Anda di halaman 1dari 61

L A P OR A N

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


(PTK)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR


MATERI GEOMETRI MELALUI MEDIA
GAMBAR SISWA KELAS VI SD INPRES POOPO

Disusun oleh :

BUDINI S MENAJANG, S.Pd


NIP 197006012014082002
GURU SD INPRES POOPO

1
LEMBAR PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN
KELAS (PTK)

Judul

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR


MATERI GEOMETRI MELALUI MEDIA
GAMBAR SISWA KELAS VI SD INPRES POOPO

Disusun oleh :

BUDINI S MENAJANG, S.Pd


NIP 197006012014082002
GURU SD INPRES POOPO

Disahkan oleh :

Mengetahui: Poopo, 01 Juli 2022


Kepala SD INPRES POOPO, Pembimbing,

NONS CLARTJE LIU,M.Pd _______________________


NIP. 196403141987032015 NIP.

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmat
dan karunianya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan. Adapun judul laporan
penelitiani ini adalah, ” Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Geometri Melalui
Media Gambar Siswa Kelas VI SD INPRES Poopo”.
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kami sampaikan
kepada:
(1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Selatan,
(2) Nons Clartje Liu,M.Pd selaku Kepala SD Inpres Poopo
(3) Semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan sarannya sehingga laporan penelitian ini
menjadi lebih berkualitas.
Akhir kata semoga laporan penelitian ini memberikan makna dan manfaat
khususnya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Poopo, 01 Juli 2022

Penyusun

1
ABSTRAK

Penelitian ini berjudul: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Geometri Melalui Media
Gambar Siswa Kelas VI SD INPRES Poopo”.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Geometri Melalui Media
Gambar Siswa Kelas VI SD INPRES Poopo.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (action Research) yang
terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan,
dan refleksi.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa Media Gambar dapat Meningkatkan Hasil Belajar
Materi Geometri Siswa Kelas VI SD INPRES Poopo.

Selanjutnya peneliti merekomendasikan: (1) Bagi Guru yang mendapatan kesulitan yang sama
dapat menerapkan Media Gambar untuk meningkatkan Hasil Belajar. (2) Agar mendapatkan hasil
yang maksimal maka dihaharapkan guru lebih membuat Media gambar yang lebih menarik dan
bervariasi.

Kata kunci: Hasil Belajar, Geometri, Media gambar

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................iii
ABSTRAK.......................................................................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................. 4


2.1 Kajian Teori.................................................................................... 4
2.1.1 Hasil Belajar……………….......................................................... 4
2.1.2 Media Pembelajaran.......................................................................,,,,,,,,, 8
2.1.2.1 Media Gambar……………………………………………..……… 8
2.1.3 Geometri ……………………………………………...….. 12

BAB III METODE PENELITIAN....................................................................... 19


3.1 Setting Penelitian........................................................................... 19
3.2 Subjek Penelitian............................................................................ 19
3.3 Prosedur Penelitian........................................................................ 19
3.4 Teknik Pengumpulan Data............................................................. 21
3.5 Teknik Analisa Data....................................................................... 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................... 23


4.1 Hasil Penelitian............................................................................... 23
4.1.1 Deskripsi kondisi awal.................................................................. 23
4.1.2 Deskripsi Hasil siklus I................................................................. 26
4.1.3 Deskripsi Hasil Siklus II.............................................................. 36
4.2 Pembahasan................................................................................... 44

BAB V PENUTUP........................................................................................... 48
5.1 Kesimpulan.................................................................................... 48
5.2 Saran............................................................................................. 48

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 50
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................... 52

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai suatu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agar

menjadi manusia seutuhnya berjiwa Pancasila.Dalam Undang-Undang Republik

Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional juga menyatakan

sebagai berikut:

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”

Disamping itu, pendidikan juga merupakan suatu sarana yang paling efektif

dan efisien dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai suatu

dinamika yang diharapkan.

Berdasarkan hasil ulangan harian yang dilakukan di Kelas VI SD INPRES

Poopo, Kabupaten Minahasa Selatan, diperoleh informasi bahwa hasil belajar Materi

Geometri siswa rendah di bawah standar ketuntasan Minimal yaitu dibawah 60.

Faktor-faktor yang menyebabkan keadaan seperti di atas antara lain :

a. Kemampuan kognitif siswa dalam pemahaman konsep – konsep

Pendidikan Matematika masih rendah,

1
b. Pembelajaran yang berlangsung cenderung masih monoton dan

membosankan,

c. Siswa tidak termotivasi untuk belajar Pendidikan Matematika hanya

sebagai hafalan saja.

Dengan belajar secara menghapal membuat konsep–konsep Matematika yang

telah diterima menjadi mudah dilupakan. Hal ini merupakan sebuah tantangan yang

harus dihadapi dan diselesaikan oleh seorang guru. Guru dituntut lebih kreatif dalam

mempersiapkan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Dikembangkan, misal dalam pemilihan model pembelajaran yang akan

digunakan dalam pembelajaran sebagai salah satu bentuk strategi pembelajaran. Kesiapan

guru dalam memanajemen pembelajaran akan membawa dampak positif bagi siswa

diantaranya hasil belajar siswa akan lebih baik dan sesuai dengan indikator yang ingin

dicapai. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran

Materi Geometri adalah Media Gambar karena siswa dapat terlibat aktif karena memiliki

peran dan tanggung jawab masing– masing, sehingga aktivitas siswa selama proses

pembelajaran berlangsung meningkat.

Media Gambar merupakan suatu metode mengajar dengan membagikan lembar

soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. Siswa

diharapkan mampu mencari jawaban dan cara penyelesaian dari soal yang ada.

Berdasarkan uraian diatas, maka sebagai peneliti merasa penting

melakukan penelitian terhadap masalah di atas. Oleh karena itu, upaya

1
meningkatkan hasil belajar Materi Geometri siswa dilakukan penelitian Tindakan Kelas

dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar Materi Geometri Siswa Kelas VI SD

INPRES Poopo “.

1.2 Perumusan Masalah

Memperhatikan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permsalahan

sebagai berikut: “Bagaimanakah Media Gambar dapat meningkatkan hasil belajar Materi

Geometri siswa Kelas VI SD INPRES Poopo?”

1.3 Tujuan Penelitian

Meningkatkan hasil belajar Materi Geometri menggunakan Media Gambar

siswa Kelas VI SD INPRES Poopo.

1.4 Manfaat Penelitian

Setelah penelitian selesai diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi peneliti : penelitian ini dapat mempengaruhi pembelajaran, membantu untuk

meningkatkan hasil belajar Materi Geometri, memberikan alternative pembelajaran

yang aktif, kreatif efektif, dan menyenangkan bagi siswa, serta meningkatkan mutu

pembelajaran Materi Geometri.

2. Bagi siswa : untuk meningkatkan pemahaman konsep Materi Geometri

sehingga pelajaran Materi Geometri menjadi lebih sederhana.

3. Bagi sekolah : penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif model pembelajaran

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

1
BAB II

KAJIAN

PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Pengertian Hasil Belajar

Menurut Bloom (dalam Sudjana, 2012: 53) membagi tiga ranah hasil

belajar yaitu :

1. Ranah Kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam

aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,

sintesis, dan evaluasi.

2. Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu

penerimaan, jawaban atau reaksi penilaian, organisasi, dan

internalisasi.

3. Ranah Psikomotorik

Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemauan

bertindak, ada enam aspek, yaitu: gerakan refleks, ketrampilan gerakan

dasar, ketrampilan membedakan secara visual, ketrampilan dibidang fisik,

ketrampilan komplek dan komunikasi.

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua factor

utama yaitu:

a. Faktor dari dalam diri siswa, meliputi kemampuan yang dimilikinya,

1
motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar,

ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.


b.
Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, terutama

kualitas pengajaran.

Hasil belajar yang dicapai menurut Sudjana, melalui proses

belajar mengajar yang optimal ditunjukan dengan ciri – ciri sebagai

berikut.

1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar

intrinsic pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi

rendah

dan ia akan berjuang lebih keras untuk memperbaikinya atau

setidaknya mempertahankanya apa yang telah dicapai.

2. Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya ia tahu kemampuan

dirinya dan percaya bahwa ia mempunyai potensi yang tidak kalah dari orang

lain apabila ia berusaha sebagaimana mestinya.

3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan lama

diingat, membentuk perilaku, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain,

kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri dan mengembangkan

kreativitasnya.

4. Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif), yakni

mencakup ranah kognitif, pengetahuan atau wawasan, ranah afektif (sikap)

dan ranah psikomotorik, keterampilan atau prilaku.

1
5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan diri

terutama dalam menilai hasil yang dicaPendidikan Bahasa Inggrisnya

maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya.

Oleh karena itu, guru diharapkan dapat mencapai hasil belajar, Setelah

melaksanakan proses belajar mengajar yang optimal sesuai dengan ciri-ciri

tersebut di atas.

2.1.2 Media Pembelajaran


1. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi dapat

dipahami bahwa media adalah perantara atau pengantar dari pengirim ke

penerima pesan.

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar

mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar sehingga dapat

mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam

mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang

dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran.

Menurut Briggs (dalam Ruston, 2007) media pembelajaran adalah sarana

fisik untuk menyampaikan isi/ materi pembelajaran seperti: buku, film, video,

gambar dan sebagainya. National Education Associaton (dalam

1
Sonjaya, 2011) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana

komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi

perangkat keras.

Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan

berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang

cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media,

komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi

juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah

komponen integral dari sistem pembelajaran.

Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala

sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan

kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada

diri peserta didik.

2. Jenis Media Pembelajaran

Dalam www.belajarpsikologi.com (2014) disebutkan ada beberapa

jenis media pembelajaran, diantaranya:

1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, gambar, poster, kartun,

komik

2. Media Audio : radio, tape recorder, dan sejenisnya

3. Projected still media : slide, over head projektor (OHP), dan sejenisnya

4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD), komputer dan

sejenisnya.

1
Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang menentukan

hasil belajar tetapi ternyata keberhasilan dalam menggunakan media pada proses

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada (1) isi pesan, (2)

cara menjelaskan pesan, dan (3) karakteristik penerima pesan. Dengan demikian

dalam memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut.

Apabila ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media pembelajaran

maka tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.

3. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran

Ada beberapa tujuan dalam menggunakan media pembelajaran,

diantaranya yaitu :

1. mempermudah proses belajar-mengajar

2. meningkatkan efisiensi belajar-mengajar

3. membantu konsentrasi siswa

4. membangkitkan semangat siswa untuk belajar

Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran.

Menurut Marso (dalam Ruston, 2007), apabila sampai hari ini masih ada guru yang

belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal yaitu perubahan sikap. Dalam

memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan

kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media

yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara

tepat dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan

media pembelajaran tersebut.

1
4. Media Gambar Sebagai Pendukung Proses Pembelajaran

Media gambar adalah media yang dipergunakan untuk memvisualisasikan

atau menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Pesan yang akan disampaikan

dituangkan ke dalam komunikasi visual, di samping itu media gambar berfungsi

pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau

menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak

digrafiskan.

Kedudukan media gambar dalam proses belajar mengajar tidak berdiri

sendiri. Media gambar dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran agar materi

dapat dengan mudah diterima oleh siswa. Menurut Sadiman dalam

www.sekolahdasar.net (2014) mengemukakan ada tiga tahap yang harus diikuti

dalam pemanfaatan media gambar yaitu:

a. Tahap persiapan tahap awal sebelum media gambar dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan yaitu tahap pemanfaatan gambar di dalam kelas yang

meliputi cara memperhatikan gambar bagaimana agar seluruh siswa dapat

melihat gambit tersebut dengan maksimal merata. Setiap gambar harus

rnempunyai tujuan tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai. Jumlah gambar yang akan diperlihatkan kepada siswa harus dibatasi

yaitu dengan memperhatikan satu persatu sesuai dengan materi yang dijelaskan.

c. Tahap tindak lanjut untuk mengetahui keberihasilan proses pembelajaran, yaitu

dengan mengadakan evaluasi dan pemberian tugas-tugas rumah.

1
Selain tiga tahap pemanfaatan penggunaan media seperti yang dijelaskan

tersebut, Sadiman juga mengungkapkan syarat pemanfaatan media gambar agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai. Syarat tersebut antara lain:

a. Gambar harus autentik. Gambar menunjukkan situasi yang

sebenarnya, seperti melihat keadaan atau benda yang sesungguhnya.

b. Ukuran gambar relative.

c. Kesederhanaan. Gambar itu sederhana dalam warna, menimbulkan kesan

tertentu, mempunyai nilai estetis secara murni dan mengandung nilai praktis.

Jangan sampai peserta didik menjadi bingung dan tidak tertarik pada gambar.

d. Perbuatan. Gambar hendaknya sedang melakukan perbuatan. Siswa akan lebih

tertarik dan akan lebih memahami gambar-gambar yang sedang bergerak.

e. Gambar hendaklah Artistik. Segi artistik pada umumnya dapat mempengaruhi

nilai gambar. Penggunaan gambar tentu saja disesuaikan dengan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai. Selain itu gambar haruslah jujur disesuaikan

keadaan sebenarnya, sehingga tidak membingungkan siswa dalam mengubah

pandangan yang abstrak kedalam pandangan yang konkrit.

5. Menggunakan Gambar Dalam Kelas

Penggunaan gambar secara efektif disesuaikan dengan tingkatan anak,

baik dalam hal besarnya gambar, detail, warna dan latar belakang untuk

penafsiran. Dijadikan alat untuk pengalaman kreatif, memperkaya fakta, dan

memperbaiki kekurang jelasan. Akan tetapi gambar juga bisa

1
menjadi tidak efektif, apabila terlalu sering digunakan. Gambar sebaiknya

disusun menurut urutan tertentu dan dihubungkan dengan materi pembelajaran

yang sesuai.

Gambar dapat digunakan untuk suatu tujuan tertentu seperti pengajaran yang

dapat memberikan pengalaman dasar. Mempelajari gambar sendiri dalam kegiatan

pengajaran dapat dilakukan dengan cara, menyusun cerita berdasarkan gambar,

mencari gambar-gambar yang lama, atau menggunakan gambar untuk

mendemonstrasikan suatu obyek.

