Anda di halaman 1dari 36

MODEL PENINGKATAN KOMPETENSI GURU

DALAM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SD

PROPOSAL TESIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program
Magister Pendidikan

OLEH
NAMA : SISWANTO
NPM : 21510115

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2023

i
Halaman Persetujuan

Pembimbing I dan Pembimbing II dari mahasiswa Program


Pascasarjana Universitas PGRI Semarang

Nama : Siswanto
NPM : 21510110
Program Studi : Manajemen Pendidikan

Judul Tesis : Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pengembangan Media


Pembelajaran Berbasis Aplikasi Capcut di SD Negeri Karangtejo

dengan ini menyatakan bahwa tesis yang dibuat oleh mahasiswa tersebut di
atas telah selesai dan siap diujikan.

Semarang,
Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Endang Wuyandini, M.Pd Dr. Rasiman., M.Pd


NPP. 136401416 NPP. 215601575

ii
Daftar Isi

Halaman Judul.................................................................................................. i
Lembar Persetujuan.......................................................................................... ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
Daftar Tabel...................................................................................................... iv
Daftar Gambar.................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah.................................................. 2
C. Rumusan Masalah................................................................................ 3
D. Tujuan Penelitian................................................................................. 3
E. Manfaat Penelitian............................................................................... 4
F. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian....................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................ 10
A. Teori Pengembangan.......................................................................... 34
B. Teori Substansi yang Dikembangkan................................................. 34
C. Kajian Penelitian Yang Relevan......................................................... 34
D. Hipotesis Penelitian............................................................................ 56
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 25
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian........................................................... 34
B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................... 45
C. Desain Penelitian.................................................................................. 45
D. Subjek Uji Coba.................................................................................... 45
E. Instrumen Penelitian............................................................................. 56
F. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 56
G. Teknik Analisis Data............................................................................ 56
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 78
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iii
Daftar Tabel

Tabel 3.1 : Desain pre test dan post test .....................................................21


Tabel 3.2 Subjek penelitian....................................................................... 23
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrument Validasi Ahli Media............................... 25
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Peningkatan kompetensi Guru dalam
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Capcut..26
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket Kepada Guru ................................................. 26

iv
Daftar Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir..............................................................................11


Gambar 3.1 Prosedur penelitian dan pengembangan model ADDIE....................14
Gambar 3.2 Rancangan Media Pembelajaran......................................................19

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Media pembelajaran sangat penting dalam pencapaian pembelajaran
peserta didik
Media sangat dipengaruhi oleh modal peserta didik, dilihat,
digerakkan,.....Supaya bisa membuat kesuksesan pembelajaran perlu
peningkatan kompetensi guru.
Faktor untuk meningkatkan kompetensi guru dipengaruhi oleh beberapa
faktor ( PKB )

B. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah


Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan, masalah dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Penguasaan teknologi pembelajaran ( bukti )

2. Penguasaan materi tiap akhir pembelajaran masih perlu ditingkatkan


( bukti )
3. Partisipasi peserta didik dalam pembelajaran masih kurang ( bukti ).
4. Fakta di SD......
Sebagian besar guru SDN Karangtejo belum menggunakan bahan ajar atau
media pembelajaran berbasis elektronik seperti video pembelajaran.
Berdasarkan fenomena masalah tersebut, dapat diidentifikasikan perlunya
peningkatan kompetensi guru dalam pengembangan media pembelajaran
berbasis aplikasi Capcut.

5. Solusi untuk itu membuat judul........

1
2

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka masalah dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana kompetensi guru dalam pengembangan media pembelajaran di
SD? Kompetensi guru di fokuskan pada:
a) Kemampuan teknologi pembelajaran
b) Pemahaman tentang kebutuhan Media Pembelajaran di SD
c) Keterampilan mengembangkan media
2. Bagaimana model Peningkatan Kompetensi guru dalam pengembangan
Media Pembelajaran di SD?
a) Model faktual
b) Rancangan Model
c) Validasi model konseptual dan buku panduan model
d) Model Hipotetik ( layak uji coba )
e) Uji coba terbatas
f) Uji lebih luas
3. Bagaimana efektivitas model ..........?

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat dirumuskan tujuan penelitian diantara
lain :
1. Mendeskripsikan potensi, masalah, tantangan dan peluang peningkatan
kompetensi guru dalam pengembangan media pembelajaran.
2. Menghasilkan rancangan model dan buku pandual model.
3. Menghasilkan model final

E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan tersebut di atas ,maka harapan penulis dalam
penelitian ini dapat memiliki manfaat secara teoritis dan praktis sebagai
berikut :
1. Manfaat Teoritis
3

Secara teoritis hasil penelitian dapat dipergunakan untuk ;


a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu dibidang
pendidikan.
b. Memberikan sumbangan pemikiran serta gambaran peningkatan
kompetensi guru dalam pengembangan media pembelajaran berbasis
aplikasi Capcut.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi peserta didik
Hasil penelitian berupa model pengembangan pengembangan media
pembelajaran berbasis aplikasi Capcut dapat membantu siswa dalam
memahami materi pelajaran.
b. Manfaat bagi guru
Membuat media pembelajaran berbasis aplikasi Capcut sangat
membantu guru dalam menyampaikan pembelajaran, selain itu juga
bermanfaat untuk peningkatan kompetensi seorang pendidik.
c. Manfaat bagi sekolah
Sekolah dapat meningkatkan mutu lulusan dengan pengembangan
media pembelajaran berbasis aplikasi Capcut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Pengembangan
Kompetensi guru SD
Umum
Guru SD.....dikembangkan

