Anda di halaman 1dari 13

DATA KENTANG

Data sebaran rantai distribusi kentang (studi kasus di wonosobo)

Rantai nilai di Kabupaten Wonosobo dimulai dari produsen/petani


sebagai pelaku awal rantai nilai yang membudidayakan tanaman kentang.
Kentang yang dihasilkan oleh petani hampir seluruhnya dijual (97%),
hanya sebagian kecil yang dikonsumsi (0,83%) dan digunakan sebagai
bibit (2,17%) musim tanam berikutnya. Kentang yang dijual petani
sebagian besar dibeli langsung oleh pengepul kecil (55%) dan pengepul
besar (32,5%), sisanya dibeli oleh pedagang besar (12,5%). Terdapat
banyak rantai dalam pemasaran kentang yang memiliki nilai yang
berbeda. Berdasrkan gambar dapat diuraikan menjadi lima rantai yaitu:
Petani⇒Pedagang Besar⇒Eksportir
Petani⇒Pedagang Besar⇒Pasar Induk⇒Konsumen
Petani⇒Pengepul Kecil⇒Pedagang Besar⇒Pasar Induk⇒Konsumen
Petani⇒Pengepul Kecil⇒Pengumpul Besar⇒Pedagang Besar⇒Pasar
Induk⇒Konsumen
Petani⇒Pengumpul Besar⇒Pasar Induk⇒Konsumen

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo. 2014. Wonosobo


dalam Angka 2005-2014. BPS Kabupaten Wonosobo. Wonosobo.
Rahko, Juhani. 2012. Potato value chain in Tanzania. Thesis.
Department of Economics and Management. University of Helsinki.
Helsinki, Finlandia.
Hardyastuti, Suhatmini dan Liana Fatma Leslie Pratiwi. 2016. Rantai
Nilai Kentang Di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo.
Draft publikasi laporan hibah Fakultas Pertanian UGM, Laboratorium
Agribisnis. Yogyakarta. 2017
Perkembangan Ekspor, Impor dan Neraca Perdagangan Komoditas Kentang,
2012 – 2016

DATA LAMA (agak ngaco sih sama data yang diatas haha)
Perkembangan total produksi, ekspor, dan impor Indonesia untuk
komoditas kentang tahun 2002-2012 (dalam ton)

Selama periode 2002 hingga 2012, terpantau tingkat produksi, ekspor,


dan impor kentang di Indonesia. Berdasarkan Tabel 2, dari tahun ke
tahun, terlihat produksi komoditas kentang cenderung stagnan dengan
tingkat produksi berkisar sekitar satu juta ton, dengan penurunan
produksi yang signifikan pada tahun 2002 yang cukup rendah sebesar
893 824 ton dan pada tahun 2011 sebanyak 955 488 ton. Ekspor kentang
Indonesia dari tahun ke tahun selama periode 2002-2012 justru semakin
menurun, dimana pada tahun 2002 tercatat ekspor kentang Indonesia
sebanyak 27 363 ton kemudian semakin menurun hingga akhirnya pada
tahun 2012 hanya sebanyak 4 936 ton. Sebaliknya, impor kentang
Indonesia selama periode 2002-2012 justru meningkat hingga 1994.35%
dengan pertumbuhan impor rata-rata sebesar 17 persen. Peningkatan
impor yang signifikan dari tahun 2008 sebesar lima ribu ton menjadi
sebelas ribu ton pada tahun 2009 diduga kuat dipengaruhi oleh
penurunan tarif impor dari 25% menjadi 20%. Pada tahun-tahun
berikutnya, tarif kentang semakin menurun hingga saat ini dibebaskan
dari tarif, sehingga dapat dibayangkan potensi banjir impor kentang
yang dapat terjadi dengan kondisi seperti ini.

PRODUKSI, LUAS PANEN DAN PRODUKIVITAS SAYURAN DI INDONESIA

VOLUME EKSPOR (TON)

NILAI EKSPOR (USD)


VOLUME IMPOR

NILAI IMPOR (USD)