Pengajaran dalam kelas dengan gambar sedapat mungkin penyajiannya

efektif. Gambar-gambar yang digunakan merupakan gambar yang terpilih, besar,

dapat dilihat oleh semua peserta didik, bisa ditempel, digantung atau diproyeksikan.

Display gambar-gambar dapat ditempel pada papan buletin, menjadikan ruangan

menarik, memotivasi siswa, meningkatkan minat, perhatian, dan menambah

pengetahuan siswa.

6. Kelebihan Media Gambar

Beberapa kelebihan dari penggunaan media gambar antara lain:

1. Sifatnya konkrit. Gambar/ foto lebih realistic menunjukkan pokok masalah

dibanding dengan media verbal semata.

2. Gambar dapat mengatasi masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda,

objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa, anak-anak

dibawa ke objek tersebut. Untuk itu gambar atau foto dapat mengatasinya. Air

terjun niagara atau danau toba dapat disajikan ke kelas lewat gambar atau foto.

Peristiwa-peristiwa yang terjtdi di masa lampau, kemarin atau bahkan menit

yang lalu kadang

1
kadang tak dapat dilihat seperti apa adanya. Gambar atau foto sangat

bermanfaat dalam hal ini.

3. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau

penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat

disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar.

4. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia

beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan ke salahpahaman.

5. Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan

peralatan yang khusus.

2.1.3 Materi Geometri

1. Menghitung Luas Daerah Segi Banyak.


Segi banyak adalah bangun datar yang merupakan gabungan dari dua bangun
datar atau lebih.
Contoh
Hitunglah luas daerah segi banyak pada gambar di bawah ini!

17 cm
5 cm
5 cm
28 cm
Jawab:
Kita bagi segi banyak di atas menjadi dua bangun datar seperti gambar di samping
ini.
Bangun I :
Bangun datar I adalah persegi panjang.
Panjang = 28 cm – 5 cm 17 cm I
5 cm
= 23 cm II 5 cm
Lebar = 17 cm 23 cm 5 cm

Luas I = panjang x lebar


= 23 cm x 17 cm
= (23 x 17) x (cm x cm)
= 391 x cm2 391
= cm2

1
Bangun II :
Bangun datar II merupakan sebuah persegi, dengan panjang sisi = 5 cm. Luas II
= sisi x sisi
= 5 cm x 5 cm
= (5 x 5) x (cm x cm)
= 25 x cm2
= 25cm2

Luas segi banyak = Luas I + Luas II


= 391 cm2 + 25 cm2
= 416 cm2

Jadi, luas daerah segi banyak tersebut adalah 416 cm2


2. Menghitung Luas Lingkaran
Unsur-unsur lingkaran:
C
P = pusat lingkaran
AB = garis tengah atau diameter (d)
PC = PB = jari-jari atau radius (r) A B
P

Diameter = 2 x jari-jari d
=2 xr
r = 1 x d
2
22 atau 3,14
π = 7
a. Menghitung Luas Lingkaran Menggunakan Jari-jari
Untuk menghitung luas lingkaran, gunakan rumus berikut. Luas
lingkaran = π x jari-jari x jari-jari
= π x r x r
= π r2

Keterangan:
22
Agar lebih mudah dalam menghitung luas lingkaran gunakan π =
7 jika
jari-jari lingkaran dapat dibagi 7. Gunakan π = 3,14 jika jari-jari lingkaran tidak
habis dibagi 7.
Contoh
1. Tentukan luas lingkaran di samping !
Jawab :
Diketahui : r = 5 cm
π = 3,14
ditanyakan : luas lingkaran = ......
Penyelesaian :
L = π x r2
= 3,14 x (5 cm)2 = 3,14 x 25 cm2 = 78,5 cm2
Jadi, luas lingkaran adalah 78,5 cm2

1
2. Hitunglah luas lingkaran di samping !
Jawab :
Diketahui : r = 14 cm
22
π= 7
Ditanyakan : luas lingkaran = ......
Penyelesaian :
L = π x r2
= 22 x 14 cm x 14 cm
7
= 616 cm2
Jadi, luas lingkaran adalah 616 cm2

Latihan 4

Hitunglah luas lingkaran dengan panjang jari-jari sebagai berikut! 1.

14 cm 6. 42 cm
2. 15 cm 7. 50 cm
3. 21 cm 8. 77 cm
4. 25 cm 9. 95 cm
5. 28 cm 10. 105 cm

b. Menghitung Luas Lingkaran Menggunakan Diameter


Panjang jari-jari lingkaran = 1 panjang diameter lingkaran atau r = 1 d.
2 2
Dari rumus luas lingkaran L = π r2, jika r diganti 1 d diperoleh :
2
L =π x r x r
= π x 𝑑 𝑑
2
x 2
= π π x d x d
4
1
= πd2
4
Jadi, rumus luas lingkaran jika diketahui diameternya adalah :
L = 1
4 πd
2

1
Contoh
1) Hitunglah luas lingkaran berikut!

A 10 cm O B

Jawab:

Diketahui: d = 10 cm

π = 3,14

Ditanyakan: luas lingkaran = ...

Penyelesaian:
1
L = πd2
4
1
= 4 x 3,14 x 10 cm x 10 cm
= 78,5 cm2
Jadi, luas lingkaran adalah 78,5 cm2

2) Hitunglah luas lingkaran berikut!

C 7 cm O D

Jawab:
Diketahui: d = 7 cm
22
π= 7
Ditanyakan : luas lingkaran = ...
Penyelesaian:
L = 1 πd2
4
1 22
= 4 x 7 x 7 cm x 7 cm
= 38,5 cm2
Jadi, luas lingkaran adalah 88,5 cm2

3. Bangun Ruang

1
Perhatikan gambar berikut ini!

Tentunya kalian masih ingat nama dan bagaimana menentukan volume bangun
ruang di atas. Bangun ruang tersebut adalah balok. Volume balok ditentukan oleh
luas alas dan tingginya.
Volume balok = luas alas x tinggi
Dengan menggunakan volume balok, kita dapat menurunkan rumus volume bangun
ruang prisma tegak segitiga dan tabung.
a. Menemukan dan Menggunakan Rumus Volume Prisma Tegak Segitiga
 Menemukan Rumus Volume Prisma Tegak Segitiga
Untuk menemukan rumus volume prisma tegak segitiga lakukan
kegiatan berikut ini!
KEGIATAN
Diskusikanlah uraian berikut ini bersama teman sebangkumu,
kemudian isilah titik-titik dengan tepat.
 Perhatikan gambar di samping!

 Gambar (i) adalah dua buah prisma tegak segitiga dengan ukuran yang
sama.
 Kedua prisma tegak segitiga tersebut disatukan sehingga
membentuk sebuah ballok seperti gambar (ii).
Jadi, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Volume 2

buah prisma tegak segitiga = volume ....

Volume prisma tegak segitiga

= ½ x volume balok

= ½ x luas segi empat alas x ....

= luas segitiga alas x ....

1
Sehingga, volume prisma tegak segitiga dapat dinyatakan sebagai
berikut.

Volume prisma tegak segitiga = luas segitiga alas x tinggi

 Menggunakan Rumus Volume Prisma Tegak Segitiga


Contoh:
Hitunglah volume prisma tegak segitiga pada gambar di bawah ini!

