kegiatan ini dilakukan di
sekolah dengan pengaturan waktu yang lebih fleksibel sehingga
tidak mengganggu jadwal kegiatan pembelajaran. Sarana yang
digunakan dalam kegiatan ini adalah silabus yang telah disusun
oleh setiap guru mata pelajaran dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru yang bersangkutan
sesuai dengan Standar kompetensi dan Kompetensi dasar pada
masing-masing mata pelajaran. RPP inilah yang menjadi bahan
acuan untuk menentukan materi pembinaan terhadap masing-
masing guru, dan sekaligus menjadi alat ukur keberhasilan
penelitian.
Kegiatan ini dilakukan dalam dua siklus hingga guru dinilai
memiliki kemampuan untuk menyusun perencanaan pembelajaran
yang baik. Dalam setiap siklus supervisor melakukan observasi dan
penilaian terhadap perkembangan kemampuan setiap guru.
2. Pelaksanaan
Penelitian diawali dengan cara menyerahkan rencana pembelajaran
yang disusun sesuai dengan mata pelajaran dan standar kompetensi
masing masing guru kepada supervisor. Berdasarkan data tersebut
supervisor melakukan pembinaan kepada guru sesuai dengan
kesulitan masing masing guru.
Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar
Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan
disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat
Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran,

21
Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan
Penilaian.
Guru melakukan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mencantumkan identitas;
Nama sekolah
Mata Pelajaran
Sekolah/Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Alokasi Waktu
Catatan:
1. RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator
dikutip dari silabus yang disusun oleh satuan Pendidikan
Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu
kompetensi dasar yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam
jam pelajaran dan banyaknya pertemuan. Oleh karena itu,
waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat
diperhitungkan dalam isatu atau beberapa kali pertemuan
bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.
2. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran berisi ipenguasaan kompetensi yang
operasional yang ditargetkan/dicapai dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan
dalam bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi
dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar sudah operasional,
rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan
tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas
sebuah tujuan atau beberapa tujuan.

22
3. Mencantumkan Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran iadalah imateri yang digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran
dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada
dalam silabus.
4. Mencantumkan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi
dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan
pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan
dan/atau strategi yang dipilih.

5. Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan
langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya,
langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian
kegiatan, sesuai dengan karakteristik model yang dipilih,
menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh
karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.
6. Mencantumkan Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada
dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan.
Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan,
media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar
dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar
dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus

23
dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan
halaman yang diacu.
7. Mencantumkan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen,
dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data.
Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matrik
horisontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan
teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah
yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.
3. Pengamatan
Selama proses penyusunan RPP, guru berdiskusi dengan
supervisor/pembina, bila menemukan masalah atau kendala dalam
kegiatannya. Hasil dari kegiatan ini akan dinilai oleh
supervisor/pembina dengan menggunakan lembar observasi
penilaian untruk memperoleh data tentang perkembangan
kemampuan guru
4. Refleksi
Dalam kegiatan refleksi ini, supervisor/pembina bersama dengan
guru guru melakukan diskusi tentang unsur-unsur RPP dan langkah
langkah kegiatan penyusunan dan pengembangannya.Dalam
kegiatan ini juga dibicarakan berbagai permasalahan yang
dirasakan oleh para guru termasuk kendala serta manfaat yang
dirasakan terhadap perubahan kemampuan mereka dalam
penyusunan RPP.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan refleksi ini akan dijadikan
sebagai bahan perencanaan dan tindakan yang akan dilakukan pada
siklus berikutnya.

Siklus 2

Kegiatan Perencanaan berdasarkan pada refleksi dari siklus 1,


sementara untuk langkah-langkah kegiatan tindakan dan pengamatan

24
sama dengan siklus 1 dengan memperhatikan prioritas permasalahan
yang disimpulkan pada siklus 1 dan dilanjutkan dengan kegiatan
refleksi. Apabila hasil refleksi pada siklus 2 sudah menunjukan
adanya peningkatan kemampuan guru secara signifikan, maka
kegiatan penelitian dianggap berhasil, tetapi sebaliknya apabila belum
menunjukan hasil yang di harapkan, maka kegiatan penelitian akan
dilanjutkan dengan siklus berikutnya dengan langkah-langkah
kegiatan yang sama dengan kegiatan pada siklus 2 ini.

3.2 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian lembar
observasi selama proses tindakan penelitian oleh supervisor sehingga
akan diperoleh data kualitatif sebagai hasil penelitian.

3.3 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi yang
digunakan oleh supervisor untuk mencatat perkembangan kemampuan
masing masing guru yang dibinanya selama proses penelitian (siklus 1
dan siklus 2).

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan terhadap hasil RPP guru sebagai data
awal kemampuan guru dan hasil observasi yang dilakukan selama
proses pembinaan akan dianalisis secara deskriptif untuk mengukur
keberhasilan proses pembinaan sesuai dengan tujuan penelitian
tindakan sekolah ini.

3.5. Kriteria Keberhasilan


1. Merumuskan indikator tujuan pembelajaran yang efektif sesuai
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar ≥ 70%.
2. Memilih strategi dan metode ipembelajaran ≥ 70%.

25
3. Menentukan teknik dan metode penilaian yang bisa mengukur
pencapaian tujuan pembelajaran ≥ 70%.
4. Menentukan bahan belajar/ materi dan Media pembelajaran ≥
70%. 
5. Menentukan kegiatan pembelajaran secara terinci atas Langkah
langkah dan alokasi waktu yang dibutuhkan ≥ 70%.
  

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
 

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal


1. Perencanaan
Pada tahapan ini peneliti mempersiapan instrumen untuk menggali
data seberapa jauh para guru menguasai komptensinya dalam
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sesuai dengan
standar penyusunan RPP yang ada.
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2022, yaitu studi
dokumen terhadap RPP yang telah disusun oleh semua guru SDN
Mulyadadi 02 Kecamatan Cipari, yang secara idealnya pada awal
Tahun Pelajaran semua Guru harus sudah siap dengan RPP untuk
melaksanakan Pembelajaran di Sekolah.
3. Pengamatan

26
Dengan menggunakan instrumen yang sudah dipersiapkan pada tahap
ini dilakukan studi dokumen untuk melihat apakah RPP yang telah
disusun oleh semua guru telah sesuai dengan standar yang telah
ditentukan.
Berdasarkan data awal yang diperoleh pada kegiatan penelitian ini,
menunjukkan bahwa:

Tabel 2. Data Hasil Tes Awal sebelum Penelitian Tindakan Sekolah

Dilakukan terhadap Guru-guru SDN Mulyadadi 02 Kecamatan Cipari.