Media pembelajaran di SD
Umum
Media pembelajaran SD

Pengembangan Kompetensi
a) Teori Pengambangan
1) ....
2) ....
3) ....
b) Strategi
c) Prosedur/langkah
d) dll
Secara umum media pembelajaran dapat dikelompokan menjadi empat yaitu:

1. Media Visual, yaitu suatu jenis media yang semata-mata hanya


memanfaatkan indera penglihatan peserta didik untuk menyampaikan
pesan pembelajaran. Dengan demikian penggunaan media pembelajaran
ini tergantung dari kemampuan penglihatan peserta didik. Sebagai contoh:
media cetak, seperti buku, modul, jurnal, poster, dan peta; model seperti
globe bumi dan miniatur; dan media realitas alam sekitar.
2. Media Audio, yaitu jenis media pembelajaran dengan hanya melibatkan
indera pendengaran peserta didik. Pesan dan informasi yang diterimanya
adalah berupa pesan verbal seperti bahasa lisan dan pesan nonverbal dalam
bentuk bunyi-bunyian, musik, dan bunyi tiruan.

4
5

3. Media audio-visual, adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan


pembelajaran dengan melibatkan indera penglihatan dan indera
pendengaran dalam suatu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang
dapat disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan
nonverbal yang mengandalkan baik penglihatan maupun pendengaran.
Sebagai contoh film, program TV dan video.

CapCut adalah aplikasi gratis untuk mengedit video di perangkat seluler


yang dibuat oleh ByteDance. CapCut dibekali dengan sejumlah fitur yang
memungkinan guru mengedit video dengan efek transisi yang menarik, filter,
teks, trek audio dan elemen lain untuk mendukung kreativitas penggunanya.

Aplikasi Capcut sangat mudah untuk dipelajari dan memiliki banyak


kelebihan, seperti :
1. Mudah Dipahami
Capcut mempunyai interface tampilan yang sangat rapi, sehingga
penggunanya bisa mengedit video dengan sangat mudah. Jadi aplikasi
Capcut mudah dipahami dan digunakan oleh para penggunanya.

2. Tersedia Banyak Fitur Edit Video

Aplikasi Capcut tersedia berbagai macam fitur untuk edit video, sehingga
memudahkan untuk berkreasi ketika mengedit video. Banyaknya fitur edit
video yang ada pada Capcut ini menjadikan aplikasi tersebut memiliki
banyak fitur yang sangat lengkap.

3. Memiliki Berbagai Macam Efek dan Filter

Aplikasi Capcut memiliki berbagai macam efek, filter, dan animasi yang
bisa digunakan untuk mengedit video dengan memberikan efek-efek yang
keren.

4. Cocok untuk Pemula dan Pro


6

Aplikasi Capcut sangat cocok untuk digunakan oleh orang yang masih
pemula atau sudah pro. Karena aplikasi ini sangat mudah untuk dipahami
dan memiliki fitur yang lengkap seperti aplikasi edit video yang ada di PC.
Sehingga sangat cocok untuk digunakan oleh semua kalangan.

5. Gratis dan Tidak Ada Watermark

Berbeda dengan aplikasi editing video lain, aplikasi Capcut bisa digunakan
secara gratis dan tidak ada watermark aplikasi pada video hasil editing.

6. Hasil Editing Berkualitas Tinggi

Aplikasi Capcut memiliki resolusi edit video media pembelajaran yang


sangat baik, bisa memilih resolusi HD atau yang lebih kecil.
Melihat kemudahan dan kelebihan Aplikasi Capcut memungkinkan
seorang guru untuk dapat menggunakannya sebagi media pembelajaran.

B. Teori Substansi yang Dikembangkan


Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam menentukan
kualitas sumber daya manusia yang sangat erat kaitannya dengan
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran dibutuhkan media atau bahan ajar
pembelajaran untuk membantu dalam proses belajar mengajar yang perlu
disesuaikan dengan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru serta
kondisi siswa sehingga memungkinkan dapat memungkinkan siswa mampu
memahami materi secara sistematis, efektif, dan optimal. Pengembangan
bahan ajar berupa media pembelajaran berbasis aplikasi Capcut.
Pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi Capcut disesuaikan
dengan materi yang disampaikan dan kondisi siswa serta tidak menutup
kemungkinan bahwa media tersebut juga sesuai dengan tuntutan dan
perkembangan jaman terlebih pada jaman serba teknologi digital yang
semakin pesat.
Media berbasis aplikasi Capcut adalah salah satu pilihan yang sesuai
dengan perkembangan jaman teknologi digital seperti saat ini. Tampilan
7

media pembelajaran berbasis aplikasi Capcut yang lebih menarik serta


memiliki berbagai konten di dalamnya mempermudah guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran dan diharapkan dari media pembelajaran
berbasis aplikasi Capcut ini siswa dapat lebih mudah mengeksplor
pengetahuan dan informasi yang disampaikan serta meningkatkan motivasi
maupun hasil belajar siswa.
Aplikasi Capcut sangat mudah digunakan guru untuk membuat media
pembelajaran dalam bentuk video yang menarik. Video pembelajaran dapat
diambil langsung siswa sebagai objeknya, selain itu video pembelaran dapat
di download dari Youtube kemudian di edit sesuai keinginan.

