Anda di halaman 1dari 67

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DENGAN MEDIA VISUAL

DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN


MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS 5 SD
NEGERI SUGIHMUKTI

HILMAN NASHRULLOH
850345929

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PDGK4501 )

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA BANDUNG
TAHUN 2022

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PDGK 4501)
PGSD – UNIVERSITAS TERBUKA

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DENGAN MEDIA VISUAL DALAM


MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN PADA SISWA KELAS 5 SD
NEGERI SUGIHMUKTI

Bandung, 4 Juni 2022

Supervisor I Mahasiswa

(DR. AFI FADLILAH, S.S., M.HUM.) ( HILMAN NASHRULLOH )


NIP. 197911162008012011 NIM. 850345929

ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan


Kemampuan Profesional ( PKP ) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka ( UT )
seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Bandung, 4 Juni 2022

Yang membuat pernyataan,

MATERAI
Rp.10.000

HILMAN NASHRULLOH

NIM. 850345929

iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur kehaadirat Ilahi Rabbi, penulis merasa


gembira dan bahagia atas tersusunnya laporan Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) PGSD ini. Betapa maha besar Allah, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, yang selalu memberikan perlindungan, kasih sayang,
dan berbagai ilmu pengetahuan sehingga penulis mampu berkarya guna
menopang kepentingan hidup bersama dalam dunia pendidikan.
Di tengah era globalisasi ini, ternyata masih banyak kegelisahan di dalam
dunia pendidikan. Perkembangan jaman yang ditandai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi selalu membawa dampak bagi kehidupan
manusia, baik dampak positif seperti perbaikan kualitas hidup manusia maupun
dampak negatif, seperti : krisis moral dan turunnya nilai-nilai kemanusiaan.
Profesi yang paling berperan dalam dunia pendidikan adalah guru. Guru
mempunyai posisi vital dalam perkembangan kehidupan manusia yang dinamis
ini.
Dengan demikian mengajar merupakan kegiatan manajerial yang harus
dapat dilakukan secara professional. Mengajar menentukan masa depan peserta
belajar sebab apa yang mereka terima dalam pembelajaran dapat mempengaruhi
perkembangan dan perilaku mereka dalam kehidupan selanjutnya.
Dalam penyusunan laporan ini penulis tidak terlepas dari bimbingan,
pemikiran, dan dukungan baik moril maupun materil yang sangat berguna bagi
penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tiada
terhingga dan penghargaan setinggi – tingginya kepada :

1. Kepala UPBJJ UT Bandung.


2. Dr. Afi Fadlilah, S.S.,M.Hum. selaku supervisor 1 yang selalu membimbing
dan memberikan dukungan semangat dalam penulisan laporan ini.
3. Jubaedah Supriatin S.Pd pengamat dan supervisor 2 dalam proses
penelitian.

iv
4. Darisman, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Sugihmukti yang telah
memberi izin, dan memberikan dukungan terlaksananya penelitian ini.
5. Rekan – rekan pendidik dan tenaga kependidikan SDN Sugihmukti yang
telah memberikan semangat.
6. Istri dan anak tercinta yang selalu sabar dalam memberikan dorongan,
semangat dan dukungannya.
7. Siswa – siswi Kelas V SDN Sugihmukti yang telah memberikan inspirasi
selama penelitian berlangsung.

Semoga segala bimbingan dan bantuan yang telah diberikan dapat menjadi
amal sholeh dan mendapat ridho Allah SWT. dengan teriring do’a Alhamdulillah
Jazakumulloh Khoiro Khatsiro. Sebagai penutup penulis berharap mudah –
mudahan laporan perbaikan pembelajaran ini bermanfaat khususnya bagi pribadi
sebagai penulis maupun bagi kita semua. amiin.

Bandung, Juni 2022

Hilman Nashrulloh

v
DAFTAR ISI

Halaman

Cover………………………………………………………………………… i

Lembar Pengesahan …………………………………………………………. ii

Lembar Pernyataan Bebas Plagiat …………………………………………… iii

Kata Pengantar ………………………………………………………………. iv

Daftar Isi …………………………………………………………………….. vi

Taftar Tabel …………………………………………………………………. viii

Daftar Gambar ………………………………………………………………. ix

Daftar Grafik ………………………………………………………………… x

Daftar Lampiran …………………………………………………………….. xi

Abstrak ………………………………………………………………………. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………. 1


1. Identifikasi Masalah ……………………………………………. 2
2. Analisis Masalah ……………………………………………….. 2
3. Alternatif Prioritas Pemecahan Masalah………………………… 3
B. Rumusan Masalah ………………………………………………….. 3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ………………………… 4
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ……………………….. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Minat Baca dan Kegiatan membaca ……………………………….. 5


B. Metode Diskusi dan Media Pembelajaraan ………………………... 6

vi
C. Pengaruh Media Visual Terhadap Kemampuan Siswa memahami isi
bacaan………………………………………………………………. 9

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian Serta pihak yang Membantu 11
B. Desain dan Prosedur Perbaikan Pembelajaran ……………………. 14
1. Desain Perbaikan Pembelajaran ………………………………. 14
2. Prosedur Perbaikan Pembelajaran …………………………….. 15
C. Teknik Analisis Data ……………………………………………… 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskkripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ……………... 19


B. Pembahasan Hasil Penelitian………………………..……………… 27

BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan …………………………………………………………… 29
B. Saran Tindak Lanjut ……………………………………………….. 29

Daftar Pustaka ……………………………………………………………… 31

Lampiran-Lampiran ………………………………………………………… 32

vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Daftar Siswa Kelas V SDN Sugihmukti Tahun Pelajaran
2021/2022................................................................................... 11

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ............................. 14

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pra-Siklus..................... 19

Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Siklus I......................... 22

Tabel 3.4 Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Siklus II....................... 25

Tabel 3.5 Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pra-Siklus, Siklus I, dan
Siklus II.......................................................................................... 27

viii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 3.1 : Denah SD Negeri Sugihmukti ............................. 13

ix
DAFTAR GRAFIK

Halaman
1. Grafik 4.1 : Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Pra-Siklus................... 20
2. Grafik 4.2 : Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I....................... 23
3. Grafik 4.3 : Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II..................... 26
4. Grafik 4.4 : Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Pra-Siklus, Siklus I, dan
Siklus II…………………………………………………. 28

x
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1. Lampiran 1 : Surat Kesediaan Supervisor 2 dalam
Penyelenggaraan Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) PGSD ............................ 32
2. Lampiran 2.1 : Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
Pra – Siklus ............................................ 33
3. Lampiran 2.2 : Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
Siklus 1 .................................................... 36
4. Lampiran 2.3 : Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
Siklus 2 ................................................... 39
5. Lampiran 3.1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pra – Siklus .................................................. 40
6. Lampiran 3.2 : Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
Siklus 1 ......................................................... 43
7 Lampiran 3.3 : Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
Siklus II ....................................................... 45
8. Lampiran 4.1 : Hasil Pengamatan Tentang Prosedur Kinerja
Guru Pada Saat Perbaikan Pembelajaran
Siklus 1…………………………………........... 47
9. Lampiran 4.2 : Hasil Pengamatan Tentang Prosedur Kinerja
Guru Dalam Pelaksanaan Perbaikan
Siklus 2 ............................................................... 51
12. Lampiran 5.1 : Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP
PGSD .................................................................. 54
16. Lampiran 6 : Hasil Pekerjaan Peserta Didik yang Terbaik
dan Terburuk Per Siklus ................................ 56
17. Lampiran 7 : Poto Copy KTM dan Biling ........................... 58

xi
ABSTRAK

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan


hasil belajar siswa kelas V pada materi pemahaman isi bacaan mata pelajaran Bahasa
Indonesia menggunakan metode diskusi dan media visual. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas V pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia tentang memahami isi bacaan menggunakan metode diskusi dan media
visual. Sumber data penelitian ini adalah Siswa Kelas V SD Negeri Sugihmukti
Kecamatan Pasirjambu dengan jumlah peserta didik sebanyak 20 siswa. Waktu
penelitian dilakukan pada semester 2 tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian dilakukan
selama 2 siklus. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data
kuantitatif adalah data yang diperoleh dari hasil tes formatif pada setiap siklus.
Sedangkan data kualitatif berupa hasil observasi pada tiap siklus pembelajaran. Data
yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan kriteria keberhasilan untuk
mengetahui hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada prasiklus hanya 8 siswa
(40%) yang mendapat nilai di atas KKM. Pada siklus 1 meningkat menjadi 14 siswa
(70%). Pada siklus II meningkat menjadi 20 siswa (100%). dari penelitian perbaikan
pembelajaran menggunakan metode diskusi dan media visual ini dapat disimpulkan
bahwa metode diskusi dengan media pembelajaran visual dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V pada materi pemahaman isi bacaan mata pelajaran Bahasa
Indonesia.