Pengamatan
Rata -
No Nama
Tujua rata
Materi Metode Media Evaluasi
n

1 Nopiani Tri Astuti, 65 65 65 60 60 63


S.Pd.SD

2 InarotulWahidah, 65 65 65 65 65 65
S.Pd.

3 Dwi Asih S., S.Pd. 70 70 70 65 60 67

4 Uzlifatul Wijayati, 75 75 70 65 60 69
S.Pd

27
5 Slamet, S.Pd.SD. 70 70 70 65 60 67

6 Siti Sahidah,S.Pd.I 65 65 70 65 60 65

7 Mohamad Agus 60 65 60 65 60 62
Dahri,S.Pd.

Jumlah per aspek 470 475 470 450 425 458

Rata – rata per 67,14 67,86 67,14 64,28 60,71 65,42


aspek

Berdasarkan tabel di atas kemampuan guru SDN Mulyadadi 02


Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap

a. 67,14% guru dalam merumuskan indikator tujuan pembelajaran


yang efektif sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar masing-masing mata pelajaran.
b. 67,86% Guru dapat memilih materi pembelajaran
c. 67,14% Guru dapat menentukan teknik dan metode
pembelajaran
untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran.
d. 64,28% guru dapat menentukan media bahan pembelajaran.
e. 60,71% guru dapat menyusun evaluasi pembelajaran.

Untuk jelasnya perolehan data hasil penelitian dapat dilihat pada


grafik kemampuan guru pada awal kegiatan berikut:

Gambar Grafik 1 Kemampuan Guru dalam Penyusunan RPP

100

90

28
80

70

60

50

40

30

20

10

4. Refleksi
Berdasarkan pada data tersebut, maka dilakukan tindakan pada siklus I
dengan titik berat pada kesulitan-kesulitan yang dihadapi, dengan cara
memberikan penjelasan contoh-contoh yang relevan.
4.1.2 Deskripsi Hasil Siklus I
1. Perencanaan
Pada tahapan ini peneliti mempersiapan supervisi akademik yang
memfokuskan pada kelemahan-kelemahan pada hasil awal sebelum
diberi tindakan dan instrument dipersiapka untuk menggali data
seberapa jauh para guru menguasai komptensinya dalam menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sesuai dengan standar
penyusunan RPP yang ada.
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini dilaksanakan pada bulan September 2022, yaitu
melaksanakan supervisi akademik kepada guru yang masih jauh
kompetensi dari yang diharapkan dan melaksanakan studi dokumen
terhadap RPP yang telah disusun oleh semua guru SDN Mulyadadi 02
Kecamatan Cipari, semua Guru harus sudah siap dengan RPP untuk
melaksanakan Pembelajaran di Sekolah.

29
3. Pengamatan
Melaksanakan studi dokumen terhadap Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang telah disusun oleh semua guru SDN Mulyadadi 02
Kecamatan Cipari setelah dilakukan supervisi akademik secara
individual. Dan diperoleh peningkatan kemampuan guru sebagai
berikut:

Tabel 3. Data Hasil Tes Siklus I Penelitian Tindakan Sekolah


Dilakukan terhadap Guru-guru SDN Mulyadadi 02 Kecamatan Cipari
Pengamatan
Rata -
No Nama
rata
Tujuan Materi Metode Media Evaluasi

1 Nopiani Tri Astuti, 70 70 70 70 70 70


S.Pd.SD

2 InarotulWahidah, 75 75 70 70 70 72

30
S.Pd.

3 Dwi Asih S., S.Pd. 75 75 75 75 75 75

4 Uzlifatul Wijayati, 75 75 75 80 75 76
S.Pd

5 Slamet, S.Pd.SD. 75 75 75 75 75 75

6 Siti Sahidah,S.Pd.I 75 75 75 70 75 74

7 Mohamad Agus 75 70 70 70 65 70
Dahri,S.Pd.

Jumlah per aspek 520 515 510 510 505 512

Rata – rata per aspek 74,28 73,57 72,85 72,85 72,14 73,14

Berdasarkan tabel di atas kemampuan guru SDN Mulyadadi 02.


Adalah
sebagai berikut:
Untuk jelasnya perolehan data hasil penelitian dapat dilihat pada
grafik
peningkatan hasil setelah siklus 1 berikut:
a. 74,28% guru dalam merumuskan indikator tujuan pembelajaran
yang efektif sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar masing-masing mata pelajaran.
b. 73,57% Guru dapat memilih materi pembelajaran
c. 72,85% Guru dapat menentukan teknik dan metode pembelajaran
untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran.
d. 72,85% guru dapat menentukan media bahan pembelajaran.
e. 72,14% guru dapat menyusun evaluasi pembelajaran.

31
Gambar Grafik 2 Kemampuan Perencanaan RPP Siklus 1

100

90

80

75

70

60

50

40

30

20

10

% Nopiani Inarotul Dwi Uzlifatul Slamet Siti M.Agus Nama


asih S

4. Refleksi

Melihat hasil yang diperoleh pada refleksi kegiatan siklus 1, maka


perlu dilakukan tindakan penelitian pada siklus 2 dengan tujuan untuk
lebih meningkatkan dan menguatkan kemampuan guru di SDN
Mulyadadi 02 Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap dalam menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) hingga semua kriteria bisa
mencapai hasil minimal 75% karena pada siklus I.

4.1.3 Deskripsi Hasil siklus II

32
1. Perencanaan
Pada tahapan ini peneliti mempersiapan supervisi akademik yang
lebih Memfokuskan pada kelemahan-kelemahan pada hasil awal
sebelum diberi tindakan dan instrument dipersiapkan untuk menggali
data seberapa jauh para guru menguasai komptensinya dalam
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), sesuai dengan
standar penyusunan RPP yang ada.
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022, yaitu
melaksanakan supervisi akademik kepada guru yang masih jauh
kompetensi dari yang diharapkan dan melaksanakan studi dokumen
terhadap RPP yang telah disusun oleh semua guru SDN Mulyadadi 03
Kecamatan Cipari ,semua Guru harus sudah siap dengan RPP untuk
melaksanakan Pembelajaran di Sekolah
3. Pengamatan
Pada akhir kegiatan siklus diperoleh hasil yang cukup
menggembirakan yang memberikan indikasi tercapainya tujuan
penelitian tindakan ini. Hasil yang diperoleh dapat kita lihat sebagai
berikut:

33
Tabel 4. Data Hasil Tes Siklus II Penelitian Tindakan Sekolah
Dilakukan terhadap Guru-guru SDN Mulyadadi 02
Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap.
Pengamatan
Rata -
No Nama
rata
Tujuan Materi Metode Media Evaluasi

1 Nopiani Tri Astuti, 80 85 85 80 85 83


S.Pd.SD

2 InarotulWahidah, 85 80 85 85 80 83
S.Pd.

3 Dwi Asih S., S.Pd. 85 85 85 85 80 84

4 Uzlifatul Wijayati, 85 85 85 85 85 85
S.Pd

5 Slamet, S.Pd.SD. 85 85 85 85 85 85

6 Siti Sahidah,S.Pd.I 85 85 85 80 85 84

7 Mohamad Agus 80 80 80 85 85 82
Dahri,S.Pd.

Jumlah per aspek 585 585 590 585 585 585

Rata – rata per 83,57 83,57 84,28 83,57 83,57 83,71


aspek

Berdasarkan tabel di atas kemampuan guru SDN Mulyadadi 02


Kecamatan Cipari adalah sebagai berikut:

34
1. 83,57% guru dalam merumuskan indikator tujuan pembelajaran
yang efektif sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar masing-masing mata pelajaran
2. 83,57% Guru dapat memilih materi pembelajaran
3. 84,28% Guru dapat menentukan teknik dan metode pembelajaran
untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran.
4. 83,57% guru dapat menentukan media bahan pembelajaran.
5. 83,57% guru dapat menyusun evaluasi pembelajaran.

