Anda di halaman 1dari 16

Bandeng Tanpa Tulang

Kelompok 4:

Angga Wahdani Pratama (221010501457)


Bayu Saputra (221010501201)
Jonathan Clinton Anes (221010506362)
Muhamad Murya Salam (221010501216)
Mutiara Isma Janah (221010503133)
Nazzaralfi Bawazier (221010503414)
PENDAHULUAN
Bandeng merupakan salah satu hasil perikanan yang mempunyai nilai gizi yang
tinggi, dan mudah didapatkan . Karena mempunyai banyak duri maka perlu
dilakukan suatu cara pengolahan yang tepat supaya diminati oleh konsumen.
Salah satu bentuk olahannya adalah dengan dibuat menjadi otak-otak bandeng
makanan khas gresik, jawa timur. Olahan bandeng yang diperoleh dengan cara
mencampur daging bandeng dengan bumbu-bumbu sehingga diperoleh produk
baru tanpa menghilangkan citarasa khas band eng. Duri ikan bandeng nyatanya
sangat banyak, sehingga cukup mengganggu saat menikmatinya . Setid ak nya
terdapat 70 duri besar dan halus didalam ikan bandeng.
Mengapa ikan bandeng lebih tepat dipilih sebagai olahan ikan tanpa duri?

Hal itu dikarenakan ikan bandeng memiliki banyak duri sehingga masyarakat
kurang menyukai, namun ikan bandeng memiliki kelebihan nutrisi yang tinggi
t e r u t a m a a s a m l e m a k t a k j e n u h o me g a - 3 ( “3) mencapai 14,2% dan kandungan
protein 2 0 % .
Manfaat mengkonsumsi ikan bandeng?
Mengkonsumsi bandeng dapat memenuhi kebutuhan protein tubuh.
Tingginya kandungan gizi pada bandeng dapat mencegah penyakit jantung
koroner, juga meningkatkan daya tahan tubuh. Konsumsi rutin ikan
bandeng dapat mencegah penyakit kekurangan gizi mikro dan dapat
membantu pertumbuhan sistem saraf serta perkembangan otak. Hasil
analisis menujukan bahwa di Kota Tangeran Selatan mendapat predikat
sebagai daerah di Banten
dengan angka konsumsi ikan terendah. Dalam setahun terakhir, rata-
rata setiap warga di Tangsel hanya mengonsumsi 21Kg ikan. Data itu
disampaikan Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Visi :
A. Menjadi produk unggulan yang mampu memenuhi permintaan pasar dan
layak konsumi.
B. Meningkatkan kesejahteraan kelompok masyarakat.

Misi :
a. Membudidayakan bandeng secara benar.
b. Memperk enalk an kepad a masyarakat agar dapat memanfaat kan sumber
daya alam, salah satunya adalah hasil perikanan yaitu ikan bandeng
sebagai produk olahan yang enak, sehat dan bergizi.
c. Mampu di olah dengan sangat baik, dengan percobaan dan dapat
menghasilkan inovasi produksi bandeng tersebut.
Tujuan:

Adapun tujuan dari didirikannya usaha ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
akan makanan yang terjangkau dan makanan yang tidak merepotkan bagi
masyarakat khususnya yang kurang menyukaiikan sebab takut karna duri-duri
ikan. Selain itu dimaksudkan untuk mengembangkan usaha menjadilebih besar
sehingga hasil keuntungan yang diperoleh juga akan semakin besar.

Target pasar:

Target pasar nya yaitu di kalangan sekitaran perkantoran yang mana sesuai
dengan porsikantong atau pendapatan orang-orang kantor di saat mereka
ingin makan siang di jam istirahat, selain itu kita menjual secara online agar
memud ahkan para ma syarakan terlebih terhadap ibu rumah tangga apabila
tidak sempat memasak di rumah untuk keluarganya.
Proses Pembuatan Bandeng Tanpa Tulang
ANALISIS SWOT
Strengths (Kekuatan/Kelebihan)
Penyajian Dari Ikan bandeng ini sangatlah higienis dan sangat mudah untuk dimakan karena tidak memiliki tulang.
Memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang berperan Penting dalam menjaga Kesehatan mata, seperti vitamin A, vitamin
B6 dan B12, dan omega-3
Weakness (Kelemahan)
Faktor kenaikan dari harga sembako dapat mengurangi permintaan dari konsumen.
Cara pembuatannya muda di tiru, sehingga orang bisa memilih untuk membuatnya sendiri.
Opportunities (Peluang/Kesempatan)
Mendorong konsumen untuk mengkonsumsi ikan yang mana terdapat nutrisi yang sangat baik bagi manusia.
Melihat dari bangsa pasar yang mencakup di kalangan perkantoran sehingga kami bisa memproduksinya secara terus-
menerus.
Threat (Ancaman)
Adanya produsen baru yang membuat produk sama seperti kami.
Persaingan dalam pelayanan dan kualitas yang apabila kita berikan terhadap konsumen kurang memuaskan, sehingga
konsumen pun akan merasa kecewa dan lebih memilih produk yang lain.
ANALISA MARKETING
Product
Produk yang dipasarkan adalah “ikan Bandeng” merupakan makanan yang sangat bermanfaat untuk metabolisme
tubuh dan otot otak

