Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmat
dan karunianya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan. Adapun judul laporan
penelitiani ini adalah, ” Peningkatan Hasil Belajar Materi Could I Have One Melalui
Media Gambar Siswa Kelas 7.1 MTs Negeri 12 Jakarta”.
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kami sampaikan
kepada:
Penyusun
2
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul: “Peningkatan Hasil Belajar Materi Could I Have One
Melalui Media Gambar Siswa Kelas 7.1 MTs Negeri 12 Jakarta”.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi
Could I Have One Melalui Media Gambar Siswa Kelas 7.1 MTs Negeri 12Jakarta.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (action
Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari:
Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa Media Gambar dapat Meningkatkan
Hasil Belajar Materi Could I Have One Siswa Kelas 7.1 MTs Negeri 12 Jakarta.
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................................ii
BERITA ACARA SEMINAR.........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................iv
ABSTRAK........................................................................................................................................v
DAFTAR ISI....................................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..........................................................................................................................viii
DAFTAR GRAFIK...........................................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 3
BAB V PENUTUP........................................................................................... 39
5.1 Kesimpulan.................................................................................... 39
5.2 Saran............................................................................................. 39
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 40
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................... 41
4
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional juga menyatakan
sebagai berikut:
Disamping itu, pendidikan juga merupakan suatu sarana yang paling efektif dan
efisien dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai suatu dinamika yang
diharapkan.
Berdasarkan hasil ulangan harian yang dilakukan di Kelas 7.1 MTs Negeri 12
Jakarta, Kabupaten Barito Timur, diperoleh informasi bahwa hasil belajar Materi Could I
Have One siswa rendah di bawah standar ketuntasan Minimal yaitu dibawah 70.
membosankan,
5
c. Siswa tidak termotivasi untuk belajar Pendidikan Bahasa Inggris hanya
telah diterima menjadi mudah dilupakan. Hal ini merupakan sebuah tantangan yang harus
dihadapi dan diselesaikan oleh seorang guru. Guru dituntut lebih kreatif dalam
digunakan dalam pembelajaran sebagai salah satu bentuk strategi pembelajaran. Kesiapan
guru dalam memanajemen pembelajaran akan membawa dampak positif bagi siswa
diantaranya hasil belajar siswa akan lebih baik dan sesuai dengan indikator yang ingin
dicapai. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran
Materi Could I Have One adalah Media Gambar karena siswa dapat terlibat aktif karena
memiliki peran dan tanggung jawab masing–masing, sehingga aktivitas siswa selama
soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. Siswa
diharapkan mampu mencari jawaban dan cara penyelesaian dari soal yang ada.
penelitian terhadap masalah di atas. Oleh karena itu, upaya meningkatkan hasil belajar
Materi Could I Have One siswa dilakukan penelitian Tindakan Kelas dengan judul:
“Peningkatan Hasil Belajar Materi Could I Have One Siswa Kelas 7.1 MTs Negeri 12
Jakarta “.
6
1.2 Perumusan Masalah
sebagai berikut: “Bagaimanakah Media Gambar dapat meningkatkan hasil belajar Materi
pembelajaran yang aktif, kreatif efektif, dan menyenangkan bagi siswa, serta
2. Bagi siswa : untuk meningkatkan pemahaman konsep Materi Could I Have One
3. Bagi sekolah : penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Menurut Bloom (dalam Sudjana, 2012: 53) membagi tiga ranah hasil
belajar yaitu :
1. Ranah Kognitif
2. Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan,
3. Ranah Psikomotorik
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua factor utama
yaitu:
8
b.
Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, terutama
kualitas pengajaran.
Hasil belajar yang dicapai menurut Nana Sudjana, melalui proses belajar
intrinsic pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi rendah
dirinya dan percaya bahwa ia mempunyai potensi yang tidak kalah dari orang
3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan lama
kreativitasnya.
9
Inggrisnya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya.
Oleh karena itu, guru diharapkan dapat mencapai hasil belajar, Setelah
tersebut di atas.
