Disusun Oleh :
NIM : 836263955
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ – UT SERANG
TAHUN 2020
i
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 836263955
Menyetujui,
Supervisor 1, Mahasiswa
ii
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………... 8
B. Rumusan Masalah ………………………………………………… 9
C. Tujuan Perbaikan ………………………...……………………….. 10
D. Manfaat Perbaikan ……………………… ……………………….. 10
iii
BAB III. PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Informasi Subjek Penelitian 19
……………………………………….. 20
B. Deskripsi Per Siklus …………………….…………………………
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Tak lupa pula senantiasa teriring shalawat dan salam keharibaan baginda
Nabi Besar Muhammad SAW. Tak lupa pula kepada keluarga dan sahabatNya.
Semoga kita semua mendapatkan syafaat dari baginda Nabi Muhammad SAW di
yaumil akhir nanti, aamiin.
Secara pribadi, penulis mengakui bahwa masih banyak kekurangan dalam
laporan ini oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun
dan berguna untuk penyempurnaan laporan ini.
Laporan ini dapat terselesaikan karena adanya bantuan dari beberapa
pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Heri Akhmad Fanari, M.Pd sebagai tutor pembimbing pada mata
kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) Yang telah sabar dan
memberikan semangat dengan sepenuh hati dalam membimbing penulis
untuk menyelesaikan laporan ini.
2. Bapak Jamsari, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Muara I.
3. Bapak Ata Sarbani, S.Pd sebagai Supervisor 2.
4. Bapak KH. M. Mustopan, yang selalu memberikan motivasi kepada penulis
untuk menyelesaikan laporan ini.
v
5. Kepada orang tua yang selalu memberikan do’a dan dukungan moral kepada
penulis.
6. Teman-teman seperjuangan Mahasiswa Universitas Terbuka Semester VIII
KELAS E Pokjar Kabupaten Tangerang. Khusus Mahasiswa PKP kelompok
I
Akhir kata, besar harapan saya agar laporan ini dapat diterima khususnya
bagi guru atau calon guru, umumnya bagi semua pihak yang sangat peduli dengan
kemajuan pendidikan.
ARIF ABDILLAH
NIM. 836263955
vi
ABSTRAK
Penelitian ini dilatabelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran
PKn tentang nilai-nilai pancasila pada siswa kelas II SD Negeri Muara I Kecamatan
Teluknaga Kabupaten Tangerang Tahun Pelajaran 2020/2021, yang diketahui dari hasil
observasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran PKn tentang nilai-nilai pancasila dengan menggunakan media
gambar visual. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas melalui
persiklus. Masing-masing siklus dilaksanakan melalui 4 tahapan yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi
dan tes, dengan menggunakan lembar observasi dan soal-soal, tes yang dianalisis
menggunakan teknik analisis kuantitatif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas II
yang berjumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur
hasil belajar siswa menggunakan data kuantitatif yaitu tes tertulis. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar visual memiliki
dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
semakin meningkatnya presentase ketuntasan belajar siswa dari siklus I sampai siklus II.
Hasil dari siklus 1 yaitu sekitar 75% kemudian mengalami peningkatan pada siklus II
yaitu 100%. Dengan demikian pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I dan II
adanya peningkatan presentase ketuntasan belajar dan berhasil meningkatkan hasil
belajar siswa.
vii
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
9
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang ditemukan
dalam penelitian perbaikan pembelajaraan ini sebagai berikut.
a. Hasil belajar siswa dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
belum seluruhnya mencapai KKM.
b. Rendahnya motivasi serta minat siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
c. Kurangnya inovasi penggunaan media dalam pembelajaran.
d. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar berlangsung.
2. Analisis Masalah
Setelah mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran PKn.
Peneliti menganalisis masalah yang berkaitan dengan pembelajaran yaitu
diantaranya :
a. Kurangnya keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang
memungkinkan anak merasa jenuh.
b. Kurangnya guru memberikan motivasi selama proses pembelajaran
langsung.
c. Pada kegiatan pembelajaran guru dalam menyampaikan materi tidak
menggunakan media sebagai penunjang pembelajaran.
d. Kurangnya minat siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
e. Metode yang digunakan kurang variatif.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis tersebut dalam “Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran PKn Tentang Nilai-nilai Pancasila di kelas II
SD Negeri Muara I dengan Menggunakan Media Gambar Visual”.
Maka dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
PKn tentang Nilai-nilai Pancasila menggunakan media gambar visual di
kelas II SD Negeri Muara I Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang?”.
10
C. Tujuan Perbaikan
Tujuan peneliti melakukan perbaikan yaitu :
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas II SD Negeri Muara I
Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang pada pembelajaran PKn tentang
nilai-nilai Pancasila dengan menggunakan media gambar visual.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi guru :
a. Bisa menjadi acuan untuk memperbaiki proses belajar dan bisa
meningkatkan kemampuan dalam mengajar.
b. Memudahkan guru dalam mengetahui kesalahan dalam mengajar dan
bisa menjadi pedoman untuk memperbaiki cara mengajar dalam
proses belajar.
c. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) membuat guru lebih percaya diri.