Gambar Grafik 3 Kemampuan Guru Menyusun RPP setelah Siklus 2

100

90

85

80

70

60

50

40

30

20

10

% Nopiani Inarotul Dwi Uzlifatul Slamet Siti M.Agus Nama


asih S

4. Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian di atas didapatkan bahwa hasil siklus II


mengalami kemajuan daripada siklus I, baik dalam perumusan tujuan
pembelajaran, penentuan bahan ajar, penentuan strategi/metode,

35
penentuan media/alat maupun teknik evaluasi dengan rata-rata sebesar
83,71%.

4.2. Pembahasan
Dari data yang dikumpulkan sebelum dan selama proses penelitian tindakan,
kita dapat melihat adanya peningkatan Komptensi Pedagogik guru di SDN
Mulyadadi 02 Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap pada masing-masing
komponen perencanaan pembelajaran, sebagai berikut:

1. Pada komponen Perumusan indikator tujuan pembelajaran, terlihat


peningkatan dari 67,14 % pada kemampuan awal, menjadi 74,28% pada
siklus 1 dan meningkat menjadi 83,57% pada akhir kegiatan, seperti
yang tampak pada grafik berikut:

Gambar Grafik 4 Peningkatan kemampuan dalam Perumusan


Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Tes Awal Siklus 1 Siklus 2

Series 1 Series 2 Series 3

2. Pada Komponen Penentuan bahan dan materi pembelajaran, terdapat


peningkatan kemampuan dari 67,86% menjadi 73,57% setelah siklus

36
dan lebih menguat menjadi 83,57% setelah siklus 2, untuk lebih
jelasnya dapat kita lihat pada grafik berikut:

Grafik 5 Peningkatan Kemampuan dalam Penentuan Bahan dan Materi


Pembelajaran

Materi Pembelajaran
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Tes Awal Siklus 1 Siklus 2

Series 1 Series 2 Series 3

3. Dalam Komponen Pemilihan Strategi dan metoda pembelajaran, yang


didalamnya memuat langkah-langkah pembelajaran dan penentuan
alokasi waktu yang digunakan,terlihat adanya peningkatan yang
signifikan dari yang semula hanya 67,14% menjadi 72,85% pada siklus
1 dan meningkat lagi menjadi 84,28% setelah siklus 2. Gambarannya
dapat kita lihat pada grafik berikut ini:

37
Grafik 6 Peningkatan Kemampuan dalam Penentuan Strategi dan Metoda
Pembelajaran.

Metode Pembelajaran
90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
Tes Awal Siklus 1 Siklus 2

Series 1 Series 2 Series 3

4. Komponen dalam pemilihan media juga mengalami peningkatan yang


cukup baik terlihat dari data yang diperoleh yakni 64,28% pada awal
kegiatan, 72,85% setelah siklus 1, menjadi 83,57% setelah siklus 2.
Untuk jelasnya dapat kita lihat pada grafik berikut ini:

38
Grafik 7 Peningkatan Kemampuan dalam Pemilihan Media dan Alat
Pembelajaran

Media Pembelajaran
90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
Tes Awal Siklus 1 Siklus 2

Series 1 Series 2 Series 3

5. Peningkatan yang cukup signifikan juga dapat kita lihat pada komponen
perencanaan evaluasi pembelajaran. Dari yang semula hanya 60,71%
pada awal kegiatan, menjadi 72,14% pada akhir siklus 1 dan berhasil
mencapai 83,57% pada akhir siklus 2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada grafik berikut ini:

39
Grafik 8 Peningkatan kemampuan dalam Perencanaan Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi Pembelajaran
90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
Tes Awal Siklus 1 Siklus 2

Series 1 Series 2 Series 3

Berdasarkan data di atas dapat direkapitulasi hasil tindakan dalam menyusun


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dari Keadaan awal, Siklus I dan
Siklus II adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan indikator tujuan pembelajaran yang efektif sesuai dengan


standar kompetensi dan kompetensi dasar, dari kondisi awal sebesar
67,14%, Siklus I sebesar 74,28% dan Siklus II sebesar 83,57%.
2. Memilih materi pembelajaran, dimulai dari kondisi awal sebesar 67,86%,
Siklus I sebesar 73,57% dan Siklus II sebesar 83,57%.
3. Menentukan teknik dan metode pembelajaran yang bisa mengukur
pencapaian tujuan pembelajaran di mulai dari kondisi awal sebesar

40
67,14%, Siklus I sebesar 72,85% dan Siklus II sebesar 84,28%.
4. Menentukan bahan belajar dan media pembelajaran, dari kondisi awal
sebesar 64,28%, Siklus I sebesar 72,85% dan Siklus II sebesar 83,57%. 
5. Menentukan evaluasi dan penilian hasil pembelajaran dari kondisi awal
sebesar 60,71%, Siklus I sebesar 72,14% dan Siklus II sebesar 83,57%.

Berdasarkan hasil penelitian di atas didapatkan bahwa hasil siklus II


mengalami kemajuan daripada siklus I, baik dalam perumusan tujuan
pembelajaran, penentuan materi pembelajaran, penentuan strategi/metode,
penentuan media/alat dan bahan seta teknik evaluasi dengan rata-rata sebesar
83,71%.

41
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Supervisi


Akademik dapat Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru dalam
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Guru di SDN Mulyadadi
02 Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap.Terbukti bahwa melalui kegiatan
Supervisi Akademik kemampuan Guru di SDN Mulyadadi 02 mengalami
peningkatan yang signifikan dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran sesuai standar ketentuan yang berlaku.
5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dapat kami sarankan adalah sebagai berikut:

1. Penerapan supervisi akademik untuk meningkatkan kompetensi


pedagogik guru dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
2. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pelaksanaan supervisi
akademik dapat dilaksanakan secara lebih intensif dan berkelajutan
sebagai hasil refleksi dan evaluasi.
 

42
 

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Sekolah. Jakarta :


PT Bumi Aksara
 

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: PT Rineka Cipta
 

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1982. Alat Penilaian Kemampuan


Guru:  Buku I. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.

Dodd,W.A.1972.PrimarySchool Inspection in New Countries.London:Oxford


University Press

Glickman,C.D.,Gordon,S.P., and Ross-Gordon,J.M.2007,Supervision and


Instructional Leadership A Development Approach.Seventh
Edition.Boston:Perason.

______. 1982. Panduan Umum Alat Penilaian Kemampuan Guru. Jakarta: Proyek


Pengembangan Pendidikan Guru.
 

______. Alat Penilaian Kemampuan Guru: Hubungan antar Pribadi. Buku III.


Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.
 

______. Alat Penilaian Kemampuan Guru: Prosedur Mengajar. Buku II. Jakarta:


Proyek Pengembangan Pendidikan Guru.
 
