Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………….......... i
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………............. 1
1.1.Latar Belakang Penelitian…………………………………………………… 1
1.2.Rumusan Masalah…………………………………………………………… 3
1.3.Tujuan Penelitian……………………………………………………………. 3
1.4.Manfaat Penelitian…………………………………………………………... 3
1.5.Keutamaan Penelitian…………………………………………………….... 3
1.6.Temuan yang Ditargetkan…………………………………………………… 3
1.7.Kontribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan…………………………………….. 3
1.8.Luaran yang Diharapkan……………………………………………………. 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………... 5
2.1. Media Pembelajaran………………………………………………..………. 5
2.2. Sparkol Videoscribe ………………..……………………………………… 5
2.3. Model Pembelajaran Projek Based Learning…………………………………… 5
BAB III. METODE RISET……….……………………………………………... 7
3.1. Desain Penelitian……….…………………………………………………… 7
3.2. Tahapan Penelitian…………………………………………………………. 7
3.3. Objek Penelitian…………………………………………………………….. 7
3.4. Sumber dan Teknik Pengmpulan Data……………………………………… 7
3.5. Instrumen Penelitian………………………………………………………... 7
3.6. Teknik Analisis Data……………………………………………………...... 7
3.7. Simpulan Hasil Penelitian………………………………………………….. 8
BAB IV. BIAYA DAN JADUAL KEGIATAN………………………………… 9
4.1. Anggaran Biaya……………………………………………………………... 9
4.2. Jadwal Kegiatan…………………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing…………………. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran………………………………………….......... 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas………… 18
Lampiran 4. Surat pernyataan Ketua Peneliti…………………………………… 19

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Penelitian
Kondisi pendidikan pasca Covid 19 memaksa pemerintah untuk
mengembangkan kurikulum baru sebagai upaya pemulihan pembelajaran pasca
pandemi. Kurikulum Merdeka (yang sebelumya disebut sebagai kurikulum
prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel,
sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karekter dan
kompetensi peserta didik. Pada kurikulum merdeka, pembelajaran dilakukan
dengan cara merdeka guru dan merdeka siswa. Maksudnya adalah, siswa merdeka
karena dapat mengikuti pelajaran dan materi yang seusai dengan kebutuhan dan
perkembangan potensinya, sedangkan guru merdeka dalam menentukan apa yang
akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan siswa.
Salah satu karakter utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan
pembelajaran bahwa pembelajaran di kelas berbasis proyek untuk mengembangkan
soft skill dan karakter Profil Pelajar Pancasila dan menciptakan lingkungan belajar
yang menyenangkan bagi siswa, sehingga menghasilkan lulusan yang bernilai
karakter tinggi (Sudarto dkk, 2021; Rahayu dkk 2021). Peofil pelajar pancasila
dirancang dalam kurikulum merdeka memiliki rumusan kompetensi yang
melengkapi fokus di dalam pencapaian standar kompetensi lulusan di setiap jenjang
pendidikan dalam hal penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Salah satu upaya pemerintah adalah dengan menggagas program sekolah penggerak
dengan tujuan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yaitu pelajar yang berakhlak
mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinnekaan
global.

Gambar. Indikator Profil Pelajar Pancasila


Implementasi dalam penerapan Profil Pelajar Pancasila kurang optimal
sebab terdapat bermacam hambatan yang menimbulkan minimnya sesuatu uraian
yang di informasikan oleh pendidik, antara lain terbatasnya waktu yang di
informasikan oleh pendidik, terbatasnya waktu Aktivitas Belajar Mengajar,
substansi pelajaran yang sedikit, terbatasnya Ilmu Teknologi yang dicoba oleh
2

