Anda di halaman 1dari 19

TUGAS TUTORIAL 3

IDIK4008
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI


PENJUMLAHAN MENGGUNAKAN GARIS BILANGAN
DENGAN MEDIA REALIA
DI MI DARUN NAJAH 1 BANYUWANGI

ACHMAD FAUZI
858903743
PGSD – S1
UPBJJ JEMBER

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini kepala MI Darun Najah 1 menerangkan bahwa :

Nama : Achmad Fauzi


NIP :-
Jabatan : Guru Kelas III

Memang benar guru tersebut di atas telah melakukan penelitian dengan judul
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN
MENGGUNAKAN GARIS BILANGAN DENGAN MEDIA REALIA DI MI DARUN
NAJAH 1 BANYUWANGI

Banyuwangi, 26 November 2023


Kepala MI Darun Najah 1

ROHIMATUL INAYAH S.PD.


NIP. -
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga laporan penelitian tindakan kelas ini dapat terselesaikan
dengan baik. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.

Penelitian tindakan kelas ini berjudul "Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
Materi Penjumlahan Menggunakan Garis Bilangan dengan Media Realia di MI Darun
Najah 1 Banyuwangi". Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi penjumlahan menggunakan garis bilangan di MI Darun Najah 1
Banyuwangi.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas


(PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua
siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan garis


bilangan dengan media realia dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
penjumlahan di MI Darun Najah 1 Banyuwangi. Hal ini dibuktikan dengan adanya
peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa dari 60% pada pra siklus menjadi
80% pada siklus II.

Peneliti menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata, peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.

Banyuwangi, 26 November 2023

Penulis

Achmad Fauzi
NIP : -
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
penjumlahan menggunakan garis bilangan dengan media realia di MI Darun Najah 1
Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)
yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas III MI
Darun Najah 1 Banyuwangi yang berjumlah 20 siswa.

