OLEH :
ADRIANA RUSTIASIH / 020092
SD STELLA MARIS
Jalan Artha Kencana, Kav C 1 No. 1, Sektor XII, Kencana Loka
2021
ABSTRAK
ii | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kepada Bapa yang di surga, berkat kasih karunia
dan penerangan roh kudus, penulis/peneliti dapat menyelesaikan tugas membuat
Penelitian Tindakan Kelas tepat waktu.
Terima kasih juga kami sampaikan kepada :
1. Kepala Sekolah SD Stella Maris (Ibu Cisilia Tutut Susanti)
2. Wakasek Kurikulum (Bpk Marcus Budi Hartanta)
3. Wakasek Kesiswaan (Sr. Erlisda)
4. Guru-guru SD Stella Maris
5. Keluarga terkasih
Berkat dukungan, bimbingan, dan pengarahan mereka, peneliti termotivasi untuk
segera menyelesaikan tugas ini
Penelitian Tindakan Kelas ini menggali masalah yang sederhana terkait dengan
tugas peneliti sebagai seorang guru yang melaksanakan proses pembelajaran mata
pelajaran IPA di kelas 6 sehari-hari.
Peneliti merasa hasil Penelitian Tindakan Kelas ini masih belum sempurna,
tetapi semoga PTK ini sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh pimpinan.
Akhirnya peneliti sampaikan semoga hasil Penelitian Tindakan Kelas ini
bermanfaat.
iii | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
DAFTAR ISI
ABSTRAK …………………………………………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. iii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………. iv
iv | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
3.4. Sumber Data …………………………………………………………………………. 14
3.5. Prosedur Penelitian …………………………………………………………………. 14
3.6. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………………… 15
3.7. Teknik Analisa Data ………………………………………………………………… 17
v | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
BAB I
PENDAHULUAN
2 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
(d). Peserta didik lebih sering menatap layar smartphone/laptop dan lebih
dituntut untuk mengerjakan tugas sehingga lebih mengasah
aspek pengetahuan daripada mengasah aspek ketrampilannya.
Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan penelitian tentang upaya
meningkatkan kegiatan pembelajaran dengan metode praktik pada masa PJJ.
Hal tersebut merujuk pada anjuran pemerintah yang belum memperbolehkan
kegiatan pembelajaran secara tatap muka untuk mencegah penyebaran virus
Covid-19. Kegiatan praktik dilakukan secara berkelompok, agar anggota
kelompok dapat ambil bagian dalam kegiatan. Kegiatan praktik ini sangat penting
dilakukan dalam mata pelajaran IPA untuk mengasah ketrampilan. Dengan
adanya praktik, peserta didik diharapkan mendapatkan pengetahuan secara
utuh. Media pembelajarannya menggunakan platform Zoom Meeting, You Tube
dan WA untuk mendukung pencapaian kompetensi.
3 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
praktik dapat dilakukan di rumah, bentuk kegiatan praktik secara berkelompok
dengan cara pembagian tugas agar peserta didik mendapatkan pengalaman
belajar yang berbeda. Kemudian peserta didik dapat mendiskusikan kegiatan
praktik dan hasilnya dalam platform zoom meeting dengan jadwal yang telah
ditentukan. Kegiatan secara berkelompok juga memudahkan untuk
mengumpulkan laporan hasil kegiatan tepat waktu sehingga mempermudah guru
untuk melakukan proses penilaian. Alat dan bahan akan disediakan oleh sekolah
dan peserta didik dapat mengambil di sekolah dengan cara drive thru. Proses
kegiatan praktik dilakukan di rumah didampingi oleh orang tua. Proses kegiatan
dan hasil kegiatan difoto sebagai bukti lampiran kegiatan.
Untuk pemahaman teori secara individual, masing-masing peserta didik
menggambar rangkaian seri dan paralel. Hasil gambar difoto sebagai bukti
lampiran kegiatan.
Untuk pemantauan kegiatan praktik, guru memanfaatkan platform
Zoom Meeting apakah kegiatan praktik berjalan dengan lancar. Jika ada kendala
guru memdiskusikan dengan peserta didik mencari cara yang mudah dan dapat
dilakukan oleh peserta didik.
