Anda di halaman 1dari 37

BEST PRACTICE

Penerapan Model Project Based Learning (PjBL )untuk Meningkatkan


Hasil Belajar Siswa pada Materi Fungsi pemrograman CNC melalui pengg
unanaan CNC Mach-3 TU 2A di
SMK Yasmu Manyar Gresik

Disusun oleh:
Nama Mahasiswa : Syah Nanda Hidayatullah
NIM/No. UKG : 2300103922832027/ 202000647713

PPG DALAM JABATAN TEKNIK MESIN


KATEGORI 1 ANGKATAN 3 TAHUN 2023
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2024

1
BEST PRACTICE
Best Practice ini di tulis oleh Syah Nanda Hidayatullah, S. Pd
Best Practice ini berjudul “Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi pemrograman CNC melalui penggunanaa
n CNC Mach-3 TU 2A ” ini telah diterima dan disimpan di Perpustakaan Sekolah pada
tanggal 2 Pebruari 2024 dengan nomor 418/SMK.YASMU/418.49/2024

Gresik, 2 Pebruari 2024


Mengetahui, Disetujui,
Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan,

Dra. Sri Anggrahitaningsih, M.M Andika Permana Putra, S.Kom.

KATA PENGANTAR

2
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya penyus
unan Best Practice yang berjudul “Penerapan Model Project Based Learning (Pjbl) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi pemrograman CNC melalui penggunana
an CNC Mach-3 TU 2A.” ini dapat selesai sesuai dengan yang telah direncanakan. Laporan i
ni ditulis untuk memenuhi rangkaian Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (P
KB) melalui Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) Angkatan 3 Tahun 2023.
Keberhasilan peleksanaan dan penyusunan laporan ini tidak lepas dari usaha dan bantuan ber
bagai pihak. Oleh karena itu dengan segala ketulusan hati penulis mengucapkan terimakasih
kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. I Made Arsana, S.Pd., M.T., selaku koordinator penyelenggara Pendidikan Prof
esi Guru (PPG) dalam jabatan Angkatan 3 tahun 2023 Universitas Negeri Surabaya.
2. Muayat Khoirun Nafis, S.Pd., Gr selaku Guru Pamong dan Pembimbing dalam kegiatan
Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan Angkatan 3 tahun 2023 Universitas Neger
i Surabaya.
3. Ayu Sarwendah, S.Pd., M.Pd., Gr. selaku Guru Pamong dan Pembimbing dalam k
egiatan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan Angkatan 3 tahun 2023 Universita
s Negeri Surabaya.
4. Dra. Sri Angrahitaningsih, M.M selaku Kepala Sekolah SMKS Yasmu Manyar Gresik
5. Seluruh rekan rekan Guru SMKS Yasmu Manyar Gresik
6. Seluruh rekan-rekan Guru kelompok 1 (Tekanan) Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam
jabatan Angkatan 1 tahun 2023 Universitas Negeri Surabaya.
7. Seluruh pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan best practice ini.
Semoga seluruh kebaikan dan ketulusan dari semua pihak di atas mendapat imbalan y
ang berlipat dari Tuhan YME.
Penulis menyadari Best Practice ini masih jauh dari kesempurnaan, bila masih ditemu
kan kekurangan dan kelemahan, penulis sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran dem
i perbaikan penulisan di masa mendatang.

Penulis,

Syah Nanda Hidayatullah

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................................. i
Halaman Pengesahan.................................................................................................. ii
Kata Pengantar.............................................................................................................. iii
Daftar Isi....................................................................................................................... v
Daftar Tabel.................................................................................................................. vi
Abstrak.......................................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................. 8
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 8
C. Tujuan .............................................................................................................. 8
D. Manfaat............................................................................................................ 8
BAB II KAJIAN/TINJAUAN PUSTAKA
A. PJBL................................................................................................................. 9
B. Hasil Belajar...................................................................................................... 10
BAB III PEMBAHASAN
A. Proses Pembelajaran......................................................................................... 11
B. Strategi Pembelajaran....................................................................................... 11
C. Assesmen.......................................................................................................... 12
D. Hasil Project...................................................................................................... 19
E. Refleksi............................................................................................................. 20
BAB IV KESIMPILAN
A. Simpulan........................................................................................................... 21
B. Rekomendasi..................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 23
Lampiran........................................................................................................................ 24

4
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Hasil Penilaian Sikap…………………………………………….............. 13


Tabel 3.2. Hasil Penilaian Pengetahuan……………………………………………... 14
Tabel 3.3. Hasil Penilaian Ketrampilan……………………………………………… 16
Tabel 3.4. Analisis Nilai Akhir…………………………………………………....... 17
Tabel 3.5. Rekap Respons Siswa……………………………………………............ 18

5
ABSTRAK

Hidayatullah, Syah Nanda. 2024. Penerapan Model Project Based Learning (Pjbl) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Fungsi pemrograman CNC melalui pen
ggunanaan CNC Mach-3 TU 2A. – Best Practice ini tidak dipulikasikan.

Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar

Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan siswa dalam pe
mbelajaran pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Nonkonvensional melalui penerapan
Model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) di kelas XI TPM-1 Jurusan Teknik Pem
esinan SMK Yasmu Manyar Gresik. Metode pendekatan yang digunakan adalah saintific
dengan metode pembelajaran ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan dan praktek.
Pelaksanaan praktek pembelajaran ini juga kolaborasi, observer, guru kelas dan melibatkan p
artisipasi siswa. Subjek pembelajaran ini adalah siswa kelas XI TPM-1 Jurusan Teknik Peme
sinan SMKS Yasmu Manyar Gresik tahun pelajaran 2023/2024, yang berjumlah 10 siswa. Te
knik pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan berupa: (a) Observasi; (b) Memberikan te
s; dan (c) Menyebarkan lembar respon siswa. Dengan cara beberapa tahap yaitu tahap: (a) Per
encanaan penilaian sikap, (b) Pelaksananaan penilaian pengetahuan dan ketrampilan, (c) Obs
ervasi dan refleksi. Berdasarkan hasil observasi pada proses pembelajaran siklus I dan siklus I
I menunjukkan bahwa keaktifan sikap siswa mengalami peningkatan pada persentase skor sis
wa, yaitu dari 80% pada akhir siklus I menjadi 90% pada akhir siklus II. hasil tes kognitif yan
g dilakukan di kegiatan siklus I dan siklus II, terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas yang me
ncapai Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP). Nilai rata-rata kelas pada siklus 1
sebesar 80%, kemudian meningkat menjadi 90% pada siklus II .

BAB I

6
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Rendahnya nilai ketrampilan siswa pada Mata Pelajaran Teknik Pemesinan
Nonkonvensional kelas XI TPM 1 terkait materi pemrograman CNC melalui pengg
unanaan CNC Mach-3 TU 2A disebabkan karena metode dan model pembelajaran
yang tidak tepat.
Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai
pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Hakikat
belajar sebagai inti proses pengajaran. Dengan kata lain bahwa dalam proses pengajaran
atau interaksi belajar mengajar yang menjadi persoalan utama ialah adanya proses belajar
pada siswa yakni proses berubahnya tingkah laku siswa melalui berbagai pengalaman yang
diperolehnya (Sudjana, 2009: 28).
Menurut Furqon Hidayatullah (dalam Self-Evaluation Kit, 2011) pembelajaran yang
berhasil belajar memiliki beberapa indikator yaitu menantang, menyenangkan mendorong
eksplorasi, memberi pengalaman sukses, mengembangkan kecakapan berfikir. Menurut
Gagne dan Berliner (dalam Tri Anni, 2006:2) belajar merupakan proses dimana suatu
organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Belajar adalah suatu
proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Oleh sebab itu belajar
adalah proses yang aktif, belajar adalah proses mereaksi diri terhadap semua situasi yang
ada di sekitar individu.
Pemahaman konsep pemrograman CNC melalui penggunanaan CNC Mach-3 TU 2A
yang rendah disebabkan oleh rendahnya kemampuan peserta didik dalam menerjemahkan
gambar yang ada dalam jobsheet.
Belajar merupakan proses individu melalui pengalaman mental, pengalaman fisik ma
upun pengalaman sosial untuk membangun gagasan atau pengalamanya terhadap suatu m
ateri atau informasi (Muin, 2012)
Hasil belajar terdiri dari dua kata hasil dan belajar. Hasil merupakan akibat yang
ditimbulkan dari berlangsungnya suatu proses kegiatan. Sedangkan belajar adalah suatu
kegiatan untuk memperoleh tingkah laku sebagai hasil pengamatan individu dalam
berinteraksi atau berhubungan dengan lingkungan. Intan pulungan (2017:19) hasil belajar
adalah “suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku dan penampilan
yang diwujudkan dalam bentuk tulisan yang mengambarkan hasil belajar yang
diharapkan”.

2. Rumusan Masalah

7
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalah
an sebagai berikut:
1. Bagaimana Peningkatan ketrampilan Siswa dalam proses pembelajaran pada mata
pelajaran Teknik Pemesinan Nonkonvensional melelui penerapan model pembelajaran
PJBL ?
2. Bagaimana Peningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Pemesinan
Non Konvensional melalui penerapan Model pembelajaran PJBL ?

3. Tujuan
Tujuan dilakukannya pembelajaran ini adalah :
1. Meningkatkan Ketrampilan siswa pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Non
Konvensional melalui penerapan Model PJBL
2. Meningkatkan hasil Belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Non
Konvensional melalui penerapan model PJBL

4. Manfaat
PPG Dalam Jabatan tahun 2023 secara garis besar melatih peserta untuk dapat men
yusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP/Modul Ajar) yang baik, video pembelajara
n yang profesional, dan praktik baik (Best Practice) yang ilmiah sebagai bentuk perwujuda
n guru profesional. Oleh karena itu, setelah peserta mengikuti serangkaian kegiatan pembel
ajaran dalam PPG Daljab ini, maka penyusunan RTL perlu dilakukan sebagai upaya memb
erikan kebermanfaatan yang sama kepada pihak lain, khususnya teman sejawat di instansi
peserta

