HILMAN NASHRULLOH
850345929
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PDGK4501 )
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PDGK 4501)
PGSD – UNIVERSITAS TERBUKA
Supervisor I Mahasiswa
ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
MATERAI
Rp.10.000
HILMAN NASHRULLOH
NIM. 850345929
iii
KATA PENGANTAR
iv
4. Darisman, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Sugihmukti yang telah
memberi izin, dan memberikan dukungan terlaksananya penelitian ini.
5. Rekan – rekan pendidik dan tenaga kependidikan SDN Sugihmukti yang
telah memberikan semangat.
6. Istri dan anak tercinta yang selalu sabar dalam memberikan dorongan,
semangat dan dukungannya.
7. Siswa – siswi Kelas V SDN Sugihmukti yang telah memberikan inspirasi
selama penelitian berlangsung.
Semoga segala bimbingan dan bantuan yang telah diberikan dapat menjadi
amal sholeh dan mendapat ridho Allah SWT. dengan teriring do’a Alhamdulillah
Jazakumulloh Khoiro Khatsiro. Sebagai penutup penulis berharap mudah –
mudahan laporan perbaikan pembelajaran ini bermanfaat khususnya bagi pribadi
sebagai penulis maupun bagi kita semua. amiin.
Hilman Nashrulloh
v
DAFTAR ISI
Halaman
Cover………………………………………………………………………… i
BAB I PENDAHULUAN
vi
C. Pengaruh Media Visual Terhadap Kemampuan Siswa memahami isi
bacaan………………………………………………………………. 9
A. Simpulan …………………………………………………………… 29
B. Saran Tindak Lanjut ……………………………………………….. 29
Lampiran-Lampiran ………………………………………………………… 32
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Daftar Siswa Kelas V SDN Sugihmukti Tahun Pelajaran
2021/2022................................................................................... 11
Tabel 3.5 Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pra-Siklus, Siklus I, dan
Siklus II.......................................................................................... 27
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
DAFTAR GRAFIK
Halaman
1. Grafik 4.1 : Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Pra-Siklus................... 20
2. Grafik 4.2 : Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I....................... 23
3. Grafik 4.3 : Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II..................... 26
4. Grafik 4.4 : Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Pra-Siklus, Siklus I, dan
Siklus II…………………………………………………. 28
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Lampiran 1 : Surat Kesediaan Supervisor 2 dalam
Penyelenggaraan Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) PGSD ............................ 32
2. Lampiran 2.1 : Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
Pra – Siklus ............................................ 33
3. Lampiran 2.2 : Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
Siklus 1 .................................................... 36
4. Lampiran 2.3 : Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
Siklus 2 ................................................... 39
5. Lampiran 3.1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pra – Siklus .................................................. 40
6. Lampiran 3.2 : Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
Siklus 1 ......................................................... 43
7 Lampiran 3.3 : Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
Siklus II ....................................................... 45
8. Lampiran 4.1 : Hasil Pengamatan Tentang Prosedur Kinerja
Guru Pada Saat Perbaikan Pembelajaran
Siklus 1…………………………………........... 47
9. Lampiran 4.2 : Hasil Pengamatan Tentang Prosedur Kinerja
Guru Dalam Pelaksanaan Perbaikan
Siklus 2 ............................................................... 51
12. Lampiran 5.1 : Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP
PGSD .................................................................. 54
16. Lampiran 6 : Hasil Pekerjaan Peserta Didik yang Terbaik
dan Terburuk Per Siklus ................................ 56
17. Lampiran 7 : Poto Copy KTM dan Biling ........................... 58
xi
ABSTRAK
Kata Kunci : Tujuan Penelitian, Hasil Belajar, Metode Diskusi dan Media Visual.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Untuk dapat menyampaikan ataupun memahami suatu pikiran, gagasan,
perasaan, pengalaman atau lainya, seorang siswa perlu memiliki perbendaharaan
kata yang memadai, terampil menyusun kata-kata menjadi kalimat yang jelas, dan
mahir memakai bahasa secara efektif.
Setelah penulis menganalisa penyebab terjadinya masalah tersebut, didapatkan
penyebabnya adalah ketertarikan siswa pada materi ini yang masih kurang
dikarenakan minat baca siswa yang lemah dan proses kegiatan pembelajaran yang
kurang bermakna. Sehingga menurut penulis perlu ditemukan sebuah solusi untuk
memperbaiki masalah tersebut.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah pada prasiklus, didapatkan masalah
sebagi berikut :
1) Rendahnya hasil belajar siswa pada materi pemahaman isi bacaan mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
2) Kurangnya keterampilan siswa dalam membaca pemahaman. Sehingga
ketika membaca sebuah bacaan siswa tidak dapat menyimpulkan isi
bacaan yang mereka baca.
2. Analisis Masalah
Setelah dilakukan analisis terhadap masalah yang terjadi, ditemukan
beberapa faktor penyebab terjadinya masalah. Yaitu :
1) Pembelajaran terlalu monoton, dikarenakan metode dan media
pembelajaran yang diterapkan dirasa kurang tepat
2) Kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disajikan. Dikarenakan
minat siswa dalam materi ini sangat rendah.
3) Guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut terlibat
dalam pembelajaran.
2
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis masalah diatas, langakah selanjutnya guru merencanakan
alternatif pemecahan masalah, untuk memperbaiki proses pembelajaran maka
peneliti mengambil beberapa alternatif pemecahan masalah diantaranya :
a. Penggunaan metode diskusi dan media visual untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
b. Memberikan motivasi kepada siswa tentang manfaat membaca pemahaman
c. Pengelolaan kelas yang berfokus pada cara belajar siswa aktif.
Dilihat dari mata pelajaran dan karakteristik materi pelajaran yang akan
diajarkan maka penulis mengambil prioritas pemecahan masalah yaitu :
menggunakan metode diskusi dengan media visual untuk meningkatkan
kemampuan siswa kelas V dalam memahami isi sebuah bacaan.
