Disusun oleh:
Nama Mahasiswa : Syah Nanda Hidayatullah
NIM/No. UKG : 2300103922832027/ 202000647713
1
BEST PRACTICE
Best Practice ini di tulis oleh Syah Nanda Hidayatullah, S. Pd
Best Practice ini berjudul “Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi pemrograman CNC melalui penggunanaa
n CNC Mach-3 TU 2A ” ini telah diterima dan disimpan di Perpustakaan Sekolah pada
tanggal 2 Pebruari 2024 dengan nomor 418/SMK.YASMU/418.49/2024
KATA PENGANTAR
2
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya penyus
unan Best Practice yang berjudul “Penerapan Model Project Based Learning (Pjbl) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi pemrograman CNC melalui penggunana
an CNC Mach-3 TU 2A.” ini dapat selesai sesuai dengan yang telah direncanakan. Laporan i
ni ditulis untuk memenuhi rangkaian Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (P
KB) melalui Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) Angkatan 3 Tahun 2023.
Keberhasilan peleksanaan dan penyusunan laporan ini tidak lepas dari usaha dan bantuan ber
bagai pihak. Oleh karena itu dengan segala ketulusan hati penulis mengucapkan terimakasih
kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. I Made Arsana, S.Pd., M.T., selaku koordinator penyelenggara Pendidikan Prof
esi Guru (PPG) dalam jabatan Angkatan 3 tahun 2023 Universitas Negeri Surabaya.
2. Muayat Khoirun Nafis, S.Pd., Gr selaku Guru Pamong dan Pembimbing dalam kegiatan
Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan Angkatan 3 tahun 2023 Universitas Neger
i Surabaya.
3. Ayu Sarwendah, S.Pd., M.Pd., Gr. selaku Guru Pamong dan Pembimbing dalam k
egiatan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan Angkatan 3 tahun 2023 Universita
s Negeri Surabaya.
4. Dra. Sri Angrahitaningsih, M.M selaku Kepala Sekolah SMKS Yasmu Manyar Gresik
5. Seluruh rekan rekan Guru SMKS Yasmu Manyar Gresik
6. Seluruh rekan-rekan Guru kelompok 1 (Tekanan) Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam
jabatan Angkatan 1 tahun 2023 Universitas Negeri Surabaya.
7. Seluruh pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan best practice ini.
Semoga seluruh kebaikan dan ketulusan dari semua pihak di atas mendapat imbalan y
ang berlipat dari Tuhan YME.
Penulis menyadari Best Practice ini masih jauh dari kesempurnaan, bila masih ditemu
kan kekurangan dan kelemahan, penulis sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran dem
i perbaikan penulisan di masa mendatang.
Penulis,
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................................. i
Halaman Pengesahan.................................................................................................. ii
Kata Pengantar.............................................................................................................. iii
Daftar Isi....................................................................................................................... v
Daftar Tabel.................................................................................................................. vi
Abstrak.......................................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................. 8
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 8
C. Tujuan .............................................................................................................. 8
D. Manfaat............................................................................................................ 8
BAB II KAJIAN/TINJAUAN PUSTAKA
A. PJBL................................................................................................................. 9
B. Hasil Belajar...................................................................................................... 10
BAB III PEMBAHASAN
A. Proses Pembelajaran......................................................................................... 11
B. Strategi Pembelajaran....................................................................................... 11
C. Assesmen.......................................................................................................... 12
D. Hasil Project...................................................................................................... 19
E. Refleksi............................................................................................................. 20
BAB IV KESIMPILAN
A. Simpulan........................................................................................................... 21
B. Rekomendasi..................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 23
Lampiran........................................................................................................................ 24
4
DAFTAR TABEL
5
ABSTRAK
Hidayatullah, Syah Nanda. 2024. Penerapan Model Project Based Learning (Pjbl) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Fungsi pemrograman CNC melalui pen
ggunanaan CNC Mach-3 TU 2A. – Best Practice ini tidak dipulikasikan.
Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan siswa dalam pe
mbelajaran pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Nonkonvensional melalui penerapan
Model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) di kelas XI TPM-1 Jurusan Teknik Pem
esinan SMK Yasmu Manyar Gresik. Metode pendekatan yang digunakan adalah saintific
dengan metode pembelajaran ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan dan praktek.