BAB II

8
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian PJBL
Menurut Daryanto dan Raharjo (2012: 162) Project Based Learning, atau PJBL
adalah model pembelajaran yang yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dala
m mengumpulkan dan menintegrasikan pengetahuan beru berdasarkan pengalamannya d
an beraktifitas secara nyata. PJBL dirancang untuk digunakan pada permasalahan yang k
ompleks yang diperlukan peserta didik dalam melakukan investigasi dan memahaminya.
Langkah-langkah pembelajaran PjBL yang dikembangkan oleh Daryanto (2014,
hlm. 27-28) adalah sebagai berikut:
1) Penentuan pertanyaan mendasar (start with the essential question)
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memb
eri penugasan siswa dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai d
engan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. Guru ber
usaha agar topik yang diangkat relevan untuk para siswa.

2) Mendesain perencanaan proyek (design a plan for the project),


Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan siswa. Dengan demikian, si
swa diharapkan akan merasa memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentan
g aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaa
n esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin serta menget
ahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian projek.

3) Menyusun jadwal (create a schedule)


Guru dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan pr
oyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:
1. Membuat timeline untuk menyelesaikan proyek
2. Membuat deadline penyelesaian proyek
3. Membawa siswa agar merencanakan cara yang baru
4. Membimbing siswa ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan p
royek 14
5. Meminta siswa untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.

4) Memonitor siswa dan kemajuan proyek (monitor the students and the progress of
the project,)
Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor 28 terhadap aktivitas siswa selam
a menyelesaikan proyek. Monitor dilakukan dengan cara memfasilitasi siswa pada seti
ap proses. Dengan kata lain, guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas siswa. Agar
mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluru
han aktivitas yang penting.

5) Menguji hasil (assess the outcome)

9
Penelitian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur kecerdasan standar, berp
eran dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing siswa, memberi umpan balik tenta
ng tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu guru dalam menyusun str
ategi pengajaran berikutnya.

6) Mengevaluasi pengalaman (evaluate the Experience)


Pada akhir proses pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas
dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individ
u maupun kelompok. Pada tahap ini, siswa diminta untuk mengungkapkan perasaan d
an pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Guru dan siswa mengembangkan di
skusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada
akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan
yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran. (Daryanto, 2014, hlm. 27- 28).

B. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan siswa yang diperoleh setelah kegiatan belajar
(Nugraha, 2020).
Menurut Mustakim (2020) hasil belajar adalah segala sesuatu yang dicapai ole
h peserta didik dengan penilaian tertentu yang sudah ditetapkan oleh kurikulum lemba
ga pendidikan sebelumnya. Dari beberapa pendapat diatas hasil belajar dapat diartikan
sebagai hasil dari proses belajar mengajar baik kognitif, afektif, maupun psikomotor d
engan penilaian yang sesuai dengan kurikulum pembelajaran lembaga pendidikan
Sedangkan menurut (Wulandari, 2021). Hasil belajar adalah kompetensi atau
kemampuan tertentu yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengaj
ar dan meliputi keterampilan kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Bedasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode merupakan suatu
cara atau strategi untuk meningkatkan suatu kreatifitas dan aktifitas seseorang dalam
kegiatan tertentu guna mencapai tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut. Metod
e pembelajaran adalah suatu cara atau strategi belajar yang digunakan guru untuk men
yajikan materi dan menumbuhkan interaksi dalam proses pembelajaran dengan tujuan
agar siswa termotivasi dalam belajar serta dapat meningkatkan aktivitas dan kreativita
snya sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan, baik dari segi kognitif, afektif,
maupun psikomotor.

Menurut Triwiyanto (2015:178) “Pelaksanaan pembelajaan merupakan imple


mentasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan kegiatan penutup”. Menuru
t Permendikbud No.22 Tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan mene
ngah bahwa “Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari 10 RPP, melip
uti kegiatan pendahuluan, inti dan penutup”

10
BAB III
PEMBAHASAN

A. Proses Pembelajaran
Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kelas terlebih dahulu guru melakukan
observasi untuk mengetahui kondisi kelas yaitu kelas XI TPM-1 di SMKSManyar Gresik.
Pada Kegiatan pembelajaran diperoleh jadwal pelaksanaan pembelajaran pada kelas XI TPM-
1 yang dilaksanakan jum’at selama 2 jam pelajaran mulai dari pukul 09.00 WIB sampai 10.0
0 WIB. yang terdiri dari 10 siswa dengan fasilitas komputer 4 buah. Dibagi 4 kelompok deng
an anggota tiap kelompok 3 - 4 siswa. Penugasan yang diberikan kepada siswa kelas XI TP
M-1 yaitu membuat atau mendesign pemograman membuat Poros Bubut Bertingkat p
enggunanaan CNC Mach-3 TU 2A dengan metode absolut .
Selanjutnya pada tahap ini dilakukan suatu perencanaan sebagai berikut :
Kegiatan diawali dengan tahap perencanaan mengacu pada Model Pembelajaran PJBL yaitu :
1. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi: rencana pelaksanaan pembelajaran
(Modul Ajar) dengan menggunakan model pembelajaran PJBL sesuai materi yang akan dig
unakan yaitu fungsi pemrograman CNC melalui penggunanaan CNC Mach-3 TU 2A ;
2. Menyiapkan sumber bahan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran;
3. Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan sesuai dengan skenario pembelajaran;
4. Menyusun instrumen penilaian berupa lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui
kondisi belajar siswa dengan adanya penerapan model pembelajaran PJBL
5. Mendesain intrumen evaluasi berupa soal tes dan penugasan untuk mengetahui tingkat hasi
l belajar siswa setelah adanya pelaksanaan model pembelajaran PJBL.