B. Rumusan Masalah
1. Rumusan Masalah Umum
Apakah dengan Strategi Pembelajaran Menggunakan Metode Diskusi dan
Media Visual Dapat Meningkatkan kemampuan siswa kelas V SDN Sugihmukti
dalam memahami isi bacaan ?
3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Untuk Meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Materi memahami isi bacaan Melalui Metode Diskusi Dengan
Media visual di kelas V SDN Sugihmukti.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5
pengetahuan membaca. Sehingga memang pada dasarnya tiap individu diharuskan
untuk memiliki kemampuan membaca pemahaman untuk dapat meningkatkan
wawasan dan pengetahuan, yang digunakan sebagai bahan pembicaraan dalam
kegiatan bersosialisasi. Hal itu disebabkan membaca merupakan kemampuan yang
melandasi kemampuan berliterasi lainnya (Suyono, 2005).
Membaca pemahaman melibatkan bahasa, motivasi, persepsi, pengembangan
konsep, dan keseluruhan pengalaman (Zuchdi dalam Johnson & Pearson, 2008: 23).
Membaca merupakan hal kompleks yang berkaitan dengan tuntutan memahami
suatu bacaan dengan menggunakan kemampuan-kemampuan lainnya karena pada
hakikatnya, membaca tidak hanya melafalkan tulisan, namun juga melibatkan
aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif (Rahim, 2005).
Dalam kegiatan membaca, dibutuhkan tanggapan kepada rangsangan yang
bersifat simbolik yakni kata kata yang ada dalam bacaan. Tanggapan dapat berupa
penerimaan, ‐ penolakan, dan kritik terhadap bacaan berdasarkan konsep dan
pengalaman. Penilaian membaca pemahaman dapat dilihat dari kemampuan siswa
mengungkapkan kembali isi bacaan. Siswa harus mampu mengungkapkan isi
bacaan dengan bahasa baik dan benar (Alwi dalam Iswara, 1996).
Pemahaman dapat dijabarkan menjadi tiga, yaitu: 1) menerjemahkan; 2)
menginterpretasi; dan 3) mengektrapolasi (Selversius, 1991). Berkaitan dengan
pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan
yang sederhana diantara fakta-fakta atau konsep (Arikunto, 1995). Membaca
pemahaman adalah membaca bahan bacaan dengan menangkap pokok-pokok
pikiran yang lebih mendalam, sehingga ada kepuasan tersendiri setelah bacaan itu
selesai dibaca (Suhendar, 2007). Supaya pemahaman dapat maksimal, tentunya
diperlukan strategi yang relevan dan efektif sesuai dengan konteks bacaannya.
Selain itu, juga berkaitan dengan jenis teks dan tujuan membaca itu sendiri.
B. Metode Diskusi dan Media Pembelajaran
1. Pengertian
Djamarah (2000:2), menjelaskan bahwa metode adalah ilmu tentang jalan yang
dilalui untuk mengajar kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar dan
mengajar. Sedangkan Kerada Emzir (2007:3), mengatakan metode adalah prosedur
6
atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu, supaya dapat tercapai
tujuan belajar dan mengajar.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan metode adalah
suatu cara kerja atau sistematis untuk memahami suatu subjek atau objek agar
tercapai tujuan pembelajaran.
Meunurut Taniredja (2011:23), metode diskusi adalah suatu cara penyajian
bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada siswa (kelompok-
kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan
pendapat, membuat kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas
suatu masalah.
Aqib (2014:107) mengatakan metode diskusi merupakan interaksi antara siswa
dengan siswa atau siswa dengan guru untuk menganalisis, memecahkan masalah,
menggali, memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu.
Sedangkan menurut Djamarah (2006:99), metode diskusi adalah cara penyajian
pelajaran, dimana siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa
pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematik untuk dibahas dan
dipecahkan bersama, sehingga terjadi interaksi antara dua atau lebih individu yang
terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan metode diskusi
adalah proses pembelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para
siswa/kelompok untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan
pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternative pemecahan
atas sesuatu masalah
2. Penggunaan Metode Diskusi dalam Memahami Isi Bacaan
Menurut Zulela, M. (2017) Pembelajaran membaca pemahaman dengan
metode diskusi dan dengan teknik yang bervariasi , memberikan dampak positif
dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks bacaan. Dengan
demikian, pendekatan ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan terhadap hasil
membaca pemahaman siswa SD kelas V daripada pembelajaran membaca
pemahaman dengan pembelajaran konvensional.
7
3. Media Pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari
"medium" yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media dalam
pembelajaran merupakan alat perantara untuk menyampaikan pesan dari guru
kesiswa agar siswa dapat dengan mudah memahami materi pembelajaran. Media
pembelajaran dimaksudkan sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang
dapat merangsang mereka untuk belajar (Gagne dalam Solihatin dan Raharjo, 2007:
23).
Kemudian media pembelajaran digunakan untuk dapat mempengaruhi
efektivitas pembelajaran (Brown, 1973). Sehingga proses pembelajaran dapat
mencapai tujuan yang diinginkan, sesuai dengan pendapat bahwa media adalah alat
bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan
pembelajaran (Djamarah & Zain, 2006: 120). Terdapat berbagai jenis media
pembelajaran, diantaranya: a) media visual, seperti: grafik, diagram, chart, bagan,
poster, kartun, dan komik; b) media audial: radio, tape recorder, laboratorium
bahasa, dan sejenisnya; c) projected still media : slide; over head projektor (OHP),
in focus dan sejenisnya; d) projected motion media : film, televisi, video (VCD,
DVD, VTR), komputer dan sejenisnya. Penggunaan media pembelajaran
disesuaikan dengan metode dan bahan ajar yang telah dipersiapkan guru
sebelumnya.