Kata Kunci : Tujuan Penelitian, Hasil Belajar, Metode Diskusi dan Media Visual.

xii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Mengajar pada hakikatnya ialah membelajarkan siswa. Dalam artian guru
berperan sebagai fasilitator dalam membimbing dan mendorong siswa untuk
belajar. Dengan demikian di dalam proses pembelajaran, guru dituntun secara
professional untuk membantu dan mendorong siswa dalam mencapai pemahaman
dan meningkatkan kemampuan pembelajaran.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran nyatanya tidak selalu mencapai
hasil yang diinginkan. Sehingga penulis terdorong untuk menemukan masalah yang
menjadi penghambat ketercapaian hasil pembelajaran tersebut. Salah satunya
ditemukan kesulitan siswa kelas 5 sekolah dasar negeri Sugihmukti kecamatan
Pasirjambu dalam memahami isi bacaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Masalah ini ditemukan dengan memperhatikan rendahnya hasil evaluasi siswa pada
materi tersebut.
Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,
perasaan dan kemauan kepada orang lain. Bahasa juga merupakan alat komunikasi
yang sangat penting dan efektif di masyarakat. Kegiatan berkomunikasi dengan
mempergunakan bahasa dapat berlangsung secara efektif dan lancar apabila
pemakai bahasa menguasai bahasa yang digunakan dengan baik. Seseorang akan
mengalami kesulitan dalam mengemukakan pikiran dan perasaannya kepada orang
lain karena kurang menguasai bahasa itu sendiri. Termasuk memahami isi bacaan
yang dikemukakan oleh orang lain.
Menurut Ahmadi, F. (2010) Untuk meningkatkan minat, kemampuan dalam
belajar mandiri dan memupuk rasa percaya diri siswa dalam membaca, maka
disarankan beberapa hal yaitu kegiatan pembelajaran interaktif berbasis multimedia
perlu diimplementasikan sebagai variasi dalam model pembelajaran yang
diterapkan. Siswa dan guru perlu dilakukan proses update ilmu pengetahuan
terutama berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi.

1
Untuk dapat menyampaikan ataupun memahami suatu pikiran, gagasan,
perasaan, pengalaman atau lainya, seorang siswa perlu memiliki perbendaharaan
kata yang memadai, terampil menyusun kata-kata menjadi kalimat yang jelas, dan
mahir memakai bahasa secara efektif.
Setelah penulis menganalisa penyebab terjadinya masalah tersebut, didapatkan
penyebabnya adalah ketertarikan siswa pada materi ini yang masih kurang
dikarenakan minat baca siswa yang lemah dan proses kegiatan pembelajaran yang
kurang bermakna. Sehingga menurut penulis perlu ditemukan sebuah solusi untuk
memperbaiki masalah tersebut.

1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah pada prasiklus, didapatkan masalah
sebagi berikut :

1) Rendahnya hasil belajar siswa pada materi pemahaman isi bacaan mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
2) Kurangnya keterampilan siswa dalam membaca pemahaman. Sehingga
ketika membaca sebuah bacaan siswa tidak dapat menyimpulkan isi
bacaan yang mereka baca.

2. Analisis Masalah
Setelah dilakukan analisis terhadap masalah yang terjadi, ditemukan
beberapa faktor penyebab terjadinya masalah. Yaitu :
1) Pembelajaran terlalu monoton, dikarenakan metode dan media
pembelajaran yang diterapkan dirasa kurang tepat
2) Kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disajikan. Dikarenakan
minat siswa dalam materi ini sangat rendah.
3) Guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut terlibat
dalam pembelajaran.

2
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis masalah diatas, langakah selanjutnya guru merencanakan
alternatif pemecahan masalah, untuk memperbaiki proses pembelajaran maka
peneliti mengambil beberapa alternatif pemecahan masalah diantaranya :
a. Penggunaan metode diskusi dan media visual untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
b. Memberikan motivasi kepada siswa tentang manfaat membaca pemahaman
c. Pengelolaan kelas yang berfokus pada cara belajar siswa aktif.
Dilihat dari mata pelajaran dan karakteristik materi pelajaran yang akan
diajarkan maka penulis mengambil prioritas pemecahan masalah yaitu :
menggunakan metode diskusi dengan media visual untuk meningkatkan
kemampuan siswa kelas V dalam memahami isi sebuah bacaan.

B. Rumusan Masalah
1. Rumusan Masalah Umum
Apakah dengan Strategi Pembelajaran Menggunakan Metode Diskusi dan
Media Visual Dapat Meningkatkan kemampuan siswa kelas V SDN Sugihmukti
dalam memahami isi bacaan ?

2. Rumusan Masalah Khusus


a. Bagaimana prodedur dalam metode diskusi yang digunakan untuk dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran Bahasa indonesia
tentang pemahaman isi bacaan ?
b. Apakah media visual yang dipilih untuk menarik perhatian siswa dalam
pembelajaran ?
c. Apakah penggunaan metode diskusi dengan media visual dapat
mempengaruhi pemahaman dan kemampuan siswa dalam memahami isi
bacaan ?

3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Untuk Meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Materi memahami isi bacaan Melalui Metode Diskusi Dengan
Media visual di kelas V SDN Sugihmukti.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Manfaat Bagi Siswa
a. Siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia.
b. Meningkatkan minat baca siswa.
c. Meningkatkan hasil belajar siswa.
d. Dapat menumbuhkan sikap kritis terhadap pembelajaran.
2. Bagi Guru
a. Memberikan arahan dan pedoman dalam proses belajar mengajar yang
kaitannya dengan variasi pembelajaran agar proses dan hasil belajar
siswa baik.
b. Sumbangan pemikiran dan pertimbangan dalam menentukan metode
pembelajaran atau pendekatan yang tepat.
c. Membantu guru meningkatkan proses pembelajaran di kelasnya, sebagai
upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa
3. Bagi Sekolah
a. Sebagai sumbangan pemikiran untuk usaha-usaha peningkatan kualitas
pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar, khususnya di SDN
Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu.
b. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pembelajaran
di SDN Sugihmukti.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Minat Baca dan Kegiatan Membaca


1. Pengertian Minat Baca
Menurut herman wahadaniah (Yunita Ratnasari, 2011:16) minat baca adalah
suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang terhadap
kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan seseorang untuk membaca dengan
kemauannya sendiri atau dorongan dari luar.
2. Pengertian membaca
Depdikbud (1985) menuliskan bahwa membaca ialah proses pengolahan
bacaan secara kritis, kreatif yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman
yang bersifat menyeluruh tentang bacaan itu, dan penilaian terhadap keadaan, nilai,
fungsi, dan dampak bacaan itu. Pendapat yang lebih sederhana menyatakan bahwa
membaca sebagai proses membunyikan lambang bahasa tertulis (Saddhono, 2014:
99).
3. Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman merupakan proses memaknai ide-ide tertulis dengan
interpretasi yang bermakna dan interaksi dengan bahasa, seperti yang diutarakan
bahwa “Reading comprehension is a process of making sense of written ideas
through meaningful interpretation and interaction with language” (Heilman, dkk,
1981).
Sementara definisi lain mengatakan bahwa “Reading comprehension is a result
of the interaction between the perception of graphic, symbols that represent
language and the reader’s language skills, cognitive skills and knowledge of the
world. In this process the readers try to recreate the meanings intended by the
writer” (Sipay, 1996).
Dapat disimpulkan bahwa membaca pemahaman merupakan proses yang
didalamnya terdapat informasi yang berada dalam bacaan dan proses memaknai
informasi tersebut. Jadi, dapat diketahui makna baru dapat diperoleh dari interaksi
antara simbol-simbol tulisan dengan kemampuan bahasa, kemampuan kognitif, dan

5
pengetahuan membaca. Sehingga memang pada dasarnya tiap individu diharuskan
untuk memiliki kemampuan membaca pemahaman untuk dapat meningkatkan
wawasan dan pengetahuan, yang digunakan sebagai bahan pembicaraan dalam
kegiatan bersosialisasi. Hal itu disebabkan membaca merupakan kemampuan yang
melandasi kemampuan berliterasi lainnya (Suyono, 2005).
Membaca pemahaman melibatkan bahasa, motivasi, persepsi, pengembangan
konsep, dan keseluruhan pengalaman (Zuchdi dalam Johnson & Pearson, 2008: 23).
Membaca merupakan hal kompleks yang berkaitan dengan tuntutan memahami
suatu bacaan dengan menggunakan kemampuan-kemampuan lainnya karena pada
hakikatnya, membaca tidak hanya melafalkan tulisan, namun juga melibatkan
aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif (Rahim, 2005).
Dalam kegiatan membaca, dibutuhkan tanggapan kepada rangsangan yang
bersifat simbolik yakni kata kata yang ada dalam bacaan. Tanggapan dapat berupa
penerimaan, ‐ penolakan, dan kritik terhadap bacaan berdasarkan konsep dan
pengalaman. Penilaian membaca pemahaman dapat dilihat dari kemampuan siswa
mengungkapkan kembali isi bacaan. Siswa harus mampu mengungkapkan isi
bacaan dengan bahasa baik dan benar (Alwi dalam Iswara, 1996).
Pemahaman dapat dijabarkan menjadi tiga, yaitu: 1) menerjemahkan; 2)
menginterpretasi; dan 3) mengektrapolasi (Selversius, 1991). Berkaitan dengan
pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan
yang sederhana diantara fakta-fakta atau konsep (Arikunto, 1995). Membaca
pemahaman adalah membaca bahan bacaan dengan menangkap pokok-pokok
pikiran yang lebih mendalam, sehingga ada kepuasan tersendiri setelah bacaan itu
selesai dibaca (Suhendar, 2007). Supaya pemahaman dapat maksimal, tentunya
diperlukan strategi yang relevan dan efektif sesuai dengan konteks bacaannya.
Selain itu, juga berkaitan dengan jenis teks dan tujuan membaca itu sendiri.
B. Metode Diskusi dan Media Pembelajaran
1. Pengertian
Djamarah (2000:2), menjelaskan bahwa metode adalah ilmu tentang jalan yang
dilalui untuk mengajar kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar dan
mengajar. Sedangkan Kerada Emzir (2007:3), mengatakan metode adalah prosedur

