Anda di halaman 1dari 98

“PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS 5


PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SISTEM
PENCERNAAN DI SDN TANJUNGREJO 1”

ANA PUTRI MULIANA


858832724

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PDGK4501

PROGRAM STUDI S-1 PGSD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA MALANG
TAHUN 2022

i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

Nama : ANA PUTRI MULIANA


NIM : 858832724
Program studi : PGSD BI
Tempat Mengajar : SDN Tanjungrejo 1
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 siklus pembelajaran
Hari dan tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, hari Jumat Tanggal 28 Oktober 2022
Siklus 2, hari Rabu Tanggal 2 November 2022

Masalah yang merupakan Fokus perbaikan:


Bagaimana pengaruh penggunaan media gambar terhadap hasil belajar siswa kelas 5 pada
mata pelajaran IPA materi sistem pencernaan di SDN Tanjungrejo 1

Malang, 4 Desember 2022


Menyetujui,
Supervisor 1 Mahasiswa

Prof. Dr. Parno, M.Si Ana Putri Muliana


NIP. 19650118 199001 1 001 NIM. 858832724

ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahamat,
hidayah dan berkah-Nya sehingga penulis mendapat kemudahan dalam penyusunan
laporan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Pengaruh penggunaan media gambar
terhadap hasil belajar siswa kelas 5 pada mata pelajaran IPA materi sistem pencernaan di
SDN Tanjungrejo 1”.Laporan ini merupakan syarat akademis dalam menyelesaikan mata
kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional S1/BI Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Malang.
Dalam penulisan laporan ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Lilik Sulistyowati, M.Si., sebagai Kepala UPT UPBJJ-UT Malang yang telah
memberikan ijin kesempatan menimba ilmu.
2. Dr. Parno, M.Si., sebagai dosen pengampu mata kuliah Pemantapan Kemampuan
Profesional yang telah membimbing dan mengajarkan tentang menjadi guru yang
profesinal.
3. Bagus Setiyowibowo, S.Pd.,MM sebagai Kepala SDN Tanjungrejo 1 Kota
Malang, yang telah memberikan kesempatan menggali pengalaman dan ijin
kepada penulis untuk melakukan penelitian.
4. Rekan-rekan guru di SDN Tanjungrejo 1, rekan-rekan seperjuangan di PGSD,
kedua orang tua, suami, dan anak tercinta yang telah memberikan dukungan dalam
penyusunan laporan Pemantapan Kemampuan Profesional.
5. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga semua bantuan dan bimbingan yang
telah diberikan menjadi amal kebaikan dan mendapat berkah yang berlimpah dari Allah
SWT. Harapan penulis, semoga laporan Pemantapan Kemampuan Profesional dapat
memenuhi nilai tugas dan memberikan manfaat kepada pembaca.
Malang, 4 Desember 2022

ANA PUTRI MULIANA


NIM. 858832724

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………………i


Lembra Pengesahan ………………………………………………………………ii
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat ……………………………………………………....iii
Kata Pengantar ……………………………………………………………………....iv
Daftar Isi ………………………………………………………………………………v
Daftar Tabel ……………………………………………………………………....vi
Daftar Gambar ………………………………………………………………………vii
Daftar Lampiran ………………………………………………………………………viii
Abstrak ………………………………………………………………………………ix
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………..3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ………………………………..3
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ………………………………..4
II. KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Hasil Belajar ………………………………………………………..5
B. Hakikat Media Gambar ………………………………………………..7
C. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ………………………………..9
III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu ………..11
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ………………………………..12
C. Teknik Analisis Data ………………………………………………………..15
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ………………………..19
V. SIMPULAN DAN SARAN TIDAK LANJUT
A. Simpulan ……………………………………………………………….25
B. Saran Tindak Lanjut ……………………………………………………….25
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….27
LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………………….........29

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 ……………………………………………………………………………….16


Tabel 3.2 ……………………………………………………………………………….17
Tabel 4.1 ………………………………………………………………………………..20
Tabel 4.2 ………………………………………………………………………………..21
Tabel 4.3 ………………………………………………………………………………..22
Tabel 4.4 ………………………………………………………………………………..24

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 ………………………………………………………………………12

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ………………………………………………………………………29
Lampiran 2 ………………………………………………………………………30
Lampiran 3 ………………………………………………………………………31
Lampiran 4 ………………………………………………………………………68
Lampiran 5 ………………………………………………………………………81
Lampiran 6 ………………………………………………………………………84

viii
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tanjungrejo 1 Kota Malang pada siswa kelas V yang
berjumlah 29 siswa, yang terdiri dari 17 laki-laki dan 12 perempuan. Tujuan daripada penelitian
yang telah dilakukan ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan
media gambar pada mata pelajaran IPA materi sistem pencernaan. Dua jenis analisis yang
diterapkan dalam penelitian ini, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan peneliti berupa observasi, dokumentasi dan tes. Berdasarkan
hasil kalkulasi penelitian yang dilakukan dalam 2 siklus, penggunaan media gambar ini efektif
pada mata pelajaran IPA. Keefektifan penggunaan media gambar ini ditunjukkan dari
peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan perbaikan pembelajaran. Dimana menurut
data awal yang diperoleh, rata-rata nilai hasil belajar 67 dan persentase ketuntasan
31%, maka dari hasil tersebut peneliti melaksanakan siklus I. Pada siklus I, rata- rata
nilai hasil belajar yang diperoleh siswa 77 dan persentase ketuntasan 52%. Kemudian
saat pelaksanaan siklus II, rata-rata nilai hasil belajar siswa juga mengalami
peningkatan mencapai 84 dan ketuntasan belajar 72%.

Kata Kunci: Hasil belajar, Media Gambar, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

ABSTRACT
This research was conducted at SDN Tanjungrejo 1 Malang City with 29 students in class V,
consisting of 17 boys and 12 girls. The purpose of the research that has been carried out is to
improve student learning outcomes by applying media images to the natural science subject on
the digestive system. Two types of analysis were applied in this study, namely quantitative
analysis and qualitative analysis. Data collection techniques used by researchers in the form of
observation, documentation and tests. Based on the results of research calculations conducted in
2 cycles, the use of media images is effective in science subjects. The effectiveness of the use of
media images is shown from the increase in student learning outcomes after the improvement of
learning. Where according to the initial data obtained, the average value of learning outcomes
was 67 and the percentage of completeness was 31%, so from these results the researcher
carried out cycle I. In cycle I, the average value of learning outcomes obtained by students was
77 and the percentage of completeness was 52%. Then during the implementation of cycle II, the
average value of student learning outcomes also increased to 84 and 72% completeness.

Keywords: Learning Outcomes, Image Media, Natural Sciences (IPA)

ix
BAB 1
PENDAHULUAN

Pada bab I pendahuluan ini di paparkan tentang latar belakang masalah,


rumusan masalah, tujuan penelitian perbaikan pembelajaran, dan manfaat
penelitian perbaikan pembelajaran.

A. Latar Belakang Masalah


Proses belajar mengajar bisa dikatakan efektif apabilan tujuan
pembelajaran telah tercapai. Ketercapaian ini tidak terlepas dari implementasi
berbagai jenis teknik, strategi dan media pembelajaran yang mendukung dan
relevan. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mengharuskan
aktivitas siswa, guru, metode yang digunakan, serta alat atau sarana prasarana
pendukung lengkap dan tepat (Susiani, Riyan & Supriyono,2014).
Penggunaan media pembelajaran memiliki peranan penting terlebih untuk
anak-anak usia sekolah dasar. Guru dituntut kreatif dalam pemilihan strategi,
metode dan media pembelajaran sehingga tujuan dan materi pembelajaran
bisa tersalurkan dengan baik. Selain itu, penggunaan media yang tepat dalam
pembelajaran juga bisa membuat siswa lebih tertarik dalam mempelajari
materi yang diajarkan.
Suatu media dapat diaplikasikan di semua mata pelajaran termasuk
salah satunya IPA, yang merupakan pembelajaran tentang makhluk hidup
seperti habitatnya, perkembangbiakannya, dan lain-lain. Beberapa hal yang
masih sering ditemukan dari observasi bahwa rendahnya penilaian hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA, seperti pada saat observasi di SDN
Tanjungrejo 1. Peneliti mengamati siswa kelas V dan ditemukan beberapa
masalah seperti:
1. Rendahnya hasil penilaian harian siswa pada mata pelajaran IPA
2. Pada saat menyampaikan materi pembelajaran, metode ceramah
cenderung banyak digunakan oleh guru

1
3. Masih ditemui beberapa siswa kurang antusias dalam pembelajaran di
kelas
4. Masih belum digunakan media pembelajaran pada proses pembelajaran.
Mata pelajaran IPA tidak hanya mengandalkan kemampuan
mengingat, tetapi juga kemampuan memahami, mengaplikasikan, dan
menganalisis suatu objek. Dalam mengantisipasi atau meminimalisir
munculnya masalah yang bisa saja terjadi saat pembelajaran, maka media
gambar bisa dijadikan pilihan sebagai salah satu alternatif yang bisa
diaplikasikan. Dengan media tersebut, siswa lebih mendalami pemahaman
tentang inti materi yang disampaikan oleh guru. Media gambar adalah media
yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui
kombinasi pengungkapan kata-kata dengan gambar-gambar (Rohini,2010).
Contoh media gambar adalah kartun, komik, gambar tempel dan foto
yang bisa dengan mudah ditemukan di internet maupun sumber-sumber yang
lain. Berdasarkan masalah yang diidentifikasi dan didukung dengan beberapa
referensi maka, peneliti menerapkan penggunaan media gambar dalam sebuah
Penilaian Tindakan Kelas (PTK) untuk mengatasi masalah tersebut dalam
pembelajaran IPA.Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Media
Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas 5 Pada Mata Pelajaran
IPA Materi Sistem Pencernaan di SDN Tanjungrejo 1”.