2. Manfaat bagi siswa :
a. Meningkatkan pemahaman dan keaktifan siswa dalam pembelajaran
PKn yaitu tentang nilai-nilai Pancasila sehingga hasil belajarnya lebih
baik daripada sebelumnya.
b. Meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Menumbuhkan keberanian mental dan rasa percaya diri,
mengemukakan pendapat, membiasakan bekerja sama dengan teman
dalam belajar.
3. Manfaat bagi Sekolah
a. Sekolah dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di SD
Negeri Muara I.
b. Meningkatkan prestasi belajar siswa di SD Negeri Muara I.
c. Meningkatkan kinerja guru khususnya di SD Negeri Muara I.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
12
Menurut Supardi (2006) Penelitian tindakan kelas adalah penelitian
yang mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan
meningkatkan profesionalisme pendidik dalam proses belajar mengajar
dikelas dengan melihat kondisi siswa.
Dalam wacana yang berkembang selama ini ada dua istilah yang perlu
dibedakan, yakni kewargaannegara dan kewarganegaraan. Menurut Somantri
(1967:1.4) istilah kewargaannegara merupakan terjemahan dari “Civics”
yang merupakan mata pelajaran sosial yang bertujuan membina dan
mengembangkan anak didik agar menjadi warga negara yang baik (good
citizen). Warga negara yang baik adalah warga negara yang tahu, mau, dan
mampu berbuat baik” (Somantri 1970:1.4) atau secara umum yang
mengetahui, menyadari, dan melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara” (Winaputra 1987:1.4). Dilain pihak, istilah kewarganegaraan
digunakan dalam perundangan mengenai status formal warga negara dalam
suatu negara, misalnya sebagaimana diatur dalam UU No. 2 Tahun 1949 dan
peraturan tentang di kewarganegaraan serta peraturan tentang naturalisasi
atau warga negara asing. Namun demikian, kedua konsep tersebut kini
digunakan untuk kedua-duanya dengan istilah kewarganegaraan yang secara
konseptual di adopsi dari konsep citizenship, yang secara umum di artikan
sebagai hal-hal yang terkait pada status hukum (legal standing) dan karakter
warga negara, sebagaimana digunakan dalam perundang-undangan
kewarganegaraan untuk status hukum warga negara, dan pendidikan
13
kewarganegaraan untuk program pengembangan karakter warga negara
secara kurikuler.
14
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.
E. Pengertian Belajar
Kegiatan yang paling menentukan dalam keberhasilan kurikulum
adalah proses pembelajaran atau kegiatan belajar. Pengertian belajar menurut
Anitah, W, Sri dkk. Membagi pengertian belajar menjadi 2 (dua), yaitu:
menurut definisi lama dan pendapat modern, menurut definisi lama, yang
dimaksud dengan belajar adalah menambah dan mengumpulkan pengetahuan.
Yang diutamakan dalam definisi ini adalah penguasaan sebanyak-banyaknya
untuk menjadi cerdas atau membentuk intelektual, sedangkan sikap dan
keterampilan di abaikan. Menurut pendapat modern yang muncul pada abad
19 menganggap bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku (a
change behaviour). Menurut pendapat modern ini lebih ditekankan pada
proses perubahan tingkah laku, secara menyeluruh yang meliputi
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Menurut Ernest R. Hilgard (1984:2.4) menyatakan bahwa learning is
the process by which an activity originates or is changed through training
procedures (whether in the laboratory or in the natural environment) as
distinguished from changes by factors not atrisutable to training. (belajar
merupakan proses yang mengorganisasi sebuah aktivitas atau perubahan yang
melalui proses latihan (apakah di dalam laboratorium atau lingkungan alam)
sebagai pembeda dari perubahan dengan faktor yang bukan dari latihan).
Ada 4 pilar yang perlu diperhatikan dalam belajar yaitu.
1. Belajar untuk mengetahui (learning to know).
2. Belajar untuk berbuat (learning to do).
3. Belajar untuk hidup bersama (learning to live together).
4. Belajar untuk menjadi (learning to be).
15
F. Prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar menurut Slameto (2003: 27-28):
1. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar. Siswa harus selalu
berpartisipasi aktif dalam setiap proses yang dialaminya, meningkatkan
minat dalam belajar, dan membingbing siswa dalam belajar agar dapat
mencapai tujuan intruksional.
2. Sesuai hakikat belajar: belajar merupakan suatu proses yang
berkesinambungan, untuk itu dalam pelaksanaannya harus dilakukan
tahap demi tahap.
3. Sesuai materi/bahan yang harus dipelajari: siswa akan lebih mudah
menangkap pembelajaran apabila materi belajar disajikan secara
sederhana.
4. Syarat keberhasilan belajar: sarana yang mendukung dalam proses
pembelajaran akan membuat siswa merasa tenang ketika belajar.
16
H. Metode Pembelajaran
Dalam Bahasa Inggris, method berarti cara. Apabila kita kaitkan dengan
pembelajaran, metode adalah cara yang digunakan dalam membelajarkan
siswa. Istilah metode sering digandengkan dengan kata mengajar, yaitu
metode mengajar.