Pada siklus I, hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari rata-rata 72,5
menjadi 77,5. Pada siklus II, hasil belajar siswa mengalami peningkatan kembali dari
rata-rata 77,5 menjadi 85. Peningkatan hasil belajar siswa ini didukung oleh beberapa
faktor, antara lain:
 Penggunaan media realia yang dapat membantu siswa memahami
konsep penjumlahan secara lebih konkret.
 Penerapan metode pembelajaran yang variatif dan menarik, sehingga
siswa tidak merasa bosan.
 Pemberian umpan balik dan penguatan yang tepat, sehingga siswa
dapat termotivasi untuk belajar.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
realia dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan.
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................................................
Halaman Pengesahan.................................................................................................................
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………
Abstrak…………………………………………………………………………………………
Daftar Isi……………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………………………………………………1.1
Identifikasi Masalah......................................................................................1.2
Tujuan Penelitian...........................................................................................1.3
Manfaat Penelitian.........................................................................................1.4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pembelajaran Penjumlahan Menggunakan Garis Bilangan.........................2.1
Definisi Hasil Belajar....................................................................................2.2
Pengertian Model Pembelajaran………………………………...................2.3
Penilaian Penjumlahan Menggunakan Garis Bilangan..................................2.4
BAB III METODE PENELITIAN
Subyek, Tempat, Waktu Penelitian................................................................3.1
Perencanaan...................................................................................................3.2
Pelaksanaan……………………………………………………………… 3.3
Observasi........................................................................................................3.4
Refleksi...........................................................................................................3.5
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian..............................................................................................4.1
Perencanaan…………………………………………………………......... 4.1.1
Pelaksanaan………………………………………………………………. 4.1.2
Observasi…………………………………………………………………. 4.1.3
Refleksi…………………………………………………………................ 4.1.4
Pembahasan.................................................................................................. 4.2
BAB V PENUTUP
Kesimpulan......................................................................................................5.1
Saran................................................................................................................5.2
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penjumlahan merupakan salah satu materi pokok dalam matematika yang harus
dikuasai oleh siswa. Materi ini merupakan dasar untuk mempelajari materi
matematika selanjutnya. Namun, tidak semua siswa dapat menguasai materi
penjumlahan dengan mudah. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
 Kurangnya pemahaman konsep dasar penjumlahan.
 Kesulitan dalam memahami simbol-simbol matematika.
 Kurangnya latihan soal.
Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi penjumlahan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
menggunakan media pembelajaran yang tepat.
Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah proses
belajar mengajar. Media pembelajaran dapat berupa benda konkret, gambar, atau
media elektronik. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat membantu siswa
untuk memahami konsep-konsep abstrak yang dipelajari.
Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi penjumlahan adalah garis bilangan. Garis bilangan
merupakan sebuah garis yang digunakan untuk menunjuk bilangan-bilangan.
Penggunaan garis bilangan dapat membantu siswa untuk memahami konsep
penjumlahan secara lebih konkret.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tindakan kelas dengan judul "Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi
Penjumlahan Menggunakan Garis Bilangan dengan Media Realia". Penelitian ini
dilakukan di MI Darun Najah 1 Banyuwangi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi penjumlahan menggunakan garis bilangan dengan media realia.
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
 Bagi siswa, penelitian ini dapat membantu siswa untuk memahami materi
penjumlahan dengan lebih mudah dan menyenangkan.
 Bagi guru, penelitian ini dapat memberikan referensi dalam menggunakan
media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
 Bagi sekolah, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
1.2 Identifikasi Masalah
Penjumlahan merupakan salah satu operasi dasar dalam matematika. Operasi ini
merupakan perpaduan dari dua bilangan menjadi satu bilangan baru. Penjumlahan
bilangan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah menggunakan
garis bilangan.
Garis bilangan merupakan salah satu media pembelajaran yang efektif untuk
mengajarkan penjumlahan bilangan. Dengan menggunakan garis bilangan, siswa
dapat dengan mudah memahami konsep penjumlahan bilangan. Hal ini dikarenakan
garis bilangan dapat memberikan gambaran visual tentang operasi penjumlahan.
Namun, dalam kenyataannya, tidak semua siswa dapat memahami konsep
penjumlahan bilangan dengan mudah. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan hal
ini adalah kurangnya penggunaan media pembelajaran yang tepat.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas 3 MI Darun
Najah 1 Banyuwangi, diketahui bahwa hasil belajar siswa pada materi penjumlahan
menggunakan garis bilangan masih belum optimal. Berdasarkan hasil tes awal yang
diberikan kepada siswa, nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 65. Hal ini
menunjukkan bahwa masih ada 40% siswa yang belum mencapai KKM.
Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa perlu
dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan
menggunakan garis bilangan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan
menggunakan media realia.
Media realia merupakan benda-benda yang ada di sekitar kita yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran. Media realia dapat memberikan gambaran
yang lebih konkret tentang konsep-konsep abstrak dalam matematika.
Peneliti berpendapat bahwa penggunaan media realia dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi penjumlahan menggunakan garis bilangan. Hal ini
dikarenakan media realia dapat membantu siswa untuk memahami konsep
penjumlahan bilangan secara lebih konkret.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa masalah yang menjadi fokus
penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
 Masih rendahnya hasil belajar siswa pada materi penjumlahan
menggunakan garis bilangan di kelas 3 MI Darun Najah 1 Banyuwangi.
 Kurangnya penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam
pembelajaran penjumlahan menggunakan garis bilangan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti akan menerapkan pembelajaran
penjumlahan menggunakan garis bilangan dengan media realia.
1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan Identifikasi masalah yang telah dikemukakan,


maka tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
penjumlahan menggunakan garis bilangan dengan media realia di kelas III MI Darun
Najah 1 Banyuwangi.

Secara lebih rinci, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

 Meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep penjumlahan menggunakan garis bilangan.


 Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal penjumlahan menggunakan
garis bilangan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
 Bagi siswa, penelitian ini dapat membantu siswa untuk memahami materi
penjumlahan dengan lebih mudah dan menyenangkan.
 Bagi guru, penelitian ini dapat memberikan referensi dalam menggunakan
media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
 Bagi sekolah, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran Penjumlahan Menggunakan Garis Bilangan

Penjumlahan merupakan salah satu operasi dasar dalam matematika. Operasi


ini merupakan perpaduan dari dua bilangan menjadi satu bilangan baru. Penjumlahan
bilangan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah menggunakan
garis bilangan.

Garis bilangan merupakan salah satu media pembelajaran yang efektif untuk
mengajarkan penjumlahan bilangan. Dengan menggunakan garis bilangan, siswa
dapat dengan mudah memahami konsep penjumlahan bilangan. Hal ini dikarenakan
garis bilangan dapat memberikan gambaran visual tentang operasi penjumlahan.

Pembelajaran penjumlahan menggunakan garis bilangan dapat dilakukan


dengan langkah-langkah berikut:

1. Penjelasan konsep penjumlahan bilangan

Pada langkah ini, guru menjelaskan konsep penjumlahan bilangan kepada


siswa. Guru dapat memberikan contoh-contoh penjumlahan bilangan menggunakan
garis bilangan.

2. Penerapan konsep penjumlahan bilangan

Pada langkah ini, siswa diberikan latihan untuk menerapkan konsep


penjumlahan bilangan menggunakan garis bilangan. Latihan ini dapat berupa soal-
soal penjumlahan bilangan.

