Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL USAHA

DISUSUN OLEH
M. SYEFRI ABDILLAH (201969030012)
SUYUTI IHSAN (201969030051)
VIRMAN ABDLLAH (201969030055)

UniversitasYudhartaPasuruan2022
i
I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Terong ungu atau terong bungur dalam bahasa sunda merupakan komonditas pertanian yang
dikenal karena ke-khasan warna buahnya yang berwarna ungu serta rasanya yang unik. Banyak orang
beranggapan terong hanya makanan yang menghambat vitalitas pria, ternyata sayuran ini termasuk
dalam empat komoditas utama di pasar dunia.
Konsumen di indonesia sebagian besar belum menyadari kelebihan dan manfaat terong. Dari
penelitian dan kajian yang ada menunjukkan, dalam buah terung terkandung 1924 kalori, 1 gram
protein, 0,2 gram lemak, vitamin C, dan vitamin A. Hal inilah yang membuat terong bisa juga dipakai
untuk memelihara kelangsingan tubuh. Dalam salah satu artikelnya, pakar bioteknologi Prof Unus
Suriawiria menyebutkan, khasiat lainnya, terung bisa pula digunakan untuk mengendalikan stres.
Dikarenakan dalam terong terkandung senyawa solanin, yang dalam jumlah tertentu bisa
mengendurkan urat-urat saraf atau mempertahankan tekanan darah agar tidak naik- turun secara
drastis. Di Italia terdapat lembaga Instituto Sperimentale per l'Orticultura yang mengkhususkan pada
penelitian sayuran ini. Data pada Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), mengungkapkan
terjadi peningkatan luas areal lahan terung sebanyak 95 persen dalam kurun waktu 12 tahun sejak
tahun 1990. Produksi terong ini juga meningkat sekitar 158 persen pada waktu yang sama. Hal ini
memperlihatkan ketertarikan pasar dunia yang makin besar pada komoditas ini.

Saat ini sebagian besar masyarakat mengenal dan mengolah terong hanya sebatas diolah menjadi
pelengkap sayur, dibalado maupun dijadikan tumisan. Salah satu kendala dalam pengolahan terong
disebabkan karena sifat fisik tanaman yang mudah layu atau busuk mengakibatkan keengganan
masayarakat untuk mengolah terung lebih lanjut. Hal ini sering menjadikan terong menjadi
komonditas yang kurang diminati konsumen dan harga jualnya pun menjadi rendah. Padahal jika
diolah lebih lanjut dan dengan menggunakan teknologi tepat, terong akan memiliki nilai jual yang
tinggi seperti kripik terong yang bisa dijadikan oleh-oleh dan mempunyai rasa dan daya tahan yang
sama seperti produk kripik buah lainnya. Selain itu pengolahan terong menjadi tepung terung dapat
dijadikan sumber makanan alternatif dan dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Dengan
pemanfaatan terong ini diharapkan terong dapat menjadi komonditas pertanian yang lebih
bermanfaat serta dapat meningkatkan pendapatan petani terong.

GAMBARAN UMUM USAHA

Nama Usaha : KRIPIK TERONG BESTIE


Bentuk Usaha : Kepemilikan Tunggal
Bidang / Sektor Usaha : Home industri / Industri makanan ringan

ii
Karakteristik Usaha : Promosi camilan keripik terong

Keunggulan Usaha : Belum ada produk sejenis yang beredar dipasaran

: Bernilai seni tinggi

: Lebih kreatif dan inovatif dalam berbagai produk


Keripik Terong rencanannya akan diberi nama keripik Terong Bestie. Keripik Terong merupakan
Terong yang dipotong dengan bentuk oval dan tipis yang diberi bumbu lalu dicelupkan ke adonan,
digoreng lalu ditiriskan untuk menjadi sebuah Keripik Terong.