Joni (1992/1993:1.24) mengemukakan bahwa metode adalah berbagai
cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan
tertentu. Beberapa bentuk metode-metode mengajar yang digunakan dalam
pembelajaran PKn di antaranya adalah:
1. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan suatu cara penyajian bahan atau
penyampaian bahan pelajaran secarar lisan dari guru. Dalam bentuk
penyampaiannya metode ceramah sangat sederhana dari mulai pemberian
informasi, klarifikasi, ilustrasi dan penyimpulan. Ceramah yang baik
adalah ceramah bervariasi artinya ceramah yang dilengkapi dengan
penggunaan alat dan media serta adanya tambahan dialog interaktif atau
diskusi sehingga proses pembelajaran tidak menjenuhkan.
2. Metode Diskusi
Metode diskusi sering digunakan dalam pembelajaran kelompok atau
kerja kelompok yang di dalamnya melibatkan beberapa orang siswa
untuk menyelesaikan pekerjaan, tugas atau permasalahan. Metode
mengajar diskusi merupakan cara mengajar yang dalam pembahasannya
atau penyajian materinya melalui suatu promblema atau pertanyaan yang
harus diselesaikan berdasarkan pendapat atau keputusan secara bersama.
Kegiatan diskusi dapat dilaksanakan dalam kelompok kecil (3-7 peserta),
kelompok sedang (8-12 peserta), dan kelompok besar (13-40 peserta)
ataupun diskusi kelas.
3. Metode Tanya jawab
Menggunakan metode tanya jawab adalah untuk mengetahui sejauh mana
murid mengerti dan mengingat tentang fakta yang di pelajari dan di
dengarkan. Situasi proses pembelajaran memungkinkan untuk dapat
17
mengembangkan kebebasan mengeluarkan aspirasi, berupa pertanyaan
atau jawaban, baik siswa maupun guru, bahkan menguji suatu ide atau
teori maupun praktek penyelenggaraannya, sesuai dengan fakta atau
penalaran.
4. Metode Penugasan
Suatu cara dalam proses belajar mengajar dengan jalan memberi tugas
kepada siswa. Tugas-tugas itu berupa mengikhtisarkan karangan, (dari
surat kabar, majalah atau buku bacaan) membuat kliping, mengumpulkan
gambar, perangko,dan dapat pula menyusun karangan. Metode
pemberian tugas, dianjurkan antara lain untuk mendukung metode
ceramah, inkuiri, VCT, penggunaan metode ini memerlukan pemberian
tugas dengan baik, baik ruang lingkup maupun bahannya.
Pelaksanaannya dapat diberikan secara individu maupun kelompok.
Dalam proses pembelajaran, siswa hendaknya didorong untuk melakukan
kegiatan yang dapat mrenumbuhkan proses kegiatan kreatif. Oleh karena
itu metode pemberian tugas dapat dipergunakan untuk mendukung
metode pembelajaran lain.
5. Metode Demonstrasi
Metode demontrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan
pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara
melakukan sesuatu sehingga mempelajarinya secara proses. Demonstrasi
dapat digunakan pada semua mata pelajaran disesuaikan dengan topik
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapainya.
I. Media Pembelajaran
Menurut Heinich, dkk. (1993:6.3) media merupakan alat saluran
komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara”, yaitu perantara
sumber pesan (a source) dengan penerimaan pesan (a receiver). Heinich
mencontohkan media ini, seperti film, televise, diagram, bahan tercetak
(printed materials), computer, dan instruktur. Contoh media tersebut bisa
18
dipertimbangkan sebagai media pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran.
Jenis-jenis Media Pembelajaran sebagai berikut.
1. Media Visual
Jenis media visual ada dua yaitu:
a. Media visual yang diproyeksi (projected visual) dan media visual
tidak diproyeksikan (non projected visual). Media visual yang
diproyeksi pada dasarnya media yang menggunakan alat proyeksi
(projector) sehingga gambar atau tulisan tampak pada gambar
(screen).
b. Media tidak diproyeksikan mencakup gambar fotografik, grafis dan
media 3 dimensi.
2. Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk
auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemauan siswa untuk mempelajari bahan ajar.
3. Media Audiovisual
Media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut
media pandang dengar.
4. Alat peraga dalam pembelajaran PKn
Merancang media pembelajaran PKn tergantung dari jenis media yang
digunakan. Dibawah ini jenis alat peraga dalam pembelajaran PKn,
yaitu: hal-hal yang bersifat visual, seperti gambar yang diproyeksikan
maupun gambar yang tidak diproyeksikan.
19
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
1. Lokasi Penelitian
Tempat penelitian ini adalah di SD Negeri Muara I yang
beralamatkan di Jl. Raya Muara No. 1 Desa Muara Kecamatan
Teluknaga Kabupaten Tangerang Provinsi Banten Kode Pos 15510.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan selama 1 bulan yaitu bulan April
tahun 2020. Adapun rincian waktu pelaksaaan adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Mata Pelajaran PKn
Mata
No Siklus Tanggal Waktu
Pelajaran
1. PKn Siklus I 23 April 2020 08.25 – 09.35 WIB
20
Berdasarkan tabel 1 diatas, jadwal pelaksanaan penelitian
perbaikan pembelajaran dilaksanakan pada :
1. Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 23 April 2020 jam ke 3
dan ke 4, pukul 08.25 – 09.35 WIB
2. Siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 08 Maret 2019 jam ke
7 dan ke 8, pukul 10.45 – 12.00 WIB
3. Tema
Tema Penelitian pembelajaran ini adalah meningkat hasil belajar
siswa pada mata pelajaran pkn tentang nilai-nilai pancasila di kelas II SD
Negeri Muara I menggunakan media gambar visual.