pendidik, atensi pelajar yang sangat kurang terhadap mata pelajaran serta
sebagainya ( Kahfi, 2022).
Berdasarkan observasi dan wawancara yang tim PKM lakukan di SMPN
1 Moyo Utara, ditemukan bahwa ada beberapa problematika terkait implementasi
kurikulum merdeka khususnya dalam penerapan Profil Pelajar Pancasila. Dilema
ini dialami oleh Guru terkhususnya bagi guru yang mengajar pada jenjang kelas
tujuh karena baru kelas 7 yang menerapkan kurikulum merdeka. Diantara kendala
yang menjadi problematika tersebut adalah kurang maksimalnya sosialisasi
pemerintah terhadap implementasi kurikulum merdeka saat ini. Hal ini dijelaskan
oleh kepala sekolah yaitu bapak Irvan, S.Pd, pemerintah kurang mendampingi dan
mengiringi lembaga pendidikan untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka
pada masing-masing lembaga pendidikan. Hal ini lah yang menyebabkan
keterlaksanaan kurikulum merdeka pada berbagai lembaga pendidikan kurang
maksimal. Selanjutnya problematika yang terjadi juga kurang jelasnya panduan
dalam pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka belajar
yang dicanangkan oleh pemerintah. Menurut guru IPA disana, fasilitas belajar
mandiri bagi guru berupa platform merdeka mengajar dinilai masih belum cukup
untuk memenuhi kebutuhan guru dalam mengimplementasikan kurikulum
merdeka.
Adapun panduan dalam peraturan menteri yang beredar dinilai masih
terlalu umum untuk dikembangkan oleh guru-guru dalam melaksanakan
pembelajaran. guru-guru khsusnya kelas 7 masih cukup sulit menerima perubahan
dan menyamakan persepsi mengenai implementasi kurikulum merdeka di sekolah
mereka. Oleh karena itu, guru-guru yang mengajar di kelas 7 kesulitan dalam
melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dengan menyesuaikan pada gaya
belajar, tingkat kemamapuan siswa serta kesulitan belajar yang dialami oleh siswa.
Kendala selanjutnya yang tidak kalah penting adalah dalam pelaksanaan proyek.
pelaksanaan pembelajaran proyek yang sebenarnya tidak bisa diukur secara pasti
karena keterlibatan semua guru mata pelajaran dalam melaksanakan proyek.
Pelaksanaan proyek ini juga menyebabkan kebingungan bagi beberapa guru.
Berdasarkan masalah tersebut, perlu adanya variasi media pembelajaran yang dapat
menarik perhatian siswa serta memfasilitasi siswa untuk melakukan suatu kegiatan
sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa, sehingga mempermudah guru
menyampaikan materi kepada siswa.
Upaya yang dilakukan untuk penguatan 6 dimensi profil pelajar pancasila
adalah dengan mnerapkan media pembelajaran scrapbook sebagai basis proyek IPA
bagi siswa kelas 7 SMPN 1 Moyo utara. Salah satu media yang bisa
menghantarkan materi dengan baik adalah scrapbook. Definisi dari Scrapbook
sendiri merupakan album yang berisikan gambar dan cerita yang berkaitan
dengan materi pembelajaran yang dihias dengan kreatif (Syahriyanti, 2017).
Pemilihan media gambar ini sangat sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan
siswa tunarungu, yang keterbatasan dalam bahasa dan mendengar. Siswa
3