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi dapat dipahami
bahwa media adalah perantara atau pengantar dari pengirim ke penerima pesan.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup
tujuan pembelajaran.
fisik untuk menyampaikan isi/ materi pembelajaran seperti: buku, film, video,
10
berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang
cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media,
komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi
juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah
sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan
kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada
3. Projected still media : slide, over head projektor (OHP), dan sejenisnya
4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD), komputer dan
sejenisnya.
hasil belajar tetapi ternyata keberhasilan dalam menggunakan media pada proses
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2)
cara menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian
tersebut. Apabila
11
ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media pembelajaran maka
diantaranya yaitu :
Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran.
Menurut Marso (dalam Ruston, 2007), apabila sampai hari ini masih ada guru yang
belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal yaitu perubahan sikap. Dalam
kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media
tepat dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan
atau menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Pesan yang akan disampaikan
menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak
digrafiskan.
12
Kedudukan media gambar dalam proses belajar mengajar tidak berdiri
sendiri. Media gambar dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran agar materi
a. Tahap persiapan tahap awal sebelum media gambar dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran.
dicapai. Jumlah gambar yang akan diperlihatkan kepada siswa harus dibatasi
yaitu dengan memperhatikan satu persatu sesuai dengan materi yang dijelaskan.
13
kesan tertentu, mempunyai nilai estetis secara murni dan mengandung nilai
praktis. Jangan sampai peserta didik menjadi bingung dan tidak tertarik pada
gambar.
pembelajaran yang ingin dicapai. Selain itu gambar haruslah jujur disesuaikan
dalam hal besarnya gambar, detail, warna dan latar belakang untuk penafsiran.
kekurang jelasan. Akan tetapi gambar juga bisa menjadi tidak efektif, apabila terlalu
Gambar dapat digunakan untuk suatu tujuan tertentu seperti pengajaran yang
14
Pengajaran dalam kelas dengan gambar sedapat mungkin penyajiannya
dapat dilihat oleh semua peserta didik, bisa ditempel, digantung atau diproyeksikan.
pengetahuan siswa.
2. Gambar dapat mengatasi masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda,
objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa, anak-anak
dibawa ke objek tersebut. Untuk itu gambar atau foto dapat mengatasinya. Air
terjun niagara atau danau toba dapat disajikan ke kelas lewat gambar atau foto.
yang lalu kadang kadang tak dapat dilihat seperti apa adanya. Gambar atau foto
penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat
4. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia
15
peralatan yang khusus.
1. Let’s Start
When you feel hungry, you see your friend takes some breads. What will
you say to her? In this unit, you will learn expressions of asking and giving
someone. Have you ever made fried rice by yourself? In this unit you will also
learn how to make something. Let’s study!
(disediakan Task 1 sampai dengan Task 9)
2. Task 10.
Procedural Text
Procedural text is a text that give some clues of to do something through a
series of actions. The purpose procedural text is tell the reader how to do or
make something. The information is presented in a logical sequence of
events which is broken up into small sequenced steps. These text are usually
written in the present tense. The most common example of a procedural text
is a recipe.
The characteristics of procedural text are:
- It uses simple present tense, it is usually imperative sentence;
- It uses temporal conjunctions, such as first, second, next, then,
finally;
- It uses action verb,, such as add, pour, mix. The
generic Structure
- The goal of the activity
- List of materials
- List of equipment
- Step/method needed to accomplish the goal
3. Task 11
16
- 1 or 2 eggs
- ½ cup vegetable oil
- 1 tsp vanilla (optional)
- 12 oz. chocolate or orther flavoured chips (optional)
- ¾ cup nuts (bag)
Steps:
- Preheat oven to 180 C Prepare cookie sheets by spraying with non-stick
spray or lining with baking paper.
- Combine cake mix, 1 or 2 eggs, and ½ cup of vegetable oil in a large
bowl. If you used an unflavoured cake mix like yellow or white then add
1 tsp. of vanilla. Mix thoroughly with a large spoon.
- Mix in chocolate chips or nuts if desired.
- Spoon teaspoonfuls of the mixture on to cookie sheets, abaut a dozen
cookies per sheet. They will spread when baking, so leave some room
between each cookie.
- Bake for 8 or 10 minutes.
- Let cool and then take off cookie sheet using a spatula. Place onto a wire
rack to cool completely.
4. Task 13
17
- Add cinnamon to the mug. And the stir in small amount of to
create a paste.