1. Identifikasi Masalah
Setelah dilakukan refleksi pada pelaksanaan pembelajaran IPA di
SD, teridentifikasi masalah bahwa:
1. Guru mengalami kesulitan dalam menjelaskan konsep-konsep IPA.
2. Siswa merasa sulit dalam memahami dan menjelaskan konsep-konsep
pembelajaran IPA
3. Siswa juga terlihat kurang antusias

2
2. Analisis Masalah
Dari identifikasi masalah tersebut, dilakukan analisis masalah dan
diperoleh kemungkinan penyebab permasalahan adalah:
1. Guru tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran tersebut
2. Saat memberikan materi, guru hanya menggunakan metode ceramah
3. Pembelajaran kurang menarik, sehingga siswa tidak antusias

3. Alternatif pemecahan masalah


Berdasarkan analisis masalah, maka diusulkan alternatif
pemecahan masalah atau tindakan perbaikan yang dilakukan adalah
menggunakan media pembelajaran seperti menggunakan gambar atau
memanfaatkan lingkungan sekitar untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pembelajaran terutama hasil belajar siswa

B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan penjelasan dari alternatif pemecahan masalah
maka diperoleh rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana penggunaan media gambar terhadap peningkatan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA?
2. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan perbaikan
pembelajaran adalah:
1. Menjabarkan bagaimana media gambar dalam implikasinya bisa
diupayakan untuk meningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPA
2. Menganalisis peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan atau
penggunaan media gambar dalam mata pelajaran IPA

3
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Adapun manfaat dari perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan antara lain:
1. Manfaat untuk siswa
a. Motivasi belajar siswa dapat di tingkatkan melalui penggunaan
media gambar
b. Melalui pemahaman siswa mengenai materi yang di ajarkan oleh
guru dengan menerapkan media gambar, dimaksudkan secara
signifikan meningkatkan hasil belajar
2. Manfaat untuk guru
a. Sebagai peranan penting dalam pembelajaran seorang guru bisa
menentukan media pembelajaran serta bahan ajar yang kreatif dan
menyenangkan
b. Memberikan pengalaman dalam menyelesaikan kendala atau
hambatan yang mungkin dialami siswa selama proses
pembelajaran
c. Menjadi medium untuk meningkatkan kompetensi guru dalam
melaksanakan proses belajar mengajar (Risma, dkk. (2021:141).
3. Manfaat bagi Sekolah
a. Tercapainya visi dan misi yang di inginkan sekolah melalui PTK
b. Dapat meningkatkan keahlian guru, dimana guru yang ahli akan
mempengaruhi citra dan nama baik sekolah

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Hasil Belajar


Di ketahui bahwa hasil belajar merupakan level pemahaman yang
ditunjukkan oleh siswa saat mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan
tujuan pencapaian yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jika diamati dari
pencapaian hasil belajar siswa yang telah memenuhi kriteria ketuntasan
minimum (KKM) dari masing-masing sekolah yang telah ditentukan, maka
hasil belajar dapat dikatakan tuntas. Tes bisa digunakan untuk mengukur
kemampuan atau pemahaman siswa sebagai pembuktian dari aktivitas siswa
dalam proses belajar. Menurut Jamil (2019) bahwa “hasil belajar adalah hasil
yang dicapai dalam suatu usaha, dalam hal ini usaha belajar dalam
perwujudan prestasi belajar siswa yang dilihat pada setiap mengikuti tes yang
diberikan”. Menurut Bloom, hasil belajar mencakup tiga kemampuan yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotor.
Domain kognitif berkaitan dengan kemampuan kognitif atau kemampuan
berpikir yang melibatkan beberapa hal yaitu:
1. Knowledge (pengetahuan).
2. Comprehension (pemahaman).
3. Application (penerapkan).
4. Analysis (analisi).
5. Synthesis (sintesis)
6. Evaluating (penilaian atau evaluasi)
Domain afektif antara lain:
1. Receiving (penerimaan)
2. Responding (respons)
3. Valuing (penilaian)
4. Organization (organisasi)
5. Characterization (karakteristik).

5
Pada domain psikomotor, mencakup hal-hal seperti keterampilan dalam
berproduktif, keterampilan memilih dan menggunakan teknik, keadaan fisik,
sosial, kemampuaan manajerial dan intelektual.
Untuk mengukur atau mengetahui bahwa siswa telah mencapai atau
memenuhi ketiga ranah tersebut adalah:
a. Ranah kognitf
Siswa dikatakan telah mencapai ranah kognitif apabila siswa dapat
menjelaskan / menyebutkan pengetahuan yang di dapat, menerapkan
pengetahuan tersebut dan menganalisis serta mengevaluasi.
b. Ranah afektif
Siswa dikatakan mencapai ranah afektif apabila siswa dapat menerima
pengetahuan yang diberikan kemudian merespon apa yang telah ia
terima (feedback)
c. Ranah psikomotor
Siswa dapat dikatakan mencapai ranah psikomotor apabila siswa
mempunyai keterampilan baik dalam menyampaikan materi dan
menerapkan apa yang telah ia dapat di kehidupan sehari – hari
Apabila kita membahas mengenai peningkatan hasil belajar, maka terdapat
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi, antara lain:
1. Faktor internal (dari dalam)
Faktor ini merupakan faktor atau komponen yang berasal dari dalam
diri individu atau yang serig disebut dengan faktor internal. Seperti
kelelahan, tingkat kesehatan jasmani, minat, bakat dan kedisiplinan
yang bisa berdampak terhadap pencapaian hasil belajar
2. Faktor eksternal (dari luar)
Berbeda dengan faktor internal, faktor eksternal merupakan faktor yang
berasal dari luar individu misalnya seperti keadaan ekonomi keluarga
yang bisa mengurangi motivasi belajar siswa sehingga tidak tercapai
hasil belajar sesuai yang diharapkan

6
Jika seseorang memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar dan kepribadian
baik, maka ia tidak akan mengalami kesulitan dalam belajar karena
menganggap belajar adalah hal terpenting dan selalu ingin tahu
Suatu pembelajaran dinyatakan berhasil dan sukses apabila siswa
bisa menerima, mengolah, dan menerapkan suatu materi yang telah di dapat.
Evaluasi atau penilaian, baik penilaian sikap, keterampilan maupun
pengetahuan merupakan cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa.
Bukan hanya dari aspek pengetahuan saja, perubahan perilaku-perilaku
secara keseluruhan juga bisa dinilai sebagai hasil belajar.

A. Hakikat Media Gambar


Kehadiran alat peraga atau media dalam suatu pembelajaran memiliki
fungsi yang sangat vital dan berpengaruh dalam pelaksanaan proses belajar
mengajar. Karena media sendiri dianggap sebagai perantara atau medium
yang dapat membantu serta mempermudah dalam penyampaian materi yang
kurang jelas. Secara spesifik, media didefinisikan dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar yang merupakan alat untuk menerima, mengolah, dan
menguraikan kembali informasi baik visual atau verbal yang telah diperoleh.
Dalam memilih dan memutuskan media pembelajaran, ada beberapa hal yang
menjadi perhatian khusus, yaitu:
1. Tujuan apa yang akan dicapai.
Media atau perantara pembelajaran yang akan digunakan harus dipilih
berdasarkan kesesuaian dengan tujuan pembelajaran sehingga dapat
menunjang pencapaian tujuan tersebut
2. Orang yang menggunakan alat
Disini berarti guru yang akan menggunakan alat/media yang dipilh
harus terampil dalam menggunakannya. Sehingga media yang
digunakan bisa mengantarkan materi yang disampaikan dengan baik

7
3. Untuk siapa alat itu digunakan
Dalam pemilihan media harus memperhatikan karakteristik dan jenjang
pendidikan. Sehingga nantinya, penggunaan media bisa tepat sasaran
sehingga siswa mampu mengikuti pembelajaran
4. Efektivitas penggunaan alat
Saat sudah terpilih beberapa media alternatif, maka disarankan untuk
memilih yang paling tepat dan relevan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Untuk menstimulasi anak dalam proses pembelajaran terutama
anak sekolah dasar, salah satu pilihan alternatif alat peraga yang efektif
adalah media gambar. Secara visual, gambar ditampilkan dalam bentuk dua
dimensi yang dinilai sebagai gambaran dari ungkapan atau pikiran. Banyak
contoh gambar di lingkungan sekitar yang bisa digunakan sebagai media
seperti gambar ilustrasi, iklan-iklan, poster, dan gambar berseri. Apabila
ingin menggunakan media gambar di dalam kelas. maka ada beberapa
kelebihan yang perl diketahui antara lain:
1. Gambar yang ditampilkan bersifat faktual/nyata
2. Gambar dapat mengatasi batasan antara pemahaman yang konkret dan
abstrak yang biasanya terjadi pada siswa.
3. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan siswa.
Di sisi lain media gambar memiliki beberapa kelebihan, namun tidak
menutup kemungkinan bahwa media gambar juga memiliki kelemahan
dalam pengaplikasiannya, yaitu:
1. Gambar suatu benda yang sangat kompleks berpengaruh terhadap
kurang efektifnya penjelasan dalam kegiatan pembelajaran
2. Dalam hal ukuran, gambar sangat terbatas apabila digunakan untuk
kelompok besar. Hal ini dikarenakan gambar yang ditampilkan tidak
bisa terlihat jelas.
Ada enam syarat dalam pemilihan gambar yang baik sehingga dapat
dijadikan sebagai media pembelajaran, yaitu:

8
a) Autentik
Gambar yang dipilih harus secara nyata melukiskan situasi seperti orang
melihat benda yang sebenarnya.
b) Sederhana
Komposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan poin– poin pokok
dalam gambar.
c) Ukuran relative
Gambar dapat disesuaikan dengan objek / benda yang sebenarnya.
d) Gambar sebaiknya menunjukkan objek yang memperlihatkan aktivitas
tertentu.
e) Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Gambar dari hasil karya siswa sendiri juga bisa digunakan.
f) Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus. Sebagai
media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Dengan media gambar, siswa diharapkan mampu mengikuti proses
pembelajaran dengan fokus dan menyenangkan. Sehingga materi pelajaran
yang disampaikan oleh guru kepada siswa dapat diingat dan diterima dengan
baik.Selain itu, juga memudahkan guru dalam penyampaian materi yang
memang sulit untuk dijelaskan tanpa bantuan media gambar

B. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam


IPA adalah sebuah pengetahuan yang berkaitan dengan observasi,
percobaan, penyimpulan, penyusunan teori. Pembelajaran IPA tidak hanya
berfokus pada proses pengetahuan, tetapi juga proses penemuan pengetahuan
baru. Pembelajaran IPA bertujuan untuk mengembangkan keterampilan
proses pada siswa yang dapat digunakan untuk mengamati lingkungan alam
sekitar, memecahkan masalah yang ditemui dan membuat suatu perencanan.
Selain itu, siswa juga diajarkan dalam memelihara dan menjaga, serta
melestarikan lingkungan alam sekitar dimana hal ini sebagai bentuk
menghargai ciptaan Tuhan.