tunarungu merupakan pembelajar visual, karena indera penglihatan merupakan


indera yang tersisa dan pengaruhnya paling besar dalam menerima pembelajaran
dibandingkan indera lainnya (Zakia, 2016). Hal ini sesuai dengan pendapat
Setyawati (2014) yang mengemukakan bahwa media yang dibuat dengan
menggunakan gambar dapat mempermudah siswa untuk menuangkan ide dan
gagasan dalam bentuk tulisan dengan menggunakan pilihan kata yang
berkarakter, sehingga akan membentuk siswa yang berbudi luhur.
1.2.Rumusan Masalah Penelitian
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu 1) Bagaimana
perubahan karakter siswa melalui penguatan 6 dimensi profil Pelajar pancasila
kurikulum merdeka menggunakan media scrapbook sebagai basis proyek IPA di
SMP Negeri 1 Moyo Utara.
1.3.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk penguatan 6 dimensi profil
Pelajar pancasila kurikulum merdeka menggunakan media scrapbook sebagai basis
proyek IPA di SMP Negeri 1 Moyo Utara.
1.4.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah secara teoritis, hasil penelitian ini
diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi pendidik untuk dapat menerapkan
media pembelajaran berbasis proyek yang lebih variatif dalam mengajar guna
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan pada bidang ilmu pendidikan khususnya
guru IPA serta dapat melatih 6 karakter profil pelajar pancasila siswa yang
diamanatkan dalam kurikulum merdeka. Manfaat praktis dari penelitian ini Bagi
guru, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang media ajar serta
membantu penyampaian materi dengan lebih mudah. Bagi siswa, media
pembelajaran ini dapat memfasilitasi guru dan siswa dalam proses penguasaan
materi dengan lebih mudah dan menyenangkan sehingga menambah kreatifitas
serta motivasi belajar siswa. Bagi pengembangan ilmu pendidikan IPA, ini
diharapkan dapat mendorong munculnya pengembangan media ajar yang bervariasi
sehingga dapat memumculkan karakter siswa.
1.5.Keutamaan Penelitian
Adapun keutamaan penelitian ini adalah penguatan 6 dimensi profil Pelajar
pancasila kurikulum merdeka menggunakan media scrapbook sebagai basis proyek
yang dapat digunakan oleh seluruh guru khususnya guru IPA di Kecamatan
Sumbawa dalam proses belajar mengajar disekolah dalam kurikulum Merdeka.
1.6.Temuan yang ditargetkan
Adapun target dari penelitian ini berupa perubahan karakter siswa sebagai
perwujudan Profil Pelajar Pancasila, sehingga dapat membentuk SDM yang unggul,
pelajar selama hayat yang mempuyai kompetensi global serta berprilaku cocok
dengan nilai-nilai pancasila.
1.7.Kontribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan
4

Kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dalam penelitian ini adalah Profil


pelajar pancasila kurikulum merdeka berimplikasi pada pembuatan ketahanan
individu peserta didik sehingga terjaganya nilai luhur serta moral bangsa.
Menerapan Media yang lebih variatif dalam pembelajaran dapat meningkatkan
kreatifitas siswa, melatih kemandirian, bernalar kritis.
1.8 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari kegiatan penelitian ini adalah Laporan
Kemajuan, laporan akhir, artikel ilmiah yang dimuat di jurnal akreditasi
kependidikan MIPA, akun Media Sosial Facebook/Instagram.
5

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Profil Pelajar Pancasila
Profil pelajar Pancasila merupakan salah satu mandat dari Presiden Republik
Indonesia yang tertuang didalam Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan No
20 tahun 2018 tentang penetapan profil pelajar Pancasila. Didalam arahan dan
visinya, mengatakan bahwa “sistem pendidikan Nasional harus mengedepankan
nilai-nilai ketuhanan, yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia,serta unggul
dalam inovasi dan teknologi”. Hal-hal yang melatarbelakangi dibentuknya profil
pelajar Pancasila yaitu pendidik karakter yang mulai terkikis oleh waktu dan
semakin dilupakan. Di Dalam pendidikan karakter inilah terwujudlah pelajar
Pancasila yang menjadi profil bangsa indonesia di ranah nasional maupun
internasional. Petunjuk arah kemana kita menuju tujuan pendidikan disebut juga
profil pelajar. Pancasila. Penting halnya mengetahui arah terlebih dahulu agar
mengetahui apa yang pendidik inginkan untuk peserta didiknya jika sudah keluar
dari lembaga pendidikan. SDM yang unggul merupakan tujuan akhir dari profil
pelajar Pancasila. Seorang peserta didik dinyatakan unggul apabila menerapkan
belajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Ciri-ciri mendasar Profil Pelajar Pancasila
yaitu: Beriman Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia,
Berkebinekaan Global, bergotong royong, Kreatif, Bernalar Kritis dan
Kemandirian.
2.2. Media Pembelajaran Scapbook
Scrapbook atau buku tempel, berasal dari Bahasa Inggris, “scrap”
yang artinya sisa, carik, guntingan, atau potongan. Sedangkan “book” yang artinya
buku. Scrapbook merupakan aktivitas menempel di lembar kertas kosong
menggunakan bahan atau barang sisa untuk menghiasnya sehingga menjadi
karya yang dimanfaatkan untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi
(Nurdiana, 2017). Scrapbook adalah album yang memuat gambar serta cerita
yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang dihias dengan kreatif
(Syahriyanti, 2017). Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa scrapbook merupakan seni menata dan menempel pada lembar
kertas kosong yang desain untuk memberikan kesan menarik dan mampu
menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.
2.3. Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Menurut Afriana (2015), pembelajaran berbasis proyek merupakan model
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan memberikan pengalaman
belajar yang bermakna bagi peserta didik. Pengalaman belajar peserta didik maupun
konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran
berbasis proyek. Keunggulan penerapan model Project Based Learning yaitu: “(1)
meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar mendorong kemampuan
mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu dihargai; (2)
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah; (3) membuat peserta didik
6

menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang kompleks; (4)
meningkatkan kolaborasi: (5) mendorong peserta didik untuk
keterampilankomunikasi.
7