- Gradually add the rest of the milk, stirring as you go.
- Serve hot
( disiapka Task 14 sampai dengan Task 17)
5. Task 18
18
BAB III
METODE PENELITIAN
Barito Timur Propinsi Kalimantan Tengah, yang berada di luar kota sekitar 14 km dari
kota Kabupaten. MTs Negeri 12 Jakarta Kabupaten Barito Timur Propinsi Kalimantan
Tengah mempunyai fasilitas yang hampir lengkap dengan adanya Perpustakaan yang
jumlah guru sebanyak 17 orang Guru Tetap terdiri dari 7 guru laki-laki dan 10 guru
Objek Penelitian ini adalah Siswa Kelas 7.1 MTs Negeri 12 Jakarta, Kabupaten
Barito Timur, Kalimantan Tengah dengan jumlah siswa sebanyak 25, yang terdiri dari 11
Waktu Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada
bulan September sampai dengan Nopember 2014. Penelitian ini pada materi Materi
siklus masing – masing siklus 1 kali pertemuan. Penelitian ini menggunakan desain
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
19
Pada tahap ini dilakukan persiapan–persiapan untuk melakukan perencanaan
tindakan dengan membuat silabus, rencana pembelajaran, lembar observasi guru dan
siswa, lembar kerja siswa, dan membuat alat evaluasi berbentuk tes tertulis dengan model
pilihan ganda.
b. Tahap pelaksanaan
kelompok terdiri dari 5 orang siswa, kemudian LKS dan siswa diminta untuk
mempelajari LKS.
3) Dalam kegiatan pembelajaran secara umum siswa melakukan kegiatan sesuai dengan
langkah–langkah kegiatan yang tertera dalam LKS, diskusi kelompok, diskusi antar
kelompok, dan menjawab soal – soal. Dalam bekerja kelompok siswa saling
kelompoknya.
c. Tahap Observasi
diamati adalah keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran menggunakan
lembar observasi aktivitas dan respon siswa serta guru. Sedangkan peningkatan hasil
d. Tahap Refleksi
Pada tahap ini dilakukan evaluasi proses pembelajaran pada siklus I dan
20
Pertimbangan yang dilakukan bila dijumpai satu komponen dibawah ini belum
2. Siklus II
Hasil refleksi dan analisis data pada siklus I digunakan untuk acuan dalam
Ada beberapa teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam PTK ini
yaitu :
dari:
21
3.5 Teknik Analisa Data
berikut ini :
1. Data tes hasil hasil belajar digunakan untuk mengetahui ketuntasan Belajar
jumlahnya sekitar 85% dari seluruh jumlah siswa dan masing – masing di
𝐹
𝑃= 𝑥 100%
�
�
Dimana : P = Prosentase
F = frekuensi tiap aktifitas N
= Jumlah seluruh aktifitas
22
BAB IV
1. Perencanaan
Tipe Media Gambar pada Materi Could I Have One sub. Disamping itu guru
juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi
aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil belajar. Sebelum
lembar observasi.
b. Pelaksanaan
dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri
dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi
dilakukan guru.
23
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami
berkaitan dengan Media Gambar, pertama- tama guru membagi siswa dalam 5
penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama
kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa dari kelompok lain akan
Gambar, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang baru
dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan
c. Observasi
Partisipasi siswa Kelas 7.1 MTs Negeri 12 Jakarta ada peningkatan dalam
24
penerapan model pembelajaran menggunakan Media Gambar. Hal ini dapat dilihat
dari hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun
masih ada sebagain kecil masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan
Pembelajaran berlangsung. Dengan adanya masalah yang terjadi pada kondisi awal,
diperbaiki pada siklus I dengan harapan semua siswa mampu meningkatkan hasil
belajarnya.