Permasalahan Kompetensi Guru

Nilai siswa masih banyak dibawah KKM ≥ 50 %

Proses pembelajaran SD masih menggunakan buku ajar, modul cetak atau


non elektronik. Bahan ajar atau media yang menjadi pokok dan
digunakan siswa dalam pembelajaran berupa modul.
8

Adanya Perkembangan Teknologi

Peningkatan kompetensi guru

Media Pembelajaran Berbasis Model ADDIE


Aplikasi Capcut

Validasi Oleh Pakar + Revisi

Uji

Uji Validitas dan Uji Efektif dan


Reabilitas Pengaruh

Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pengembangan Media


Pembelajaran Berbasis Aplikasi Capcut
Valid, Reliabel, Praktis dan Efektif

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir


C. Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya sebagai acuan
dan referensi dalam melakukan penelitian. Oleh karena itu, peninjauan
terhadap penelitian sebelumnya sangat penting untuk mengetahui relevansi
penelitian lampau dengan penelitian yang akan dilakukan.
1. Pengembangan Media (3)
2. Pengembangan Kompetensi (3)
9

3. Strategi Pengembangan Kompetensi Guru


4. Motivasi Guru dalam Pengembangan Media
5. Dll

Relevansi............substansi
Persamaan...............kontribusi//substans
Kedudukan penelitian.............melanjutkan

D. Hipotesis Penelitian
1. Pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi Capcut dapat
meningkatkan kompetensi guru.
2. Adanya peningkatan kompetensi guru dalam pengembangan media
pembelajaran berbasis aplikasi Capcut di SD Negeri Karangtejo .
3. Adanya pengaruh peningkatan kompetensi guru dalam pengembangan
media pembelajaran berbasis aplikasi Capcut di SD Negeri Karangtejo
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian


Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
research and development (R&D). Research and Development (R&D) adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk, (Sugiyono, 2016:297). Berdasarkan pendapat
Borg and Gall model penelitian dan pengembangan adalah “a process used
develop and validate educational product”. Selain itu juga disebut research
based development sebagai strategi yang bertujuan meningkatkan kualitas
dalam pendidikan, salah satunya pendidikan di sekolah dasar.
Penelitian pengembangan adalah metode untuk mengembangkan suatu
produk baru atau menyempurnaan produk yang sudah ada dan dapat
dipertanggung jawabkan. Pengembangan media pembelajaran akan dibuat
dalam bentuk media pembelajaran berbasis aplikasi Capcut. Pada penelitian
ini akan menggunakan model ADDIE. Pengembangan media pembelajaran
berbasis Aplikasi Capcut dengan menggunakan model ADDIE diawali dari
melakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui kendala-kendala dalam
pembelajaran, mendesain rancangan awal, mengembangkan media
pembelajaran, mengimplementasikan media pembelajaran dengan validasi
para ahli meliputi ahli media, ahli materi dan mengevaluasi dengan menguji
keefektifitas media dan pengaruh penggunaan media pembelajaran tersebut.
Model ini disusun secara sistematis dalam upaya pemecahan masalah
belajar yang berkaitan dengan media belajar dan sumber belajar yang sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik siswa (Tegeh & Kirna, 2010). Terdiri dari
lima tahapan yaitu analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan
evaluasi yang saling berkaitan dan terstruktur secara sistematis. Model
ADDIE dijadikan sebagai acuan dalam menyempurnakan penelitian dan
pengembangan yang akan dilakukan.

10
11

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat pelaksanaan penelitian dilaksanakan di SD Negeri Karangtejo
Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung. Waktu Pelaksanaan bulan April
sampai dengan Desember 2023.

C. Desain Penelitian
Prosedur penelitian yang akan dilakukan menggunakan model ADDIE
Berpedoman pada rumusan masalah yang pertama yaitu proses
pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi Capcut dalam
peningkatan kompetensi guru dengan R&D model ADDIE. Secara prosedur
langkah-langkah penelitian pengembangan Research and Development
(R&D) ADDIE, adalah sebagai berikut :

Analisis

Implementasi Evaluasi Desain

Pengembangan

Gambar 3.1 Prosedur penelitian dan pengembangan model ADDIE


Sumber : Tegeh & Kirna (2010:42)
Tahap analisis meliputi kegiatan menganalisis kompetensi sesuai dengan
kebutuhan peserta didik, menganalisis karakteristik peserta didik, dan
menganalisis materi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Tahap
perancangan dilakukan dengan melihat karakteristik, kompetensi peserta
didik sebagai acuan dalam mengembangkan media. Tahap pengembangan
adalah kegiatan pengembangan media dari perancangan dalam bentuk
gambar desain ke dalam bentuk video pembelajaran yang dapat dipergunakan
12

dalam proses pembelajaran. Tahap implementasi adalah penerapan media


pembelajaran untuk mengetahui hasil dan kualitas media yang meliputi
kevalidan produk. Tahap evaluasi adalah penilaian kelebihan dan kekurangan
dari keseluruhan langkah produk pengembangan.
Tahap-tahap penelitian peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pengembangan Media Pembelajaran berbasis Aplikasi Capcut, sebagai
berikut :
1. Analisis (Analysis)
Analisis merupakan langkah pertama dari model ADDIE. Pada tahap
analisis, pengembang menganalisis permasalahan hasil uji kompetensi
dengan kebutuhan kurikulum meliputi bahan ajar dan media pembelajaran,
studi pustaka serta studi lapangan untuk mendukung sebagai acuan latar
belakang penelitian melalui analisis beberapa jurnal terkait pengembangan
media pembelajaran. Adapun analisis yang dilakukan pada tahap ini
sebagai berikut :
a) Studi Pustaka
Studi Pustaka merupakan langkah awal dalam penelitian ini,
dimaksudkan untuk mengumpulkan landasan teori yang berkaitan
dengan penelitian yaitu peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pengembangan Media Pembelajaran berbasis Aplikasi Capcut.
Penelitian ini menggunakan teori konstruktivisme dimana guru
membangun sendiri pengetahuannya lewat pembelajaran di institusi.
Selain itu juga menggunakan pendekatan konstektual yang relevan
dalam penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran
berbasis aplikasi Capcut.
b) Analisis kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi
apakah kompetensi guru yang dihadapi memerlukan solusi, salah
satunya yaitu bahan ajar atau media pembelajaran yang dijadikan
sebagai sumber belajar mandiri.
13

c) Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data di SDN
Karangtejo. Adapun data diperoleh dari guru dan siswa. Selain itu
sumber data juga diperoleh dari analisis dokumen yang ada seperti
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang digunakan guru dalam
kegiatan pembelajaran. Dalam tahap analisis ini, peneliti menganalisis
permasalahan sesuai dengan kebutuhan yang disesuaikan dengan
karakteristik guru sebagai bahan pengembangan media yang akan
digunakan dan disesuaikan dengan materi.
Analisis adanya potensi atau masalah. Potensi apabila
didayagunakan akan memiliki nilai tambah, dalam bidang pendidikan.
Mata kuliah yang dipelajari mahasiswa banyak, apabila ilmu dan
teknologi di integrasikan dalam proses pembelajaran dapat digunakan
sebagai konteks untuk mengajarkan materi yang saling berkaitan sesuai
perkembangan teknologi.
Masalah kompetensi guru dan media pembelajaran berbasis
aplikasi Capcut, dalam pembelajaran masih cenderung menggunakan
buku pegangan modul, sedangkan dari hasil survei bahan ajar masih
menggunakan modul cetak, buku ajar, dan ceklist Media pembelajaran
juga belum bisa mewakili suatu konsep bahan ajar yang sesuai dengan
perkembangan teknologi dan belum mencapai kompetensi yang
optimal.
d) Analisis Kebutuhan (Need Analysis) Guru dan Siswa
Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk
menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu di
pelajari oleh guru untuk meningkatkan kompetensi.
Dilakukan untuk mengetahui kebutuhan media pembelajaran
meliputi bahan ajar, kompetensi, dan potensi yang ada sebagai upaya
peningkatan kompetensi guru. Rendahnya kompetensi guru masih
banyak yang tidak kompeten dan bahan ajar sebagian besar yang
dijadikan sumber belajar maupun media sebagian besar berbasis cetak
14

serta belum secara komprehensif berbasis elektronik. Kemajuan


teknologi sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kompetensi
guru.

Sebelum peneliti mengembangkan media pembelajaran berbasis


aplikasi Capcut, juga perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana
pembelajaran yang telah dilakukan selama ini oleh guru dan media
pembelajaran atau bahan ajar. Hal ini penting dilakukan karena media
pembelajaran berbasis aplikasi Capcut yang dikembangkan bisa
bermanfaat sesuai kebutuhan guru dan siswa.
Selain itu sebagai wawancara guru dn kepala sekolah menyatakan
bahwa selama melakukan kegiatan belajar mengajar telah
memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh sekolah seperti
memiliki proyektor sendiri dan setiap kelas terjangkau oleh wifi.
Berdasarkan hal tersebut, berinisiatif untuk memanfaatkan
komputer, smartphone dalam proses belajar mengajar, namun hanya
sampai pada tahap mencari jawaban di internet, guru menginginkan
suatu media atau bahan ajar berbasis elektronik yang bisa dipakai untuk
sumber belajar oleh siswa.

2.Desain (Perancangan)
Langkah desain ini merupakan : a). Inti dari langkah kerja
mempelajari masalah kemudian menemukan alternatif solusi yang berhasil
diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan, b). langkah penting yang
perlu dilakukan untuk menentukan pengalaman belajar yang perlu dimiliki
oleh peserta didik selama mengikuti aktivitas pembelajaran, c). langkah
yang harus mampu menjawab pertanyaan, apakah program pembelajaran
dapat mengatasi masalah kesenjangan kemampuan siswa. Kesenjangan
disini adalah perbedaan kemampuan yang dimiliki siswa dengan
kemampuan yang seharusnya dimiliki siswa.
15

Desain peningkatan kompetensi guru dalam pengembangan media


pembelajaran berbasis aplikasi Capcut memfokuskan pada upaya
mempelajari masalah dan menentukan solusi untuk mengembangkan
media pembelajaran berbasis aplikasi Capcut dan meningkatkan
kompetensi guru. Berdasarkan analisis kebutuhan, selanjutnya adalah
membuat media pembelajaran berbasis aplikasi Capcut yang akan
digunakan.
1) Perumusan tujuan
Perumusan tujuan peningkatan kompetensi guru dalam pengembangan
media pembelajaran berbasis aplikasi Capcut didasarkan pada
kebutuhan
2) Perumusan butir-butir materi atau isi
Perumusan butir-butir materi atau isi untuk media pembelajaran
didasarkan pada tujuan materi yang harus di kuasai atau dcapai oleh
pengguna (Asyhar,R.: 2012).
3) Peta Konsep
Peta konsep pada penyusunan media pembelajaran didasarkan pada
tujuan dan butir-butir isi materi pelajaran yang telah disusun dengan
baik.
4) Penyusunan garis besar isi media pembelajaran
Garis besar isi media pembelajaran pada penyusunan topic dan pokok-
pokok pembahasan, kegiatan belajar, latihan soal untuk pedoman
praktik. Pemilihan peningkatan kompetensi guru dalam pengembangan
media pembelajaran berbasis aplikasi Capcut disesuaikan dengan materi
agar pelajaran lebih mudah dipahami.
5) Draf Media
Penyusunan peningkatan kompetensi guru dalam pengembangan media
pembelajaran berbasis aplikasi Capcut sesuai dengan kriteria guru dan
kebutuhan siswa.
Tahap desain peningkatan kompetensi guru dalam pengembangan media
pembelajaran berbasis aplikasi Capcut sebagai berikut :
16