BAB 3. METODE RISET


3.1 Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
ini dilakukan secara kolaboratif antara guru mata pelajaran dan peneliti. Peranguru
disini adalah sebagai praktisi pembelajaran, sedangkan peneliti sebagaiperancang
dan pengamat. Namun Guru juga dilibatkan sejak proses perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan hingga refleksi.
3.2 Tahapan Penelitian
Penelitian ini menggunakan model Kurt Lewin yang terdiri dari siklus-siklus,
dimana siklus kedua merupakan perbaikan dari siklus pertama dan seterusnya.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan yang terdiri dari perencanaan
(planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection)
yang disajikan dalam gambar berikut ini:
Perencanaa
(Planning)

Refleksi Tindakan
(Reflection) (Action)

Pengamatan
(Observation)

Gambar 1. Desain Penelitaian PTK Siklus I dan II


3.3. Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah Penguatan 6 Dimensi Profil Pelajar Pancasila
menggunakan media Scrapbook sebagai basis proyek IPA. Subjek penelitian ini
yaitu siswa kelas 7 SMPN 1 Moyo Utara.
3.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber data berasal dari hasil pembuatan media siswa untuk melihat
kreatifitas serta kuesioner untuk melihat karakter sebagai penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Teknik pengumpulan data adalah segala macam kegiatan yang
digunakan dalam rangka kegiatan mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam
penelitian. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Kuesioner
serta Lembar Observasi
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam pengumpulan data.
Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner serta Lembar Observasi.
3.6. Teknik Analisis Data
8

Teknik analisis data merupakan salah satu yang dipergunakan dalam


penelitian ini adalah teknik deskriptif Kuantitatif. Hasil kuesioner kemudian
dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk data pendapat saran serta deskriptif
kuantitatif (persentase) untuk analisis penskoran penilaian dari masing-masing
dengan rumus sebagai berikut:
∑ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑒𝑡
P=𝑛 𝑥 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 x 100%
Keterangan :
P = persentase penilaian
n = jumlah item kuesioner
Hasil perhitungan persentase keseluruhan komponen kemudian disesuaikan
dengan pedoman pengambilan keputusan revisi pada Tabel 3.
Tabel 3 Pengambilan Keputusan
Tingkat Pencapaian Kualifikasi
81-100 Sangat Tinggi
61-80 Tinggi
41-60 Cukup Tinggi
21-40 Rendah
0-20 Sangat Rendah

3.7. Simpulan Hasil Penelitian


Simpulan hasil penelitian dilihat dari hasil analisis Kuesioner pada setiap
siklus. Apabila pada setiap siklus belum sesuai dengan apa yang diharapkan maka
dilanjutkan ke siklus selanjutnya. Simpulan juga berasal dari saran dan masukan
dari semua subjek penelitian.
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
Besaran
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana
Dana (Rp)
1 Bahan Habis Pakai Belmawa 4.520.000
Perguruan Tinggi -
Instansi Lain -
2. Sewa dan Jasa Belmawa 850.000
Perguruan Tinggi 750.000
Instansi Lain -
3. Transportasi Lokal Belmawa 3.050.000
Perguruan Tinggi 300.000
Instansi Lain -
4. Lain-lain Belmawa 1.230.000
Perguruan Tinggi -
Instansi Lain -
Jumlah
Belmawa 9.950.000
Perguruan Tinggi 1.050.000
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain -
Jumlah 11.000.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Adapun susunan jadwal kegiatan dalam penelitian ini, antaralain :
Bulan Person
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 penanggung-
jawab
1 Analisis Kebutuhan awal Ketua, Anggota I
penelitian dan Anggota II
2 Perencanaan Penelitian Ketua, Anggota I
dan Anggota II
3 Pelasanaan Penelitian Anggota I
4 Analisis Data Anggota II
5 Menyusun Laporan Ketua, Anggota I
dan Anggota II
6 Publikasi Jurnal Akreditasi Ketua, Anggota I
dan Anggota II
7 Pengiriman Laporan Ketua
10