9
Tujuan pembelajaran IPA menurut Bloom (Trianto, 2014) bahwa:
diharapkan dapat memberikan pengetahuan (kognitif), yang merupakan
tujuan utama dari pembelajaran. Tujuan utamanya yaitu mengenai
pengetahuan dasar, dimana pengetahuan dasar ini dapat berupa prinsip
maupun persepsi yang bisa diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. Hakikat
pembelajaran IPA dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1. IPA sebagai produk
Produk yang dimaksud yaitu hasil daripada penelitian atau
penemuan dari ilmuwan yang telah membentuk persepsi yang telah
di telaah
2. IPA sebagai proses
Bagaimana cara atau proses dalam mengeksplor dan menafsirkan
pengetahuan tentang alam
3. IPA sebagai sikap
Dalam IPA, sikap ilmiah harus dikembangkan yang mana berguna
untuk menyelesaikan atau memcahkan masalah

10
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu


1. Subjek
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Tanjungrejo 1
Kota Malang yang berjumlah 29 siswa terdiri dari 17 laki-laki dan 12
perempuan.

2. Tempat Penelitian
Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan di SDN
Tanjungrejo 1, Jl. Mergan Sekolahan No.1 Kelurahan Tanjungrejo
Kecamatan Sukun Kota Malang

3. Waktu Pelaksanaan
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Tanggal
No Kegiatan Materi Pelajaran Kelas Keterangan
Pelaksanaan
27 Oktober Sistem/organ
1 Prasiklus V
2022 Pencernaan manusia
28 Oktober Sistem/organ
2 Siklus I V
2022 Pencernaan manusia
2 November Sistem/organ
3 Siklus II V
2022 Pencernaan manusia

4. Pihak yang Membantu


Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ini dibantu oleh
Bapak Bagus Setiyowibowo, S.Pd.,MM selaku Kepala Sekolah Tempat
Praktik PKP dan Supervisor 2

11
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Rancangan yang ditetapkan peneliti dalam penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pengertian PTK menurut kunandar
(2008:45) penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu
penelitian (action research) yang dilakukan oleh guru sekaligus sebagai
peneliti dikelasnya atau bersamasama dengan orang lain (kolaborasi) dengan
jalan merancang, melaksanakan dan mereflesikan tindakan secara kolaboratif
dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan
kualitas proses pembelajaran dikelasnya melalui suatu tindakan (treatment)
tertentu dalam suatu siklus. Prosedur penelitian perbaikan pembelajaran ini
terdiri dari empat komponen pokok penelitian kelas, yaitu:
1. Perencanaan (planning)
2. Tindakan (action)
3. Pengamatan (observing)
4. Refleksi (reflecting)

SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN

PERENCANAAN

REFLEKSI PELAKSANAAN
SIKLUS I

PENGAMATAN

PERENCANAAN

REFLEKSI SIKLUS II PELAKSANAAN

PENGAMATAN

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan

12
1. Siklus I
a) Perencanaan
Pada tahap ini yang dilakukan peneliti meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menganalisis dan merumuskan masalah
3. Merancang rencana perbaikan pembelajaran
4. Mendiskusikan media yang akan digunakan
5. Menyiapkan instrumen.

b) Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan ini peneliti menerapkan RPP yang telah dibuat
dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran IPA di kelas
5. Tahap ini, merupakan tahap yang berisi kegiatan di dalam kelas yang
terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Dalam
tahap pelaksanaan ini, peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Melaksanakan langkah-langkah sesuai perencanaan
2. Menggunakan media gambar pada kegiatan pembelajaran
3. Melakukan pengamatan setiap langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
4. Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan kegiatan yang
dilaksanakan
5. Mengantisipasi dengan melakukan solusi apabila menemui kedala
saat melakukan tahap tindakan.

c) Observasi
Tahap observasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran pada siklus
I berlangsung dan setelah pembelajaran tersebut selesai. Peneliti
dibantu oleh Supervisor 2, yaitu Bapak Bagus Setiyowibowo,
S.Pd.,MM. Kegiatan yang dilakukan sebagai berikut :
1. Melakukan diskusi mengenai rencana perbaikan pembelajaran

13
2. Bapak Bagus Setiyowibowo, S.Pd., MM selaku Supervisor 2
melakukan observasi terhadap penerapan media pembelajaran yang
digunakan.
3. Melakukan diskusi dengan Bapak Bagus Setiyowibowo, S.Pd., MM
tentang kelemahan dan kelebihan yang dilakukan peneliti selama
proses pembelajaran berlangsung serta memberikan saran perbaikan
untuk pembelajaran berikutnya.

d) Refleksi
1. Mengevaluasi proses pembelajaran dengan menganalisa
permasalahan selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran IPA
melalui media gambar pada siklus I.
2. Membuat daftar permasalahn yang muncul selama proses
pembelajaran.
3. Merencanakan rencana tindakan siklus II.

2. Siklus II
Kegiatan pembelajaran pada siklus II bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik lagi. Rincian kegiatan
pada siklus II ini tidak jauh berbeda dengan siklus sebelumnya, yaitu:

a) Perencanaan
1. Hasil refleksi pada siklus I di evaluasi, didiskusikan dengan Bapak
Bagus Setiyowibowo, S.Pd.,MM selaku Supervisor 2 dan mencari
upaya perbaikan untuk diterapkan pada pembelajaran.
2. Mencatat kelemahan dan kelebihan pada saat pembelajaran
berlangsung
3. Merancang skenario pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus I

14
b) Pelaksanaan
1) Melakukan analisis pemecahan masalah
2) Melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II dengan
memaksimalkan penerapan media gambar.

c) Observasi
Kegiatan observasi dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan
Bapak Bagus Setiyowibowo, S.Pd.,MM untuk mengamati kegiatan
pembelajaran dengan berfokus pada :
1. Media gambar yang digunakan
2. Langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan guru

d) Refleksi
Pada sikus kedua, refleksi dilakukan untuk mengetahui peningkatan
hasil pembelajaran terhadap variable yang diamati pada mata pelajaran
IPA setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Berbagai kekurangan
yang terjadi pada siklus II dapat dijadikan perbaikan pada penelitian
selanjutnya atau pembelajran sselanjutnya sampai tujuan pembelajaran
dapat tercapai secara maksimal.

C. Teknik Analisis Data


1. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik analisis data,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Analisis Kuantitatif
Analisis data kuantitatif ini digunakan untuk mengukur hasil
belajar dengan melihat peningkatan hasil belajar menggunakan tes
tertulis. Hasil belajar dapat dilihat dari hasil yang didapat setelah
proses pembelajaran pada setiap siklus. Maka rumus yang digunakan
untuk menghitung rata – rata kelas adalah sebagai berikut :

15
a. Rumus Untuk Menghitung Nilai Rata – Rata
X=∑𝑥

Keterangan :
X = nilai rata rata kelas
∑x = jumlah nilai tes siswa
n = jumlah siswa yang mengikuti tes

b. Rumus Untuk Mengetahui Presentase


Ketuntasan klasikal = ∑𝑥 x 100 %
N
Dimana
N = Banyak siswa
∑𝑥 = jumlah siswa yang memperoleh nilai 75

Hasil dari kalkulasi tersebut selanjutnya disesuaikan dengan


kriteria ketuntasan minimal (KKM) belajar siswa di SDN Tanjungrejo 1
yang digolongkan dalam dua jenis kualifikasi yaitu tuntas dan tidak
tuntas. Sebagaimana ditampilkan dalam tabel berikut:
Tabel 3.1
Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar
Kriteria ketuntasan
Kualifikasi
Klasikal Individual
Tuntas
Tidak Tuntas
Sumber: Kriteria Ketuntasan Minimal SDN Tanjungrejo
2. Analisis Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari dokumentasi saat pelaksanaan
perbaikan pembelajaran dan hasil observasi yang didapat melalui

16
lembar observasi aktivitas siswa untuk melihat proses dan
perkembanagan aktivitas yang terjadi selama pembelajaran
berlangsung. Data keikutsertaan siswa dalam aktivitas dan
dinyatakan melalui rumus:

AP = ∑P x 100%
∑p

Keterangan :
AP : Nilai persen yang dicari
∑P : Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas
∑p : Jumlah seluruh siswa

Persentase rata-rata aktivitas siswa dari setiap aspek yang ditinjau dan
dikonversikan ke dalam kategori sesuai tabel berikut:

Tabel 3.2
Kriteria Keaktifan Siswa
Kriteria Keaktifan Kategori
76-100 Sangat Baik
51-75 Baik
26-50 Cukup Baik
≤ 25 Kurang Baik
Sumber : Trianto (2011:243)

2. Teknik Pengumpulan Data


Untuk mengumpulkan data penelitian, peneliti menggunakan 3
tehnik pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi dan tes. Yang
akan dijelaskan sebagai berikut:

17
a. Observasi
Observasi dalam penelitian digunakan untuk
menggambarkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui
media gambar dalam hal ini proses dan perkembangan selama
pembelajaran berlangsung. Dalam observasi ini diusahakan
mengamati yang sebenarnya dan yang sebenarnya tanpa usaha
yang disengaja untuk mempengaruhi, mengatur, atau memanipulasi
b. Dokumentasi
Peneliti beralasan bahwa menggunakan metode dokumetasi
yaitu metode sebagai metode penunjang bahan penelitian.Bentuk
lain untuk mendapatkan data responden yaitu dengan dokumentasi.
Bentuk dari dokumentasi yaitu kita dapat memperoleh:
1) Data hasil perkembangan belajar IPA siswa kelas 5 SDN
Tanjungrejo 1
2) Daftar siswa kelas V SDN Tanjungrejo 1
3) Foto saat kegiatan perbaikan pembelajaran berlangsung,
baik siklus I maupun siklus II
c. Tes
Teknik tes menurut Poerwanti (2008) adalah seperangkat
alat tes tugas yang harus dikerjakan oleh orang dan berasarkan
hasil tugas tersebut dapat ditarik kesimpulan tentang aspek tertentu
orang tersebut.Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur
kemampuan belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui media
gambar