Partisipasi siswa Kelas 7.1 MTs Negeri 12 Jakarta dalam kegiatan belajar
mengajar Bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada kondisi
awal. Hasil belajar siswa pada kondisi awal tidak dengan penerapan Media Gambar
dengan jumlah 25 terdapat 15 siswa atau 60 % yang tuntas dan yang tidak tuntas
ada 10 Siswa atau 40% yang tidak tuntas, dengan nilai rata-rata sebesar 70,8. Data
25
20 Reina Rahma Isniaty 60 Tidak Tuntas
21 Salsabil Adzra` Ramadhani 75 Tuntas
22 Shinta Amalia Citra 70 Tuntas
23 Tayadya Biba Ritadwa 75 Tuntas
24 Wildan Raditya Pratama 60 Tidak Tuntas
25 Zahra Azzura 75 Tuntas
Jumlah 1770
Rata-rata 70,8
Ketuntasan Klasikal 60%
d. Refleksi
belajar pada materi Materi Could I Have One Multikultural dengan menerapkan
Media Gambar ternyata hasil yang didapat nilai rata-rata sebesar 70,8 dan secara
klasikal sebesar 60%. Hal ini masih jauh dari harapan. Oleh karena itu refleksi
yang dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada
bahan Materi Could I Have One. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang
menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS
sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna.
bermain dengan teman sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok
tidak mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat
26
masalah yang pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap
kelompok untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan
cara demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih
memberikan penjelasan lebih detail tentang materi Materi Could I Have One
khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh
kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini
1. Perencanaan
Tipe Media Gambar dengan Materi Could I Have One. Disamping itu guru
juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi
aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil belajar. Sebelum
lembar observasi.
e. Pelaksanaan
September 2021 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang
dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan
27
kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan
dilakukan guru.
berkaitan dengan Media Gambar, pertama- tama guru membagi siswa dalam 6
penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama
kemudian membacakan hasil diskusi kelompok. Siswa dari kelompok lain akan
melakukan perbaikan. Siswa yang hasil temuan kelompok yang benar dan
28
Kegiatan akhir siklus I antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk
Media Gambar, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang baru
dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan
f. Observasi
Media Gambar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa
Dengan adanya masalah yang terjadi pada siklus I, maka kami bersama
belajarnya.
Partisipasi siswa Kelas 7.1 MTs Negeri 12 Jakarta dalam kegiatan belajar
mengajar Pendidikan Bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa
pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus I dengan penerapan model
terdapat 20 siswa atau 80% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 5 Siswa
atau 20% yang tidak tuntas. Data dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
29
Tabel.2 hasil ulangan harian siklus I
2) Aktifitas Siswa
belajar yang menerapkan model Media Gambar pada Materi Could I Have One
pada siklus 1 adalah rata–rata 3,04 berarti termasuk kategori baik. Data
30
selesai. Hasil angket respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe Media
Gambar, ditunjukan pada tabel 3 di bawah ini yang merupakan rangkuman hasil
Could I Have One, siswa secara umum memberikan tanggapan yang positif
senang dengan LKS yang digunakan, suasana kelas, maupun cara penyajian
materi oleh guru, dan model pembelajaran yang baru mereka terima, selama
F % F %
F % F %
31
d. Cara penyajian materi oleh guru 25 100 0 0
F % F %
pembelajaran ini
Tidak
Bermanfaat
Bermanfaat
F % F %
bagi kamu ?
F % F %
Ya Tidak
F % F %
Gambar?
Keterangan :
3) Aktifitas Guru
32
tabel 4, bahwa pengelolaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Media Gambar dalam materi pelajaran Could I Have One pada
siklus I sebesar 2.93 yang berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada
Keterangan :
0 - 1,49 = kurang baik
1,5 - 2,49 = Cukup
2,5 - 3,49 = Baik
3,5 - 4,0 = Sangat Baik
g. Refleksi
belajar pada Materi Could I Have One dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Media Gambar. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan
difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada Materi Could I Have One.
I Have One. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini
terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian
tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak
33
pembelajaran, seperti bermain dengan teman sekolompoknya. Ketiga, diantara
satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang
selanjutnyaakan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang pertama peneliti
menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk menulis hasil
kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara demikian maka data yang
lebih detail tentang Materi Could I Have One khususnya untuk pertanyaan
yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi. Disamping
itu untuk masalah yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh pengamat.
1. Perencanaan
Tipe Media Gambar dengan memperbaiki kekurangan pada siklus I pada materi
Materi Could I Have One. Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja
Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi aktifitas guru dan siswa.