Jawab:

Diketahui:

Tinggi segitiga = 8 cm

Alas segitiga = 6 cm

Tinggi prisma = 12 dm

Ditanyakan: Volume prisma= ...

Penyelesaian:

Luas Alas = 21 6 dm x 8 dm
= 24 dm2
Volume = Luas segitiga alas x tinggi
= 24 dm2 x 12 dm
= 288 dm3
Jadi, Volume prisma tegak segitiga di atas adalah 288 dm3.

b. Menemukan dan Menggunakan Rumus Volume Tabung


 Menemukan Rumus Volume Tabung
Untuk menemukan rumus volume tabung lakukan kegiatan berikut ini!

KEGIATAN
Diskusikan uraian berikut ini dengan teman sebangkumu kemudian isilah
titik-titik dengan tepat.

 Perhatikan gambar prisma tegak segitiga pada gambar a.

1
 Jika 6 buah prisma tegak segitiga tersebut disusun sehingga membentuk
sebuah prisma tegak segi enam (lihat gambar b), maka:
Volume prisma tegak segi enam = luas alas x tinggi
 Bila n buah prisma tegak segitiga digabung (n sebanyak- banyaknya)
akan terbentuk sebuah tabung seperti gambar c.
 Maka dapat diambil kesimpulan:
Volume tabung berbentuk lingkaran, sedangkan luas lingkaran = π x r2,
maka:
Volume tabung = luas alas x tinggi
= .... x tinggi
Volume tabung = π x r2 x tinggi

 Menggunakan Rumus Volume Tabung


Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh
Hitunglah volume tabung pada gambar di bawah ini!
Jawab:
Diketahui : r = 7 cm
t = 20 cm
22
π= 7
ditanyakan : volume tabung = ...... 20 cm

Penyelesaian :
Luas alas = π x r2
7 cm
= 22 x (7 cm)2
7
= 22 x 49 cm2 = 154 cm2
7
Volume tabung = luas alas x tinggi
= 154 cm2 x 20 cm
= 3.080 cm3
Jadi, volume tabung itu adalah 3.080 cm3

1
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Seting Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD INPRES Poopo Kabupaten

Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. SD INPRES Poopo Kabupaten Minahasa

Selatan, Provinsi Sulawesi Utara mempunyai fasilitas yang hampir lengkap dengan

adanya Perpustakaan yang Kurang memadahi, Tidak ada Laboratorium IPA, Tidak ada

Laboratorium Komputer dan lain-lain. Dengan jumlah guru sebanyak 7 orang Guru terdiri

dari 6 Guru Kelas dan 1 Kepala Sekolah.

3.2 Objek Penelitian

Objek Penelitian ini adalah Siswa Kelas VI SD INPRES Poopo Kabupaten

Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara dengan jumlah peserta didik sebanyak 15,

yang terdiri dari 9 siswa laki – laki dan 6 siswa perempuan.

3.3 Prosedur Penelitian

Waktu Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 2 bulan. Penelitian

ini pada materi Materi Geometri diajarkan. Penelitian ini direncanakan sebanyak 2

siklus masing – masing siklus 1 kali pertemuan. Penelitian ini menggunakan desain

Penelitian Tindakan Kelas dengan Siklus.

1. Siklus I

Pada siklus ini membahas Materi Geometri.

a. Tahap Perencanaan

1
Pada tahap ini dilakukan persiapan–persiapan untuk melakukan perencanaan

tindakan dengan membuat silabus, rencana pembelajaran, lembar observasi guru dan

siswa, lembar kerja siswa, dan membuat alat evaluasi berbentuk tes tertulis dengan

model pilihan ganda.

b. Tahap pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan :

1) Guru menjelaskan materi Materi Geometri secara klasikal.

2) Pengorganisasian siswa yaitu dengan membentuk 3 kelompok, masing– masing

kelompok terdiri dari 5 orang siswa, kemudian LKPD dan siswa diminta untuk

mempelajari LKPD.

3) Dalam kegiatan pembelajaran secara umum siswa melakukan kegiatan sesuai dengan

langkah–langkah kegiatan yang tertera dalam LKPD, diskusi kelompok, diskusi

antar kelompok, dan menjawab soal – soal. Dalam bekerja kelompok siswa saling

membantu dan berbagi tugas. Setiap anggota bertanggung jawab terhadap

kelompoknya.

c. Tahap Observasi

Pada tahapan ini dilakukan observasi pelaksanaan tindakan, aspek yang

diamati adalah keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran menggunakan

lembar observasi aktivitas dan respon siswa serta guru.

Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar siswa.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini dilakukan evaluasi proses pembelajaran pada siklus I dan

menjadi pertimbangan untuk merencanakan siklus berikutnya.

1
Pertimbangan yang dilakukan bila dijumpai satu komponen dibawah ini

belum terpenuhi, yaitu sebagai berikut :

1. Siswa mencapai ketuntasan individual ≥ 60.

2. Ketuntasan klasikal jika ≥ 85% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan

individual yang diambil dari tes hasil belajar siswa.

2. Siklus II

Hasil refleksi dan analisis data pada siklus I digunakan untuk acuan dalam

merencanakan siklus II dengan memperbaiki kelemahan dan kekurangan pada

siklus I. Tahapan yang dilalui sama seperti pada tahap siklus I.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam PTK

ini yaitu :

a. Observasi dilakukan oleh guru yang bersangkutan dan seorang kolaborator

untuk merekam perilaku, aktivitas guru dan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi.

b. Tes hasil belajar untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.

Instrumen yang digunakan pada Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri

dari:

1. Lembar Test / ulangan harian untuk mengetahui hasil belajar siswa.

2. Lembar observasi siswa untuk mengetahui tingkat motivasi siswa.

1
3. Lembar observasi Guru untuk mengetahui kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh Guru.

3.5 Teknik Analisa Data

Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara Deskriptif,

seperti berikut ini :

1. Data tes hasil hasil belajar digunakan untuk mengetahui ketuntasan

Belajar siswa atau tingkat keberhasilan belajar pada materi Materi

Geometri dengan menggunakan pembelajaran Kooperatif tipe Media

Gambar. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) secara individual jika siswa

tersebut mampu mencapai nilai 60.

Ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh nilai 60 ini

jumlahnya sekitar 85% dari seluruh jumlah siswa dan masing – masing di

hitung dengan rumus,menurut Arikunto (2012:24) sebagai berikut:

𝐹
𝑃=
� 𝑥 100%

Dimana : P = Prosentase

F = frekuensi tiap aktifitas N

= Jumlah seluruh aktifitas

1
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi kondisi Awal

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode Pembelajaran

Tipe Media Gambar pada Materi Geometri sub Menghitung Luas

Daerah Segi Banyak. Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) dan menyusun lembar observasi aktifitas guru dan siswa.

Selanjutnya, guru membuat tes hasil belajar.

Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan di kelas, guru dan observer

mendiskusikan lembar observasi.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari Senin 9 Juli 2022.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan

untuk kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk

kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.

1
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan

materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang

dilakukan guru.

Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami

proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan

berkaitan dengan Media Gambar, pertama- tama guru membagi siswa dalam 3

kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama

diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi siswa bekerja

sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.

Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok.

Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban

kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih dahulu

meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan.Siswa yang hasil temuan

kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian

dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi

dan diberi penguatan.

Kegiatan akhir antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk mengetahui

pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan strategi Media

Gambar, (2) siswa melakukan kilas balik tentang

1
pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan

keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.

c. Observasi

Partisipasi siswa Kelas VI SD INPRES Poopo ada peningkatan dalam

Kegiatan Pembelajaran pada kondisi awal setelah dilakukan penerapan model

pembelajaran menggunakan Media Gambar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar

dan respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagain

kecil masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung.

Dengan adanya masalah yang terjadi pada kondisi awal, maka kami bersama

pengamat merefleksikan masalah tersebut agar mampu diperbaiki pada siklus I

dengan harapan semua siswa mampu meningkatkan hasil belajarnya.

Partisipasi siswa Kelas VI SD INPRES Poopo dalam kegiatan belajar

mengajar Matematika. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada kondisi awal.

Hasil belajar siswa pada kondisi awal tidak dengan penerapan Media Gambar

dengan jumlah 15 terdapat 11 siswa atau 74 % yang tuntas dan yang tidak tuntas

ada 4 Siswa atau 26% yang tidak tuntas, dengan nilai rata-rata sebesar 62. Data

dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel.1 hasil ulangan harian kondisi awal

No Nama Siswa Nilai Keterangan


1 KEYZIA MONIAGA 60 Tuntas
2 FRIAN LANGI 50 Tidak Tuntas
3 JUVIKA TAMPANGUMA 60 Tuntas
4 CINTA KASTILONG 60 Tuntas
5 YEHEZKIEL KAREPOAN 70 Tuntas
6 JOSUA SENGKEY 50 Tidak Tuntas
7 GIVEN RUDIN 65 Tuntas
8 CECAR TALUMEWO 70 Tuntas
9 MIKHA LUMINTANG 70 Tuntas

1
10 SWINGLY LIMPELE 65 Tuntas
11 FEYBI POLII 70 Tuntas
12 SILVIA TETENGEAN 75 Tuntas
13 MOSES KORDAK 50 Tidak Tuntas
14 BRYDEN PURUKAN 70 Tuntas
15 ROMARIO SUPIT 50 Tidak Tuntas
Jumlah 935
Rata-rata 62
Ketuntasan Klasikal 68%

d. Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar pada materi Materi Geometri Multikultural dengan menerapkan Media

Gambar ternyata hasil yang didapat nilai rata-rata sebesar 62 dan secara klasikal

sebesar 68%. Hal ini masih jauh dari harapan. Oleh karena itu refleksi yang

dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi

Materi Geometri.

Pada kondisi awal terdapat kekurangan pemahaman siswa pada materi

bahan Materi Geometri. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang

menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKPD

sehingga ada bagian tertentu dari isi LKPD yang tidak terisi dengan sempurna.

Kedua, siswa banyak melakukan hal–hal di luar konteks pembelajaran, seperti

bermain dengan teman sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua

kelompok tidak mampu menjawab dengan

1
baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir

pelajaran.

Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi baru

untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di atas,

selanjutnyaakan diterapkan pada siklus I. Untuk masalah yang pertama peneliti

menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk menulis hasil

kegiatan agar semua LKPD terisi semua. Dengan cara demikian maka data

yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih memahami materi

pengelompokan baru, agar mengurangi siswa yang saling bermain dengan

temannya.

Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti memberikan penjelasan lebih detail

tentang materi Materi Geometri khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau

tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk

masalah yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh pengamat.

4.1.2 Deskripsi hasil siklus 1

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode Pembelajaran

Tipe Media Gambar dengan Materi Geometri Sub (2) Menghitung Luas

Lingkaran. Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) dan menyusun lembar observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya,

guru membuat tes hasil belajar. Sebelum

1
pelaksanaan tindakan dilakukan di kelas, guru dan observer

mendiskusikan lembar observasi.

e. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali

pertemuan yaitu:

1).Pertemuan ke-1, pada hari Senin, 04 Juli 2022. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri
dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang
dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk
kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan

materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang

dilakukan guru.

Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami

proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan

berkaitan dengan Media Gambar, pertama- tama guru membagi siswa dalam 3

kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama

diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi siswa bekerja

sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.

1
Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok.

Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban

kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih dahulu

meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan. Siswa yang hasil temuan

kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian

dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi

dan diberi penguatan.

Kegiatan akhir pelajaran antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan

Media Gambar, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang

baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan

bertepuk tangan gembira.

2).Pertemuan ke-2, pada hari Senin 11 Juli 2022.Kegiatan pembelajaran yang d


ilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu
untuk kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan

materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang

dilakukan guru.

1
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami

proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan

berkaitan dengan Media Gambar, pertama- tama guru membagi siswa dalam 3

kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama

diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi siswa bekerja

sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.

Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok.

Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban

kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih dahulu

meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan. Siswa yang hasil temuan

kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian

dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi

dan diberi penguatan.

Kegiatan akhir pelajaran antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan

Media Gambar, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang

baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan

bertepuk tangan gembira.

3).Pertemuan ke-3, pada hari Rabu 13 Juli 2022


. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan

1
penutup. Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10

menit, sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan inti adalah 50 menit dan

alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.

Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan

materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang

dilakukan guru.

Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami

proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan

berkaitan dengan Media Gambar, pertama- tama guru membagi siswa dalam 6

kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama

diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi siswa bekerja

sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.

Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok.

Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban

kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih dahulu

meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan. Siswa yang hasil temuan

kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian

dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi

dan diberi penguatan.

1
Kegiatan akhir siklus I antara lain yaitu melakukan ulangan harian.

3. Observasi

1) Hasil Belajar Siswa

Partisipasi siswa Kelas VI SD INPRES Poopo ada peningkatan

dalam Kegiatan Pembelajaran pada siklus 1 setelah dilakukan penerapan

Media Gambar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa

terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagain kecil

masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung.

Dengan adanya masalah yang terjadi pada siklus I, maka kami bersama

pengamat merefleksikan masalah tersebut agar mampu diperbaiki pada

siklus II dengan harapan semua siswa mampu meningkatkan hasil

belajarnya.