Pelaksanaan praktek pembelajaran ini juga kolaborasi, observer, guru kelas dan melibatkan p
artisipasi siswa. Subjek pembelajaran ini adalah siswa kelas XI TPM-1 Jurusan Teknik Peme
sinan SMKS Yasmu Manyar Gresik tahun pelajaran 2023/2024, yang berjumlah 10 siswa. Te
knik pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan berupa: (a) Observasi; (b) Memberikan te
s; dan (c) Menyebarkan lembar respon siswa. Dengan cara beberapa tahap yaitu tahap: (a) Per
encanaan penilaian sikap, (b) Pelaksananaan penilaian pengetahuan dan ketrampilan, (c) Obs
ervasi dan refleksi. Berdasarkan hasil observasi pada proses pembelajaran siklus I dan siklus I
I menunjukkan bahwa keaktifan sikap siswa mengalami peningkatan pada persentase skor sis
wa, yaitu dari 80% pada akhir siklus I menjadi 90% pada akhir siklus II. hasil tes kognitif yan
g dilakukan di kegiatan siklus I dan siklus II, terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas yang me
ncapai Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP). Nilai rata-rata kelas pada siklus 1
sebesar 80%, kemudian meningkat menjadi 90% pada siklus II .
BAB I
6
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rendahnya nilai ketrampilan siswa pada Mata Pelajaran Teknik Pemesinan
Nonkonvensional kelas XI TPM 1 terkait materi pemrograman CNC melalui pengg
unanaan CNC Mach-3 TU 2A disebabkan karena metode dan model pembelajaran
yang tidak tepat.
Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui berbagai
pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Hakikat
belajar sebagai inti proses pengajaran. Dengan kata lain bahwa dalam proses pengajaran
atau interaksi belajar mengajar yang menjadi persoalan utama ialah adanya proses belajar
pada siswa yakni proses berubahnya tingkah laku siswa melalui berbagai pengalaman yang
diperolehnya (Sudjana, 2009: 28).
Menurut Furqon Hidayatullah (dalam Self-Evaluation Kit, 2011) pembelajaran yang
berhasil belajar memiliki beberapa indikator yaitu menantang, menyenangkan mendorong
eksplorasi, memberi pengalaman sukses, mengembangkan kecakapan berfikir. Menurut
Gagne dan Berliner (dalam Tri Anni, 2006:2) belajar merupakan proses dimana suatu
organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Belajar adalah suatu
proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Oleh sebab itu belajar
adalah proses yang aktif, belajar adalah proses mereaksi diri terhadap semua situasi yang
ada di sekitar individu.
Pemahaman konsep pemrograman CNC melalui penggunanaan CNC Mach-3 TU 2A
yang rendah disebabkan oleh rendahnya kemampuan peserta didik dalam menerjemahkan
gambar yang ada dalam jobsheet.
Belajar merupakan proses individu melalui pengalaman mental, pengalaman fisik ma
upun pengalaman sosial untuk membangun gagasan atau pengalamanya terhadap suatu m
ateri atau informasi (Muin, 2012)
Hasil belajar terdiri dari dua kata hasil dan belajar. Hasil merupakan akibat yang
ditimbulkan dari berlangsungnya suatu proses kegiatan. Sedangkan belajar adalah suatu
kegiatan untuk memperoleh tingkah laku sebagai hasil pengamatan individu dalam
berinteraksi atau berhubungan dengan lingkungan. Intan pulungan (2017:19) hasil belajar
adalah “suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku dan penampilan
yang diwujudkan dalam bentuk tulisan yang mengambarkan hasil belajar yang
diharapkan”.
2. Rumusan Masalah
7
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalah
an sebagai berikut:
1. Bagaimana Peningkatan ketrampilan Siswa dalam proses pembelajaran pada mata
pelajaran Teknik Pemesinan Nonkonvensional melelui penerapan model pembelajaran
PJBL ?
2. Bagaimana Peningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Pemesinan
Non Konvensional melalui penerapan Model pembelajaran PJBL ?