4. Media visual ( media gambar )
Media gambar adalah suatu perantara yang paling umum dipakai. Dia
merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dapat dinikmati dimana-
mana (Sadiman, 2011). Media gambar adalah media yang berfungsi untuk
menyampaikan pesan melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan. Pesan
yang disampaikan dituangkan melalui simbol-simbol komunikasi visual. Media
gambar mempunyai tujuan untuk menarik perhatian, memperjelas materi,
mengilustrasikan fakta dan informasi (Kusnadi & Sujipto, 2013).
Media gambar adalah setiap bentuk grafis statis maupun dinamis antara lain:
foto, grafis, denah, ilustrasi (yang terdiri dari dua atau lebih gambar), dan juga
animasi atau kartun (Richard, 2009). Dan semakin diperkuat dengan pernyataan
8
bahwa “Perangkat apa pun dengan penglihatan dan suara dapat meningkatkan
praktik individu, di luar dari yang diperoleh melalui pembacaan berlabel sebagai
alat bantu audio visual. Alat bantu visual adalah perangkat instruksional yang
digunakan di kelas untuk mendorong pembelajaran dan membuatnya lebih mudah
dan memotivasi. Materi seperti model, grafik, strip film, proyektor, radio, televisi,
peta dll disebut alat bantu instruksional” (As Singh, 2005).
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa media gambar adalah objek visual yang
dituangkan dalam bentuk gambar-gambar, garis-garis, kata-kata, simbol-simbol,
maupun gambaran. Sebagai permulaan hendaknya, hal ini menjadi perhatian
khusus orang tua. Orang tua disarankan menanamkan minat baca anak dengan
memberikan buku bacaan bergambar sebagai langkah awal. Buku bergambar anak-
anak tidak hanya penting karena nilai sastra yang mereka berikan kepada pembaca
muda, tetapi juga merupakan elemen penting dalam proses membaca
perkembangan (Nicholas dalam Jalilehvand, 2012). Dengan demikian, diperlukan
adanya gambar untuk membangun minat baca anak sehingga anak dapat lebih
memahami isi bacaan tersebut.
C. Pengaruh Media Visual ( Media Gambar ) terhadap kemampuan siswa
memahami isi bacaan
Penggunaan media pembelajaran dapat memberikan efek psikologis terhadap
siswa. Selain minat, hal ini juga berkaitan dengan motivasi. Motivasi berpengaruh
terhadap besarnya usaha seseorang didalam menyelesaikan suatu tugas kognitif
(Matthew dkk., 2009) dan dalam memahami bacaan (dalam Gunarsa, 2004).
Kemudian media juga harus merangsang pembelajar untuk mengingat apa
yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru. Adanya gambar
pada bacaan dapat memudahkan individu untuk me-recall informasi. Dalam sebuah
penelitian ditemukan bahwa anak yang membaca cerita dengan gambar, dapat
memberikan performa terbaik saat me-recall informasi lebih detail dan dapat
disimpulkan bahwa gambar dapat meningkatkan pemahaman anak (Jalilehvand,
2012).
Selain itu, banyak peneliti yang mengungkapkan bahwa gambar lebih mudah
di recall daripada kata-kata. Dalam sebuah penelitian, ditegaskan bahwa prinsip
9
pembelajaran yang efektif adalah visual memory (Chun & Plass, 1996). Dan
mereka percaya bahwa orang akan lebih mudah mengingat kata-kata jika diikuti
dengan pemberian gambar.
Pemahaman siswa dapat diukur dengan memberikan pertanyaan mengenai
sebuah bacaan yang kemudian akan mereka recall fakta-fakta tertentu mengenai
cerita pada bacaan tersebut (Brookshire dalam Jalilehvand, 2012). Hasil dari
penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa yang melihat bacaan
dengan gambar, dapat menjawab pertanyaan dengan benar, sehingga memang
benar bahwa ilustrasi mempengaruhi pemahaman dalam membaca. Kemudian,
hasil penelitian mengenai pengaruh penggunaan gambar dan bacaan pada
pemahaman membaca siswa yang telah dilakukan mengindikasi bahwa metode
pembelajaran Picture-to-Text dapat menjadi alat pembelajaran yang efektif (Captu,
2009). Jadi, dapat disimpulkan bahwa gambar dapat mempengaruhi keterampilan
membaca siswa dalam memahami bacaan.
10
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
11
15 171801016 0081275097 TIKA WULANSARI
16 171801017 0092904147 VOPI FITRIANI
17 171801018 0108875213 WULANDARI
18 171801019 0119370053 YUNI SANTIA
19 171801021 0113148896 ZAMZAM NURHAKIM
20 202105001 ALFIN NURFAJAR
12
Berikut gambar denah SDN Sugihmukti
10 11
15 9 15
8 7 6 5 4 3 2 1 15
12 13 14
Gambar 3.1
Gambar Denah SDN Sugihmukti
Keterangan :
1. Perpustakaan 9. Kantin
2. Ruang Guru dan Kepala 10. Toilet Guru
Sekolah 11. Toilet Siswa
3. Ruang Kelas I 12. Rumah Dinas
4. Ruang Kelas II 13. Lapangan Voli
5. Ruang Kelas III 14. Lapangan Futsal
6. Ruang Kelas IV 13 & 14. Lapangan Upacara
7. Ruang Kelas V 15. Taman Sekolah
8. Ruang Kelas VI
13
Tabel 3.2
Jadwal Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
No Hari/Tanggal Materi Pelajaran Kelas Keterangan
Memahami isi
1 Selasa/19 April 2022 V Prasiklus
bacaan
Memahami isi
2 Selasa/10 Mei 2022 V Siklus I
bacaan
Memahami isi
3 Selasa/17 Mei 2022 V Siklus II
bacaan
14
2. Prosedur Perbaikan Pembelajaran
a. Siklus 1
1) Perencanaan
Tahap perencanaan perbaikan pembelajaran 1 dilaksanakan pada hari
Selasa, tanggal 19 April 2022, berdasarkan hasil refleksi terhadap
pembelajaran materi memahami isi bacaan dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas V
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1 dilaksanakan sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ). Selama pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus 1 diawasi oleh supervisor 2 dengan
menggunakan format pengamatan ( lampiran 4.1 ) dan APKG 1 dan 2.
