IDIK4008
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
ACHMAD FAUZI
858903743
PGSD – S1
UPBJJ JEMBER
Yang bertanda tangan di bawah ini kepala MI Darun Najah 1 menerangkan bahwa :
Memang benar guru tersebut di atas telah melakukan penelitian dengan judul
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN
MENGGUNAKAN GARIS BILANGAN DENGAN MEDIA REALIA DI MI DARUN
NAJAH 1 BANYUWANGI
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga laporan penelitian tindakan kelas ini dapat terselesaikan
dengan baik. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Penelitian tindakan kelas ini berjudul "Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
Materi Penjumlahan Menggunakan Garis Bilangan dengan Media Realia di MI Darun
Najah 1 Banyuwangi". Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi penjumlahan menggunakan garis bilangan di MI Darun Najah 1
Banyuwangi.
Peneliti menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
Achmad Fauzi
NIP : -
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
penjumlahan menggunakan garis bilangan dengan media realia di MI Darun Najah 1
Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)
yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas III MI
Darun Najah 1 Banyuwangi yang berjumlah 20 siswa.
Pada siklus I, hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari rata-rata 72,5
menjadi 77,5. Pada siklus II, hasil belajar siswa mengalami peningkatan kembali dari
rata-rata 77,5 menjadi 85. Peningkatan hasil belajar siswa ini didukung oleh beberapa
faktor, antara lain:
Penggunaan media realia yang dapat membantu siswa memahami
konsep penjumlahan secara lebih konkret.
Penerapan metode pembelajaran yang variatif dan menarik, sehingga
siswa tidak merasa bosan.
Pemberian umpan balik dan penguatan yang tepat, sehingga siswa
dapat termotivasi untuk belajar.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
realia dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan.
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................................................
Halaman Pengesahan.................................................................................................................
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………
Abstrak…………………………………………………………………………………………
Daftar Isi……………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………………………………………………1.1
Identifikasi Masalah......................................................................................1.2
Tujuan Penelitian...........................................................................................1.3
Manfaat Penelitian.........................................................................................1.4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pembelajaran Penjumlahan Menggunakan Garis Bilangan.........................2.1
Definisi Hasil Belajar....................................................................................2.2
Pengertian Model Pembelajaran………………………………...................2.3
Penilaian Penjumlahan Menggunakan Garis Bilangan..................................2.4
BAB III METODE PENELITIAN
Subyek, Tempat, Waktu Penelitian................................................................3.1
Perencanaan...................................................................................................3.2
Pelaksanaan……………………………………………………………… 3.3
Observasi........................................................................................................3.4
Refleksi...........................................................................................................3.5
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian..............................................................................................4.1
Perencanaan…………………………………………………………......... 4.1.1
Pelaksanaan………………………………………………………………. 4.1.2
Observasi…………………………………………………………………. 4.1.3
Refleksi…………………………………………………………................ 4.1.4
Pembahasan.................................................................................................. 4.2
BAB V PENUTUP
Kesimpulan......................................................................................................5.1
Saran................................................................................................................5.2
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Garis bilangan merupakan salah satu media pembelajaran yang efektif untuk
mengajarkan penjumlahan bilangan. Dengan menggunakan garis bilangan, siswa
dapat dengan mudah memahami konsep penjumlahan bilangan. Hal ini dikarenakan
garis bilangan dapat memberikan gambaran visual tentang operasi penjumlahan.
Pada langkah ini, guru mengevaluasi hasil pembelajaran siswa. Evaluasi dapat
dilakukan dengan memberikan tes atau tugas.
Hasil belajar dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan
menggunakan tes. Tes merupakan suatu alat atau instrumen yang digunakan untuk
mengukur kemampuan atau keterampilan seseorang.
2.3 Pengertian Model Pembelajaran
3.1 Perencanaan
Perencanaan tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi penjumlahan menggunakan garis bilangan dengan media realia di MI
Darun Najah 1 Banyuwangi. Perencanaan tindakan ini merupakan langkah awal
dalam melakukan penelitian atau kegiatan tindakan kelas yang sistematis dan terarah.
Langkah pertama dalam perencanaan tindakan adalah pendahuluan.
Pada tahap ini, dilakukan pengenalan tentang tujuan tindakan, latar belakang
masalah, dan rumusan masalah yang akan diselesaikan. Selain itu, juga dilakukan
tinjauan pustaka untuk mendapatkan referensi dan pemahaman yang lebih mendalam
tentang materi penjumlahan menggunakan garis bilangan dengan media realia.
Setelah pendahuluan, langkah berikutnya adalah tinjauan pustaka. Pada tahap
ini, dilakukan kajian terhadap literatur-literatur yang relevan dengan topik penelitian.
Hal ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang materi
penjumlahan menggunakan garis bilangan dengan media realia. Metode penelitian
menjadi langkah selanjutnya setelah pendahuluan dan tinjauan pustaka. Metode
penelitian yang digunakan harus sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat
memberikan hasil yang akurat dan valid. Dalam perencanaan tindakan ini, metode
penelitian yang akan digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan
kualitatif dan kuantitatif.