VISI

Memperkenalkan dan mempertahankan kualitas produk makanan Indonesia keripik singkong dan
mampu menjadi makanan yang berkualitas.Menarik dan diterima oleh kalangan masyarakat sebagai
makanan cepat saji atau cemilan serta merambah pasar menengah keatas dan juga pasar menengah
kebawah untuk memperluas pasar.

MISI 

 Memperkenalkan produk pada masyarakat luas.


 Memberikan kepuasan pada pelanggan.
 Memanfaatkan bahan baku utama ,talas sehingga menjadi makanan yang berkualitas.
 Mencari keuntungan dari modal yang kecil.

TUJUAN
 Menghasilkan Kripik Terong yang bernilai jual dan bergizi tinggi.
 Mengoptimalkan manfaat dari tanaman Terung yang selama ini belum begitu bervariasi dalam
penyajiannya.
 Menghasilkan sebuah kudapan baru berupa Kripik Terong yang bergizi tinggi.
 Meningkatkan daya kreativitas dan jiwa kewirausaan.
 Membuka peluang usaha baru di bidang kuliner.

iii
II PEMBAHASAN
Analisis Ekonomi

Secara sederhana, bisnis ini dapat dihitung dengan cara :


a) Biaya investasi peralatan
Alat Jumlah Harga Per Alat Total
Pisau 5 buah Rp. 3000,00 Rp. 15.000,00
Wajan 2 buah Rp. 30.000,00 Rp. 60.000,00
Sarung plastik 5 buah Rp. 5000,00 Rp. 25.000,00
Baskom 3 buah Rp. 10.000,00 Rp. 30.000,00
Kompor gas 1 buah Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00
Jumlah Rp. 380.000,00

b) Biaya oprasional
Bahan Jumlah Harga per satuan Total harga
Terong 10 buah Rp. 1.000,00 Rp. 10.000,00
Plastik pembungkus 1 buah Rp. 3.000,00 Rp. 3.000,00
Ketumbar ¼ gram Rp. 1.500,00 Rp. 1.500,00
Kunyit 2 buah Rp. 1.000,00 Rp. 1.000,00
Tepung Beras 1 kg Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
Minyak goreng 1 kg Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
Lada bubuk ¼ gram Rp. 3.000,00 Rp. 3.000,00
Kelapa 1 buah Rp. 5000,00 Rp. 5000,00
Telur 2 buah Rp. 3.000,00 Rp. 6.000,00
Kemiri ¼ gram Rp. 1.500,00 Rp. 1.500,00
Jeruk nipis 1 buah Rp. 1.000,00 Rp. 1.000,00
Garam 1 bungkus Rp. 1.500,00 Rp. 1.500,00
Jumlah Rp. 51.500,00
Adapun alat-alat yang akan digunakan antara lain:

1.    Peralatan umum

 Pisau
 Wajan
 Sarung plastic
 Kompor gas

2.    Bahan baku

 Terung
 Terpung beras
 Telur
 Kelapa

3.    Proses pembuatan KRIPIK TERONG:

 Rendam terung dengan air dan garam.


 Aduk semua bahan pencelup hingga rata.
 Celupkan terung satu persatu. Ke dalam adonan pencelup.
 kemudian Goreng dalam minyak panas hingga kering kecoklatan, angkat.

Promosi dan Penjualan


Adapun untuk pengenalan produk ini kepada masyarakat kami awali di lingkungan desa sendiri
yaitu dengan memberi sampel produk KRIPIK TERONG kepada masyarakat di sekitar, selanjutnya
kami akan menitipkan produk ini di warung-warung sekitar. Kami juga akan menawarkan produk ini
kepada konsumen – konsumen yang ditemui oleh kami selaku pelaku usaha dimanapun berada atau
didekat tempat produksi. Produk ini juga akan dipublikasikan menggunakan leaflet bahwa kami
menerima pesanan, dan informasi dari mulut ke mulut. 

Anda mungkin juga menyukai