3) Pengamatan
Selama proses perbaikan pembelajaran siklus 1 dilakukan pengamatan
sebagai berikut:
a) Prosedur penggunaan metode diskusi dengan media pembelajaran
visual yang diterapkan guru, diamati oleh supervisor 2, dengan
menggunakan pedoman pengamatan guru.
b) Hasil belajar peserta didik tentang perkalian diamati oleh guru sebagai
peneliti, menggunakan tes hasil belajar (soal terlampir ).
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran terlihat ada peningkatan dikarenakan
peserta didik mendapat ketertarikan dengan metode yang digunakan. Dalam
kegiatan pembelajaran, seluruh siswa diamati oleh guru, dengan menggunakan
pedoman keaktifan peserta didik.
4) Refleksi
a. Secara kolaboratif guru menganalisis hasil pengamatan. Selanjutnya
membuat suatu refleksi, membuat simpulan sementara terhadap
pelaksanaan siklus 1. Refleksi diarahkan untuk menganalisis hal – hal
berikut :
i. Kekuatan dan kelemahan guru dalam menggunakan metode
diskusi dengan media pembelajaran visual.
15
ii. Kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai
pembelajaran yang disampaikan dengan metode diskusi
mengguakan media pembelajaran visual.
iii. Dampak yang timbul akibat dari penggunaan metode diskusi
dengan media pembelajaran visual terhadap hasil belajar siswa.
b. Siklus 2
1) Perencanaan
a. Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disiapkan untuk
siklus 2 dengan melakukan revisi sesuai hasil refleksi siklus 1.
b. Menyiapkan lembar kerja siswa.
2) Pelaksanaan
a. Membentuk kelompok kecil siswa yang beranggotakan 4-6 orang.
b. Menggunakan sumber dan media pembelajaran yang berhubungan
dengan materi pelajaran.
c. Guru menjelaskan cara memahami isi bacaan yang benar
menggunakan media gambar
d. Setiap kelompok membuat kesimpulan bacaan melalui media gambar
yang ada di depan kelas
e. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
f. Guru dan siswa membuat kesimpulan.
3) Pengamatan
16
a. Guru mengamati pada setiap kegiatan yang dilakukan siswa. Dimulai
dari permasalahan yang muncul pada awal pembelajaran hingga akhir.
Berikan penilaian untuk masing-masing siswa tentang indikator
keaktifan dan ketrampilan proses yang telah disiapkan.
b. Teman sejawat mengamati jalannya pembelajaran dengan. Adakah
permasalahan yang dihadapi siswa. Pada bagian-bagian mana mereka
mengalami kesulitan.
c. Teman sejawat mengamati jalannya proses pembelajaran pada
individu-individu yang mampu dan tidak mampu menyelesaikan
masalahnya.
4) Refleksi
Setelah melaksanakan seluruh proses pembelajaran, guru memerlukan
refleksiuntuk kinerjanya, sehingga dapat menentukan tindakan seterusnya
terhadap penelitian yang sedang dilakukan.
𝐵
𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑥 100
𝑁
Keterangan :
17
B : Skor dari Jawaban Benar
N : Jumlah Skor Maksimal
18
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Siklus
19
16 VOPI FITRIANI 65 60 √
17 WULANDARI 65 56 √
18 YUNI SANTIA 65 70 √
19 ZAMZAM NURHAKIM 65 78 √
20 ALFIN NURFAJAR 65 64 √
Jumlah 1.250
Rata-rata 62,5
Tuntas 8
Tidak Tuntas 12
Persentase Ketuntasan Belajar 40% 60%
Dari hasil data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang
tuntas lebih sedikit dibandingkan dengan siswa yang tidak tuntas. Dari 20
siswa, hanya 8 siswa (40%) yang memperoleh nilai di atas KKM, 12 siswa
(60%) belum mencapai KKM. Dengan melihat hasil belajar pada kegiatan
prasiklus tersebut, perlu adanya tindakan perbaikan dalam materi
pemahaman isi bacaan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada grafik berikut :
14
1. Hasil Penelitian Siklus I 12
12
a. Perencanaan
10 Pada tahap pelaksanaan yang dilakukan pada penelitian berpedoman
8
8 dengan kurikulum yang digunakan, yaitu kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) 2006, memilih standar kompetensi dan kompetensi
6
dasar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menulis karangan.
4 Selanjutnya menyusun ren
0
\cana pelaksanaan
Tuntas pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus I
Tidak Tuntas
20
b. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran siklus 1
1) Menyusun format perencanaan perbaikan pembelajaran Matematika
tentang perkalian kelas II siklus 1 ( Lampiran 2.2 )
2) Menyusun RPP siklus 1 (Lampiran 3.2 )
3) Menyusun pedoman pengamatan guru dalam menerapkan metode
demonstrasi pada perbaikan pembelajaran siklus 1 ( Lampiran 4.1 )
4) Menyusun pedoman pengamatan keaktifan peserta didik dalam
perbaikan pembelajaran ( Lampiran 4.1.1 )
5) Menyusun media dan sumber pembelajaran untuk mendukung
keberhasilan perbaikan pembelajaran.
c. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus 1
1) Kegiatan Pra – Pembelajaran
guru mempersiapkan media, sumber, dan segala hal yang berkaitan
dengan keberlangsungan pembelajaran
2) Kegiatan Awal
a. Membuka dengan salam dan mengecek kehadiran
b. Mengaitkan materi pembelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan
keseharian
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan disertai motifasi dan
apersepsi
3) Kegiatan Inti
a. Menjelaskan pengertian dari ide pokok dan kalimat pengembang
dengan menampilkan contoh contoh paragraf di proyektor
b. Menayangkan video pembelajaran animasi untuk menumbuhkan
minat siswa
c. Guru mengajukan pertanyaan mengenai video yang telah
ditayangkan.
d. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan kelompok untuk
membandingkan perbedaan ide pokok dan kalimat pengembang.
e. Mempersilahkan setiap siswa untuk menyampaikan hasil diskusi
mereka di depan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.
f. Hasil penyampaian siswa dikuatkan oleh guru untuk
memantapkan pemahaman siswa dalam pembelajaran
21
g. Guru memberikan latihan soal kepada setiap siswa untuk dapat
menentukan ide pokok bacaan dan mengembangkan ide pokok
bacaan yang telah disediakan dalam LKS
4) Kegiatan Akhir
a. Guru membantu seluruh siswa untuk menyimpulkan
pembelajaran
b. Memberikan tes tertulis untuk siswa dalam menentukan dan
mengembangkan kembali ide pokok bacaan
c. Peserta didik bersama guru mengakhiri waktu pembelajaran dan
salam
22
Tuntas 14
Tidak Tuntas 6
Persentase Ketuntasan Belajar 70% 30%
16
14
14
12
10
8
6
6
0
Tuntas Tidak Tuntas
Dari hasil data di atas dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang
tuntas meningkat dibandingkan dengan kegiatan prasiklus. Dari 20
siswa, 14 siswa (70%) sudah memperoleh nilai di atas KKM, 6 siswa
(30%) belum mencapai KKM. Hal ini dikarenakan, siswa termotivasi
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi dan media
gambar, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran media gambar.
Dikarenakan masih ada beberapa siswa yang belum mencapai KKM,
maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus berikutnya.
6) Observasi
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Jubaedah
Supriatin, S.Pd selaku supervisor 2, hasil belajar pada kegiatan perbaikan
pembelajaran siklus I meningkat dibandingkan pada pemelajaran
prasiklus, namun masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki,
yaitu :
a. Pengelolaan waktu belum efisien
23
b. Metode diskusi dan Media gambar sabaiknnya dibuat semenarik
mungkin agar menarik minat siswa untuk belajar dan mudah diingat.
c. Masih ada siswa yang tidak fokus pada materi pembelajaran.
7) Refleksi
Berdasarkan hasil observasi di atas, guru melakukan refleksi diri
dan memutuskan untuk mengadakan perbaikan pada siklus II sebagai
berikut :
a. Mengelola waktu secara efisien
b. Membagi kelompok diskusi secara homogen dan Meggunakan media
gambar yang sudah dikenal siswa
c. Mengkondisikan kelas yang kondusif sehingga semua siswa dapat
fokus dengan materi pembelajaran.
24
a. Membuka dengan salam dan mengecek kehadiran
b. Mengaitkan materi pembelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan
keseharian
c. Mengulang materi pada siklus 1 untuk mendasari pembelajaran
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan disertai motifasi dan
apersepsi
3) Kegiatan inti
a. Menyampaikan sebuah bacaan dengan gambar yang ditampilkan
di proyektor
b. Memberikan pemahaman tentang memahami isi bacaan melalui
pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana dan mengapa
c. Dengan bimbingan dan pengawasan guru, Siswa dipersilahkan
untuk berdiskusi perkelompok dengan masing masing kelompok
menganalisa bacaan yang ditampilkan di layar proyektor
d. Setelah selesai berdiskusi, masing masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dengan
ditanggapi oleh kelompok lain.
e. Hasil presentasi siswa ditanggapi dan dikuatkan oleh guru untuk
lebih meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran
4) Kegiatan akhir
a. Dengan bimbingan guru, seluruh siswa menyimpulkan
pembelajaran yang telah dilakukan.
b. Mengevaluasi hasil pembelajaran siswa dengan tes lisan dan tes
tertulis
5) Hasil Penilaian Siswa
Tabel 4.3
Hasil Belajar Siswa Siklus II
Keterangan
No Nama Siswa KKM Nilai
T TT
1 AAM 65 68 √
2 DARUL IQBAL M 65 86 √
3 GEA 65 70 √
4 HANI ANDINI 65 82 √
5 M YOGA SETIAWAN 65 70 √
25
6 MEGA KOSWATI 65 77 √
7 NENG SARTIKA 65 78 √
8 PITRI 65 85 √
9 REPAN 65 78 √
10 RESTI CAHYANI 65 70 √
11 RIAN ANDRIAWAN 65 92 √
12 RIFKY ZAIDAN I 65 82 √
13 SANI MAULUDIN 65 68 √
14 TIAS AULYA 65 90 √
15 TIKA WULANSARI 65 96 √
16 VOPI FITRIANI 65 74 √
17 WULANDARI 65 76 √
18 YUNI SANTIA 65 82 √
19 ZAMZAM NURHAKIM 65 90 √
20 ALFIN NURFAJAR 65 76 √
Jumlah 1.585
Rata-rata 79,25
Tuntas 20
Tidak Tuntas 0
Persentase Ketuntasan Belajar 100% 0%
25
20
20
15
10
0
0
Tuntas Tidak Tuntas
Dari hasil data di atas, semua siswa sudah memperoleh nilai di atas
KKM dengan nilai rata-rata kelas 79,25. Hal ini menunjukan bahwa
kegiatan perbaikan pada siklus II meggunakan metode diskusi dan media
26
visual pada siswa Kelas V materi pemahaman isi bacaan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil tersebut peneliti
menyimpulkan bahwa penelitian ini dihentikan pada siklus ini.
