Anda di halaman 1dari 10

Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Vol. 6, No. 1 (2021), Hal. 824-833


e-ISSN : 2580-3921 – p-ISSN : 2580-3913

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAWANG


MERAH MENTAH MENJADI PRODUK UNGGULAN OLAHAN BAWANG
MERAH

Fauziyah1, Tri Handayani2,, Riswan Eko Wahyu Susanto 3, Aulia Dewi Rosanti 4
1
Prodi Akuntansi, Universitas Islam Kadiri
2
Prodi Agroteknologi, Universitas Islam Kadiri
3
Prodi Teknik Mesin, Polinema PSDKU Kota Kediri
4
Prodi Kimia, Universitas Islam Kadiri
*Email: fauziyahrahman69@gmail.com

ABSTRAK
Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini maka diciptakan suatu teknologi untuk
mengolah hasil pertanian bawang merah mentah menjadi Produk Olahan Bawang Merah Khas Nganjuk.
Sehingga menjadikan Nganjuk sebagaipenghasil Produk Unggulan Daerah dari Hulu hingga Hilir. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini membuat/menciptakan Diversifikasi olahan bawang merah khas Nganjuk.
Adapun produk olahan bawang merah yang sudah dibuat meliputi : (1) Produk bawang merah goreng herbal
dan nabati, (2) Kerupuk Bawang merah pelangi dengan pewarna alami yaitu dari kunyit untuk warna kuning,
daun pandan untuk warna hijau, buah naga untuk warna merah/pink, (3) Pasta bawang merah kaya, (4) Tepung
bawang merah/Bubuk bawang merah, (5) Abon bawang merah, (6) Kue kering Nastar bawang merah, (7) Kue
kering Love bawang merah dan kacang tanah, (8) Bakery/Roti isi abon bawang merah, (9) Bakery/roti toping
abon bawang merah. Semua produk olahan dari bawang merah sudah dilakukan uji laboraturium (Proximat)
untuk mengukur kandungan vitamin dan mineral yang terdapat pada produk olahan bawang merah tersebut
dan semua produk olahan bawang merah ini tanpa bahan pengawet sehingga aman dan higenis untuk
dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat dari anak-anak sampai orang tua. Produk olahan bawang merah
ini sudah didaftarkan ke HKI Merek Dagang dengan nama SUKOMORO. Pemasaran produk meliputi: Pasar
lokal (Nganjuk, Kediri dan sekitarnya), Pasar Regional Jawa Timur ( Malang, Jember, Banyuwangi, Surabaya,
Tuban, Gresik dan lainnya), Pasar Nasional ( Sumatra), Pasar Global (masih perkenalkan di Jepang, Pakistan).
Media pemasaran melalui: Penjualan konvensional, E-Commerce, Market Place (Soffe, Tokopedia), Web.
Untuk standarisasi produk dengan pengurusan perolehan sertifikasi Halal dari MUI dan BPOM

Kata kunci : Sukomoro, Olahan Bawang Merah, Produk Unggulan Daerah , Teknologi Hasil Pertanian

PENDAHULUAN Menurut masyarakat Nganjuk dan sekitarnya


Analisis Situasi bawang merah dari Nganjuk mempunyai
Nganjuk dikenal sebagai surganya keistimewaan dibanding dengan bawang merah
bawang merah di Jawa Timur. Julukan ini dari daerah lain yaitu rasanya lebih manis dan
memang sangat sesuai dengan kondisi bentuknya kecil lonjong. Bupati Nganjuk
kabupaten Nganjuk Jawa Timur yang menetapkan bawang merah sebagai Produk
menghasilkan bawang merah yang melimpah. Unggulan Daerah Nganjuk. Jenis varitas yang
Yang merupakan manisvestasi kearifan lokal ditanam petani bawang merah adalah jenis Bauji
yang terdapat di kabupaten Nganjuk. Sentra dan Tajuk. Dua varitas itu ibarat raja dan ratu
penananam bawang merah di Kabupaten favorit para petani bawang merah di Nganjuk.
Nganjuk berada di lima kecamatan,yaitu Menurut para petani kelebihan Bauji ditanam
Sukomoro, Rejoso, Gondang, Bagor, dan dikala musim hujan dan Tajuk adalah favorit
Wilangan. Total area penanaman bawang merah dimusim kemarau. Kedua varitas ini terbukti
mencapai 11.300 Ha, dengan jumlah petani amat tangguh di dua musim tersebut. Varitas
sebanyak 9.709 orang. (Deptan Nganjuk, 2017). asal Nganjuk ini sudah dikirim ke seluruh
Bawang merah (Allium cepa var. aggregatum L) Indonesia dan ekspor. Menurut kepala Bidang
mempunyai manfaat besar selain untuk Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten
penyedap makanan dan kesehatan. [2] Yang Nganjuk Achmad Zakin. Petani bawang merah
terbaru dari hasil penelitian [3], bahwa bawang di Nganjuk juga sudah menggunakan benih
merah berfungsi sebagai parfum ruangan. mandiri. Benih diambil dengan menyisakan
Prosiding SNasPPM VI Universitas PGRI Ronggolawe
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM

hasil panen. Apabila 80% dijual, maka sisanya hanya mampu menjual hasil panen bawang
20% disimpan untuk benih. Di Nganjuk petani merah mentah. Para petani bawang merah di
tidak hanya menanam bawang merah 2 kali Nganjuk Jawa Timur belum mempunyai
setahun. Namun ada juga 3 sampai 4 kali. pengetahuan dan Teknologi untuk mengolah
Menurut Puji Santoso, pakar benih PB Sentra hasil pertanian. Apabila hasil panen bawang
Jaya, petani bawang merah di Nganjuk sudah merah tidak segera dijual maka akan menjadi
banyak yang menerapkan monoculture. Apabila busuk, dan kalau sudah busuk maka bawang
kita menyusuri sepanjang jalan di kecamatan merah tidak laku dijual, hal ini mengakibatkan
Sukomoro sampai Gondang, maka kita akan petani akan mengalami kerugian yang lebih
melihat tanaman bawang merah di mana-mana. besar. Sehingga walaupun harganya murah
Meski diselingi dengan padi, kedelai dan cabai, petani terpaksa tetap menjual hasil panen. Hal
namun petani Nganjuk tetap mengutamkan ini merupakan suatu dilema bagi petani bawang
bawang merah sebagai tanaman pokok. Melihat merah apabila memasuki masa panen raya.
potensi hasil bawang merah yang sangat besar di Apabila dijual harganya sangat murah dan
wilayah kabupaten Nganjuk ini, maka jumlah mengalami kerugian, apabila tidak dijual
ketersediaan bawang merah sangat melimpah. bawang merah akan rusak/busuk. Dengan
Dengan melimpahnya jumlah bawang merah di adanya kegiatan PPPUD akan Menciptakan
kecamatan Sukomoro kabupaten Nganjuk, maka teknologi pengolahan bawang merah menjadi
Sukomoro dijadikan Sentra Bawang Merah di produk unggulan olahan bawang merah.
Nganjuk Jawa timur. Mayoritas penduduk di Sehingga Nganjuk sebagai penghasil produk
Kecamatan Sukomoro sampai Gondang sebagai unggulan bawang merah dari Hulu hingga
petani bawang merah. Sehingga wilayah Hilir.
Sukomoro dan Gondang memberikan kontribusi Nganjuk menyumbang 80% bawang
yang besar terhadap penguatan ekonomi lokal di merah di Jawa Timur dengan frekuensi panen 2-
wilayah kabupaten Nganjuk Jawa Timur. 4 kali setahun. Namun di semester pertama
Bawang merah dari Nganjuk ini sudah dikirim tahun 2020, produksibawang merah mengalami
di seluruh Indonesia bahkan sudah di ekspor. penurunan hingga ribuan ton. Salah satu
Hampir setiap rumah petani menanam bawang penyebab merosotnya produktivitas tanaman
merah. Hasil panen bawang merah tersebut oleh bawang merah ini akibat faktor cuaca yakni
petani langsung dijual di pasar Sukomoro kondisi cuaca dimana curah hujan yang tinggi
sebagai sentra bawang merah di Nganjuk Jawa membuat PH tanah sangat rendah. Tidak hanya
Timur. Harga bawang merah yang normal pola tanam dan faktor cuaca, namun yang
sekitar Rp. 15.000 per kg. Dari petani Rp. berpengaruh juga dengan adanya pandemi
12.000 per kg. Apabila musim panen raya tiba Covid-19. Yang berdampak besar bagi para
sekitar bulan Juni - Agustus, maka jumlah petani. Ketidakpastian distribusi yang
bawang merah sangat melimpah dan harga disebabkan pembatasan mobilitas membuat
bawang merah menjadi sangat murah sekitar Rp. produksi bawang merah menurun.Padahal, bibit
8.000 – Rp. 10.000 per kg. Dengan murahnya bawang merah harganya tetap mahal. Kondisi
harga bawang merah maka akan menimbulkan ini yang membuat luas tanaman bawang merah
dampak kerugian bagi petani bawang merah. tahun 2020 ini menurun. Pada semester pertama
Hal ini tidak seimbang dengan biaya tanam dan tahun ini, produksi diprediksi merosot sebesar
obat-obatan yang dikeluarkan oleh petani 7.606,5 ton. Kondisi ini diperkirakan masih
bawang merah. Penyemprotan harus dilakukan akan berlanjut pada semester kedua. Dari Data
secara rutin dan terus menerus sampai 2 bulan Dinas Pertanian Nganjuk menyebutkan, luas
kalau tidak maka bawang akan di makan ulat. tanaman di bulan Mei dan Juni mengalami
Dari hasil wawancara dengan petani apabila penurunan cukup tinggi dibanding tahun 2019
telat menyemprot maka dalam semalan bawang lalu. Luas tanam bulan Mei dan Juni tahun lalu
akan habis di makan ulat, dan dampaknya petani mencapai 1.174 hektare dan 593 hektare.
akan gagal panen. Selama ini petani langsung Sedangkan tahun ini turun menjadi 1. 147
menjual hasil panen bawang merah ke pasar hektare dan 357 hektare.
Sukomoro sebagai sentranya bawang merah di
Nganjuk. Apabila panen raya maka harga
bawang merah sangat murah tidak imbang
dengan biaya penanaman dan pemeliharaan.
Namun apa dikata karena petani bawang merah

