Anda di halaman 1dari 33

PEMBELAJARAN PROJECT DENGAN MEDIA

YOUTUBE PADA KOMPETENSI DASAR


MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN
DENGAN PERBANDINGAN TRIGONOMETRI
PADA SEGITIGA SIKU-SIKU

Oleh
ANAS NUR MAGHFROH,S.Pd
NUPTK: 0846767668130062

SMK MUHAMMADIYAH 2 MUNTILAN


PEMERINTAH PROPVISI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEUDAYAAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VIII
Jl. P. Diponegoro No. 1 Telp. (0293) 362220.Fax. (0293) 362308,
E. mail : Cabdisdikwilayah8@gmail.com

i
HALAMAN PENGESAHAN

Pengembangan dalam bentuk Best Practice berjudul Pembelajaran Pembelajaran


Project dengan Media Youtube pada Kompetensi Dasar Menyelesaikan Masalah
yang Berkaitan dengan Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku di SMK
Muhammadiyah 2 Muntilan Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.

Nama

Nama : Anas Nur Maghfiroh, S.Pd.


Asal Sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Muntilan
Telah disetujui dan disahkan pada/oleh
Hari :
Tanggal :

ii
BIODATA PENULIS

Nama : Anas Nur Maghfiroh, S.Pd.

NUPTK : 0846767668130062

Jabatan : Guru Matematika

Tempat/Tanggal Lahir : Magelang, 14 Mei 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : S-1

Unit Kerja : SMK Muhammadiyah 2 Muntilan

Alamat : Dawang, Blongkeng, Ngluwar, Magelang

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat,
inayah dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Best Practice
yang berjudul Pembelajaran Pembelajaran Project dengan Media Youtube pada
Kompetensi Dasar Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Perbandingan
Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku sebagai salah satu tugas dalam kegiatan
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi.
Best Practice ini berisi tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis
dalam kegiatan pembelajaran di kelas dengan tujuan pembelajaran dan memiliki nilai
manfaatan baik secara langsung untuk penulis sendiri atau tidak langsung meliputi
(peserta didik, masyarakat, rekan sejawat lain nya). Best practice juga berisi cara
pembaharuan atau berinovasi untuk meningkatkan sebuah pembelajaran di dalam
kelas.
Dengan selesainya penulisan Best Practice ini penulis mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam
pembuatan Best Practice ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Best Practice ini masih terdapat
banyak kekurangan dan kelemahan di dalamnya, Sehingga, saran, dan kritikan dapat
menjadikan penulis untuk lebih baik, demi kesempurnaan penyusunan Best Practice
selanjutnya. Akhir kata penulis berharap Best Practice ini bermanfaat terutama bagi
teman – teman guru Matematika dan pembaca lainnya..

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii
BIODATA PENULIS..................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Jenis Kegiatan .................................................................................. 2
C. Manfaat Kegiatan................................................................................. 2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ...................................................... 4
A. Tujuan dan Sasaran ............................................................................ 4
B. Bahan / Materi Kegiatan .................................................................... 4
C. Metode / Cara Melaksanakan Kegiatan ............................................. 4
D. Alat / Instrumen ................................................................................. 10
E. Waktu dan Tempat kegiatan................................................................. 11
BAB III HASIL KEGIATAN........................................................................ 12
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI............................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 16
LAMPIRAN.................................................................................................... 17