Partisipasi siswa Kelas VI SD INPRES Poopo dalam kegiatan belajar

mengajar Pendidikan Matematika. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa

pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus I dengan penerapan model

pembelajaran menggunakan Media Gambar dengan jumlah siswa 15 orang,

terdapat 12 siswa atau 80% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 3 Siswa

atau 20% yang tidak tuntas. Data dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel.2 hasil ulangan harian siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan


1 KEYZIA MONIAGA 75 Tuntas
2 FRIAN LANGI 60 Tuntas
3 GIVEN RUDIN 75 Tuntas
4 JUVIKA TAMPANGUMA 70 Tuntas
5 MIKHA LUMINTANG 80 Tuntas
6 MOSES KORDAK 55 Tidak Tuntas
7 CINTA KASTILONG 75 Tuntas

1
8 BRYDEN PURUKAN 85 Tuntas
9 CESAR TALUMEWO 80 Tuntas
10 YEHEZKIEL KAREPOAN 80 Tuntas
11 SWINGLY LIMPELE 75 Tuntas
12 FEYBI POLII 90 Tuntas 2) Aktifitas
13 ROMARIO SUPIT 55 Tidak Tuntas Siswa
14 SILVIA TETENGEAN 90 Tuntas
15 JOSUA SENGKEY 55 Tidak Tuntas
Jumlah 1100
Rata-rata 73
Ketuntasan Klasikal 82%

Hasil penelitian pengamat terhadap aktivitas siswa selama kegiatan

belajar yang menerapkan model Media Gambar pada Materi Geometri pada

siklus 1 adalah rata–rata 3,04 berarti termasuk kategori baik. Data

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Untuk mengetahui respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang

mereka jalani dengan menggunakan Media Gambar digunakan angket yang

diberikan kepada siswa setelah seluruh proses pembelajaran selesai. Hasil angket

respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar, ditunjukan

pada tabel 3 di bawah ini yang merupakan rangkuman hasil angket tentang

tanggapan 8 siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar

yang diterapkan selama kegiatan pembelajaran materi Materi Geometri, siswa

secara umum memberikan tanggapan yang positif selama mengikuti kegiatan

1
pembelajaran dengan senang, siswa juga merasa senang dengan LKPD yang

digunakan, suasana kelas, maupun cara penyajian materi oleh guru, dan model

pembelajaran yang baru mereka terima, selama kegiatan pembelajaran

berlangsung siswa juga merasa senang karena bisa mmenyatakan pendapat, dan

siswa merasa memperoleh manfaat dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Media Gambar.

Tabel 3 Respons siswa terhadap model pembelajaran menggunakan Media

Gambar

No Uraian Tanggapan Siswa


. Senang Tidak Senang
F % F %
1. Bagaimana perasaan kamu selama 14 95 1 5
mengikuti kegiatan pembelajaran ini ?
Senang Tidak Senang
F % F %
2. Bagaimana perasaan kamu terhadap :
a. Materi pelajaran 15 100 0 0
b. Lembar kerja Peserta Didik (LKPD) 14 95 1 5
c. Suasana Belajar di Kelas 14 95 1 5
d. Cara penyajian materi oleh guru 15 100 0 0
Sulit Tidak Sulit
F % F %
3. Bagaimana pendapat kamu Mengikuti 14 95 1 5
pembelajaran ini
Tidak
Bermanfaat
Bermanfaat
F % F %
4. Apakah pembelajaran ini bermanfaat 15 100 0 0
bagi kamu ?
Baru Tidak Baru
F % F %
5. Apakah pembelajran ini baru bagi kamu? 15 100 0 0
Ya Tidak
F % F %
6. Apakah kamu menginginkan pokok 14 95 1 5
bahasan yang lain menggunakan Media
Gambar?
Keterangan :

F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran

1
Menggunakan Media Gambar

N=Jumlah: 15 orang

3) Aktifitas Guru

Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan

pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar ditunjukan pada tabel 4, bahwa

pengelolaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Media Gambar dalam materi pelajaran Geometri pada siklus I sebesar 2.93

yang berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4. Data Hasil Pengamatan Pembelajaran menggunakan Media Gambar

Skor pengamatan
No. Aspek yang diamati RPP I Keterangan
1. Pesiapan 3,0 Baik
2. Pelaksanaan 2,5 Baik
3. Pengelolaan Kelas 2,5 Baik
4. Suasana Kelas 3,0 Baik
Rata – Rata 2,75 Baik
Keterangan :

0 - 1,49 = kurang baik

1,5 - 2,49 = Cukup

2,5 - 3,49 = Baik


3,5 - 4,0 = Sangat Baik

4. Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar pada Materi Geometri dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Media Gambar. Oleh karena itu refleksi yang

1
dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada Materi

Geometri.

Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi

Geometri. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini

terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKPD sehingga ada bagian

tertentu dari isi LKPD yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa

banyak melakukan hal–hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain

dengan teman sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak

mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat

evaluasi di akhir pelajaran.

Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi baru

untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di atas,

selanjutnyaakan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang pertama

peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk menulis

hasil kegiatan agar semua LKPD terisi semua. Dengan cara demikian maka

data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih memahami materi

pengelompokan baru, agar mengurangi siswa yang saling bermain dengan

temannya.

Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti memberikan penjelasan lebih detail

tentang Materi Geometri khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak

mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah

yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh pengamat.

3. Deskripsi data siklus II

1. Perencanaan

1
Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode Pembelajaran

Tipe Media Gambar dengan memperbaiki kekurangan pada siklus I pada materi

Materi Geometri sub (3) Bangun Ruang.

Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja Peserta Didik(LKPD) dan

menyusun lembar observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru

membuat tes hasil belajar.Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan di kelas,

guru dan observer mendiskusikan lembar observasi.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali

pertemuan yaitu:

1).Pertemuan ke-1, pada hari Senin 18 Juli 2022. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri
dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang
dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk
kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan

materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang

dilakukan guru.

Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami

proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan

berkaitan dengan Media Gambar, pertama-

1
tama guru membagi siswa dalam 3 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5

orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama

diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi siswa bekerja

sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.

Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok.

Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban

kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih dahulu

meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan. Siswa yang hasil temuan

kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian

dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi

dan diberi penguatan.

Kegiatan akhir pelajaran antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan

Media Gambar, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang

baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan

bertepuk tangan gembira.

2).Pertemuan ke-2, pada hari Rabu 20 Juli 2022. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari
tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang
dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk
kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.

1
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan

materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya.

Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami

proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan

berkaitan dengan Media Gambar, pertama- tama guru membagi siswa dalam 3

kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama

diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi siswa bekerja

sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.

Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi kelompok.

Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya terkait jawaban

kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat kekeliruan, guru terlebih dahulu

meminta sesama siswa yang melakukan perbaikan. Siswa yang hasil temuan

kelompok yang benar dan mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian

dari guru sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi

dan diberi penguatan.

Kegiatan akhir pelajaran antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan

Media Gambar, (2) siswa melakukan kilas balik tentang

1
pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan

keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.

3).Pertemuan ke-3, pada hari Senin 25 Juli 2022. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan terdiri
dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang
dialokasikan untuk kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk
kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan dengan

materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan icebreaking yang

dilakukan guru.

Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat mengalami

proses menemukan, menamai dan mempresentasikan. Untuk dapat menemukan

berkaitan dengan Media Gambar, pertama- tama guru membagi siswa dalam 3

kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu, selama

diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi siswa bekerja

sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.

Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi

kelompok. Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya

terkait jawaban kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat

1
kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan

perbaikan. Siswa yang hasil temuan kelompok yang benar dan

mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian dari guru sedangkan

siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi dan diberi

penguatan.

Kegiatan akhir siklus II antara lain yaitu melakukan ulangan

harian.

5. Observasi

1) Hasil Belajar Siswa

Partisipasi siswa Kelas VI SD INPRES Poopo ada peningkatan dalam

Kegiatan Pembelajaran pada siklus II setelah dilakukan penerapan model pembelajaran

kooperatif menggunakan Media Gambar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan

respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih ada sebagain kecil

masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung.