18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Hasil atau kalkulasi dari penelitian tindakan kelas (PTK) dengan
pengaplikasian media gambar dalam mata pelajaran IPA di SDN
Tanjungrejo 1, meliputi hasil pengamatan yang dilakukan terhadap beberapa
aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung dan pencapaian hasil belajar
siswa kelas V semester 1. Observasi terhadap aktivitas siswa selama
kegiatan perbaikan pembelajaran berlangsung serta dokumentasi merupakan
data kualitatif, sedangkan hasil tes yang diberikan untuk mengukur tingkat
penguasaan dan pemahama siswa terhadap materi sistem pencernaan
merupakan data kuantitatif. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam 2
siklus dengan masing – masing siklus 1 kali pertemuan.
Berikut akan dipaparkan hasil penelitian yang terdiri atas aktivitas
siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan media
gambar pada siswa kelas V SDN Tanjungrejo 1 sebagai berikut :
1. Deskripsi Data Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan siklus I ini berlangsung dalam satu kali
pertemuan dengan aloksai waktu 2 x 35 menit. Materi yang diajarkan
pada siklus I ini yaitu sistem pencernaan. Pada pra siklus dan siklus I
ditemukan bahwa sejumlah 9 siswa atau 31% dari 29 siswa nilainya
sudah berada di atas KKM dan 20 siswa atau 69% nilainya masih
berada di bawah KKM. Sementara, pada siklus I ditemukan sejumlah
15 siswa atau 52% nilainya di atas KKM dan sejumlah 14 siswa atau
48% nilainya di bawah KKM. Dilihat dari kenaikan nilai pada pra
siklus dan siklus I adalah hanya 21%, maka dari hasil yang diperoleh,
peneliti memutuskan untuk melanjutkan perbaikan pembelajaran
siklus II. Adapun data hasil evaluasi pra siklus dan siklus I adalah
sebagai berikut:

19
Tabel 4.1
DAFTAR NILAI HASIL EVALUASI PRA SIKLUS DAN SIKLUS I
NO NAMA SISWA PRA SIKLUS SIKLUS 1
1 Abi Yusuf 45 60
2 Abidah Maftuh Sa'idah 80 90
3 Alissa Asfa Irawan 70 80
4 Arjuna Trian Suparyanto 40 50
5 Atha Nimas Kurniawan 80 90
6 Atika Meisha Nurhaqi 70 80
7 Aydin Khalfani Reagan 85 90
8 Carelline Nathaniella Wijaya 70 80
9 Danish Alhafis Maulana 60 70
10 Devina Janeeta Ahmad 80 90
11 Dewa Arta Fino Wardana 90 100
12 Evran Weldinansyah Ramadani 60 70
13 Ferdiansyah Dwi Akbar 55 60
14 Haya Aisha Sabih 70 80
15 Lanang Murtiaji 80 80
16 Lintang 70 70
17 Mochammad Fahmiyela 55 60
18 Muhammad Firliano Hudianto 60 70
19 Muhammad Rijal Muttaqin 70 80
20 Muhammad Rizki Al Mubarok 65 70
21 Nabillah Zakiyyah 65 70
22 Nafisha Aurell 80 90
23 Putri Amelia 80 80
24 Shafa Aprinda Putri 70 80
25 Zahrotul Fitria 85 100
26 Rafi Maulana Haryo Saputra 60 60
27 Joshua Christa Utomo 50 60

20
28 Maulana Dyon Pradana 50 70
29 Mochammad Akrom 45 60
Nilai rata-rata 67 76
Nilai diatas KKM 9 siswa (31%) 15 siswa (52%)
Nilai dibawah KKM 20 siswa (69%) 14 siswa (48%)
Keterangan KKM = 75
Sumber : Data Primer Peneliti

Selain menganalisis hasil belajar siswa, peneliti juga


mencatat hasil observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
Berikut rekapitulas hasil observasi aktivitas siswa :

Tabel 4.2
Rekapitulasi Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I
Penilaian Keaktifan Siswa
Sangat Baik Cukup Kurang
Baik Baik Baik
Jumlah 9 16 4 0
Persentase 31% 55% 14% 0%
Sumber : Data Primer Peneliti

Berdasarkan bukti pada tabel diatas, diperoleh persentase


siswa yang masuk kategori cukup aktif sejumlah 55%. Sejumlah 31%
siswa bisa dikategorikan dalam kategori baik dan sejumlah 13%
dalam kategori kurang aktif. Dari data diatas bisa tarik kesimpulan
bahwa beberapa aspek penilaian terhadap aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran masih belum maksimal, sehingga harus ditingkatkan
lagi Beberapa aspek yang diobservasi yaitu:
1. Respon siswa saat guru menguraikan materi
2. Jawaban siswa saat diberi pertanyaan
3. Penyelesaian tugas dilakukan dengan baik

21
4. Aktif dalam diskusi dan kerjasama
5. Berani mempresentasikan hasil diskusi
6. Aktif dan antusias dalam belajar
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
a. Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus II, guru melakukan perbaikan pmebelajaran
berdasarkan masalah yang ditemui pada siklus I. Pada siklus II
guru memperbaiki masalah yang timbul pada siklus I yaitu dengan
melibatkan siswa dalam pembelajaran dan mengulang berkali-kali
materi yang diajarkan.
b. Keberhasilan
Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II
ini, maka didapatkan nilai siswa mengalami peningkatan yang
signifikan. Hal ini terbukti dari perbandingan nilai hasil evaluasi
siklus I dan siklus II.
Adapaun perolehan nilai evaluasi pada siklus I dan siklus II
sebagai berikut:

Tabel 4.3
DAFTAR NILAI HASIL EVALUASI SIKLUS I DAN SIKLUS I

NO NAMA SISWA SIKLUS I SIKLUS II

1 Abi Yusuf 60 70

2 Abidah Maftuh Sa'idah 90 100

3 Alissa Asfa Irawan 80 90

4 Arjuna Trian Suparyanto 50 60

5 Atha Nimas Kurniawan 90 100

6 Atika Meisha Nurhaqi 80 90

22
7 Aydin Khalfani Reagan 90 100

8 Carelline Nathaniella Wijaya 80 90

9 Danish Alhafis Maulana 70 80

10 Devina Janeeta Ahmad 90 90

11 Dewa Arta Fino Wardana 100 100

12 Evran Weldinansyah Ramadani 70 80

13 Ferdiansyah Dwi Akbar 60 70

14 Haya Aisha Sabih 80 80

15 Lanang Murtiaji 80 90

16 Lintang 70 80

17 Mochammad Fahmiyela 60 70

18 Muhammad Firliano Hudianto 70 80

19 Muhammad Rijal Muttaqin 80 80

20 Muhammad Rizki Al Mubarok 70 90

21 Nabillah Zakiyyah 70 70

22 Nafisha Aurell 90 100

23 Putri Amelia 80 90

24 Shafa Aprinda Putri 80 90

25 Zahrotul Fitria 100 100

26 Rafi Maulana Haryo Saputra 60 80

27 Joshua Christa Utomo 60 70

28 Maulana Dyon Pradana 70 70

29 Mochammad Akrom 60 70

Nilai rata-rata 77 84

23
Nilai diatas KKM 15 siswa (52%) 21 siswa (72%)
Nilai dibawah KKM 14 siswa (48%) 8 siswa (28%)
Sumber : Data Primer Peneliti
Pada tabel diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa pada siklus II
sejumlah 21 siswa atau 72% dari 29 siswa, nilai mereka di atas KKM.
Sementara 8 siswa atau 28% nilainya dibawah KKM. Maka pada siklus II
ini, mengalami kenaikan nilai sebesar 20%. Sehingga guru memutuskan
untuk tidak melanjutkan lagi pada siklus III dikarenakan adanya kenaikan
prosentase nilai hasil evaluasi..
Peneliti juga mencatat hasil observasi aktivitas siswa selama
proses pembelajaran. Berikut rekapitulasi hasil observasi aktivitas siswa :
Tabel 4.4
Rekapitulasi Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II
Penilaian Keaktifan Siswa
Sangat Baik Cukup Kurang
Baik Baik Baik
Jumlah 20 7 2 0
Persentase 68% 24% 8% 0%

Pada siklus II, jelas terlihat adanya perkembangan aktivitas siswa


yang signifikan dibandingkan pada siklus I. Jika dilihat dari tabel hasil
observasi keaktifan siswa yang menunjukkan kategori baik berada pada
nilai yang terbesar, hanya terdapat dua siswa yang kurang aktif. Aspek
yang diobservasi tetap sama dengan siklus I yaitu :
1. Respon siswa saat guru menguraikan materi
2. Jawaban siswa saat diberi pertanyaan
3. Penyelesaian tugas dilakukan dengan baik
4. Aktif dalam diskusi dan kerjasama
5. Berani mempresentasikan hasil diskusi
6. Aktif dan antusias dalam belajar

24
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Berdasarkan kalkulasi penelitian yang telah dilaksanakan mulai
Siklus I sampai dengan Siklus II, maka diperoleh kesimpulan yakni dalam
proses pembelajaran dengan diaplikasikannya media gambar pada mata
pelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa SDN Tanjungrejo 1.
Dapat ditinjau atau dibuktikan dari tingkat persentase ketuntasan hasil
belajar dan observasi aktivitas siswa yang meningkat secara signifikan pada
setiap siklus.
Dari pengamatan memperlihatkan bahwa hasil belajar yang siswa
dapatkan telah mengalami peningkatan. Dimana data hasil belajar pada
prasiklus menunjukkan nilai rata-rata 67 dan persentase ketuntasan 31%.
Berawal dari itu, maka peneliti berasumsi untuk melangsungkan siklus I,
dengan hasil belajar yang diperoleh siswa rata- rata 77 dan persentase
ketuntasan 52%. Pada siklus II, data hasil belajar siswa menunjukkan
peningkatan atau kemajuan dengan nilai rata-rata 84 dan persentase
ketuntasan belajar 72%.

B. Saran
Saran yang bisa dibagikan oleh peneliti dari kalkulasi penelitian yang telah
dilakukan adalah :
1. Bagi guru
Pengaplikasian media gambar dapat dijadikan sebagai pilihan
alternatif media pembelajaran dalam upaya peningkatan hasil belajar.
Disisi lain media gambar sangat mudah difahami oleh siswa, dan juga
tidak memerlukan rincian biaya yang mahal. Selain menggunakan
media gambar, guru bisa mengembangkan media belajar lainnya agar
lebih bervariasi dan menarik

25
2. Bagi siswa
Diharapkan saat guru menggunakan media gambar, siswa bisa
mengikuti pembelajaran yang lebih relevan dan menyenangkan dalam
proses pembelajaran berlangsung. Di samping itu, siswa akan lebih
termotivasi dalam belajar yang berpnegaruh pada peningkatan hasil
belajar siswa. Apabila saat pembelajaran siswa lebih aktif maka akan
tercipta atmosfer kelas yang kondusif.