6) Observasi
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh Arwani, S.Pd
selaku teman sejawat, hasil belajar pada kegiatan perbaikan pemebelajaran
siklus II meningkat secara signifikan, hal ini dikarenakan tujuan perbaikan
yang menjadi fokus perbaikan pada siklus ini dapat tercapai dengan baik.
Walaupun masih ada sedikit kelemahan yang menjadi perhatian, namun hal
tersebut tidak berpengaruh secara besar terhadap hasil pembelajaran.
7) Refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh Arwani, S.Pd,
peneliti melakukan refleksi dan menyimpulkan bahwa tindakan perbaikan
pembelajaran yang dilakukan peneliti sudah berhasil.
Tabel 4.4
Hasil Belajar Siswa Pra-Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Pra-
No Nama Siswa KKM Siklus I Siklus II
Siklus
1 AAM 65 50 58 68
2 DARUL IQBAL M 65 68 76 86
3 GEA 65 55 60 70
4 HANI ANDINI 65 70 72 82
5 M YOGA SETIAWAN 65 50 60 70
6 MEGA KOSWATI 65 55 67 77
7 NENG SARTIKA 65 58 68 78
8 PITRI 65 65 75 85
9 REPAN 65 58 68 78
10 RESTI CAHYANI 65 40 60 70
11 RIAN ANDRIAWAN 65 80 82 92
12 RIFKY ZAIDAN I 65 62 72 82
13 SANI MAULUDIN 65 48 58 68
14 TIAS AULYA 65 78 80 90
15 TIKA WULANSARI 65 85 86 96
27
16 VOPI FITRIANI 65 60 64 74
17 WULANDARI 65 56 66 76
18 YUNI SANTIA 65 70 72 82
19 ZAMZAM NURHAKIM 65 78 80 90
20 ALFIN NURFAJAR 65 64 66 76
Jumlah 1.250 1.385 1.585
Rata-rata 62,5 69,25 79,25
Tuntas 8 14 20
Tidak Tuntas 12 6 0
Persentase Ketuntasan
40% 70% 30%
Belajar
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa, dari 20 siswa pada
kegiatan pembelajaran pra-siklus terdapat 8 siswa yang mencapai nilai di
atas KKM dengan nilai rata-rata kelas 62,5. Setelah dilakukan perbaikan
siklus I, hasil belajar siswa meningkat menjadi 14 siswa yang mencapai nilai
di atas KKM dengan nilai rata-rata kelas 69,25. Selanjutnya pada kegiatan
perbaikan siklus II, hasil belajar siswa meningkat menjadi 20 siswa
mencapai nilai di atas KKM dengan nilai rata-rata kelas 79,25. Untuk lebih
jelasnya, peningkatan hasil belajar siswa dari kegiatan prasiklus hingga
kegiatan perbaikan siklus II dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 4.4 Ketuntasan Belajar Siswa
20
20
14
12
15
8
10 6
5 0
0
Prasiklus Siklus I Siklus II
28
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil simulasi yang telah dilakukan oleh peneliti, terdapat
beberapa kelebihan dalam Penggunaan metode diskusi dan media visual pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia materi memahami isi bacaan. Dengan
meningkatnya minat siswa dalam membaca serta menariknya metode diskusi
yang berjalan dalam pembelajaran, maka metode ini dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Pada kegiatan prasiklus dari 20 siswa terdapat 8 (40%) siswa
yang mecapai KKM dengan nilai rata-rata kelas 62,5. Setelah dilakukan
perbaikan siklus I, hasil belajar siswa meningkat menjadi 14 siswa yang
mencapai nilai di atas KKM dengan nilai rata-rata kelas 69,25. Selanjutnya
pada kegiatan perbaikan siklus II, hasil belajar siswa meningkat menjadi 20
siswa mencapai nilai di atas KKM dengan nilai rata-rata kelas 79,25.
Namun dibalik kelebihan pasti ada kekurangan yang perlu diperbaiki
untuk lebih meningkatkan proses pembelajaran dimasa yang akan datang.
Salah satunya yang peneliti temukan dalam metode diskusi seperti ini jika tidak
diperhatikan dengan baik, sering terjadi ketimpangan pemahaman antara siswa
satu dengan yang lainnya. Hal tersebut terjadi apabila dalam satu kelompok
hanya mengandalkan siswa yang sudah faham akan materi tanpa menghiraukan
pemahamannya sendiri. Sehingga selain melakukan penilaian kelompok, guru
juga melakukan penilaian secara perorangan.
B. Saran
1. Media visual sebaiknya disesuaikan dengan materi pembelajaran dan
gunakan gambar-gambar yang sudah dikenal siswa agar lebih mudah
diingat.
2. Guru hanya sebagai pembimbing pada saat diskusi kelompok.
3. Lakukan tanya jawab dengan siswa agar siswa lebih memahami materi yang
sudah di ajarkan.
29
4. Penataan kelas yang variatif membuat kegiatan pembelajaran menjadi
komunikatif.
5. Bagi peneliti sebaiknya melakukan penelitian menggunakan metode yang
serupa untuk materi pelajaran lain yang dianggap sulit bagi peserta didik
dalam memahaminya. Sehingga kemampuan peserta didik akan meningkat
dalam semua mata pelajaran.
6. Bagi semua guru yang mengajar di setiap sekolah sebaiknya terus
meningkatkan kemampuannya dalam penerapan metode ini dalam setiap
mata pelajaran supaya terasah kemampuannya dan sigap dalam mengatasi
masalah yang dialami di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung.
7. Bagi sekolah sebaiknya melengkapi media pembelajaran supaya dapat
terfasilitasi terutama di bidang teknologi dan nantinya akan membuat para
peserta didik berhasil dalam pembelajarannya dan meningkatkan kualitas
sekolahnya.