825
Prosiding SNasPPM VI Universitas PGRI Ronggolawe
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM

Tabel 1. Jumlah Produksi Bawang Merah di Disamping itu dapat mencetak para petani
Kabupaten Nganjuk bawang merah menjadi Enterpreneuryang
Tahun Jumlah Frekuensi Jumlah dapat membantu meningkatkan income mereka
Produksi Panen Petani dan menciptakan kemandirian secara ekonomi.
2016 117.501 Ton 2-4 kali / 9.709 Diversifikasi produk bawang merah ini bisa
Tahun orang dikelola secara home industri oleh kelompok
2017 119.301 Ton 2-4 kali / 9.779 petani bawang merah dengan melibatkan
Tahun orang Pemda setempat untuk memberikan perhatian
2018 126.167 Ton 2-4 kali/ - dan support kepada para petani bawang merah
Tahun serta pihak Koperasi dan UMKM wilayah
2019 102.230 Ton 1.174 Ha Nganjuk. Dengan penerapan ipteks yang
2020 7.606,5 Ton - dibutuhkan oleh petani bawang merah yaitu
Sumber: Dispentan Kab. Nganjuk, 2020 dengan memberikan teknologi pengolahan
pasca panen, menyediakan sarana dan prasarana
Seandainya apabila para petani mampu fasilitas produksi, memberikan alat pengupas
mengolah bawang merah menjadi produk dan pengriris bawang merah, memberikan alat
olahan, maka akan dapat meningkatkan penggiling bawang merah, memberikan alat
pendapatan serta mempunyai nilai ekonomi packaging, memberikan alat penyimpanan hasil
yang tinggi. Namun sampai saat ini para petani produk olahan bawang merah, melakukan uji lab
belum mampu membuat hasil olahan produk untuk menganalisis dan menguji kelayakan hasil
dari bahan bawang merah. Hal ini disebabkan produk olahan bawang merah, pendampingan
karena para petani bawang merah belum pernah ijin produk secara legal serta menyediakan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan media pemasaran secara elektronik E-
bagaimana cara membuat produk olahan dari Commerce agar produk bisa dikenal masyarakat
bawang merah. Selain itu para petani bawang luas. Mendorong para petani bawang merah
merah belum memiliki pengetahuan Teknologi lebih produktif, kreatif dan inovatif dalam
hasil pertanian dan belum mempunyai alat-alat memanfaatkan bawang merah dan mengolah
produksi untuk mengolah bawang merah hasil olahan bawang merah menjadi aneka
menjadi produk olahan, seperti: aneka produk yang mempunyai nilai ekonomi tinggi
makanan/minuman, tepung bawang merah, dan berkualitas.
pasta bawang merah, obat-obatan/suplemen Hasil olahan produk bawang merah ini
untuk kesehatan, parfum dari bahan bawang sebagai bentuk peningkatan produktivitas dan
merah, dsb. Sebenarnya mereka sangat optimalisasi petani bawang merah dengan
berkeinginan untuk mencoba berwirausaha memanfaatkan sumber daya alam lokal hasil
dengan memanfaatkan bawang merah, namun pertanian yang merupakan produk unggulan
karena pengetahuan untuk membuat produk daerah Nganjuk yang nantinya bisa dinikmati
olahan bawang merah belum dimiliki dan oleh masyarakat Lokal dan Global. Kegiatan
mereka tidak mempunyai alat untuk mengolah Pengabdian Kepada Masyarakat ini di
bawang merah menjadi produk olahan, maka laksanakan di Kelompok Tani UD. Sumber
sampai saat ini mereka hanya menjual bawang Intean Bapak Sudarmono sebagai Ketua. Lokasi
merah di pasar Sukomoro. Sehingga kelompok di dusun Balong Dringo RT.022/RW. 010 Desa
petani bawang merah ini perlu mendapatkan Ngrami Kecamatan Sukomoro Kabupaten
perhatian untuk fasilitas produksi, Nganjuk Jawa Timur.
pendampingan terhadap SDM dan pembinaan
bagaimana cara mengolah bawang merah Tabel 2. Permasalahan Mitra, Solusi Yang
menjadi aneka produk olahan yang mempunyai Ditawarkan, Target Luaran
nilai ekonomi tinggi dan berkualitas, disamping Permasalahan Solusi Yang Target Luaran
itu perlu dilakukan pendampingan dan Ditawarkan
pembinaan terhadap SDM untuk bidang sistem Jumlah • Mencipta- • Membuat mesin
manajemen produksi, keuangan dan pemasaran. produksi kan pencuci bawang
TeknologiPengolahan bawang merah bawang tekonologi merah
dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan merah sangat hasil • Membuat mesin
melimpah, pertanian pengiris bawang
dan keterampilan petani dalam mengolah hasil
namun mitra merah
pertanian menjadi produk unggulan daerah belum dapat
untuk pasar dalam negeri dan pasar global.
826
Prosiding SNasPPM VI Universitas PGRI Ronggolawe
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM

