Disusun oleh:
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN POHUWATO
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Judul
Disusun oleh :
Disahkan oleh :
Kepala Sekolah
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
ABSTRAK
HALAMAN JUDUL................................................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................ii
ABSTRAK............................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 3
BAB V PENUTUP........................................................................................... 42
5.1 Kesimpulan.................................................................................... 42
5.2 Saran............................................................................................. 42
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 43
LAMPIRAN-LAMPIRAN.........................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional juga
efektif dan efisien dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai
melalui Sastra siswa rendah di bawah standar ketuntasan Minimal yaitu dibawah
68.
9
Faktor-faktor yang menyebabkan keadaan seperti di atas antara lain :
10
b. Pembelajaran yang berlangsung cenderung masih monoton dan
membosankan,
Indonesia yang telah diterima menjadi mudah dilupakan. Hal ini merupakan
sebuah tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh seorang guru. Guru
dilaksanakan.
positif bagi siswa diantaranya hasil belajar siswa akan lebih baik dan sesuai
dengan indikator yang ingin dicapai. Salah satu model pembelajaran yang dapat
adalah Model Complete Sentence karena siswa dapat terlibat aktif karena
membagikan lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif
jawaban yang tersedia. Siswa diharapkan mampu mencari jawaban dan cara
11
Berdasarkan uraian diatas, maka sebagai peneliti merasa penting
12
dilakukan penelitian Tindakan Kelas dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar
Paguat.
berikut :
13
2. Bagi siswa : untuk meningkatkan pemahaman konsep Materi Macam-macam
3. Bagi sekolah : penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif model
14
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Ranah Kognitif
2. Ranah Afektif
internalisasi.
3. Ranah Psikomotorik
utama yaitu:
15
a. Faktor dari dalam diri siswa, meliputi kemampuan yang dimilikinya,
16
b.
Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor Macam-macam
berikut.
dicapai.
mestinya.
3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan
mengembangkan kreativitasnya.
17
5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan
1. Pembelajaran Kooperatif
belajar dan bekerja sama untuk sampai kepada pengalaman belajar yang
18
2. Ciri – ciri dan Unsur – unsur dasar pembelajaran kooperatif
19
penerapan pembelajaraan kooperatif,dua atau lebih individu saling
dalam kelompok.
adalah
individu.
20
1) Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa
21
3) Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di
kelompok.
keterampilan sosial.
22
kooperatif telah dapat meningkatkan penilaian siswa pada belajar
23
merubah norma budaya anak muda dan membuat budaya lebih dalam
adalah penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras,
latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain
memberikan efek yang positif terhadap nilai keragaman dimana peserta didik
mampu menerima perbedaan baik ras, suku, budaya, kelas social maupun
kemampuan.
24
Model Pembelajaran Complete Sentence adalah model
Langkah-langkah:
lengkap.
tersedia.
i. Kesimpulan.
a. Soal yang disampaikan berupa kalimat yang belum lengkap sehingga makna
b. Kalimat yang banyak dan saling berkaitan dalam sebuah paragraph dan
d. Harus diisi dengan kata-kata tertentu, missal istilah keilmuan kata asing.
25
e. Jawaban dari kalimat yang belum lengkap itu sudah disediakan.
a. Mudah dibuat oleh guru, hanya dengan menghilangkan satu kata dalam
kalimat.
rumpang/tidak jawabannya.
26
Kekurangan Complete Sentence adalah sebagai berikut:
b. Siswa kurang terpacu mencari jawaban karena hanya cukup menebak karena
Setiap hari bisa terjadi di sekitar kita . peristiwa tersebut ada yang
membanggakan.
kalian.
interaktif di televise atau pun siara radio. Dari dialog tersebut, kalian
27
terhadap pendapat narasumber dalam dialog interaktif harus
28
c. Komentar harus disertai alas an yang kuat dan contoh yang terdapat
dalam masyarakat.
berkesan? Pasti pernah. Nah pada materi ini kalian akan dilatih untuk
d. Where: dimana
a. Tema
Tema adalah gagasan pokok yang mendasari suatu cerita. Tema fiksi
b. Latar
29
Suatu karya fiksi seperti cerpen harus terjadi pada suatu tempat dan
suatu waktu.