DAFTAR PUSTAKA
Afriana, J. 2015. Project Based Learning (PjBL). Makalah untuk Tugas Mata
Kuliah Pembelajaran IPA Terpadu. Program Studi Pendidikan IPA
Sekolah Pascasarjana. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Kahfi, Ashabul. 2022. Implementasi Profil Pelajar Pancasila Dan Implikasinya


Terhadap Karakter Siswa di Sekolah. Jurnal Pemikiran dan Pendidikan
Dasar. 4 (5); 138-151.

Nurdiana, I. & Murjainah. 2017. The Relationship Between Using Scrapbook


Media and Motivation in Learning Geography of Seventh Grade Students
in SMP Negeri 41 Palembang. Edutech. 16 (3): 274-287.

Rahayu, R. Rosita, R. Rahayuningsih, Y. S. Hernawan, H., & Prihatin. 2021.


Jurnal basicedu. Jurnal Basicedu, 5(4), 2541–2549.

Setyawati, R. 2014. Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Melalui


Media Gambar sebagai Upaya Untuk Menumbuhkan Minat Menulis
Siswa. Semarang: Undip

Sudarto, Hafid, A. & Amran, M. 2021. Analisis Implementasi Program Merdeka


Belajar di SDN 24 Macanang dalam Kaitannya dengan Pembelajaran
IPA/TemaIPA. Seminar Nasional Hasil Penelitian 2021, 1(1), 406–
417.

Syahriyanti, I. A. Imron, & M. Basri. 2017. Pengaruh Media Scrapbook terhadap


Hasil Belajar IPS Siswa. Lampung: Unila

Zakia, D, L. Sunardi, & Yamtinah, S. 2016. Pemilihan dan Penggunaan Media


dalam Pembelajaran IPA Siswa Tunarungu Kelas XI Di Kabupaten
Sukoharjo. Jurnal Sainsmat. 5(1): 23-29
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, serta Dosen Pendamping
Ketua Kelompok
12

Anggota 1
13

Anggota 2
14

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
Nama Lengkap (dengan gelar) Syafruddin, M.Pd.
Jenis Kelamin Laki-laki
Progran Studi Pendidikan Biologi
NIP/NIDN 0808018502
Tempat dan Tanggal Lahir Sumbawa, 08 Januari 1985
Alamat E-Mail syafruddinfkip@gmail.com
Nomor Telepon/HP 081915888064/082340048544

B.Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama institusi IKIP Mataram Universitas -
Sebelas Maret
Jurusan/Prodi Pendidikan Biologi Pendidikan Sains -
TahunMasuk-Lulus 2004-2008 2013-2015 -

C. Rekan Jejak Tri Darma PT


Pendidikan/Pengajaran
NO Nama Maata Kulia Wajib/Pilihan SKS
1 Anatomi Fisiologi Manusia Wajib 3
2 ISBD Wajib 3
3 Morfologi Tumbuhan Wajib 2
4 Genetika Wajib 3
5 Anatomi Tumbuhan Wajib 2
6 Histologi Wajib 2
7 Startegi Belajar Mengajar Wajib 2
8. Fisiologi Hewan Wajib 3
Penelitian
Penyandang Tahun
No Judul Penelitian
Dana
1 Identifikasi Kearifan Tradisional Masyarakat Mandiri 2017
Dalam Pemanfaatan dan Pelestarian Sumber
Daya Alam Pesisir
2. Studi komparasi model pembelajaran level of Dikti 2018
inquiry terhadap motivasi dan hasil belajar
mahasiswa S1 program studi pendidikan
biologi universitas samaawa Sumbawa besar
3. Perbandingan hasil belajar mahasiswa program Mandiri 2018
studi pendidikan biologi menggunakan model
pembelajaran discovery learning dan
15

interactive demontrasi (inquiry spectrum


learning- wenning)
4. Analisis tingkat kemandirian belajar sisiwa di Mandiri 2019
SMA Negeri Kecamatan Sumbawa

Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Tahun
Dana
1 Pelatihan pembuatan mikroorganisme lokal Mandiri 2017
(MOL) dengan pemanfaatan sampah organik
rumah tangga sebagai alternatif pupuk organik
2 Pelatihan Pembuatan Herbarium Sebagai Mandiri 2017
Media Pembelajaran Keanekaragaman Hayati
Pada Kelas VIII SMP Negeri 3 Moyo Hulu
Tahun 2017
Semua data yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan Saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.
Sumbawa Besar, 28 Maret
2022
Dosen Pendamping

(Syafruddin, M.Pd.)
16

Lampiran 2 :Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga
No. Jenis Pengeluaran Volume Satuan Total (Rp)
(Rp)
1. Bahan Habis Pakai 60%
Kertas A4 4 rim 70,000 280,000
Tinta Printer 6 botol 150,000 900,000
Pulpen 4 kotak 36,000 144,000
Penghapus Pensil 1 kotak 35,000 35,000
Penggaris 1 kotak 36,000 36,000
Pensil 2 B 3 kotak 38,000 114,000
Stapler HD-10 6 buah 30,000 180,000
Isi stapler HD-10 1 box 90,000 90,000
Spidol White Board 1 kotak 150,000 150,000
Tinta Spidol 5 buah 15,000 75,000
Pulsa Internet 5 kali 100,000 500,000
Gunting 3 buah 20,000 60,000
Spidol Warna PMC-51 5 kotak 40,000 200,000
Lem Kertas 4 buah 22,000 88,000
Binder Clip 2 kotak 30,000 60,000
Map Plastik (zipper bag) 5 buah 10,000 50,000
Map Clear Holder 5 buah 24,000 120,000
Kertas binder 5 buah 15,000 75,000
Stabilo 5 buah 12,000 60,000
Pembolong Kertas 5 buah 55,000 275,000
Post-it Notes 5 pad 48,000 240,000
Klip Kertas 4 kotak 22,000 88,000
Buku Referensi 7 buah 100,000 700,000
Subtotal 4,520,000

2. Belanja Sewa 15%

Turnitin Checker Selama 5 bulan 1 buah 500,000


500,000

Pengolahan Data (PT) 3 kali 750,000


250,000

Zoom Meeting 1 buah 350,000


350,000
Subtotal 1,600,000
17

3. Perjalanan Lokal 30%


Survei Awal (PT) 1 kali 300,000 300,000

Perjalanan Koordinasi Dengan Diknas


1 kali 250,000 250,000
dan Sekolah

Perjalan pembelian bahan 1 kali 250,000 250,000


Perjalanan Pengumpulan Data Studi
5 kali 250,000 1,250,000
Pendahuluan

Perjalanan Validasi Instrumen 1 kali 350,000 350,000

Perjalanan Pengumpulan data 3 kali 300,000 900,000

Subtotal 3,300,000
4. Lain-lain 15%
Masker 3 kotak 60,000 180,000
Hand Sanitizer 5 botol 50,000 250,000

Penggandaan Instrumen Penelitian 50 set 7,000 350,000

Penggandaan Laporan Akhir 3 buah 100,000 300,000


Biaya publikasi Artikel dan Publikasi
1 buah 500,000 500,000
di media sosial
Subtotal 1,580,000
Jumlah 11,000,000
Terbilang (Sebelas Juta Rupiah)
18

Lampiran 3 : Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
(Jam /
minggu)
1 Sri Yuliawati Pendidikan Pendidikan Bertanggung
(19.84205.1.006) Biologi Biologi 17 jam/minggu jawab terhadap
pelaksanaan
penelitian dari
awal sampai
akhir
Penelitian,
Melaksanakan
penelitian
termasuk
pengambilan
data dan
pengolahan dan
analisi data
2 Iip Hendrayani Pendidikan Pendidikan Ikut
(21.84205.1.007) Biologi Biologi 15 jam/minggu melaksanakan
penelitian dan
membantu
peneliti
utama/ketua
peneliti
3 Irwan Tamami Pendidikan Pendidikan Ikut
(20.84203.1.007) Fisika Fisika 15 jam/minggu melaksanakan
penelitian dan
membantu
peneliti
utama/ketua
peneliti
19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Anda mungkin juga menyukai