Hasil laporan kegiatan dalam bentuk PPT yang materinya sudah
ditentukan oleh guru. Masing-masing kelompok harus mempresentasikan dalam
platform Zoom Meeting dengan jadwal yang ditentukan.
4 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas,
maka rumusan masalah yang dikemukaan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana kondisi pembelajaran mata pelajaran IPA saat kegiatan praktik
membuat rangkaian listrik paralel dilaksanakan?
2. Apakah metode praktik dengan membuat rangkaian listrik paralel pada
dapat memberi pengalaman bermakna, dapat membangun materi
pembelajaran yang abstrak menuju konkrit dan mengasah aspek
ketrampilan peserta didik?
3. Bagaimana proses pembelajarannya untuk melaksanakan kegiatan praktik
membuat rangkaian listrik paralel?
4. Apakah laporan hasil kegiatan praktik membuat rangkaian listrik paralel
dalam bentuk PPT dan presentasi dapat dijadikan alat penilaian untuk
pencapaian kompetensi ketrampilan?
5 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
1.6. Manfaat Penelitian
1. Manfaat yang diperoleh guru :
Guru mendapat gambaran tentang kemampuan siswa dalam melakukan
kegiatan praktik.
Mempermudah penilaian ketrampilan (KI-4) saat kegiatan praktik.
2. Manfaat yang diperoleh siswa :
Meningkatkan kemauan dan kemampuan siswa dalam melakukan
kegiatan praktik.
Untuk memotivasi siswa agar lebih aktif dalam kegiatan praktik.
3. Manfaat yang diperoleh sekolah :
Dapat memberikan gambaran tentang kegiatan praktik dalam proses
pembelajaran bersifat fleksibel.
Untuk mengetahui potensi peserta didik yang cepat beradaptasi dengan
melakukan kegiatan praktik saat Pembelajaran Jarak Jauh.
6 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
7 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
bahwa selama pembelajaran berlangsung dapat mewujudkan keterampilan,
yaitu peserta didik menguasai kompetensi serta keterampilan yang
diharapkan. Agar tercipta pembelajaran yang efektif perlu digunakan
pendekatan, model atau metode pembelajaran yang tepat. Pemilihan
pendekatan, model, metode mengajar/pembelajaran hendaknya didasarkan
atas beberapa pertimbangan (Nana Syaodih & Erliana 2012: 104).
Pertimbangan tersebut diantaranya adalah tujuan pembelajaran,
karakteristik mata pelajaran, dan kemampuan siswa.
8 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
Djamarah dan Zain (2002) menyatakan bahwa metode
pembelajaran praktik adalah cara penyajian pelajaran dimana peserta didik
melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri
sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode
praktik siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan
sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis,
membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri. Dengan demikian siswa
dituntut untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, atau mencoba
mancari suatu konsep/hukum/dalil dan menarik kesimpulan atau proses
yang dialaminya itu.
Pada pembelajaran berbasis praktik siswa lebih diarahkan pada
eksperimental learning (belajar berdasarkan pengalaman konkrit), diskusi
dengan teman, yang selanjutnya akan diperoleh ide dan konsep baru.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa metode
praktik merupakan suatu cara dimana peserta didik melakukan percobaan
dengan mengalami untuk membuktikan sendiri suatu pertanyaan yang
dipelajari sehingga dapat mengembangkan sikap ilmiah dalam diri peserta
didik, juga memberikan gambaran dan pengertian yang lebih jelas daripada
hanya penjelasan lisan sehingga sangat bermanfaat bagi keperluan hidup
sehari-hari.
2.1.3.1. Pentingnya metode praktik bagi siswa adalah :
a. Peserta didik dapat membuktikan kebenaran nyata dari teori-
teori/konsep yang berlaku
b. Diharapkan dengan metode praktik, peserta didik dapat
kepuasan dari hasil belajarnya
2.1.3.2. Pelaksanaan metode praktik :
a. Peserta didik diberi penjelasan dan petunjuk-petunjuk sebelum
melakukan praktik membuat rangkaian listrik paralel di rumah.
b. Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil @4-5 anak. Peserta
didik yang ditunjuk berdasarkan kesepakatan yang melakukan
praktik membuat rangkaian listrik paralel. Sedangkan anggota
9 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
yang lain mendapat tugas sesuai yang diberikan ketua kelompok
melalui diskusi kelompok via zoom.
c. Alat atau bahan yang disediakan oleh peserta didik adalah
kardus bekas untuk alas, gunting, lakban hitam/isolasi bening.