30
1) Jenis-jenis tokoh
c. Melalui dialog
adalah:
31
a. Identitas buku
32
c. Tujuan penulisan resensi
d. Keunggulannpenulisan resensi
Indonesia.
hal berikut:
b. Bercorak internasional.
1) Adopsi
Contoh:
editor.
34
2) Adaptasi
Indonesia.
3) Terjemahan
cara berikut:
Indonesia.
4) Kreasi
Contoh:
Kolusi = persekongkolan
35
BAB III
METODE PENELITIAN
Dengan jumlah guru sebanyak 34 orang Guru PNS dan 6 Guru PHL serta 5
Tenaga Kependidikan.
Objek Penelitian ini adalah Siswa Kelas IXc SMPN 1 Paguat dengan
jumlah siswa sebanyak 30, yang terdiri dari 14 siswa laki – laki dan 16 siswa
perempuan.
yaitu pada bulan September sampai dengan Nopember 2020. Penelitian ini
1. Siklus I
36
Pada siklus ini membahas Materi Macam-macam Peristiwa melalui Sastra.
37
a. Tahap Perencanaan
observasi guru dan siswa, lembar kerja siswa, dan membuat alat evaluasi
b. Tahap pelaksanaan
secara klasikal.
masing kelompok terdiri dari 6 orang siswa, kemudian LKS dan siswa
kelompok, diskusi antar kelompok, dan menjawab soal – soal. Dalam bekerja
c. Tahap Observasi
yang diamati adalah keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran
38
Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar
siswa.
39
d. Tahap Refleksi
2. Siklus II
Hasil refleksi dan analisis data pada siklus I digunakan untuk acuan
kekurangan pada siklus I. Tahapan yang dilalui sama seperti pada tahap siklus
I.
observasi.
terdiri dari:
40
1. Lembar Test / ulangan harian untuk mengetahui hasil belajar
siswa.
41
3. Lembar observasi Guru untuk mengetahui kegiatan pembelajaran
berikut:
𝐹
𝑃= 𝑥 100%
�
�
Dimana : P = Prosentase
42
BAB IV
1. Perencanaan
Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan
2. Pelaksanaan
2020 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang
44
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat
pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan
3. Observasi
meskipun masih ada sebagain kecil masalah yang muncul pada saat proses
45
tersebut agar mampu diperbaiki pada siklus I dengan harapan semua siswa
46
Partisipasi siswa Kelas IXc SMPN 1 Paguat dalam kegiatan belajar
mengajar Bahasa Indonesia. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada
kondisi awal. Hasil belajar siswa pada kondisi awal tidak dengan penerapan
Strategi ceramah dengan jumlah 30 terdapat 21 siswa atau 70% yang tuntas
dan yang tidak tuntas ada 9 Siswa atau 30% yang tidak tuntas, dengan nilai
rata-rata sebesar 66,3. Data dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
47
22 Ranay Hawino 70 Tuntas
23 Rismardiana 60 Tidak Tuntas
24 Saripudin 70 Tuntas
25 Shabad Yesaya A 70 Tuntas
26 Vanderias 50 Tidak Tuntas
27 Winey P 70 Tuntas
28 Yeses Leonardo 70 Tuntas
29 Yosefanny W A 50 Tidak Tuntas
30 Yuli Handriani 70 Tuntas
Jumlah 1990
Rata-rata 66,3
Ketuntasan Klasikal 70,0% Tidak Tuntas
4. Refleksi
hasil yang didapat nilai rata-rata sebesar 66,3 dan secara klasikal sebesar
70,0%. Hal ini masih jauh dari harapan. Oleh karena itu refleksi yang
pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama,
siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi
LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan
48
hal–hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman
49
mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada
setiap kelompok untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi
khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh
kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini
1. Perencanaan
Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi aktifitas guru
50
dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil belajar. Sebelum
51
2. Pelaksanaan
September 2020 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran
menit.
52
Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi
53
kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan
balik tentang pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru
3. Observasi
Sentence. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa
54
Partisipasi siswa Kelas IXc SMPN 1 Paguat dalam kegiatan belajar
belajar siswa pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus I dengan
80,0% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 6 Siswa atau 20,0%
yang tidak tuntas dengan nilai rata-rata 72,3. Data dapat dilihat pada
2) Aktifitas Siswa
pembelajaran dengan senang, siswa juga merasa senang dengan LKS yang
digunakan, suasana kelas, maupun cara penyajian materi oleh guru, dan
N=Jumlah: 30 orang
3) Aktifitas Guru
Sastra pada siklus I sebesar 3,00 yang berarti termasuk kategori baik.