Kurniasih, Imas dan Sani, Berlin. 2017. Teknik dan cara mudah membuat
Penelitian Tindakan Sekolah. Yogyakarta: PT Katapena

Rusman. 2017. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme


Guru. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

43
Sigit,Abul.2021.Supervisi akademik menurut Carl.D.Glickman.
http://digilib.uinkhas.ac.id/3486/1/Abul%20sigit_T20163010.pdf,diakses
pada 19 februari 2023,pukul 13.00

Suhardjono, A. Azis Hoesein, dkk. 1995. Pedoman penyusunan KTI di Bidang


Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru. Digutentis,
Jakarta : Diknas
 

Suhardjono. 2005. Laporan Penelitian Eksperimen dan Penelitian Tindakan


Sekolah sebagai KTI, makalah pada Pelatihan Peningkatan Mutu Guru
di LPMP Makasar, Maret 2005

Suhardjono. 2009. Tanya jawab tentang PTK dan PTS, naskah buku.

https://www.jontarnababan.com/2019/02/cara-membuat-laporan-pts-yang-
baik.html

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132254846/pengabdian/
Makalah+Supervisi+perhutani.pdf

44
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian RPP
FORMAT PENILAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Guru : ___________________________
NIP : ___________________________
Kelas / Bidang Studi : ___________________________
N Skor ke
Aspek yang dinilai N
o 1 2 3 4
Kelengkapan komponen RPP (Identitas Sekolah,
Mapel/Tema dan Sub Tema, Kelas/Semester, Alokasi Waktu,
1 Materi Pokok, KD, Indikator, Tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode, media, sumber belajar, langkah
pembelajaran dan evaluasi)
Kejelasan perumusan indikator dan atau tujuan pembelajaran
(sesuai KD, menggunakan kata kerja operasional yang dapat
2
diamati dan diukur, mencakup pengetahuan, sikap, dan
ketrampilam)
Penyajian materi ajar (memuat fakta, konsep, prinsip, dan
3 prosedur yang relevan dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi)
Pengorganisasian materi ajar (disajikan dalam bentuk butir-
4 butir materi secara runtut, sistematis dan kesesuaian dengan
alokasi waktu)
Pemilihan metode pembelajaran (menciptakan suasana
belajar siswa aktif, dapat membantu siswa mewujudkan
5
kompetensi yang akan dicapai, dan sesuai dengan
karakteristik peserta didik)
Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuan,
6
materi, dan karakteristik peserta didik)
Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan
7 pendahuluan, inti, penutup dengan alokasi waktu setiap tahap
dengan jelas
Kerincian langkah-langkah pada setiap tahap kegiatan
8
pembelajaran
9 Kesesuaian teknik evaluasi dengan tujuan pembelajaran
10 Kelengkapan instrumen evaluasi (soal, kunci, pedoman

45
penskoran)
∑ Skor

Nilai RPP =
∑ Skor x100%
40 x n
Saran/masukan:

Catatan
Pemberian skor pada tiap butir pernyataan dengan rentangan angka 1 sampai
dengan angka maksimal 4 dengan kriteria angka;
1 = tidak baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik

Mulyadadi,……………….2022
Kepala Sekolah

TRIYANTO,S.Pd
NIP.19800525 201001 1 023

46
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kondisi Awal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN MULYADADI 02

Kelas / Semester : 2 /1

Tema : Bermain di Lingkunganku (Tema 2)

Sub Tema : Bermain di Lingkungan Rumah (Sub Tema 1)

Muatan Terpadu : PJOK, B Ind, PPKn

Pembelajaran ke : 2

Alokasi waktu : 1 hari

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mendengarkan teman membaca teks “Bermain Simpai”, siswa dapat menyebutkan isi teks
pendek yang dibacakan dengan benar.
2. Dengan mendengarkan teman membaca teks “Bermain Simpai”, siswa dapat mencatat isi teks
pendek yang berkaitan dengan keragaman benda di sekitar dengan benar.
3. Dengan mengamati gambar “Bermain Simpai”, siswa dapat menjelaskan prosedur variasi gerakan
memutar badan tanpa berpindah tempat dengan benar.
4. Dengan bimbingan guru, siswa dapat mempraktikkan variasi gerak memutar badan tanpa berpindah
dengan benar.
5. Dengan membaca teks percakapan antara Beni, Tiur, dan Ibu, siswa dapat mengidentifikasi
berbagai aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dengan benar.
6. Dengan menggunakan teks percakapan, siswa dapat mensimulasikan kegiatan sesuai aturan yang
berlaku di rumah dengan benar.
7. Dengan menggunakan simpai, siswa dapat melakukan pengamatan sederhana tentang keragaman
benda di lingkungan sekitar dengan benar.
8. Dengan melakukan pengamatan, siswa dapat mengelompokkan keragaman benda di lingkungan
sekitar berdasarkan bentuknya dengan benar.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan 10


Dilanjutkan Dengan Membaca Doa (Orientasi)
2. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang menit
akan dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan

47
pengalaman peserta didik (Apersepsi)
3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari. (Motivasi)
Kegiatan Ayo Mengamati 150

Inti 1. Pada awal pembelajaran, siswa diarahkan mengamati menit


dan membaca teks percakapan “Beni dan Kak Tiur”
2. Siswa diarahkan oleh guru untuk mengajukan
pertanyaan menggunakan kata tanya siapa, mengapa,
di mana,bagaimana, dan kapan berdasarkan gambar
dan teks percakapan yang telah dibaca.(HOTS)
Ayo Membaca

1. Sebelum membaca, terlebih dahulu siswa diarahkan


untuk memprediksi isi bacaan melalui teks
percakapan sebelumnya.
2. Setelah memprediksi, siswa membaca dengan lancar
teks “Bermain Simpai”.
Ayo Menulis

1. Beberapa orang siswa diminta menceritakan kembali


isi teks “Bermain Simpai”.(Creativity and
Innovation)
Ayo Berlatih

1. Siswa mengamati gambar “Beni sedang Bermain


Simpai”.
2. Guru membimbing siswa memainkan simpai
berdasarkan gambar yang ada pada buku. Fokus guru:
setelah siswa mampu memutar simpainya dengan
lancar, guru dapat memvariasikan permainan dengan
iringan musik.
Ayo Membaca

1. Siswa bersama teman kelompoknya membaca teks


percakapan antara Beni, Tiur, dan Ibu.
2. Masing-masing kelompok secara bergantian
memperagakan teks percakapan tersebut ke depan
kelas..
Ayo Berdiskusi

1. Siswa secara berkelompok mendiskusikan jawaban


dari pertanyaan teks percakapan yang telah
diperagakan.
2. Guru meluruskan jawaban dari masing-masing
kelompok, kemudian menjelaskan tentang pentingnya
aturan dalam bermain.
(Critical Thinking nad Problem Formulation)

Ayo Mengamati

1. Siswa mengamati benda-benda yang ada di


lingkungan sekitar.
2. Siswa mengelompokkan benda-benda yang
bentuknya menyerupai simpai dan menuliskannya
pada tabel yang ada di buku siswa. (HOTS)
Kegiatan Peserta Didik : 15
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan
Penutup bimbingan guru tentang point-point penting yang menit
muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
yang baru dilakukan.

