Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL KERAJINAN TANGAN

KETUPAT DARI PITA

Disusun oleh: 1.FATHIA AKMALA SILVA

2.LISTI BADILAH

3.NIZAR ALI ISNAINI

4.TAMARA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 17 JAKARTA

Jalan Manunggal 1 RT 5/RW 11,Kapuk, Cengkareng

JAKARTA BARAT

2018
BAB 1

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Lebaran ketupat merupakan salah satu hasil akulturasi kebudayaan Indonesia


dengan Islam. Lebaran ketupat atau yang dikenal dengan istilah lain syawalan
sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa, Lebaran ketupat disemua daerah yang
melaksanakannya, pelaksanaannya sama yaitu pada hari ketujuh setelah Hari Raya
Idul Fitri. Lebaran ketupat hanya bisa dijumpai di masyarakat Indonesia dengan
tujuan pelaksanaannya sama seperti tujuan berhari Raya Idul Fitri, yaitu saling
mema’afkan dan bersilaturahim. Istilah saling mema’afkan ini di kalangan
masyarakat Indonesia lebih terkenal dengan sebutan “Halal Bihalal”.

Tradisi lebaran ketupat yang diselenggarakan pada hari ke tujuh bulan syawal juga
merupakan tradisi khas Indonesia yang biasa disebut sebagai “hari raya kecil”
setelah melakukan puasa syawal selama

6 hari atau puasa kecil dibandingkan dengan Idul Fitri yang didahului puasa
Ramadhan selama 1 bulan. Sesuai dengan sunnah nabi, setelah memperingati Idul
Fitri, umat Islam disunnahkan puasa selama 6 hari, yang bagi umat Islam di
Indonesia kemudian diperingati sebagai Lebaran Ketupat atau Syawalan.

2. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

VISI

Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta


menjadi pengrajin sukses.
MISI

1. Membuat produk yang berkwalitas dan bermanfaat bagi konsumen

2. Lebih menguasai bidang bisnis serta dapat mengembangkan usaha ini

3. Mengembangkan kerajinan dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat


menengah keatas

4. Kreatif dan Inovatif dalam membuat bentuk atau model ketupat dari pita yang
baru

5. Teliti dalam berusaha,menciptakan daya tarik baru kerajinan berkelas,dengan


menjamin mutu,kualitas dan kuantitas produk

3.Analisa Peluang Usaha

Bagi Anda yang kini ingin menjalakan peluang bisnis kerajinan ketupat dari
pita dengan tepat, maka ketahui lebih dahulu hitungan analisa usaha kerajinan
tangan . Dengan mengetahui perhtitungan kerajinan tangan ketupat dari pita yang
Anda jalankan maka Anda bisa menjalankan bisnis dengan baik.

BAB II

PEMBAHASAN

1.Sejarah Ketupat

Dalam sejarah, Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali


memperkenalkannya pada masyarakat Jawa. Beliau membudayakan dua kali
Bakda, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu
sesudah Lebaran. Pada hari yang disebut Bakda Kupat tersebut, di tanah Jawa
waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa
muda. Setelah sudah selesai dimasak, kupat tersebut diantarkan ke kerabat yang
lebih tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan.

Ketupat sendiri menurut para ahli memiliki beberapa arti, diantaranya adalah
mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia, dilihat dari rumitnya
anyaman bungkus ketupat. Yang kedua, mencerminkan kebersihan dan kesucian
hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, dilihat dari warna putih ketupat
jika dibelah dua. Yang ketiga mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari
bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim
setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.

2. Macam Jenis Ketupat

Ketupat atau Kupat adalah hidangan khas Asia Tenggara yang dibuat dari beras.
Beras ini dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa dan dikukus sehingga
matang. Ketupat paling banyak ditemui sekitar waktu Lebaran, ketika umat Islam
merayakan berakhirnya bulan puasa. Ketupat juga sering dihidangkan dengan
sate. Bila dihidangkan dengan tahu dan gulai menjadi kupat tahu. Selain di
Indonesia, ketupat juga dijumpai di Malaysia, Singapura dan sebagainya.

Di antara beberapa kalangan di Jawa, ketupat sering digantung di atas pintu


masuk rumah sebagai semacam jimat. Di Bali ketupat sering pula dipersembahkan
sebagai sesajian upacara.