memanfaat- • Pengolahan • Menyempurnaka bawang • Mengikut- • Mengikutkan


kan hasil produk hasil n sarana dan merah, kan magang tenaga
produksi pertanian fasilitas produksi terutama sertifikasi kerja ke
pasca panen dalam kompetensi perusahaan
Produk yang Pengolahan • Bawang goreng teknologi kepada • Mengikutkan
dihasilkan bawang nabati/herbal pengolahan tenaga kerja pelatihan ke
mitra hanya merah • Krupuk bawang hasil mitra industri
bawang mentah merah pelangi pertanian • Melanjutkan • Mengikutkan uji
merah mentah menjadi dengan pewarna Pendamping kompetensi di
produk alami dari -an bidang
olahan kunyit, buah kewirausaha manajemen
bawang naga, daun an
merah khas pandan
Nganjuk • Tepung bawang Tabel 3. Kondisi Eksisiting Mitra
yang merah/Bubuk Aspek Bisnis Uraian Kondisi Eksisiting
merupakan bawang merah Mitra
produk • Pasta bawang Mitra Kelompok Masyarakat Petani
unggulan merah kaya Bawang Merah
daerah khas vitamin Nama Ketua Sudarmono
Nganjuk • Abon bawang Alamat Dusun Balong Dringo
merah RT.022/RW.010 Desa Ngrami
• Aneka kue Kecamatan Sukomoro
kering dari Kabupaten Nganjuk Jawa Timur
bawang merah. Bahan Baku Bawang merah mentah lokal
• Bakery/Roti isi Nganjuk
abon bawang Ketersediaan bahan baku sangat
merah melimpah dan kontinyu
• Bakery/Roti Bahan baku langsung dari petani
toping abon Produksi Rata-rata produksi 2-2,5 Ton
bawang merah. setiap panen dengan masa panen
Sistem Pendampi- • Penjualan 2-4 kali/ Tahun
pemasaran ngan produk ke pasar Manajemen Masih menjalankan manejmen
masih membuat tingkat Lokal, secara konvesnsional. Belum
dilakukan strategi Regional, tertata dengan baik
secara pemasaran Nasional dan Pemasaran Produksi bawang merah
konvensional secara on line pasar Global langsung di jual di pasar
• Pemasaran Sukomoro (sentra bawang merah
Online lokal di Nganjuk)
Terbatasnya • Pendampi- • Pendampi-ngan
mitra dalam ngan kepada membuat lay out MAKSUD DAN TUJUAN
manajemen mitra produksi Maksud dari kegiatan pengabdian kepada
produksi, manjemen • Pendampi-ngan masyarakat ini adalah memberikan pendidikan,
manajemen keuangan membuat pendampingan, pembelajaran, pelatihan kepada
keuangan, • Pendampi- laporan para petani bawang merah untuk dapat
manajemen ngan kepada keuangan memanfaatkan dan mengolah hasil pertanian
pemasaran, mitra • Pendamping-an bawang merah menjadi produk yang
manajemen manajemen strategi
bisnis produksi mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
pemasaran
• Pendamping • Membuka pasar
Memberikan transfer ilmu pengetahuan
an kepada • Menciptakan Teknologi Hasil Pertanian Pascapanen para
mitra link pasar petani bawang merah khususnya kepada mitra
manejemn supaya petani bawang merah tidak hanya
pemasaran mampu menanam tetapi juga mampu dan bisa
Terbatasnya • Mendidik • Pendamping-an mengolah hasil pertanian, dan dapat
pengetahuan menjadi pendidikan dan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
dan tenaga kerja keterampilan petani bawang merah. Disamping itu dapat
keterampilan yang terhadap sumber mencetak petani bawang merah menjadi
yang dimiliki profesional daya manusia. wirausaha/enterpreneur.
petani