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan tekhnologi dan informasi yang semakin maju membuat
teknologi berbasis komputer dapat diaplikasikan dalam dunia pendidikan.
Pemanfaatan teknologi komputer dijadikan sebagai media pembelajaran ataupun
sumber belajar. Bahkan sudah banyak sumber belajar yang beredar secara online
berbentuk e-learning. Sebagian besar materi pada E-learning berupa teks
sehingga sulit dipahami siswa dalam mempelajari matematika karena materi
matematika terdapat penjelasan langkah-langkah dalam menyelesaikan
permasalahan matematika. Untuk itu, sumber belajar berupa video merupakan
salah satu alternatif untuk menggantikan media berbentuk teks. Video
pembelajaran yang sudah dibuat dapat diunggah pada situs video-sharing seperti
Youtube.
Video online (daring) ini sedang marak digunakan oleh semua kalangan
untuk bisa mendokumentasikan apa yang mereka lakukan dan kemudian untuk
dibagikan kepada seluruh masyarakat. Bahkan, dengan adanya YouTube,
seseorang bisa saja tiba-tiba mendadak terkenal di seluruh dunia. Situs ini
memungkinkan pengguna menonton, mengunggah, dan berbagi video. Bahkan,
video mengenai pendidikan pun juga ada di YouTube
YouTube juga menyajikan video pendidikan dalam berbagai mata
pelajaran dan berbagai bidang disiplin ilmu, tak terkecuali mata pelajaran
matematika. Video tentang mata pelajaran matematika sangat banyak kita
temukan di YouTube. Video tutorial menyelesaikan soal atau menggunakan
software dalam menyelesaikan masalah matematika, video pembelajaran
matematika sampai bank soal matematika dapat disaksikan di YouTube. Dari
sekian banyak video mengenai pembelajaran matematika yang tersaji di
YouTube, tentu memberikan manfaat yang positif bagi penonton. Hanya saja,
tidak sedikit penikmat YouTube hanya menonton untuk kepentingan pribadi.

1
2

Dengan diimplementasikannya kurikulum 2013 (K-13) membawa


konsekuensi guru yang harus semakin berkualitas dalam melaksanaan kegiatan
pembelajaran. Hal ini dikarenakan K-13 mengamanatkan penerapan pendekatan
saintifik (5M) yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar/ mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Lalu optimalisasi peran guru
dalam melaksanakan pembelajaran abad 21 dan HOTS (Higher Order Thinking
Skills). Guru harus mengupayakan model/metode/strategi pembelajaran yang
inovatif sesuai dengan perkembangan zaman guna memunculkan dan
meningkatkan potensi siswa. Salah satunya dengan model pembelajaran berbasis
project dengan memanfaatkan YouTube sebagai sumber belajar.
Strategi model Project Based Learning (PjBL) dilaksanakan melalui
pembelajaran proyek dengan menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan
nyata. Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip PjBL yang menghubungkan
pembelajaran dengan pendekatan realistik. Tugas proyek akan lebih terfasilitasi
dengan bantuan teknologi yang digunakan yaitu Youtube sehingga kemampuan
komunikasi dan kompetensi matematis siswa dapat ditingkatkan. Akhirnya, kita
berharap, dengan mengoptimalkan kompetensi siswa, maka pendidikan di
Indonesia juga akan meningkat seiring perkembangan dan kebutuhan zaman.

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
dengan pendekatan saintifik mengunakan model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) dengan memanfaatkan YouTube sebagai sumber belajar dan
media presentasi pada mata pelajaran Matematika kelas X semeseter genap untuk
Kompetensi Dasar Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Perbandingan
Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku.
3

C. Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini dapat bermanfaat kepada berbagai pihak. Adapun manfaat
tersebut adalah:
1. Bagi Peserta Didik
a) meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran yang
berorientasi HOTS.
b) Peserta didik lebih antusias dan bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran.
c) Mempermudah peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran
2. Bagi Guru
a) Memperluas wawasan.
b) Meningkatkan profesionalitas sebagai pendidik dan pengajar.
c) Meningkatkan peran guru sebagai fasilitator.
d) Memberikan motivasi untuk guru-guru yang lainnya.
e) Memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran matematika.
3. Bagi Sekolah
a) Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap pelajaran yang lain
b) Memanfaatkan metode dengan semaksimal mungkin
c) Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Kegiatan ini mempunyai tujuan agar guru dapat menerapkan kegiatan
pembelajaran yang berorientasi Higher Order Thiking Skills ( HOTS ) yang
disiapkan mulai dari perencanaan, proses kegiatan, sampai pada evaluasinya
melalui metode Project Based Learning (PjBL) dengan memanfaatkna media
Youtube
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa SMK Muhammadiyah
2 Muntilan kelas X semester genap pada mata pelajaran Matematika tentang
kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-siku

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah materi
Trigonometri yang terdiri dari beberapa kompetensi dasar sebagai berikut ini.
Pengetahuan Keterampilan
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
trigonometri pada segitiga siku berkaitan dengan perbandingan
siku trigonometri pada segitiga siku-siku

C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini
adalah menggunakan pendekatan siantifik dengan menerapkan model
pembelajaran project based learning melalui pemberian tugas proyek pembuatan
klinometer sederhana kemudian menggunakanya untuk mengukur ketinggian
suatu objek melalui diskusi kelompok dan diakhiri dengan pembuatan laporan
kegiatan berupa video yang kemudian di upload di Youtube.