3. Tujuan
Tujuan dilakukannya pembelajaran ini adalah :
1. Meningkatkan Ketrampilan siswa pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Non
Konvensional melalui penerapan Model PJBL
2. Meningkatkan hasil Belajar siswa pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Non
Konvensional melalui penerapan model PJBL
4. Manfaat
PPG Dalam Jabatan tahun 2023 secara garis besar melatih peserta untuk dapat men
yusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP/Modul Ajar) yang baik, video pembelajara
n yang profesional, dan praktik baik (Best Practice) yang ilmiah sebagai bentuk perwujuda
n guru profesional. Oleh karena itu, setelah peserta mengikuti serangkaian kegiatan pembel
ajaran dalam PPG Daljab ini, maka penyusunan RTL perlu dilakukan sebagai upaya memb
erikan kebermanfaatan yang sama kepada pihak lain, khususnya teman sejawat di instansi
peserta
BAB II
8
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian PJBL
Menurut Daryanto dan Raharjo (2012: 162) Project Based Learning, atau PJBL
adalah model pembelajaran yang yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dala
m mengumpulkan dan menintegrasikan pengetahuan beru berdasarkan pengalamannya d
an beraktifitas secara nyata. PJBL dirancang untuk digunakan pada permasalahan yang k
ompleks yang diperlukan peserta didik dalam melakukan investigasi dan memahaminya.
Langkah-langkah pembelajaran PjBL yang dikembangkan oleh Daryanto (2014,
hlm. 27-28) adalah sebagai berikut:
1) Penentuan pertanyaan mendasar (start with the essential question)
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memb
eri penugasan siswa dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai d
engan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. Guru ber
usaha agar topik yang diangkat relevan untuk para siswa.
4) Memonitor siswa dan kemajuan proyek (monitor the students and the progress of
the project,)
Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor 28 terhadap aktivitas siswa selam
a menyelesaikan proyek. Monitor dilakukan dengan cara memfasilitasi siswa pada seti
ap proses. Dengan kata lain, guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas siswa. Agar
mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluru
han aktivitas yang penting.
9
Penelitian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur kecerdasan standar, berp
eran dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing siswa, memberi umpan balik tenta
ng tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu guru dalam menyusun str
ategi pengajaran berikutnya.
B. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan siswa yang diperoleh setelah kegiatan belajar
(Nugraha, 2020).
Menurut Mustakim (2020) hasil belajar adalah segala sesuatu yang dicapai ole
h peserta didik dengan penilaian tertentu yang sudah ditetapkan oleh kurikulum lemba
ga pendidikan sebelumnya. Dari beberapa pendapat diatas hasil belajar dapat diartikan
sebagai hasil dari proses belajar mengajar baik kognitif, afektif, maupun psikomotor d
engan penilaian yang sesuai dengan kurikulum pembelajaran lembaga pendidikan
Sedangkan menurut (Wulandari, 2021). Hasil belajar adalah kompetensi atau
kemampuan tertentu yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengaj
ar dan meliputi keterampilan kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Bedasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode merupakan suatu
cara atau strategi untuk meningkatkan suatu kreatifitas dan aktifitas seseorang dalam
kegiatan tertentu guna mencapai tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut. Metod
e pembelajaran adalah suatu cara atau strategi belajar yang digunakan guru untuk men
yajikan materi dan menumbuhkan interaksi dalam proses pembelajaran dengan tujuan
agar siswa termotivasi dalam belajar serta dapat meningkatkan aktivitas dan kreativita
snya sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan, baik dari segi kognitif, afektif,
maupun psikomotor.
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Proses Pembelajaran
Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kelas terlebih dahulu guru melakukan
observasi untuk mengetahui kondisi kelas yaitu kelas XI TPM-1 di SMKSManyar Gresik.
Pada Kegiatan pembelajaran diperoleh jadwal pelaksanaan pembelajaran pada kelas XI TPM-
1 yang dilaksanakan jum’at selama 2 jam pelajaran mulai dari pukul 09.00 WIB sampai 10.0
0 WIB. yang terdiri dari 10 siswa dengan fasilitas komputer 4 buah. Dibagi 4 kelompok deng
an anggota tiap kelompok 3 - 4 siswa. Penugasan yang diberikan kepada siswa kelas XI TP
M-1 yaitu membuat atau mendesign pemograman membuat Poros Bubut Bertingkat p
enggunanaan CNC Mach-3 TU 2A dengan metode absolut .