827
Prosiding SNasPPM VI Universitas PGRI Ronggolawe
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM

Tujuan kegiatan kepada masyarakat ini Tabel 4. Metode Pelaksanaan PPPUD


yaitu: Bawang Merah di Kabupaten Nganjuk Jawa
1. Memanfaatkan bawang merah yang Timur
merupakan produk lokal asli Nganjuk yang PERIODE KEGIATAN METODE DAN
merupakan potensi alam dari daerah Nganjuk PROSEDUR
2. Memberikan pengetahuan Teknologi hasil PELAKSANAAN
pertanian pasca panen kepada Petani supaya TAHUN 3 • Pengembangan • Tereksplorasinya
petani dapat memanfaatkan bawang merah produk berbagai metode
dengan memperoleh pengetahuan Teknologi unggulan daerah untuk membuat
Hasil Pertanian. olahan bawang diversifikasi produk
3. Mitra dapat berekseprimen untuk membuat merah olahan bawang merah
produk olahan bawang merah. • Perluasan pasar • Meluasnya area
4. Tercapainya Hilirisasi hasil riset melalui dalam Negeri pemasaran tidak
kegiatan pengabdian kepada masyarakat sampai pasar hanya pasar dalam
5. Membuat diversifikasi produk olahan Global negeri tapi menuju
bawang merah, sehingga nganjuk menjadi • Melakukan pasar global
produk penghasil bawang merah dari Huli kegiatan • Terjalinnya kerja
hingga ke Hilir. pendampingan sama dengan Pemda
6. Menciptakan teknologi hasil pertanian monitoring dan setempat dan Dinas
dengan mengolah hasil pertanian bawang evaluasi untuk UKM dan Koperasi.
merah menjadi produk olahan bawang merah keberhasilan
7. Memberikan pengetahuan kepada petani dan
bawang merah ilmu manajemen produksi, keberlanjutan
manajemen keuangan, manajemen program
pemasaran, manajemen sumber daya • Evaluasi
manusia. program
8. Menciptakan ekonomi kreatif kepada petani kegiatan
bawang merah dan masyarakat di desa pengabdian
Ngrami untuk meningkatkan pendapatan dan masyarakat
kesejahteraan masyarakat program
9. Pemberdayaan masyarakat dengan PPPUD
memberikan pengetahuan dan kegiatan • Pengurusan
sehngga mengurangitingkat pengangguran. sertifikasi
produk Halal
METODEPELAKSANAAN dari MUI dan
Metode Pelaksanaan kegiatan PPPUD BPOM
Bawang merah di Kabupaten Nganjuk Propinsi
Jawa Timur menggunakan metode Subsitusi
Ipteks yangdidasarkan pada permasalahan mitra
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan solusi yang ditawarkan dalam
menyelesaikan masalah. Kegiatan PPPUD
Hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada
direncanakan bertahap selama 3 tahun. Adapun
Masyarakat berupa Luaran, adapun luaran dari
langkah-langkah dalam pemecahan masalah
kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang akan dilakukan adalah : PPPUD adalah :
a. Penerapan Iptek dengan menciptakan
Teknologi Mesin Pengolahan Produk
Unggulan Daerah Bawang Merah Lokal
Nganjuk. Mesin tersebut diantaranya :
1. Mesin pemotong daun bawang merah.
Fungsinya untuk memotong
/memisahkan antara daun bawang dengan