30
Daftar Pustaka
Ahmadi, F. (2010). Meningkatkan minat baca siswa sekolah dasar dengan metode
Glenn Doman berbasis multimedia. Jurnal Penelitian Pendidikan, 27 (1), hal. 8
Wulandari, Y. T., Suryanto, E., & Saddhono, K. (2015). Penerapan Metode Picture
and Picture Untuk Meningkatkan Motivasi dan Keterampilan Menulis Teks Narasi
Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa,
Sastra Indonesia dan Pengajarannya, 3(2), 318-327.
31
Lampiran 1
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan Pemantapan
Kemampuan Profesional ( PKP ) PGSD
Kepada
Kepala UPBJJ UT Bandung
di Bandung
Mengetahui, Bandung,
Kepala Sekolah Supervisor 2,
32
Lampiran 2.1
33
2. Memberikan motivasi kepada siswa tentang
manfaat membaca pemahaman
3. Pengelolaan kelas yang berfokus pada cara belajar
siswa aktif.
34
bacaan dan mengembangkan ide pokok bacaan
yang telah disediakan dalam LKS
3. Kegiatan Akhir
a. Guru membantu seluruh siswa untuk
menyimpulkan pembelajaran
b. Memberikan tes tertulis untuk siswa dalam
menentukan dan mengembangkan kembali ide
pokok bacaan
c. Peserta didik bersama guru mengakhiri waktu
pembelajaran dan salam
35
Lampiran 2.2
36
Rumusan Masalah Bagaimana cara menerapkan Strategi Pembelajaran
Menggunakan Metode Diskusi dan Media Visual
Dapat Meningkatkan kemampuan siswa kelas V
SDN Sugihmukti dalam memahami isi bacaan ?
RPP Perbaikan 1) Kegiatan awal
a. Membuka dengan salam dan mengecek
kehadiran
b. Mengaitkan materi pembelajaran dengan
pertanyaan-pertanyaan keseharian
c. Mengulang materi pada siklus 1 untuk
mendasari pembelajaran
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan
disertai motifasi dan apersepsi
2) Kegiatan inti
a. Menyampaikan sebuah bacaan dengan
gambar yang ditampilkan di proyektor
b. Memberikan pemahaman tentang memahami
isi bacaan melalui pertanyaan apa, siapa,
kapan, dimana, bagaimana dan mengapa
c. Dengan bimbingan dan pengawasan guru,
Siswa dipersilahkan untuk berdiskusi
perkelompok dengan masing masing
kelompok menganalisa bacaan yang
ditampilkan di layar proyektor
d. Setelah selesai berdiskusi, masing masing
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
di depan kelas dengan ditanggapi oleh
kelompok lain.
e. Hasil presentasi siswa ditanggapi dan
dikuatkan oleh guru untuk lebih
37
meningkatkan pemahaman siswa dalam
pembelajaran
3) Kegiatan akhir
a. Dengan bimbingan guru, seluruh siswa
menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilakukan.
b. Mengevaluasi hasil pembelajaran siswa
dengan tes lisan dan tes tertulis
38
Lampiran 2.3
39
Lampiran 3.1
PRA – SIKLUS
A. TUJUAN
1. Siswa dapat menyusun cerita secara benar.
2. Siswa dapat menemukan ide pokok masing-masing paragraf secara
percaya diri.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 15 menit
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
40
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Inti • Siswa membaca teks Gerak Kupu-Kupu. 140 menit
41
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup 1. Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari ini 15 enit
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubric penilaian.
42
Lampiran 3.2
SIKLUS I
A. TUJUAN
1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menyusun cerita secara benar.
2. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok masing-masing
paragraf secara percaya diri.
3. Dengan berdiskusi, siswa dapat memahami isi bacaan dari sebuah cerita
secara tepat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Awal
a. Membuka dengan salam dan mengecek kehadiran
b. Mengaitkan materi pembelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan
keseharian
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan disertai motifasi dan
apersepsi
2. Kegiatan Inti
A. Menjelaskan pengertian dari ide pokok dan kalimat pengembang
dengan menampilkan contoh contoh paragraf di proyektor
B. Menayangkan video pembelajaran animasi untuk menumbuhkan minat
siswa
C. Guru mengajukan pertanyaan mengenai video yang telah ditayangkan.
D. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan kelompok untuk
membandingkan perbedaan ide pokok dan kalimat pengembang.
E. Mempersilahkan setiap siswa untuk menyampaikan hasil diskusi
mereka di depan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lainnya.
F. Hasil penyampaian siswa dikuatkan oleh guru untuk memantapkan
pemahaman siswa dalam pembelajaran
43
G. Guru memberikan latihan soal kepada setiap siswa untuk dapat
menentukan ide pokok bacaan dan mengembangkan ide pokok bacaan
yang telah disediakan dalam LKS
3. Kegiatan Akhir
a. Guru membantu seluruh siswa untuk menyimpulkan pembelajaran
b. Memberikan tes tertulis untuk siswa dalam menentukan dan
mengembangkan kembali ide pokok bacaan
c. Peserta didik bersama guru mengakhiri waktu pembelajaran dan salam
C. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dilakukan dengan pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja dengan rubrik penilaian.
44
Lampiran 3.3
SIKLUS 2
A. TUJUAN
1. Dengan mengamati gambar, siswa dapat menyusun cerita secara benar.
2. Dengan membaca, siswa dapat menemukan ide pokok masing-masing
paragraf secara percaya diri.