Selanjutnya pada tahap ini dilakukan suatu perencanaan sebagai berikut :
Kegiatan diawali dengan tahap perencanaan mengacu pada Model Pembelajaran PJBL yaitu :
1. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi: rencana pelaksanaan pembelajaran
(Modul Ajar) dengan menggunakan model pembelajaran PJBL sesuai materi yang akan dig
unakan yaitu fungsi pemrograman CNC melalui penggunanaan CNC Mach-3 TU 2A ;
2. Menyiapkan sumber bahan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran;
3. Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan sesuai dengan skenario pembelajaran;
4. Menyusun instrumen penilaian berupa lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui
kondisi belajar siswa dengan adanya penerapan model pembelajaran PJBL
5. Mendesain intrumen evaluasi berupa soal tes dan penugasan untuk mengetahui tingkat hasi
l belajar siswa setelah adanya pelaksanaan model pembelajaran PJBL.
B. Strategi Pembelajaran :
Strategi yang digunakan dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
2. Menggunakan metode pendekatan saintific
3. Menggunakan sofware CNC Mach-3 TU 2A
4. Menggunakan media LCD Proyektor ( PPT, YouTube, Presentasi )
5. Menggunakan LKPD
6. Menggunakan Laptop dan Hp(materi, sumber belajar, tes formatif, refleksi)
Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memberi salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa ( aktifitas
religius)
b. Guru dan siswa menyanyikan lagu Indonesia Rayasebelum pembelajaran dimulai
(PPK)
c. Guru memeriksa kehadiran peserta didik(communication)
1
d. Guru memberikan apersepsi singkat terkait materi yang akan dikuasai
denganpermasalahan lingkungan (communication)
e. Guru memberikan pemahaman bermakna melalui tanyangan vidio dalam PPT
(TPACK)
f. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materidengan permasalahan
sekitar(communication)
g. Guru memeriksa kesiapan peserta didik untukmenerima pembelajaran dengan
memberikanpertanyaan asesmen diagnostik non kognitif
h. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan garisbesar cakupan materi serta
penjelasan tentang kegiatanyang akan dilakukan. (communication)
i. Motivasi: Peserta didik mendapat motivasi mengenapentingnya materi 3D
2. Kegiatan Inti
A. FASE 1. MENENTUKAN PERTANYAAN MENDASAR
Gurumemberi rangsangan untuk memusatkanperhatian pada topik materi,
dengan cara: Guru menampilkan materi dengan bantuan Power Point dan
tayangan video (TPACK)
https://www.youtube.com/watch?v=q4xRoh_abVo
Peserta didik mengajukan pertanyaan (critical thinking) setelah mengamati taya
ngan Video (communication)(menanya)
Peserta didik membentuk kelompok dan berdiskusi untuk menentukan design
project
2
E. FASE 5 MENGUJI HASIL
Guru memantau keterlibatan peserta didik mengukur ketercapaian standart
(communication)(collaboration)
Peserta didik membuat laporan untuk dipaparkan terkait kelayakan project
(comunication)
3. Kegiatan penutup
Peserta didik merefleksi/kesimpulan penguasaan materi atau pembelajaran yang
sudah dilakukan(communication)
Guru menguatkan refleksi/kesimpulan materi yang dipelajari(communication)
Guru memberikan Asesmen Diagnostik Kognitif
Peserta didik menerima arahan guru berkaitadengan materipada pertemuan berik
utnya (communication)
Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa( aktifitas religius)
3
C. Assesmen
Hasil Pembelajaran PJBL terhadap kualitas pembelajaran secara menyeluruh yaiti melip
uti:
1. Hasil Penilaian sikap siswa :
4
2. Hasil Penilaian Pengetahuan :
5
3. Hasil penilaian Ketrampilan
6
4. Analisis Nilai Sikap, Pengetahuan dan Ketrampilan
Hasil Nilai akhir adalah sebagai berikut :
Chart Title
95
65
35
5
KHOIRUL MUHAM MUHAM MUHAM MUHAM M.ARFI M. NAS- AKHZAM MUHAM MUHAM
Axis Title
LAILAL MAD MAD MAD MAD ARDIAN- RUL ZA- MAD MAD
ARIF RIZKI ZAKY AGUS FIRMAN SYAH MURODI WALUD- HAMADA WILDAN
MUCHTA PRIANTO MAULAN L ABIET DIN HABIL-
R A UBAIDIL- LAH
LAH
SIKA 93.75 87.5 93.75 100 93.75 93.75 87.5 93.75 81.25 93.75
P
KE- 87.8 85.5 94.6 96.5 94.8 85.7 94.6 79.9 94.4 81.9
TRA
MPI- Axis Title
LAN
PEN 90 100 90 90 100 90 100 70 90 100
GET SIKAP KETRAMPILAN PENGETAHUAN
AHU
AN
7
D. Hasil Project
8
Berdasarkan Hasil analisisbelajar siswa dapat diketahui nilai rata-rata siswa adalah 85
sedangkan nilai maksimal adalah 90 dan nilai terendah adalah 79,7. dikarenakan siswa yang
mendapat nilai KKTP sudah melebihi dari 75 % yaitu 9 siswa dan siswa yang mendapat nilai
di bawah KKTP sebanyak 1 siswa maka berdasarkan tabel menunjukkan bahwa hasil belajar
sudah mengalami perbaikan dengan menggunakan model Project Based Learning.