Bahan yang disediakan sekolah adalah baterai, lampu senter,
fiting, saklar dan kabel diambil secara drive thru oleh peserta
didik yang bertugas membuat rangkaian listrik paralel.
d. Peserta didik melakukan praktik/percobaan berdasarkan
perencanaan di rumah. Bila hasilnya belum memuaskan dapat
diulangi lagi untuk membuktikan kebenarannya, selanjutnya
melaporkan hasil praktik melalui PPT dan dipresentasikan
(Lampiran 1. Bentuk Laporan Praktik Membuat Rangkaian Listrik
secara Paralel)
2.1.3.3. Langkah-langkah praktik membuat rangkaian listrik paralel :
a. Secara berkelompok peserta didik melihat video pembelajaran
cara membuat rangkaian listrik paralel. Saat melihat video difoto
sebagai bukti yang dilampirkan pada laporan.
b. Setiap anggota kelompok mendapat tugas yang sudah
ditentukan oleh ketua kelompok.
c. Setiap peserta didik mendapat tugas mendapat tugas membuat
rangkaian seri dan paralel dalam bentuk gambar.
d. Peserta didik yang diberi tugas mempraktikkan membuat
rangkaian paralel segera mempersiapkan alat dan bahan, lalu
membuat rangkaian listrik paralel di rumah.
e. Setelah berhasil di foto sebagai bukti yang dilampirkan pada
laporan
f. Ketua kelompok melakukan diskusi kelompok via zoom atau wag
untuk menarik kesimpulan, membuat laporan, dan melaporkan
hasilnya dalam bentuk PPT yang nantinya akan dipresentasikan.
g. Peserta didik mengulangi kegiatan tersebut berulang-ulang
walaupun sudah berhasil. Peserta didik dengan inderanya akan
10 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
merasa terlibat langsung dalam pengalaman sehingga
memungkinkan peserta didik lebih terkesan.
11 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
Selama semester 1 guru
memberi tugas secara
Kondisi a. Pengumpulan
individu untuk penilaian
Awal tugas tepat waktu
KI-4 seperti membuat
tidak pernah
mind mapping, tes tertulis
mencapai 100 %
(pengetahuan) dalam
b. Hasil Nilai KI-4
bentuk pengamatan.
Siswa yang KKM
gambar
(75) ada 10-15%
12 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
BAB III
METODE PENELITIAN
13 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
3.3. Subyek Penelitian
Di dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa SD
Stella Maris kelas VI yang berjumlah 57 siswa, terdiri dari laki-laki berjumlah 32
siswa dan perempuannya sejumlah 25 siswa. Tingkat kemampuan siswa tiap
kelas heterogen.
14 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
a. Peneliti adalah guru mapel IPA di kelas VI. Pada tahap awal saat PJJ, peneliti
menunjukkan cara membuat rangkaian seri dan paralel melalui video.
b. Berdiskusi dengan siswa tentang kesediaan melakukan praktik/percobaan
membuat rangkaian listrik di rumah. Membuat rangkaian seri lebih mudah
daripada membuat rangkaian paralel. Disepakati membuat rangkaian listrik
paralel di rumah yang dilakukan oleh seorang siswa sebagai wakil kelompok.
Bahan berupa kabel, baterai, lampu bohlam, fiting dan saklar disediakan
sekolah dan siswa mengambil dengan cara drive thru.
c. Pada tahap tindakan, peneliti membagi siswa dalam kelompok-kelompok (1
kelompok 4-5 siswa) dan menjelaskan tugas yang harus dilaksanakan siswa
dalam kelompok. Peneliti mengupload format laporan kegiatan membuat
rangkaian listrik paralel, lembar rubrik penilaiannya dan jadwal koordinasi
finalisasi PPT serta jadwal presentasi. Pemantauan pelaksanaan kegiatan
dilakukan peneliti saat proses kegiatan belajar mengajar mapel IPA.
d. Tahap akhir untuk mendapatkan data penelitian, siswa melakukan presentasi
dan mengupload PPT nya ke WA peneliti. Peneliti melakukan penilaian
berdasarkan PPT tersebut dan hasil presentasi. Aspek-aspek yang dinilai
terdapat dalam rubrik penilaian.
e. Diakhir penelitian ini, peneliti mempunyai harapan atau target yang akan
dicapai adalah semua siswa dalam kelompoknya masing-masing
bertanggung jawab terhadap tugasnya dan nilai siswa semuanya di atas
KKM.