26
DAFTAR PUSTAKA

Alidawati (2019). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan


Media Gambar

Berupa Rumah Adat Tentang Keragaman Budaya di Indonesia Pada Pelajaran


IPS Di Kelas V SD Negeri 03 Kota Mukomuko. Bengkulu: IAIN
Bengkulu.

Diana, R. F., Sufia, R., & Ixfina, F. D. (2021). Urgensi Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran pada Masa New
Normal. Pedagogik Journal of Islamic Elementary School, Vol. 4 (2),
135–146. https://doi.org/10.24256/pijies.v4i2.2933

Kelana, Jajang bayu dan Wardani, Duhita Savira (2021). Moel pembelajaran IPA
SD. Cirebon: Edutrimedia Indonesia.

Khodijah, Siti. (2018). Pengaruh Media Gambar Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Pengumuman Dikelas IV
MIS Nur Hafizah Desa Sei Rotan Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli
Serdang Tahun Pelajaran 2017/2018. Medan: Universitas Islam Negeri
Medan.

Masumah. (2017). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode


Demonstrasi pada Materi Gaya. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Nurpratiwi, Rahma Tisa. Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa


Melalui Metoe Picture and Picture dengan Media Audio Visual pada
Mata Pelajaran Geografi di Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1
Bantarkawung. Purwokerto : Univ. Muhammadiyah

27
Oktiani, Risa Puspita dan Sari, Fita Permata. (2021). Pengaruh Media Gambar
Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III Sekolah Dasar di Desa
Bener Kecamatan Majenang. Majenang: STKIP Majenang

Oviani, Tara. (2019). Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil


Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar Negeri 56 Kota Bengkulu. Bengkulu:
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.

Puspitawati, Fani Septiana. (2019). Penggunaan Media Gambar Dalam


Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Mata Pelajaran IPS
Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Darur Rahman Marga Tiga Lampung
Timur. Lampung: IAIN Metro.

Ramli, Muhammad. (2012). Media dan Teknologi Pembelajaran. Banjarmasin:


IAIN Antasari Press.

Saputro, Laras Erninda. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Gambar terhadap


Hasil Belajar Siswa Kelas IV. Salatiga : Universitas Kristen Satya
Wacana.

Suparman, Tarpan, dkk. (2020). Pengaruh Media Gambar Terhadap Hasil


Belajar IPA Pada Siswa Sekolah Dasar. Karawang: Universitas Buana
Perjuangan.

28
Lampiran 1

29
Lampiran 2
Perencanaan Perbaikan Pembelajaran IPA

Fakta/ Data pembelajaran yang terjadi di kelas :


 Siswa merasa sulit dalam memahami dan menjelaskan konsep-konsep pembelajaran
IPA sehingga hasil belajar siswa menurun
 Guru hanya menyajikan materi dengan merode ceramah sehingga membuat siswa
dikelas kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran

Identifikasi masalah :
1. Guru mengalami kesulitan dalam menjelaskan konsep-konsep IPA.
2. Siswa merasa sulit dalam memahami dan menjelaskan konsep-konsep pembelajaran
IPA
3. Siswa juga terlihat kurang antusias

Analisis masalah:
1. Guru tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran tersebut
2. Saat memberikan materi, guru hanya menggunakan metode ceramah
3. Pembelajaran kurang menarik, sehingga siswa tidak antusias

Alternatif dan Prioritas Perencanaan Masalah :


Menggunakan media pembelajaran seperti menggunakan gambar agar lebih memudahkan
siswa untuk memahami materi yang diajarkan dan juga memudahkan guru dalam
menjelaskan tujan dan materi pembelajaran. Sehingga penggunaan media gambar tersebut
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa

Rumusan masalah :
1. Bagaimana penggunaan media gambar terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA ?
2. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA?

RPP Perbaikan: terlampir

30
Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SDN Tanjungrejo 1


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Makanan Sehat ( Tema 3)
Sub Tema : Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh ( Sub Tema 2)
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 3.3.1 Menunjukkan macam-macam
fungsinya pada hewan dan manusia serta gangguan pada organ pencernaan.
cara memelihara kesehatanorgan
pencernaan manusia.
4.3 Menyajikan karya (misalnya poster, model, 4.3.1 Membuat poster tentang macam-
atau bermain peran) tentang konsep organ macam gangguan pada organ
dan fungsi pencernaan pada hewan atau pencernaan.
manusia.

C. TUJUAN
1. Siswa dapat menjelaskan macam-macam gangguan pada organ pencernaan.

Karakter siswa yang diharapkan :

● Religius

31
● Nasionalis
● Mandiri
● Gotong-royong
● Integritas

D. MATERI
1. Macam-macam gangguan pada organ pencernaan.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar 10
dan mengecek kehadiran siswa menit
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa
yang hari ini datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.

Inti 50 menit
1. Siswa mencermati teks percakapan yang disajikan dalam
Buku Siswa, dimana dalam percakapan tersebut disebutkan
salah satu contoh gangguan pada organ pencernaan
manusia.
2. Guru mengingatkan kembali bahwa pada kegiatan
pembelajaran sebelumnya, siswa dapat menemukan teks
informasi tentang gangguan pada organ pencernaan (maag)
dan meminta siswa untuk mengulasnya kembali.
3. Siswa dibagi dalam kelompok dan mendapatkan tugas
untuk mencari informasi tentang macam-macam gangguan
organpencernaan manusia, informasi yang perlu dicari
mencakup :
o Keterangan mengenai setiap gangguan sistem
pencernaan
o Penyebab gangguan tersebut
o Gejala dari gangguan tersebut
o Cara mengatasi gangguan tersebut
4. Siswa mengolah informasi yang didapatkan dalam bentuk
peta pikiran (pola peta pikiran yang disediakan dalam Buku

32
Siswa dapat digunakan oleh siswa)
5. Siswa mempresentasikan hasil peta pikiran yang dibuatnya
di depan kelas. Kegiatan ini digunakan untuk memberikan
pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.3.

Penutup 1. Siswa mapu mengemukakann hasil belajar hari ini 10


2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan menit
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya..
4. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa..

G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian sebagai berikut.

1. Membuat Peta Pikiran tentang Gangguan Sistem Pencernaan


Teknik Penilaian: Penugasan
Instrumen: Rubrik
KD IPA 3.3 dan 4.3

33
● Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang diberikan sebagai salah satu
strategi untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang macam-macam
gangguan pada organ pencernaan manusia.
● Kegiatan ini belum bisa digunakan sebagai kegiatan untuk mengambil nilai,
namun lebih mengarah kepada alternatif kegiatan pembelajaran yang bisa
digunakan untuk menstimulus rasa ingin tahu siswa tentang KD IPA 3.3
khususnya tentang macam-macam gangguan pada organ pencernaan manusia.
● Guru memberikan bimbingan dan panduan kepada siswa dalam melengkapi peta
pikiran.
● Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melihat keberhasilan kegiatan
pembelajaran: kelengkapan peta pikiran, ketepatan jawaban, kejelasan uraian.
Kriteria 4 3 2 1
Kelengkapan Melengkapi 4 Melengkapi 3 Melengkapi 2 Melengkapi 1
komponen komponen komponen komponen
Ketepatan 4 komponen 3 komponen 2 komponen 1 komponen
semuanya dijawab dengan dijawab dengan dijawab
dijawab dengan tepat tepat dengan tepat
tepat

34
Kejelasan Sangat jelas Jelas Cukup jelas Kurang jelas

H. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 3 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 3 Kelas 5 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017).
2. Buku Sekolahnya Manusia, Munif Khotif.
3. Media Pengajaran SD/MI untuk kelas 5
4. Buku teks, contoh-contoh iklan media elektronik, contoh-contoh poster, majalah,
bacaan tentang macam-macam gangguan pada organ pencernaan.

Refleksi Guru

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui Malang, 10 Oktober 2022


Kepala SDN Tanjungrejo 1 Mahasiswa

Bagus Setiyowibowo, S.Pd.,MM Ana Putri Muliana, S.Pd


NIP. 19790921 200604 1 017 NIP. -

35
LAMPIRAN MATERI

36
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SDN TANJUNGREJO 1


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Makanan Sehat ( Tema 3)
Sub Tema : Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh ( Sub Tema 2)
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
Mata Pelajaran : IPA

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 3.3.1 Menunjukkan macam-macam
fungsinya pada hewan dan manusia serta gangguan pada organ pencernaan.
cara memelihara kesehatanorgan
pencernaan manusia.
4.3 Menyajikan karya (misalnya poster, model, 4.3.1 Membuat poster tentang macam-
atau bermain peran) tentang konsep organ macam gangguan pada organ
dan fungsi pencernaan pada hewan atau pencernaan.
manusia.

37
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat memahami macam-macam gangguan pada
organ pencernaan manusia

Karakter siswa yang diharapkan :

● Religius
● Nasionalis
● Mandiri
● Gotong-royong
● Integritas

D. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


 Bagi guru
1. Guru dapat memanfaatkan media gambar untuk membantu siswa dalam
memahami materi
2. Melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga lebih bermakna
 Bagi siswa
1. Memberikan suasana belajar yang berbeda, yang dapat meningkatkan
semangat belajar siswa
2. Membiasakan siswa berpola pikir kritis, logis, sistematis dan bernalar

E. MATERI
1. Macam-macam gangguan pada organ pencernaan manusia

F. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

38
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a 10
menurut agama dan keyakinan masing-masing. menit
2. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
3. Mengulas sedikit materi yang telah disampaikan hari
sebelumnya dan mengaitkannya dengan materi hari ini
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Menjelaskan kegiatan hari ini 50 menit
2. Siswa mencermati teks percakapan yang disajikan dalam Buku
Siswa, dimana dalam percakapan tersebut disebutkan salah satu
contoh gangguan pada organ pencernaan manusia.
3. Guru menunjukkan gambar organ pencernaan dan menjelaskan
gangguan pada organ pencernaan
4. Siswa dibagi dalam kelompok dan mendapatkan tugas untuk
mencari informasi tentang macam-macam gangguan organ
pencernaan manusia, informasi yang perlu dicari mencakup :
a. Keterangan mengenai setiap gangguan sistem
pencernaan
b. Penyebab gangguan tersebut
c. Gejala dari gangguan tersebut
d. Cara mengatasi gangguan tersebut
5. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok yang dibuatnya
didepan kelas. Kegiatan ini digunakan untuk memberikan
pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.3.