34
belajar.Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan di kelas, guru dan observer
2. Pelaksanaan
2014 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan
terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi
dilakukan guru.
berkaitan dengan Media Gambar, pertama- tama guru membagi siswa dalam 5
penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama
35
kelompok. Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait
mendapatkan pujian dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan dengan
Media Gambar, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang
baru dilakukan dan (3)siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan
a. Observasi
Partisipasi siswa Kelas 7.1 MTs Negeri 12 Jakarta ada peningkatan dalam
kooperatif menggunakan Media Gambar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan
respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagain kecil
Partisipasi siswa Kelas 7.1 MTs Negeri 12 Jakarta dalam kegiatan belajar
mengajar Pendidikan Bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada siklus
II. Hasil belajar siswa pada siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Media Gambar dengan jumlah 25 siswa, terdapat 23 siswa atau 95% yang tuntas
36
tidak tuntas dan nilai rata-rata sebesar 80,6. Data dapat dilihat pada tabel 5 dibawah
ini.
Keterangan :
F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe Media
Gambar
N = Jumlah: 25 orang
2) Aktifitas Guru
37
tabel 4, bahwa pengelolaan pembelajaran dengan penerapan Media Gambar dalam
2.93 yang berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Keterangan :
3) Refleksi
belajar pada Materi Could I Have One dengan menerapkan model pembelajaran
menggunakan Media Gambar. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan
difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Materi Could I
Have One.
I Have One. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini
38
LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan
satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang
selanjutnya akan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang pertama peneliti
menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk menulis hasil kegiatan
agar semua LKS terisi semua. Dengan cara demikian maka data yang terkumpul
masalah yang ketiga, peneliti memberikan penjelasan lebih detail tentang materi
Could I Have One khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu
dijawab oleh kelompok dalam diskusi.Disamping itu untuk masalah yang ketiga
4.2 Pembahasan
1. Hasil Belajar
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar evaluasi kondisi awal siswa
Kelas 7.1 MTs Negeri 12 Jakarta untuk Materi Could I Have One sub (1) Pengertian
Pergerakan Nasional dan (2) Latar Belakang Munculnya Pergerakan Nasional dengan
model pembelajaran mengunakan Media Gambar diperoleh nilai rata – rata kondisi
39
terdapat 2 orang dan nilai terendah adalah 50 terdapat 1 orang dengan ketentusan belajar
58,8% dan yang tidak tuntas 41,2%. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar
siswa Kelas 7.1 MTs Negeri 12 Jakarta pada siklus 1 untuk Materi Could I Have One
sub (2) Kerja Sama di Lingkungan Sekolah dengan model pembelajaran, Media Gambar
diperoleh nilai rata – rata siklus 1 sebesar 74,12 dengan nilai tertinggi adalah 85 terdapat
1 orang dan nilai terendah adalah 60 terdapat 2 orang dengan ketentusan belajar 76,5%
Sedangkan pada siklus II untuk materi Materi Could I Have One sub (3) Kerja
Sama di Lingkungan Kelurahan/Desa diperoleh nilai rata – rata siklus II sebesar 81,8
dengan nilai tertinggi adalah 100 terdapat 2 orang dan nilai terendah adalah 68 terdapat 1
orang dengan ketuntasan belajar 88,2% dan yang tidak tuntas 11,8%. Siswa yang tidak
tuntas baik pada siklus I maupun pada siklus II adalah siswa yang sama, ini disebabkan
siswa tersebut pada dasarnya tidak ada niat untuk belajar dan sering tidak masuk sekolah.