B. Strategi Pembelajaran :
Strategi yang digunakan dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
2. Menggunakan metode pendekatan saintific
3. Menggunakan sofware CNC Mach-3 TU 2A
4. Menggunakan media LCD Proyektor ( PPT, YouTube, Presentasi )
5. Menggunakan LKPD
6. Menggunakan Laptop dan Hp(materi, sumber belajar, tes formatif, refleksi)

Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberi salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa ( aktifitas
religius)
b. Guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Rayasebelum pembelajaran dimulai
(PPK)
c. Guru memeriksa kehadiran peserta didik(communication)

1
d. Guru memberikan apersepsi singkat terkait materi yang akan dikuasai
denganpermasalahan lingkungan (communication)
e. Guru memberikan pemahaman bermakna melalui tanyangan vidio dalam PPT
(TPACK)
f. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materidengan permasalahan
sekitar(communication)
g. Guru memeriksa kesiapan peserta didik untukmenerima pembelajaran dengan
memberikanpertanyaan asesmen diagnostik non kognitif
h. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan garisbesar cakupan materi serta
penjelasan tentang kegiatanyang akan dilakukan. (communication)
i. Motivasi: Peserta didik mendapat motivasi mengenapentingnya materi 3D

2. Kegiatan Inti
A. FASE 1. MENENTUKAN PERTANYAAN MENDASAR
 Gurumemberi rangsangan untuk memusatkanperhatian pada topik materi,
dengan cara: Guru menampilkan materi dengan bantuan Power Point dan
tayangan video (TPACK)
https://www.youtube.com/watch?v=q4xRoh_abVo
 Peserta didik mengajukan pertanyaan (critical thinking) setelah mengamati taya
ngan Video (communication)(menanya)
 Peserta didik membentuk kelompok dan berdiskusi untuk menentukan design
project

B. FASE 2 MENDESAIN MERENCANAKAN PRODUK


 Melalui tanyangan vidio, Guru menampilkan beberapa project yang akan dibuat.
(TPACK)(comunication)
 Peserta didik membuat dan merancang produk dan peralatandan sarana yang dib
utuhkan dalam proses penggambaran project (colaboration)(comunication)

C. FASE 3 MENYUSUN JADWAL PEMBUATAN


 Guru dam peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan project
(tahapan-tahapan dan mengumpulan data data terkait project yang akan
dibuat(communication)(collaboration)
 Peserta didik menyusun jadwal pembuatan project sesuai batas waktu yang
ditentukan bersama (communication)(collaboration)

D. FASE 4 MEMONITOR KEAKTIFAN DAN PERKEMBANGAN PROJECT


 Guru memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan
project(communication)
 Peserta didik melakukan pembuatan project sesuai jadwal, mencatat semua
tahapan, mendiskusikan nmasalah yang muncul dan mendiskusikan dengan guru
(communication)(collaboration)

2
E. FASE 5 MENGUJI HASIL
 Guru memantau keterlibatan peserta didik mengukur ketercapaian standart
(communication)(collaboration)
 Peserta didik membuat laporan untuk dipaparkan terkait kelayakan project
(comunication)

F. FASE 6 EVALUASI PENGALAMAN BELAJAR


 Peserta didik melakukan presentasi menamapilkan hasil (comunication)
 peserta didik/kelompok mereffleksi hasil karya yang telah dibuat
(communication)(collaboration)
 Guru membimbing refleksi siswa terkait hasil project , (communication)

3. Kegiatan penutup
 Peserta didik merefleksi/kesimpulan penguasaan materi atau pembelajaran yang
sudah dilakukan(communication)
 Guru menguatkan refleksi/kesimpulan materi yang dipelajari(communication)
 Guru memberikan Asesmen Diagnostik Kognitif
 Peserta didik menerima arahan guru berkaitadengan materipada pertemuan berik
utnya (communication)
 Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa( aktifitas religius)

3
C. Assesmen
Hasil Pembelajaran PJBL terhadap kualitas pembelajaran secara menyeluruh yaiti melip
uti:
1. Hasil Penilaian sikap siswa :

Tabel 3.1 Penilaian Sikap

Grafik Presentase Nilai Sikap

4
2. Hasil Penilaian Pengetahuan :