1. Ketupek Katan Kapau

Katupek katan yang khas Kapau, yaitu ketupat ketan berukuran kecil yang dimasak
dalam santan berbumbu. Ketupat ketan adalah versi rebus dari lemang. Santannya
menjadi sampai kental sekali dan merasuk ke dalam ketupat. Ketupat kentan ini
bisa dimakan sebagai dessert, tetapi juga bisa dimakan dengan lauk pedas,
misalnya gulai itik cabe hijau atau rendang.

. Ketupat Glabed

Ada lagi sajian rakyat lain di Tegal yang sangat populer, yaitu Kupat Glabed. Kali ini
bukan ketupat dari desa Glabed. Kupat glabed adalah ketupat yang dimakan
dengan kuah kuning kental. Glabed sendiri sebenarnya berasal dari ucapan orang
Tegal bila mengekspresikan kuah yang kental ini. Glabed-glabed!

Ketupatnya dipotong-potong, dibubuhi tempe goreng, dan disiram dengan kuah


glabed. Tambahkan sambal bila ingin citarasa pedas. Topping-nya adalah kerupuk
mi yang terbuat dari tepung singkong dan taburan bawang goreng. Sebagai
lauknya, Kupat Glabed selalu didampingi dengan sate ayam atau sate kerang.
. Ketupat Betawi (Bebanci)

Masakan paling khas dan unik yang dimiliki masyarakat Betawi adalah ketupat
bebanci. Saat ini nggak ada orang yang jual ketupat bebanci. Padahal sangat unik
dan enak.

Sesuai dengan namanya, ketupat bebanci adalah masakan dengan unsur utama
ketupat. Ketupat ini disantap dengan kuah santan berisi daging sapi dan diberi
aneka bumbu seperti kemiri, bawang merah, bawang putih, cabai, dan rempah-
rempah.

4. Ketupat Blegong (tegal)

Kupat Blengong (Kupat Glabed dengan daging Blengong, Blengong=Keturunan


hasil perkawinan Bebek dan Angsa)

5. Ketupat Bongko (tegal)

Kupat Bongko adalah Ketupat dengan sayur tempe yang telah diasamkan.

3.Proses Pembuatan

Bahan bahan yang dibutuhkan:

1.Pita jepang warna sesuka hatimu. Masing masing warna panjangnya 1 meter.

2.Gunting

Cara membuat

1.Siapkan 2 buah pita yang berbeda warna

2.Potong kedua pita itu kira kira sepanjang 1 meter

3. ambil 1 helai pita yang berukuran satu meter tadi dan lipat tiga kali pada tangan
kiri anda dengan posisi bagian bawah pita menghadap ke atas

4..Ambil 1 helai lagi dan taruh diatas tangan kanan dengan sedikit ditekan oleh
jempol, masukan secara beselingan
5.Ambil salah satu pita dan putar ke belakang searah pita tadi

6.Setelah itu, masukkan ujung pita yang sudah diputar tadi seperti menganyam
kedalam pita yang di tengah

7.Lanjutkan anyaman tadi sampai bawah tangan anda. Lalu lakukan hal yang sama
pada pita satunya

8.Teruskan dengan ujung pangkal pita yang berada disamping sampai bertemu
diatas ujung ketupat

Terakhir tarik secara perlahan agar anyaman tidak rusak

9. Setelah itu jadi deh ketupat dari pita...

BAB III

HASIL PRODUKSI & PEMASARAN

Perusahaan industri perumahan ini memproduksi "Kerajinan Tangan


Ketupat dari Pita"dengan model yang unik.

1.Marketing Mix

Pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang berkaitan dengan arus


penyerahan barang-barang, jasa-jasa dari produsen ke konsumen.

Dengan demikian, pemasaran adalah hal terpenting dalam melakukan


kegiatan usaha demi tercapainya suatu tujuan. Jadi sebelum melakukan kegiatan
pemasaran hal Yang perlu diperhatikan adalah tempat pemasaran produk Dan
siapa target dari pemasaran tersebut.

Sehubungan dengan produk Yang saya buat yaitu"Kerajinan Tangan Ketupat


dari Pita",maka tempat pemasaran yang tepat untuk produk yang diproduksikan
adalah daerah tempat tinggal.