Peta Konsep

Standar Kompetensi dasar Tujuan


Kompetensi dan indicator pembelajaran dan
(dengan teks dan peta konsep
gambar )

Materi (media pembelajaran,


aplikasi capcut )

Latihan (video pembelajaran)

Penutup (video pembelajaran)

Gambar 3.2 Rancangan Media Pembelajaran

3.Development (Pengembangan)
Tahap pengembangan ini merupakan langkah ketiga dalam model ADDIE.
Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, dan memodifikasi
media pembelajaran. Tahap ini mencakup kegiatan memilih, menentukan
materi yang sesuai dengan RPS untuk digunakan dalam penyampaian
materi sebagai sumber belajar. Dalam melakukan langkah pengembangan
ada dua tujuan penting yang perlu dicapai antara lain yaitu: a)
memproduksi, merevisi bahan ajar yang akan digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya, b) memilih media
terbaik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran, c)
pemilihan SK, KD disesuaikan antara pendidik, peserta didik, dan peneliti
17

d) melakukan uji validasi yang bertujuan apakah media layak dan efektif
untuk diterapkan dalam pembelajaran.
4. Implementasi
Implementasi merupakan langkah keempat dari model desain
ADDIE. Tujuan utama dari langkah ini adalah: a) membimbing peserta
didik untuk mencapai tujuan atau kompetensi, b) menjamin terjadinya
pemecahan masalah untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang
dihadapi oleh siswa, c) memastikan bahwa pada akhir program
pembelajaran, guru perlu memiliki kompetensi-pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diperlukan, dan d) dalam tahap ini kegiatan
yang dilakukan adalah uji coba.
Pada tahap implementasi ini meliputi validasi desain dengan para
pakar ahli media dan materi. Validasi desain adalah proses kegiatan untuk
menilai apakah rancangan produk, media pembelajaran secara rasional
akan lebih efektif dari yang lama. Dikatakan secara rasional karena
validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional,
belum merupakan fakta di lapangan. Validasi produk dapat dilakukan
dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah
berpengalaman untuk menilai produk baru (media pembelajaran) yang
dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut,
sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya.

Validasi desain dapat dilakukan dalam penilaian menggunakan kuesioner.


Peneliti menjelaskan dan memaparkan hasil produk desain tersebut,
sekaligus keunggulannya. Setelah desain produk divalidasi melalui
penilaian dan komentar berupa kritik dan saran oleh para pakar dan ahli
lainnya, selanjutnya dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut
dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Petugas untuk
memperbaiki desain adalah penulis sebagai peneliti yang hendak
menghasilkan produk tersebut.
18

5. Evaluasi
Tahap Evaluasi merupakan langkah terakhir dari model
pembelajaran ADDIE. Evaluasi adalah sebuah proses yang di lakukan
untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Evaluasi
terhadap program pembelajaran bertujuan mengetahui beberapa hal, yaitu:
a) motivasi guru terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan b).
peningkatan kompetensi guru, yang merupakan dampak dari keikutsertaan
dalam program pembelajaran dan uji kompetensi guru c). keuntungan yang
dirasakan oleh institusi akibat adanya peningkatan hasil belajar setelah
mengikuti program pembelajaran d) dalam tahapan ini kegiatan yang
dilakukan adalah uji efektivitas dan pengaruh pengembangan media
pembelajaran berbasis aplikasi Cacut terhadap kompetensi guru. .

Evaluasi dapat dilakukan melalui eksperimen, yaitu


membandingkan efektifitas dan efisiensi keadaan sebelum dan sesudah
memakai aplikasi Capcutl atau dengan membandingkan dengan kelompok
yang tetap menggunakan sistem lama. Dalam hal ini kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Sehingga model eksperimen pertama dan kedua
dapat digambarkan seperti gambar berikut :
Tabel 3.1 : Desain pre test dan post test
Kelas pre test Perlakuan Post-test
Eksperimen √ √ √
Kontrol √ √
Keterangan :
Desain tersebut terlihat bahwa antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol terdapat persamaan dan perbedaan. Persamaannya
adalah kedua kelompok tersebut diberi tes awal dan tes akhir. Sedangkan,
perbedaannya adalah pada kelompok eksperimen menggunakan aplikasi
Capcut sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan treatment
(dalam hal ini tetap menggunakan modul yang biasa dipakai). Pengujian
signifikansi efektivitas dan pengaruh treatment baru dengan media
pembelajaran berbasis aplikasi Capcut, apabila data berbentuk interval dan
19

dilakukan ada dua kelompok maka dapat menggunakan t-test berpasangan


yaitu paired t-test.

D. Subjek Uji Coba


Lokasi penelitian ini akan dilakukan di SD Negeri Karangtejo pada semua
guru. Subjek dalam penelitian ini akan dibagi menjadi 2 Kelompok.
Kelompok pertama adalah subjek untuk melakukan uji validitas terhadap
produk media pembelajaran berbasisi Aplikasi capcut yang telah
dikembangkan yang terdiri dari dosen ahli dan praktisi ahli. Kelompok kedua
adalah subjek untuk mengetahui keterbacaan, respon, dan kefektivitas
terhadap produk yang telah dikembangkan.

E. Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian dan Teknik Analisis


Data
1. Studi Pendahuluan
a) Teknik Pengumpulan Data
1) Wawancara
Untuk melakukan wawancara peneliti menggunakan alat bantu
berupa Panduan Wawancara seperti pada Tabel 3.1
No Sub Fokus Dimensi Aspek Informasi Koding
1 Kompetensi 1. Penguasaan a.Konsep Media Kepala W KS
Guru dalam Pengetahuan Pembelajaran Sekolah WG1
Pengembangan tentang Media b. Macam Media Guru WG2
Media Pembelajaran c. Syarat Siswa WG3
Pembelajaran di SD d. Hubungan WS1
Media dengan WS2
materi
2.Keterampilan
Mengembangk
an Media
Pembelajaran
20

3. Penguasaan
Teknologi
Pembelajaran

2) Observasi
Untuk melakukan observasi peneliti menggunakan alat bantu berupa
Panduan Observasi seperti pada Tabel 3.1

3) Dokumentasi
Untuk melakukan Dokumentasi peneliti menggunakan alat bantu
berupa Daftar Dokumen seperti pada Tabel 3.1

b) Teknik Analisis Data


Miles & Huberman
c) Uji Keabsahan
1) Uji Keabsahan Panduan Pengumpulan data
( Credibility ) dan Konsultasi
2) Uji Keabsahan Data Penelitian Sumber
Sumber dan Teknik / Tri Angelasi Teknik
3) Uji Keabsahan Hasil Penelitian
Comfirmability ( Desiminasi )
2. Studi Pengembangan
a) Teknik dan Instrumen Penelitian
FGD...lembar validasi (silahkan disusun )
b) Teknik Analisis Data
Rating skale/diskripsi prosentase

F. Instrumen Penelitian
Berpedoman dan mengacu pada rumusan masalah yang pertama yaitu
bagaimana proses pengembangan media pembelajaran berbasis Aplikasi
21

Capcut yang valid dan reliabel untuk meningkatkan kompetensi guru dengan
langkah yang diambil mengetahui kondisi sumber belajar atau bahan ajar
yang digunakan dan subjeknya, sampel dan jenis data yang akan digunakan
dalam pengembangan media pembelajaran.
1. Subjek penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilakukan di SD Negeri Karangtejo pada


semua guru. Subjek dalam penelitian ini akan dibagi menjadi 2 Kelompok.
Kelompok pertama adalah subjek untuk melakukan uji validitas terhadap
produk media pembelajaran berbasisi Aplikasi capcut yang telah
dikembangkan yang terdiri dari dosen ahli dan praktisi ahli. Kelompok
kedua adalah subjek untuk mengetahui keterbacaan, respon, dan
kefektivitas terhadap produk yang telah dikembangkan.
Populasi ini mempunyai keadaan atau kondisi yang relative sama,
yang mana belum pernah menggunakan Aplikasi capcut. Subyek
penelitian ini adalah guru SD Negeri Karangtejo sebanyak 12 guru. Dibagi
menjadi dua sebagai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Tabel 3.2 Subjek penelitian


No Tahapan Subyek penelitian
1 Analisis permasalahan dan Kepala SDN Karangtejo
perencanaan Guru SDN Karangtejo
2 Uji validitas produk Dosen ahli materi
Dosen ahli media
Uji keterbacaan Perorangan
Uji respon penggunaan Guru kelas eksperimen
3 produk
Uji keefektifan Guru kelas eksperimen
Guru kelas kontrol
4 Uji Pengaruh Guru kelas eksperimen
Guru kelas eksperimen

2. Sampel
22

Peneliti akan menguji apakah ada tingkat keefektifan dan pengaruh


penggunaan pengembangan Media Pembelajaran berbasis Aplikasi
Capcut pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Teknik
pengambilan sampel dengan Non Random (non probability) Sampling
yaitu menggunakan teknik sampling jenuh. Sampling Jenuh adalah
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel, (Sugiyono,2016:84-85). Data diambil dari responden
12 Guru. Dengan kelompok kontrol sebanyak 6 guru dan kelompok
eksperimen 6 guru.

3. Sumber dan Jenis Data


Pelaksanaan uji coba produk media pembelajaran berbasis aplikasi
Capcut yang sudah divalidasi Tim ahli dan dinyatakan layak digunakan.
Data hasil implementasi media pembelajaran sebagai dasar dalam
menetapkan kelayakan produk media pembelajaran berbasis aplikasi
Capcut yang dihasilkan. Sedangkan, data yang digunakan adalah data
kuantitatif. Data kuantitatif ini berupa hasil penelitian dalam bentuk
skala, dengan skala likert. Skala likert yang digunakan untuk mengukur
sikap pendapat atau sekelompok orang untuk memberikan penilaian
pada produk pengembangan media pembelajaran berbasis aplikasi
Capcut.

G. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data dikumpulkan
meliputi data primer. Data primer yaitu data yang diambil dari lembar
validasi berupa angket yang diberikan kepada para ahli (ahli media dan ahli
materi) serta guru sebagai responden.
Instrumen yang akan peneliti gunakan berupa angket menggunakan skala
likert. Terdapat 3 jenis instrument dalam pengumpulan data pada
pengembangan media pembelajaran ini diantaranya :
23

1. Instrumen validitas yang diberikan kepada ahli media (dosen) berupa


angket
2. Instrumen validitas dan efektifitas yang diberikan kepada ahli materi
(dosen) berupa angket
3. Instrumen test efektifitas dan pengaruh yang diberikan kepada guru.