Tabel 3.2 Penilaian Pengetahuan

Grafik Nilai Pengetahuan

5
3. Hasil penilaian Ketrampilan

Tabel 3.3 Tabel Nilai Ketrampilan

Grafik Presentase Nilai Ketrampilan

6
4. Analisis Nilai Sikap, Pengetahuan dan Ketrampilan
Hasil Nilai akhir adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4 Tabel Analisis Nilai Akhir

Chart Title
95
65
35
5
KHOIRUL MUHAM MUHAM MUHAM MUHAM M.ARFI M. NAS- AKHZAM MUHAM MUHAM
Axis Title

LAILAL MAD MAD MAD MAD ARDIAN- RUL ZA- MAD MAD
ARIF RIZKI ZAKY AGUS FIRMAN SYAH MURODI WALUD- HAMADA WILDAN
MUCHTA PRIANTO MAULAN L ABIET DIN HABIL-
R A UBAIDIL- LAH
LAH
SIKA 93.75 87.5 93.75 100 93.75 93.75 87.5 93.75 81.25 93.75
P
KE- 87.8 85.5 94.6 96.5 94.8 85.7 94.6 79.9 94.4 81.9
TRA
MPI- Axis Title
LAN
PEN 90 100 90 90 100 90 100 70 90 100
GET SIKAP KETRAMPILAN PENGETAHUAN
AHU
AN
7
D. Hasil Project

Gambar Design Poros Bubut Bertingkat

Hasil Pemograman CNC Mach-3 TU 2A Poros Bubut Bertingkat

8
Berdasarkan Hasil analisisbelajar siswa dapat diketahui nilai rata-rata siswa adalah 85
sedangkan nilai maksimal adalah 90 dan nilai terendah adalah 79,7. dikarenakan siswa yang
mendapat nilai KKTP sudah melebihi dari 75 % yaitu 9 siswa dan siswa yang mendapat nilai
di bawah KKTP sebanyak 1 siswa maka berdasarkan tabel menunjukkan bahwa hasil belajar
sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan model Project Based Learning.

E. Refleksi
Respons siswa sangat baik terhadap pembelajaran PJBL ini terbukti dari angket siswa yang
menunjukan sangat senang

9
BAB IV
KESIMPULAN

A. Simpulan
Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dala
mproses pendidikan karena merupakan salah satu indikator untuk mengetahui apakah progra
m yang sudah direncanakan terlaksana dengan baik atau tidak, tak hanya itu proses evaluasi j
uga bertujuan untuk mengidentifikasi dari faktor efektifitas dan efisiensi dari proses pembelaj
aran dalam mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan sebelumnya
Mendorong kolaborasi antar guru untuk berbagi dan ide tentang penilaian yang efektif
Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses pembelajaran dan memberikan
umpan balik secara rutin membuat rubrik penilaian yang jelas untuk memandu proses
penilaian yang konsisten

Dampak dari pelaksanaan kegiatan praktik:


 Meningkatkan ketrampilan siswa dalam pemograman CNC TU 2A dengan menggunakan
model PjBL
 Siswa lebih semangat dalam pembelajaran karena metode diskusi dan praktek yang di guna
kan
 Siswa lebih tertarik teknologi karena menggunakan HP dan laptop dalam pembelajaran.

Tantangan
Yang menjadi tantangan pada saat pelaksanaan praktik pembelajaran adalah:
1. Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah
2. Membutuhkan biaya yang cukup banyak
3. Guru merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana pendidik memegang peran utama d
i dalam kelas
4. Banyaknya peralatan yang harus disediakan
5. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan
mengalami kesulitan, ada kemungkinan peserta didik ada yang kurang aktif dalam kerja ke
lompok, ketika topik yang diberikan pada masing-masing kelompok berbeda, dan dikhawat
irkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan

Sedangkan solusi untuk menghadapi tantangan yaitu :


1. Dapat membagi waktu
2. Diprioritaskan yang urgen terlebih dahulu
3. Belajar dengan teman sejawat dan sering mengikuti pelatihan dengan guru MGMP untuk
menambah wawasan pengetahuan dan ketrampilan
4. Menggunakan peralatan yang ada
5. Pembagian kelompok terdiri dari siswa yang mampu dan yang belum mampu sehingga
siswa yang belum mampu bisa di bantu saling berkomunikasi untuk menyelesaikan
masalah

10
B. Rekomendasi
1. Dalam penelusuran best practice untuk meningkatkan keterampilan pembuatan video pend
ek dengan menerapkan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning), dapat disimpu
lkan bahwa pendekatan ini memberikan kontribusi signifikan terhadap hasil dan motivasi b
ekajar siswa. PjBL memungkinkan siswa untuk mengintegrasikan teori dan praktik dalam s
ebuah proyek konkret, menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan relevan.
2. Penerapan PjBL dalam pembuatan video pendek tidak hanya meningkatkan hasil dan moti
vasi belajar siswa, tetapi juga merangsang kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan kerja
sama tim. Dengan memasukkan elemen proyek ke dalam pembelajaran, siswa dihadapkan
pada tantangan nyata yang memerlukan penyelesaian proyek, penelitian, dan presentasi vis
ual. Hal ini tidak hanya menciptakan pemahaman yang lebih baik terhadap materi, tetapi ju
ga mengembangkan keterampilan esensial yang diperlukan di dunia nyata.
3. Penting bagi pendidik untuk mempertimbangkan penerapan model PjBL dalam pembuatan
video pendek, guna memberikan pengalaman belajar yang holistik dan mempersiapkan sis
wa untuk tantangan yang lebih kompleks dalam masyarakat global yang terus berubah. De
ngan demikian, melalui integrasi model pembelajaran PjBL, pembelajaran pembuatan vide
o pendek dapat menjadi lebih dinamis, berorientasi pada proyek, berpusat pada siswa dan r
elevan bagi perkembangan siswa.