Setelah pengumpulan data dan analisis temuan penelitian, dilakukan
pembahasan. Pada tahap ini, temuan penelitian dianalisis secara mendalam dan
dikaitkan dengan teori yang telah ada. Dalam perencanaan tindakan ini, pembahasan
akan mencakup hubungan antara materi penjumlahan menggunakan garis bilangan
dengan media realia dan hasil belajar siswa. Terakhir, dilakukan kesimpulan yang
merupakan rangkuman dari temuan penelitian dan jawaban atas rumusan masalah
yang telah diajukan. Kesimpulan tersebut akan memberikan gambaran tentang
efektivitas penggunaan media realia dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi penjumlahan menggunakan garis bilangan di MI Darun Najah 1 Banyuwangi.
3.2 Pelaksanaan
3.3 Observasi
Pada tahap observasi tindakan kelas, dilakukan pengamatan terhadap
pelaksanaan rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya. Guru dan peneliti
mengamati secara langsung proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kepada
siswa di MI Darun Najah 1 Banyuwangi. Pengamatan dilakukan untuk melihat
bagaimana guru menggunakan media realia dalam mengajar materi penjumlahan
menggunakan garis bilangan. Guru juga diamati dalam memberikan bimbingan
kepada siswa dalam menggunakan media realia dalam proses pembelajaran.
Selain itu, pengamatan juga dilakukan terhadap respon dan partisipasi siswa
dalam pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana siswa dapat
memahami dan mengaplikasikan konsep penjumlahan menggunakan garis bilangan
dengan bantuan media realia. Hasil pengamatan tindakan kelas ini akan menjadi
bahan evaluasi untuk melihat efektivitas penggunaan media realia dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan menggunakan garis
bilangan. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar untuk membahas dan menyimpulkan
keberhasilan tindakan kelas yang dilakukan di MI Darun Najah 1 Banyuwangi.
3.4 Refleksi
Pada tahap refleksi tindakan kelas, dilakukan evaluasi terhadap seluruh proses
tindakan kelas yang telah dilakukan sebelumnya. Evaluasi dilakukan oleh guru dan
peneliti untuk mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan tindakan kelas dengan
menggunakan media realia dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
penjumlahan menggunakan garis bilangan. Pada tahap refleksi ini, guru dan peneliti
mengevaluasi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, dan observasi tindakan kelas
yang telah dilakukan sebelumnya. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari proses tindakan kelas yang telah
dilakukan.
Hasil evaluasi tindakan kelas akan menjadi acuan untuk melakukan perbaikan
dan pengembangan pada proses pembelajaran selanjutnya. Dalam tahap refleksi ini,
guru dan peneliti juga melakukan diskusi untuk membahas hasil evaluasi dan
menyimpulkan keberhasilan proses tindakan kelas yang telah dilakukan.
Hasil refleksi tindakan kelas akan menjadi bahan untuk menyusun
rekomendasi dan saran bagi guru dan peneliti yang ingin melakukan tindakan kelas
serupa di masa depan. Selain itu, hasil refleksi ini juga dapat menjadi bahan untuk
penelitian selanjutnya dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif
dan inovatif.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Siklus 1 & 2
4.1.1 Perencanaan
Perencanaan tindakan kelas ini disusun berdasarkan hasil observasi awal yang
dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan observasi awal, diketahui bahwa pemahaman
siswa tentang konsep penjumlahan menggunakan garis bilangan masih kurang. Siswa
masih kesulitan dalam menentukan letak bilangan pada garis bilangan dan dalam
menyelesaikan soal-soal penjumlahan menggunakan garis bilangan.
4.1.2 Pelaksanaan
Tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua
pertemuan. Pada setiap pertemuan, pembelajaran dilaksanakan selama 45 menit.
Pada siklus II, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Teams Achievement Division). Pada model pembelajaran ini, siswa dibagi
menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
4.1.3 Observasi
Pada siklus II, aktivitas siswa terlihat lebih aktif dibandingkan dengan siklus I.
Siswa lebih berani untuk bertanya dan berdiskusi dengan teman sekelompoknya.
Selain itu, siswa juga terlihat lebih mudah dalam menentukan letak bilangan pada
garis bilangan dan dalam menyelesaikan soal-soal penjumlahan menggunakan garis
bilangan.
4.1.4 Refleksi
Peningkatan hasil belajar siswa ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Penggunaan media realia yang konkret dan mudah dijangkau oleh siswa.
Penerapan model pembelajaran kooperatif yang melatih siswa untuk bekerja sama dan
saling membantu dalam menyelesaikan tugas.
Media realia dapat memberikan gambaran visual yang konkret tentang operasi
penjumlahan. Hal ini dapat membantu siswa untuk memahami konsep penjumlahan
dengan lebih mudah.
Model pembelajaran kooperatif dapat melatih siswa untuk bekerja sama dan
saling membantu dalam menyelesaikan tugas. Hal ini dapat meningkatkan motivasi
siswa dalam belajar dan dapat membantu siswa untuk mengatasi kesulitan yang
dihadapinya.
Peningkatan hasil belajar siswa ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
5.2 Saran
Peneliti berharap agar penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, khususnya
guru dan siswa.