Penutup 5. Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari ini 10


6. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan menit
7. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan

39
menambahkan informasi dari siswa lainnya..
8. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa..

H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian sebagai berikut.

1. Membuat Bagan tentang Gangguan Sistem Pencernaan


Teknik Penilaian: Penugasan
Instrumen: Rubrik
KD IPA 3.3 dan 4.3

40
● Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang diberikan sebagai salah satu
strategi untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang macam-macam
gangguan pada organ pencernaan manusia.
● Kegiatan ini lebih mengarah kepada alternatif kegiatan pembelajaran yang bisa
digunakan untuk menstimulus rasa ingin tahu siswa tentang KD IPA 3.3
khususnya tentang macam-macam gangguan pada organ pencernaan manusia.
● Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melihat keberhasilan kegiatan
pembelajaran: kelengkapan bagan, ketepatan jawaban, kejelasan uraian.

Kriteria 4 3 2 1
Kelengkapan Melengkapi 4 Melengkapi 3 Melengkapi 2 Melengkapi 1
komponen komponen komponen komponen
Ketepatan 4 komponen 3 komponen 2 komponen 1 komponen
semuanya dijawab dengan dijawab dengan dijawab
dijawab dengan tepat tepat dengan tepat
tepat
Kejelasan Sangat jelas Jelas Cukup jelas Kurang jelas

I. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 3 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 3 Kelas 5 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017).
2. Media Pengajaran berupa gambar organ pencernaan
3. Buku teks, bacaan tentang gangguan pada organ pencernaan.

Refleksi Guru

41
Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui Malang, 21 Oktober 2022


Kepala SDN Tanjungrejo 1 Mahasiswa

Bagus Setiyowibowo, S.Pd.,MM Ana Putri Muliana, S.Pd


NIP. 19790921 200604 1 017 NIP. -

42
LAMPIRAN MATERI

Pengertian pencernaan dan fungsinya


 Pencernaan adalah proses melumatkan/ menghancurkan makanan di dalam tubuh yang
semula kasar menjadi halus dengan bantuan gigi dan enzim, kemudian diserap sari-sari
makanannya dan diedarkan ke seluruh tubuh, lalu zat sisa hasil pencernaan yang tidak
diperlukan tubuh akan dibuang/ dikeluarkan.
 Fungsi Alat Pencernaan Makanan
1. Menghancurkan makanan menjadi bentuk yang halus
2. Menyerap zat-zat makanan yang larut sehingga masuk ke dalam darah
3. Mengeluarkan dari tubuh zat-zat yang tidak dapat dicerna

Organ pencernaan manusia


1. Mulut
 Di dalam mulut berlangsung pencernaan secara mekanis dan kimiawi.
 Pencernaan mekanis menggunakan gigi dan lidah dengan cara dikunyah.
 Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan.
 Gigi pada manusia terletak pada rahang atas dan bawah yang diperkuat oleh gusi
 Jumlah gigi pada manusia dewasa adalah 32, sedangkan gigi susu pada anak-anak
jumlahnya 20. Jumlah gigi akan bertambah pada manusia seiring dengan
bertambahnya usia.
 Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi 3 yaitu:
Nama gigi Gigi Seri Gigi Taring Gigi Geraham
Memotong Mengoyak/mencabik Mengunyah
Fungsi
makanan makanan makanan

 Lidah memiliki beberapa fungsi untuk mengatur letak makanan, membantu


menelan makanan, dan mengecap rasa makanan. Pada permukaan lidah terdapat
bintil-bintil yang disebut papila. Pencernaan kimiawi dengan bantuan air ludah
yang mengandung enzim amilase/
ptialin untuk mencerna zat tepung menjadi gula.

43
2. Kerongkongan/ esofagus
 Makanan disalurkan dari mulut ke lambung melalui kerongkongan.
 Makanan di dalam mulut didorong masuk ke dalam kerongkongan.
 Makanan selanjutnya didorong menuju lambung dengan gerakan peristaltik.
 Gerak peristaltik adalah gerakan meremas-remas pada dinding kerongkongan.
3. Lambung
 Di dalam lambung berlangsung pencernaan secara mekanis dan kimiawi.
 Pencernaan mekanis dengan mengaduk dan meremas makanan yang dilakukan
oleh otot dinding lambung.
 Pencernaan kimiawi dilakukan dengan bantuan getah lambung.
 Getah lambung dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar pada dinding lambung.
 Getah lambung dapat mencerna makanan secara kimiawi karena mengandung zat-
zat berikut:
1. Enzim pepsin Untuk mengubah protein menjadi pepton.
Untuk mengendapkan protein susu
2. Enzim renin
menjadi kasein.
Untuk membunuh kuman-kuman yang
Asam lambung/ asam
3. masuk bersama makanan dan mengubah
klorida (HCl)
sifat protein.

4. Usus halus
 Di usus halus terjadi proses pencernaan oleh enzim-enzim pencernaan serta
proses penyerapan sari-sari makanan.
 Usus halus dibedakan atas 3 bagian yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan
usus penyerapan.

1. Usus dua belas jari - Di sini berlangsung pencernaan secara kimiawi.


- Pgetnacherpnaanaknreinais.dilakukan oleh cairan empedu
dan
- Cairan empedu dihasilkan oleh hati, fungsinya untuk
memecah lemak menjadi butiran lemak yang lebih halus.
- Getah pankreas mengandung enzim berikut:
1. Enzim amilase

44
Mengubah zat tepung menjadi gula
2. Enzim tripsin
Mengubah pepton menjadi molekul yang lebih kecil (asam
amino)
3. Enzim lipase
Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
-Enzim-enzim yang dihasilkan oleh pankreas akan disalurkan ke
usus halus untuk mencerna makanan.
2. Usus kosong - Berlangsung pencernaan secara kimiawi menggunakan
beberapa enzim.
- Enzim erepsin berfungsi untuk menguraikan peptop
menjadi asam amino.
- Enzim maltase, sukrase, dan laktase berfungsi untuk
menguraikan karbohidrat.
3. Usus penyerapan - Dalam usus penyerapan terdapat jonjot-jonjot usus.
- Dalam jonjot-jonjot usus terdapat kapiler darah dan
pembuluh getah bening yang akan menyerap sari-sari
makanan.
- Selanjutnya sari-sari makanan akan diedarkan ke
seluruh tubuh oleh darah.

5. Usus besar
 Di sini terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral juga pembusukkan
sisa- sisa makanan.
 Sisa makanan dibusukkan oleh bakteri Escherichia coli (e-coli).
 Rektum adalah ujung dari usus besar.
 Ketika akan BAB, otot pada rektum akan memanjang sehingga feses akan
mudah keluar.

45
6. Anus
 Bahan padat hasil pembusukkan sisa makanan disebut feses.
 Feses dikeluarkan melalui anus.

Sistem pencernaan manusia


- Makanan yang telah dimakan akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber
energi, komponen penyusun sel dan jaringan, serta nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
- Berikut ini gambar sistem pencernaan manusia:

 Proses pencernaan makanan adalah:


1. Proses memasukkan makanan ke dalam mulut;
2. Proses mengunyah makanan;
3. Proses menelan makanan di kerongkongan;
4. Proses pemecahan makanan dari zat yang kompleks menjadi molekul yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim di lambung;
5. Proses penyerapan sari-sari makanan yang terjadi di usus halus;
6. Proses pengeluaran sisa-sisa makanan yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh melalui
organ anus.

46
Penyakit yang berhubungan pada pencernaan manusia
No. Nama Penyakit Penyebab Gejala Cara Mengatasi
1. Maag
Peradangan pada lambung. Aktivitas asam Rasa perih dan nyeri Makan secara
lambung yang pada perut. teratur, hindari
mengikis dinding makanan yang pedas
permukaan lambung dan asam,
karena tidak adanya mengonsumsi obat
makanan yang sesuai anjuran
dicerna. dokter.
Bisa juga karena
infeksi bakteri atau
efek samping
penggunaan obat.
2. Kolik
Gangguan sistem Infeksi, kualitas Rasa nyeri pada Mengonsumsi
pencernaan yang makanan yang bagian perut bawah, makanan yang bersih
menyerang usus atau buruk, atau alergi kram, dan mual. dan meminum obat
lambung. makanan tertentu. sesuai resep dokter.
3. Sariawan
Gangguan berupa Luka karena sikat Rasa perih dan tidak Makan makanan
munculnya bercak putih gigi, luka karena nyaman saat kita yang kaya akan
pada dinding mulut dan tergigit, kekurangan makan. vitamin C dan
gusi. vitamin C, atau minum obat
infeksi oleh bakteri. sariawan.
4. Sakit gigi
Peradangan saraf gigi dapat Pembusukkan gigi, Nyeri, demam, dan Periksa ke dokter
membuat gusi sakit. infeksi bakteri, atau pusing. secara rutin, menjaga
kebersihan gigi kebersihan gigi, dan
yang kurang terjaga. meminum
obat sesuai anjuran
dokter.

47
5. Diare
Encernya feses yang Infeksi bakteri yang Buang air besar encer Minum larutan
dikeluarkan saat buang air berasal dari dan sering, oralit, makan dan
besar dan frekuensi mengonsumsi nyeri perut, minum yang
yang lebih sering makanan atau demam, kembung, bersih, atau segera
dibandingkan dengan minuman yang bahkan darah dalam ke dokter agar
biasanya. sudah feses. mendapat
Penderita diare akan terkontaminasi, penanganan yang
kehilangan banyak cairan infeksi virus tepat.
tubuh. (rotavirus), atau
alergi makanan.
6. Sembelit/ Konstipasi
Sulit buang air besar. Kurangnya asupan Sulit buang air besar. Makan makanan
air dan makanan yang berserat,
yang berserat, atau minum obat
terganggunya pola antisembelit
makan.
7. Faringitis
Peradangan yang Virus, bakteri Terjadi peradangan Antibiotik, makanan
menyerang tenggorok atau streptococcus, daya pada tenggorok. yang sehat.
hulu kerongkongan. tahan yang lemah.
Kadang disebut radang
tenggorok.
8. Disentri
Penyakit ini menyerang Terinfeksi kuman Diare yang sering Antibiotik, minum
usus. Radang usus yang (bakteri atau disertai darah, larutan oralit, makan
menyebabkan diare disertai amoeba) demam, mual. makanan yang bersih
darah. sehingga meradang. dan sehat.
9. Ambeien Ketidaknyamanan
Terjadi akibat Feses yang keras terutama saat buang Makan makanan
pembengkakan pada sehingga mengejan air besar, bahkan yang berserat.
pembuluh darah di anus. dan melukai anus. disertai
pendarahan.