11
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Emco (1988), Petunjuk Pemrograman dan Pelayanan EMCO TU-2A, Austria: EMCOMAIER & C
o.
Gusnarib, G., & Rosnawati, R. (2021). Teori-teori belajar dan pembelajaran.
Lesnowati, I., & Hafifi, H. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas X Smk. Jurnal Inovasi Pendidikan M
H Thamrin, 5(2), 9-18.
Mansur, D. H. (2023). Pengaruh E-LKS Berbasis Model Poe2we Terhadap Hasil Belajar Siswa Pa
da Materi Gerak Lurus (Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Tasikmalaya Tahun Ajara
n 2022/2023) (Doctoral dissertation, Universitas Siliwangi).
Pd, H. M., & Ag, Z. M. (2020). Penerapan Motivasi Belajar Santri Di Pondok Pesantren Miftahul
Ishlah Tembelok Menurut Hamzah B. Uno. el_Huda, IAI Qomarul Huda Bagu NTB, 11(2), 16-39.
Sardiman, A. M. (2020). Interaksi & motivasi belajar mengajar.
Suharni, S. (2021). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. G-Couns: Jurnal B
imbingan Dan Konseling, 6(1), 172-184.
Suryani, D. (2023). PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MO
DEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN CANVA INTERAK
TIF BAGI SISWA KELAS XII-IPA-7 SMA NEGERI 5 BALIKPAPAN. Jurnal Penelitian Multid
isiplin Ilmu, 1(6), 999-1026.
Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industri. Direktorat Pembinaan Sekolah M
enengah
Zaeriyah, S. (2023). Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Project
Based Learning (PjBL) Berbasis Tik-Tok. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 8(1), 106-111.

LAMPIRAN
12
1. Foto Kegiatan
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Salam Pembuka & Do’a

b. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

c. Pemahaman Bermakna
13
d. Apersepsi dan Motifasi

e. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran


14
2. Kegiatan Inti
A. Fase 1 Menentukan Pertanyaan Mendasar

B. Fase 2 Mendesign Merencanakan Produk

15
C. Fase 3 Menyusun Jadwal Pembuatan

D. Fase 4 Memonitoring Keaktifan dan Perkembangan Project

E. Fase 5 Menguji Hasil


16
F. Fase 6. Evaluasi Pengalaman Belajar

3. Penutup
a. Tes Formatif

b. Evaluasi dan refleksi


17
c. Berdo’a & Salam Penutup

18
2. Lampiran Modul Ajar
MODUL AJAR
PROJECT BASED LEARNING

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Penyusun SYAH NANDA HIDAYATULLAH
Institusi SMKS YASMU MANYAR
Tahun 2023/2024
Jenjang Sekolah SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
Kompetensi Keahlian TEKNIK PEMESINAN
Kelas XI (SEBELAS)
Fase F
Elemen Teknik Pemesinan Nonkonvensional

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami


persiapan pengoperasian, pengoperasian, sistem
koordinat, pemrograman, pengeditan program simulator
dan/atau mesin CNC, import pemrograman dari software
CAM; mengevaluasi hasil pemrograman pada simulator
dan/atau mesin CNC.

Materi Pokok Metode Pemograman Absolut dan Ikrimental CNC Mach-


3 TU 2A

Alokasi Waktu 2 JP @45 menit x 1 pertemuan


B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik memahami sistem koordinat sumbu X dan sumbu Z pada mesin CNC
Mach-3 TU 2A
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Gotong Royong Menyelesaikan LKPD bersama kelompok
Bernalar Kritis Menyelesaikan masalah yang diberikan di LKPD
Mandiri Tanggung jawab terhadap tugas kelompok
D. SARANA DAN PRASARANA
Media Laptop, LCD, alat tulis, CNC Simulator, CNC Mach-3
TU 2A, PVC ø25
Sumber Belajar Materi dalam bentuk PPT, Video, Bahan Ajar, LKPD
E. TARGET PESERTA DIDIK
1. Peserta didik regular
2. Peserta didik dengan hambatan belajar
3. Peserta didik cerdas istimewa berbakat istimewa
F. MODEL PEMBELAJARAN

