Anda di halaman 1dari 3

TUGAS METODE PENELITIAN

Nama : Dewi Sumarni, S.Pd.


NPM :
Program studi : S2 Agribisnis Universitas Samawa

1. Topik Penelitian : Faktor-faktor Produksi dan Strategi Pemasaran Bawang


Merah
2. Fenomena Topik : Desa serading kecamatan Moyo hilir merupakan salah satu
Penelitian daerah sentra produksi bawang merah di Sumbawa dengan
luas 543 hektar dengan produktifitas rata-rata 14 ton per
hektar. Para Petani menanam bawang merah varietas
Super Philips yang merupakan varietas untuk jenis dataran
tinggi,
3. Judul Penelitan : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi dan
Strategi Pemasaran Usaha Tani Bawang Merah di Desa
Serading Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa.
4. Latar Belakang : Bawang merah (Allium ascalonicum L) merupakan
Penelitian salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai arti
penting bagi masyarakat, baik dilihat dari segi ekonominya
yang cukup tinggi maupun dari kandungan gizinya.
Walaupan bawang merah hanya merupakan sayuran
rempah yang berarti hanya diperlukan dalam skala kecil,
namun karena banyak orang menggemarinya dan hampir
setiap masakan menggunakan bawang merah sebagai
bumbu utama penambah cita rasa makanan, maka tidak
mengherankan apabila bawang merah ini memegang
peranan penting dalam perdagangan komoditi sayuran
(Nurwilis, 2022).
Sentra produksi bawang merah di Indonesia adalah
Pulau Jawa dengan total produksi sebesar 956.652 ton atau
sekitar 77,53% dari total produksi bawang merah nasional.
Provinsi Jawa Tengah merupakan penghasil bawang merah
terbesar, dengan produksi sebesar 519.356 ton atau sebesar
42,09% dari total produksi bawang merah nasional, diikuti
Jawa Timur dan Jawa Barat. Untuk luar Jawa, provinsi
penghasil bawang merah terbesar ialah Nusa Tenggara
Barat, dengan produksi sebesar 117.513 ton atau sekitar
9,52% dari total produksi bawang merah nasional, diikuti
oleh Sumatera Barat (Sekretaris Direktorat Jenderal
Hortikultura, 2015).
Pada dekade terakhir, kebutuhan bawang merah di
Indonesia dari tahun ke tahun baik untuk konsumsi dan
bibit dalam negeri mengalami peningkatan sebesar 5%. Hal
ini sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk yang
setiap tahunnya juga mengalami peningkatan. Badan Pusat
Statistik (BPS, 2019) menyatakan bahwa produksi bawang
merah di Indonesia dari tahun 2011–2015 yaitu sebesar
893.124 ton, 964.195 ton, 1.010.773 ton, 1.233.984 ton,
1.229.184 ton. Pada tahun 2015 produksi bawang merah
nasional mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014
yaitu sebesar 0,39%. Luas panen bawang merah di
Indonesia tahun 2011- 2015 yaitu seluas 93.667 Ha, 99.519
Ha, 98.937 Ha, 120.704 Ha, 122.126 Ha. Luas panen
nasional bawang merah tahun 2015 hanya mengalami
pertumbuhan sebesar 1,18% dibandingkan tahun 2014.
Untukmemenuhi kebutuhan dalam negeri pemerintah
mengambil kebijakan mengimpor bawang merah dari luar
negeri meskipun hal ini akan produksi dalam negeri kurang
diminati (Dewi, 2018)
Kabupaten Sumbawa adalah daerah yang memiliki
kondisi alam yang subur sehingga sebagian besar
penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani.
Tanaman hortikultura merupakan salah satu komoditas
andalan Kabupaten Sumbawa selain dari tanaman pangan
lainnya. Salah satu hasil pertanian terbaik Kabupaten
Sumbawa adalah bawang merah. Daerah penghasil bawang
merah ini, terutama terletak di Kecamatan plampang
dengan luas panen bawang merah 1095 Ha sebagian petani
disana menanam bawang merah ketika musim tanam telah
tiba dan menjadi produk unggulan.
Desa serading kecamatan Moyo hilir merupakan
salah satu daerah sentra produksi bawang merah di
Sumbawa dengan luas 543 hektar dengan produktifitas
rata-rata 14 ton per hektar. Para Petani menanam bawang
merah varietas Super Philips yang merupakan varietas
untuk jenis dataran tinggi, dimana produksi bawang merah
dilakukan dengan intensitas penanaman 3 kali dalam satu
tahun. Pengembangan usaha tani bawang merah dilakukan
sebagai upaya untuk meningkatkan produksi dan
pendapatan petani melalui alokasi sumberdaya secara
optimal.
5. Perumusan Masalah : 1) Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi produksi
usaha tani bawang merah di desa serading kecamatan moyo
hilir kabupaten sumbawa?
2) Bagaimanakah strategi pemasaran dalam meningkatkan
volume penjualan usaha tani bawang merah di desa
serading kecamatan moyo hilir kabupaten sumbawa?
6. Tujuan Penelitian : 1) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
produksi usaha tani bawang merah di desa serading
kecamatan moyo hilir kabupaten sumbawa?
2) Untuk mengetahui strategi pemasaran dalam
meningkatkan volume penjualan usaha tani bawang merah
di desa serading kecamatan moyo hilir kabupaten
sumbawa?

Anda mungkin juga menyukai