48
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan
tugas projek/produk/ portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi hadiah/ pujian
C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian.

Mengetahui Mulyadadi, Agustus 2022

Kepala Sekolah, Guru Kelas 2

TRIYANTO,S.Pd. NOPIANI TRI ASTUTI,S.Pd.SD.

NIP.19800525 201001 1 023 NIP.19831110 202221 2 030

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN MULYADADI 02

Kelas / Semester : 3 /1

Tema : Menyayangi Tumbuhan dan Hewan (Tema 2)

Sub Tema : Manfaat Tumbuhan bagi Kehidupan Manusia (Sub Tema 1)

Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika,SBdP

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 1 hari

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan memperhatikan tanda baca, siswa dapat membaca dongeng dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat.
2. Dengan menjawab pertanyaan, siswa dapat mengidentifikasi informasi isi dongeng yang didengar
dengan tepat.
3. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat menemukan sifat pertukaran pada penjumlahan
dengan tepat.
4. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat menggunakan sifat pertukaran pada penjumlahan
untuk menyelesaikan masalah dengan tepat.
5. Dengan mengamati penjelasan guru, siswa dapat mengidentifikasi bentuk pola irama sederhana
dengan bernyanyi dengan tepat.
6. Dengan kegiatan bersama-sama, siswa dapat memeragakan pola irama sederhana pada lagu
”Cemara” dengan tepat.
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan 1. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan 10


Dilanjutkan Dengan Membaca Doa (Orientasi)
2. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang menit
akan dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan
pengalaman peserta didik (Apersepsi)

3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari

49
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari. (Motivasi)

Kegiatan Ayo Membaca 150

Inti  Siswa membaca teks dongeng secara bergantian dengan menit


suara lantang. (Collaburation)
 Setiap siswa membaca satu paragraf. Pada kegiatan ini guru
melakukan penilaian.
 Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan isi dongeng yang
telah dibacanya. (Critical Thinking and Problem
Formulation)
Ayo Berlatih

 Siswa menyimak penjelasan guru tentang sifat pertukaran


pada penjumlahan.
 Guru membawa 2 buah kotak ke dalam kelas. Kotak
pertama berisi 35 helai daun kering. Kotak kedua berisi 15
helai daun kering. Guru dan siswa menghitung bersama
banyaknya daun kering di kotak pertama dan kedua. Salah
satu siswa menjadi sukarelawan untuk menuliskan
penjumlahan berdasarkan banyaknya daun kering di kedua
kotak.
35 + 15 = 50
 Guru mengubah letak kotak pertama dengan kotak kedua.
Salah satu siswa menjadi sukarelawan menuliskan
penjumlahan berdasarkan pertukaran tempat kedua kotak.
Guru mengoreksi penjumlahan yang telah ditulis siswa.
15 + 35 = 50
Jadi, 35 + 15 = 15 + 35
 Siswa mengerjakan latihan soal-soal dengan memperhatikan
sifat pertukaran pada penjumlahan. Guru menilai hasil
pekerjaan siswa. (Critical Thinking and Problem
Formulation)
Ayo Bernyanyi

 Siswa dan guru mendiskusikan pohon cemara sebagai


tumbuhan yang banyak memiliki manfaat.
 Guru mencontohkan cara menyanyi lagu Cemara ciptaan
AT. Mahmud yang diikuti oleh siswa. Pada saat guru
menyanyikan lagu Cemara pada bait pertama dan kedua,
sambil menunjukkan kertas origami (bisa kertas lain)
berwarna biru.
 Siswa menyanyikan lagu Cemara bersama-sama yang
dipandu oleh guru.
 Guru membimbing siswa menyanyikan lagu Cemara
dimana syair diganti dengan senandung la…la…la…
la…….la sambil menepuk meja. Siswa melakukan kegiatan
ini untuk memeragakan pola irama sederhana pada lagu.
 Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Tiap kelompok
menyanyikan lagu Cemara secara bergantian.
 Siswa menyanyi lagu Cemara secara individual bila waktu
masih tersedia.
(Creativity and Innovation)

Kegiatan Peserta Didik : 15


 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan
Penutup guru tentang point-point penting yang muncul dalam menit
kegiatan pembelajaran tentang materi yang baru
dilakukan.

50
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan
tugas projek/produk/ portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi hadiah/ pujian

D. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian.

Mengetahui Mulyadadi, Agustus 2022

Kepala Sekolah, Guru Kelas 3

TRIYANTO,S.Pd. INAROTUL WAHIDAH,S.Pd.

NIP.19800525 201001 1 023 NIP.-

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN MULYADADI 02 CIPARI
Kelas / Semester : III (Tiga) / 1
Tema 3 : Benda di Sekitarku
Sub Tema 3 : Perubahan Wujud Benda
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 Hari
Hari / Tgl Pelaksanaan : Senin 1 Agustus 2022
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


Bahasa Indonesia

51
NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.1 Menggali informasi tentang 1.1.1 Membaca wacana tentang


konsep perubahan wujud benda perubahan wujud benda mencair
dalam kehidupan sehari-hari 1.1.2 Mengidentifikasi informasi yang
yang disajikan dalam bentuk terkait dengan perubahan wujud
lisan, tulis, visual, dan/atau mencair.
eksplorasi lingkungan.
2 4.1 Menyajikan hasil informasi 4.1.1 Melakukan percobaan
tentang konsep perubahan 4.1.2 Menuliskan informasi perubahan
wujud benda dalam kehidupan wujud sesuai dengan hasil
sehari-hari dalam bentuk lisan, percobaan.
tulis, dan visual menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif.

Matematika

NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.7 Mendeskripsikan dan menentukan 3.7.1 Mengidentifikasi satuan berat baku


hubungan antar satuan baku yang digunakan.
untuk panjang, berat, dan waktu
yang umumnya digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
2 4.7 Menyelesaikan masalah yang 4.7.1 Menyelesaikan masalah sehari-hari
berkaitan dengan hubungan yang berkaitan dengan berat.
antarsatuan baku untuk
panjang, berat, dan waktu yang
umumnya digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.

SBdP

NO KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR

1 3.1 Mengetahui unsur-unsur rupa 1.1.1 Mengamati jenis garis dan warna
dalam karya dekoratif. dari gambar.
1.1.2 Mengidentifikasi jenis garis dan
warna sebagai unsur dekoratif.

2 4.1 Membuat karya dekoratif. 4.1.1 Menggambar seni dekoratif.


4.1.2 Menggunakan garis dan warna
untuk membuat karya dekoratif.

52
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca wacana tentang perubahan wujud benda mencair, siswa dapat
mengidentifikasi informasi yang terkait dengan perubahan wujud mencair dengan
tepat.
2. Dengan melakukan percobaan, siswa dapat menuliskan informasi perubahan wujud
sesuai dengan hasil percobaan.
3. Dengan mengamati resep, siswa dapat mengidentifikasi satuan berat baku yang
digunakan.
4. Dengan menyelesaikan soal latihan di Buku Siswa, siswa dapat menyelesaikan
masalah sehari-hari yang berkaitan dengan berat.
5. Dengan mengamati jenis garis dan warna dari gambar, siswa dapat mengidentifikasi
jenis garis dan warna sebagai unsur dekoratif dengan benar.
6. Dengan menggambar seni dekoratif, siswa dapat menggunakan garis dan warna untuk
membuat karya dekoratif dengan tepat.