Penyebaran angket untuk hasil Peningkatan kompetensi Guru dalam


Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Capcut berupa
pertanyaan terkait materi Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Capcut.
Kisi-kisi instrument untuk Peningkatan kompetensi Guru dalam
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Capcut meliputi :

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrument Validasi Ahli Media, (Sugiyono, 2015)


Variabel Aspek Kriteria Butir
instrument
Peningkatan Kesederhanaan 1. Animasi media dalam 1
kompetensi Dan media berbantuan
Guru dalam Kepaktrisan komputer
Pengembangan 2. Animasi dalam media 2
Media pembelajaran berbantuan
Pembelajaran computer mudah
Berbasis dimengerti 3
Aplikasi 3. Animasi yang disajikan
Capcut media dalam pembelajaran
berbantuan computer sesuai
dengan karakteristik 4
mahasiswa
4. Media dapat digunakan
dengan mudah dan praktis 5
5. Kalimat yang digunakan
mudah dimengerti.

Keterpaduan 1. Urutan halaman sudah 6


sesuai
2. Petunjuk yang digunakan
24

dalam media 7
pembelajaran berbantuan
komputer sudah sesuai
3. Tombol atau media icon
pada media sudah jelas 8
dan sesuai

Penekanan Animasi yang diterapkan 9


setiap halaman ada
penekanan
Keseimbangan 1. Ukuran animasi dan 10
tulisan tiap halaman
sesuai
2. Tata letak tulisan tiap
halaman seimbang 11

Bentuk 1. Animasi yang digunakan 12


menarik
2. Bentuk huruf mudah 13
dibaca

Warna 1. Warna tiap halaman


sudah sesuai 14
2. Delegasi warna sudah
sesuai 15

Jumlah Pertanyaan 15
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Peningkatan kompetensi Guru dalam
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Capcut
N Aspek/Materi Indikator No butir soal
o
1. Materi substansi 1. Kesesuaian RPS 1-5
keseluruhan 2. Kesesuaian KI,KD dan
indikator
3. Kemudahan materi yang di
sajikan
4. Keteraturan penyusunan
5. Kemenarikan penyajian

Kesesuaian materi 6. Bahasa yang digunakan 6-9


dan kepraktisan 7. Inovasi penyajian
dengan indikator 8. Kemudahan dan praktis
pembelajaran memahami slide dan animasi
9. Kemampuan slide dan animasi
dalam memvisualisasikan
konsep
25

3. Adekuasi 10. Sistematika penyajian 10-12


11. Kejelasan dan kemudahan pada
uraian materi
12. Daya interaktif

4. Latihan dan umpan 13. Cakupan materi pada soal 13-14


balik latihan
14. Muatan tugas latihan

Jumlah pertanyaan 14

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket Kepada Guru


No Aspek Indikator No butir
soal
1. Tampilan dan 1. Tampilan cantik 1-6
kepraktisan media 2. Animasi cantik
3. Pemakaian warna yang dapat
membantu dalam pemahaman konsep
4. Capcut menarik untuk dipelajari
5. Kepraktisan dalam penggunaan Capcut
6. Kombinasi Media Pembelajaran
Berbasis Aplikasi Capcut yang jelas

2. Kejelasan materi 7. Antusias siswa dalam mengikuti 7-8


pemebelajaran
8. Kemudahan penjelasan materi

3. Keefektifan 9. Waktu yang diberikan lebih efisien 9-10


waktu dalam mempelajari Capcut
10. Tidak terbatas waktu

4 Kesesuaian 11. Kejelasan materi 11-12


animasi dengan 12. Penekanan materi dengan animasi
materi
5 Penggunaan 13. Bahasa jelas dimengerti 13-14
bahasa 14. Bahasan mudah dipahami dan tidak ada
bahasa atau kata yng menyulitkan

6 Kemudahan 15. Kemudahan mengoprasikan Capcut 15-16


penggunaan 16. Ada petunjuk dalam pengerjaan Capcut
dalam ceklist

7 Ketepatan umpan 17. Aktif menjawab soal latihan 17-18


balik/evaluasi 18. Menarik secara keseluruhan
26

Jumlah pertanyaan 18

H. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh
dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan sebagai prasyarat untuk


melakukan analisis data. Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi
distribusi data dalam variabel yang digunakan dalam penelitian. Data
yang baik dan layak untuk membuktikan penelitian tersebut adalah data
distribusi normal. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogrov-
Sminov. Rumus Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut :
𝐾𝐷∶ √ 1,36 𝑛1 + 𝑛2
𝑛1 𝑛2
Keterangan :
KD = jumlah Kolmogorov-Smirnov yang dicari
n1 = jumlah sampel yang diperoleh
n2 = jumlah sampel yang diharapkan (Sugiyono, 2013:257)

Signifikasi yang diperoleh dengan uji Kolmogorof-Smirnof melalui


program SPSS. Data dikatakan normal, apabila nilai signifikan lebih
besar 0,05 pada (P>0,05). Sebaliknya, apabila nilai signifikan lebih
kecil dari 0,05 pada (P<0,05), maka data dikatakan tidak normal.
2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih


kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variasi yang
sama. Uji homogenitas dikenakan pada data hasil post-test dari kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. (Sugiyono, 2013 : 276).
27

Untuk mengukur homogenitas varians dari dua kelompok data,


digunakan rumus uji F sebagai berikut :
𝐹= 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
Taraf signifikasi yang digunakan adalah α = 0,05. Uji homogenitas
menggunakan SPSS dengan kriteria yang digunakan untuk mengambil
kesimpulan apabila F hitung lebih besar dari F tabel maka memiliki
varian yang homogen. Akan tetapi apabila F hitung lebih besar dari F
tabel, maka varian tidak homogen. (Sudjana, 2009).
3. Uji Statistik Analisis Data Pengembangan Media Pembelajaran
e) Analisis Data Efektifitas Peningkatan Kompetensi Guru dalam
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Capcut.