6
atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu, supaya dapat tercapai
tujuan belajar dan mengajar.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan metode adalah
suatu cara kerja atau sistematis untuk memahami suatu subjek atau objek agar
tercapai tujuan pembelajaran.
Meunurut Taniredja (2011:23), metode diskusi adalah suatu cara penyajian
bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada siswa (kelompok-
kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan
pendapat, membuat kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas
suatu masalah.
Aqib (2014:107) mengatakan metode diskusi merupakan interaksi antara siswa
dengan siswa atau siswa dengan guru untuk menganalisis, memecahkan masalah,
menggali, memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu.
Sedangkan menurut Djamarah (2006:99), metode diskusi adalah cara penyajian
pelajaran, dimana siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa
pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematik untuk dibahas dan
dipecahkan bersama, sehingga terjadi interaksi antara dua atau lebih individu yang
terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan metode diskusi
adalah proses pembelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para
siswa/kelompok untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan
pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternative pemecahan
atas sesuatu masalah
2. Penggunaan Metode Diskusi dalam Memahami Isi Bacaan
Menurut Zulela, M. (2017) Pembelajaran membaca pemahaman dengan
metode diskusi dan dengan teknik yang bervariasi , memberikan dampak positif
dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks bacaan. Dengan
demikian, pendekatan ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan terhadap hasil
membaca pemahaman siswa SD kelas V daripada pembelajaran membaca
pemahaman dengan pembelajaran konvensional.

7
3. Media Pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari
"medium" yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media dalam
pembelajaran merupakan alat perantara untuk menyampaikan pesan dari guru
kesiswa agar siswa dapat dengan mudah memahami materi pembelajaran. Media
pembelajaran dimaksudkan sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang
dapat merangsang mereka untuk belajar (Gagne dalam Solihatin dan Raharjo, 2007:
23).
Kemudian media pembelajaran digunakan untuk dapat mempengaruhi
efektivitas pembelajaran (Brown, 1973). Sehingga proses pembelajaran dapat
mencapai tujuan yang diinginkan, sesuai dengan pendapat bahwa media adalah alat
bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan
pembelajaran (Djamarah & Zain, 2006: 120). Terdapat berbagai jenis media
pembelajaran, diantaranya: a) media visual, seperti: grafik, diagram, chart, bagan,
poster, kartun, dan komik; b) media audial: radio, tape recorder, laboratorium
bahasa, dan sejenisnya; c) projected still media : slide; over head projektor (OHP),
in focus dan sejenisnya; d) projected motion media : film, televisi, video (VCD,
DVD, VTR), komputer dan sejenisnya. Penggunaan media pembelajaran
disesuaikan dengan metode dan bahan ajar yang telah dipersiapkan guru
sebelumnya.
4. Media visual ( media gambar )
Media gambar adalah suatu perantara yang paling umum dipakai. Dia
merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dapat dinikmati dimana-
mana (Sadiman, 2011). Media gambar adalah media yang berfungsi untuk
menyampaikan pesan melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan. Pesan
yang disampaikan dituangkan melalui simbol-simbol komunikasi visual. Media
gambar mempunyai tujuan untuk menarik perhatian, memperjelas materi,
mengilustrasikan fakta dan informasi (Kusnadi & Sujipto, 2013).
Media gambar adalah setiap bentuk grafis statis maupun dinamis antara lain:
foto, grafis, denah, ilustrasi (yang terdiri dari dua atau lebih gambar), dan juga
animasi atau kartun (Richard, 2009). Dan semakin diperkuat dengan pernyataan

8
bahwa “Perangkat apa pun dengan penglihatan dan suara dapat meningkatkan
praktik individu, di luar dari yang diperoleh melalui pembacaan berlabel sebagai
alat bantu audio visual. Alat bantu visual adalah perangkat instruksional yang
digunakan di kelas untuk mendorong pembelajaran dan membuatnya lebih mudah
dan memotivasi. Materi seperti model, grafik, strip film, proyektor, radio, televisi,
peta dll disebut alat bantu instruksional” (As Singh, 2005).
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa media gambar adalah objek visual yang
dituangkan dalam bentuk gambar-gambar, garis-garis, kata-kata, simbol-simbol,
maupun gambaran. Sebagai permulaan hendaknya, hal ini menjadi perhatian
khusus orang tua. Orang tua disarankan menanamkan minat baca anak dengan
memberikan buku bacaan bergambar sebagai langkah awal. Buku bergambar anak-
anak tidak hanya penting karena nilai sastra yang mereka berikan kepada pembaca
muda, tetapi juga merupakan elemen penting dalam proses membaca
perkembangan (Nicholas dalam Jalilehvand, 2012). Dengan demikian, diperlukan
adanya gambar untuk membangun minat baca anak sehingga anak dapat lebih
memahami isi bacaan tersebut.
C. Pengaruh Media Visual ( Media Gambar ) terhadap kemampuan siswa
memahami isi bacaan
Penggunaan media pembelajaran dapat memberikan efek psikologis terhadap
siswa. Selain minat, hal ini juga berkaitan dengan motivasi. Motivasi berpengaruh
terhadap besarnya usaha seseorang didalam menyelesaikan suatu tugas kognitif
(Matthew dkk., 2009) dan dalam memahami bacaan (dalam Gunarsa, 2004).
Kemudian media juga harus merangsang pembelajar untuk mengingat apa
yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Adanya gambar
pada bacaan dapat memudahkan individu untuk me-recall informasi. Dalam sebuah
penelitian ditemukan bahwa anak yang membaca cerita dengan gambar, dapat
memberikan performa terbaik saat me-recall informasi lebih detail dan dapat
disimpulkan bahwa gambar dapat meningkatkan pemahaman anak (Jalilehvand,
2012).
Selain itu, banyak peneliti yang mengungkapkan bahwa gambar lebih mudah
di recall daripada kata-kata. Dalam sebuah penelitian, ditegaskan bahwa prinsip

9
pembelajaran yang efektif adalah visual memory (Chun & Plass, 1996). Dan
mereka percaya bahwa orang akan lebih mudah mengingat kata-kata jika diikuti
dengan pemberian gambar.
Pemahaman siswa dapat diukur dengan memberikan pertanyaan mengenai
sebuah bacaan yang kemudian akan mereka recall fakta-fakta tertentu mengenai
cerita pada bacaan tersebut (Brookshire dalam Jalilehvand, 2012). Hasil dari
penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa yang melihat bacaan
dengan gambar, dapat menjawab pertanyaan dengan benar, sehingga memang
benar bahwa ilustrasi mempengaruhi pemahaman dalam membaca. Kemudian,
hasil penelitian mengenai pengaruh penggunaan gambar dan bacaan pada
pemahaman membaca siswa yang telah dilakukan mengindikasi bahwa metode
pembelajaran Picture-to-Text dapat menjadi alat pembelajaran yang efektif (Captu,
2009). Jadi, dapat disimpulkan bahwa gambar dapat mempengaruhi keterampilan
membaca siswa dalam memahami bacaan.

10
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian serta Pihak yang Membantu


1. Subjek Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Penelitian perbaikan pembelajaran yang dilakukan peneliti bersubjek pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia materi memahami isi bacaan siswa kelas V SD
Negeri Sugihmukti tahun pelajaran 2021-2022.
Jumlah siswa yang terlibat dalam penelitian ini yaitu 20 siswa yang terdiri dari
9 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan. Berikut data siswa kelas V
SDN Sugihmukti tahun pelajaran 2021-2022 :
Tabel 3.1
Data Siswa Kelas V SDN Sugihmukti
Tahun Pelajaran 2021 – 2022
NO NO INDUK NISN NAMA SISWA
1 171801001 0113218547 AAM
2 171801002 0107767312 DARUL IQBAL M
3 171801003 0112862537 GEA
4 171801004 0104584816 HANI ANDINI
5 171801005 0109492972 M YOGA SETIAWAN
6 171801006 0107589722 MEGA KOSWATI
7 171801007 0101613916 NENG SARTIKA
8 171801008 0104008122 PITRI
9 171801009 0105224829 REPAN
10 171801010 0116326701 RESTI CAHYANI
11 171801011 0104758792 RIAN ANDRIAWAN
12 171801013 0113836716 RIFKY ZAIDAN I
13 171801014 0102884649 SANI MAULUDIN
14 171801015 0113025289 TIAS AULYA

11
15 171801016 0081275097 TIKA WULANSARI
16 171801017 0092904147 VOPI FITRIANI
17 171801018 0108875213 WULANDARI
18 171801019 0119370053 YUNI SANTIA
19 171801021 0113148896 ZAMZAM NURHAKIM
20 202105001 ALFIN NURFAJAR

2. Tempat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Tempat yang digunakan untuk melaksanakan penelitian perbaikan
pembelajaran materi pemahaman isi bacaan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
adalah di ruang kelas V SDN Sugihmukti yang beralamat di Perkebunan
Paranggong RT 04 / RW 08 Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu Kabupaten
Bandung.
SDN Sugihmukti berada di lingkungan perkebunan teh milik perusahaan
PT.Sankawangi menempati tanah hak guna pakai dengan luas yaitu sekitar 1.250
meter persegi, dengan luas bangunan 448 meter persegi. SDN Sugihmukti berjarak
sekitar 40 kilometer dari pusat kecamatan pasirjambu dan terletak di perbatasan
antara Kabupaten Bandung dengan Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur dan
Kecamatan Talegong Kabupaten Garut
Pendidik dan tenaga kependidikan di SDN Sugihmukti terdiri dari kepala
sekolah, 3 tenaga pendidik pegawai negeri, 3 tenaga pendidik honorer, seorang
penjaga sekolah honorer.