❖ Karakter siswa yang diharapkan : Religius, Nasionalis ,Mandiri, Gotong Royong


Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan ◼ Guru menyapa siswa, menanyakan kabar, 10 menit
dan mengecek kehadiran siswa.
◼ Siswa berdoa bersama sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing
dipimpin oleh salah satu siswa. Religius
◼ Menyanyikan lagu “Indonesia Raya”
bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional
“Bagimu Negeri”. Nasionalis
◼ Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
◼ Guru membuka pelajaran dengan
membawa satu gelas air es, guru
melontarkan pertanyaan apakah es akan
selalu bertahan di dalam gelas.
◼ Siswa memberikan pendapatnya terhadap
hal tersebut. Bagaimana jika es dibiarkan
diletakkan di ruangan, apa yang akan
terjadi?

Inti ▪ Siswa membaca wacana di Buku Siswa. 150 menit

▪ Kemudian siswa diberikan kesempatan


untuk bertanya. Communication

53
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

▪ Siswa menjawab pertanyaan yang ada di


Buku Siswa Selanjutnya siswa menyimak
pertanyan guru, apakah semua benda
padat akan mencair? Apakah semua benda
padat mencair pada suhu yang sama?
Bagimana membuktikannya?
▪ Siswa melakukan percobaan yang ada di
Buku Siswa. Creativity and Innovation
▪ Sebelumnya siswa ditugaskan untuk
membawa benda-benda yang digunakan
pada percobaan.
▪ Siswa mengikuti instruksi di buku, biarkan
siswa melakukan pengamatan.
▪ Setelah itu siswa menuliskan hasil
pengamatan di Buku Siswa.
▪ Siswa membuat kesimpulan, apakah
semua benda padat dapat mencair dalam
waktu yang bersamaan? Critical Thinking
and Problem Solving
▪ Siswa menyampaikan hasil percobaan di
depan kelas. Siswa memberikan
kesimpulan.
▪ Siswa membaca informasi di Buku Siswa
tentang perbedaan titik leleh setiap benda.
▪ Siswa menghubungkan informasi yang
diperoleh dengan hasil percobaannya.
▪ Kegiatan selanjutnya guru
memperlihatkan bungkus cokelat atau
makanan kepada siswa. Siswa mengamati
ukuran berat yang tertera di bungkus
makanan. Critical Thinking and Problem
Solving
▪ Siswa mengamati satuan yang digunakan
dan besaran beratnya.
▪ Siswa melanjutkan membaca buku paket.
Siswa mengamati cokelat yang tertera
pada bungkus plastik. Siswa menentukan
cokelat mana yang paling berat.
▪ Kegiatan dilanjutkan dengan siswa
mengamati resep kue yang ada di Buku
Siswa. Berdasarkan resep di atas, siswa
menentukan satuan baku yang tertera pada

54
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

resep tersebut. Siswa menuliskan di Buku


Siswa.
▪ Guru menjelaskan tentang satuan baku
dan ada juga satuan yang tidak baku.
▪ Setelah siswa mendengarkan penjelasan
guru, siswa pun menuliskan contoh
besaran tidak baku. Tanyakan apakah
mereka pernah menggunakan satuan tidak
baku? Communication
▪ Siswa memberikan pendapatnya.
▪ Setelah itu siswa menyimak pertanyaan
guru, apakah anak-anak pernah membuat
es buah? Apa saja bahan yang
dibutuhkan? Apakah es di tempat es buah
akan mencair atau tidak?
▪ Sampaikan bahwa untuk membuat es buah
dibutuhkan beberapa perlengkapan yang
besarnya kalau siswa cari melalui
perhitungan.
▪ Siswa melanjutkan kegiatan dengan
mengerjakan soal latihan di Buku Siswa.
Mandiri
▪ Guru berkeliling untuk membantu siswa
yang masih membutuhkan pertolongan.
Guru mengajukan pertanyaan apakah
siswa pernah merasakan dinginnya salju?
Di manakah kita dapat menemukan salju?
Apakah salju dapat meleleh?
▪ Siswa diajak untuk bahwa melihat
keindahan butiran salju yang gambarnya
ada di Buku Siswa.
▪ Siswa mengamati gambar yang ada di
Buku Siswa. Siswa menjelaskan unsur apa
saja yang ada di gambar. Catat pendapat
siswa di papan tulis.
▪ Setelah itu, siswa menyimak penjelasaan
guru tentang unsur garis dan warna pada
gambar dekoratif.

55
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

▪ Setelah mendapatkan penjelasan, kembali


siswa mengamati gambar yang ada dan
mengidentifikasi garis, bentuk, dan warna
yang ada pada gambar. Siswa menuliskan
di Buku Siswa.
▪ Siswa diarahkan untuk membuat aneka
garis. Creativity and Innovation
▪ Disediakan dua belas kotak. Setiap kotak
harus berisi bentuk garis yang berbeda.
▪ Siswa menggambar dan memberi warna
pada kotak yang disediakan.
▪ Siswa yang sudah selesai dapat
memperlihatkan hasilnya kepada guru
maupun teman-temannya.

Penutup ◼ Kegiatan diakhiri dengan mencatat apa 15 menit


yang dibutuhkan untuk keesokan harinya.
Tugas pembelajaran 2 adalah membawa
bahan dan alat untuk membuat es krim
yang akan dipraktikkan di pembelajaran
dua.
◼ Menyanyikan lagu daerah “Ampar-
Ampar Pisang”
◼ Kegiatan ditutup dengan membaca doa
penutup sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing. Religius

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

56
◼ Buku Pedoman Guru Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
◼ Buku Siswa Tema : Benda di Sekitarku Kelas III (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
◼ Benda-benda di sekitar lingkungan kelas.
◼ Gelas plastik bekas minuman mineral 4 buah.
◼ Es Batu, cokelat, kapur dan mentega.

Mengetahui Mulyadadi, 30 Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Kelas III

Triyanto,S.pd Inarotul wahidah,S.pd


NIP.19800525201001023 NIP. -

Lampiran 1
F. MATERI PEMBELAJARAN
▪ Membaca wacana.
▪ Melakukan percobaan tentang perubahan wujud mencair.
▪ Mengidentifikasi satuan baku yang digunakan.
▪ Menyelesaikan soal latihan di Buku Siswa.
▪ Mengidentifikasi unsur garis dan warna pada karya seni.
▪ Menggambarkan unsur garis.

G. METODE PEMBELAJARAN
◼ Pendekatan : Saintifik
◼ Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah

Lampiran 2
H. PENILAIAN
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

57
1 ...................

2 ...................

