Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS PELUANG USAHA

Sayur mayur

CHAISAR ABED NEGO BERUTU


5173520010

FAKULTAS TEKNIK
D3 TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
1. Analisis Kebutuhan Pasar/Konsumen
Konsep usaha yang saya jalankan adalah sayur mayor/sayur – sayuran yang
berjenis seperti sayur manis, sayur pahit, sayur putih, tomat , wortel, bunga kol,
sayur kol, sayur buncis, terong, kentang, ubi kayu.Ada pun jenis - jenis sayur
berikut adalah sesuai dengan permintaan pelanggan atau konsumen , jika ada pun
konsumen pesan/request suatu barang makan akan disiapkan.Target usaha saya
adalah pelanggan yang berjualan sayur eceran, rumah makan, dan café – café
kecil atau warkop – warkop.Lokasi produksi penjulan ialah berlokasi di pasar
MMTC pancing.

2. Analisi Kebutuhan Materi Dan Produk

Bahan baku yang disiapkan ialah berjenis sayur mayur bahan baku yang mudah
busuk, serta biaya dalam pembelian bahan baku seperti (uang). Bahan baku
tersebut diperoleh dari petani petani sayur mayur yang berada di Kabupaten
Tanah Karo. Harga bahan baku sayur mayur, seperti; sayur koll (Rp.5000/kg),
Sayur putih (Rp.4000/kg), wartel(Rp.10000/kg), tomat (Rp.12.000/kg), ubi kayu
(Rp.5000/kg), kentang (Rp.6000/kg), sayur pahit (Rp.3000/kg), terong
(Rp.8000/kg), sayur buncis (Rp.9000/kg), bunga kol (Rp.4000/kg). Adapun harga
barang – barang berikut tidak selamanya menetap harga dikarenakan di pasaran
kadang distributor lain ada yang merusak harga pasaran demi membalikan modal ,
ada juga harga pasaran menurun , jadi harga – harga barang baku sayur mayur
tersebut tidak menetap untuk jangka panjang. Biaya minyak dihitung dari berapa
Kilogram/Ton mutan yang dibawa dikalikan dengan Rp.500/kg tiap barang yang
dibawa menuju loksi penjulan. Tapi karna usaha saya berketetapan 3 bersaudara
beserta saya jadi ongkos barang meski memiliki mobil pickup sendiri tapi tetap
berbagi rata dengan hasil yang ada.

3. Analisi Berkelanjutan Usaha

Jenis usaha ini masih berlanjut sampai kemasa depan dan memliki peluang yang
bagus, karna sayur mayur sudah manejadi bahan pokok untuk manusia selamanya
dalam bentuk kesehatan, dan sudah menjadi makanan sehari – hari bagi manusia.

4. Analisis Pesaing Usaha

Pesaing dalam usaha distributor sayur mayur pasti ada, dan banyak pesaing
pesaing distributor usaha sayur mayur yang berada dipasar MMTC Pancing dan
menjual berjenis – jenis bahan baku yang di jual disana. Jadi inovasi yang kami
tawarkan untuk menarik pelanggan ialah dari cantik/bagusnya sayur mayur yang
dijual, serta sayur mayur harus segar meski didalam kemasan palstik bening yang
padat. Yang terpenting bahan sayur mayur yang dijual harus bersih, segar, tidak
busuk, tidak berbau dan tidak layu dalam kemasan.

5. Analisis Pendapatan dan Pengembangan

Perhitungan biaya awal yang dikeluar (seperti semalam) bahan baku yang kami
ambil berjenis; kentang, tomat, kol, jipang, dan kentang.
Kentang Rp.5000/kg, tomat Rp.8000/kg, kol 4000/kg, jipang 6000/kg.
(Jipang 500 kg, tomat 500 kg, kol 1000 kg, kentang 1000 kg/1Ton. )
Sayur jipang 500 kg x 6000 = Rp.3.000.000
Sayur kol 1000 kg x 4000 = Rp.4.000.000
Tomat 500 kg x 8000 = Rp.4.000.000
Kentang 1000 kg x 5000 = Rp.5.000.000
Ongkos 3000kg/3ton x 500 = Rp.1.500.000
TOTAL =Rp.17.500.000
Jadi harga bahan baku yang perkilo diatas harga barang di brastagi atau harga
barang di pasaran petani.
Jadi penjualan bahan baku sayur mayur di pasar MMTC (kentang Rp.7000/kg,
tomat Rp.10000/kg, kol Rp.6000/kg, jipang Rp.8000/kg) jadi harga berikut ialah
harga di pasar/pajak pagi MMTC. Berikut harga yang berada di pasaran MMTC
jadi dikala dimana suatu harga menurun maka disesaui dengan harga barang dari
petani jadi suatu harga barng tidak bisa sesuka hati kita membuat harga barang
mau di harga pasaran petani atau pun di harga pasaran MMTC.
Dan jika mana harga pasaran petani tinggi dan harga pasaran pajak pagi/MMTC
dirusak oleh satu distributor maka dia akan tidak dikasih berjualan di pasar
MMTC, dan jika terjadi dalam usaha kita maka kita berani ambil resiko jual
murah balik modal meski tidak ada untung.

Anda mungkin juga menyukai