12
Berikut gambar denah SDN Sugihmukti
10 11
15 9 15

8 7 6 5 4 3 2 1 15

12 13 14

Gambar 3.1
Gambar Denah SDN Sugihmukti

Keterangan :
1. Perpustakaan 9. Kantin
2. Ruang Guru dan Kepala 10. Toilet Guru
Sekolah 11. Toilet Siswa
3. Ruang Kelas I 12. Rumah Dinas
4. Ruang Kelas II 13. Lapangan Voli
5. Ruang Kelas III 14. Lapangan Futsal
6. Ruang Kelas IV 13 & 14. Lapangan Upacara
7. Ruang Kelas V 15. Taman Sekolah
8. Ruang Kelas VI

3. Waktu Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Waktu yang digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian perbaikan
pembelajaran yaitu sebagai berikut :

13
Tabel 3.2
Jadwal Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
No Hari/Tanggal Materi Pelajaran Kelas Keterangan
Memahami isi
1 Selasa/19 April 2022 V Prasiklus
bacaan
Memahami isi
2 Selasa/10 Mei 2022 V Siklus I
bacaan
Memahami isi
3 Selasa/17 Mei 2022 V Siklus II
bacaan

4. Pihak – Pihak yang Membantu Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Pihak – pihak yang membantu penelitian perbaikan pembelajaran yang
dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut :
a. Pimpinan dan stap UPBJJ Bandung
b. Pengelola Pokjar Katapang Kabupaten Bandung
c. Supervisor 1 Dr. Afi Fadlilah, S.S.,M.Hum.
d. Supervisor 2 Jubaedah Supriatin, S.Pd.
e. Kepala Sekolah SD Negeri Sugihmukti Darisman, S.Pd
f. Para Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Negeri Sugihmukti
g. Para Siswa dan Siswi kelas V SD Negeri Sugihmukti

B. Desain dan Prosedur Perbaikan Pembelajaran


1. Desain Perbaikan Pembelajaran
Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD
Negeri Sugihmukti dengan materi pemahaman isi bacaan, pneliti menerapkan
prinsip-prinsip penelitian tindakan kelas. Pelaksanaannya dilakukan secara
bersiklus. Menurut Wardhani, I.G.A.K. dan Wihardit, K. (2014:2.4) penelitian
tindakan kelas dilakukan minimal 2 siklus dan maksimal 5 siklus, namun pada
umumnya 2 atau 3 siklus. Pada setiap siklus menempuh 4 tahap, yaitu perencanaan
( planning ), pelaksanaan ( acting ), pengamatan ( observing ), dan refleksi (
reflecting ).

14
2. Prosedur Perbaikan Pembelajaran
a. Siklus 1
1) Perencanaan
Tahap perencanaan perbaikan pembelajaran 1 dilaksanakan pada hari
Selasa, tanggal 19 April 2022, berdasarkan hasil refleksi terhadap
pembelajaran materi memahami isi bacaan dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas V
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1 dilaksanakan sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ). Selama pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus 1 diawasi oleh supervisor 2 dengan
menggunakan format pengamatan ( lampiran 4.1 ) dan APKG 1 dan 2.
3) Pengamatan
Selama proses perbaikan pembelajaran siklus 1 dilakukan pengamatan
sebagai berikut:
a) Prosedur penggunaan metode diskusi dengan media pembelajaran
visual yang diterapkan guru, diamati oleh supervisor 2, dengan
menggunakan pedoman pengamatan guru.
b) Hasil belajar peserta didik tentang perkalian diamati oleh guru sebagai
peneliti, menggunakan tes hasil belajar (soal terlampir ).
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran terlihat ada peningkatan dikarenakan
peserta didik mendapat ketertarikan dengan metode yang digunakan. Dalam
kegiatan pembelajaran, seluruh siswa diamati oleh guru, dengan menggunakan
pedoman keaktifan peserta didik.
4) Refleksi
a. Secara kolaboratif guru menganalisis hasil pengamatan. Selanjutnya
membuat suatu refleksi, membuat simpulan sementara terhadap
pelaksanaan siklus 1. Refleksi diarahkan untuk menganalisis hal – hal
berikut :
i. Kekuatan dan kelemahan guru dalam menggunakan metode
diskusi dengan media pembelajaran visual.

15
ii. Kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai
pembelajaran yang disampaikan dengan metode diskusi
mengguakan media pembelajaran visual.
iii. Dampak yang timbul akibat dari penggunaan metode diskusi
dengan media pembelajaran visual terhadap hasil belajar siswa.

b. Mendiskusikan hasil analisis berdasarkan hasil indikator pengamatan,


membuat suatu perbaikan tindakan atau rancanngan revisi
berdasarkan hasil analisis pencapaian indikator.

b. Siklus 2
1) Perencanaan
a. Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disiapkan untuk
siklus 2 dengan melakukan revisi sesuai hasil refleksi siklus 1.
b. Menyiapkan lembar kerja siswa.

2) Pelaksanaan
a. Membentuk kelompok kecil siswa yang beranggotakan 4-6 orang.
b. Menggunakan sumber dan media pembelajaran yang berhubungan
dengan materi pelajaran.
c. Guru menjelaskan cara memahami isi bacaan yang benar
menggunakan media gambar
d. Setiap kelompok membuat kesimpulan bacaan melalui media gambar
yang ada di depan kelas
e. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
f. Guru dan siswa membuat kesimpulan.

3) Pengamatan

16
a. Guru mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan siswa. Dimulai
dari permasalahan yang muncul pada awal pembelajaran hingga akhir.
Berikan penilaian untuk masing-masing siswa tentang indikator
keaktifan dan ketrampilan proses yang telah disiapkan.
b. Teman sejawat mengamati jalannya pembelajaran dengan. Adakah
permasalahan yang dihadapi siswa. Pada bagian-bagian mana mereka
mengalami kesulitan.
c. Teman sejawat mengamati jalannya proses pembelajaran pada
individu-individu yang mampu dan tidak mampu menyelesaikan
masalahnya.
4) Refleksi
Setelah melaksanakan seluruh proses pembelajaran, guru memerlukan
refleksiuntuk kinerjanya, sehingga dapat menentukan tindakan seterusnya
terhadap penelitian yang sedang dilakukan.

3. Teknik Analisis Data


Untuk mendukung hasil penelitian dan penilaian dilakukan pengumpulan
data-data. Ada dua jenis teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti,
yaitu :
1. Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalitis secara
deskriptif, misalnya dengan mencari nilai rata-rata, persentase keberhasilan
belajar dari evaluasi belajar yang dilaksanakan
2. Data kualitatif yaitu data yang berupa hasil observasi dan pengamatan yang
dituangkan dalam informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran
tentang aktivitas siswa mengikuti pelajaran dan keterampilan guru dalam
mengelola kegiatan belajar mengajar.
Rumus Penskoran :

𝐵
𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑥 100
𝑁
Keterangan :

17
B : Skor dari Jawaban Benar
N : Jumlah Skor Maksimal

18
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Siklus

a. Hasil penelitian pra-siklus


Pelaksanaan kegiatan prasiklus dalam penelitian ini dilakukan
dengan mengumpulkan data terkait dengan strategi, metode, media yang
digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran. Metode yang digunakan pada
kegiatan pembelajaran prasiklus adalah metode ceramah dan penugasan,
kendala ketika proses pembelajaran berlangsung yaitu siswa tidak
termotivasi untuk megikuti kegiatan pembelajaran. kegiatan pembelajaran
hanya berfokus pada guru, masih banyak siswa yang tidak bisa
meyelesaikan tugas yang diberikan dengan benar yang mengakibatkan
rendahya hasil belajar siswa. Adapun data hasil belajar siswa pada
kegiatan prasiklus, yaitu :
Tabel 4.1
Hasil Belajar Pra-Siklus
Materi Pemahaman Isi Bacaan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Keterangan
No Nama Siswa KKM Nilai
T TT
1 AAM 65 50 √
2 DARUL IQBAL M 65 68 √
3 GEA 65 55 √
4 HANI ANDINI 65 70 √
5 M YOGA SETIAWAN 65 50 √
6 MEGA KOSWATI 65 55 √
7 NENG SARTIKA 65 58 √
8 PITRI 65 65 √
9 REPAN 65 58 √
10 RESTI CAHYANI 65 40 √
11 RIAN ANDRIAWAN 65 80 √
12 RIFKY ZAIDAN I 65 62 √
13 SANI MAULUDIN 65 48 √
14 TIAS AULYA 65 78 √
15 TIKA WULANSARI 65 85 √