3 ……………..
……………..
4
……………..
Dst

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian Pengetahuan
1. Menjawab pertanyaan berdasarkan wacana.
Jumlah soal: 4
Benar Semua: (jumlah benar/4 x 100) = 100
2. Mengidentifikasi satuan berat baku.
3. Mengidentifikasi unsur garis, bidang dan warna dalam gambar.
Penilaian Keterampilan
1. Rubrik menuliskan hasil pengamatan.

2. Daftar periksa menyelesaikan soal cerita terkait dengan satuan berat.

T: Terlihat

58
BT: Belum Terlihat
3. Daftar periksa menggambar aneka bentuk garis.

Lampiran 4 Contoh penyusunan RPP Siklus II


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Mulyadadi 02


Mata Pelajaran : PJOK
Kelas /Semester : V / Ganjil
Materi Pokok : Aktivitas Kebugaran Jasmani (latihan kekuatan)
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam

59
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.5 Memahami berbagai 3.5.3 Menjelaskan pengertian kekuatan.


bentuk aktivitas
kebugaran jasmani 3.5.4 Menjelaskan manfaat latihan kekuatan.
melalui berbagai latihan; 3.5.5 Menentukan aktivitas kebugaran jasmani
daya tahan, kekuatan, melalui bentuk latihan kekuatan.
kecepatan, dan
kelincahan untuk
mencapai berat badan
ideal.

4.5 Mempraktikkan berbagai 4.5.3 Melakukan berbagai aktivitas kebugaran


aktivitas kebugaran jasmani melalui bentuk latihan kekuatan.
jasmani melalui
berbagai bentuk latihan;
daya tahan, kekuatan,
kecepatan, dan
kelincahan untuk
mencapai berat badan
ideal.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik,
diharapkan peserta didik diharapkan dapat memiliki kemampuan sebagai
berikut :
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian kekuatan tubuh secara tertulis.
2. Peserta didik mampu menjelaskan manfaat latihan kekuatan secara terperinci.
3. Peserta didik mampu menentukan aktivitas kebugaran jasmani melalui
bentuk latihan kekuatan secara tertulis.
4. Peserta didik mampu mempraktikkan gerakan jongkok berdiri sebanyak 10
kali. 5. Peserta didik mampu mempraktikkan gerakan push up sebanyak 10
kali.
6. Peserta didik mampu mempraktikkan gerakan menekuk kaki ke arah dada
sebanyak 10 kali.
7. Peserta didik mampu mempraktikkan gerakan back up sebanyak 10 kali.

D. Materi Pembelajaran

60
1. Fakta
✦ Kebugaran jasmani termasuk salah satu aspek fisik yang terukur.
Kebugaran jasmani diartikan kemampuan melakukan aktivitas tanpa
merasa lelah dan masih memiliki tenaga untuk melakukan aktivitas lain
dalam waktu yang lama.
2. Konsep
✦ Beberapa aktivitas kebugaran jasmani melalui bentuk latihan kekuatan
diantaranya yaitu jongkok berdiri (melatih kekuatan otot tungkai), push up
(melatih kekuatan otot lengan, bahu dan dada), menekuk kaki ke arah dada
(melatih kekuatan otot perut), dan back up (melatih kekuatan otot
punggung).

3. Prinsip

✦ Bentuk latihan kekuatan :


a) Jongkok berdiri adalah salah satu gerakan untuk melatih kekuatan otot
tungkai.
b) Push up adalah salah satu gerakan untuk melatih otot lengan, bahu,
dan dada.
c) Menekuk kaki ke arah dada adalah salah satu gerakan untuk melatih
kekuatan otot perut.
d) Back up adalah salah satu gerakan untuk melatih kekuatan otot
punggung.

E. Metode Pembelajaran
1. Scientific Learning (Pembelajaran Saintifik)

F. Media dan Bahan Pembelajaran


1. Power Point Bentuk Latihan Daya Tahan
2. Gambar gerakan :

✦ Gambar gerakan jongkok berdiri

✦ Gambar gerakan push up

✦ Gambar gerakan menekuk kaki ke arah dada

✦ Gambar gerakan back up


https://www.bukupaket.com/2020/03/materi-pjok-kelas-4-
kurikulum-2013.html Buku Siswa Kelas 5 SD Kurikulum 2013
PJOK Revisi 2019
3. Video pembelajaran :

✦ Video gerakan latihan kekuatan

61
https://drive.google.com/file/d/
1aIj0Zs9xm95FGtP1bdWqJ7X8dFGY8X3G/view ?usp=sharing
4. Internet
5. Laptop
6. Lapangan olahraga/ halaman sekolah atau ruang kelas/ halaman rumah
7. Formulir penilaian/ google form

G. Sumber Belajar
1. Buku Guru Kelas 5 SD Kurikulum 2013 PJOK Revisi 2019
2. Buku Siswa Kelas 5 SD Kurikulum 2013 PJOK Revisi 2019
3. https://www.bukupaket.com/2020/03/materi-pjok-kelas-5- kurikulum-
2013.html
4. https://www.youtube.com/watch?v=5ebMpYIgTlk (gerakan jongkok
berdiri)
5. https://www.youtube.com/watch?v=m0yhyBnNXXg
(gerakan push up)
6. https://www.youtube.com/watch?v=rwfUOrhODY4 gerakan menekuk
kaki ke dada
7. https://www.youtube.com/watch?v=jc4SgId2ZJQ (gerakan back up)
H. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 35menit ) Waktu

Kegiatan Deskripsi

Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan 10


salam pembuka dan berdoa untuk
1) menyiapkan memulai pembelajaran. menit
psikis dan
fisik 2. Guru melaksanakan presensi
kehadiran peserta didik sebagai
2) memberi sikap disiplin melalui google meet.
motivasi 3. Guru menyiapkan fisik dan psikis
peserta didik dalam mengawali
belajar
kegiatan pembelajaran.
3) mengajukan 4. Guru mengaitkan materi
pertanyaan pembelajaran yang akan dilakukan
menantang dengan pengalaman peserta didik
dengan materi sebelumnya.
4) menjelaskan
tujuan 5. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.

62
pembelajaran 6. Guru menyampaikan teknik penilaian
untuk kompetensi yang harus
dikuasai, baik kompetensi sikap
spiritual, kompetensi pengetahuan
dan kompetensi keterampilan.

1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 30 menit ) Waktu

Kegiatan Deskripsi

5) menjelaskan 7. Religius, kejujuran, kerja keras, kerja


uraian sama dan disiplin.
kegiatan dan
penilaian

Sintak Model Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pembelajaran

Mengamati ∙ Peserta didik diberi motivasi atau 50


rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik pembelajaran menit
gerakan tentang aktivitas kebugaran
jasmani melalui bentuk latihan
kekuatan.
∙ Peserta didik dan guru bersama-sama
mengamati video dan media
PowerPoint tentang aktivitas
kebugaran jasmani melalui bentuk
latihan kekuatan, serta
menumbuhkan rasa ingin tahu
melalui kelas google meet.

Menanya ∙ Guru memberikan kesempatan pada


peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan video dan media
PowerPoint yang disajikan.