4
5

Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik yang telah


dilakukan penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan kedalaman materi dengan
memperhatikan ranah berfikir (kognitif) pada KD tersebut dan menentukan
materi yang akan dibahas dalam pembelajaran yang dapat mendukung
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dijabarkan dalam indikator
pencapaian kompetensi. Pada kegiatan ini KD yang dipilih yaitu KD
Pengetahuan 3.8 Menentukan perbandingan trigonometri pada segitiga
sikusiku dan KD Keterampilan 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku.
2. Analisis Target Kompetensi
Untuk hasil analisis target kompetensi sebagai berikut.
KD Pengetahuan : KD Keterampilan :
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
trigonometri pada segitiga sikusiku berkaitan dengan
perbandingan trigonometri
pada segitiga siku-siku
Target KD Pengetahuan : Target KD Keterampilan :
a. Menghitung nilai perbandingan Menyelesaikan masalah
trigonometri sudut-sudut Istimewa kontekstual yang berkaitan
b. Menentukan panjang sisi sebuah dengan perbandingan
segitiga siku-siku jika panjang satu trigonometri pada segitiga
sisi dan besar sebuah sudut yang siku-siku.
bukan siku-siku diketahui
c. Menentukan besar sudut salah satu
segitiga siku-siku jika panjang dua
buah sisinya diketahui
d. Menghitung suatu nilai
perbandingan trigonometri sebuah
segitiga siku-siku jika satu nilai
perbandingan trigonometri yang
lainnyadiketahui
6

3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi


IPK dari KD 3.8
3.8.1 Menghitung nilai perbandingan trigonometri (sin, cos, tan,
csc,sec, dan cot) pada sudut yang ditentukan pada sebuah
segitiga siku-siku jika panjang sisi-sisinya diketahui
( IPK Penunjang )
3.8.2 Menghitung nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut
istimewa. ( IPK Kunci )
3.8.3 Menentukan panjang sisi sebuah segitiga siku-siku jika
panjang satu sisi dan besar sebuah sudut yang bukan siku-
siku diketahui. ( IPK Kunci )
3.8.4 Menentukan besar sudut salah satu segitiga siku-siku jika
panjang dua buah sisinya diketahui. ( IPK Kunci )
3.8.5 Menghitung suatu nilai perbandingan trigonometri sebuah
segitiga siku-siku jika satu nilai perbandingan trigonometri
yang lainnya diketahui. ( IPK Kunci )
IPK dari KD 4.8
4.8.1 Menyelesaikani permasalahan kontekstual yang berkaitan
dengan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku
( IPK Kunci )

4. Pemilihan Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang yang dipilih adalah project based learning melalui
pemberian tugas proyek pembuatan klinometer sederhana kemudian
menggunakanya untuk mengukur ketinggian suatu objek melalui diskusi
kelompok dan diakhiri dengan pembuatan laporan kegiatan berupa video yang
kemudian di upload di Youtube
7

5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran


Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak project based learning.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan model project based learning.
Sintak Model Guru Siswa
Pembelajaran
Fase-1: 1) Guru mengemukakan 1) Menyimak penjelasan
Penentuan pertanyaan esensial yang guru dan menjawab
Pertanyaan bersifat eksplorasi pertanyaan guru.
Mendasar pengetahuan yang telah
dimiliki siswa berdasarkan
pengalaman belajarnya yang
bermuara pada penugasan
peserta didik dalam
melakukan suatu aktivitas.
 Bagaimana menentukan
tinggi tiang bendera?
 Bagaimana menentukan
tinggi sebuah pohon?
 Bagaimana menentukan
tinggi sebuah tower?
 Bagaimana menentukan
ketinggian sebuah obyek
yang sangat tinggi yang
sangat sulit untuk diukur
tanpa mengukurnya secara
langsung?
2) Guru mengarahkan jawaban
peserta didik pada
penggunaan alat Klinometer
8