4. Karakteristik Anak
Dari jumlah 20 siswa/i terdiri dari 6 orang siswa laki-laki dan 14
orang siswi perempuan. Dari 20 siswa/i tersebut mempunyai karakter dan
kemampuan yang berbeda-beda, dilihat dari sikap ataupun tingkah laku
dalam proses pembelajaran dan nilai prestasi yang diperoleh 12 orang
siswa berprestasi dan 8 orang siswa kurang berprestasi karena belum
mencapai KKM.
21
Gambar 3.1
Perencanaan
SIKLUS 1
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS 2
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
1. Siklus I
Berdasarkan pendahuluan penulis melakukan penelitian perbaikan
pembelajaran diawali dengan mengidentifikasi masalah, menganalisi
masalah, dan merumuskan masalah dengan materi Nilai-nilai Pancasila.
22
a. Tahap Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan peneliti mempersiapkan hal-hal yang
berhubungan dengan rencana perbaikan pembelajaran siklus I.
Langkah-langkah yang harus dipersiapkan yaitu sebagai berikut :
1. Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) dan skenario
tindakan perbaikan.
2. Menyiapkan sarana dan prasarana dan media gambar yang
berhubungan dengan nilai-nilai Pancasila agar anak bisa fokus
dan aktif dalam proses pembelajaran.
3. Mempersiapkan lembar observasi.
4. Mempersiapkan lembar kerja siswa.
5. Mempersiapkan lembar evaluasi.
b. Tahap Pelaksanaan (Acting)
Adapun pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 ini
sesuai dengan tindakan yang direncanakan sesuai dengan langkah-
langkah perencana pembelajaran. Adapun langkah-langkah kegiatan
pembelajaran siklus 1 adalah sebagai berikut :
23
8. Beberapa siswa diminta bercerita pengalamannya secara
bergantian mengenai sikap yang terdapat dalam sila pertama,
kedua dan ketiga Pancasila.
9. Kegiatan ini melatih siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu
mereka.
10. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok maksimal 5
orang.
11. Siswa berdiskusi untuk mencari nilai sikap yang terdapat dalam
sila keempat dan kelima Pancasila.
12. Hasil diskusi siswa di musyawarahkan bersama-sama.
13. Guru membimbing musyawarah siswa dan meluruskan hasil
diskusi dari setiap kelompok.
14. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran nilai-
nilai Pancasila pada hari ini.
15. Untuk memantapkan pemahaman siswa, guru memberikan tugas
(siswa berlatih di rumah membaca sila-sila Pancasila tanpa
melihat teks).
16. Guru memberikan motivasi belajar terhadap siswa sebelum
pembelajaran diakhiri.
17. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca hamdalah
dan mengakhiri pertemuan dengan ucapan salam.
c. Pengamatan (Observing)
Selama proses pembelajaran berlangsung, pengamatan
dilakukan oleh teman sejawat yaitu supervisor 2. Mengamati dan
membuat catatan mengenai aktifitas peneliti sebagai pengajar serta
aktifitas siswa dan respon positif siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Adapun hal-hal yang diamati yaitu Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan respon siswa terhadap materi
yang diajarkan, media pembelajaran serta pengelolaan kelas selama
proses pembelajaran daring ( dalam jaringan ).
24
Dari hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3.2
Lembar Pengamatan (Siklus I) Kinerja Guru Terhadap Siswa
Objek yang
Kemunculan Komentar
No diamati
Sedikit Sedang Banyak
Siswa yang aktif Cukup banyak
bertanya dan siswa yang
1.
mengemukakan mengemukakan
pendapat pendapatnya.
Siswa aktif Banyak siswa yang
dalam aktif dalam
2.
mengerjakan mengerjakan tugas.
tugas
Siswa aktif Cukup banyak
dalam menjawab siswa yang aktif
3.
pertanyaan menjawab
pertanyaan.
Siswa yang Cukup banyak
mengerjakan siswa yang baik
4.
tugas dengan dalam mengerjakan
baik tugas.