umbi bawang.
2. Mesin pengupas bawang. Fungsinya
untuk mengupas kulit bawang merah
828
Prosiding SNasPPM VI Universitas PGRI Ronggolawe
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM

3. Mesin permbersih bawang. Fungsinya


untuk membersihkan /mencuci bawang
4. Mesin pengiris bawang. Fungsinya untuk
mengiris/memotong bawang merah
5. Mesin penggiling bawang. Fungsinya
untuk menggiling/menghancurkan
bawang
6. Mesin penggorengan bawang. Fungsinya
untuk menggoreng bawang
Gambar 1. Merek dagang Sukomoro
b. Jasa, yang meliputi :
d. Produk :
1. Pendampingan dan pembinaan tentang
Luaran berupa Produk Unggulan Olahan
manajemen produksi yaitu : cara
Bawang Merah Khas Nganjuk diantaranya :
membuat layout produksi, perencanaan
[1]
produk, membuat desain produk,
1. Bawang merah goreng herbal dan nabati
menentukan biaya produk, melakukan
2. Kerupuk bawang merah warna
pengujian produk, mengawasi produk,
warni/pelangi dengan bahan pewarna
memelihara sarana dan prasarana fasilitas
alami kuning dari kunyit, hijau dari daun
produksi seperti mesin dan peralatan
pandan, merah/pink dari buah naga
penunjang lainnya.
3. Tepung bawang merah/Bubuk bawang
2. Pendampingan kepada SDM yaitu :
merah
memberikan pelatihan teknologi hasil
4. Pasta bawang merah kaya vitamin
pascapanen, membuat produk olahan
5. Abon bawang merah
bawang merah, memberikan
6. Kue kering Nastar bawang merah
keterampilan membuat produk unggulan,
7. Kue kering Love campuran bawang
melatih disiplin kerja, memberikan
merah dan kacang tanah
tanggung jawab sebagai wirausaha.
8. Bakery/Roti isi abon bawang merah
3. Pendampingan kepada mitra di bidang
9. Bakery/Roti toping abon bawang merah
pemasaran produk dan menentukan
e. Pengurusan Legalitas Produk
strategi pemasaran yang tepat.
4. Pendampingan penggunaan aplikasi 1. Pengurusan PIRT untuk mendapatkan
pemasaran secara E-Commercedan legalitas produk dari Dinas Kesehatan
Market Place 2. Pengurusan sertifikasi produk ke Badan
5. Pendampingan kepada mitra dibidang Pengobatan Obat-obatan dan Makanan
manajemen keuangan dan sistem (BPOM)
akuntansi yaitu : Melatih mengelola 3. Pengurusan sertifikasi produk untuk
keuangan perusahaan, membuat laporan mendapatkan sertifikasi produk Halal
keuangan Neraca, Laba/Rugi, Arus Kas dari MUI
dan menganalisis laporan keuangan.
6. Pendampingan kepada mitra dalam f. Pembuatan Label Produk
menghadapi persaingan dan menentukan 1. Label produk bawang merah goreng
strategi bisnis 2. Label produk pasta bawang merah
7. Mitra mampu mengembangkan produk 3. Label produk krupuk bawang merah
unggulan daerah khas Nganjuk, yaitu 4. Label produk kripik bawang merah
Produk Olahan Bawang Merah yang 5. Label produk tepungbawang merah
mampu bersaing di pasar dalam Negeri 6. Label produk abon bawang merah
dan pasar Global. 7. Label produk kue kering bawang merah