Fase-2. 1) Guru mengorganisir peserta 1) Berkelompok sesuai


didik siswa kedalam kelompoknya masing -
Mendesain
kelompok-kelompok (4-5) masing
Perencanaan
orang.
Proyek
2) Guru mengarahkan peserta 2) Mengamati video
(Design a Plan
didik untuk mengamati youtube cara pembuatan
for the Project)
video youtube cara dan penggunaan
pembuatan dan penggunaan klinometer sederhana
klinometer sederhana melalui androidnya
melalui android masing masing-masing
masing peserta didik
3) Guru mengarahkan peserta 3) Menuliskan langkah -
didik untuk menuliskan langkah pembuatan
langkah - langkah pembuatan klinometer
pembuatan klinometer dan menggambarkan
sederhana dan rancangan klinometernya
menggambarkan
rancangannya

Fase-3. 1) Guru memfasilitasi peserta 1) Membuat jadwal

Menyusun didik untuk membuat aktifitas yang mengacu


jadwal aktifitas yang pada waktu maksimal
Jadwal
(Create a mengacu pada waktu yang disepakati.
maksimal yang disepakati. a. Pembuatan klinometer
Schedule)
2) Guru memfasilitasi peserta dilakukan saat
didik untuk menyusun pembelajaran
langkah alternatif, jika ada b. Pembuatan video
sub aktifitas yang melebihi aktifitas pembuatan dan
dari waktu yang telah penggunaan klinometer
dijadwalkan. sederhana diupload
setelah 1 minggu
9

Fase-4. 1) Guru membagikan LKPD

Memonitor yang berisi tugas proyek 1) Menyiapkan alat dan

peserta didik pembuatan klinometer bahan

dan kemajuan sederhan 2) Membuat klinometer

proyek 2) Guru memonitoring sederhana

a terhadap aktivitas peserta 3) Merekam setiap


didik selama menyelesaikan kegiatan dalam
proyek dengan cara pembuatan klinometer
melakukan skaffolding jika sederhana yang nantinya
terdapat kelompok membuat akan di upload di
langkah yang tidak tepat Youtube
dalam penyelesaian proyek

Fase-5. 1) Guru melakukan penilaian Menguji klinometer

Menguji Hasil selama monitoring sederhana untuk

(Assess the dilakukan dengan mengacu mengukur tinggi tiang

Outcome) pada rubrik penilaian.yang bendera, pohon, tower di


bertujuan: mengukur lingkungan sekolah
ketercapaian standar,
berperan dalam
mengevaluasi kemajuan
masing- masing peserta
didik, memberi umpan balik
tentang tingkat pemahaman
yang sudah dicapai peserta
didik, membantu pengajar
dalam menyusun strategi
pembelajaran berikutnya.
10

Fase-6. melakukan refleksi terhadap peserta didik

Mengevaluasi aktivitas dan hasil proyek yang menyampaikan kesulitan -

Pengalaman sudah dijalankan kesulitan yang dialami dan


cara mengatasinya dan
perasaan yang dirasakan
pada saat menemukan
solusi dari masalah yang
dihadapi.
Penutup  Guru memfasilitasi peserta
didik untuk menyimpulkan
hasil temuan barunya,
 Guru memberikan tugas
proyek untuk dikerjakan
selama satu minggu
 Guru memfasilitasi peserta
didik dengan lembar kerja
project yang berisi prosedur
pemecahan masalah dan
rubrik penilaian

6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran


Berdasarkan hasil kerja 1 higga 5 di atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP
disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan
karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

D. Media dan Instrumen


Media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah
1. video “Pembuatan Klinometer Sederhana ”diambil dari
https://www.youtube.com/
2. video “Cara Menngunakan Klinometer Sederhana ”diambil dari
https://www.youtube.com/
3. lembar kerja peserta didik (LKPD)

10
11

4. Instrumen yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran ini ada 2 macam


yaitu instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar
observasi dan instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan instrumen
proyek

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan pada tanggal 19 sampai 30 Maret
tahun 2018 bertempat di kelas X SMK Muhammadiyah 2 Muntilan
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang didapatkan dalam kegiatan praktik akan dilaporkan dan diuraikan
sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran Matematika yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Project Based Learning berlangsung aktif dan kreatif. Peserta
didik menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk
mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran
yang dirancang sesuai sintak Project Based Learning megharuskan siswa
kreatif dalam memecahkan masalah selama proses pembelajaran.
2. Proses pembelajaran Matematika yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran Project based learning merupakan salah satu model
yang memungkinkan sepenuhnya untuk menggunakan potensi peserta didik
dalam meningkatkan motivasi, mengembangkan pembelajaran yang mandiri,
analitis dalam pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kritis serta
kerjasama tim
3. Proses pembelajaran yang memanfaatkan youtube sebagai media
pembelajaran menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang
menarik, menyenangkan dan interaktif.