Tabel 3.3
Lembar Pengamatan Supervisor 2 Terhadap Kinerja Guru
Kemunculan
Aspek yang
No Komentar
diobservasi Tidak
Ada
Ada
Penjelasan Konsep Cukup Baik
1.
oleh Guru
Contoh cukup baik,
2. Pemberian Contoh perlu lebih diperbanyak
Baik, namun masih ada
3. Pemberian Latihan beberapa siswa yang
belum berhasil
25
Kemunculan
Aspek yang
No Komentar
diobservasi Tidak
Ada
Ada
sudah menggunakan
Penggunaan Alat
4. beberapa alat peraga
Peraga
dan perlu di tambah
d. Refleksi
Setelah diadakan test, hasilnya ada beberapa siswa yang
perolehan prestasi belajarnya masih dibawah KKM, dari jumlah 20
siswa/i yang berhasil mencapai melebihi KKM 15 siswa (75 %) dan
masih terdapat 5 siswa (25%) yang perolehan nilainya masih di
bawah KKM. Kemudian peneliti mengadakan diskusi dengan teman
sejawat yang bertindak sebagai pengamat. Teman sejawat
memberikan masukan yang harus dilakukan peneliti agar dalam
siklus berikutnya hasilnya lebih baik dan memuaskan
Dari Hasil perolehan nilai Kegiatan perbaikan Pembelajaran
siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.4
Perolehan Nilai Prestasi Perbaikan Pembelajaran Siklus I Kelas II
Mata Pelajaran PKn
26
NILAI YANG
DIPEROLEH
NO. NAMA KOMENTAR
TIDAK
TUNTAS
TUNTAS
1 Arum Lestari 85
2 Asri Nuraini 80
3 Ayila Azuro 75
4 Ayu Andira 75
5 Cindy Aulia 85
6 Intan Beriyana 90
7 Muhammad Aditia 65 65 Jalan Jalan
8 Muhammad Guntur 50 50 Bercanda
9 Muhammad Riski 90
10 Muhammad Adam 55 55 Melamun
11 Muhammad Rifai 65 65 Tidak Fokus
12 Rahma Wati 90
13 Ridho 95
14 Putri Amelia 70
15 Salwa Susanti 60 60 Sibuk Sendiri
16 Siti Khairatul 75
17 Siti Manda 80
18 Siti Muayanah 75
19 Siti Teni 85
20 Siti Zakiyah 95
KKM 70
TINGKAT
15
KETUNTASAN
PERSENTASE 75 % 20 Siswa
TINGKAT KETIDAK
5
KETUNTASAN
PERSENTASE 25 % 20 Siswa
JUMLAH 1540
RATA-RATA 77,00
NILAI TERTINGGI 95
NILAI TERENDAH 50
2. Siklus II
a. Perencanaan ( Planning )
27
Berdasarkan temuan dari perbaikan pembelajaran pada siklus 1 guru
bersama observer kembali merancang perbaikan pada siklus 2 yaitu:
1. Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP)
2. Mempersiapkan lembar observasi
3. Mempersiapkan media gambar.
4. Mempersiapkan lembar kerja siswa.
5. Mengkoordinasikan siswa untuk mempersiapkan belajarnya.
6. Mempersiapkan lembar evaluasi.
b. Pelaksanaan (Acting)
Pada siklus II ini, peneliti sudah menggunakan alat peraga
dan metode yang sesuai dalam pelajaran PKn tentang nilai-nilai
Pancasila. Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran siklus 2
sebagai berikut :
1. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam,
menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa.
2. Kemudian dilanjutkan doa dipimpin oleh salah seorang siswa
atau ketua kelas.
3. Guru menyampaikan topik pembelajaran dan menyiapkan
media pembelajaran.
4. Guru memotivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran.
5. Guru meminta siswa untuk mengamati video (yang berisikan
lagu “Garuda Pancasila”).
6. Guru mengajak siswa untuk membacakan sila-sila Pancasila
tanpa teks.
7. Dengan dikomandai guru, siswa diminta membacakan sila-sila
Pancasila tanpa teks diikuti siswa lainnya.
8. Guru memperlihatkan nilai sikap dari setiap sila Pancasila.
9. Penjelasan guru tentang materi nilai-nilai Pancasila.
10. Siswa mencatat pengalaman yang pernah dilakukannya
berkaitan dengan sila Pancasila.
28
11. Kegiatan ini melatih siswa untuk menumbuhkan rasa ingin
tahu mereka.
12. Guru mengajukan pertanyaan berkaitan materi yang telah
dibahas.
13. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan
hal-hal yang belum di pahami tentang materi nilai-nilai
Pancasila.
14. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran nilai-
nilai Pancasila pada hari ini.
15. Guru melakukan refleksi untuk mengetahui kelemahan-
kelemahan saat mengajar.
16. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan membaca
hamdalah dan mengakhiri pertemuan dengan ucapan salam.
c. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat yaitu
supervisor 2 dengan menggunakan lembar observasi siklus II.
Selama proses pembelajaran daring ( dalam jaringan ) , teman
sejawat mengamati dan membuat catatan mengenai aktifitas siswa
dan respon siswa selama proses pembelajaran. Siswa sudah dapat
mengikuti contoh dari materi nilai-nilai Pancasila yang diberikan
guru selama proses pembelajaran. Masih ada beberapa siswa yang
masih belum paham maksimal materi yang diajarkan dan belum
dapat menjawab soal dengan tepat, tapi sudah mencapai melebihi
KKM.