E. Refleksi
Respons siswa sangat baik terhadap pembelajaran PJBL ini terbukti dari angket siswa yang
menunjukan sangat senang
9
BAB IV
KESIMPULAN
A. Simpulan
Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dala
mproses pendidikan karena merupakan salah satu indikator untuk mengetahui apakah progra
m yang sudah direncanakan terlaksana dengan baik atau tidak, tak hanya itu proses evaluasi j
uga bertujuan untuk mengidentifikasi dari faktor efektifitas dan efisiensi dari proses pembelaj
aran dalam mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan sebelumnya
Mendorong kolaborasi antar guru untuk berbagi dan ide tentang penilaian yang efektif
Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses pembelajaran dan memberikan
umpan balik secara rutin membuat rubrik penilaian yang jelas untuk memandu proses
penilaian yang konsisten
Tantangan
Yang menjadi tantangan pada saat pelaksanaan praktik pembelajaran adalah:
1. Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah
2. Membutuhkan biaya yang cukup banyak
3. Guru merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana pendidik memegang peran utama d
i dalam kelas
4. Banyaknya peralatan yang harus disediakan
5. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan
mengalami kesulitan, ada kemungkinan peserta didik ada yang kurang aktif dalam kerja ke
lompok, ketika topik yang diberikan pada masing-masing kelompok berbeda, dan dikhawat
irkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan
10
B. Rekomendasi
1. Dalam penelusuran best practice untuk meningkatkan keterampilan pembuatan video pend
ek dengan menerapkan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning), dapat disimpu
lkan bahwa pendekatan ini memberikan kontribusi signifikan terhadap hasil dan motivasi b
ekajar siswa. PjBL memungkinkan siswa untuk mengintegrasikan teori dan praktik dalam s
ebuah proyek konkret, menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan relevan.
2. Penerapan PjBL dalam pembuatan video pendek tidak hanya meningkatkan hasil dan moti
vasi belajar siswa, tetapi juga merangsang kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan kerja
sama tim. Dengan memasukkan elemen proyek ke dalam pembelajaran, siswa dihadapkan
pada tantangan nyata yang memerlukan penyelesaian proyek, penelitian, dan presentasi vis
ual. Hal ini tidak hanya menciptakan pemahaman yang lebih baik terhadap materi, tetapi ju
ga mengembangkan keterampilan esensial yang diperlukan di dunia nyata.
3. Penting bagi pendidik untuk mempertimbangkan penerapan model PjBL dalam pembuatan
video pendek, guna memberikan pengalaman belajar yang holistik dan mempersiapkan sis
wa untuk tantangan yang lebih kompleks dalam masyarakat global yang terus berubah. De
ngan demikian, melalui integrasi model pembelajaran PjBL, pembelajaran pembuatan vide
o pendek dapat menjadi lebih dinamis, berorientasi pada proyek, berpusat pada siswa dan r
elevan bagi perkembangan siswa.