19
16 VOPI FITRIANI 65 60 √
17 WULANDARI 65 56 √
18 YUNI SANTIA 65 70 √
19 ZAMZAM NURHAKIM 65 78 √
20 ALFIN NURFAJAR 65 64 √
Jumlah 1.250
Rata-rata 62,5
Tuntas 8
Tidak Tuntas 12
Persentase Ketuntasan Belajar 40% 60%

Dari hasil data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang
tuntas lebih sedikit dibandingkan dengan siswa yang tidak tuntas. Dari 20
siswa, hanya 8 siswa (40%) yang memperoleh nilai di atas KKM, 12 siswa
(60%) belum mencapai KKM. Dengan melihat hasil belajar pada kegiatan
prasiklus tersebut, perlu adanya tindakan perbaikan dalam materi
pemahaman isi bacaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada grafik berikut :

Grafik 4.1 Ketuntasan Belajar Siswa Prasiklus

14
1. Hasil Penelitian Siklus I 12
12
a. Perencanaan
10 Pada tahap pelaksanaan yang dilakukan pada penelitian berpedoman
8
8 dengan kurikulum yang digunakan, yaitu kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) 2006, memilih standar kompetensi dan kompetensi
6
dasar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis karangan.
4 Selanjutnya menyusun ren

0
\cana pelaksanaan
Tuntas pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus I
Tidak Tuntas

20
b. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran siklus 1
1) Menyusun format perencanaan perbaikan pembelajaran Matematika
tentang perkalian kelas II siklus 1 ( Lampiran 2.2 )
2) Menyusun RPP siklus 1 (Lampiran 3.2 )
3) Menyusun pedoman pengamatan guru dalam menerapkan metode
demonstrasi pada perbaikan pembelajaran siklus 1 ( Lampiran 4.1 )
4) Menyusun pedoman pengamatan keaktifan peserta didik dalam
perbaikan pembelajaran ( Lampiran 4.1.1 )
5) Menyusun media dan sumber pembelajaran untuk mendukung
keberhasilan perbaikan pembelajaran.
c. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus 1
1) Kegiatan Pra – Pembelajaran
guru mempersiapkan media, sumber, dan segala hal yang berkaitan
dengan keberlangsungan pembelajaran
2) Kegiatan Awal
a. Membuka dengan salam dan mengecek kehadiran
b. Mengaitkan materi pembelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan
keseharian
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan disertai motifasi dan
apersepsi
3) Kegiatan Inti
a. Menjelaskan pengertian dari ide pokok dan kalimat pengembang
dengan menampilkan contoh contoh paragraf di proyektor
b. Menayangkan video pembelajaran animasi untuk menumbuhkan
minat siswa
c. Guru mengajukan pertanyaan mengenai video yang telah
ditayangkan.
d. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan kelompok untuk
membandingkan perbedaan ide pokok dan kalimat pengembang.
e. Mempersilahkan setiap siswa untuk menyampaikan hasil diskusi
mereka di depan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.
f. Hasil penyampaian siswa dikuatkan oleh guru untuk
memantapkan pemahaman siswa dalam pembelajaran

21
g. Guru memberikan latihan soal kepada setiap siswa untuk dapat
menentukan ide pokok bacaan dan mengembangkan ide pokok
bacaan yang telah disediakan dalam LKS

4) Kegiatan Akhir
a. Guru membantu seluruh siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran
b. Memberikan tes tertulis untuk siswa dalam menentukan dan
mengembangkan kembali ide pokok bacaan
c. Peserta didik bersama guru mengakhiri waktu pembelajaran dan
salam

5) Hasil Penilaian Siswa


Tabel 4.2
Hasil Belajar Siswa Siklus I
Keterangan
No Nama Siswa KKM Nilai
T TT
1 AAM 65 58 √
2 DARUL IQBAL M 65 76 √
3 GEA 65 60 √
4 HANI ANDINI 65 72 √
5 M YOGA SETIAWAN 65 60 √
6 MEGA KOSWATI 65 67 √
7 NENG SARTIKA 65 68 √
8 PITRI 65 75 √
9 REPAN 65 68 √
10 RESTI CAHYANI 65 60 √
11 RIAN ANDRIAWAN 65 82 √
12 RIFKY ZAIDAN I 65 72 √
13 SANI MAULUDIN 65 58 √
14 TIAS AULYA 65 80 √
15 TIKA WULANSARI 65 86 √
16 VOPI FITRIANI 65 64 √
17 WULANDARI 65 66 √
18 YUNI SANTIA 65 72 √
19 ZAMZAM NURHAKIM 65 80 √
20 ALFIN NURFAJAR 65 66 √
Jumlah 1.385
Rata-rata 69,25

22
Tuntas 14
Tidak Tuntas 6
Persentase Ketuntasan Belajar 70% 30%

Grafik 4.2 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I

16
14
14

12

10

8
6
6

0
Tuntas Tidak Tuntas

Dari hasil data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang
tuntas meningkat dibandingkan dengan kegiatan prasiklus. Dari 20
siswa, 14 siswa (70%) sudah memperoleh nilai di atas KKM, 6 siswa
(30%) belum mencapai KKM. Hal ini dikarenakan, siswa termotivasi
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi dan media
gambar, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran media gambar.
Dikarenakan masih ada beberapa siswa yang belum mencapai KKM,
maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus berikutnya.
6) Observasi
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Jubaedah
Supriatin, S.Pd selaku supervisor 2, hasil belajar pada kegiatan perbaikan
pembelajaran siklus I meningkat dibandingkan pada pemelajaran
prasiklus, namun masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki,
yaitu :
a. Pengelolaan waktu belum efisien

23
b. Metode diskusi dan Media gambar sabaiknnya dibuat semenarik
mungkin agar menarik minat siswa untuk belajar dan mudah diingat.
c. Masih ada siswa yang tidak fokus pada materi pembelajaran.

7) Refleksi
Berdasarkan hasil observasi di atas, guru melakukan refleksi diri
dan memutuskan untuk mengadakan perbaikan pada siklus II sebagai
berikut :
a. Mengelola waktu secara efisien
b. Membagi kelompok diskusi secara homogen dan Meggunakan media
gambar yang sudah dikenal siswa
c. Mengkondisikan kelas yang kondusif sehingga semua siswa dapat
fokus dengan materi pembelajaran.

d. Perencanaan perbaikan pembelajaran siklus II


1) Menyusun format perencanaan perbaikan pembelajaran siklus 2
(Lampiran 2.3)
2) Menyusun RPP siklus 2 (Lampiran 3.3)
3) Menyusun pedoman pengamatan guru dalam menerapkan metode
demonstrasi pada perbaikan pembelajaran siklus 2 (Lampiran 4.2)
4) Menyusun pedoman pengamatan keaktifan peserta didik dalam
mengunakan metode demonstrasi dalam perbaikan pembelajaran
siklus 2 ( Lampiran 4.2.1 ) .
5) Menyusun media dan sumber pembelajaran untuk mendukung
keberhasilan perbaikan pembelajaran siklus 2.

h. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II


1) Kegiatan pra-pembelajaran
guru mempersiapkan media, sumber, dan segala hal yang berkaitan
dengan keberlangsungan pembelajaran
2) Kegiatan awal

24
a. Membuka dengan salam dan mengecek kehadiran
b. Mengaitkan materi pembelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan
keseharian
c. Mengulang materi pada siklus 1 untuk mendasari pembelajaran
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan disertai motifasi dan
apersepsi
3) Kegiatan inti
a. Menyampaikan sebuah bacaan dengan gambar yang ditampilkan
di proyektor
b. Memberikan pemahaman tentang memahami isi bacaan melalui
pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana dan mengapa
c. Dengan bimbingan dan pengawasan guru, Siswa dipersilahkan
untuk berdiskusi perkelompok dengan masing masing kelompok
menganalisa bacaan yang ditampilkan di layar proyektor
d. Setelah selesai berdiskusi, masing masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dengan
ditanggapi oleh kelompok lain.
e. Hasil presentasi siswa ditanggapi dan dikuatkan oleh guru untuk
lebih meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran
4) Kegiatan akhir
a. Dengan bimbingan guru, seluruh siswa menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilakukan.
b. Mengevaluasi hasil pembelajaran siswa dengan tes lisan dan tes
tertulis
5) Hasil Penilaian Siswa
Tabel 4.3
Hasil Belajar Siswa Siklus II
Keterangan
No Nama Siswa KKM Nilai
T TT
1 AAM 65 68 √
2 DARUL IQBAL M 65 86 √
3 GEA 65 70 √
4 HANI ANDINI 65 82 √
5 M YOGA SETIAWAN 65 70 √

25
6 MEGA KOSWATI 65 77 √
7 NENG SARTIKA 65 78 √
8 PITRI 65 85 √
9 REPAN 65 78 √
10 RESTI CAHYANI 65 70 √
11 RIAN ANDRIAWAN 65 92 √
12 RIFKY ZAIDAN I 65 82 √
13 SANI MAULUDIN 65 68 √
14 TIAS AULYA 65 90 √
15 TIKA WULANSARI 65 96 √
16 VOPI FITRIANI 65 74 √
17 WULANDARI 65 76 √
18 YUNI SANTIA 65 82 √
19 ZAMZAM NURHAKIM 65 90 √
20 ALFIN NURFAJAR 65 76 √
Jumlah 1.585
Rata-rata 79,25
Tuntas 20
Tidak Tuntas 0
Persentase Ketuntasan Belajar 100% 0%

Grafik 4.3 Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II

25

20
20

15

10

0
0
Tuntas Tidak Tuntas

Dari hasil data di atas, semua siswa sudah memperoleh nilai di atas
KKM dengan nilai rata-rata kelas 79,25. Hal ini menunjukan bahwa
kegiatan perbaikan pada siklus II meggunakan metode diskusi dan media

26
visual pada siswa Kelas V materi pemahaman isi bacaan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil tersebut peneliti
menyimpulkan bahwa penelitian ini dihentikan pada siklus ini.
6) Observasi
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Arwani, S.Pd
selaku teman sejawat, hasil belajar pada kegiatan perbaikan pemebelajaran
siklus II meningkat secara signifikan, hal ini dikarenakan tujuan perbaikan
yang menjadi fokus perbaikan pada siklus ini dapat tercapai dengan baik.
Walaupun masih ada sedikit kelemahan yang menjadi perhatian, namun hal
tersebut tidak berpengaruh secara besar terhadap hasil pembelajaran.

7) Refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh Arwani, S.Pd,
peneliti melakukan refleksi dan menyimpulkan bahwa tindakan perbaikan
pembelajaran yang dilakukan peneliti sudah berhasil.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Tabel 4.4
Hasil Belajar Siswa Pra-Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Pra-
No Nama Siswa KKM Siklus I Siklus II
Siklus
1 AAM 65 50 58 68
2 DARUL IQBAL M 65 68 76 86
3 GEA 65 55 60 70
4 HANI ANDINI 65 70 72 82
5 M YOGA SETIAWAN 65 50 60 70
6 MEGA KOSWATI 65 55 67 77
7 NENG SARTIKA 65 58 68 78
8 PITRI 65 65 75 85
9 REPAN 65 58 68 78
10 RESTI CAHYANI 65 40 60 70
11 RIAN ANDRIAWAN 65 80 82 92
12 RIFKY ZAIDAN I 65 62 72 82
13 SANI MAULUDIN 65 48 58 68
14 TIAS AULYA 65 78 80 90
15 TIKA WULANSARI 65 85 86 96

27
16 VOPI FITRIANI 65 60 64 74
17 WULANDARI 65 56 66 76
18 YUNI SANTIA 65 70 72 82
19 ZAMZAM NURHAKIM 65 78 80 90
20 ALFIN NURFAJAR 65 64 66 76
Jumlah 1.250 1.385 1.585
Rata-rata 62,5 69,25 79,25
Tuntas 8 14 20
Tidak Tuntas 12 6 0
Persentase Ketuntasan
40% 70% 30%
Belajar
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa, dari 20 siswa pada
kegiatan pembelajaran pra-siklus terdapat 8 siswa yang mencapai nilai di
atas KKM dengan nilai rata-rata kelas 62,5. Setelah dilakukan perbaikan
siklus I, hasil belajar siswa meningkat menjadi 14 siswa yang mencapai nilai
di atas KKM dengan nilai rata-rata kelas 69,25. Selanjutnya pada kegiatan
perbaikan siklus II, hasil belajar siswa meningkat menjadi 20 siswa
mencapai nilai di atas KKM dengan nilai rata-rata kelas 79,25. Untuk lebih
jelasnya, peningkatan hasil belajar siswa dari kegiatan prasiklus hingga
kegiatan perbaikan siklus II dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 4.4 Ketuntasan Belajar Siswa
20

20
14
12
15
8
10 6

5 0

0
Prasiklus Siklus I Siklus II

Tuntas Tidak Tuntas

28
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil simulasi yang telah dilakukan oleh peneliti, terdapat
beberapa kelebihan dalam Penggunaan metode diskusi dan media visual pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia materi memahami isi bacaan. Dengan
meningkatnya minat siswa dalam membaca serta menariknya metode diskusi
yang berjalan dalam pembelajaran, maka metode ini dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Pada kegiatan prasiklus dari 20 siswa terdapat 8 (40%) siswa
yang mecapai KKM dengan nilai rata-rata kelas 62,5. Setelah dilakukan
perbaikan siklus I, hasil belajar siswa meningkat menjadi 14 siswa yang
mencapai nilai di atas KKM dengan nilai rata-rata kelas 69,25. Selanjutnya
pada kegiatan perbaikan siklus II, hasil belajar siswa meningkat menjadi 20
siswa mencapai nilai di atas KKM dengan nilai rata-rata kelas 79,25.
Namun dibalik kelebihan pasti ada kekurangan yang perlu diperbaiki
untuk lebih meningkatkan proses pembelajaran dimasa yang akan datang.
Salah satunya yang peneliti temukan dalam metode diskusi seperti ini jika tidak
diperhatikan dengan baik, sering terjadi ketimpangan pemahaman antara siswa
satu dengan yang lainnya. Hal tersebut terjadi apabila dalam satu kelompok
hanya mengandalkan siswa yang sudah faham akan materi tanpa menghiraukan
pemahamannya sendiri. Sehingga selain melakukan penilaian kelompok, guru
juga melakukan penilaian secara perorangan.

B. Saran
1. Media visual sebaiknya disesuaikan dengan materi pembelajaran dan
gunakan gambar-gambar yang sudah dikenal siswa agar lebih mudah
diingat.
2. Guru hanya sebagai pembimbing pada saat diskusi kelompok.
3. Lakukan tanya jawab dengan siswa agar siswa lebih memahami materi yang
sudah di ajarkan.

29
4. Penataan kelas yang variatif membuat kegiatan pembelajaran menjadi
komunikatif.
5. Bagi peneliti sebaiknya melakukan penelitian menggunakan metode yang
serupa untuk materi pelajaran lain yang dianggap sulit bagi peserta didik
dalam memahaminya. Sehingga kemampuan peserta didik akan meningkat
dalam semua mata pelajaran.
6. Bagi semua guru yang mengajar di setiap sekolah sebaiknya terus
meningkatkan kemampuannya dalam penerapan metode ini dalam setiap
mata pelajaran supaya terasah kemampuannya dan sigap dalam mengatasi
masalah yang dialami di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung.
7. Bagi sekolah sebaiknya melengkapi media pembelajaran supaya dapat
terfasilitasi terutama di bidang teknologi dan nantinya akan membuat para
peserta didik berhasil dalam pembelajarannya dan meningkatkan kualitas
sekolahnya.

30
Daftar Pustaka
Ahmadi, F. (2010). Meningkatkan minat baca siswa sekolah dasar dengan metode
Glenn Doman berbasis multimedia. Jurnal Penelitian Pendidikan, 27 (1), hal. 8

Zulela, M. (2017) Strategi Guru Meningkatkan Pemahaman Bacaan Melalui


Pendekatan SAVI Pada Siswa Kelas V Sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 7
(1), hal. 12

Saraswati, CD. (2018) Pengaruh Penggunaan Media Gambar Terhadap


Keterampilan Membaca Anak Dalam Memahami Isi Bacaan. Jurnal Pendidikan
Dasar, 10 (1), hal. 1-14

Wulandari, Y. T., Suryanto, E., & Saddhono, K. (2015). Penerapan Metode Picture
and Picture Untuk Meningkatkan Motivasi dan Keterampilan Menulis Teks Narasi
Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa,
Sastra Indonesia dan Pengajarannya, 3(2), 318-327.

Patiung, D. (2018). Membaca Sebagai Sumber Pengembangan Intelektual. Jurnal


Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 5(2), 352–376.

Anitah, S.W. dkk. (2014). Strategi Pembelajaran di SD. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.

Suryanto, A. dkk. (2014). Evaluasi Pembelajaran di SD. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.

TIM - FKIP UT. (2014). Pemantapan Kemampuan Profesional. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.

Wardhani, I.G.A.K. dan Wihardit, K. (2014). Penelitian Tindakan Kelas.


Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.

31
Lampiran 1
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan Pemantapan
Kemampuan Profesional ( PKP ) PGSD

Kepada
Kepala UPBJJ UT Bandung
di Bandung

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Jubaedah Supriatin, S.Pd
NIP : 196802122007012013
Jabatan : Guru Kelas
Unit Kerja : SDN Sugihmukti

Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam


perencanaan dan pelaksanaan PKP ( PDGK4501 ) atas :
Nama : Hilman Nashrulloh
NIM : 850345929
Program studi : SI - PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri Sugihmukti
Alamat Sekolah : Perk. Teh Paranggong Desa Sugihmukti

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Bandung,
Kepala Sekolah Supervisor 2,

Darisman, S.Pd Jubaedah Supriatin, S.Pd


NIP. 197512022000031003 NIP. 196802122007012013

32
Lampiran 2.1

Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Pada Pra – Siklus

Fakta / Data Pada proses pembelajaran materi pemahaman isi


Pembelajaran yang bacaan dalam mata pelajaran Bahasa indonesia kelas
Terjadi di Kelas V pada pelaksanaan pra – siklus tanggal 19 April 2022
adalah :
1. Nilai rata – rata dari 20 siswa adalah 62,50 dengan
KKM 65.
2. Peserta didik yang telah mencapai KKM adalah 8
orang atau 40 %.
3. Peserta didik yang belum mencapai KKM adalah
12 orang atau 60 %.
Identifikasi Masalah 1. Rendahnya hasil belajar siswa pada materi
pemahaman isi bacaan mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
2. Kurangnya keterampilan siswa dalam
membaca pemahaman. Sehingga ketika
membaca sebuah bacaan siswa tidak dapat
menyimpulkan isi bacaan yang mereka baca.
Analisis Masalah 1. Pembelajaran terlalu monoton, dikarenakan
metode dan media pembelajaran yang
diterapkan dirasa kurang tepat
2. Kurangnya perhatian siswa terhadap materi
yang disajikan. Dikarenakan minat siswa
dalam materi ini sangat rendah.
3. Guru kurang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk ikut terlibat dalam pembelajaran.
Alternatif dan 1. Penggunaan metode diskusi dan media visual
Prioritas Pemecahan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Masalah

33
2. Memberikan motivasi kepada siswa tentang
manfaat membaca pemahaman
3. Pengelolaan kelas yang berfokus pada cara belajar
siswa aktif.