15 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
5. Caroline Vega 96,2 Fabiano Adi N 86,5 Brandon Handigouw 98,1
6. Darrel Petra S 90,4 Felicia Gwyneth Y 96,2 Callysta Catania M 100
7. Devon Willem S 100 Gabriella Kaira V 99 Filbert Ethan S 96,2
8. Elleonora Hiasinta 96,2 Kaleb Jerikho D 84,6* Fransiskus Austino 92,3
9. Gracielle M 100 Kassiopeia M 99 Hanella Nathania 90,4
10. Helen Safira A 98,1 Keane Jeremia T 96,2 Helen Wijaya 100
11. Ida Bagus Made 88,5 Madeleine S C S 96,2 Keandra Giri P 98,1
12. Juan Hasiholan 96,2 Nicholas Wijaya 96,2 Marcellinus Nicholas 96,2
13. Keiko Josephiany 84,6* Patricia Agustin 98,1 Margareta Bianca A 98,1
14. Octavianus A R 90,4 RM Raizel Kiano 100 Nathania Hartono 98,1
SS
15. Tama Nathanael 94,2 Rafael Dhimas P 84,6* Ocxen Tjandraputra 98,1
16. Toby Hiskia Y M 100 Samantha Sri A 100 Rainer Konelius B 100
17. Xyerra Virginia K 100 Stephanus Raphael 84,6* Samuel Darren O 96,2
18. Yohanes Pandu 98,1 Valentino Keanu 88,5 Sheryl Octaviana D 96,2
DS
19. Vincentia Andrea K 100 Vincent Samuel 84,6*
20. William Immanuel C 94,2
16 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
10. Helen Safira A 4 Keane Jeremia T 4 Helen Wijaya 3
11. Ida Bagus Made 4 Madeleine S C S 4 Keandra Giri P 4
12. Juan Hasiholan 4 Nicholas Wijaya 4 Marcellinus Nicholas 4
13. Keiko Josephiany 4 Patricia Agustin 4 Margareta Bianca A 4
14. Octavianus A R 4 RM Raizel Kiano SS 4 Nathania Hartono 4
15. Tama Nathanael 4 Rafael Dhimas P 4 Ocxen Tjandraputra 3
16. Toby Hiskia Y M 4 Samantha Sri A 4 Rainer Konelius B 4
17. Xyerra Virginia K 4 Stephanus Raphael 4 Samuel Darren 4
Okno
18. Yohanes Pandu 4 Valentino Keanu DS 4 Sheryl Octaviana D 4
W
19. Vincentia Andrea K 4 Vincent Samuel 2
20. William Immanuel C 4
* Data kuantitatif berupa nilai hasil siswa yang dimana data kualitatif yang sudah
tergabungkan pada rubrik penilaian. Nilai hasil siswa di peroleh dari skor yang
diperoleh siswa dibagi skor maksimum dalam rubrik penilaian dikalikan 100.
17 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
18 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
walaupun sudah diingatkan sehingga hasil nilai KI-4 yang diperoleh siswa sebatas
KKM (75) saja.
Selama proses pembelajaran berjalan, peneliti merasakan ada sebagian
proses pembelajaran yang seharusnya dilaksanakan tapi peneliti merasa ragu-
ragu, bisa atau tidak proses pembelajaran terebut dilaksanakan.
Akhirnya di awal Semester 2, peneliti merancang proses pembelajaran
dengan metode praktik pada materi Membuat Rangkaian Listrik Paralel.
Melalui diskusi antara peneliti dan siswa disepakati proses
pembelajaran dengan metode praktik yang dilaksanakan di rumah dalam bentuk
kelompok untuk mencapai kompetensi KD 4.5.
Siswa harus belajar bekerjasama dengan kelompoknya dan diskusi
dengan kelompoknya dengan menggunakan WA atau zoom sesuai kesepakatan
kelompok.