19
Project Based Learning dengan Pendekatan Saintifik
G. Metode Pembelajaran
1. Penugasan
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Praktek
H. Materi
1. Penyusunan Pemrograman Mesin CNC Mach-3 TU 2A
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati tayangan melaluipower point (TPACK), Peserta didik (A)
Mendemonstrasikan program mesin bubut CNC (B) melalui metode diskusi pada mo
del Project Based Learning (C) dengan baik dan benar (D). (C3)
2. Peserta didik (A) mampu Menganalisis pemrograman CNC (B) melalui metode disku
si pada model Project Based Learning (C) dengan baik dan benar (D). (C4)
3. Peserta didik (A) mampu Mengevaluasi hasil pemrograman CNC (B) melalui metode
diskusi padamodel Project Based Learning (C) dengan baik dan benar (D). (C5)
4. Peserta didik (A) mampu menyajikan pemrograman CNC (B) melalui penggunanaan
CNC Mach-3 TU 2A (C ) dengan baik dan benar (D). (P3)
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Metode pemograman dan bahasa pemograman harus dipahami oleh operator/peserta
didik mesin sebelum mengoperasikan mesin Nonkonvensional/CNC.
Produk mesin Nonkonvensional/CNC memiliki ketelitian lebih tinggi, cepat dan akurat
dibandingkan mesin konvensional

20
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah yang kalian ketahuai tentang perbedaan mesin konvensional dan
Nonkonvensional ?
2. Produk apa saja disekitar kita yang dihasilkan oleh mesin Nonkonvensional/CNC ?

D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
 Guru menyiapkan materi tentang metode pemograman
 Guru menyusun LKPD
 Guru menyusun asesmen akhir untuk mengetahui pemahaman yang telah dipelajari
dalam proses pembelajaran
 Guru melakukan tes diagnostik awal
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN Waktu
1. Guru memberi salam dan Peserta didik 15 menit
PENDAHULUAN menjawab salam guru, guru meminta
salah seorang peserta didik untuk
memimpin doa
2. Guru dan siswa menyanyikan lagu
Indonesia Raya sebelum pembelajaran
dimulai (PPK)
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
4. Guru memberikan apersepsi singkat
terkait materi yang akan dikuasai
dengan permasalahan lingkungan
5. Guru memberikan pertanyaan pemantik
terkait materi dengan permasalahan
sekitar
6. Guru memeriksa kesiapan peserta didik
untuk menerima pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan asesmen
diagnostik non kognitif
7. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran, capaian pembelajaran dan
garis besar cakupan materi serta
penjelasan tentang kegiatan yang akan
dilakukan.
8. Motivasi: Peserta didik mendapat
motivasi mengenai pentingnya materi
KEGIATAN INTI A. Fase 1 PENENTUAN PERTANYAAN 60 menit
MENDASAR
1. Peserta didik diberi rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik materi,
dengan cara: Guru menampilkan materi
dengan bantuan tayangan video jenis
hasil pekerjaan mesin Non

21
konvensional/CNC (TPACK)
https://www.youtube.com/watch?
v=q4xRoh_abVo

2. Guru menyampaiakan Topik dengan


PPT, Video dan mengajukan pertanyaan
bagaimana cara menyelesaikan
produk/Job CNC (TPACK)
3. Siswa menyimak dan memperhatikan
materi yang disampaikan oleh guru.
4. Guru Memunculkan project dan
membuat project (HOTS) yang akan di
kerjakan

B. Fase 2. MENDESAIN
MERENCANAKAN PRODUK
1. Peserta didik menerima penjelasan guru
bahwa pembelajaran kali ini akan di
lakukan secara diskusi kelompok dan
dibuatkan kelompok. (Komunikasi)
2. Peserta didik telah menerima LKPD dari
guru, peserta didik membaca petunjuk
pengerjaan LKPD, jika dirasa ada yang
belum dipahami bisa ditanyakan kepada
guru. (Mandiri, Berpikir Kritis-PPK)
3. Peserta didik mendapatkan pengarahan
dari guru tentang kegiatan di LKPD.
(Komunikasi)
4. Peserta didik berdiskusi menyusun
rencana pembuatan proyek meliputi
pembagian tugas, persiapan alat, bahan,
media dan sumber yang dibutuhkan.
(Komunikasi)
5. Peserta didik menerima, mengamati, dan
mengidentifikasi Praktikum Bubut
bertingkat menggunakan CNC MACH 3
TU 2A . (Berpikir Kritis)

c. FASE 3 MENYUSUN JADWAL


PEMBUATAN
1. Peserta didik dan guru membuat
kesepakatan tentang jadwal pembuatan
proyek dan menyusun tahapan-tahapan
pembuatan proyeknya. (Berpikir Kritis,
TPACK)
2. Peserta didik menyusun pembagian tugas
22
berdasarkan kelompoknya dalam
mengerjakan aktivitas berdasarkan
penjelasan teknis, SOP, dan alokasi waktu
yang tersedia. (4C)
3. Peserta didik membuat jadwal
penyelesaian projek yang akan
dilaksanakan dan mengkonfirmasinya
kepada guru. (4C)

D. Fase 4 MEMONITOR KEGIATAN DAN


PERKEMBANGAN PROJECT
1. Guru memantau keaktifan peserta didik
selama melaksanakan project
(communication)
2. Peserta didik melakukan pembuatan
project sesuai jadwal, mencatat semua
tahapan, mendiskusikan masalah yang
muncul dan mendiskusikan dengan guru
(communication)(collaboration) (Creativi
ty and Innovation)
3. Peserta didik saling berkolaborasi mengerjak
an aktivitas sesuai petunjuk guru dan pemba
gian tugas bersama kelompoknya.
(collaboration)
4. Guru memantau keaktifan peserta didik
selama melaksanakan proyek, memantau
realisasi perkembangan dan membimbing
jika mengalami kesulitan (communication)
(Creativity and Innovation)
5. Guru melakukan monitoring ke tiap
kelompok terkait kesesuaian aktivitas yang
dikerjakan peserta didik dalam tuntutan
projek yang sedang dikerjakan.