Tempat pemasaran/lokasi yang diinginkan

 Letak wilayah nya yang strategis


 Mudah dijangkau oleh konsumen
 Bahan-bahan yang digunakan mudah di dapatkan
 Biaya transportasi murah
 Sarana angkutan mudah dan banyak
Tempat pemasaran/lokasi pemasaran yang di rencanakan:
 Rumah sendiri
 SekolahSekolah

2.Perhitungan Modal dan Harga Jual

Dalam membuka usaha "Kerajinan Tangan Ketupat dari Pita"perlu adanya


perhitungan biaya yang dikeluarkan dalam produksi sehari sehingga sebagai
berikut:

 Modal bahan produksi


 Pita 2 warna =Rp.20.000
 Modal peralatan produksi
 Gunting =Rp.5.000

Jumlah=Rp. 25,000

 Pengurutan modal peralatan produksi per bulan=Rp. 25,000:12=Rp. 3.000


 Pengurutan modal peralatan produksi per hari=Rp. 3.000:30= 100
Jumlah modal yang di keluarkan per hari

Modal bahan produksi/hari Rp 25.000


Penyesutan modal peralatan Rp. 100
produksi/hari
Biaya tenaga kerja Rp 20.000
Total modal/hari Rp .45.100

 Penetapan Harga Jual


Saya bisa menghasilkanmenghasilkan 15 pita ketupat warna setiap
harinya
Harga pokok per unit = Modal
Hasil produksi

= 45.100

10

Perhitungan Harga Kemasan

 Kemasan produk

Kemasan Kecil Kemasan Besar Jumlah


Jumlah kemasan 4 biji/kemasan x 10 biji/kemasan x 20 biji
(2 kemasan) (1 kemasan) 15 kemasan
Harga pokok/biji Rp 5.000 Rp 20 -
Harga 5x4 = 20 x 10 =Rp 200 -
pokok/kemasan Rp 20
Laba 120-20 =Rp 200-10 = Rp 190. Rp2936
bersih/kemasan 100.000 190 x 10 = Rp
1.900
10 x 4 = Rp
40.000
Total pendapatan Rp 50.000 Rp 240.000 Rp 240.000

3.Perhitungan laba/kerugian

 Hasil penjualan =Rp. 240.000


 Modal. =Rp. 25.000
 Laba bersih per hari = Rp. 40.000
Presentasi laba = Laba x 100 •/•

Modal

= 40.000 x100 •/•

25.000

=16,0•/•

4.Analisis keuntungan

Dengan perkiraan usaha ketupat pita 2 warna saya mengharapkan keuntungan


=Rp. 35.000

Analisa keuntungan = 35.000 x100 •/•

25.000

= 14,0•/•

5.Kesimpulan

 Modal /hari = Rp. 25.000


 Hasil produksi/hari = 15 kemasan
 Kemasan = kecil
. 15
 Harga pokok unit = Rp. 10.000
 Harga jual pendapatan = Rp. 25.000
 Total pendapatan per hari =Rp. 75.000

6.ANALISIS SWOT

 Faktor pendukung(kekuatan)
 Faktor ketersediaannya bahan baku
 Faktor penyaluran distributor
 Faktor transportasi
 Faktor tempat trategis
 Faktor pemodalan
 Faktor pelayanan konsumen
 Faktor penghambat(kelemahan)
 Faktor hambatan dalam menguasai pasar
 Faktor persaingan dagang
 Faktor kurangnya keahlian dalam bidang Yang di jalaninya
 Faktor pelayanan Yang kurang baik
 Opportunity(Peluang)
 Kebiasaan para konsumen yang mencari keajinan tangan sebagi hadiah
 Dapat menjadi hiasan dirumah
 Threat(ancaman)
Harga bahan dasar Yang tidak dapat diperkirakan juga menjadi salah
satu hambatan bisnis tersebut.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Dari uraian yang sangat terbatas tentang ketupat tersebut dapat diketahui
sekaligus memberikan gambaran bahwa perlu adanya pengembangan lebih lanjut
tentang ketupat, baik sebagai karya budaya yang dapat menghasilkan sesuatu
yang memiliki nilai seni, maupun sebagai ungkapan budaya yang merupakan
simbol yang memiliki makna dan pesan baik.

Anda mungkin juga menyukai