PRODUKSI KENTANG MENURUT PROVINSI


MASALAH PEMENUHAN KENTANG DI INDO
1. Di Indonesia, varietas kentang yang banyak ditanam petani adalah
Granola yang lebih cocok diolah untuk masakan sayur berkuah,
sedangkan peningkatan konsumsi akan kentang terjadi pada varietas
Atlantis yang mana varietas ini merupakan untuk kebutuhan kentang
olahan seperti chips dan french fries. Selama ini Indonesia belum
berhasil mengembangkan kentang Atlantis, sehingga bibit dan umbi
kentang untuk memenuhi permintaan tersebut dilakukan impor. Hal
tersebut menyebabkan Indonesia tetap melakukan impor kentang untuk
memenuhi perminataan pasar akan kentang (Novianto, 2012).
2. Harga kentang impor menawarkan harga lebih murah dari kentang
lokal
3. rendahnya tingkat pemenuhan benih kentang yang berkualitas
ditingkat petani (Pitojo, 2003).
RANTAI PASOK SAYURAN KOMERSIAL DI PASAR TRADISIONAL BOGOR
(Studi kasus di pasar bogor dan pasar warung jambu)
Data oktober 2017

Informasi Kentang :
aliran
informasi barang uang
Informasi yg dilakuakn Tengkulak membawa Sistem pembayaran dari
yaitu dengan terlebih dahulu kentang pihak pedagang grosir
menghubungi pihak pasar yang sudah dimasukkan ke tengkulak yaitu
grosir mengenai kedalam karung. Waktu dilakukan sistem tunda
informasi harga, pengiriman yang bayar selama 7 – 10
penawaran dan dibutuhkan dari hari. Maka, uang yang
permintaan barang Pangalengan ke pasar akan diterima petani
grosir yaitu selama 6 kentang dari tengkulak
– 7 jam di perjalanan diperkirakan sekitar 7
– 10 hari juga,
tergantung dari
ketepatan pembayaran
pihak pasar grosir

Margin pemasaran kentang yg efisien di pasar tradisional kota bogor

RANTAI PASOK KENTANG (Studi Kasus di Kabupaten Garut Jawa


Barat)
1. Aliran produk
a. Kentang sayur (granola)
80 % granola, 20% atlantik
Pemasaran untuk kelas super biasanya untuk memenuhi kebutuhan
industri keripik kentang yang ada di wilayah Garut dan Bandung dengan
harga Rp. 2.700,- per kg ditingkat petani. Untuk kelas sedang dan
rendah dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan kentang sayur dengan harga
jual per kg berkisar Rp. 1.800,- untuk mutu ABC- dan Rp. 2.200,-
untuk mutu AB. Untuk kelas rendah dengan ukuran umbi kecil biasanya
digunakan sebagai campuran masakan dengan harga jual Rp. 1.500,- per
kg
Petani skala kecil menjual hasil panennya langsung ke pedagang
pengumpul ditingkat desa (20%) dan kepada pedagang besar/ bandar ( 80
%) yang selanjutnya dijual ke pasar induk di Jakarta dan Bandung
(85%), pedagang antar pulau (5%), supplier supermarket (5%) dan
industri rumahtangga pengolahan keripik kentang (5 %).

B. Kentang sayur (atlantik)


Rantai pasok untuk kentang Varietas Atlantik (kentang industri)
sangat sederhana karena dari petani langsung dipasarkan ke pabrik
pengolahan keripik kentang PT. Indofood Fritolay yang ada di
Tangerang. Modal usaha petani didukung oleh PT Indofood dalam bentuk
pinjaman benih yang akan dibayar kembali setelah panen oleh petani
dengan cara pemotongan langsung dari nota penjualan kentang. Petani
yang melakukan usaha budidaya kentang industri merupakan mitra dari
PT. Indofood baik secara langsung maupun melalui supplier yang
ditunjuk oleh PT. Indofood.
2. Aliran dana
Kentang granola (kentang sayur)

1. Ditingkat petani
Biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani kentang varietas
Granola mencapai Rp 29.000.000 per ha per musim tanam dengan 25
persen untuk upah tenaga kerja, 75 persen untuk pembelian sarana
produksi. Apabila hasil panen mencapai 16 ton per ha, maka biaya
produksi kentang per kg mencapai Rp 1.800,-.
Pada musim panen raya (Maret, April, Mei dan Juni) harga jual
kentang mengalami penurunan sehingga petani tidak mendapatkan
keuntungan yang memadai dengan harga jual berkisar Rp 1.600,- - Rp
2.000,- .Harga kentang mengalami kenaikan pada saat luas areal panen
berkurang ( Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember,
Januari, Februari) dengan harga jual berkisar Rp 2.200,- sampai Rp
3.200,-.Hal ini karena pada musim penghujan resiko kegagalan panen
cukup besar sehingga pasokan menjadi berkurang

2. Pedagang pengumpul tingkat desa


Pedagang pengumpul tingkat desa melakukan pembelian kepada petani
yang mempunyai hasil panen dalam volume kecil dan tersebar dibeberapa
tempat. Biaya yang dikeluarkan oleh pedagang pengumpul adalah ongkos
pengangkutan dari lokasi panen untuk dibawa ke tempat bandar atau
pasar di kabupaten dan upah bongkar muat berkisar Rp 50,- per kg
dengan harga penjualan mencapai Rp 2.100,-.