Keefektifitas Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pengembangan


Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Capcut dapat di analisis serta
dinilai dengan ketentuan :
Kompetensi guru dapat dikatakan efektif jika, hasil uji tes guru sesudah
menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Capcut dengan
ketentuan hasil tes serta mendapatkan nilai batas minimal atau KKM
80.

f) Analisis Pengaruh Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pengembangan


Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Capcut

Uji statistik untuk mengetahui pegaruh Peningkatan Kompetensi Guru


dalam Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Capcut
yaitu : Uji statistik parametris.
Pengujian Paired Sampel T-Test. Paired Sampel T-Test adalah Statistik
parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis beda dua rata-rata
sampel untuk data yang berbentuk interval atau rasio adalah t-test.
Hasil belajar diuji sebelum dan setelah diberikan e-modul pada
kelompok kontrol dan eksperimen. Untuk menghitung t-test yang
28

digunakan t-test yang digunakan untuk menguji hipotesis beda rata-rata


dua sampel yang berkolerasi dapat menggunakan rumus (Sujarweni,
2015).
t = x1 – x2
√s12 + s22 - 2r [s1] [s2]
n1 n2 √n1 √n2

Keterangan :
x1 = rata-rata sampel 1
x2 = rata-rata sampel 2
s1 = deviasi standar sampel 1
s2 = deviasi standar sampel 2
s12 = varian sampel 1
s22 = varian sampel 2
r = korelasi antara dua sampel
Varian data sampel dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ʃ ( xi−x ) 2
s 2=
(n−1)
Sedangkan deviasi standar sampel dapat dirumuskan sebagai berikut:


Ʃ ( xi−x )2
s= —
(n−1)
Keterangan :
s2 = Varians sampel
s = deviasi standar sampel
xi = data sampel
x =x = rata-rata data sampel
n = jumlah sampel

Statistik parametris yang digunakan untuk menguji hubungan antar


variabel yang dalam kaitannya untuk menghitung nilai r (korelasi antara
29

dua sampel). Rumus koefisien korelasi yang digunakan untuk sampel


diberi symbol r, sebagai berikut : (Sujarweni, 2015).
Ʃ xy
rxy =
√Ʃ x2 y2

Keterangan :
r xy = korelasi antara variabel x dengan y
x = (xi – x)
y = (yi – y )
Hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut :
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Media Pembelajaran
berbasis Aplikasi Capcut terhadap Kompetensi Guru
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan Media Pembelajaran
berbasis Aplikasi Capcut terhadap Kompetensi Guru
.
Jika Sig > 0,05 maka Ho diterima, dan jika Sig <0,05 maka Ho ditolak.
Jika -t tabel < t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Jika t hitung < -tabel dan t
hitung > t tabel maka Ho ditolak.
DAFTAR PUSTAKA

Astini, N. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Tingkat


Sekolah Dasar pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Lampuhyang
Lembaga Penjamin Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura, 13-14.
Deriyan, L., & Nurmairina. (2022). Pengembangan Media Video Pembelajaran
IPA Dengan Menggunakan Aplikasi CapCut di Kelas V SD. Jurnal
Penelitian Pendidikan MIPA, 3-4.
Hikmah, V., & Purnamasari, L. (2017). Pengembangan video animasi "Bang
Dasi" Berbasis Aplikasi Camtasia Pada Materi Bangun Datar Kelas V
Sekolah Dasar. Jurnal Mimbar Sekolah Dasar, 183.
Isti , L., Agustianingsih, & Wardoyo, A. (2020). Pengembangan Media Video
Animasi Materi Sifat-Sifat Cahaya Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
Jurnal Pendidikan Dasar, 24.
Leasa, M., Syam, F. A., Sayyadi, M., & Batlolona, J. (2020). Inovasi
Pembelajaran Bagi Guru Sekolah Dasar Dalam Mendesain Video
Pembelajaran. Jurnal Publikasi Pendidikan, Vol 10, No 1.
Murjainah, Tanzimah, Marleni, Laksana, R., Hera, T., Surmilasari, N., &
Novianti, S. (2022). Pelatihan Pemanfaatan Quizizz Untuk Guru Sekolah
Dasar Negeri Kecamatan Rambutan Untuk Pembelajaran Tematik .
Wahana Dedikasi Vol.5 No 1.
Suryaman , & Suryanti, Y. (2022). Pengembangan Media Video Animasi
Berbasis Plotagon dan CapCut Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Kognitif Siswa Kelas II Sekolah Dasar . Jurnal CakrawalaPendas, 842-
843.
Wati, D., Abdullah, K., Khairil, Handayani, S., & Khairunnisa, S. (2022).
Workshop Pemanfaatan Aplikasi Digital Untuk Meningkatkan
Kemampuan Membuat Video Pembelajaran Guru Sekolah Dasar.
Jurnal Publikasi Jurnal, 190.

30
LAMPIRAN-LAMPIRAN

31

Anda mungkin juga menyukai