g. Membuat Strategi Bisnis


c. Pengurusan Merek Dagang Produk Olahan 1. Membuat strategi pemasaran
Bawang Merah dengan merek SUKOMORO 2. Survey pasar
3. Menjalin kerja sama dengan pihak lain
(Pemda, Dinas Koperasi dan UMKM,
Biro jasa traveling, Instansi
pemerintah/swasta)

829
Prosiding SNasPPM VI Universitas PGRI Ronggolawe
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM

4. Melakukan promosi
5. Membuat Web, Market Place
(Tokopedia, Soffee) untuk sarana
penjualan secara On Line / elektronik

h. Uji Analisis Kelayakan Produk

Tabel 5. Hasil Analisis Uji Komposisi Produk


Kadar (%) Per 100 garm
Produk
Air Prote Lema Vit. Sera Karbohid
in k C t rat
Bawang Goreng 5,0 8,09 28,64 1,69 - - Gambar 3. Alat pengiris dan penggoreng
Merah tanpa
Tepung
Bawang Goreng 5,61 9,57 23,26 1,71 - -
Merah dengan
Tepung
Pasta Bawang 76,34 4,46 18,26 - - -
Merah
Kerupuk Bawang 5,32 7,03 25,18 - - -
Merah Pelangi
Tepung Bawang 13,40 9,32 2,22 - 6,17 51,6
Merah

Dari tabel diatas dapat diketahui kandungan Gambar 4. Alat Pembuat pasta Bawang Merah
dan komposisi Air, Protein, Lemak, Vitamin C,
Serat dan Karbohidrat yang terkandung dalam
masing-masing produk. Misalnya dalam 100
gram produk Bawang Goreng Merah Tanpa
Tepung mengandung : Air 5%, Protein 8,09%,
Lemak 28,64%, Vit C 1,69%

Gambar 5. Alat Pengemas produk otomatis

Gambar 2. Alat Pemotong Daun Bawang Merah

830
Prosiding SNasPPM VI Universitas PGRI Ronggolawe
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM

Gambar 8. Produk Pasta Bawang Merah

Gambar 9. Tepung Bawang Merag

Gambar 6. Produk Bawang Merah Goreng

Gambar 10. Produk Abon Bawang Merah


Gambar 7. Produk Kerupuk Pelangi dari Kunyit,
Daun Pandan, Buah Naga

Gambar11. Roti Abon Bawang Merah

831
Prosiding SNasPPM VI Universitas PGRI Ronggolawe
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM

warna hijau, buah naga untuk warna merah/pink.