B. Masalah yang Dihadapi


Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa dengan
belajar menggunakan model pembelajaran Project based learning. Karena
peserta didik terbiasa dengan mendapatkan materi pembelajaran dari penjelasan
guru. Selain itu masalah yang dihadapi adalah pemanfaatan video youtube
membutuhkan jaringan internet padahal peserta didik itu ada yang tidak memiliki
akses internet (kuota internet) atau bisa saja wifi disekolah trobel dalam
koneksinya

12
13

C. Cara mengatasi Masalah


Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan Project based
learning dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru
memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat
belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order
thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS ajkan
membuat siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran
bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa
mau belajar dengan HOTS.
Pada pembelajaran ini juga harus membutuhkan akses internet selain
untuk literasi peserta didik juga bisa digunakan untuk evaluasi oleh guru pada
akhir kegiatan pembelajaran sehingga guru bisa melihat sejauh mana capaian
pada pembelajaran yang sudah dilakukannya.Untuk membantu jalanya kegiatan
pembelajaran maka sekolah harus bisa memberikan akses internet yang cepat
atau tidak ada trobel ketika berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Sehingga
ketika anak tidak punya akses internet pribadi (kuota) maka anak tersebut bisa
menggunakan wifi yang ada disekolah.
14

BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran Project based
learning layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi
HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan
transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah yang juga
sudah menerapkan kecakapan abad 21 ( PPK dan Literasi )
2. Saluran - saluran Youtube yang menyediakan pembelajaran matematika
dapat dijadikan sumber belajar yang baik bagi siswa.
3. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran
Project based learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi
HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad
21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran Project based learning ,berikut disampaikan rekomendasi yang
relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani
melakukan inovasi pembelajaran project yang kontekstual sesuai dengan latar
belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat
pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan
cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan
lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
15

3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi
penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru
lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA

1. Kristina H. , Scolastika M.i , Mohammad A. 2018. Kajian Konseptual


Pembelajaran Project dengan Pendekatan Realistik Berbantuan Media Youtube
untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis.Seminar Nasional
Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan
2. https://id.wikihow.com/Membuat-Sebuah-Klinometer

16
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Hasil Tugas Proyek Siswa


Lampiran 2 : RPP
Lampiran 3 : Bahan Ajar
Lampiran 4 : LKPD

17
Lampiran 1 : Hasil Tugas Proyek Siswa

1. https://www.youtube.com/watch?v=xK9FXLhGEzE
2. https://www.youtube.com/watch?v=mYmbxnwxP8U
3. https://www.youtube.com/watch?v=grBUmHme8GE
4. https://www.youtube.com/watch?v=9F6zMWDVS1M
5. https://www.youtube.com/watch?v=2s_V9jYUEVg
6. https://www.youtube.com/watch?v=C7rfJAo4W-o

18
Lampiran 2 : RPP
Satuan Pendidikan : SMK MUHAMMADIYAH 2 MUNTILAN
Mata Pelajaran/Tema : MATEMATIKA/ TRIGNONOMETRI
Kelas/ Semester : X/GENAP
Materi Pokok : Perbandingan Trigonometri Segitiga
Siku-siku
Alokasi Waktu : 2 X 45 MENIT

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian matematika pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian matematika Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