19 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
kerjasama atau tidak. Aspek-aspek tersebut sudah tercantum dalam rubrik
penilaian. Kondisi ini akan berpengaruh pada data kualitatif.
20 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
Dalam proses pembelajaran yang peneliti lakukan, selama proses
kegiatan ada 3 karakter siswa :
a. Sejumlah 12 siswa yang selalu bernilai baik pada proses kegiatan. Mereka
hampir di setiap penilaian harian mendapatkan nilai baik karena rajin belajar
dan mau berbagi dengan teman. Bagi anak-anak tersebut diberi tugas
sebagai ketua kelompok/tutor sebaya agar mereka dapat mengatur teman-
temannya dan membantu teman-teman untuk bertanya bila ada yang belum
dipahami.
b. Sejumlah 32 siswa yang mendapat nilai cukup baik (lebih dari KKM) dan
meningkat setelah ada penerapan metode praktik/percobaan dilakukan di
rumah Dengan demikian sebagian besar siswa juga akan lebih baik nilai
prestasinya bila dalam proses pembelajaran juga dilakukan metode
pembelajaran yang sesuai
c. Sejumlah 13 siswa lagi, biasanya mendapat nilai KKM (75). Berdasarkan
tabel nilai hasil KI-4 KD 4.5, nilai minimal untuk proses pembelajaran dengan
metode praktik adalah 84,6. Hal ini menunjukkan karena siswa termotivasi
untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran karena tugas dalam bentuk
kelompok, siswa bisa berdiskusi dengan ketua kelompok bagian tugas yang
dapat diselesaikan dan bertanya dengan teman sebaya bila mengalami
kesulitan. Siswa tidak merasa terbebani dengan tugas sehingga dapat
diselesaikan tepat waktu.
Dengan demikian proses pembelajaran yang dilakukan dapat mencapai
ketuntasan yang optimal.
21 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil-hasil penelitian dan serta pembahasan yang
diuraikan di atas, maka pada penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi Rangkaian Listrik Paralel
dengan penerapan metode praktik/percobaan dapat dilaksanakan pada masa
PJJ dalam bentuk kelompok serta hasil praktik untuk nilai KI-4 KD 4.5 siswa.
Nilai KI-4 KD 4.5 siswa tuntas 100%, dengan nilai minimal 84,6. Semua
kelompok mengumpulkan tugas/PPT tepat waktu.
2. Proses pembelajaran daring dengan metode praktik/percobaan yang
dilaksanakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi Rangkaian
Listrik Paralel cukup efektif untuk meningkatkan nilai KI-4 siswa. Dengan
melakukan praktik/percobaan siswa akan menemukan sendiri ilmu
pengetahuan dan mendapatkan pengalaman yang bermakna atau sulit
dilupakan.
5.2. Saran
22 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
1. Untuk guru SD sebaiknya dalam proses pembelajaran menggunakan metode
pembelajaran yang tepat sesuai kompetensi yang akan dicapai siswa.
2. Untuk siswa SD sebaiknya belajar mengamati atau mengidentifikasi keadaan
lingkungan, mencatat benda-benda disekitar dan kegunaannya,
menumbuhkan sikap mau mencoba dan berani bertanya kepada oaring
disekitar bila menemui hal-hal yang belum diketahui.
3. Untuk orang tua sebaiknya mendukung kegiatan siswa yang dilakukan di
rumah untuk perkembangan putra-putrinya. Pengenalan lingkungan sebaiknya
dilakukan juga sejak dini.
23 | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2
DAFTAR PUSTAKA
.
M.J.A, Irene, S, Fransiska, K, Wini, 2017, Tematik Terpadu, Tema “Tokoh dan
Penemuan (6C) dan Globalisasi (6D)”, Penerbit Erlangga.
Daftar Nilai, Ilmu Pengetahuan Alam (KI-4), Kelas 6, T.A 2021/2022.
Hakekat Belajar dan Pembelajaran. https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp
Hakekat Pembelajaran IPA. https://repo.iain.tulungagung.ac.id
Metode Praktik. https://www.wawasanpendidikan.com
LAMPIRAN
vii | P e n e l i ti a n T i n d a k a n K e l a s / A d r i a n a R u s ti a s i h / 2 1 2 2