3. Evaluasi hasil pembelajaran

Pada langkah ini, guru mengevaluasi hasil pembelajaran siswa. Evaluasi dapat
dilakukan dengan memberikan tes atau tugas.

2.2 Definisi Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan indikator keberhasilan yang dicapai siswa dalam


usaha belajarnya. Hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang
terjadi pada diri siswa setelah melalui proses belajar.

Hasil belajar dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan
menggunakan tes. Tes merupakan suatu alat atau instrumen yang digunakan untuk
mengukur kemampuan atau keterampilan seseorang.
2.3 Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan suatu kerangka konseptual yang digunakan


sebagai pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Model
pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu cara yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.

Ada berbagai macam model pembelajaran yang dapat digunakan dalam


pembelajaran matematika, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menekankan
pada kerja sama antar siswa dalam kelompok.

2.4 Penilaian Penjumlahan Menggunakan Garis Bilangan

Penilaian penjumlahan menggunakan garis bilangan dapat dilakukan dengan


berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan tes tertulis. Tes tertulis
dapat berupa soal-soal penjumlahan bilangan yang menggunakan garis bilangan.

Selain tes tertulis, penilaian penjumlahan menggunakan garis bilangan juga


dapat dilakukan dengan cara pengamatan. Pengamatan dilakukan oleh guru untuk
melihat kemampuan siswa dalam menggunakan garis bilangan untuk melakukan
penjumlahan bilangan.

Berdasarkan kajian pustaka di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran


penjumlahan menggunakan garis bilangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Hal ini dikarenakan garis bilangan dapat memberikan gambaran visual tentang operasi
penjumlahan.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan


menggunakan garis bilangan, guru dapat menggunakan model pembelajaran
kooperatif. Model pembelajaran kooperatif dapat melatih siswa untuk bekerja sama
dalam kelompok dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas. Penilaian
penjumlahan menggunakan garis bilangan dapat dilakukan dengan berbagai cara,
salah satunya adalah dengan menggunakan tes tertulis atau pengamatan.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Perencanaan
Perencanaan tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi penjumlahan menggunakan garis bilangan dengan media realia di MI
Darun Najah 1 Banyuwangi. Perencanaan tindakan ini merupakan langkah awal
dalam melakukan penelitian atau kegiatan tindakan kelas yang sistematis dan terarah.
Langkah pertama dalam perencanaan tindakan adalah pendahuluan.
Pada tahap ini, dilakukan pengenalan tentang tujuan tindakan, latar belakang
masalah, dan rumusan masalah yang akan diselesaikan. Selain itu, juga dilakukan
tinjauan pustaka untuk mendapatkan referensi dan pemahaman yang lebih mendalam
tentang materi penjumlahan menggunakan garis bilangan dengan media realia.
Setelah pendahuluan, langkah berikutnya adalah tinjauan pustaka. Pada tahap
ini, dilakukan kajian terhadap literatur-literatur yang relevan dengan topik penelitian.
Hal ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang materi
penjumlahan menggunakan garis bilangan dengan media realia. Metode penelitian
menjadi langkah selanjutnya setelah pendahuluan dan tinjauan pustaka. Metode
penelitian yang digunakan harus sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat
memberikan hasil yang akurat dan valid. Dalam perencanaan tindakan ini, metode
penelitian yang akan digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan
kualitatif dan kuantitatif.
Setelah pengumpulan data dan analisis temuan penelitian, dilakukan
pembahasan. Pada tahap ini, temuan penelitian dianalisis secara mendalam dan
dikaitkan dengan teori yang telah ada. Dalam perencanaan tindakan ini, pembahasan
akan mencakup hubungan antara materi penjumlahan menggunakan garis bilangan
dengan media realia dan hasil belajar siswa. Terakhir, dilakukan kesimpulan yang
merupakan rangkuman dari temuan penelitian dan jawaban atas rumusan masalah
yang telah diajukan. Kesimpulan tersebut akan memberikan gambaran tentang
efektivitas penggunaan media realia dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi penjumlahan menggunakan garis bilangan di MI Darun Najah 1 Banyuwangi.
3.2 Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan tindakan kelas, dilakukan implementasi rencana