29
Sedikit Sedang Banyak
Siswa yang aktif Banyak siswa
bertanya dan yang aktif
1. mengemukakan dalam
pendapat mengemukaka
n pendapatnya
Siswa aktif Banyak siswa
dalam yang aktif
2. mengerjakan dalam
tugas mengerjakan
tugas
Siswa aktif Banyak siswa
dalam menjawab yang aktif
3.
pertanyaan dalam
mengerjakan
Siswa yang Banyak siswa
mengerjakan yang sudah
4. tugas dengan mengerjakan
baik tugas dengan
sangat baik
Tabel 3.6
Lembar Pengamatan Supervisor 2 Terhadap Kinerja Guru
Objek yang
No diamati Kemunculan Komentar
Sedikit Sedang Banyak
Siswa yang aktif Banyak siswa yang
bertanya dan aktif dalam
1.
mengemukakan mengemukakan
pendapat pendapatnya
Siswa aktif dalam Banyak siswa yang
2. mengerjakan tugas aktif dalam
mengerjakan tugas
Siswa aktif dalam Banyak siswa yang
3. menjawab aktif dalam
pertanyaan mengerjakan
Siswa yang Banyak siswa yang
mengerjakan tugas sudah mengerjakan
4.
dengan baik tugas dengan sangat
baik
30
d. Refleksi
Setelah melihat hasil tes yang mencapai target, pada
perbaikan kegiatan pembelajaran siklus 2 ini, guru sudah
menggunkan media dan alat peraga yang lengkap. Dengan demikian
hasil perolehan nilai prestasi belajar siswa sudah mencapai 100 %
dari jumlah 20 siswa/i seluruhnya mencapai target KKM. Maka
peneliti dan teman sejawat tidak memerlukan untuk melakukan
perbaikan pembelajaran berikutnya cukup sampai siklus 2.
Tabel 3.7
Perolehan Nilai Prestasi Perbaikan Pembelajaran Siklus II Kelas II
Mata Pelajaran PKn
NILAI YANG
DIPEROLEH
NO. NAMA KOMENTAR
TIDAK
TUNTAS
TUNTAS
1 Arum Lestari 90
2 Asri Nuraini 80
3 Ayila Azuro 85
4 Ayu Andira 80
5 Cindy Aulia 85
6 Intan Beriyana 100
7 Muhammad Aditia 80
8 Muhammad Guntur 75
9 Muhammad Riski 90
10 Muhammad Adam 70
11 Muhammad Rifai 80
12 Rahma Wati 100
13 Ridho 100
14 Putri Amelia 70
15 Salwa Susanti 85
16 Siti Khairatul 85
17 Siti Manda 80
18 Siti Muayanah 80
31
19 Siti Teni 85
20 Siti Zakiyah 100
KKM 70
TINGKAT
20
KETUNTASAN
PERSENTASE 100 % 20 Siswa
TINGKAT KETIDAK
0
TUNTASAN
PERSENTASE 0
JUMLAH 1700
RATA-RATA 85
NILAI TERTINGGI 100
NILAI TERENDAH 70
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Siklus
Dari pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran Per siklus di SD
Negeri Muara I Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang, kelas II pada
mata pelajaran PKn tentang nilai-nilai Pancasila dapat dilihat dari data
perolehan hasil nilai pada tabel berikut :
Tabel 4.1
Daftar Rekapitulasi Perolehan Nilai Perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran PKn
Siswa kelas II SD Negeri Muara 1 Kecamatan Teluknaga
33
PERSENTASE 75 % 100 %
TINGKAT KETIDAK
5 0
TUNTASAN
PERSENTASE 25 % 0%
JUMLAH 1540 1705
RATA-RATA 77,00 85
NILAI TERTINGGI 95 100
NILAI TERENDAH 50 70
34
Setelah diadakan penilaian pada akhir pembelajaran PKn siklus I
sudah menunjukan peningkatan hasil belajar siswa namun ada beberapa
yang belum mencapai KKM yakni, dari jumlah 20 siswa/i, 15 siswa
(75%) sudah mencapai melebihi target KKM dan terdapat 5 siswa (25%)
yang belum mencapai KKM. Artinya kegiatan perbaikan pembelajaran
yang telah dilakukan belum memenuhi target yang ingin dicapai guru
yaitu 100%. Kemudian diadakannya lagi penilaian pada akhir
pembelajaran PKn siklus II dan sudah mencapai target yang ingin dicapai
guru yaitu 100 % dari jumlah 20 siswa/i, 20 siswa/I ( 100 % ) sudah
mencapai taget KKM dan tidak ada siswa/i yang belum mencapai target
KKM.
1. Siklus I
a. Kekuatan
Dalam siklus I ini, siswa sudah mulai mengerti dengan sikap
dari nilai-nilai Pancasila. Ditambah dengan mendiskusikan sikap nilai
Pancasila bersama kelompok masing-masing. Kekuatan lainnya
adalah siswa mampu memaparkan diskusinya dengan kerjasama,
sehingga siswa ingin mengikuti kegiatan pembelajaran sampai tuntas.
35
b. Kelemahan
Kelemahan ditemukan, pada siswa yang masih merasa
kesulitan dalam mengerjakan soal dalam media gambar saja.
Kelemahan lainnya adalah banyaknya siswa kurang termotivasi
terhadap media pembelajaran saat pembelajaran berlangsung.