11
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Emco (1988), Petunjuk Pemrograman dan Pelayanan EMCO TU-2A, Austria: EMCOMAIER & C
o.
Gusnarib, G., & Rosnawati, R. (2021). Teori-teori belajar dan pembelajaran.
Lesnowati, I., & Hafifi, H. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas X Smk. Jurnal Inovasi Pendidikan M
H Thamrin, 5(2), 9-18.
Mansur, D. H. (2023). Pengaruh E-LKS Berbasis Model Poe2we Terhadap Hasil Belajar Siswa Pa
da Materi Gerak Lurus (Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Tasikmalaya Tahun Ajara
n 2022/2023) (Doctoral dissertation, Universitas Siliwangi).
Pd, H. M., & Ag, Z. M. (2020). Penerapan Motivasi Belajar Santri Di Pondok Pesantren Miftahul
Ishlah Tembelok Menurut Hamzah B. Uno. el_Huda, IAI Qomarul Huda Bagu NTB, 11(2), 16-39.
Sardiman, A. M. (2020). Interaksi & motivasi belajar mengajar.
Suharni, S. (2021). Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. G-Couns: Jurnal B
imbingan Dan Konseling, 6(1), 172-184.
Suryani, D. (2023). PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MO
DEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN CANVA INTERAK
TIF BAGI SISWA KELAS XII-IPA-7 SMA NEGERI 5 BALIKPAPAN. Jurnal Penelitian Multid
isiplin Ilmu, 1(6), 999-1026.
Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industri. Direktorat Pembinaan Sekolah M
enengah
Zaeriyah, S. (2023). Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Project
Based Learning (PjBL) Berbasis Tik-Tok. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 8(1), 106-111.
LAMPIRAN
12
1. Foto Kegiatan
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Salam Pembuka & Do’a
c. Pemahaman Bermakna
13
d. Apersepsi dan Motifasi
15
C. Fase 3 Menyusun Jadwal Pembuatan
3. Penutup
a. Tes Formatif
18
2. Lampiran Modul Ajar
MODUL AJAR
PROJECT BASED LEARNING
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Penyusun SYAH NANDA HIDAYATULLAH
Institusi SMKS YASMU MANYAR
Tahun 2023/2024
Jenjang Sekolah SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
Kompetensi Keahlian TEKNIK PEMESINAN
Kelas XI (SEBELAS)
Fase F
Elemen Teknik Pemesinan Nonkonvensional
19
Project Based Learning dengan Pendekatan Saintifik
G. Metode Pembelajaran
1. Penugasan
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Praktek
H. Materi
1. Penyusunan Pemrograman Mesin CNC Mach-3 TU 2A
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati tayangan melaluipower point (TPACK), Peserta didik (A)
Mendemonstrasikan program mesin bubut CNC (B) melalui metode diskusi pada mo
del Project Based Learning (C) dengan baik dan benar (D). (C3)
2. Peserta didik (A) mampu Menganalisis pemrograman CNC (B) melalui metode disku
si pada model Project Based Learning (C) dengan baik dan benar (D). (C4)
3. Peserta didik (A) mampu Mengevaluasi hasil pemrograman CNC (B) melalui metode
diskusi padamodel Project Based Learning (C) dengan baik dan benar (D). (C5)
4. Peserta didik (A) mampu menyajikan pemrograman CNC (B) melalui penggunanaan
CNC Mach-3 TU 2A (C ) dengan baik dan benar (D). (P3)
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Metode pemograman dan bahasa pemograman harus dipahami oleh operator/peserta
didik mesin sebelum mengoperasikan mesin Nonkonvensional/CNC.
Produk mesin Nonkonvensional/CNC memiliki ketelitian lebih tinggi, cepat dan akurat
dibandingkan mesin konvensional
20
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah yang kalian ketahuai tentang perbedaan mesin konvensional dan
Nonkonvensional ?