48
Cara menjaga kesehatan organ pencernaan manusia
- Membeli makanan di lingkungan yang bersih
- Makan yang teratur
- Mencuci tangan sebelum makan
- Mencuci buah dan sayur yang hendak dimasak
- Menggosok gigi dengan benar
- Makan makanan yang sehat, bersih, dan kaya serat (buah dan sayur).
Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan
tubuh untuk memperoleh energi.
Hubungan makanan dan kesehatan :

Gizi seimbang:

49
LKPD
(LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

Nama Kelompok :

Petunjuk mengerjakan:
a) Isilah identitas kelompok terlebih dahulu
b) Bekerja samalah untuk menyelesaikan pertanyaan.
c) Satukan pendapat kalian terhadap jawaban pertanyaan tersebut untuk menentukan
jawaban yang paling benar.
d) Pastikan semua anggota kelompok menyetujui dan mengetahui jawaban semua
pertanyaan tersebut.
Tujuan :
1. Membuat bagan tentang gangguan pencernaan manusia.
Kegiatan 1:
1. Diskusikanlah bagan mengenai berbagai macam gangguan umum dari sistem pencernaan
manusia.
2. Buatlah peta pikiran harus dapat mencakup beberapa hal berikut.
a. Keterangan mengenai setiap gangguan sistem pencernaan.
b. Penyebab gangguan tersebut.
c. Gejala dari gangguan tersebut.
d. Cara mengatasi gangguan tersebut.
3. Setelah selesai, presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas

50
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SDN TANJUNGREJO 1


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Makanan Sehat ( Tema 3)
Sub Tema : Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh ( Sub Tema 2)
Pembelajaran ke : 2
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
Mata Pelajaran : IPA

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 3.3.1 Menyebutkan Penyebab gangguan
fungsinya pada hewan dan manusia serta pada organ pencernaan.
cara memelihara kesehatan organ
pencernaan manusia
4.4 Menyajikan karya (misalnya poster, 1.2.1 Mencari informasi penyebab
model, atau bermain peran) tentang gangguan pada organ pencernaan.
konsep organ dan fungsi pencernaan pada
hewan atau manusia.

51
C. TUJUAN
1. Dengan membaca teks bacaan, siswa mampu mencari informasi tentang penyebab
gangguan pada organ pencernaan
2. Dengan memperhatikan gambar siswa memahami penyebab gangguan pada organ
pencernaan

Karakter siswa yang diharapkan :

● Religius
● Nasionalis
● Mandiri
● Gotong-royong
● Integritas

D. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


• Bagi guru
1. Guru dapat memanfaatkan media gambar untuk membantu siswa dalam
memahami materi
2. Melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga lebih bermakna
• Bagi siswa
1. Memberikan suasana belajar yang berbeda, yang dapat meningkatkan semangat
belajar siswa
2. Membiasakan siswa berpola pikir kritis, logis, sistematis dan bernalar

E. MATERI
1. Penyebab gangguan pada organ pencernaan.

F. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

52
J. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 5. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a 10
menurut agama dan keyakinan masing-masing. menit
6. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
7. Mengulas sedikit materi yang telah disampaikan hari
sebelumnya dan mengaitkannya dengan materi hari ini
8. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Menjelaskan kegiatan hari ini 50 menit
2. Guru menstimulus rasa ingin tahu siswa tentang gangguan
diare dengan meminta siswa untuk berdiskusi dengan teman
sebangkunya tentang apa yang menyebabkan gangguan
tersebut dan bagaimana gangguan tersebut terjadi.
3. Siswa dapat menuliskan pendapat/hasil diskusinya di selembar
kertas/buku dan kemudian membandingkan pendapat/hasil
diskusi tersebut dengan teks bacaan yang disajikan.
4. Guru menunjukkan gambar gangguan pada organ pencernaan
dan menjelaskan penyebabnya
5. Dalam diskusi kelas, siswa melanjutkan pembahasan dengan
mencari informasi dari teman sekelas dan pengalaman
pribadinya tentang gejala-gejala yang ditimbulkan oleh
gangguan diare dan membuat buku kecil yang berisi penjelasan
tentang gangguan diare.

53
Penutup 9. Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari ini 10
10. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan menit
11. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya..
12. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa..

K. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian sebagai berikut.

54
1. Membuat Buku Kecil tentang Diare
Teknik Penilaian: Penugasan
Instrumen: Rubrik
KD IPA 3.3 dan 4.3

⮚ Berikan panduan bagi siswa dalam membuat buku kecil ini, hal–hal yang harus
ada dalam buku kecil siswa adalah:
− Tanda-tanda/gejala yang ditimbulkan oleh gangguan diare.
− Faktor penyebab diare secara umum.
− Cara pencegahan diare

⮚ Berikan umpan balik kepada siswa di sepanjang proses pembuatan buku kecil,
sehingga buku kecil yang dihasilkan memenuhi ketiga hal pokok yang disebutkan
di atas.

Aspek 4 3 2 1
Konten/ isi Memuat 3 hal Memuat 3 hal Memuat 2 hal Memuat 2
buku kecil pokok dengan pokok namun pokok jelas dan atau kurang
sangat jelas dan kurang rinci rinci dari 2 hal
rinci pokok namun
kurang rinci

Penyajian Sangat menarik Menarik, mudah Cukup menarik, Kurang


dan sangat di baca dan cukup mudah menarik,
mudah dibaca dipahami dibaca dan di kurang bisa
dan dipahami pahami dipahami

55
L. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku Pedoman Guru Tema 3 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 3 Kelas 5 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2017).
2. Media Pengajaran berupa gambar gangguan pada organ pencernaan
3. Buku teks, bacaan tentang gangguan pada organ pencernaan.

Refleksi Guru

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui Malang, 31 Oktober 2022


Kepala SDN Tanjungrejo 1 Mahasiswa

Bagus Setiyowibowo, S.Pd.,MM Ana Putri Muliana, S.Pd


NIP. 19790921 200604 1 017 NIP. -

56
LAMPIRAN MATERI

Pengertian pencernaan dan fungsinya


 Pencernaan adalah proses melumatkan/ menghancurkan makanan di dalam tubuh yang
semula kasar menjadi halus dengan bantuan gigi dan enzim, kemudian diserap sari-sari
makanannya dan diedarkan ke seluruh tubuh, lalu zat sisa hasil pencernaan yang tidak
diperlukan tubuh akan dibuang/ dikeluarkan.
 Fungsi Alat Pencernaan Makanan
1. Menghancurkan makanan menjadi bentuk yang halus
2. Menyerap zat-zat makanan yang larut sehingga masuk ke dalam darah
3. Mengeluarkan dari tubuh zat-zat yang tidak dapat dicerna

Organ pencernaan manusia


1. Mulut
 Di dalam mulut berlangsung pencernaan secara mekanis dan kimiawi.
 Pencernaan mekanis menggunakan gigi dan lidah dengan cara dikunyah.
 Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan.
 Gigi pada manusia terletak pada rahang atas dan bawah yang diperkuat oleh gusi
 Jumlah gigi pada manusia dewasa adalah 32, sedangkan gigi susu pada anak-anak
jumlahnya 20. Jumlah gigi akan bertambah pada manusia seiring dengan
bertambahnya usia.
 Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi 3 yaitu:
Nama gigi Gigi Seri Gigi Taring Gigi Geraham
Memotong Mengoyak/mencabik Mengunyah
Fungsi
makanan makanan makanan

 Lidah memiliki beberapa fungsi untuk mengatur letak makanan, membantu


menelan makanan, dan mengecap rasa makanan. Pada permukaan lidah terdapat
bintil-bintil yang disebut papila. Pencernaan kimiawi dengan bantuan air ludah
yang mengandung enzim amilase/
ptialin untuk mencerna zat tepung menjadi gula.

57
2. Kerongkongan/ esofagus
 Makanan disalurkan dari mulut ke lambung melalui kerongkongan.
 Makanan di dalam mulut didorong masuk ke dalam kerongkongan.
 Makanan selanjutnya didorong menuju lambung dengan gerakan peristaltik.
 Gerak peristaltik adalah gerakan meremas-remas pada dinding kerongkongan.
3. Lambung
 Di dalam lambung berlangsung pencernaan secara mekanis dan kimiawi.
 Pencernaan mekanis dengan mengaduk dan meremas makanan yang dilakukan
oleh otot dinding lambung.
 Pencernaan kimiawi dilakukan dengan bantuan getah lambung.
 Getah lambung dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar pada dinding lambung.
 Getah lambung dapat mencerna makanan secara kimiawi karena mengandung zat-
zat berikut:
1. Enzim pepsin Untuk mengubah protein menjadi pepton.
Untuk mengendapkan protein susu
2. Enzim renin
menjadi kasein.
Untuk membunuh kuman-kuman yang
Asam lambung/ asam
3. masuk bersama makanan dan mengubah
klorida (HCl)
sifat protein.

4. Usus halus
 Di usus halus terjadi proses pencernaan oleh enzim-enzim pencernaan serta
proses penyerapan sari-sari makanan.
 Usus halus dibedakan atas 3 bagian yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan
usus penyerapan.