Rumusan Masalah Apakah dengan Strategi Pembelajaran Menggunakan


Metode Diskusi dan Media Visual Dapat
Meningkatkan kemampuan siswa kelas V SDN
Sugihmukti dalam memahami isi bacaan ?
RPP Perbaikan 1. Kegiatan Awal
a. Membuka dengan salam dan mengecek
kehadiran
b. Mengaitkan materi pembelajaran dengan
pertanyaan-pertanyaan keseharian
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan
disertai motifasi dan apersepsi
2. Kegiatan Inti
a. Menjelaskan pengertian dari ide pokok dan
kalimat pengembang dengan menampilkan
contoh contoh paragraf di proyektor
b. Menayangkan video pembelajaran animasi
untuk menumbuhkan minat siswa
c. Guru mengajukan pertanyaan mengenai video
yang telah ditayangkan.
d. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan
kelompok untuk membandingkan perbedaan
ide pokok dan kalimat pengembang.
e. Mempersilahkan setiap siswa untuk
menyampaikan hasil diskusi mereka di depan
kelas dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.
f. Hasil penyampaian siswa dikuatkan oleh guru
untuk memantapkan pemahaman siswa dalam
pembelajaran
g. Guru memberikan latihan soal kepada setiap
siswa untuk dapat menentukan ide pokok

34
bacaan dan mengembangkan ide pokok bacaan
yang telah disediakan dalam LKS

3. Kegiatan Akhir
a. Guru membantu seluruh siswa untuk
menyimpulkan pembelajaran
b. Memberikan tes tertulis untuk siswa dalam
menentukan dan mengembangkan kembali ide
pokok bacaan
c. Peserta didik bersama guru mengakhiri waktu
pembelajaran dan salam

35
Lampiran 2.2

Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Pada Siklus 1

Fakta / Data Pada proses pembelajaran materi pemahaman isi


Pembelajaran yang bacaan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada
Terjadi di Kelas pelaksanaan siklus 1 tanggal 10 Mei 2022 adalah :
1. Nilai rata – rata 69,25.
2. Peserta didik yang telah mencapai KKM adalah
14 orang atau 70 %.
3. Peserta didik yang belum mencapai KKM
adalah 6 orang atau 30 %.
Identifikasi Masalah Dalam mengidentifikasi masalah guru belum
dianggap berhasil karena peserta didik yang telah
mencapai KKM hanya 14 orang dari 20 siswa atau 70
% dan yang belum mencapai KKM yaitu 6 orang atau
30 % dikarenakan guru belum membuat semua
peserta didik mengikuti alur pembelajaran.
Analisis Masalah 1. Pengelolaan waktu belum efisien
2. Metode diskusi dan Media gambar sabaiknnya
dibuat semenarik mungkin agar menarik minat
siswa untuk belajar dan mudah diingat.
3. Masih ada siswa yang tidak fokus pada materi
pembelajaran.
Alternatif dan Prioritas a. Mengelola waktu secara efisien
Pemecahan Masalah b. Membagi kelompok diskusi secara homogen dan
Meggunakan media gambar yang sudah dikenal
siswa
c. Mengkondisikan kelas yang kondusif sehingga
semua siswa dapat fokus dengan materi
pembelajaran.

36
Rumusan Masalah Bagaimana cara menerapkan Strategi Pembelajaran
Menggunakan Metode Diskusi dan Media Visual
Dapat Meningkatkan kemampuan siswa kelas V
SDN Sugihmukti dalam memahami isi bacaan ?
RPP Perbaikan 1) Kegiatan awal
a. Membuka dengan salam dan mengecek
kehadiran
b. Mengaitkan materi pembelajaran dengan
pertanyaan-pertanyaan keseharian
c. Mengulang materi pada siklus 1 untuk
mendasari pembelajaran
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan
disertai motifasi dan apersepsi
2) Kegiatan inti
a. Menyampaikan sebuah bacaan dengan
gambar yang ditampilkan di proyektor
b. Memberikan pemahaman tentang memahami
isi bacaan melalui pertanyaan apa, siapa,
kapan, dimana, bagaimana dan mengapa
c. Dengan bimbingan dan pengawasan guru,
Siswa dipersilahkan untuk berdiskusi
perkelompok dengan masing masing
kelompok menganalisa bacaan yang
ditampilkan di layar proyektor
d. Setelah selesai berdiskusi, masing masing
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
di depan kelas dengan ditanggapi oleh
kelompok lain.
e. Hasil presentasi siswa ditanggapi dan
dikuatkan oleh guru untuk lebih

37
meningkatkan pemahaman siswa dalam
pembelajaran
3) Kegiatan akhir
a. Dengan bimbingan guru, seluruh siswa
menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilakukan.
b. Mengevaluasi hasil pembelajaran siswa
dengan tes lisan dan tes tertulis

38
Lampiran 2.3

Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus 2

Fakta / Data Pada proses pembelajaran materi pemahaman isi bacaan


Pembelajaran yang dama mata pelajaran Bahasa Indonesia pada
Terjadi di Kelas pelaksanaan siklus 2 tanggal 17 Mei 2022 adalah :
1. Nilai rata – rata 79,25.
2. Peserta didik yang telah mencapai KKM dari 20
siswa adalah 20 orang atau 77 %.
3. Tidak ada Peserta didik yang belum mencapai KKM
Identifikasi Masalah Dalam mengidentifikasi masalah guru sudah berhasil
menerapkan perbaikan pembelajaran, karena peserta
didik yang telah mencapai KKM sudah mencapai 100 %.
Analisis Masalah Penggunaan metode diskusi dengan media pembelajaran
visual sudah baik.
Kesimpulan Pada pembelajaran ini metode yang digunakan sudah
mampu membuat seluruh peserta didik dapat
meningkatkan hasil belajarnya.

39
Lampiran 3.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PRA – SIKLUS

Satuan Pendidikan : SDN Sugihmukti


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)
Sub Tema : Organ Gerak Hewan (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke : 6
Alokasi waktu : 1 Hari

A. TUJUAN
1. Siswa dapat menyusun cerita secara benar.
2. Siswa dapat menemukan ide pokok masing-masing paragraf secara
percaya diri.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 15 menit
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).

40
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Inti • Siswa membaca teks Gerak Kupu-Kupu. 140 menit

• Selesai membaca, secara mandiri siswa mencari dan


menuliskan ide pokok bacaan.
• Secara mandiri siswa mengemukakan pendapatnya
berdasarkan pemahaman yang sudah didapatkannya
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

41
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup 1. Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari ini 15 enit
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.

C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubric penilaian.

Mengetahui Bandung, 19 April 2022


Supervisor 2 Guru Kelas 5

Jubaedah Suptiatin, S.Pd Hilman Nashrulloh


NIP. 196802122007012013 NIP. ....................

42
Lampiran 3.2

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SDN Sugihmukti


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)
Sub Tema : Organ Gerak Hewan (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke : 6
Alokasi waktu : 1 Hari

A. TUJUAN
1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menyusun cerita secara benar.
2. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok masing-masing
paragraf secara percaya diri.
3. Dengan berdiskusi, siswa dapat memahami isi bacaan dari sebuah cerita
secara tepat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
a. Membuka dengan salam dan mengecek kehadiran
b. Mengaitkan materi pembelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan
keseharian
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan disertai motifasi dan
apersepsi
2. Kegiatan Inti
A. Menjelaskan pengertian dari ide pokok dan kalimat pengembang
dengan menampilkan contoh contoh paragraf di proyektor
B. Menayangkan video pembelajaran animasi untuk menumbuhkan minat
siswa
C. Guru mengajukan pertanyaan mengenai video yang telah ditayangkan.
D. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan kelompok untuk
membandingkan perbedaan ide pokok dan kalimat pengembang.
E. Mempersilahkan setiap siswa untuk menyampaikan hasil diskusi
mereka di depan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.
F. Hasil penyampaian siswa dikuatkan oleh guru untuk memantapkan
pemahaman siswa dalam pembelajaran

43
G. Guru memberikan latihan soal kepada setiap siswa untuk dapat
menentukan ide pokok bacaan dan mengembangkan ide pokok bacaan
yang telah disediakan dalam LKS

3. Kegiatan Akhir
a. Guru membantu seluruh siswa untuk menyimpulkan pembelajaran
b. Memberikan tes tertulis untuk siswa dalam menentukan dan
mengembangkan kembali ide pokok bacaan
c. Peserta didik bersama guru mengakhiri waktu pembelajaran dan salam
C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dilakukan dengan pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja dengan rubrik penilaian.