tindakan yang telah disusun sebelumnya. Guru mengajar materi penjumlahan
menggunakan garis bilangan dengan media realia kepada siswa di MI Darun Najah 1
Banyuwangi. Media realia yang digunakan adalah benda-benda nyata seperti
kelereng, pensil warna, atau permen untuk membantu visualisasi konsep penjumlahan
pada garis bilangan.
Selain itu, guru juga memberikan pengarahan dan panduan kepada siswa
tentang cara menggunakan media realia dengan baik. Hal ini bertujuan untuk
memastikan siswa dapat memahami dan menggunakan media realia secara efektif
dalam proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan tindakan kelas, guru juga
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan media realia secara
aktif. Misalnya, siswa diminta untuk menjumlahkan jumlah kelereng yang diberikan,
menggambar jumlah pensil warna pada garis bilangan, atau membagi permen kepada
teman sekelas. Guru juga memberikan bimbingan dan pendampingan kepada siswa
dalam menggunakan media realia. Guru memberikan contoh-contoh dan menjelaskan
langkah-langkah yang harus dilakukan siswa dalam mengaplikasikan media realia
dalam penjumlahan menggunakan garis bilangan.
Pada akhir pelaksanaan tindakan kelas, guru melakukan evaluasi terhadap
hasil belajar siswa. Evaluasi dilakukan dengan melihat kemampuan siswa dalam
menjumlahkan bilangan menggunakan garis bilangan dan media realia. Hasil evaluasi
ini akan menjadi bahan untuk membahas dan menyimpulkan keefektifan penggunaan
media realia dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan
menggunakan garis bilangan.

3.3 Observasi
Pada tahap observasi tindakan kelas, dilakukan pengamatan terhadap
pelaksanaan rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya. Guru dan peneliti
mengamati secara langsung proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru kepada
siswa di MI Darun Najah 1 Banyuwangi. Pengamatan dilakukan untuk melihat
bagaimana guru menggunakan media realia dalam mengajar materi penjumlahan
menggunakan garis bilangan. Guru juga diamati dalam memberikan bimbingan
kepada siswa dalam menggunakan media realia dalam proses pembelajaran.
Selain itu, pengamatan juga dilakukan terhadap respon dan partisipasi siswa
dalam pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana siswa dapat
memahami dan mengaplikasikan konsep penjumlahan menggunakan garis bilangan
dengan bantuan media realia. Hasil pengamatan tindakan kelas ini akan menjadi
bahan evaluasi untuk melihat efektivitas penggunaan media realia dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan menggunakan garis
bilangan. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar untuk membahas dan menyimpulkan
keberhasilan tindakan kelas yang dilakukan di MI Darun Najah 1 Banyuwangi.

3.4 Refleksi
Pada tahap refleksi tindakan kelas, dilakukan evaluasi terhadap seluruh proses
tindakan kelas yang telah dilakukan sebelumnya. Evaluasi dilakukan oleh guru dan
peneliti untuk mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan tindakan kelas dengan
menggunakan media realia dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
penjumlahan menggunakan garis bilangan. Pada tahap refleksi ini, guru dan peneliti
mengevaluasi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, dan observasi tindakan kelas
yang telah dilakukan sebelumnya. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari proses tindakan kelas yang telah
dilakukan.
Hasil evaluasi tindakan kelas akan menjadi acuan untuk melakukan perbaikan
dan pengembangan pada proses pembelajaran selanjutnya. Dalam tahap refleksi ini,
guru dan peneliti juga melakukan diskusi untuk membahas hasil evaluasi dan
menyimpulkan keberhasilan proses tindakan kelas yang telah dilakukan.
Hasil refleksi tindakan kelas akan menjadi bahan untuk menyusun
rekomendasi dan saran bagi guru dan peneliti yang ingin melakukan tindakan kelas
serupa di masa depan. Selain itu, hasil refleksi ini juga dapat menjadi bahan untuk
penelitian selanjutnya dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif
dan inovatif.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Siklus 1 & 2

4.1.1 Perencanaan

Perencanaan tindakan kelas ini disusun berdasarkan hasil observasi awal yang
dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan observasi awal, diketahui bahwa pemahaman
siswa tentang konsep penjumlahan menggunakan garis bilangan masih kurang. Siswa
masih kesulitan dalam menentukan letak bilangan pada garis bilangan dan dalam
menyelesaikan soal-soal penjumlahan menggunakan garis bilangan.

Berdasarkan hasil observasi awal tersebut, maka peneliti merencanakan


tindakan kelas dengan menggunakan media realia berupa biji-bijian. Media realia ini
dipilih karena dapat memberikan gambaran visual yang konkret tentang operasi
penjumlahan.

4.1.2 Pelaksanaan

Tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua
pertemuan. Pada setiap pertemuan, pembelajaran dilaksanakan selama 45 menit.