19
B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1 3.8 3.8.1 Menghitung nilai perbandingan
Menentukan perbandingan trigonometri sudut-sudut Istimewa
trigonometri pada segitiga 3.8.2 Menentukan panjang sisi sebuah segitiga
siku-siku siku-siku jika panjang satu sisi dan
besar sebuah sudut yang bukan
siku-siku diketahui
3.8.3 Menentukan besar sudut salah satu
segitiga siku-siku jika panjang dua
buah sisinya diketahui
3.8.4 Menghitung suatu nilai perbandingan
trigonometri sebuah segitiga siku-siku
jika satu nilai perbandingan
trigonometri yang lainnyadiketahui
4.8 4.8.1 Menyelesaikan masalah kontekstual
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan
yang berkaitan dengan trigonometri pada segitiga siku-siku.
perbandingan trigonometri
pada segitiga siku-siku

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah berdiskusi, menggali informasi melalui model pembelajaran project
based learning peserta didik dapat Menentukan perbandingan trigonometri pada
segitiga siku-siku serta menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku. dengan
mengedepankan perilaku jujur, santun, disiplin, rasa ingin tahu,
bertanggung-jawab, responsif dan proaktif selama proses pembelajaran

20
21

D. Materi Pembelajaran
Fakta :  Ketinggian pohon, tiang, tower
Konsep :  Perbandingan trigonometri segitiga siku-siku
Prinsip : Perbandingan trigonometri segitiga siku-siku

Prosedur :  Langkah kerja menemukan aturan sinus dan cosinus


 Langkah kerja menyelesaikan masalah nyata
menggunakan aturan sinus dan cosinus

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : Pendekatan Saintifik ( Scientific )
Model pembelajaran : project based learning
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab dan pemberian tugas

F. Media Pembelajaran
1. Alat dan bahan : LKPD, Bahan Tayang, Penggaris,Busur Derajad
2. Media : Laptop/Komputer/Smartphone, LCD Projector,

G. Sumber belajar
a. Kasmina dan Toali. (2016). Matematika untuk SMK/MAK kelas X. Jakarta:
Erlangga
b. Manulang, S. dkk. (2017). Matematika untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas XI
Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kemendikbud
c. Internet:
22

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke I = 2x45 menit


ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan - Menumbuhkan perilaku santun dan religius


(persiapan/orientasi) peserta didik melalui pembiasaan memulai 5 menit
pembelajaran dengan salam dan berdoa
- Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
pembiasaan perilaku disiplin
- Mengkondisikan kelas dari kebersihan dan
kerapian sebagai pembiasaan industri
Apersepsi dan Motivasi - Menyampaikan informasi tentang 5 menit
kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan,
manfaat, dan langkah pembelajaran serta
metode yang akan dilaksanakan
- Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa
ingin tahu peserta didik sehingga diharapkan
dapataktif dalam proses pembelajaran,
peserta didik diajak mengingat kembali
tentang perbandingan trigonometri segitiga
siku-siku.
B. Kegiatan Inti
Fase-1: Penentuan 3) Guru mengemukakan pertanyaan esensial 70 menit
yang bersifat eksplorasi pengetahuan yang
Pertanyaan Mendasar
telah dimiliki siswa berdasarkan
pengalaman belajarnya yang bermuara pada
penugasan peserta didik dalam melakukan
suatu aktivitas.
 Bagaimana menentukan tinggi tiang
bendera?
 Bagaimana menentukan tinggi sebuah
pohon?
 Bagaimana menentukan tinggi sebuah
tower?
 Bagaimana menentukan ketinggian sebuah
obyek yang sangat tinggi yang sangat sulit
untuk diukur tanpa mengukurnya secara
langsung?
4) Guru mengarahkan jawaban peserta didik
pada penggunaan alat Klinometer
23

Fase-2. 4) Guru mengorganisir peserta didik siswa


kedalam kelompok-kelompok (4-5) orang.
Mendesain 5) Guru mengarahkan peserta didik untuk
Perencanaan mengamati video youtube cara pembuatan
Proyek (Design a dan penggunaan klinometer sederhana
Plan for the melalui android masing masing peserta
Project) didik
6) Guru mengarahkan peserta didik untuk
menuliskan langkah - langkah pembuatan
klinometer sederhana dan menggambarkan
rancangannya