Mengetahui Bandung, 10 Mei 2022


Supervisor 2 Guru Kelas 5

Jubaedah Suptiatin, S.Pd Hilman Nashrulloh


NIP. 196802122007012013 NIP. ....................

44
Lampiran 3.3

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS 2

Satuan Pendidikan : SDN Sugihmukti


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia (Tema 1)
Sub Tema : Organ Gerak Hewan (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke : 6
Alokasi waktu : 1 Hari

A. TUJUAN
1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menyusun cerita secara benar.
2. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok masing-masing
paragraf secara percaya diri.
3. Dengan berdiskusi, siswa dapat memahami isi bacaan dari sebuah cerita
secara tepat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan awal
a. Membuka dengan salam dan mengecek kehadiran
b. Mengaitkan materi pembelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan
keseharian
c. Mengulang materi pada siklus 1 untuk mendasari pembelajaran
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan disertai motifasi dan
apersepsi
2. Kegiatan inti
a. Menyampaikan sebuah bacaan dengan gambar yang ditampilkan di
proyektor
b. Memberikan pemahaman tentang memahami isi bacaan melalui
pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana dan mengapa
c. Dengan bimbingan dan pengawasan guru, Siswa dipersilahkan untuk
berdiskusi perkelompok dengan masing masing kelompok
menganalisa bacaan yang ditampilkan di layar proyektor

45
d. Setelah selesai berdiskusi, masing masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dengan ditanggapi
oleh kelompok lain.
e. Hasil presentasi siswa ditanggapi dan dikuatkan oleh guru untuk
lebih meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran
3. Kegiatan akhir
a. Dengan bimbingan guru, seluruh siswa menyimpulkan pembelajaran
yang telah dilakukan.
b. Mengevaluasi hasil pembelajaran siswa dengan tes lisan dan tes
tertulis

D. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dilakukan dengan pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja dengan rubrik penilaian.

Mengetahui Bandung, 19 Mei 2022


Supervisor 2 Guru Kelas 5

Jubaedah Suptiatin, S.Pd Hilman Nashrulloh


NIP. 196802122007012013 NIP. ....................

46
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : V/II
Hari, tanggal : Selasa, 10 Mei 2022
Tempat : SDN Sugihmukti
Nama : Hilman Nashrulloh
NIM : 850345929

Kategori
Aspek yang di observasi Skor Komentar
No SK K C B SB
1. Mengawali Pembelajaran:
Dilaksanakan
- Memotivasi Siswa 4 √
Dengan Baik
- Melakukan tes awal
2. Memulai pembelajaran:
- Menjelaskan materi
- Memberi contoh
- Menggunakan media Dilaksanakan
4 √
- Menggunakan LKS Dengan Baik
- Memberikan kesempatan
kepada siswa agar aktif
- Memberi Penguatan
3. Pengorganisasian:
- Mengatur penggunaan waktu
Dilaksanakan
- Mengorganisasikan siswa 3 √
Cukup Baik
- Mengatur dan memanfaatkan
fasilitas belajar

47
4. Melaksanakan penilaian proses dan
hasil belajar:
Dilaksanakan
- Melaksanakan penilaian 4 √
Dengan Baik
selama pembelajaran
- Melaksanakan penilaian akhir
5. Mengakhiri pembelajaran:
Dilaksanakan
- Mengakhiri pembelajaran 4 √
Dengan Baik
- Memberikan tindak lanjut
Jumlah Skor 19
Rata-rata Skor 3,8 √ Cukup
Persentase 76%

Supervisor 2

JUBAEDAH SUPRIATIN, S.Pd


NIP. 196802122007012013

48
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS KINERJA GURU
SIKLUS I

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : V/II
Hari/Tanggal : Selasa, 10 Mei 2022
Fokus Observasi : Mahasiswa yang melakukan pengamatan

Kategori
No Keterampilan Proses Mengajar Skor S Komentar
K C B SB
K
Dilaksanakan
1. Penguasaan Kelas 3 √
Cukup Baik
Dilaksanakan
2. Interaksi dengan Siswa 4 √
Dengan Baik
Dilaksanakan
3. Penguasaan Materi 4 √
Dengan Baik
Dilaksanakan
4. Penggunaan alat bantu 4 √
Dengan Baik
Guru membahas materi dengan Dilaksanakan
5. 4 √
menampilkan contoh yang konkrit Dengan Baik
Guru menggunakan bahasa yang Dilaksanakan
6. 3 √
jelas Cukup Baik
Dilaksanaka
7. Guru memberikan soal-soal latihan 4 √ n Dengan
Baik
Dilaksanakan
8. Penggunaan metoda belajar 3 √
Cukup Baik

49
Jumlah Skor 29
Rata-rata Skor 3,63 √ Cukup
Persentase 73%

Supervisor 2

JUBAEDAH SUPRIATIN, S.Pd


NIP. 196802122007012013

50
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : V/II
Hari, tanggal : Kamis, 17 Mei 2022
Tempat : SDN Sugihmukti
Nama : Hilman Nashrulloh
NIM : 850345929
Kategori
Aspek yang di observasi Skor Komentar
No SK K C B SB
1. Mengawali Pembelajaran:
Dilaksanakan
- Memotivasi Siswa 5 √
Sangat Baik
- Melakukan tes awal
2. Memulai pembelajaran:
- Menjelaskan materi
- Memberi contoh
- Menggunakan media Dilaksanakan
5 √
- Menggunakan LKS Sangat Baik
- Memberikan kesempatan
kepada siswa agar aktif
- Memberi Penguatan
3. Pengorganisasian:
- Mengatur penggunaan waktu
Dilaksanakan
- Mengorganisasikan siswa 4 √
Dengan Baik
- Mengatur dan memanfaatkan
fasilitas belajar
4. Melaksanakan penilaian proses dan Dilaksanakan
5 √
hasil belajar: Sangat Baik

51
- Melaksanakan penilaian
selama pembelajaran
- Melaksanakan penilaian akhir
5. Mengakhiri pembelajaran:
Dilaksanakan
- Mengakhiri pembelajaran 5 √
Sangat Baik
- Memberikan tindak lanjut
Jumlah Skor 24
Rata-rata Skor 4,8 √ Baik
Persentase 96%

Supervisor 2

JUBAEDAH SUPRIATIN, S.Pd


NIP. 196802122007012013

52
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS KINERJA GURU

SIKLUS II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : V/II
Hari/Tanggal : Selasa, 17 Mei 2022
Fokus Observasi : Mahasiswa yang melakukan pengamatan

Kategori
No Keterampilan Proses Mengajar Skor Komentar
SK K C B SB
Dilaksanakan
1. Penguasaan Kelas 5 √
Sangat Baik
Dilaksanakan
2. Interaksi dengan Siswa 5 √
Sangat Baik
Dilaksanakan
3. Penguasaan Materi 5 √
Sangat Baik
Dilaksanakan
4. Penggunaan alat bantu 5 √
Sangat Baik
Guru membahas materi dengan Dilaksanakan
5. 5 √
menampilkan contoh yang konkrit Sangat Baik
Dilaksanakan
6. Guru menggunakan bahasa yang jelas 5 √
Sangat Baik
Dilaksanakan
7. Guru memberikan soal-soal latihan 4 √
Dengan Baik
Dilaksanakan
8. Penggunaan metoda belajar 4 √
Dengan Baik
Jumlah Skor 38
Rata-rata Skor 4,75 √ Baik
Persentase 95%

Supervisor 2

JUBAEDAH SUPRIATIN, S.Pd


NIP. 196802122007012013

53
Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP
NIM / Nama Mahasiswa : 850345929 / Hilman Nashrulloh
Mengajar di Kelas : V ( Lima )
Sekolah : SDN Sugihmukti
Paraf
No. Hari / Kegiatan Hasil / Komentar Tindak
Mhs Spv 2
Tanggal Lanjut

1. Kamis, Mendiskusikan Identifikasi Perbaiki


19 April refleksi terhadap masalah,analisis refleksi
2022 pelaksanaan pra masalah,alternatif terhadap
siklus (identifikasi dan prioritas pembelajaran
masalah,analisis pemecahan
masalah,alternaif dan masalah kurang
prioritas pemecahan sejalan
masalah,rumusan
masalah)
2 Jumat, Mengamati -Siswa terlibat Sesuaikan
10 Mei pelaksanaan aktif dalam kegiatan guru
2022 perbaikan pembelajaran dengan
pembelajaran siklus I -manajemen waktu aktivitas
kurang siswa dan
diperhatikan waktu yang
tersedia
3 Rabu, Mengamati -Siswa terlibat akif Dari mulai
17 Mei pelaksanaan dalam prasiklus,sikl
2019 perbaikan pembelajaran us I,lalu
pembelajaran -Guru telah siklus II telah
matematika siklus II menguasai materi ada perbaikan
dan baik dalam dan kenaikan
mengorganisasikan nilai siswa
kelas. sehingga

54
anak sudah mulai
belajar aktif dan
mandiri

Supervisor 2

Jubaedah Suptiatin, S.Pd


NIP. 196802122007012013

55

Anda mungkin juga menyukai