1. Usus dua belas jari - Di sini berlangsung pencernaan secara kimiawi.


- Pgetnacherpnaanaknreinais.dilakukan oleh cairan empedu
dan
- Cairan empedu dihasilkan oleh hati, fungsinya untuk
memecah lemak menjadi butiran lemak yang lebih halus.
- Getah pankreas mengandung enzim berikut:
1. Enzim amilase

58
Mengubah zat tepung menjadi gula
4. Enzim tripsin
Mengubah pepton menjadi molekul yang lebih kecil (asam
amino)
5. Enzim lipase
Mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
- Enzim-enzim yang dihasilkan
oleh pankreas akan disalurkan ke usus halus untuk mencerna
makanan.
2. Usus kosong - Berlangsung pencernaan secara kimiawi menggunakan
beberapa enzim.
- Enzim erepsin berfungsi untuk menguraikan peptop
menjadi asam amino.
- Enzim maltase, sukrase, dan laktase berfungsi untuk
menguraikan karbohidrat.
3. Usus penyerapan - Dalam usus penyerapan terdapat jonjot-jonjot usus.
- Dalam jonjot-jonjot usus terdapat kapiler darah dan
pembuluh getah bening yang akan menyerap sari-sari
makanan.
- Selanjutnya sari-sari makanan akan diedarkan ke
seluruh tubuh oleh darah.

5. Usus besar
 Di sini terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral juga pembusukkan
sisa- sisa makanan.
 Sisa makanan dibusukkan oleh bakteri Escherichia coli (e-coli).
 Rektum adalah ujung dari usus besar.
 Ketika akan BAB, otot pada rektum akan memanjang sehingga feses akan
mudah keluar.

59
6. Anus
 Bahan padat hasil pembusukkan sisa makanan disebut feses.
 Feses dikeluarkan melalui anus.

Sistem pencernaan manusia


- Makanan yang telah dimakan akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber
energi, komponen penyusun sel dan jaringan, serta nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
- Berikut ini gambar sistem pencernaan manusia:

 Proses pencernaan makanan adalah:


7. Proses memasukkan makanan ke dalam mulut;
8. Proses mengunyah makanan;
9. Proses menelan makanan di kerongkongan;
10. Proses pemecahan makanan dari zat yang kompleks menjadi molekul yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim di lambung;
11. Proses penyerapan sari-sari makanan yang terjadi di usus halus;
12. Proses pengeluaran sisa-sisa makanan yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh
melalui organ anus.

60
Penyakit yang berhubungan pada pencernaan manusia
No. Nama Penyakit Penyebab Gejala Cara Mengatasi
1. Maag
Peradangan pada lambung. Aktivitas asam Rasa perih dan nyeri Makan secara
lambung yang pada perut. teratur, hindari
mengikis dinding makanan yang pedas
permukaan lambung dan asam,
karena tidak adanya mengonsumsi obat
makanan yang sesuai anjuran
dicerna. dokter.
Bisa juga karena
infeksi bakteri atau
efek samping
penggunaan obat.
2. Kolik
Gangguan sistem Infeksi, kualitas Rasa nyeri pada Mengonsumsi
pencernaan yang makanan yang bagian perut bawah, makanan yang bersih
menyerang usus atau buruk, atau alergi kram, dan mual. dan meminum obat
lambung. makanan tertentu. sesuai resep dokter.
3. Sariawan
Gangguan berupa Luka karena sikat Rasa perih dan tidak Makan makanan
munculnya bercak putih gigi, luka karena nyaman saat kita yang kaya akan
pada dinding mulut dan tergigit, kekurangan makan. vitamin C dan
gusi. vitamin C, atau minum obat
infeksi oleh bakteri. sariawan.
4. Sakit gigi
Peradangan saraf gigi dapat Pembusukkan gigi, Nyeri, demam, dan Periksa ke dokter
membuat gusi sakit. infeksi bakteri, atau pusing. secara rutin, menjaga
kebersihan gigi kebersihan gigi, dan
yang kurang terjaga. meminum
obat sesuai anjuran
dokter.

61
5. Diare
Encernya feses yang Infeksi bakteri yang Buang air besar encer Minum larutan
dikeluarkan saat buang air berasal dari dan sering, oralit, makan dan
besar dan frekuensi mengonsumsi nyeri perut, minum yang
yang lebih sering makanan atau demam, kembung, bersih, atau segera
dibandingkan dengan minuman yang bahkan darah dalam ke dokter agar
biasanya. sudah feses. mendapat
Penderita diare akan terkontaminasi, penanganan yang
kehilangan banyak cairan infeksi virus tepat.
tubuh. (rotavirus), atau
alergi makanan.
6. Sembelit/ Konstipasi
Sulit buang air besar. Kurangnya asupan Sulit buang air besar. Makan makanan
air dan makanan yang berserat,
yang berserat, atau minum obat
terganggunya pola antisembelit
makan.
7. Faringitis
Peradangan yang Virus, bakteri Terjadi peradangan Antibiotik, makanan
menyerang tenggorok atau streptococcus, daya pada tenggorok. yang sehat.
hulu kerongkongan. tahan yang lemah.
Kadang disebut radang
tenggorok.
8. Disentri
Penyakit ini menyerang Terinfeksi kuman Diare yang sering Antibiotik, minum
usus. Radang usus yang (bakteri atau disertai darah, larutan oralit, makan
menyebabkan diare disertai amoeba) demam, mual. makanan yang bersih
darah. sehingga meradang. dan sehat.
9. Ambeien Ketidaknyamanan
Terjadi akibat Feses yang keras terutama saat buang Makan makanan
pembengkakan pada sehingga mengejan air besar, bahkan yang berserat.
pembuluh darah di anus. dan melukai anus. disertai
pendarahan.

62
Cara menjaga kesehatan organ pencernaan manusia
- Membeli makanan di lingkungan yang bersih
- Makan yang teratur
- Mencuci tangan sebelum makan
- Mencuci buah dan sayur yang hendak dimasak
- Menggosok gigi dengan benar
- Makan makanan yang sehat, bersih, dan kaya serat (buah dan sayur).
Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan
tubuh untuk memperoleh energi.
Hubungan makanan dan kesehatan :

Gizi seimbang:

63
64
LKPD
(LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

Nama Kelompok :

Petunjuk mengerjakan:
e) Isilah identitas kelompok terlebih dahulu
f) Bekerja samalah untuk menyelesaikan pertanyaan.
g) Satukan pendapat kalian terhadap jawaban pertanyaan tersebut untuk menentukan
jawaban yang paling benar.
h) Pastikan semua anggota kelompok menyetujui dan mengetahui jawaban semua
pertanyaan tersebut.
Tujuan :
2. Mengetahui penyebab gangguan pencernaan manusia yaitu diare

Kegiatan 1:
1. Diskusikan bersama teman sekelompokmu tentang penyakit diare.
2. Buatlah buku kecil yang berisi:
a. Tanda-tanda/gejala yang ditimbulkan oleh gangguan diare.
b. Faktor penyebab diare secara umum.
c. Cara pencegahan diare

65
Dokumentasi pelaksanaan siklus I

66
Dokumentasi siklus II

67
Lampiran 4

Alat Penilaian Simulasi PKP

NAMA MATA : IPA / SISTEM


: ANA PUTRI MULIANA
MAHASISWA PELAJARAN/TEMA PENCERNAAN
WAKTU
NIM : 858832724 : 2 x 35 MENIT
(JAM)
TEMPAT : JUMAT, 28 OKTOBER
: SDN TANJUNGREJO 1 HARI, TANGGAL
MENGAJAR 2022
KELAS : V (LIMA) UPBJJ-UT : MALANG

A. Alat Penilaian Simulasi PKP 1 (APS-PKP 1)-Lembar Penilaian Simulasi Merencanakan


Perbaikan Pembelajaran

Petunjuk: Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru / mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam
rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan √
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, √
media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran √
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran √
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat Penilaian √
perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 6) 4

B. Alat Penilaian Simulasi PKP 2 (APS-PKP 2)-Lembar Penilaian Simulasi Melaksanakan


Perbaikan Pembelajaran

Petunjuk: Amatilah dengan cermat video pembelajaran. Pusatkanlah perhatian Anda pada
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa. Nilailah
kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar √
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran √
3. Mengelola interaksi kelas √
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap √
positif siswa terhadap belajar
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan √

68
Pembelajaran mata pelajaran
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar √
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 7) 4,5

Penggabungan APS PKP1 + APS PKP2 = (1 x APS PKP1 + 2 x APS PKP2)/3 x 100/5

Mengetahui Malang, 28 Oktober 2022


Ka.UPBJJ-UT, Penilai,

………………………………….. Bagus Setiyowibowo, S.Pd.,MM


NIP. …………………………… NIP.19790921 200604 1 017
No. HP. 085646774573

69
Alat Penilaian Simulasi PKP
(DIGUNAKAN OLEH PENDAMPING/SUPERVISOR)

NAMA : ANA PUTRI MATA : IPA/SISTEM


MAHASISWA MULIANA PELAJARAN/TEMA PENCERNAAN
WAKTU
NIM : 858832724 : 2 x 35 MENIT
(JAM)
TEMPAT : SDN TANJUNGREJO : RABU, 2 NOVEMBER
HARI, TANGGAL
MENGAJAR 1 2022
KELAS : V (LIMA) UPBJJ-UT : MALANG

A. Alat Penilaian Simulasi PKP 1 (APS-PKP 1)-Lembar Penilaian Simulasi


Merencanakan Perbaikan Pembelajaran

Petunjuk: Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru / mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam
rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan √
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, √
media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran √
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran √
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat Penilaian √
perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 6) 4,3

B. Alat Penilaian Simulasi PKP 2 (APS-PKP 2)-Lembar Penilaian Simulasi Melaksanakan


Perbaikan Pembelajaran

Petunjuk: Amatilah dengan cermat video pembelajaran. Pusatkanlah perhatian Anda pada
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa. Nilailah
kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut

No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar √
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran √
3. Mengelola interaksi kelas √
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap √
positif siswa terhadap belajar
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan √

70
Pembelajaran mata pelajaran
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar √
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 7) 4,7

Penggabungan APS PKP1 + APS PKP2 = (1 x APS PKP1 + 2 x APS PKP2)/3 x 100/5

Mengetahui Malang, 2 November 2022


Ka.UPBJJ-UT, Penilai,

…………………………………..
NIP. …………………………… Bagus Setiyowibowo, S.Pd.,MM
NIP.19790921 200604 1 017
No. HP. 085646774573

71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
Lampiran 5

81
82
83
Lampiran 6
Hasil nilai siswa tertinggi silkus I

84
Hasil nilai siswa terendah siklus I

85
86
Hasil nilai tertinggi siklus II

87
Hasil nilai terendah siklus II

88
89

Anda mungkin juga menyukai