Berdasarkan data hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II menunjukan adanya
peningkatan hasil belajar siswa Kelas 7.1 MTs Negeri 12 Jakarta tahun pelajaran
2014/2015 menunjukan peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu
Could I Have One. Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus II menunjukan
peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu Could I Have One. Hal ini
disebabkan pada siklus I dan siklus II Sudah menerapkan model pembelajaran kooperatif
2. Aktivitas Siswa
40
pengamat termasuk kategori baik semua aspek aktivitas siswa. Adapun aktivitas siswa
yang dinilai oleh pengamat adalah aspek aktivitas siswa: mendengar dan memperhatikan
penjelasan guru, kerja sama dalam kelommpok, bekerja dengan menggunakan alat
Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan aktivitas siswa yang paling
dominan dilakukan yaitu bekerja sama mengerjakan LKS dan berdiskusi. Hal ini
menunjukan bahwa siswa saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk
mendapatkan hasil yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat santoso (dalam anam,
baik untuk semua aspek. Berarti secara keseluruhan guru telah memiliki kemampuan
yang baik dalam mengelola Media Gambar pada Materi Could I Have Onel. Hal ini
sesuai dengan pendapat Ibrahim (2000), bahwa guru berperan penting dalam
mengelola kegiatan mengajar, yang berarti guru harus kreatif dan inovatif dalam
merancang suatu kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga minat dan motivasi siswa
dalam belajar dapat ditingkatkan. Pendapat lain yang mendukung adalah piter (dalam
41
Kemampuan seorang guru sangat penting dalam pengelolaan pembelajaran sehingga
kooperatif tipe Media Gambar yang diterapkan oleh peneliti menunjukan bahwa siswa
merasa senang terhadap materi pelajaran. LKS, suasana belajar dan cara penyajian
materi oleh guru. Menurut siswa, dengan model pembelajaran kooperatif tipe Media
Gambar mereka lebih mudah memahami materi pelajaran interaksi antara guru dengan
siswa dan interaksi antar siswa tercipta semakin baik dengan adanya diskusi,
sedangkan ketidak senangan siswa teerhadap model pembelajran kooperatif tipe Media
menggunakan Media Gambar bermanfaat bagi mereka, karena mereka dapat saling
42
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
Penggunaan Media Gambar dapat meningkatkan hasil belajar Materi Could I Have
5.2 Saran
saran, yaitu:
1) Kepada guru yang mengalami kesulitan yang dapat menerapkan Media Gambar
43
DAFTAR PUSTAKA
44
PEDOMAN OBSERVASI GURU
YA / ADA Tida
Ni
No Uraian Kegiatan Bai Kuran k Catatan
k g baik ada l
ai
1 2 3 4 5 6 7
1 PERSIAPAN
a Silabus
b Program / Rencana Pembelajaran Semester
c Buku nilai : yang memuat nilai ulangan harian,
. ujian blok, ujian remedi, nilai tugas-
tugas lainnya
2 KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
a. Pretest/persepsi
b. Motivasi siswa/mengecek kesiapan
c. Memberitahukan topik pembelajaran :
B. KEGIATAN POKOK
a. Penyiapan Materi Pelajaran
b. Penyiapan Media
c. Penyajian materi
- Pengelompokkan siswa
- Pembagian kartu soal dan kartu
-Siswa mengerjakan soal secara
-Siswa mencari jawaban yang cocok
dengan cara
-Siswa mencatat jawaban pada buku
C PENUTUPAN
a. Post Test
b. Membuat rangkuman / kesimpulan
c. Memberikan tugas / Pekerjaan Rumah
Jumlah
Rata – rata
Kesimpulan :..............................................................................................
Saran / Pembinaan :..............................................................................................
Pengamat/Observer,
...................................
45
PEDOMAN OBSERVASI SISWA
Hari/Tanggal :
Kelas :
Materi :
Nama Guru :
9 MenyamPendidikan Bahasa
Inggriskan gagasan pada
kelompok
10 Mengambil keputusan/ kesimpulan
kelompok
11 Member tanggapan pada
kelompok lain
12 Bertanggung jawab dan disiplin
kerja
13 Memcatat hasil kesimpulan
Pengamat,
………………..………
46
LEMBAR RESPONDEN SISWA
Nama Siswa :…………………………………..
Kelas :…………………………………..
Hari/Tanggal :…………………………………..
NO URAIAN YA TIDAK KET
1 Apakah kamu merasa senang selama mengikuti
kegiatan pembelajaran ini ?
2 Apakah kamu merasa senang terhadap Materi
pelajaran?
3 Apakah kamu merasa senang menggunakan Lembar kerja
siswa (LKS)?
4 Apakah kamu merasa senang Suasana Belajar di
Kelas ini?
5 Apakah kamu merasa senang Cara penyajian materi oleh
guru?
6 Apakah kamu merasa sulit Mengikuti pembelajaran
ini?
7 Apakah pembelajaran ini bermanfaat bagi kamu ?
Responden,
……………………………….
47
48