3. Dengan berdiskusi, siswa dapat memahami isi bacaan dari sebuah cerita
secara tepat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan awal
a. Membuka dengan salam dan mengecek kehadiran
b. Mengaitkan materi pembelajaran dengan pertanyaan-pertanyaan
keseharian
c. Mengulang materi pada siklus 1 untuk mendasari pembelajaran
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan disertai motifasi dan
apersepsi
2. Kegiatan inti
a. Menyampaikan sebuah bacaan dengan gambar yang ditampilkan di
proyektor
b. Memberikan pemahaman tentang memahami isi bacaan melalui
pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana dan mengapa
c. Dengan bimbingan dan pengawasan guru, Siswa dipersilahkan untuk
berdiskusi perkelompok dengan masing masing kelompok
menganalisa bacaan yang ditampilkan di layar proyektor
45
d. Setelah selesai berdiskusi, masing masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dengan ditanggapi
oleh kelompok lain.
e. Hasil presentasi siswa ditanggapi dan dikuatkan oleh guru untuk
lebih meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran
3. Kegiatan akhir
a. Dengan bimbingan guru, seluruh siswa menyimpulkan pembelajaran
yang telah dilakukan.
b. Mengevaluasi hasil pembelajaran siswa dengan tes lisan dan tes
tertulis
D. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dilakukan dengan pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja dengan rubrik penilaian.
46
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Kategori
Aspek yang di observasi Skor Komentar
No SK K C B SB
1. Mengawali Pembelajaran:
Dilaksanakan
- Memotivasi Siswa 4 √
Dengan Baik
- Melakukan tes awal
2. Memulai pembelajaran:
- Menjelaskan materi
- Memberi contoh
- Menggunakan media Dilaksanakan
4 √
- Menggunakan LKS Dengan Baik
- Memberikan kesempatan
kepada siswa agar aktif
- Memberi Penguatan
3. Pengorganisasian:
- Mengatur penggunaan waktu
Dilaksanakan
- Mengorganisasikan siswa 3 √
Cukup Baik
- Mengatur dan memanfaatkan
fasilitas belajar
47
4. Melaksanakan penilaian proses dan
hasil belajar:
Dilaksanakan
- Melaksanakan penilaian 4 √
Dengan Baik
selama pembelajaran
- Melaksanakan penilaian akhir
5. Mengakhiri pembelajaran:
Dilaksanakan
- Mengakhiri pembelajaran 4 √
Dengan Baik
- Memberikan tindak lanjut
Jumlah Skor 19
Rata-rata Skor 3,8 √ Cukup
Persentase 76%
Supervisor 2
48
LEMBAR OBSERVASI
AKTIVITAS KINERJA GURU
SIKLUS I
Kategori
No Keterampilan Proses Mengajar Skor S Komentar
K C B SB
K
Dilaksanakan
1. Penguasaan Kelas 3 √
Cukup Baik
Dilaksanakan
2. Interaksi dengan Siswa 4 √
Dengan Baik
Dilaksanakan
3. Penguasaan Materi 4 √
Dengan Baik
Dilaksanakan
4. Penggunaan alat bantu 4 √
Dengan Baik
Guru membahas materi dengan Dilaksanakan
5. 4 √
menampilkan contoh yang konkrit Dengan Baik
Guru menggunakan bahasa yang Dilaksanakan
6. 3 √
jelas Cukup Baik
Dilaksanaka
7. Guru memberikan soal-soal latihan 4 √ n Dengan
Baik
Dilaksanakan
8. Penggunaan metoda belajar 3 √
Cukup Baik
49
Jumlah Skor 29
Rata-rata Skor 3,63 √ Cukup
Persentase 73%
Supervisor 2
50
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : V/II
Hari, tanggal : Kamis, 17 Mei 2022
Tempat : SDN Sugihmukti
Nama : Hilman Nashrulloh
NIM : 850345929
Kategori
Aspek yang di observasi Skor Komentar
No SK K C B SB
1. Mengawali Pembelajaran:
Dilaksanakan
- Memotivasi Siswa 5 √
Sangat Baik
- Melakukan tes awal
2. Memulai pembelajaran:
- Menjelaskan materi
- Memberi contoh
- Menggunakan media Dilaksanakan
5 √
- Menggunakan LKS Sangat Baik
- Memberikan kesempatan
kepada siswa agar aktif
- Memberi Penguatan
3. Pengorganisasian:
- Mengatur penggunaan waktu
Dilaksanakan
- Mengorganisasikan siswa 4 √
Dengan Baik
- Mengatur dan memanfaatkan
fasilitas belajar
4. Melaksanakan penilaian proses dan Dilaksanakan
5 √
hasil belajar: Sangat Baik
51
- Melaksanakan penilaian
selama pembelajaran
- Melaksanakan penilaian akhir
5. Mengakhiri pembelajaran:
Dilaksanakan
- Mengakhiri pembelajaran 5 √
Sangat Baik
- Memberikan tindak lanjut
Jumlah Skor 24
Rata-rata Skor 4,8 √ Baik
Persentase 96%
Supervisor 2
52
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS KINERJA GURU
SIKLUS II
Kategori
No Keterampilan Proses Mengajar Skor Komentar
SK K C B SB
Dilaksanakan
1. Penguasaan Kelas 5 √
Sangat Baik
Dilaksanakan
2. Interaksi dengan Siswa 5 √
Sangat Baik
Dilaksanakan
3. Penguasaan Materi 5 √
Sangat Baik
Dilaksanakan
4. Penggunaan alat bantu 5 √
Sangat Baik
Guru membahas materi dengan Dilaksanakan
5. 5 √
menampilkan contoh yang konkrit Sangat Baik
Dilaksanakan
6. Guru menggunakan bahasa yang jelas 5 √
Sangat Baik
Dilaksanakan
7. Guru memberikan soal-soal latihan 4 √
Dengan Baik
Dilaksanakan
8. Penggunaan metoda belajar 4 √
Dengan Baik
Jumlah Skor 38
Rata-rata Skor 4,75 √ Baik
Persentase 95%
Supervisor 2
53
Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP
NIM / Nama Mahasiswa : 850345929 / Hilman Nashrulloh
Mengajar di Kelas : V ( Lima )
Sekolah : SDN Sugihmukti
Paraf
No. Hari / Kegiatan Hasil / Komentar Tindak
Mhs Spv 2
Tanggal Lanjut
54
anak sudah mulai
belajar aktif dan
mandiri
Supervisor 2
55