Fase-3. Menyusun 3) Guru memfasilitasi peserta didik untuk


membuat jadwal aktifitas yang mengacu
Jadwal (Create a
pada waktu maksimal yang disepakati.
Schedule)
4) Guru memfasilitasi peserta didik untuk
menyusun langkah alternatif, jika ada sub
aktifitas yang melebihi dari waktu yang
telah dijadwalkan.
Fase-4. 3) Guru membagikan LKPD yang berisi tugas
Memonitor proyek pembuatan klinometer sederhan
peserta didik dan 4) Guru memonitoring terhadap aktivitas
kemajuan proyek peserta didik selama menyelesaikan proyek
a dengan cara melakukan skaffolding jika
terdapat kelompok membuat langkah yang
tidak tepat dalam penyelesaian proyek

Fase-5. Menguji 2) Guru melakukan penilaian selama


Hasil (Assess the monitoring dilakukan dengan mengacu pada
Outcome) rubrik penilaian.yang bertujuan: mengukur
ketercapaian standar, berperan dalam
mengevaluasi kemajuan masing- masing
peserta didik, memberi umpan balik tentang
tingkat pemahaman yang sudah dicapai
peserta didik, membantu pengajar dalam
menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

Fase-6. 1) melakukan refleksi terhadap aktivitas dan


Mengevaluasi hasil proyek yang sudah dijalankan
Pengalaman 2) peserta didik menyampaikan kesulitan -
kesulitan yang dialami dan cara
mengatasinya dan perasaan yang dirasakan
pada saat menemukan solusi dari masalah
yang dihadapi.
C. Kegiatan Penutup 10 menit

 Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil temuan barunya,


 Guru memberikan tugas proyek untuk dikerjakan selama satu minggu
 Guru memfasilitasi peserta didik dengan lembar kerja project yang berisi prosedur
pemecahan masalah dan rubrik penilaian
24

I. Penilaian

No Aspek Teknik Bentuk Instrumen


1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Penugasan LKPD (terlampir)
3 Keterampilan Dilakukan saat peserta Keruntutan dalam mengerjakan
didik mengerjakan LKPD soal LKPD
25

Lampiran 3 : Bahan Ajar

https://id.wikihow.com/Membuat-Sebu
ah-Klinometer
26

Lampiran 4 LKPD
LKPD 1.4. Menghitung tinggi obyek
Tujuan
Setelah melakukan kegiatan ini, diharapkan peserta didik dapat menentukan tinggi
sebuah obyek nyata dengan menguatkan karakter kerjasama
Alat dan bahan
Klinometer, alat tulis untuk mencatat hasil pengamatan, meteran
Petunjuk
Bekerjalah dalam kelompok
Langkah-langkah
1. Sebelum mulai pengamatan, perhatikan gambar di bawah ini!
(Catatan: obyek disesuaikan dengan yang diamati gambar di bawah ini jika
obyek yang diamati adalah bangunan)
27

2. Amatilah obyek yang akan diukur tingginya


Amati puncak sebuah obyek yang tinggi melalui sedotan pada klinometer.
Tahan klinometer sehingga bagian yang melengkung dari busur derajat
menghadap ke bawah. Miringkan klinometer hingga Kalian dapat melihat
melalui sedotan atau pipa kertas dan melihat puncak obyek tinggi yang ingin
Kalian ukur, seperti sebuah bangunan. Kalian dapat menggunakan metode ini
untuk mengukur sudut antara mata Kalian dan puncak dari obyek tersebut,
atau ketinggian obyek.

3. Ukur sudut menggunakan busur derajat.


Buat klinometer supaya stabil di posisi itu, sampai benang yang terjuntai
menjadi stabil. Hitung sudut antara bagian tengah busur derajat (90°), dan
titik dimana benang melewati pinggirannya dengan mengurangi satu per satu.
Sebagai contoh, jika benang melewati bagian di sudut 60°, sudut ketinggian
antara Anda dan puncak obyek adalah 90-60=30°. Jika benang melewati di
bagian 150°, sudut ketinggian adalah 150-90=60°. Sudut ketinggian akan
selalu kurang dari 90°, karena 90° adalah tegak lurus dengan langit. Jawaban
akan selalu bernilai positif (lebih besar dari 0°). Jika Kalian mengurangi angka
yang lebih besar dari angka yang lebih kecil dan mendapatkan nilai negatif,
silang lambang negatif untuk mendapatkan jawaban yang benar. Sebagai
contoh, jika Kalian menghitung bahwa 60-90=-30°, maka sudut ketinggian
yang sebenarnya adalah +30°.
28

Anda mungkin juga menyukai