Partisipasi siswa Kelas VI SD INPRES Poopo dalam kegiatan belajar mengajar

Pendidikan Matematika. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada siklus II. Hasil

belajar siswa pada siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Media Gambar dengan jumlah 15 siswa, terdapat 14 siswa atau 95% yang tuntas dan

yang tidak tuntas ada 1 Siswa atau 5% yang tidak tuntas dan nilai rata-rata sebesar 77,5.

Data dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini.

Tabel.5 Hasil ulangan harian pada siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan


1 KEYZIA MONIAGA 80 Tuntas
2 ROMARIO SUPIT 70 Tuntas
3 JUVIKA TAMPANGUMA 80 Tuntas

1
4 CESAR TALUMEWO 80 Tuntas
5 MIKHA LUMINTANG 85 Tuntas
6 MOSES KORDAK 55 Tidak Tuntas
7 YEHEZKIEL KAREPOUAN 80 Tuntas
8 FEYBI POLII 90 Tuntas
9 SWINGLY LIMPELE 80 Tuntas
10 GIVEN RUDIN 80 Tuntas
11 CINTA KASTILONG 75 Tuntas
12 SILVIA TETENGEAN 100 Tuntas
13 JOSUA SENGKEY 70 Tuntas
14 BRYDEN PURUKAN 90 Tuntas
15 FRIAN LANGI 70 Tuntas
Jumlah 1185
Rata-rata 79
Ketuntasan Klasikal 95%

Keterangan :

F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe Media

Gambar

N = Jumlah: 15 orang

2) Aktifitas Guru

Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan

pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar ditunjukan pada tabel 4, bahwa

pengelolaan pembelajaran dengan penerapan Media Gambar dalam materi

pelajaran Geometri pada siklus I sebesar 2.93 yang berarti termasuk kategori

baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 6. Data Peniliaian pengelolaan pembelajaran menggunakan

Media Gambar

1
Skor pengamatan
No. Aspek yang diamati Siklus II Keterangan
1. Pesiapan 3,25 Baik
2. Pelaksanaan 2,75 Baik
3. Pengelolaan Kelas 2,75 Baik
4. Suasana Kelas 3,0 Baik
Rata – Rata 3,125 Baik
Keterangan :

0 - 1,49 = kurang baik

1,5 - 2,49 = Cukup

2,5 - 3,49 = Baik


3,5 - 4,0 = Sangat Baik

3) Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar pada Materi Geometri dengan menerapkan model pembelajaran

menggunakan Media Gambar. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan

difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Materi Geometri.

Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi

Geometri. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini

terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKPD sehingga ada bagian

tertentu dari isi LKPD yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa

banyak melakukan hal – hal di luar konteks pembelajaran, seperti bermain

dengan teman sekolompoknya. Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak

mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat

evaluasi di akhir pelajaran.

1
Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi baru

untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut di atas,

selanjutnya akan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang pertama peneliti

menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk menulis hasil kegiatan

agar semua LKPD terisi semua. Dengan cara demikian maka data yang

terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih memahami materi

pengelompokan baru, agar mengurangi siswa yang saling bermain dengan

temannya. Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti memberikan penjelasan lebih

detail tentang materi Geometri khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak

mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi.Disamping itu untuk masalah yang

ketiga ini penjelasannya dibantu oleh pengamat.

B. Pembahasan

1. Hasil Belajar

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar evaluasi kondisi awal siswa

Kelas VI SD INPRES Poopo untuk Materi Geometri sub (1) Menghitung Luas

Daerah Segi Banyak dengan model pembelajaran mengunakan Media Gambar

diperoleh nilai rata – rata kondisi awal sebesar 62 dengan nilai tertinggi adalah 75

terdapat 1 orang dan nilai terendah adalah 50 terdapat 4 orang dengan ketentusan belajar

68% dan yang tidak tuntas 32%.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa Kelas VI SD INPRES

Poopo pada siklus 1 untuk Materi Geometri sub (2) Menghitung Luang

Lingkaran dengan model pembelajaran, Media Gambar diperoleh nilai rata –

1
rata siklus 1 sebesar 73 dengan nilai tertinggi adalah 90 terdapat 2 orang dan nilai

terendah adalah 55 terdapat 3 orang dengan ketentusan belajar 82% dan yang tidak

tuntas 18%.

Sedangkan pada siklus II untuk materi Materi Geometri sub (3) Bangun

Ruang diperoleh nilai rata – rata siklus II sebesar 79 dengan nilai tertinggi adalah 100

terdapat 1 orang dan nilai terendah adalah 55 terdapat 1 orang dengan ketuntasan belajar

95% dan yang tidak tuntas 5%. Siswa yang tidak tuntas baik pada siklus I maupun pada

siklus II adalah siswa yang sama, ini disebabkan siswa tersebut pada dasarnya tidak ada

niat untuk belajar dan sering tidak masuk sekolah. Berdasarkan data hasil belajar siswa

dari siklus I dan siklus II menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa Kelas VI

SD INPRES Poopo tahun pelajaran 2022/2023 menunjukan peningkatan hasil belajar

siswa pada materi yang sama yaitu Geometri. Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus

II menunjukan peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu Geometri.

Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus II Sudah menerapkan model pembelajaran

kooperatif menggunakan Media Gambar.

2. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang menerapkan

Media Gambar pada materi Geometri menurut penilaian pengamat termasuk kategori

baik semua aspek aktivitas siswa. Adapun aktivitas siswa yang dinilai oleh pengamat

adalah aspek aktivitas siswa: mendengar dan memperhatikan penjelasan guru, kerja sama

dalam kelommpok, bekerja dengan menggunakan alat peraga, keaktifan siswa dalam

diskusi, memperesentasikan

1
hasil diskusi, menyimpulkan materi, dan kemampuan siswa menjawab

pertanyaan dari guru.

Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan aktivitas siswa yang paling

dominan dilakukan yaitu bekerja sama mengerjakan LKPD dan berdiskusi. Hal ini

menunjukan bahwa siswa saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk

mendapatkan hasil yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat santoso (dalam anam,

2000:50) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif mendorong siswa dalam

kelompok belajar, bekerja dan bertanggung jawab dengan sungguh–sungguh sampai

selesainya tugas– tugas individu dan kelompok.

3. Pengelolaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Media Gambar

Kemampuan guru dalam pengelolaan model pembelajaran kooperatif

menggunakan Media Gambar menurut hasil penilaian pengamat termasuk kategori

baik untuk semua aspek. Berarti secara keseluruhan guru telah memiliki kemampuan

yang baik dalam mengelola Media Gambar pada Materi Geometril. Hal ini sesuai

dengan pendapat Ibrahim (2000), bahwa guru berperan penting dalam mengelola

kegiatan mengajar, yang berarti guru harus kreatif dan inovatif dalam merancang

suatu kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga minat dan motivasi siswa dalam

belajar dapat ditingkatkan.

Pendapat lain yang mendukung adalah piter (dalam Nur dan Wikandari 1998).

Kemampuan seorang guru sangat penting dalam pengelolaan pembelajaran sehingga

kegiatan pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien.