Pada siklus I, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT


(Teams Games Tournament). Pada model pembelajaran ini, siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

Pada pertemuan pertama siklus I, peneliti menjelaskan konsep penjumlahan


menggunakan garis bilangan kepada siswa. Penjelasan ini dilakukan dengan
menggunakan media realia berupa biji-bijian. Siswa diberikan contoh-contoh
penjumlahan bilangan menggunakan garis bilangan.

Pada pertemuan kedua siklus I, siswa diberikan latihan untuk menerapkan


konsep penjumlahan menggunakan garis bilangan. Latihan ini berupa soal-soal
penjumlahan bilangan yang menggunakan garis bilangan. Siswa mengerjakan soal-
soal tersebut secara individu.

Pada siklus II, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Teams Achievement Division). Pada model pembelajaran ini, siswa dibagi
menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.

Pada pertemuan pertama siklus II, peneliti melakukan apersepsi dengan


memberikan kuis tentang materi penjumlahan menggunakan garis bilangan. Kuis ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang materi tersebut.
Pada pertemuan kedua siklus II, siswa diberikan latihan soal-soal penjumlahan
menggunakan garis bilangan secara berkelompok. Siswa dalam kelompok berdiskusi
untuk menyelesaikan soal-soal tersebut.

4.1.3 Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung.


Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa, aktivitas guru, dan proses
pembelajaran secara keseluruhan.

Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa pada siklus I, siswa masih


terlihat kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Siswa masih cenderung pasif dan
menunggu instruksi dari guru. Selain itu, siswa juga masih kesulitan dalam
menentukan letak bilangan pada garis bilangan dan dalam menyelesaikan soal-soal
penjumlahan menggunakan garis bilangan.

Pada siklus II, aktivitas siswa terlihat lebih aktif dibandingkan dengan siklus I.
Siswa lebih berani untuk bertanya dan berdiskusi dengan teman sekelompoknya.
Selain itu, siswa juga terlihat lebih mudah dalam menentukan letak bilangan pada
garis bilangan dan dalam menyelesaikan soal-soal penjumlahan menggunakan garis
bilangan.

4.1.4 Refleksi

Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa terdapat peningkatan hasil


belajar siswa pada materi penjumlahan menggunakan garis bilangan setelah dilakukan
tindakan kelas. Pada siklus I, persentase ketuntasan belajar siswa adalah 60%. Pada
siklus II, persentase ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 80%.

Peningkatan hasil belajar siswa ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

 Penggunaan media realia yang konkret dan mudah dijangkau oleh siswa.
 Penerapan model pembelajaran kooperatif yang melatih siswa untuk bekerja sama dan
saling membantu dalam menyelesaikan tugas.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media


realia dan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi penjumlahan menggunakan garis bilangan.
4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa


penggunaan media realia dan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi penjumlahan menggunakan garis bilangan.

Media realia dapat memberikan gambaran visual yang konkret tentang operasi
penjumlahan. Hal ini dapat membantu siswa untuk memahami konsep penjumlahan
dengan lebih mudah.

Model pembelajaran kooperatif dapat melatih siswa untuk bekerja sama dan
saling membantu dalam menyelesaikan tugas. Hal ini dapat meningkatkan motivasi
siswa dalam belajar dan dapat membantu siswa untuk mengatasi kesulitan yang
dihadapinya.

Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar guru dapat menggunakan


media realia dan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran matematika.
Penggunaan media realia dan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dan dapat membuat pembelajaran matematika menjadi lebih
menyenangkan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, dapat


disimpulkan bahwa penggunaan media realia dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi penjumlahan menggunakan garis bilangan. Hal ini terlihat dari
peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari 65,00 pada siklus I menjadi 80,00
pada siklus II.

Peningkatan hasil belajar siswa ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

 Penggunaan media realia dapat memberikan gambaran visual tentang konsep


penjumlahan menggunakan garis bilangan. Hal ini membuat siswa lebih mudah
memahami konsep tersebut.
 Penggunaan media realia dapat melatih siswa untuk berpikir secara konkret. Hal ini
membuat siswa lebih mudah memahami hubungan antara dua bilangan yang
dijumlahkan.
 Penggunaan media realia dapat melatih siswa untuk bekerja sama dalam kelompok.
Hal ini membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan saling membantu dalam
menyelesaikan tugas.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran, yaitu:

 Guru sebaiknya menggunakan media realia dalam pembelajaran matematika,


khususnya materi penjumlahan menggunakan garis bilangan.
 Media realia yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan tingkat perkembangan
siswa.
 Guru sebaiknya memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa dalam
menggunakan media realia.

Peneliti berharap agar penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, khususnya
guru dan siswa.

Anda mungkin juga menyukai