Price
Harga produk makanan “ikan bandeng “ ini yaitu Rp. 59.500/porsi, 1 porsinya bisa cukup untuk 3/4 orang dan sangat
cocok untuk menemani makan siang yang sangat bergizi

Place
Lokasi yang kami lakukan untuk memasarkan produk ini yaitu kawasan perkantoran dan kami juga menerima pesanan
secara online

Promotion
Strategi yang kami ambil untuk mempromosikan produk ini adalah dengan cara memasang iklan via online social
media seperti whatsapp, instagran dan platform-platform lainnya.
Analisa keuangan biaya bahan baku
No. Nama Bahan Banyak Jumlah Harga

1. Ikan bandeng 4 Ekor Rp. 65.000

2. Bawang putih & Bawang merah 500 gram Rp. 15.000

3. Cabai Merah 500 gram Rp. 5.000

4. Pala 1 pcs Rp. 2.000

5. Telor 4 butir Rp. 8.000

6. Kemangi 1 iket Rp. 5.000

7. Tomat & Timun 6 buah Rp. 5.000

8. Minyak 1 liter Rp. 15.000

9. Plastik sambel 1 pck Rp. 3.500

10. Kotak makan 4 pcs Rp. 6.000

Total Rp. 129.500


Total Pengeluaran untuk porsi bandeng tanpa
tulang = Rp. 129.500 + 30% = Rp. 168.350 = Rp.
169.000 (Dibulatkan)
Harga perporsi = Rp. 169.000 : 4 = Rp. 42.250
Keuntungan yang diinginkan 40% = Rp. 42.250 x
40% = Rp. 16.900
Harga Jual = Harga perporsi + Keuntungan yang di
inginkan = Rp. 42.250 + 16.900 = Rp. 59.500
(Dibulatkan)
HPP = Total biaya produksi/Unit yang dijual
= Rp. 169.000/4
= Rp. 42.250

Presentase laba = HPP x 100% Laba yang diinginkan


= Rp. 42.250 x 40%
= Rp. 16.900

Harga jual = HPP + Presentase laba


= Rp. 42.250 + Rp. 16.900
= Rp. 59.150 (Dibulatkan 59.500)

Target Penjualan = Rp. 59.500 x 4


= Rp. 238.000

Penerimaan kotor = Harga Jual x Jumlah Produksi


= Rp. 59.500 x 4
= Rp. 238.000

Penerimaan bersih = Penerimaan kotor – Biaya produksi


= Rp. 238.000 – Rp. 169.000
= Rp. 69.000
ANALISA KEUNTUNGAN

BEP = Total biaya produksi/Harga jual


= Rp. 169.000/Rp. 59.500
= 2,84 (Dibulatkan 3)

Profit Margin = Total Keuntungan x 100% / Total target penjualan


= Rp. 69.000 x 100% / Rp.238.000
= 28,99%

Rentabilitas = Total keuntungan x 100% / Total biaya produksi


= Rp.69.000 x 100% / Rp.169.000
= 40,82%
DAFTAR PUSTAKA
h t t p s: / / g o o d s t a t s . i d / a r t i c l e / r a t a - r a t a - k o n s u m s i - d a g i n g - d i - i n d o n e s i a - m a s i h -
anjlok-ozwzO

h t t p s: / / p e m k omedan. go .id/ art ikel-14292-ik an-bandeng-s umber-gizi-penting-


bagitu buh.html#:~:text=Mengonsumsi%20band eng%20dapat%20memenuhi
%20 ke but uh an,si stem%20saraf%20sert a%20perk embangan%20otak.

ht t ps: // databok s . kat adata .co. id /dat apublish / 2022/ 06/ 23/ kkp-angkakonsumsi-
ikanricapai5537kgperk apitapad a2021#:~:text=Pad a%202011%2C%20angka
%20ko nsumsi%20ikan,14%20kg%2Fk apita%20pad a%202014
TerimaKasih

Anda mungkin juga menyukai