Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama : Lutfi Choirunnisa

Npm : 20810236

Kelas : 5G

"SURVEY IDENTIFIKASI PASAR DAN PRODUK MENTIMUN DI PASAR GUBUG


KAB.GROBOGAN”

Pasar merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli
barang dan jasa. Dewasa ini, pasar juga mengalami perkembangan menjadi pusat tukar menukar
informasi, pusat kerumunan penjaja barang dan jasa serta pengangguran bahkan dapat
berkembang menjadi perumahan. Tak jarang, bekas lokasi pasar yang mentradisi ini, lama
kelamaan menjadi sasaran para pendatang, kemudian tumbuh menjadi pusat pemukiman ramai.

Analisis Lokasi & Produk

Bertempat di Desa Gubug, Kec Gubug, Kab.Grobogan ada salah satu pasar tradisional setempat
atau yang biasa disebut "Koplak*. Pasar ini merupakan pasar yang cukup dekat dengan tepat
tinggal saya. Di pasar gubug ini saya menganalisis, kebanyakan penjual dan menjajakan sayuran
kebunnya, banyak sekali dijumpai penjual mentimun disini. Hal ini dikarenakan di Desa Gubug
banyak warga yang menanam mentimun di ladangnya. Tak hanya dari hal kebun saja, ada
beberapa penjual pendatang menjual sayuran terutama mentimun disini. Penjualan pendatang ini
biasanya dari Kota tetangga yaitu Kota Salatiga, mengingat jaraknya yang cukup dekat sehingga
mudah bagi mereka mengakses untuk menjajakan dagangan diluar dari kota mereka.

Analisis Konsumen

Seperti pada umumnya konsumen sebuah pasar atau pusat pembelajaran tradisional pastinya
kaum wanita. Sama hal nya di Pasar Gubug kebanyakan konsumen mentimun di pasar ini adalah
para ibu rumah tangga dan orang yang memiliki warung, dimana ia biasanya memerlukan bahan
untuk ketemuan sehari-hari, bahkan tidak sedikit akan menjual kembali barang belanjaannya atau
mengolahnya dahulu kemudian dijual. Karena pasar ini bukanlah pasar yang besar, jenis
mentimun yang dijual disini hanya memiliki 2 jenis yaitu mentimun kebun biasa dan Mentimun
Jepang. Mengingat mengingat tersebut yang paling banyak dibutuhkan oleh konsumen pasar,
maka memang produk ini lah yang biasa dijumpai di pasar gubug. Mentimun sayur memiliki
tekstur dan bentuk yang beraneka ragam, tidak semua memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
Biasanya mentimun disini pundi jual sesuai dengan ukuran masing-masing dengan harga yang
tentunya berbeda per-Kg nya. Timur kebun biasanya dominan dicari dibandingkan dengan
Mentimun Jepang, hal ini dikarenakan ada perbedaan sedikit harga per-Kg nya. Mentimun ini
banyak diincar konsumen karena cocok untuk dijadikan lalapan sederhana masyakarat sekitar.
Ini karena teksturnya yang renyah, segar, memiliki banyak kandungan air, dan tentunya murah.

“Analisis harga Mantimun di Pasar Gubug Kabupaten per-kg selama 12 minggu”


Produk : TOMAT
Minggu 1 (27 Sep – 2 oktober) : Rp.8000
Minggu 2 (3 – 9 oktober) : Rp. 10.000
Minggu 3 (10 – 16 oktober) : Rp. 11.000
Minggu 4 (17 – 23 oktober) : Rp. 10.000
Minggu 5 (24 – 30 oktober) : Rp. 10.500
Minggu 6 (31 okt – 6 nov) : Rp. 13.000
Minggu 7 (7 – 13 nov) : Rp. 13.000
Minggu 8 (14 – 20 nov) : Rp. 14.000
Minggu 9 (21 – 27 nov) : Rp. 12.000
Minggu 10 (28 nov – 4 des) : Rp. 11.000
Minggu 11 (5 – 11 des) : Rp. 10.000
Minggu 12 (12 – 18 des) : Rp. 10.000

Dari data tersebut maka dapat disimpulkan sebagai berikut :


Harga mentimun dari minggu ke minggu memiliki grafik yang naik turun. Hal ini disebabkan
pergantian cuaca dibulan September s/d Desember yang menjadi hasil panen mengalami
kenaikan dan penurunan. Bisa dilihat dari Minggu ke-1 s.d ke-3 menyatakan harganya naik.
Akan tetapi di sela Minggu ke-4 mengalami penurunan, dilanjut naik lagi sampai Minggu ke- 8.
Selanjutnya diminggu ke-9 mengalami penurunan yang cukup mengejutkan yaitu sebesar Rp.
2.000,- / Kg. Dampaknya ini sangatlah dirasa oleh pedang apalagi yang hanya perdagang kebun
biasa yang tak memiliki lahan cukup luas untuk memanen mentimun. Penurunan harga ini masih
terasa sampai pagi hari ini tadi saya mensurvei harga mentimun di pasar. Disamping penurun
laba penjualan dipasar ini, konsumen seperti saya malah seneng dengan harga yang murah ini
karena tak perlu mengeluarkan uang banyak untuk biaya kebutuhan sehari-harinya.

Anda mungkin juga menyukai