Mengumpulkan ∙ Peserta didik mengumpulkan berbagai


Informasi dan informasi yang dapat mendukung
Mencoba jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan, baik

63
dari buku paket maupun sumber
lain seperti internet dll;
∙ Peserta didik dapat melakukan
gerakan berdasarkan konsep dan
pemahaman yang sudah dilihat
melalui video pembelajaran
maupun media PowerPoint
aktivitas kebugaran jasmani
melalui bentuk latihan kekuatan.
∙ Peserta didik diminta untuk
mempraktikan konsep gerakan
aktivitas kebugaran jasmani
melalui bentuk latihan kekuatan
sesuai dengan informasi yang
didapat dari internet maupun
sumber yang lain.

64
1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 35 menit ) Waktu

Kegiatan Deskripsi

Buku Guru Siswa 5 SD Kurikulum


2013 PJOK Revisi 2019
https://www.bukupaket.com/2020/03
/materi-pjok-kelas-5- kurikulum-
2013.html

Kerja sama, disiplin, dan kerja keras.

Mengasosiasi/ ∙ Guru mendorong agar peserta didik


Menalar secara aktif terlibat dalam
pengamatan gerakan aktivitas
kebugaran jasmani melalui bentuk
latihan kekuatan.
∙ Peserta didik memaparkan hasil
pengamatan dalam gerakan
aktivitas kebugaran jasmani
melalui bentuk latihan kekuatan
yang benar sesuai fakta dalam
rangka pembuktian.

Mengkomunika ∙ Peserta didik menyampaikan hasil


s ikan pengamatan dan gerakan secara
individual tentang aktivitas
kebugaran jasmani melalui bentuk
latihan kekuatan.
∙ Guru meminta kerja sama dari orang
tua untuk dapat merekam video
anaknya dalam melakukan gerakan.

65
Menumbuhkan keberanian,
kerja sama dan tanggung jawab.

Penutup Peserta didik : 10


1) refleksi ∙ Membuat resume dengan bimbingan menit
guru tentang point-point penting
aktivitas yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
pembelajaran
∙ Peserta didik merekam dari kegiatan
2) umpan balik
praktik gerakan jongkok berdiri,
3) kegiatan push up, menekuk kaki ke arah
dada, dan back up yang nantinya
tindak lanjut hasil rekaman di kirim di WA
pribadi guru.
4) rencana
∙ Pengumpulan tugas dapat dikirim
kegiatan melalui WA pribadi guru
berikutnya maksimal dalam waktu 2 hari.

Guru
∙ Memfasilitasi dalam menemukan
kesimpulan sementara berdasarkan
hasil temuan tentang konsep
pertidaksamaan rasional dan
irasional, melalui review indikator
yang hendak dicapai.
∙ Memberikan tugas melalui google
form kepada peserta didik, dan
mengingatkan peserta didik untuk
mempelajari materi yang akan
dibahas dipertemuan berikutnya
maupun mempersiapkan diri.

1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 35 menit ) Waktu

Kegiatan Deskripsi

∙ Berdoa dan menyampaikan salam.

Religius, disiplin dan tanggung jawab

66
I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Jenis/ Teknik Penilaian
A. Penilaian Sikap Spritual dan Sosial
Sikap Spiritual

No. Teknik Bentuk Butir Waktu Keterangan


Instrumen instrumen pelaksanaan

1. Observasi Lembar Terlampir Saat Penilaian


untuk
pengamata pembelajara pencapaian
n diri n
berlangsung pembelajaran
(assessment
for and of
learning)

Sikap Sosial

No. Teknik Bentuk Butir Waktu Keterangan


Instrumen instrumen pelaksanaan

1. Observasi Lembar Terlampir Saat Penilaian


untuk
pengamata pembelajara pencapaian
n diri n
berlangsung pembelajaran
(assessment
for and of
learning)

B. Penilaian Pengetahuan

No. Teknik Bentuk Butir Waktu Keterangan


Instrumen instrumen pelaksanaan

1. Tertulis/ Pertanyaan Terlampir Setelah Penilaian


untuk
Penugasan dan/ atau pembelajara pencapaian
n usai
tertulis pembelajaran
(assessment of

67
berbentuk learning)
pilihan
ganda
(google
form)

C. Penilaian Keterampilan

No. Teknik Bentuk Butir Waktu Keterangan


Instrumen instrumen pelaksanaan

1. Praktik Tugas Terlampir Setelah Penilaian


untuk
(keterampilan) pembelajara pembelajaran
n usai
(assessment of
learning)

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
❖ Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai KKM maupun kepada peserta didik yang sudah
melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian : remedial
karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum
mencapai Kompetensi Dasar.
❖ Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan
tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
❖ Instrumen penilaian pembelajaran remedial pada dasarnya sama
dengan instrumen penilaian pembelajaran regular
b. Pengayaan
❖ Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik
mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada
peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
Kompetensi Dasar.
❖ Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang
membutuhkan pengembangan lebih luas.

Mulyadadi , September 2022

Mengetahui :

68
Kepala SDN Mulyadadi 02 Guru Mata Pelajaran

TRIYANTO,S.Pd M.AGUS DAHRI


NIP. 19800525 201001 1 023 NIP. 19740814
202221 1 006

Catatan Kepala Sekolah / Supervisor :


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………… ……………………………………………………………………...

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI MULYADADI 02
KECAMATAN CIPARI
Alamat : JL. Letjend Suprapto No. 20 Desa Mulyadadi Kecamatan Cipari
Kode Pos 53262

69
SURAT IZIN PENELITIAN
Nomor: 421.2/ 011 /K.08.23/15

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : TRIYANTO,S.Pd
NIP/NUPTK : 198005252010011023 / 9857758659110042
Pangkat/Gol : PENATA / III.C
Jabatan : KEPALA SEKOLAH
Unit Kerja : SD NEGERI MULYADADI 02
Memberikan izin kepada:
Nama : TRIYANTO,S.Pd
NIP/NUPTK : 198005252010011023 / 9857758659110042
Pangkat/Gol : PENATA / III.C
Jabatan : KEPALA SEKOLAH
Unit Kerja : SD NEGERI MULYADADI 02
Untuk melaksanaan penelitian tindakan sekolah melalui kegiatan supervise
akademik penyususnan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam
meningkatkan kemampuan pedagogic guru SD Negeri Mulyadadi 02,
Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap, dari bulan Agustus s/d Oktober Tahun
2022.
Demikian surat izin ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mulyadadi, Juli 2022


Kepala SD Negeri Mulyadadi 02

TRIYANTO,S.Pd.
NIP.19800525 201001 1 023

Lampiran 6 Gambar photo Kegiatan


Photo Dokumentasi Pelaksanaan Supervisi Akademik, Penilian RPP dan
penyesuian isi RPP dalam konteks pembelajaran.

70
Penilaian RPP
Supervisi Pembelajaran

Supervisi Pembelajaran Supervisi Pembelajaran

71
REFLEKSI DAN EVALUASI
RPP KONDISI AWAL
SIKLUS I

Menyusun / Membuat RPP

Refleksi dan Evaluasi Pemaparan RPP dan Refleksi

72
73

Anda mungkin juga menyukai