Tepung bawang merah/Bubuk bawang merah,
Abon bawang merah, Kue kering nastar bawang
merah, Kue Love campuran kacang dan bawang
merah, Roti Boy isi abon bawang merah,
Roti/Bakery toping abon bawang merah, dll.
Produk olahan bawang merah ini merupakan
Gambar 12. Roti Boy isi abon bawang merah produk unggulan daerah khas Nganjuk dan
menjadikan Nganjuk sebagai penghasil produk
unggulan daerah Bawang Merah dari Hulu
hinggake Hilir.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Fauziyah, Handayani, Susanto, Rosanti,


2019, Aneka Produk Olahan Bawang
Merah, Penerbit Indomedia Pustaka.
[2] Fauziyah, Handayani, Susanto, Rosanti,
2020. Produk Unggulan Daerah Bawang
Gambar 13. Kue Nastar Bawang Merah Merah Lokal Khas Nganjuk
[3] Fauziyah, Handayani, Susanto, Rosanti,
2020. Produk Unggulan Daerah Bawang
Merah Lokal Khas Nganjuk
[4] Fauziyah, Handayani, Susanto, Rosanti,
2019, Pengembangan Produk Unggulan
Bawang Merah Lokal di Kabupaten
Nganjuk, Prosiding Seminar Nasional
Pengabdian Kepada Masyarakat,
Universitas Surabaya, Jawa Timur,
Surabaya, 14-15 Agustus.
Gambar 14. Kue Love Rasa Kacang Bawang Merah [5] Fauziyah, Handayani, Susanto, Rosati,
2020. Diversifikasi Produk Unggulan
KESIMPULAN Daerah Bawang Merah Lokal Khas
Mitra yang sebelumnya hanya sebagai Nganjuk Untuk Meningkatkan Pendapatan
petani bawang merah dan sudah pernah UMKM, Prosiding Seminar Nasional V,
mencoba berwirausaha membuat produk Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, 22
bawang merah, namun usahanya belum berhasil Agustus 2020
disebabkan mitra memiliki keterbatasan pada [6] Fauziyah, Handayani, Susanto, Rosanti,
fasilitas dan sarana produksi. Disamping itu 2019, Pengembangan Produk Unggulan
mitra belum mempunyai pengetahuan tentang Daerah Bawang Merah Lokal Nganjuk,
teknologi pengolahan pasca panen khususnya Jawa Pos Radar Kediri, 2 September 2019
bawang merah, Mitra belum mempunyai [7] Fauziyah, Handayani, Susanto, Rosanti,
keterampilan dalam mengolah bawang merah 2020. Dampingi Produk Unggulan Daerah
menjadi produk olahan bawang merah lokal Nganjuk Olahan Bawang Merah. Jawa Pos
yang menjadi produk unggulan daerah Nganjuk. Radar Kediri, 7 September 2020
Setelah dilakukan kegiatan Pengabdian [8] Fauziyah, Handayani, Susanto, Rosanti,
Kepada Masyarakat Program Pengembangan 2020. Pengolahan Produk unggulan
Produk Unggulan Daerah Nganjuk yang berupa Daerah Bawang Merah Lokal Di
Olahan Produk Bawang Merah Lokal Khas Kecamatan Sukomoro Kabupaten
Nganjuk maka Mitra sudah mampu dan bisa Nganjuk. Jurnal ABDI . Vol. 5 No.2 : 111-
membuat diversifikasi produk olahan bawang 118.
merah seperti : Bawang goreng merah nabati [9] Farid R. Abadi. Meningkatkan Nilai
dan herbal, Pasta bawang merah, Krupuk Tambah Bawang merah
bawang merah pelangi dengan warna alami dari http://sulut.litbang.go.id/index.php/106-
kunyit untuk warna kuning, daun pandan untuk
832
Prosiding SNasPPM VI Universitas PGRI Ronggolawe
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM

infoteknologi4/790-apa-nama-umum-
bawang-merah
[10] Rukmana, 2018 Prospek Agribisnis
Bawang Merah, Penerbit Andi, Yogyakarta
[11] Sushanty, Dyah, 2016, Liputan Dinas
Pertanian Kabupaten Nganjuk, Radar
Nganjuk.
[12] Sulistyo, Agus, 2020, Kabid Tanaman
Hortikultura, Dinas Pertanian Nganjuk,
Radar Nganjuk, 20 Mei 2020

833

Anda mungkin juga menyukai