23
G. Fase 5 MENGUJI HASIL
1. Guru berdiskusi tentang prototype project
bubut bertingkat Mach 3 CNC TU 2A,
memantau keterlibatan peserta didik
mengukur ketercapaian standart
(communication)(collaboration)
2. Peserta didik menampilkan hasil karya
bubut bertingkat Mach 3 CNC TU 2A,
yang telah dibuat untuk dipaparkan

H. EVALUASI PENGALAMAN BELAJAR


1. Setiap peserta didik/kelompok
memaparkan hasil karya yang telah dibuat
dan peserta lain menanggapi hasil karya
dari kelompok lain (communication)
(collaboration)
2. Guru membimbing proses pemaparan
project, menanggapi hasil,
(communication)
PENUTUP 1. Peserta didik merefleksi/kesimpulan pengu 15 menit
asaan materi atau pembelajaran yang suda
h dilakukan(communication)
2. Guru menguatkan refleksi/kesimpulan mat
eri yang dipelajari(communication)
3. Guru memberikan Asesmen Diagnostik K
ognitif
4. Peserta didik menerima arahan guru berkai
tadengan materipada pertemuan berikutny
a (communication)
5. Guru meminta ketua kelas untuk memimp
in doa( aktifitas religius)
F. ASESMEN
Asesmen Diagnostik Non 1. Bagaimana perasaanmu hari ini? Pilih gambar
Kognitif ekspresi wajah yang paling mendekati perasaanmu
saat ini.

2. Apakah kalian merasa sehat hari ini?


3. Apakah kalian siap menerima materi hari ini?

24
Asesmen Diagnostik Koginitif 1. Apakah yang dimaksud dengan CNC !
2. Jelaskan tentang Langkah-langkah pemograman
CNC !
3. Uraikan urutan pengerjaan mesin bubut CNC
(ambil salah satu soal dari LKPD)
4. Uraikan kode pemograman mesin bubut CNC
bubut (ambil salah satu soal dari LKPD)

ASESMEN FORMATIF 1. Unjuk Kerja LKPD/Presentasi


2. Simulasi
ASESMEN SUMATIF 1. Penilaian Tengah Semester
2. Penilaian Akhir Semester
G. PENGAYAAN DAN REMIDIAL
1. Remidial
a) Program remidial diberikan kepada siswa yang belum tuntas atau belum
mencapai Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Bagi para
siswa ini, bila memungkinkan akan diberikan review pembelajaran atau
bahkan pembelajaran ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk
menempuh perbaikan pada tahap remedial. Soal-soal yang diberikan untuk
mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka tuntaskan pada
saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir
pada CP ini bagi para siswa yang menempuh remedial adalah nilai akhir
yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru
2. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a) Siswa yang mencapai nilai sama dengan atau lebih besar dari nilai
ketuntasan tapi masih dibawah nilai maksimum diberikan materi masih
dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b) Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan
CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang
diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang
relevan yang diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir
pada CP ini bagi para siswa yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir
yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan lainnya dari guru.
H. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
1. Apakah model pembelajaran yang saya lakukan sesuai dengan materi dan karakteristik
peserta didik?

25
2. Apakah semua siswa nyaman belajar didalam kelompoknya?
3. Pada bagian mana dari materi ini peserta didik banyak mengalami kesulitan?
4. Pada bagian mana dari materi ini peserta didik mudah memeahminya?
5. Bagaimana kesesuaian durasi waktu dan tujuan belajar yang ingin dicapai pada
pembelajaran ini?

LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Lampiran
B. BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA
1. Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industri. Direktorat Pe
mbinaan Sekolah Menengah

C. GLOSARIUM
 Mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh computer dengan menggunakan
bahasa numerik (perintah gerakan yang menggunakan angka dan huruf). Sebagai
contoh: apabila pada layar monitor mesin kita tulis M03, spindel utama mesin akan
berputar berlawanan jarum jam dan apabila kita tulis M30, spindel utama mesin akan
berhenti berputar.
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industri. Direktorat Pe
mbinaan Sekolah Menengah
2. Emco (1988), Petunjuk Pemrograman dan Pelayanan EMCO TU-2A, Austria: E
MCOMAIER & Co.

Gresik, Januari 2024


Mengetahui
Kepala SMK Yasmu Guru Mata Pelajaran

Dra. Sri Anggrahitaningsih, MM Syah Nanda Hidayatullah

26
27

Anda mungkin juga menyukai