Keterangan :
4. Refleksi
58
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak
fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang
setiap kelompok untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi
59
agar mengurangi siswa yang saling bermain dengan temannya.
untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok
3. Deskripsi siklus II
1. Perencanaan
melalui Sastra. Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja Siswa
observasi.
2. Pelaksanaan
60
kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20
menit.
61
sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi
kilas
balik tentang pembelajaran yang baru dilakukan dan (3)siswa dan guru
4. Observasi
dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan
Pembelajaran meskipun masih ada sebagain kecil masalah yang muncul pada
mengajar Pendidikan Bahasa Indonesia. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa
pada siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus II dengan penerapan model
siswa, terdapat 26 siswa atau 86,7% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 4
Siswa atau 13,3% yang tidak tuntas dan nilai rata-rata sebesar 78,2. Data dapat
62
Tabel.5 Hasil ulangan harian pada siklus II
63
29 Yosefanny W A 60 Tidak Tuntas
30 Yuli Handriani 80 Tuntas
Jumlah 1245
Rata-rata 73,2
Ketuntasan Klasikal 70,6%
Keterangan :
F = Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe
Model Complete Sentence
N = Jumlah: 30 orang
2) Aktifitas Guru
Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola
macam Peristiwa melalui Sastra pada siklus I sebesar 3,25 yang berarti
termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Skor pengamatan
No. Aspek yang diamati
Siklus II Keterangan
Keterangan :
64
0 - 1,49 = kurang baik
3) Refleksi
Complete
beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak
fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang
tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan hal – hal
65
di atas, selanjutnya akan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang
untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara
4.2 Pembahasan
1. Hasil Belajar
siswa Kelas IXc SMPN 1 Paguat untuk Materi Macam-macam Peristiwa melalui
rata kondisi awal sebesar 66,3 dengan nilai tertinggi adalah 85 terdapat 1 orang
dan nilai terendah adalah 40 terdapat 2 orang dengan ketentusan belajar 70,0%
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa Kelas IXc SMPN 1
rata siklus 1 sebesar 72,3 dengan nilai tertinggi adalah 90 terdapat 1 orang dan
66
nilai terendah adalah 50 terdapat 2 orang dengan ketentusan belajar 80,0% dan
melalui Sastra diperoleh nilai rata – rata siklus II sebesar 78,2 dengan nilai
tertinggi adalah 100 terdapat 1 orang dan nilai terendah adalah 50 terdapat 1
orang dengan ketuntasan belajar 96,7% dan yang tidak tuntas 3,3%. Siswa yang
tidak tuntas baik pada siklus I maupun pada siklus II adalah siswa yang sama, ini
disebabkan siswa tersebut pada dasarnya tidak ada niat untuk belajar dan sering
menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa Kelas IXc SMPN 1 Paguat
hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu Macam-macam Peristiwa
melalui Sastra. Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus II Sudah menerapkan
2. Aktivitas Siswa
melalui Sastra menurut penilaian pengamat termasuk kategori baik semua aspek
aktivitas siswa. Adapun aktivitas siswa yang dinilai oleh pengamat adalah aspek
67
dalam kelommpok, bekerja dengan menggunakan alat peraga, keaktifan siswa
paling dominan dilakukan yaitu bekerja sama mengerjakan LKS dan berdiskusi.
Hal ini menunjukan bahwa siswa saling bekerja sama dan bertanggung jawab
untuk mendapatkan hasil yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat santoso
kelompok.
kategori baik untuk semua aspek. Berarti secara keseluruhan guru telah
pada Materi Macam-macam Peristiwa melalui Sastral. Hal ini sesuai dengan
kegiatan mengajar, yang berarti guru harus kreatif dan inovatif dalam
Sentence.
suasana belajar dan cara penyajian materi oleh guru. Menurut siswa, dengan
lebih mudah memahami materi pelajaran interaksi antara guru dengan siswa
dan interaksi antar siswa tercipta semakin baik dengan adanya diskusi,
agak ribut.
BAB V
PENUTUP
69
5.1 Kesimpulan
Paguat.
5.2 Saran
saran–saran, yaitu:
70
DAFTAR PUSTAKA
71
72