2. Siklus II
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dengan melihat hasil perbaikan pembelajaran mata pelajaran PKN tentang
Nilai-nilai Pancasila yang telah dilaksanakan dapat memotivasi dan
merangsang minat siswa dalam proses pembelajaran, serta dengan
penggunaan media yang menarik seperti penggunaan media gambar yang
menampilkan gambar-gambar nilai Pancasila sehingga menumbuhkan rasa
ingin tahu siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas II
SD Negeri Muara I Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran dari perbaikan pembelajaran
mata pelajaran PKN materi Nilai-nilai Pancasila dengan menggunakan
media gambar visual. Peneliti berpendapat sebagai berikut :
1. Hendaknya setiap guru mampu memahami materi dengan menyiapkan
rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan sebelum proses
pembelajaran berlangsung.
2. Guru juga harus mampu menyiapkan rencana pembelajaran dengan
baik dari mulai pengelolaan kelas, pengelolaan alokasi waktu, materi,
media, strategi pembelajaran, sumber belajar, instrument penelitian
dan lain sebagainya.
3. Penyampaian materi pembelajaran dengan lebih melibatkan
keterlibatan siswa dan memotivasi siswa dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
37
DAFTAR PUSTAKA
38
LAMPIRAN
39
“Garuda Pancasila” Pancasila
4.1 Menjelaskan hubungan gambar 4.1.1 Mengenal nilai kejujuran,
pada lambang Negara dengan sila- kedisiplinan dan senang bekerja
sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari..
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyebutkan sila-sila Pancasila.
2. Dengan memilih beberapa gambar yang berkaitan dengan Pancasila, siswa
dapat menunjukkan contoh perilaku dan sikap di rumah yang sesuai dengan
Pancasila yang tepat.
3. Dengan menunjukkan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan sila
pertama sampai sila kelima Pancasila, siswa dapat menceritakan tentang
pengalaman menerapkan nilai-nilai Pancasila di rumah dengan baik.
40
Sila ke 2: Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ke 3: Persatuan Indonesia
Sila ke 4: Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawatan/perwakilan
Sila ke 5: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Nilai-nilai Pancasila
Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia.
Kita sebagai warga negara Indonesia harus sesuai dengan pengamalan
Pancasila.
Contoh sikap yang sesuai dengan Pancasila
Sila ke – 1
1. Berdo’a sebelum makan.
2. Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama kepercayaan masing-
masing.
3. Saling menghargai dan menghormati antar umat beragama.
4. Berbeda-beda agama tetapi masyarakat Indonesia tetap bersatu.
Sila ke – 2
1. Menyayangi sesama.
2. Gemar menolong yang kesusahan.
3. Berani membela kebenaran dan keadilan.
Sila ke – 3
1. Tidak memilih-milih teman.
2. Menjaga kerukunan dan persatuan.
3. Melaksanakan upacara bendera dengan tertib.
Sila ke – 4
1. Menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
2. Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
3. Menyampaikan pendapat dengan sopan.
Sila ke – 5
1. Bersikap adil kepada siapapun.
2. Menghargai hasil karya orang lain.
41
F. METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran : Penugasan, diskusi dan ceramah, demonstrasi
42
membawa gambar Pancasila.
Kemudian guru meminta beberapa siswa maju
kedepan untuk membacakannya diikuti oleh siswa
lainnya.
Guru memberikan arahan nilai-nilai sikap yang
terdapat dalam sila-sila Pancasila.
Siswa diminta untuk mendemonstrasikan nilai
sikap yang terdapat dalam sila pertama, kedua dan
ketiga Pancasila.
Mengeskplorasi
Beberapa siswa diminta bercerita pengalamannya
secara bergantian mengenai sikap yang terdapat
dalam sila pertama, kedua dan ketiga Pancasila.
Kegiatan ini melatih siswa untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu mereka.
Berdiskusi
Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok
maksimal 8 orang.
Siswa berdiskusi untuk mencari nilai sikap yang
terdapat dalam sila keempat dan kelima Pancasila.
Hasil diskusi siswa di musyawarahkan bersama-
sama dan di paparkan di depan kelas sesuai
dengan kelompok.
Guru membimbing musyawarah siswa dan
meluruskan hasil diskusi dari setiap kelompok.
Penutup 1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi 10
pembelajaran nilai-nilai Pancasila pada hari ini. menit
2. Untuk memantapkan pemahaman siswa, guru
memberikan tugas (siswa berlatih di rumah
43
membaca sila-sila Pancasila tanpa melihat teks).
3. Guru memberikan motivasi belajar terhadap siswa
sebelum pembelajaran diakhiri.
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
membaca hamdalah dan mengakhiri pertemuan
dengan ucapan salam.
I. PENILAIAN
a. Jenis Penilaian
Non tes : Skala sikap
Kriteria
- Sangat Baik :A
- Baik :B
- Cukup :C
- Kurang :D
b. Instrument/Lampiran
Mengetahui,
Supervisor 1 Mahasiswa
44
GAMBAR LAMBANG PANCASILA
45
Lambang Sila ke-3
- Persatuan Indonesia
46
Lambang Sila ke-5
- Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
47
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP SIKLUS II)
48
“Garuda Pancasila” Pancasila
4.1 Menjelaskan hubungan gambar 4.1.1 Mengenal nilai kejujuran,
pada lambang Negara dengan sila- kedisiplinan dan senang bekerja
sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari..