3. Pedagang pengumpul tingkat kecamatan (bandar)


Biaya pemasaran kentang yang dikeluarkan oleh bandar adalah ongkos
sewa truk untuk mengangkut ke pasar induk atau ke pasar lainnya dan
upah kuli bongkar muat. Biaya sewa truk dengan kapasitas 6 – 7 ton
adalah Rp 900.000,- atau Rp 120,- per kg. Untuk upah kuli bongkar
muat di pasar mencapai Rp 200.000,- per truk sehingga biaya per kg
nya mencapai Rp 30,-. Keuntungan yang diambil oleh bandar mencapai Rp
50,- per kg sehingga harga jual yang ditetapkan mencapai Rp 2.300,-
per kg.

4. Pemasok supermarket
Biaya yang dikeluarkan oleh pemasok supermarket adalah biaya
pengangkutan dari lokasi bandar ke tempat pengemasan (packing
house) , upah sortasi dan pengemasan ulang dengan total biaya
mencapai Rp 300,- per kg. Keuntungan yang diperoleh adalah Rp 200,-
sehingga harga jual untuk supermaket mencapai Rp 2.800,-.

5. Pedagang grosir di pasar induk


Para pedagang grosir pasar induk menyediakan lapak/kios untuk
menampung kentang yang dikirim para bandar. Biaya yang dikeluarkan
oleh pedagang adalah upah timbang sebesar Rp 1.000,- per karung atau
Rp 25,- per kg dan upah kuli bongkar muat sebessr Rp 25,- per kg.
Keuntungan yang diambil oleh pedagang grosir berkisar Rp 50,- per kg
sehingga harga jual rata-rata menjadi Rp 2.400,-.

6. Pedagang pasar tradisional


Biaya yang dikeluarkan oleh pedagang pasar lokal adalah ongkos angkut
dari pasar induk ke lokasi pasar, upah kuli bongkar muat, biaya
pengemasan ulang, dan penyusutan selama proses penanganan di pasar.
Untuk transportasi biasanya menggunakan mobil bak terbuka dengan
biaya sewa berkisar Rp 100,- per kg, sedangkan upah kuli bongkar muat
adalah Rp 50,- per kg. Biaya penyusutan berkisar Rp 25,- per kg
sebagai resiko adanya kentang yang rusak/busuk setelah dilakukan
sortasi dan penimbangan serta pengemasan ulang. Keuntungan yang
diambil oleh pedagang di pasar lokal berkisar Rp 100,- per kg
sehingga harga jual rata-rata di pasar tradisional mencapai Rp
2.700,- per kg.
Para pedagang membeli ke pasar induk dengan volume pembelian yang
bervariasi dan dilakukan setiap hari.

7. Pedagang pengecer
Biaya yang dikeluarkan oleh pedagang pengecer adalah ongkos angkut
dari pasar, upah panggul, pengemasan ulang dan penyusutan akibat
adanya sortasi yang dilakukan konsumen. Keuntungan yang diperoleh
oleh pedagang pengecer berkisar Rp 100,- per kg dengan harga jual
mencapai Rp 3.000,- per kg.

b. Kentang atlantik (industri)


Pada kentang Atlantik, dengan system kemitraan tertutup, sistem
pembayaran dan penetapan harga pembelian telah diatur oleh PT.
Indofood sehingga tidak ada pihak lain yang terlibat dalam rantai
pemasaran. Harga sesuai dengan kontrak yang disepakati sesuai dengan
spesifikasi mutu yang disepakat berkisar rp. 2800/kg.