2. Produk apa saja disekitar kita yang dihasilkan oleh mesin Nonkonvensional/CNC ?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Guru menyiapkan materi tentang metode pemograman
Guru menyusun LKPD
Guru menyusun asesmen akhir untuk mengetahui pemahaman yang telah dipelajari
dalam proses pembelajaran
Guru melakukan tes diagnostik awal
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN Waktu
1. Guru memberi salam dan Peserta didik 15 menit
PENDAHULUAN menjawab salam guru, guru meminta
salah seorang peserta didik untuk
memimpin doa
2. Guru dan siswa menyanyikan lagu
Indonesia Raya sebelum pembelajaran
dimulai (PPK)
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
4. Guru memberikan apersepsi singkat
terkait materi yang akan dikuasai
dengan permasalahan lingkungan
5. Guru memberikan pertanyaan pemantik
terkait materi dengan permasalahan
sekitar
6. Guru memeriksa kesiapan peserta didik
untuk menerima pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan asesmen
diagnostik non kognitif
7. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran, capaian pembelajaran dan
garis besar cakupan materi serta
penjelasan tentang kegiatan yang akan
dilakukan.
8. Motivasi: Peserta didik mendapat
motivasi mengenai pentingnya materi
KEGIATAN INTI A. Fase 1 PENENTUAN PERTANYAAN 60 menit
MENDASAR
1. Peserta didik diberi rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik materi,
dengan cara: Guru menampilkan materi
dengan bantuan tayangan video jenis
hasil pekerjaan mesin Non
21
konvensional/CNC (TPACK)
https://www.youtube.com/watch?
v=q4xRoh_abVo
B. Fase 2. MENDESAIN
MERENCANAKAN PRODUK
1. Peserta didik menerima penjelasan guru
bahwa pembelajaran kali ini akan di
lakukan secara diskusi kelompok dan
dibuatkan kelompok. (Komunikasi)
2. Peserta didik telah menerima LKPD dari
guru, peserta didik membaca petunjuk
pengerjaan LKPD, jika dirasa ada yang
belum dipahami bisa ditanyakan kepada
guru. (Mandiri, Berpikir Kritis-PPK)
3. Peserta didik mendapatkan pengarahan
dari guru tentang kegiatan di LKPD.
(Komunikasi)
4. Peserta didik berdiskusi menyusun
rencana pembuatan proyek meliputi
pembagian tugas, persiapan alat, bahan,
media dan sumber yang dibutuhkan.
(Komunikasi)
5. Peserta didik menerima, mengamati, dan
mengidentifikasi Praktikum Bubut
bertingkat menggunakan CNC MACH 3
TU 2A . (Berpikir Kritis)
23
G. Fase 5 MENGUJI HASIL
1. Guru berdiskusi tentang prototype project
bubut bertingkat Mach 3 CNC TU 2A,
memantau keterlibatan peserta didik
mengukur ketercapaian standart
(communication)(collaboration)
2. Peserta didik menampilkan hasil karya
bubut bertingkat Mach 3 CNC TU 2A,
yang telah dibuat untuk dipaparkan
24
Asesmen Diagnostik Koginitif 1. Apakah yang dimaksud dengan CNC !
2. Jelaskan tentang Langkah-langkah pemograman
CNC !
3. Uraikan urutan pengerjaan mesin bubut CNC
(ambil salah satu soal dari LKPD)
4. Uraikan kode pemograman mesin bubut CNC
bubut (ambil salah satu soal dari LKPD)
25
2. Apakah semua siswa nyaman belajar didalam kelompoknya?
3. Pada bagian mana dari materi ini peserta didik banyak mengalami kesulitan?
4. Pada bagian mana dari materi ini peserta didik mudah memeahminya?
5. Bagaimana kesesuaian durasi waktu dan tujuan belajar yang ingin dicapai pada
pembelajaran ini?
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Lampiran
B. BAHAN BACAAN GURU DAN SISWA
1. Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industri. Direktorat Pe
mbinaan Sekolah Menengah
C. GLOSARIUM
Mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh computer dengan menggunakan
bahasa numerik (perintah gerakan yang menggunakan angka dan huruf). Sebagai
contoh: apabila pada layar monitor mesin kita tulis M03, spindel utama mesin akan
berputar berlawanan jarum jam dan apabila kita tulis M30, spindel utama mesin akan
berhenti berputar.
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Wirawan Sumbodo dkk, (2008).Teknik Produksi Mesin Industri. Direktorat Pe
mbinaan Sekolah Menengah
2. Emco (1988), Petunjuk Pemrograman dan Pelayanan EMCO TU-2A, Austria: E
MCOMAIER & Co.
26
27