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
4. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyebutkan sila-sila
Pancasila.
5. Dengan memilih beberapa gambar yang berkaitan dengan Pancasila,
siswa dapat menunjukkan contoh perilaku dan sikap di rumah yang
sesuai dengan Pancasila yang tepat.
6. Dengan menunjukkan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan sila
pertama sampai sila kelima Pancasila, siswa dapat menceritakan tentang
pengalaman menerapkan nilai-nilai Pancasila di rumah dengan baik.
49
E. MATERI PEMBELAJARAN
3. Teks Pancasila
Sila ke 1: Ketuhanan yang Maha Esa
Sila ke 2: Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ke 3: Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan
Sila ke 4:
dalam permusyawatan/perwakilan
Sila ke 5: Keadial sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
4. Nilai-nilai Pancasila
Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia.
Kita sebagai warga negara Indonesia harus sesuai dengan pengamalan
Pancasila.
Contoh sikap yang sesuai dengan Pancasila
Sila ke – 1
- Berdo’a sebelum makan.
- Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama kepercayaan masing-
masing.
- Saling menghargai dan menghormati antar umat beragama.
- Berbeda-beda agama tetapi masyarakat Indonesia tetap bersatu.
Sila ke – 2
- Menyayangi sesama.
- Gemar menolong yang kesusahan.
- Berani membela kebenaran dan keadilan.
Sila ke – 3
- Tidak memilih-milih teman.
- Menjaga kerukunan dan persatuan.
- Melaksanakan upacara bendera dengan tertib.
Sila ke – 4
- Menyelesaikan masalah dengan musyawarah.
50
- Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
- Menyampaikan pendapat dengan sopan.
Sila ke – 5
- Bersikap adil kepada siapapun.
- Menghargai hasil karya orang lain.
F. METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, penugasan dan ceramah,
demonstrasi.
51
menyiapkan media pembelajaran.
27. Guru memotivasi siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran.
Kegiatan Mengamati 50
inti Guru meminta siswa untuk mengamati video (yang menit
berisikan lagu “Garuda Pancasila”).
Guru dan peserta didik bersama-sama bernyanyi
lagu “Garuda Pancasila” dalam rangka memotivasi
semangat belajar peserta didik.
Mengkomunikasikan
Guru mengajak siswa untuk membacakan sila-sila
Pancasila tanpa teks.
Dengan dikomandai guru, siswa diminta berdiri di
depan untuk membacakan sila-sila Pancasila tanpa
teks diikuti siswa lainnya.
Guru memperlihatkan nilai sikap dari setiap sila
Pancasila (dalam power point).
Penjelasan guru tentang materi nilai-nilai
Pancasila.
Beberapa siswa maju ke depan untuk
menyebutkan nilai sikap setiap sila Pancasila
secara bergantian dan terbatas.
Mengeksplorasi
Siswa mencatat pengalaman yang pernah
dilakukannya berkaitan dengan sila Pancasila.
Kegiatan ini melatih siswa untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu mereka.
Menanya
Guru mengajukan pertanyaan berkaitan materi
52
yang telah dibahas.
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
menanyakan hal-hal yang belum di pahami tentang
materi nilai-nilai Pancasila.
Penutup 5. Siswa bersama guru menyimpulkan materi 10
pembelajaran nilai-nila Pancasila pada hari ini. menit
6. Guru melakukan refleksi untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan saat mengajar.
7. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
membaca hamdalah dan mengakhiri pertemuan
dengan ucapan salam.
I. PENILAIAN
Bentuk Penilaian
a. Tes
b. Non tes
Jenis Penilaian
a. Tes : Tes tertulis berupa isian singkat
Tes Lisan berupa tanya jawab
b. Non tes : Skala sikap
Instrument/Lampiran
Mengetahui,
Supervisor 1 Mahasiswa
53
ULANGAN HARIAN SEMESTER GENAP
SEKOLAH DASAR NEGERI MUARA I
TAHUN AJARAN 2019/2020
NILAI
54
10. Bunyi sila ke 5 yaitu ....
Kunci Jawaban
1. Pertama
2. Kelima
3. Di pimpin
4. Tiga
5. Keempat
6. Rantai
7. Membaca do’a
8. Dua
9. Tidak memilih-milih teman
10. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Jumlah soal : 10
Skor tiap soal :2
Rumus perhitungan sebagai berikut:
55
Tes Proses
56
2. Lembar Refleksi
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN MELALUI VIDEO
NIM : 836263955
UPBJJ : SERANG-BANTEN
57
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang
saya gunakan?
Metode/tehnik yang digunakan sudah sesuai dengan materi sehingga
membuat siswa menjadi aktif dan mengikuti pelajaran.
58
Ada sebagian RPP yang tidak dapat digunakan mengingat waktu yang
tidak cukup untuk penjelasan materi sehingga perlu penyesuaian jumlah
indikator dengan waktu yang tersedia.
59