ALIRAN AKTIVITAS PELAKU RANTAI PASOK KENTANG


Permasalahan yang dihadapi petani berkaitan dengan kontinuitas
pasokan: a. Ketersediaan benih kentang (G4) belum dapat memenuhi
seluruh kebutuhan petani sehingga petani masih banyak yang
menggunakan benih hasil penangkaran sendiri yang diperoleh dari hasil
sortasi umbi yang berukuran kecil. Hal ini menyebabkan kualitas benih
kurang baik sehingga produksi menjadi kurang optimal.
c. Kondisi jalan usahatani menuju ke lokasi pertanaman terjal
sehingga biaya angkut menjadi lebih mahal
d. Kemampuan modal yang dimiliki sebagian besar petani sangat lemah
sehingga untuk memenuhi kebutuhan modal usaha selalu tergantung pada
para bandar.
e. Tanaman kentang cukup rentan terhdap serangan OPT sehingga resiko
kegagalan panen akan sangat merugikan petani.
f. Pola rotasi pertanaman belum dilakukan sehingga pertanaman kentang
dilakukan sepanjang tahun apa lahan yang sama. Hal ini menyebabkan
sulitnya mengatasi masalah serangan OPT yang telah berkembang
dilokasi tersebut
g. Kurangnya data dan informasi tentang kemampuan produksi/pasokan
dari daerah sentra produksi lainnya sehingga petani tidak mempunyai
acuan untuk mengatur pola produksi. Kondisi ini seringkali
menyebabkan terjadinya panen yang bersamaan dan berakibat adanya
kelebihan pasokan atau sebaliknya.

NILAI EKSPOR (KE SINGAPURA)

PERBANDINGAN HARGA BERDASARKAN GRADE (2018) - HARGA PETANI


No. Grade Harga/kg
1 AL 4500-5000
2 AB 4000-4500
3 ABC 3500-4000
4 D/TO 2000-2500
5 ARES 1500

KANDUNGAN NUTRISI KENTANG


Kentang kaya akan karbohidrat, serat makanan, dan potasium. Cukup kaya vitamin C (jika tidak
direbus), kalsium, dan folat (asam folat). Ketika kentang dibandingkan dengan sayuran lain, mereka
lebih tinggi kalori (133 kalori per kentang menengah) dibandingkan yang lain (tidak termasuk jagung
manis) karena komposisi patinya, tetapi secara alami rendah lemak dan sodium.

Menanam dan panen Kentang


Tanam Kentang panen Kentang
Februari hingga Maret Mei hingga Juni
Agustus hingga September November hingga Desember

Menyimpan Kentang (pasca panen)


Simpan di tempat yang sejuk, lembab (tapi tidak basah), tempat gelap. Jangan mencuci sebelum
menyimpan. Jangan didinginkan.

Memilih dan Membekukan Kentang


Pilih kentang yang keras dan halus yang bebas dari noda dan kulit terbakar (perubahan warna hijau di
bawah kulit). Hindari kentang yang telah bertunas atau memiliki kulit yang layu atau berkerut, area
hijau atau gelap, dan yang dengan adanya pembusukan. Untuk menyiapkan kentang untuk dibekukan,
dikupas atau dikikis dan dicuci. Jika kentang beku, potong dadu yang diinginkan, potong kentang yang
sudah dicuci dan rebus selama 2-3 menit. Tiriskan dan dinginkan sebelum dimasukkan ke dalam
kantong atau wadah freezer yang sesuai; bekukan, sisakan 1/2 ″ head-space.

Langkah-langkah untuk Membekukan Kentang Potong


Kupas, cakar, dan cuci kentang.
Potong kentang sampai ukuran yang diinginkan.
Rebus selama 2-3 menit.
Tiriskan dan dinginkan sebelum dimasukkan ke dalam kantong freezer; bekukan, sisakan 1/2 ″ head-
space
Jika kentang goreng Prancis yang diinginkan, kupas kentang matang dan iris menjadi 1/3 ″ X 3/8 ″ strip.
Bilas dengan air dingin dan tutup dengan air sampai siap untuk digoreng. Keringkan potongan kentang.
Goreng potongan kentang dalam jumlah sedikit dalam lemak panas (360 ° F sekitar 5 menit sampai
lunak tetapi tidak cokelat. Tiriskan, dinginkan, bungkus dalam kantong freezer, dan bekukan.
KENTANG INDUSTRI
Untuk keperluan olahan terutama keripik diperlukan umbi kentang dengan kandungan gula rendah,
kurang dari 0,05% bahan kering lebih besar atau sebesar 20% serta berat jenis 1,07. kandungan gula
lebih tinggi dari 0,05% menghasilkan keripik berwarna coklat. Berat kering kurang dari 20%
menghasilkan keripik lembek dan tidak renyah.
Varietas yg dapat diterapkan di indonesia utk keripik industri adalah magila, amabile, dan medians.
Ketiga varietas tsb hasil persilangan atlantik sehingga karakter kualitas umbi seperti atlantik tetapi
produksinya lebih tinggi dari atlantik. (Sumber: balai pengkajian teknologi pertanian, sumsel)

Anda mungkin juga menyukai