4. Respons siswa Terhadap pembelajaran menggunakan Media Gambar

1
Berdasarkan hasil angket respons siswa terhadap model pembelajran kooperatif

tipe Media Gambar yang diterapkan oleh peneliti menunjukan bahwa siswa merasa

senang terhadap materi pelajaran. LKPD, suasana belajar dan cara penyajian materi

oleh guru. Menurut siswa, dengan model pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar

mereka lebih mudah memahami materi pelajaran interaksi antara guru dengan siswa

dan interaksi antar siswa tercipta semakin baik dengan adanya diskusi, sedangkan

ketidak senangan siswa teerhadap model pembelajran kooperatif tipe Media Gambar

disebabkan suasana belajar dikelas yang agak ribut.

Seluruh siswa (100%) berpendapat baru mengikuti pembelajran dengan Media

Gambar. Siswa merasa senang apalagi pokok bahasan selanjutnya menggunakan

Media Gambar, dan siswa merasa bahwa model pembelajaran kooperatif

menggunakan Media Gambar bermanfaat bagi mereka, karena mereka dapat saling

bertukar pikiran dan materi pelajaraan yang didapat mudah diingat.

1
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian pada kondisi awal diperoleh nilai rata – rata kondisi awal

sebesar 62 dengan nilai tertinggi adalah 75 terdapat 1 orang dan nilai terendah adalah

50 terdapat 4 orang dengan ketentusan belajar 68% dan yang tidak tuntas 32%.

Hasil penelitian pada siklus I diperoleh nilai rata – rata siklus 1 sebesar 73

dengan nilai tertinggi adalah 90 terdapat 2 orang dan nilai terendah adalah 55 terdapat 3

orang dengan ketentusan belajar 82% dan yang tidak tuntas 18%.

Sedangkan pada siklus II diperoleh nilai rata – rata siklus II sebesar 79 dengan

nilai tertinggi adalah 100 terdapat 1 orang dan nilai terendah adalah 55 terdapat 1 orang

dengan ketuntasan belajar 95% dan yang tidak tuntas 5%.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Penggunaan Media Gambar dapat meningkatkan hasil belajar Materi Geometri

Siswa Kelas VI SD INPRES Poopo.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran–

saran, yaitu:

1
1) Kepada guru yang mengalami kesulitan yang dapat menerapkan Media Gambar

sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar kelas.

2) Kepada guru–guru yang ingin menerapkan Media Gambar disarankan untuk

membikin Media gambar yang lebih menarik dan bervariasi.

DAFTAR PUSTAKA

1
Ahmadi, Abu. 1997.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara

Depdiknas. 2003.UU RI No.20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional.

Jakarta: Depdiknas

--------------. 2004. Standar Kompetensi Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas

--------------.2005. PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Jakarta: Depdiknas

-------------. 2007. Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.

Jakarta: Depdiknas

-------------. 1999. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Depdikbud

Ibrahim, M. 2005. Pembelajaran Kooperatif. UNESA: University Press.

1
Kemdiknas.2011.Membimbing Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:

Kemdiknas

-------------. 2011. Paikem Pembelajaran Aktif Inovatif

Kreatif Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: Kemdiknas

Ngalim, Purwanto. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:PT

Remaja Rosda Karya

Ngalim, Purwanto. 2003. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung:PT Remaja Rosda Karya

Sudjana, Nana. 2012. Tujuan Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Suyatno. 2009. Pembelajaran Kooperatif Tipe MEDIA GAMBAR. Surakarta: Tiga

Serangkai

1
PEDOMAN OBSERVASI GURU

1. Nama Sekolah : .........................................................................

2. Nama Guru : .......................................................................

3. Mata Pelajaran : ..........................................................................

4. Kelas / Semester : ........................................................................

5. Hari / Tanggal : .....................................................................

YA / ADA
Tidak Ni
No Uraian Kegiatan Kuran Catatan
Baik ada l
g baik ai

1 2 3 4 5 6 7

1 PERSIAPAN
a Silabus
b Program / Rencana Pembelajaran Semester
c. Buku nilai : yang memuat nilai ulangan harian, ujian
blok, ujian remedi, nilai tugas-tugas lainnya

2 KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
a. Pretest/persepsi
b. Motivasi siswa/mengecek kesiapan siswa
c. Memberitahukan topik pembelajaran : SK/KD
B. KEGIATAN POKOK
a. Penyiapan Materi Pelajaran
b. Penyiapan Media
c. Penyajian materi
- Pengelompokkan siswa
- Pembagian kartu soal dan kartu
-Siswa mengerjakan soal secara
-Siswa mencatat jawaban pada buku
C. PENUTUPAN
a. Post Test
b. Membuat rangkuman / kesimpulan
c. Memberikan tugas / Pekerjaan Rumah (PR)
Jumlah
Rata – rata

Kesimpulan :.......................................................................................................

Saran / Pembinaan :.......................................................................................................

Pengamat/Observer,

1
.....................................

PEDOMAN OBSERVASI SISWA

Hari/Tanggal :

Kelas :

Materi :

Nama Guru :

NO ASPEK PENGAMATAN KOMENTAR KET


1 Memperhatikan penjelasan Guru
2 Mempelajari LKS dengan sungguh-
sungguh
3 Melakukan kegiatan sesuai LKS
4 Mencatat hasil kegiatan sesuai LKS

5 Diskusi kelompok tentang hasil


kegiatan
6 Menyusun hasil kegiatan
7 Mempresentasikan hasil kegiatan
kelompok
8 Menghargai gagasan teman
9 MenyamPendidikan Bahasa Inggriskan
gagasan pada kelompok
10 Mengambil keputusan/ kesimpulan
kelompok
11 Member tanggapan pada kelompok
lain
12 Bertanggung jawab dan disiplin kerja

13 Memcatat hasil kesimpulan


Pengamat,

………………..………

1
LEMBAR RESPONDEN SISWA

Nama Siswa :…………………………………..

Kelas :…………………………………..

Hari/Tanggal :…………………………………..

NO URAIAN YA TIDAK KET


1 Apakah kamu merasa senang selama mengikuti kegiatan

pembelajaran ini ?

2 Apakah kamu merasa senang terhadap Materi pelajaran?

3 Apakah kamu merasa senang menggunakan Lembar kerja

siswa (LKS)?

4 Apakah kamu merasa senang Suasana Belajar di Kelas ini?

5 Apakah kamu merasa senang Cara penyajian materi oleh

guru?

6 Apakah kamu merasa sulit Mengikuti pembelajaran ini?

7 Apakah pembelajaran ini bermanfaat bagi kamu ?

8 Apakah pembelajran ini baru bagi kamu?

9 Apakah kamu menginginkan pokok bahasan yang lain

menggunakan model kooperatif tipe MEDIA GAMBAR?

JUMLAH
Responden,

……………………………….

1
DAFTAR HADIR SEMINAR

Hari / Tanggal

Pukul
:

Tempat
:

TANDA
NO NAMA UNIT KERJA JABATAN
TANGAN
1 Narasumber
2 Penyaji
3 Moderator
4 Notulis
5 Pembahas I
6 Pembahas II
7 Peserta
8 Peserta
9 Peserta
10 Peserta
11 Peserta
12 Peserta
13 Peserta
14 Peserta
15 Peserta
16 Peserta
Mengetahui:
Kepala Sekolah, Notulis,

............................................... .......................................................
NIP. NIP. ...............................................

1
1

Anda mungkin juga menyukai